Anda di halaman 1dari 5

Penilaian hasil pemeriksaan fisik pada Bayi dan Balita

1. KEPALA Perhatikan besarnya kepala dengan mengukur lingkaran kepala Normal ukuran lingkaran kepala bayi baru lahir 33 cm 35 cm, pada umur 1 tahun menjadi 44 47 cm. Ukuran lingkaran kepala penting diketahui untuk mengetahui pertumbuhan otak Pada pasien Hidrocephalus terjadi penimbunan cairan otak (liquor cerebrospinalis) dalam otak, karena terjadi penyumbatan pada aliran liquor . -Pada hydrocehalus terlihat kepala makin lama makin besar. Ukuran kepala yang kecil disebut mikrocephalus . -Pada dehidrasi ubun ubun besar menjadi cekung 2.RAMBUT Pada pasien Kwashiorkor rambut kepala mudah dicabut, warna rambut kusam , kering, halus , jarang , dan berubah warnanya menjadi putih. 3. MATA -Kelopak mata , pada inspeksi dapat dijumpai ptosis, sembab,peradangan, koreng, pertumbuhan. Ptosis dijumpai pada pasien Myasthenia Gravis. Sembab kelopak mata bilateral terjadi pada Glomerulo nephritis, Decompensasi Cordis. Sembab kelopak mata unilateral didapat pada angioneurotis, peradangan dikantong air mata(dacryocystitis), peradangan pada akar bulu mata (blepharitis). Pada glaukoma konsistensi bola mata teraba keras. - Conyuntiva , pada peradangan (conyuntivitis), terlihat pembuluh darah bertambah banyak (congesti) sehingga warna conyuntiva menjadi merah sekali . Conyuntiva terlihat merah juga pada penyakit virus (Campak), Corpus alienum misal terkena pasir atau kotoran, pada Rhinitis. Conyuntiva terlihat pucat (putih) pada pasien dengan anemis. Pada defisiensi vitamin A, conyuntiva terlihat kering, waktu melirik terlihat lipatan dan terlihat Bitot spot yaitu masa putih berbusa pada conyuntiva didaerah fissure palpebra yang berbentuk segitiga Pada trachoma terlihat garis garis yang kadang kadang bercabang pada conyuntiva. - SCLERA : pada penyakit hati terlihat kuning (icterik) - CORNEA : perubahan pada warna cornea yaitu terdapat bercak abu abu sampai putih merupakan sisa peradangan pada cornea (keratitis). Pada defisiensi vitamin A terjadi xerosis cornea(kering) dan terjadi ulcus cornea dan Keratomalasia yaitu cornea menjadi lembek seperti bubur dan berwarna abu abu. - Iris : pada peradangan iris (iridocyclitis) kadang kadang merupakan manifestasi peradangan ditempat lain seperti sinus, hidung, tonsil, paru paru. - Bola mata pasien menonjol (exopthalmus) pada hypertyroid, tumor dibelakang mata. Sedang Enophthalmus bola mata tenggelam dalam orbita terdapat karena hilangnya Jaringan lemak orbita, sakit keras, trauma. - Kedudukan bola mata pasien dari depan, dilihat dari kedudukan cornea terhadap kedua sudut mata, normal cornea letaknya ditengah.

