Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan : TYPOID


2. Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan nutrisi pada pasien Typoid
3. Sasaran : Kelurga dan pasien
4. Waktu : 30 Menit
5. Tempat : DI RUANGAN ADE IRMA SURYANI

a. Tujuan Instruksional Umun

Setelah menerima pendidikan kesehatan Siswa-siswi mampu memahami

Tentang nutrisi dan pencegahan pada pasien typoid


b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang karies gigi siswa/wi dapat:

1. Menjelaskan pengertian tentang definisi typoid

2. Menjelaskan penyebab typoid

3. Menjelaskan tentang sumber penularan

4. Menjelaskan tentang tanda dan gejala pada typoid

5. Menjelaskan tentang nutrisi pada pasien typoid

6. Menjelaskan tentang pencegahan typoid

6. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
7. Media :
Leaflet
8. Kegiatan Penyuluhan :
a. Kegiatan Pembukaan ( 5 Menit)
 Menyiapkan ruangan
 Memberi salam dan perkenalan
 Kontrak waktu
 Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
b. Kegiatan Inti (20 Menit)
 Penyampaian materi tentang nutrisi pada pasien typoid dan pencegahan
c. Kegiatan Penutup (5 Menit)
 Sasaran menjawab pertanyaan penyuluhan sebagai evaluasi
 Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya
 Memberi salam
9. Sumber
Judarwanto, W.2012. demam tifoid (Tifus), manifestasi klinis dan penanganannya.
http://childrengrowup.com/demam-tifoid-maninfestasi-klinis-dan-penangannya/.
Diakses 6 Desember 2018
10. Evaluasi :
a. Sebutkan 2 tandan dan gejala typoid ?
b. Sebutkan 2 upaya pencegahan typoid ?
c. Sebutlan satu saja makanan yang boleh dikonsumsi oleh pasien ?
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Typhoid
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi

dalam dunia kedokteran disebut TYPHOID FEVER atau Thypus abdominalis, karena

berhubungan dengan usus pada perut.

Typhoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada

aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi

A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan)

dan septikemia (tidak menyerang usus).

B. Penyebab Penyakit Typhoid


Penyebab typhoid adalah kuman salmonella typosa dan salmonella paratyphi A,

B, dan C memasuki saluran pencernaan. Penularan salmonella thypi dapat ditularkan

melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food(makanan), Fingers(jari

tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly(lalat), dan melalui Feses.

C. Tanda dan Gejala Typoid

1. Demam lebih dari 7 hari, dengan suhu tubuh yang semakin hari semakin meninggi,

terutama pada malam hari.

2. Gangguan gastrointestinal berupa, diare, mual, muntah, kembung, dan perut terasa

sakit/nyeri.

3. Nyeri Otot

4. Diare atau terkadang BAB tidak teratur

5. Sakit kepala dan menggigil

6. Batuk dan peradangan pada tenggorokan

7. Timbul bercak kecil berwarna merah pada daerah dada dan perut

8. Nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor tepi hiperemi.
D. Pencegahan Terjadinya Typoid

1) Meningkatkan hygiene dan sanitasi sepertinya :


a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan dan pengelolaan sampah yang benar
c. Menjaga kebersihan pribadi
d. Menjaga apa yang dimakan dan diminum agar tidak tercemar salmonella thypi
2) Pemutusan rantai transmisi
a. pengawasan terhadap penjual makanan atau minuman keliling

E. Pengertian Diet Demam Typoid

Diet demam thypoid adalah diet yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan

makan penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat. Tujuan utama diet

demam thypoid adalah memenuhi kebutuhan nutrisi penderita demam thypoid

dan mencegah kekambuhan. Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani

perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di

konsumsi, antara lain : (Swastika Agung, 2008).

a. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein

b. Tidak mengandung banyak serat

c. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas

d. Makanan lunak diberikan selama istirahat.

F. Diet Demam Typhoid Dengan Rendah Serat

Makanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk memberikan

makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga

dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna. Pemberian bubur

saring, juga ditujukan untuk menghindari terjadinya komplikasi perdarahan saluran

cerna atau perforasi usus. Syarat-syarat diet rendah adalah:


a. Energi cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin dan aktivitas

b. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total

c. Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total

d. Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total

e. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal

8 gr/hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan

f. Menghindari susu, produk susu, daging berserat kasar (liat)

sesuai dengan toleransi perorangan

g. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam

dan berbumbu tajam

h. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan

dingin

i. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil

j. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu

disertai suplemen vitamin dan mineral, makanan formula, atau makanan parenteral

(Swastika Agung, 2008).

G. Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Demam Typhoid

Adapun makanan yang dianjurkan untuk penderita demam typhoid adalah :

(Hariminantyo, 2010)

a. Sumber karbohidrat : beras dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, krakers, tepung-

tepungan dibubur atau dibuat puding

b. Sumber protein hewani: daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis,

dikukus,diungkep, dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, didadar,

dicampur dalam makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas per hari

c. Sumber protein nabati : tahu, tempe ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu kedelai
d. Sayuran : sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda,

bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, ditumis

e. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan

tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya , pisang, jeruk, alpukat

f. Lemak nabati : margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk

menumis, mengoles dan setup

g. Minuman : teh encer, sirup

h. Bumbu : garam, vetsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah

terbatas.

H. Makanan Yang Tidak Dianjurkan Untuk Penderita Demam Typhoid

Adapun makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita demam typhoid yaitu :

(Hariminantyo, 2010)

a. Sumber karbohidrat : beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat, jagung,

ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kue lain yang manis dan gurih

b. Sumber protein hewani : daging berserat kasar (liat), serta daging, ayam, ikan

diawetkan, telur mata sapi, didadar

c. Sumber protein nabati : Kacang merah serta kacang-kacangan kering seperti

kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang polong

d. Sayuran : sayuran yang berserat tinggi seperti : daun singkong, daun katuk, daun

pepaya, daun dan buah melinjo, oyong,timun serta semua sayuran yang dimakan

mentah

e. Buah-buahan : buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu

biji, jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menimbulkan gas seperti

durian dan nangka

f. Lemak : minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan


g. Minuman : kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alkohol

h. Bumbu : cabe dan merica.

CONTOH MENU SEHARI

PAGI SIANG MALAM

Bubur ayam saring Bubur saring Tim saring

Telur rebus Ayam kukus bb merah Sup wortel

Susu kedele Sayur bening Tahu rebus

Snack pagi Buah semangka Jus melon

Teh cair Snack sore

Bubur kacang ijo


Daftar Pustaka

Judarwanto, W.2012. demam tifoid (Tifus), manifestasi klinis dan penanganannya.


http://childrengrowup.com/demam-tifoid-maninfestasi-klinis-dan-penangannya/. Diakses 6
Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai