1. Sakit Gigi
Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang. Peradangan itu sendiri penyebabnya
bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat
infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang
mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya
ketika tumbuh. Gejala: nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala,
bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga hebat.
Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara berulang-ulang
atau terasa terus-menerus (konstan). Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau
ngilu yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama
yang terlalu dingin atau panas.
2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. Gejala: Rasa tidak nyaman dalam
mulut, luka berwarna putih yang biasa muncul di lidah atau dinding mulut, pendarahan
ringan yang terjadi jika luka tergores, sensasi terbakar pada lidah, bagian dalam mulut dan
tenggorokan memerah dan terasa perih, rasa sakit atau tidak nyaman saat menelan, kulit
di bagian sudut mulut pecah-pecah atau kemerahan (khususnya pada pengguna gigi
palsu), muncul stomatitis atau kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang biasanya
tertempel gigi palsu. Penyebab: Penyebab sariawan adalah jamur Candida albicans.
Jamur ini biasanya memang berada di dalam mulut tapi dalam jumlah kecil. Peningkatan
jumlah Candida albicans yang signifikan mengakibatkan sariawan. Pencegahan:
Sariawan dapat dicegah dengan langkah mudah. Di antaranya adalah dengan menjaga
kebersihan mulut (misalnya rajin sikat gigi dan berkumur), menjaga kebersihan gigi palsu
yang digunakan, serta berhenti merokok. Selain itu, merawat dan memeriksakan kondisi
mulut serta gigi secara teratur ke dokter gigi juga dapat membantu menurunkan risiko
munculnya sariawan.
3. Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air di dalam usus besar terjadi secara
berlebihan, akibatnya feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk buang air besar secara teratur tiap hari, serta
banyak makan sayur dan buah-buahan. Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air
besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali. Gejalanya tinja menjadi keras dan padat
dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil.
4. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis
akut, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
5. Parotitis atau penyakit gondong, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang
menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga akibatnya kelenjar air ludah
menjadi bengkak atau membesar.
6. Xerostomia, adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan
rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan kurang
tercerna dengan baik.
7. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua: a.) Gastritis akut atau muncul
secara mendadak dan cepat reda, b.) Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan
berlangsung lama.
8. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir.
Ada dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri
basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau
amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba
histolytica yang biasanya ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih
ringan dibanding dengan disentri amoeba.
9. Apendisitis
11. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang
lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan
sakit, mulas, dan perih pada perut. Macam-macam maag:
Biasanya pada tahap ini seorang penderita akan mengalami adanya Gejala Maag
dengan adanya intensitas sering, hingga dapat menyebabkan Gejala Penyakit Maag
seperti nyeri kembung pada perut, mual dan disertai muntah.
Maag kronis
Pada tahap ini akan menunjukkan adanya tingkat dimana pada lambung telah adanya
luka yang selanjutnya dapat berakibat infeksi.
Maag akut
Akan terjadi Gejala Penyakit Maag akan timbul infeksi di lammbung pada maag yang
kronis, dan pada tahap ini akan timbul penyebaran dan sampai menimbulkan borok
dimanna pada borok tersebbut akan terdapat adanya bakteri yang dpaat merugikan
yakni helicobacter pylori.
Gejala:
-
Perut kembung, akibat asam lambung yang meningkat dan kurangnya enzim pada alat
pencernaan.
Mual dan muntah terjadi akibat impuls dari otak bawah yang berkaitan dengan saraf
rasa sakit dan iritasi dari traktus gastrointestinal.
Sering merasakan lapar, karena akibat terlambat makan penderita maag sering kali
makan dengan porsi yang terlalu banyak agar bisa menampung kekosongan lambung.
Namun, hal ini menyebabkan mereka jadi masih merasa lapar karena otak terprogram
bahwa makanan yang masuk belum mencukupi asupan makanan ideal sehari.
Saat buang air besar merasakan sakit karena pola hidup yang tidak teratur dan sehat
yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan termasuk pada saluran pembuangan
akhir seperti rektum dan anus.
Penyebab
Pola makan yang tidak teratur dan pola hidup yang tidak sehat
Beban pikiran yang terlalu berlebih sehingga menimbulkan stress dan tekanan
emosional
Lapisan mukosa lambung mengalami luka yang diakibatkan kelebihan asam lambung
dan pepsin sehingga fungsi mukosa jadi menurun dan berakibat pada timbulnya luka,
iritasi, peradangan pada lambung
Sering menunda-nunda makan dan ketika makan dilakukan secara berlebihan dengan
porsi yang banyak
Mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, minuman beralkohol tinggi, obatobatan tertentu dan mengkonsumsinya secara berlebihan atau tidak sesuai dosis.
Beberapa orang juga mengatakan penyakit maag juga disebabkan oleh terdapatnya
penyakit lain seperti : infeksi bagian dalam tubuh karena bakteri, anemia, penyakit
pada ginjal, diabetes dan efek samping dari penggunaan obat untuk penyakit lain.
Pencegahan:
Untuk itu bisa merawat kesehatan lambung dengan melakukan hal seperti
berikut :
Menjaga pola makan. Menjaga pola makan yang baik akan mencegah penyakit
maag untuk datang kembali, atau penyakit lambung yang lain nya.untuk itu bisa
mengkonsumsi makanan yang memiliki serat yang cukup dan juga makanan yang
mudah untuk di cerna dengan baik. seperti hal nya sayur dan juga buah yang
memiliki kandungan gas yang tidak berlebihan akan lebih baik. Menjaga jam
makan selalu tepat waktu juga merupakan bagian dari mengatur pola makan yang
baik. sehingga lambung akan tetap mendapatkan nutrisi yang baik, dan juga tetap
sehat.
Jauhi makanan pedas. Sebaiknya juga jauhi jenis makan makanan yang memiliki
rasa pedas. Karena rasa pedas dapat membuat lambung panas, dan juga dapat
melukai lambung kembali. oleh sebab itu makanlah makanan yang memiliki rasa
tidak berlebihan, sehingga tidak membahayakan organ pencernaan.
Jauhi minuman soda. Minuman soda dingin memang akan menyegarkan ketika di
minum, tetapi sebaik nya mengganti minuman menyegarkan yang lebih sehat
seperti air kelapa atau jus buah lainnya. sehingga tidak lagi mengkonsumsi
minuman yang mengandung soda, yang akan membuat keadaan lambung akan
semakin bertambah parah.
Hidari obat aspirin. Dengan menghindari obat aspirin atau obat yang akan
menghilangkan rasa nyeri yang berbahan dasar kimia, akan membantu menjaga
kesehatan lambung dan juga ginjal. Karena obat tersebut cukup berbahaya jika di
konsumsi terus menerus, hingga lambung dapat terluka dan menyebabkan gagal
ginjal.
Pengobatan:
-
Obat tradisioanal. Siapkan dua jari tangan kunyit, kupas dan bersihkan dengan air
bersih. Parut kunyitnya lalu tambahkan air matang. Setelah itu peras hasil parutannya
menggunakan kain yang bersih. Diamkan terlebih dahulu hasil perasanya, lalu ambil
airnya dan minumlah obat sakit maag tradisional ini dua kali sehari. Pagi hari sebelum
sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Resep lainnya adalah berasal dari lidah buaya, di mana kandungan aloenin dan
magnesium yag terdapat pada lidah buaya ternyata mampu menghambat sekresi asam
lambung. Jika Anda sudah merasakan beberapa ciri ciri sakit maag, segera buat
ramuan tradisional yang satu ini. Siapkan gel segar dari 1 lembar daun lidah buaya,
dan minumlah ramuan tersebut untuk sekali minum. Dan dalam sehari konsumsilah
dua kali, namun bagi ibu hamil lebih baik jangan mengonsumsi ramuan tradisonal ini.
Jika Anda tidak suka dengan rasa gel lidah buayanya, tambahkan madu supaya
rasanya lebih nikmat.
12. Wasir Atau Hemoroid. Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi
pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam
atau di sekitar bokong, baik di dalam rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid
adalah penyakit ringan dan bahkan tidak menimbulkan gejala.
13. Cacingan
Biasanya orang yang mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan
sehingga memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut dan hidup di
dalam usus manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga kebersihan saat bermain
di luar akan rentan tertular penyakit cacingan ini.