Anda di halaman 1dari 22

HYGIENE PERSONAL

PENGELOLA

Disampaikan oleh :
Neneng Liana Aprillianti,SKM
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
PENDAHULUAN
• Hygiene/kebersihan perorangan (personal
hygiene) merupakan KUNCI KEBERSIHAN
dalam pengolahan pangan yg aman dan sehat
• Sangat tergantung pada MANUSIA, sulit diubah
karena sudah merupakan kebiasaan
(menguntungkan/merugikan?)
TUJUAN
Peserta mampu mengenal dan menghayati serta
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
tentang cara hidup bersih dan sehat
PRINSIP HYGIENE PERORANGAN

MENGETAHUI SUMBER CEMARAN DARI TUBUH


Sumber cemaran yang penting :
• Hidung
• Mulut
• Telinga
• Isi perut
• Kulit
Semua sumber cemaran dari tubuh harus selalu dijaga kebersihannya
Sumber lain :
• Luka terbuka/koreng, tutup dengan plester tahan air
• Bisul/nanah, tutup dengan plester tahan air
• Rambut, tutup terutama bagian depan agar tidak terurai
MIKROBA DAN KITA

Rambut
Hidung

Telinga
Mulut

Usus
Badan

Saluran
pembuangan
SUMBER-SUMBER
MIKROORGANISME
Asal mikroba berasal dari :
Penjamah :
Tangan
• Mikroba alami (Staphylococcus epidermidis & Staphylococcus aureus)
• Mikroba sementara (feses, bahan mentah, rongga hidung / mulut)
 Rongga Hidung, Mulut dan Tenggorokan
• Melalui pernafasan (Staphylococcus aureus, Corynebacterium
diptheriae, Klebsiela pneumonia, Streptococcus pyogenes)
Penjamah

Tangan, rambut, mulut, hidung


Kontaminasi terjadi melalui : sentuhan, pernafasan, bersin,
batuk
Terjadi selama pengolahan, pengepakan, persiapan,
penyajian
Atasi dengan  GSP: praktek sanitasi yang baik
Penjamah

 Sumber kontaminasi: Staphylococcus, Salmonella,


virus hepatitis
 Pekerja yang sakit, sebagai carrier :
- Salmonella : beberapa bulan setelah penderita
sembuh
- Hepatitis : setelah 5 tahun dari gejala hilang
Kulit

 Sumber S. aureus atau S. epidermidis


 Bakteri yang tidak mudah pindah adalah Micrococcus
luteus dan S. epidermidis,
S. aureus  mudah mengkontaminasi
 Pekerja garuk-garuk  iritasi
Jari

 Bakteri ada dijari karena sentuhan dengan sumber


kontaminasi
 Harus diatasi dengan hand-dip sanitizer
 Sarung tangan plastik
Kuku

- Kuku sumber kontaminiasi bakteri


- Atasi dengan cuci dengan sabun dan air, atau anti
septik/sanitizer
- Alkohol juga dapat digunakan

Perhiasan

- Harus dilepas : kontaminasi dan juga bahaya fisik


Mulut

 Bakteri yang dapat dijumpai dimulut dan bibir banyak


jenisnya
 Gosok gigi mencegah akumulasi dari bakteri dan
mengurangi kemungkinan kontaminasi
 Kontaminasi melalui ludah
 Hindarkan bersin dan batuk serta dilarang merokok
Hidung

- Sumber : Staphylococcus, Streptococcus, Diptheria


- Hindarkan bersin dan hindari tangan dari sentuhan
hidung

Organ pembuangan

- Sumber : Salmonella, Shigella dysenteriae


- Harus cuci dengan sabun dan hand-dip sanitizer
sebelum menangani pangan
CARA MENJAGA KEBERSIHAN

 Mandi teratur dengan sabun dan air bersih


 Menyikat gigi dengan sikat dan pasta gigi
 Berpakaian yang bersih dan sudah disetrika
 Membersihkan lubang hidung, telinga dan sela kuku dan
memotong kuku secara rutin
 Membuang kotoran di tempat yang sesuai syarat kesehatan,
dan mencuci tangan dengan sabun
SUMBER CEMARAN KARENA PERILAKU

 Tangan yang kotor


• Merupakan penular yg baik maka harus rajin cuci tangan dg sabun dan air mengalir

