Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau
lendir. Diare merupakan buang air besar encer dengan frekuensi yang lebih sering dari
biasanya. Di samping diare, gejala disentri lainnya meliputi kram perut, mual atau
muntah, serta demam.
Jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama dengan pengidap.
Penderita sebaiknya tidak keluar rumah selama minimal 48 jam setelah periode disentri berakhir.
GEJALA DISENTRI
Demam.
Mual
Muntah.
Kram perut.
Sakit perut.
Pada umumnya, kasus disentri yang parah bisa berujung pada dehidrasi. Gejala-gejala
dehidrasi perlu diwaspadai, terutama jika disentri terjadi pada anak-anak, karena ketahanan
tubuh mereka terhadap dehidrasi tidak setinggi orang dewasa.
Dehidrasi pada anak bisa berujung pada kematian. Jika telah mengalami diare sebanyak 6 kali
atau lebih dalam kurun waktu 24 jam, anak Anda sebaiknya segera dibawa ke dokter. Gejala
dehidrasi yang patut diwaspadai adalah kulit menjadi pucat, kaki dan tangan yang dingin,
frekuensi buang air kecil yang menurun dibanding biasanya, serta kondisi tubuh melemah.
PENYEBAB DISENTRI
Penyebab disentri dibagi menjadi dua kategori, yaitu bakteri dan amoeba.
Apabila kita menyentuh benda atau bagian tubuh yang terkontaminasi bakteri karena disentuh
penderita yang tidak mencuci tangan.
Kista mampu bertahan hidup di luar tubuh manusia. Jika standar kebersihan rendah, misalnya
tidak ada saluran pembuangan yang higenis, amoeba akan mengkontaminasi area sekelilingnya
termasuk makanan dan air.
Risiko penyebaran disentri amoeba juga akan meningkat jika Anda tinggal di lingkungan:
Dengan persediaan air bersih atau saluran pembuangan yang tidak memadai.
DIAGNOSIS DISENTRI
Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami diare berdarah atau berlendir yang
berlangsung lebih dari beberapa hari. Jangan lupa untuk menginformasikan makanan apa saja
yang Anda konsumsi, yang mungkin dapat menyebabkan diare.
Untuk mendiagnosis jenis disentri yang Anda idap, dokter akan melakukan pemeriksaan sampel
tinja. Apabila mencurigai Anda mengidap disentri amoeba, dokter juga akan menganjurkan
pemeriksaan lebih mendetail seperti tes darah guna memeriksa antibodi, USG hati agar bisa
memastikan ada atau tidaknya abses pada hati, serta kolonoskopi untuk memeriksa kondisi usus
besar.
PENGOBATAN DISENTRI
Disentri umumnya akan sembuh setelah beberapa hari tanpa membutuhkan perawatan medis,
terutama disentri akibat bakteri. Banyak minum air putih sangat penting untuk menggantikan
cairan yang terbuang selama mengalami diare agar terhindar dari dehidrasi.
Oralit
Penggunaan oralit dianjurkan jika:
Penderita rentan terhadap dehidrasi, misalnya karena berusia 60 tahun ke atas.
Pemberian Antibiotik
Penderita diare tingkat menengah sampai tingkat parah yang disebabkan
bakteri shigella biasanya dianjurkan untuk meminum antibiotik guna mempercepat kesembuhan.
Penderita diare dengan gejala yang bertambah parah juga demikian. Jenis antibiotik yang
diberikan akan ditentukan oleh dokter setelah hasil pemeriksaan laboratorium membuktikan
jenis disentri yang diidap oleh pasien.
Pada pasien disentri amoeba, dokter biasanya akan menganjurkan konsumsi antibiotik yang akan
memberantas amoeba selama setidaknya 10 hari.
PENCEGAHAN DISENTRI
Menjaga kebersihan adalah faktor utama dalam pencegahan disentri. Di bawah ini adalah
sejumlah langkah sederhana yang bisa membantu kita untuk mencegah diare maupun disentri:
Senantiasa mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun setelah menggunakan
toilet, sebelum makan, memasak, menyiapkan makanan, dan setelah bermain dengan hewan
peliharaan.
Jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama dengan pengidap.
Penderita sebaiknya tidak keluar rumah selama minimal 48 jam setelah periode disentri berakhir.
Hindari konsumsi makanan mentah, seperti karedok. Jika Anda ingin mengonsumsi buah-
buahan, pilihlah buah dengan kulit yang bisa dikupas.
Menjauhi makanan yang kebersihannya tidak terjamin, misalnya yang dijual pedagang kaki
lima.
Hindari konsumsi es batu yang terbuat dari air yang tidak bersih.
Penderita sebaiknya tidak keluar rumah selama minimal dua hari setelah diare yang terakhir.
Jagalah kebersihan kuku, terutama jika Anda memiliki kuku yang panjang.