Anda di halaman 1dari 27

Indikator Air Minum dan Sanitasi

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT


Persentase Akses
terhadap Sanitasi
Layak di Jawa Barat
Persentase Desa ODF
Jawa Barat
85.19%*
66,0% *Data STBM Prov. Jabar Maret 2022

dari 5958 Desa/Kelurahan

*Data Dinas Kesehatan Prov Jabar 17 Maret


2022

*ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah


kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak
buang air besar sembarangan

2
Kinerja ODF Provinsi Jawa Barat

27 Kab/Kota
5958 desa/kelurahan

Maret
2019 26,51% 2020 31,7% 2022 66,0%

3 Kabupaten (KBB, Subang dan Sukabumi) sudah terverifikasi ODF th 2021 sedangkan 24
Kabupaten/Kota lainnya dalam status percepatan ODF.

3 Kabupaten tersebut merupakan kabupaten ODF pertama yang menjadikan Provinsi Jawa Barat
pecah telur pengerjaan pilar 1 STBM (Stop BABS)

Direncanakan pada tahun 2022 ada beberapa kab yang akan ODF kembali diantaranya
Kab. Garut, Kab Cianjur, Kab Tasik, Kab Karawang, Kota Cirebon dan Kota Banjar
PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
DI PROVINSI JAWA BARA TAHUN 2022 TRIWULAN I

100.00%
100.00%
100.00%
99.00%
98.69%
97.37%
95.81%
94.69%
94.51%
91.84%
91.35%
91.16%
89.50%
89.20%
88.84%
87.92%
85.20%

85.19%
83.23%
81.65%
80.91%
80.63%
78.49%
77.28%
76.32%
72.90%
62.55%
31.80%
CAPAIAN %

I I K I I I T
M G A
T S R
TA G R S G N Y
A N K
A N N M U H IS G R R
U Y
A G A
T
N A JA O R N JU A N O A O A Y A M N O O N
B
U A A
R
EK N E
P A A N EK U B LA G G B R B
U A
IA
U G G A
R LA A A
R
A B B A K D D E A IN EN E A A M IM D O O A W B
K S
U B B D A E IA .
B N IR M N L IR D K A C C N B B .
G
M A
G M C A C C N R . A . R A
S
U
B
. N T
A
TA TA R
W U B. A
B B A S
IK K
U
A
JA . A S
U D T
A
A
B B
A
B T
A
A
B
S
IK A W
U S . B G IN K
.
KA KO KO U
KA
K B T
TA B. KO
K
TA K KO
K
TA JA
B D KO P B. A M A N TA . B
.
A N . K KO B. KA
. K
PA B
KO
K
BA A
B K
A
A A
B . KO K
A T
A KA
. K K B
B K
KA KO
A
K

*Data Dinas Kesehatan Prov Jabar 17 Maret 2022


PERSENTASE DESA YANG TERLAH ODF DAN VERIFIED DI PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2022 TRIWULAN I

100%

100%

100%

88%

86%

85%

84%

82%

82%

81%

72%

68%

67%

67%

66%
63%

62%

62%

60%

60%

41%

35%

30%

27%

23%

11%

10%

0%
I T I I I I
M G A
T R
U G R
Y
A N G G IS N M
K
TA G K
A U N N S H S R
YA
R
A
T
N JA N JU O N N M O O N Y A A A A KA
O O
B
U A A
R N A
R A N LA B A U
IA EB B
U
E
P
A
R U G A R G K G LA G A
R
A B B A W A E D D A K D N M A IN E IM E O A O B
K S
U B .
G A IA M IR E N C IR K D A N LE A D N .
B C B B M B
G R C M . R N . A
SU B. N TA A
B A . S
IK C
U BA A
B .
C
SU TA R
W BA JA D A K
U
A
B
T
A T
A B
S
IK T
A W
U K B A S . B A IN G A
B
.
K
A D KO
K
B
. K
A TA
T . A
B K A TA KO P
U T
A M . N B
. K
KO KO K
TA KO JA
A N A . KO A
B K K .
KO
. B PA A
K A K B K KO B B A . K A
.
B A K
A KA K B T
B K
K
A KO
A
K

*Data Dinas Kesehatan Prov Jabar 17 Maret 2022


PEMETAAN PERSENTASE DESA ODF
DI PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022

Persentase Desa ODF


(Jml Desa ODF/ Jumlah Desa
Keseluruhan)
> 80 % 10

60 – 80 % 9

< 60 % 8

*Data Dinas Kesehatan Prov Jabar 17 Maret 2022


STRATEGI STBM
PENCIPTAAN LINGKUNGAN
YANG KONDUSIF

Edukasi, Regulasi, Teknis, Finansial,


komersial

STBM
PENINGKATAN
PENINGKATAN
KEBUTUHAN
PENYEDIAAN
Pemicuan perubahan perilaku higienis Penyediaan finansial dan opsi teknikal
& saniter bagi komunitas & individu
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang
berkaitan
CLICK TOdengan
EDIT perilaku
MASTERmelalui penciptaan kondisi sanitasi total
TITLE STYLE
Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand &
supply

Pilar 3: Pilar 5:
Pilar 4:
Pilar 1: Pilar 2: Pengelolaan
Pengelolaan
Pengelolaan
Stop Buang Air Air
Cuci Tangan Sampah RT Limbah Cair
Besar Minum &
Pakai Sabun dengan RT dengan
Sembarangan Makanan RT
aman. aman.
dengan aman

Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
OUTPUT PILAR 1 – 5
APA YANG MENJADI OUTPUT MASYARAKAT KITA
DINILAI SUDAH PILAR 1- 5
• PILAR 1 ??
• PILAR 2 ??
• PILAR 3 ??
• PILAR 4 ??
• PILAR 5 ??
• Lingkungan
rumah bersih • Tidak terlihat
(tidak terlihat
genangan air di
sampah
berserakan sekitar rumah
dilingkungan karena limbah
sekitar rumah) domestic
• Ada tempat • Tersedia
sampah yang saluran
kuat,tertutup dan
pembuangan
mudah
dibersihkan limbah cair
• Ada perlakuan yg yang kedap
aman seperti: dan tertutup
ditimbun, • Terhubung
dikomposting, dengan sistem
buang ke TPS
pengolahan air
(tidak dibakar,
tidak dibuang ke limbah atau
sungai/kebun/ sumur
saluran resapan
drainase/
tempat
terbuka)
• Telah
melakukan
pemilahan
sampah
USULAN DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
Ladder sanitasi berdasarkan SDGs
Safely Managed
Basic Sanitation Shared Unimproved Open Defecation
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
AKSES AKSES AKSES SANITASI AKSES SANITASI BABS BABS TERBUKA
SANITASI SANITASI LAYAK - BELUM TERSELUBUNG
AMAN LAYAK - BERSAMA LAYAK Buang Air Besar Sem-
SENDIRI BABS Terselubung/Direct barangan (BABS) Ter-
a. Pengguna I. Perkotaan dan I. Fasilitas sanitasi dengan discharge, yaitu pengguna buka,
Fasilitas sanitasi: I. Perkotaan dan Perdesaan lubang tanah di fasilitas sanitasi yang yaitu pengguna yang
Perdesaan a. Pengguna Fasilitas Perkotaan memiliki tempat pem- tidak memiliki fasilitas
rumah tangga buangan akhir tinja
a. Pengguna sanitasi: bersama • Pengguna Fasilitas sanitasi: tempat buang air besar
sendiri Fasilitas sendiri atau digunakan berupa kolam/
rumah tangga lain dan yang memiliki
b. Bangunan atas: sanitasi: rumah bersama dengan rumah sawah/ sungai/ danau/
tertentu fasilitas tetapi tidak
klosetnya tangga sendiri b. Bangunan atas: klos- tangga lain tertentu laut dan atau/ pantai/
menggunakan b. Bangunan atas: • Bangunan atas: klosetnya tanah lapang/ kebun dan menggunakan
etnya menggunakan
leher angsa klosetnya
leher angsa
menggunakan leher angsa lainnya.
c. Bangunan menggunakan • Bangunan bawah: Lubang
leher angsa c. Bangunan bawah tanah
bawah: c. Bangunan tanki septik
◦ tanki septik bawah tanki II. Akses Sanitasi Dasar (non
(septic tank) septik yang II. Khusus Perdesaan leher angsa)
yang disedot tidak disedot a. Pengguna Fasilitas • Pengguna Fasilitas sanitasi:
setidaknya sanitasi: bersama rumah tangga sendiri atau
II. Khusus Perdesaan digunakan bersama dengan
sekali dalam rumah tangga lain rumah tangga lain tertentu
a. Pengguna
5 tahun Fasilitas
tertentu • Bangunan atas: klosetnya
terakhir; atau sanitasi: rumah b. Bangunan atas: menggunakan plengsengan
◦ Sistem tangga sendiri klosetnya dengan dan tanpa tutup dan
menggunakan cubluk/cemplung.
Pengolahan Air b. Bangunan atas: • Bangunan bawah tanki septik,
Limbah (SPAL) klosetnya leher angsa IPAL, atau Lubang Tanah
menggunakan c. Bangunan bawah: III. Fasilitas Umum
leher angsa Lubang tanah
Sanitasi Aman

Jamban milik sendiri Closet leher angsa

Disedot setidaknya 1 kali dlm


3-5 tahun terakhir Bangunan bawah tangki septik
Sanitasi layak ( perkotaan)

Jamban milik sendiri Closet leher angsa

Disedot setidaknya 1 kali dlm Bangunan bawah tangki septik


3-5 tahun terakhir
Sanitasi layak ( perdesaan)

Jamban milik sendiri Kloset leher angsa

Penampungan tinja cubluk/lubang tanah


Sharing

Jamban dipakai bersama Closet leher angsa

Disedot dalam 3-5 Bangunan bawah tangki


Atau tidak disedot septik
tahun terakhir
Belum layak ( perkotaan)

Jamban milik sendiri Closet leher angsa Tidak ada tangki


septik hanya
lubang tanah/
cubluk
Belum layak (pedesaan)

Jamban milik sendiri


Kloset cemplung, pakai tutup/tidak
dan lubang tinja cubluk/lubang tanah
BABS Tertutup

Jamban milik sendiri


Dibuang langsung tanpa septik tank

ATAU
BAB pada tempat yang tertutup
BABS terbuka
Monitoring pilar 2 STBM
Terdapat sarana CTPS dan dapat
mempraktekkannya
Mampu menjelaskan waktu penting cuci tangan pakai sabun ( minimal 3)

Setelah menceboki
Setelah BAB
anak

Sebelum
Setelah kontak dengan
menyiapkan/mengo-
hewan
lah makanan

Sebelum menyusui
Sebelum makan bayi
PAM – RT
Terdapat 4 parameter yang menjadi point kunci dalam pemantauan dan
evaluasi pilar 3
1. Mengkomsumsi Pangan aman dan air minum yang aman
2. Pengolahan pangan dan air minum yang aman
3. Terdapat tudung saji atau penyimpangan pangan dan air minum dengan aman
4. Menyimpan peralatan baik untuk memasak atau makan dan minum dengan aman
INDIKATOR PENILAIAN DAN PEMBINAAN PILAR 4 &
5
STBM
Indikator pilar 4 PENILAIAN
 
NO Indikator KK
1 2 3 4 5 6  
1. Tidak ada sampah berserakan di Y Y T Y      
lingkungan sekitar rumah
2. Ada tempat sampah yang kuat dan Y Y Y Y      
mudah dibersihkan
3. Ada perlakuan yang aman seperti: Y T Y T      
ditimbun, dikomposting, buang ke
TPS (tidak dibakar, tidak dibuang ke
sungai/kebun/saluran drainase/
4. tempat terbuka)pemilahan sampah
Telah melakukan Y Y Y Y
KATEGORI PSRT TPSRT TP- TP-      
SRT SRT
Keterangan :
Rumah tangga melakukan Pilar 4 :
PSRT : Jika no 1,2,3 dan 4 dijawab YA
Tidak PSRT : Jika salah satu atau keempatnya dijawab
TIDAK
Indikator pilar 5 PENILAIAN

KK  

NO Indikator
1 2 3 4  
1. Tidak terlihat genangan air di sekitar  Y T  Y  Y     
rumah karena limbah domestik

2. Tersedia saluran limbah cair yang  Y Y  T   Y    


kedap dan tertutup
3. Terhubung dengan system Y Y Y T
pengolahan limbah cair dan atau
resapan
PLCRT TPLCRT TPLCRT TPLCRT
KATEGORI

Keterangan :
Rumah tangga melakukan Pilar 5 :
PLCRT : Jika no 1,2 dan 3 dijawab YA
Tidak PLCRT : Jika salah satu atau ketiganya dijawab TIDAK

Anda mungkin juga menyukai