 Batuk, bersin, percikan ludah


Percikan ludah merupakan hal yang menjijikkan apalagi bila mengandung kuman, maka
dapat menjadi penular penyakit. Bila akan batuk, bersin, berbicara/tertawa yang harus
dilakukan adalah :
• Segera menjauhi makanan
• Menutup hidung dengan saputangan/ kertas tissue
• Keluar ruangan

 Menyisir rambut dekat makanan


• Rambut merupakan tempat mengendap kotoran/debu,maka jangan menyisir rambut
di dekat makanan
 Perhiasan yang dipakai
• Merupakan sarang kotoran dari debu, keringat, dan sulit dicuci
• Saat memasak sebaiknya tidak memakai perhiasan termasuk cat kuku (luntur)
HYGIENE PEKERJA

 KEBIASAAN
Hindari perilaku buruk di dekat makanan, seperti :
• Menggaruk-garuk kulit, rambut, lubang hidung, telinga, sela gigi, kuku
• Mencicipi makanan dengan jari atau menjilat sendok pengaduk makanan
• Meludah, batuk, bersin
• Memegang/ menggaruk-garuk/ menyisir rambut

 MEROKOK
• Memindahkan bakteri/kuman dari mulut ke tangan
• Abu rokok jatuh ke dalam makanan
• Bau asap rokok dpt meresap ke dalam makanan
SUMBER CEMARAN KARENA
KETIDAKTAHUAN ATAU KESENGAJAAN

 Memang tidak tahu, belum paham cara


penggunaannya, atau tidak menyadari bahayanya
 Sengaja memakai untuk tujuan tertentu, misalnya :
• Pemakaian bahan palsu
• Pemakaian bahan rusak/kualitas rendah
• Tidak bisa membedakan bahan makanan/bukan
o Pewarna, pengawet, pemanis, dll
HYGIENE PEKERJA

1. MASALAH KESEHATAN :
 Setiap pekerja yg terjangkit sakit menular tdk diperkenankan masuk
kerja.
 Pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan umum setiap 6 bulan
sekali.
 Pekerja yg menderita luka terbuka, terbakar dan infeksi bakteri lainnya
tdk diperkenankan bekerja di ruang pengolahan.
 Pekerja wajib mencuci tangan dg air bersih setelah dari kamar mandi /
WC.
HYGIENE PEKERJA

2. KEBERSIHAN TANGAN :
Setiap pekerja harus mencuci tangan sebelum mulai bekerja
Pekerja yg menderita luka di tangan tapi bukan infeksi boleh bekerja
tetapi harus pakai sarung tangan karet dan tdk memakai cat kuku.
Tangan harus selalu dicuci kembali setiap kali selesai melakukan/
memegang sesuatu yg tdk saniter
Pekerja diharuskan menggunakan penutup mulut ketika sedang
bekerja tiba-tiba batuk / bersin dan tangan harus dicuci kembali
setelah digunakan utk menutup mulut.
Pekerja harus menjaga kebersihan tangannya dg tdk
menggunakannya utk membersihkan mulut, hidung atau anggota
badan lainnya ketika sedang bekerja.
HYGIENE PEKERJA

3. PERLENGKAPAN PEKERJA :
• Setiap pekerja harus mengenakan pakaian yang bersih & sopan
putih / terang.
• Pekerja di pabrik pengolahan pangan tidak diperkenankan
mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin, dll benda kecil yg
mudah putus / hilang.
• Pekerja hendaknya menggunakan pakaian dg ukuran yg pas / tdk
terlalu besar.
• Jika disediakan pakaian seragam, hendaknya pakaian tersebut tidak
mempunyai saku.
• Selama bekerja di bagian pengolahan pangan tdk diperkenankan
menggunakan kaus singlet.
• Pekerja hendaknya selalu menggunakan topi, jaring atau penutup
rambut lainnya.
• Pekerja tidak diperkenankan berkuku panjang.
KESIMPULAN

 Dilarang merokok dan meludah di lingkungan pengolahan


pangan
 Menggaruk, mengorek, menggosok bagian-bagian tubuh
seperti kepala, mulut, gigi, mata, hidung, kuping sewaktu
mengolah dan menyiapkan makanan
 Cuci tangan terutama setelah BAB dan BAK
 Dilarang memegang, mengambil, memindahkan, mencicipi
makanan matang dengan tangan (tanpa alas)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai