Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan

: Gastritis

Sasaran

: Keluarga binaan

Hari/Tanggal

: Jumat, 31/7/2010

Waktu

: 09.00 12.00

Tempat

: RW. Jompie Kelurahan Bukit Harapan


Kecamatan Soreang Kota Parepare

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Setelah penyuluhan keluarga dapat memahami dan mengerti tentang
gastritis.
2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)
Setelah mengikuli penyuluhan keluarga dapat :
a. Mengerti tentang diare dan penyebab gastritis.
b. Mengetahui tentang cara perawatan penyakit gastritis.
c. Mengerti dan memahami dampak bila diare tidak mendapat
perawatan yang tepat.
B.. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

C. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Pembukaan dengan penjelasan materi yang disampaikan
2. Penjelasan materi
3. Tanyajawab
4. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
5. Evaluasi dengan cara bertanya kepada
keluarga
D. Materi
1. Definisi
Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung atau
barrier mukosa lambung yang bersifat akut, kronik, difus atau lokal.
Gastritis adalah proses inflamasi pada
2. Etiologi
Penyebab gastritis secara umum gastritis disebabkan oleh : asam
lambung yang sangat berlebihan, pepsin yang tinggi, obat analgetik dan
inflamasi, asam empedu yang berlebihan, infeksi virus, infeksi bakteri
Helicobacter pylori, bahan korosif asam dan basa kuat.
3. Manifestasi klinik
Manifestasi klinik gastritis secara umum dapat ditemukan
gejala berupa : rasa kembung, mual, nyeri pada daerah lambung dengan
derajat yang bervariatif sampai pada yang terberat seperti perdarahan
hebat.

4. Penanganan medik
1.

Diinstruksikan klien menghindari


alcohol dan makanan sampai gejala berkurang.

2.

Bila klien mampu makan melalui


mulut dianjurkan diet makanan bergizi.

3.

Bila

gejala

menetap

perlu

diberikan cairan perenteral.


4.

Bila

gastritis

disebabkan

makanan yang sangat asam atau alkali maka digunakan obat yang
dapat menetralisir asam lambung seperti antasida dan untuk
menetralisir alkali digunakan jus lemon encer atau cuka encer.
5.

Terapi

pendukung

berupa

intubasi, analgesic dan sedative, antasida, serta cairan inravena.


6.

Pembedahan

darurat

bisa

dilakukan bila untuk mengangkat gangrene atau jaringan perforasi.


7.

Gastrojejunostomi atau reseksi


lambung dilakukan untuk mengatasi obstruksi pylorus.

8.

golongan antagonis reseptor H2


seperti simetidin atau ranitidine

Untuk menghindari terjadinya anemia


E. Evaluasi
1. Sebutkan yang dimaksud gastritis
2. Sebutkan penyebab gastritis

3. Sebutkan beberapa tanda dan gejala gastritis.


4. Demonstrasikan penatalaksanaan perawatan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan

: Hipertensi

Sasaran

: Keluarga Binaan

Hari/Tanggal

: Kamis, 1/8/2010

Metode

: Ceramah

Waktu

: 30 menit

Tempat

: RW Jompie Kelurahan Bukit Harapan


Kecamatan Soreang Kota Parepare

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (T.l.U)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami
tentang penyakit hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (T.l.K)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
a. Mengerti/ memahami tentang pengertian hipertensi.
b. Mengerti/ memahami penyebab hipertensi
c. Menguraikan gejala hipertensi.
d. Mengetahui kompliksai hipertensi.
e. Mengetahui penatalaksanaan hipertensi.
B. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pembukaan dengan penjelasan materi yang disampaikan
2. Penjelasan materi
3. Tanya jawab
4. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
5. Evaluasi dengan cara bertanya kepada
keluarga
D. Materi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/ 90
mmHg dan diklasiflkasikan sesuai derajat keparahannya mempunyai
rentang dari tekanan darah normal sampai hipertensi maligna..
2. Menurut penyebabnya hipertensi dibagi dua yaitu :
a. Hipertensi esensial / idiopatik yang tidak diketahui penyebabnya,
banyak faktor yang mempengaruhi seperti : genetik, lingkungan,
hiperaktifitas susunan saraf. Faktor yang meningkatkan resiok
seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia..
b. Hipertensi sekunder / renal yang diketahui atau spesifik seperti
penyakit ginjal, penggunaan ekstrogen, hipertensi vaskuler renal,
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
3. Gejala dan tanda

Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi


bertahun-tahun berupa :
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang disertai mual dan muntah.
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi
c. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf
pusat
d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomalurus
e. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan
kapiler
4. Komplikasi Hipertensi
a.

Stroke dapat timbul pendarahan tekanan tinggi ke otak

b.

Infark miokard karena adanya arteriklorosis sehingga suplay


oksigen ke jantung

c.

Gagal ginjal, karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada


kapiler-kapiler ginjal.

d.

Kerusakan otak karena peningkatan tekanan kapiler ke dalarn ruag


intertisium di seluruh susunan saraf pusat.

e.

Wanita dengan P1H dapat mengalami kejang.

5. Penatalaksanaan medik
a.

Penurunan berat badan dengan mengurangi beban kerja jantung


sehingga kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup juga
berkurang.

b.

Olahraga terutama bila disertai penurunan berat badan dapat

meningkatkan HDL yang dapat mengurangi hipertensi yang terkait


dengan arteriklorosis.
c.

