6. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
7. Media :
Leaflet
8. Kegiatan Penyuluhan :
a. Kegiatan Pembukaan ( 5 Menit)
Menyiapkan ruangan
Memberi salam dan perkenalan
Kontrak waktu
Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
b. Kegiatan Inti (20 Menit)
Penyampaian materi tentang nutrisi pada pasien typoid dan pencegahan
c. Kegiatan Penutup (5 Menit)
Sasaran menjawab pertanyaan penyuluhan sebagai evaluasi
Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya
Memberi salam
9. Sumber
Judarwanto, W.2012. demam tifoid (Tifus), manifestasi klinis dan penanganannya.
http://childrengrowup.com/demam-tifoid-maninfestasi-klinis-dan-penangannya/.
Diakses 6 Desember 2018
10. Evaluasi :
a. Sebutkan 2 tandan dan gejala typoid ?
b. Sebutkan 2 upaya pencegahan typoid ?
c. Sebutlan satu saja makanan yang boleh dikonsumsi oleh pasien ?
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Typhoid
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi
dalam dunia kedokteran disebut TYPHOID FEVER atau Thypus abdominalis, karena
Typhoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada
aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi
1. Demam lebih dari 7 hari, dengan suhu tubuh yang semakin hari semakin meninggi,
2. Gangguan gastrointestinal berupa, diare, mual, muntah, kembung, dan perut terasa
sakit/nyeri.
3. Nyeri Otot
7. Timbul bercak kecil berwarna merah pada daerah dada dan perut
8. Nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor tepi hiperemi.
D. Pencegahan Terjadinya Typoid
Diet demam thypoid adalah diet yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
makan penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat. Tujuan utama diet
perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di
Makanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk memberikan
makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga
dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna. Pemberian bubur
e. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal
h. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan
dingin
j. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu
disertai suplemen vitamin dan mineral, makanan formula, atau makanan parenteral
(Hariminantyo, 2010)
a. Sumber karbohidrat : beras dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, krakers, tepung-
b. Sumber protein hewani: daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis,
dicampur dalam makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas per hari
c. Sumber protein nabati : tahu, tempe ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu kedelai
d. Sayuran : sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda,
e. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan
f. Lemak nabati : margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk
h. Bumbu : garam, vetsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah
terbatas.
Adapun makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita demam typhoid yaitu :
(Hariminantyo, 2010)
a. Sumber karbohidrat : beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat, jagung,
ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kue lain yang manis dan gurih
b. Sumber protein hewani : daging berserat kasar (liat), serta daging, ayam, ikan
d. Sayuran : sayuran yang berserat tinggi seperti : daun singkong, daun katuk, daun
pepaya, daun dan buah melinjo, oyong,timun serta semua sayuran yang dimakan
mentah
biji, jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menimbulkan gas seperti