Pada strabismus kedudukan cornea lebih dekat pada sudut mata medial atau lateral. Strabismus disebabkan karena salah satu otot mata lebih pendek atau lebih panjang, kelumpuhan salah satu otot mata . Pergerakan bola mata , bila bola mata tidak dapat bergerak kearah lateral berarti saraf otak ke VI lumpuh, bila tidak dapat bergerak kearah sisi hidung maka saraf no.III lumpuh, bila tidak dapat kearah bawah samping saraf no. IV lumpuh, kalau tidak dapat bergerak kearah atas disebabkan lelumpuhan saraf no. III. Kelumpuhan otot otot mata dapat disebabkan oleh peradangan, tumor intra cranium, myasthenia gravis, trauma. Nystagmus yaitu gerakan bola mata yang halus dan pendek pada waktu mata digerak kan ke sisi lain. Pemeriksaan visus , dengan jarak 6 meter, visus mata kanan dan kiri diperiksa Secara terpisah. Pupil dianggap normal kalau bentuknya bulat, warnanya hitam, diameter 2-5 mm, dan sama besar kanan dan kiri Bentuk pupil berubah tidak bulat lagi pada uveitis dimana terjadi perlengketan iris dengan lensa, trauma pada mata, operasi cataract. Warna pupil menjadi putih atau abu abu pada cataract. Pupil menjadi lebar ditempat gelap, waktu nyeri. Pupil menjadi mengecil kalau disinari atau waktu menikmati kesenangan. Mengecilkan pupil akibat penyinaran dipakai untuk melihat keutuhan saraf No III Untuk melihat keadaan fundus mata digunakan alat oftalmoskop. HIDUNG Bentuk hidung pada syphilis menjadi pesek (saddle nose) Bentuk hidung pada acromegali menjadi besar. Rongga hidung apakah terlihat septum deviasi (septum hidung bengkok), Apakah ada corpus alienum dalam hidung, Ulcus pada septum hidung karena sering dikorek , syphilis dan tbc. BIBIR Cyanosis pada bibir terlihat biru, karena kelainan jantung bawaan, penyakit paru. Warna bibir pucat pada anemia. Pada herpes labialis terlihat gelembung gelembung kecil pada bibir. Bibir yang retak retak dijumpai pada penderita dengan demam Bibir yang kering dijumpai pada pasien dengan dehidrasi Bibir yang mengalami luka pada sudut mulut pada kekurangan riboflavin Pada kelumpuhan N. Fasialis terjadi asimetri pada bibir. GIGI Pertumbuhan gigi yang terlambat terdapat pada kretinisme, rachitis, lues, mongolisme. Pada Syfilis dijumpai gigi Hutchinson yaitu gigi seri atas tengah berbentuk gunting kuku. Trias syfilis congenital yi gigi hutchinson, keratitis kedua mata dan Tuli perseptif.

LIDAH Lidah yang pucat terjadi pada pasien dengan anemia Pada dehydrasi lidah terlihat kering Lidah yang kotor terjadi pada orang yang bernafas melalui mulut atau yang banyak merokok. Pada anemia perniciosa dan anemia defisiensi besi terlihat permukaan lidah licin karena papil menghilang Pada typhus Abdominalis lidah kotor berselaput putih dengan pinggir hyperemis. Bila ada kerusakan Nervus XII lidah akan menyimpang pada sisi lesi pada waktu dikeluarkan. Lidah yang besar dan tebal pada acromegali GUSI Gusi dapat membengkak tanpa rasa nyeri pada pemakaian obat Dilantin Pada pasien Morbilli sebelum timbul merah pada kulit didapat bercak koplik yaitu pada mukosa rongga mulut setinggi gigi molar timbul bintik abu abu yang dilingkari tepi yang merah PHARYNX Diperiksa palatum molle, arcus pharyngeus, tonsil dan dinding pharynx Pada peradangan mukosa bagian tersebut menjadi merah . Pada Difteri terdapat selaput berwarna putih keabuan yang sukar diangkat, mudah berdarah pada pharynx , tonsil. Pada Tonsilitis tonsil menjadi bengkak merah dan pada permukaannya didapat infiltrat. Pada abcess retropharynx dinding pharynx menjadi bengkak. THORAX Pada Pleural effusion (cairan dalam rongga Pleura) didapat : -Hemithorax yang mengandung cairan lebih besar dari yang sehat - Pergerakan thorax sisi yang sakit berkurang -Suara Pernafasan pada sisi yang sakit melemah - karena nyeri pernafasan pasien terlihat dangkal dan cepat . -Palpasi Fremitus melemah karena adanya hambatan berupa cairan. -Perkusi redup atau pekak Pada Pneumothorax (dalam rongga pleura berisi udara) -Hemithorax yang menderita pneumothorax terlihat lebih besar dari yang sehat -Pergerakan hemithorax yang sakit berkurang karena terhalang oleh udara - Sela iga melebar, Fremitus melemah - Pada perkusi terdengar tympanis - Suara pernafasan melemah Pada tuberculosis terdengar rhonchi basah halus. JANTUNG Pada V.S.D. (Ventrikel septal defek) dijumpai bising sistole diruang intercosta IV parasternal kiri

Pada Stenosis Pulmonalis bising sistole diruang intercosta II parasternal kiri. Pada Stenosis Aorta bising sistole diruang intercosta parasternal kanan. Pada Paten ductus arteriosus bising sistole diastole di ruang intercosta II subclavicular Kiri. Pada tetralogi Fallot bising sistole pada ruang intercosta III parasternal kiri. ABDOMEN Pembesaran hati dijumpai pada Hepatitis, decompensasi cordis, tumor, Typus abdominalis, perlemakan hati, abcess hati, Leukemia, Malaria. Pembesaran Limpa dijumpai pada leukemia, anemia hemolitik, Malaria. Adanya cairan dalam abdomen dijumpai pada Cirrosis hepatis, kegagalan jantung. Pada appendicitis acut terdapat nyeri tekan didaerah iliaca kanan . Pada cholecystitis didapat nyeri didaerah hypochondrium kanan. EXTREMITAS Pada kelainan jantung bawaan type cyanotik dijumpai jari jari tabuh (clubbing) karena penurunan saturasi darah arteri yang cukup lama. Purpura dan petechia yaitu perdarahan kecil dibawah kulit merupakan gejala infeksi Virus (demam berdarah), defisiensi vitamin C, allergi, leukemia. Kulit telapak tangan berwarna kuning orange dijumpai pada orang yang banyak makan wortel. Kulit ujung jari tangan dan kaki berwarna ungu (cyanosis ) pada kelainan jantung bawaan Icterus pada telapak tangan dijumpai pada penyakit hati. Pada cirrosis hepatis timbul bercak kemerahan pada kulit telapak tangan disebut erytema palmaris. Pada kusta dijumpai bercak putih atau merah yang mengalami anesthesi. Oedema pada tungkai bawah dijumpai pada kegagalan jantung, syndrome nefrotik. pada malnutrisi. Tulang tibia menjadi gepeng dan melengkung kedepan menyerupai pedang pada syfilis. Pada rachitis tulang tibia melengkung kesamping sehingga kedua tungkai bawah Bentuknya menyerupai huruf O REFLEX -Reflex tendon Biceps , lengan pasien posisi flexi, ibu jari pemeriksa ditempatkan pada tendon biceps kemudian ibu jari diketuk dengan palu reflex Reflex biceps positif kalau lengan bawah mengadakan flexi dan tangan supinasi Reflex biceps negatif pada kerusakan Medulla spinalis setinggi C5 dan C6. -Reflex tendon Triceps , lengan pasien flexi , palu reflex mengetuk tendon Triceps yaitu diatas olecranon, positif kalau lengan bawah melakukan extensi. Reflex tricep negatif pada kerusakan C7 dan C8 -Reflex tendon lutut, tungkai ditekuk pada sendi lutut, palu reflex mengetuk pada tepi bawah patela , positif terjadi kontraksi otot extensor tungkai bawah. Reflex lutut negatif pada kerusakan L 2, L3, L4. -Reflex tendon achiles , tungkai pasien ditekuk pada sendi lutut, kaki didorsoflexikan tendon achiles diketuk, positif terjadi plantar flexi kaki, negatif pada kerusakan S1

Reflex patologis -Reflex Babinski, telapak kaki bagian lateral digores dengan benda yang runcing. Normal reaksinya adalah flexi kaki dan jari kearah plantar kaki. Reflex Babinski positif kalau terjadi dorsoflexi ibu jari dan jari lainnya bergerak saling menjauhi (mengembang), dijumpai pada lesi di tractus pyramidalis. -Reflex Chaddock, digores pada bagian bawah malleolus externa Positif reaksinya dorsofleksi ibu jari dan pengembangan jari lainnya Klonus kaki Yaitu gerakan dorsiflexi dan flexi kaki secara berulang ulang. Cara dengan menekuk tungkai disendi lutut,lalu dilakukan pemeriksa mendorsoflexikan kaki pasien secara mendadak dan cepat, dengan mendorong kaki pasien kearah dorsal. Positif pada kelainan di Upper motor neuron. ALAT KELAMIN Pada orchitis (infeksi scrotum) terjadi pembengkakan , merah , nyeri, dapat dijumpai akibat infeksi parotitis Pembesaran scrotum terjadi pada Hernia inguinalis yang turun kearah scrotum Pada varicocele terjadi pelebaran pembuluh vena discrotum, seperti gambaran cacing. Pada Hydrocel terdapat cairan dalam scrotum. Testis diraba, kalau hanya teraba satu berarti belum turun,operasi dilakukan umur 5 th. GANGGUAN KESADARAN 1. Apatis : penderita tidak mempunyai perhatian terhadap keadaan sekitarnya 2. Somnolent : mengantuk, dapat tertidur tetapi mudah dibangunkan 3. Sopor : keadaan seperti tidur lelap dan sukar dibangunkan 4. Soporous-coma : Penderita tidak dapat dibangunkan , tetapi masih bereaksi pada rangsang nyeri 5. Coma : penderita tidak bereaksi lagi pada rangsang nyeri.

Anda mungkin juga menyukai