Tehnik relaksasi / hindari slress dapat mengurangi denyut jantung


dengan menghambat respon stress saraf simpatis.

d.

Berhenti merokok karena asap rokok dapat menurunkan aliran


darah ke seluruh organ dan dapat meningkatkan kerja jantung

E. Evaluasi
1. Sebutkan yang dimaksud hipertensi
2. Sebutkan penyebab dhipertensi
3. Sebutkan beberapa tanda dan gejala hipertensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Pokok Bahasan

: Lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan

Sasaran

: Keluarga Binaan

Hari/Tanggal

: Minggu, 2/8/2009

Waktu

: 12.00 Wita

Tempat

: RW Jompe Kelurahan Bukit Harapan


Kecamatan Soreang Kota Parepare

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Setelah penyuluhan keluarga diharapkan dapat memahami dan
mengerti tentang lingkungan yang memenuhi syarat.
2. Tujuan Instruksional Khusus (T.l.K)
Setelah mengikuti penyuluhan keluarga diharapakn dapat:
a. Mengerti tentang lingkungan sehat.
b. Mengetahui dampak dari lingkungan yang tidak sehat / tidak
memenuhi syarat kesehatan.
c. Mengetahui dan memahami syarat rumah yang sehat.
d. Mampu memodifikasi lingkungan dengan baik dengan membuang
sampah pada ternpatnya atau dengan cara dibakar atau ditanam.
B. Metode
1. Ceramah

2. Tanyajawab
C. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pembukaan dengan penjelasan materi yang disampaikan
2. Penjelasan materi
3. Tanyajawab
4. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
5. Evaluasi dengan cara bertanya kepada
keluarga
D. Materi
1. pengertian Lingkungan sehat
2. Dampak dari lingkungan yang tidak sehat
3. Kriteria dari rumah sehat
4. Cara penanggulangan limbah sampah melalui modifikasi lingkungan
E. Evaluasi
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian lingkungan sehat dan
mengerti tentang pentingnya pemeliharaan lingkungan rumah.
2. Keluarga dapat memehami dampak yang timbul bila lingkugan
tidak memenuhi syarat.
3. Kelurga dapat mengerti dan memahami bahwa lingkungan sekarang
tidak memenuhi syarat kesehatan.
4. Keluarga mengetahui bagaimana menciptakan lingkungan sehat.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Pokok Bahasan : Jamban keluarga
Sasaran

: Keluarga binaan

Hari/Tanggal

Waktu

: 09.00 Wita-selesai

Tempat

: RW Jompie Kelurahan Bukit Harapan

Senin, 3/8/2010

Kecamatan Soreang Kota Parepare

A. Tujuan
1.

Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)


Setelah penyuluhan keluarga diharapkan dapat memahami dan
mengerti tentang pentingnyajamban yang memenuhi syarat kesehatan.

2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K.)


Setelah mengikuti penyuluhan keluarga diharapakn dapat:
a. Mengerti tentang pentingnya WC/jamban..
b. Mengetahui dampak dari pembuangan kotoran disembarang tempat..
c. Mengetahui dan memahami jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
d. Mampu membuat jamban sederhana..
2. Dampak dari lingkungan yang tidak sehat
3. Kriteria dari rumah sehat
4. Cara penanggulangan limbah sampah melalui modifikasi lingkungan
B. Metode
1. Ceramah

2. Tanyajawab
C. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pembukaan dengan penjelasan materi yang disampaikan
2. Penjelasan materi
3. Tanyajawab
4. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
D. Materi
1. Kriteria jamban yang memenuhi syarat kesehatan
a. Jamban harus tertutup artinya bangunan jamban terlindung dari
panas dan hujan, serangga dan binatang lain, terlindung dari
pandangan orang
b. Bangunan jambang sebaiknya mempunyai lantai yang kuat,
tempat berpijak yang kuat.
c. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi
yang tidak mengganggu pandangan dan tidak menimbulkan bau.
d. Sedapat mungkin alat pembersih seperti air atau kertas
pembersih.
2. Macam-macam jamban.
a. Jamban Cempung, kakus (Pit Latrine).
b. Jamban Cemplung Berventilasi (Ventilasi Improved Latrine =
VIP Latrine).
c.

Jamban Empang (Fishpond Latrine).

d. Jamban pupuk (The Compost Privy),


e. Septik Tank
E. Evaluasi
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian lingkungan sehat dan mengerti
tentang pentingnya jamban keluarga
2. Keluarga dapat memehami dampak yang timbul bila lWC tidak
memenuhi syarat.
3. Kelurga dapat mengerti dan memahami bahwa jamban sekarang tidak
memenuhi syarat kesehatan.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas
1. Nama

: Syahriadi Syafruddin

2. Jenis Kelamin

: Laki-laki

3. Tempat/Tanggal lahir

: Kadidi, 08 Desember 1988

4. Agama

: Islam

5. Suku/Bangsa

: Bugis / Indonesia

6. Alamat

: Jl. Poros Rappang-Pangkajenne


kab. Sidrap

B. Riwayat Pendidikan
1. Tamat SD Negeri 6 Macorawalie Kab.Sidrap Tahun 2001
2. Tamat SMP Negeri 4 Panca Rijang Kab. Sidrap Tahun 2004
3. Tamat SMA Negeri 2 Panca Rijang Kab. Sidrap Tahun 2007
4.

Sementara Menyelesaikan Pendidikan Pada Poltekkes Makkasar


Jurusan keperawatan Prodi Keperawatan Parepare.

Anda mungkin juga menyukai