Anda di halaman 1dari 18

Penyelenggaraan Makanan RS

Salah satu aspek kualitas makanan adalah keamanan pangan.


Bahan makanan berasal dari sumber yang aman, diolah dengan baik
dan benar, disajikan kepada pasien dengan tepat.
Personal Hygiene
Upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu
Foodborne Disease
Suatu permasalahan kesehatan yang timbul akibat
mengonsumsi makanan yang terkontaminasi

Populasi yang sangat rentan terhadap foodborne disease:


lansia, anak-anak yang sangat muda, wanita hamil, dan
mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
makanan yang terkontaminasi, kondisi lingkungan yang memungkinkan patogen
bertahan dan tumbuh, kontaminasi melalui permukaan dan lingkungan peralatan
makanan, dan praktik penanganan makanan dari penjamah makanan.
⊡ Aspek biologis, kimia, maupun fisik yang memengaruhi
kesehatan seseorang disebut sebagai hazard/bahaya.
⊡ Penyakit akibat mikroorganisme penyebab penyakit atau
mikroorganisme patogen disebut infeksi.
□ salmonella, Campylobacter jejuni, Escherichia coli
⊡ Penyakit akibat mengonsumsi racun yang diproduksi oleh
mikroorganisme disebut intoksikasi.
□ Staphylococcus aureus, Clostridium botulinum,
Clostridium perfringens, aflatoxin
Luka terbuka,
bisul/nanah
pada tangan
Mata dan
Saliva/lendir dari telinga yang
saluran terinfeks;
pernafasan via mikrobia kulit
batuk dan bersin

Tangan yang
terkontaminasi
Makanan diproduksi feses
Makanan dikonsumsi
Menyebabkan penyakit
(PGRS, 2013)
⊡ Tidak menderita penyakit mudah menular: batuk, pilek,
influenza, diare, penyakit menular lainnya
⊡ Menutup luka (luka terbuka, bisul, luka lainnya)
⊡ Mandi teratur dengan sabun dan air bersih
⊡ Menggosok gigi dengan pasta dan sikat gigi secara teratur,
paling sedikit dua kali dalam sehari, yaitu setelah makan dan
sebelum tidur
⊡ Membiasakan membersihkan lubang hidung, lubang telinga,
dan sela sela jari secara teratur
⊡ Mencuci rambut/keramas secara rutin dua kali dalam seminggu
⊡ Kebersihan tangan: kuku dipotong pendek, kuku tidak di cat
atau kutek, bebas luka
⊡ Sebelum menjamah atau memegang makanan
⊡ Sebelum memegang peralatan makan
⊡ Setelah meracik bahan mentah seperti daging, ikan, sayuran dan
lain lain
⊡ Setelah keluar dari WC atau kamar kecil
⊡ Setelah mengerjakan pekerjaan lain seperti bersalaman,
menyetir kendaraan, memperbaiki peralatan, memegang uang,
dan lain-lain.

⊡ Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien


⊡ Tidak menggaruk- garuk rambut, lubang hidung atau sela-sela
jari /kuku
⊡ Tidak merokok
⊡ Menutup mulut saat bersin atau batuk
⊡ Tidak meludah sembarangan diruangan pengolahan makanan
⊡ Tidak menyisir rambut sembarangan terutama di ruangan
persiapan dan pengolahan makanan
⊡ Tidak memegang, mengambil, memindahkan dan mencicipi
makanan langsung dengan tangan (tanpa alat)
⊡ tidak memakan permen dan sejenisnya pada saat mengolah
makanan
⊡ selalu bersih dan rapi, memakai celemek
⊡ Memakai tutup kepala
⊡ Memakai alas kaki yang tidak licin
⊡ Tidak memakai perhiasan
⊡ Memakai sarung tangan, jika diperlukan
Sebagai salah satu upaya personal hygiene untuk mencegah
foodborne disease
Jika tangan tidak tampak kotor. Ketika tangan tampak kotor atau
(lebih cepat, lebih efektif) terlihat kotor dengan darah atau
cairan tubuh lainnya atau
setelah menggunakan toilet

Jika terbukti terdapat paparan


terhadap pathogen
Mencegah perpindahan kuman dari pasien yang mungkin ada pada permukaan/benda di
sekitar pasien dan untuk melindungi lingkungan layanan kesehatan terhadap penyebaran
kuman
😉
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai