dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat. Tanggung jawab kebersihan dari perorangan akan berkembang secara berantai secara kumulatif dalam suatu kelompok kerja, dari satu orang kepada orang lain, karena setiap orang memiliki dorongan mengikuti sikap prilaku yang baik PERLAKUAN YG PERLU DIKERJAKAN UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN Tangan Tangan
Kuku dipotong pendek,
Kulit selalu dlm keadaan bersih, terutama kulit tangan yg langsung kontak dengan makanan Bebas dari kosmetik (kutek) Tangan
Kulit harus bersih dan bebas luka
(Luka teriris segera ditutup plester tahan air yg mengandung obat anti infeksi) Membersihkan tangan dg CTPS, bila tersedia air panas untuk cuci Balutlah luka tangan dg suhu 40-50o C (suam kuku) Hidung & telinga
Membersihkan lubang hidung, telingga secara
rutin Jika hendak bersin : - segera menjauhi makanan - segera menutup hidung dg saputangan & tisu ( hindari tangan dari sentuhan hidung) - segera keluar ruangan
Hindari menyentuh telinga, hidung, bibir dan rambut Mulut
Tidak meludah sembarangan,
berbagai jenis bakteri, kontaminasi melalui ludah Gosok gigi mencegah akumulasi bakteri dan mengurangi kemungkinan kontaminasi Hindarkan bersin, batuk dan merokok Tidak mencicipi makanan dg jari atau menjilat pd sendok yg langsung dipakai mengaduk makanan Organ Pembuangan / Isi perut
- Membuang kotoran di tempat yang baik sesuai dg syarat kesehatan - Harus cuci tangan dg air bersih & sabun setelah buang air kecil/besar Rambut
- Tidak menyisir rambut di tempat
pengolahan makanan - Pekerja yang pegang rambut, cuci tangan - Pakai tutup kepala Mata
- Mata sebenarnya bebas dari bakteri, tapi
infeksi di mata dapat terjadi, kontak dengan bulu mata - Pekerja yang memegang mata, mungkin terkontaminasi Perhiasan
Perhiasan yg boleh dipakai, cincin tidak
berukir Perhiasan dapat menyebabkab : - berkumpulnya kuman / bakteri - jatuh dan mengotori makanan
Personal Higiene Penjamah Makanan Sangatlah Perlu Dipelajari Dan Diterapkan Dalam Pengolahan Makanan Untuk Mencegah Penularan Penyakit Menular Melalui Makanan