Anda di halaman 1dari 2

HASIL CAPAIAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HEPATITIS B PADA IBU HAMIL

TAHUN 2021 s.d 2022

1. DETEKSI DINI HEPATITITS B PADA IBU HAMIL

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO DESA TOTAL SASARAN CAPAIAN TOTAL SASARAN CAPAIAN
TARGET KESENJANGAN TARGET KESENJANGAN
SASARAN RIIL RIIL % SASARAN RIIL RIIL %
1 TONGASKULON 86 100% 86 93 108.14% 0% 86 100% 86 87 101.16% 0.00%
2 CURAHTULIS 107 100% 107 105 98.13% 2% 107 100% 107 103 96.26% 3.74%
3 TAMBAKREJO 85 100% 85 88 103.53% 0% 85 100% 85 64 75.29% 24.71%
4 TANJUNGREJO 101 100% 101 94 93.07% 7% 101 100% 101 94 93.07% 6.93%
5 KLAMPOK 52 100% 52 41 78.85% 21% 53 100% 53 53 100.00% 0.00%
6 PAMATAN 79 100% 79 75 94.94% 5% 79 100% 79 78 98.73% 1.27%
TOTAL 510 100% 510 496 97.25% 3% 511 100% 511 479 93.74% 6.26%

DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL
120
108.14
101.16 103.53
98.13 96.26 100 98.73 0.9725
100 93.07 93.07 94.94

78.85
75.29
80

CAPAIAN (%)
60

40 0.9374

20

0
TONGASKULON CURAHTULIS TAMBAKREJO TANJUNGREJO KLAMPOK PAMATAN
CAPAIAN TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2022
CAPAIAN TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2022

Analisa Capaian Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Hepatitis B Pada Ibu Hamil :
1. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil
a. Berdasarkan data diatas capaian deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil pada Tahun 2021 sebanyak 97,25% dengan capaian tertinggi desa Tongaskulon dan terendah desa
Tanjungrejo. Terdapat kesenjangan 3% atau sejumlah 14 ibu hamil yang belum di skrining karena menolak dan ada ibu hamil yang pindah.
b. Untuk capaian Tahun 2022 sebanyak 479 atau 93,7% ibu hamil yang sudah dilakukan deteksi dini Hepatitis B. Capaian tertinggi di desa Tongaskulon dan capaian terendah
di desa Tambakrejo. Terdapat kesenjangan sebanyak 6,26%.
c. Analisis capaian Tahun 2021 dan 2022 ada kecenderungan / tren MENURUN disebabkan karena ibu hamil ada yang melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis
dan tidak dilakukan skrining HbsAg. Diharapkan capaian sesuai target 100% pada tahun 2023.

2. TATALAKSANA IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS B REAKTIF

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO DESA TOTAL SASARAN CAPAIAN TOTAL SASARAN CAPAIAN
TARGET KESENJANGAN TARGET KESENJANGAN
SASARAN RIIL RIIL % SASARAN RIIL RIIL %
1 TONGASKULON 1 100% 1 1 100.00% 0% 1 100% 1 1 100.00% 0%
2 CURAHTULIS 4 100% 4 4 100.00% 0% 1 100% 1 1 100.00% 0%
3 TAMBAKREJO 2 100% 2 2 100.00% 0% 1 100% 1 1 100.00% 0%
4 TANJUNGREJO 1 100% 1 1 100.00% 0% 0 100% 0 0 0.00% 0%
5 KLAMPOK 0 100% 0 0 0.00% 0% 2 100% 2 2 100.00% 0%
6 PAMATAN 0 100% 0 0 0.00% 0% 1 100% 1 1 100.00% 0%
TOTAL 8 100% 8 8 100.00% 0% 6 100% 6 6 100.00% 0%

TATALAKSANA IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS B


TATALAKSANA IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS B REAKTIF REAKTIF
100% KASUS HEP SUDAH DITANGANI

4
4
3.5
8
3
2.5 2 2
2 6
1.5 1 1 1 1 1 1
1
0.5 0 0 0
0
TONGASKULON CURAHTULIS TAMBAKREJO TANJUNGREJO KLAMPOK PAMATAN

KASUS HEPATITIS B YANG DITANGAN TAHUN 2021 KASUS HEPATITIS B YANG DITANGAN TAHUN 2022
KASUS HEP YANG DITANGANI TAHUN 2021 KASUS HEP YANG DITANGAI TAHUN 2022

Analisa Capaian Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Hepatitis B Pada Ibu Hamil :
2. Tatalaksana Ibu Hamil dengan Hepatitis B Reaktif
a. Berdasarkan data diatas terdapat ibu hamil yang reaktif sebanyak 8 ibu hamil. Capaian tatalaksana pada Ibu Hamil yang reaktif sudah mencapai 100% artinya semua ibu hamil
dengan hasil skrining HbaAg reaktif sudah dilakukan tatalaksana sesuai standart.
b. Untuk capaian Tahun 2022, ibu hamil yang reaktif sejumlah 6 bumil dan 100% sudah dilakukan tatalaksana sesuai standart.
c. Tren kasus ibu hamil Reaktif MENURUN dari tahun 2021 sebanyak 2 ibu hamil atau 25%. Dan diharapkan di tahun 2023 skrining HbsAg pada ibu hamil semakin meningkat
dan kasus HbsAg Reaktif semakin menurun.
HASIL CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN DBD
TAHUN 2021 s.d 2022

1. ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ)

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO DESA TOTAL TARGET SASARAN CAPAIAN TOTAL TARGET SASARAN CAPAIAN
KESENJANGAN KESENJANGAN
SASARAN (%) RIIL RIIL % SASARAN (%) RIIL RIIL %
1 TONGASKULON 1,839 95.00% 1,747 1,405 80.42% 15% 1,632 95.00% 1,550 1,166 75.21% 19.79%
2 CURAHTULIS 2,318 95.00% 2,202 1,799 81.69% 13% 2,087 95.00% 1,983 1,576 79.49% 15.51%
3 TAMBAKREJO 1,822 95.00% 1,731 1,429 82.56% 12% 1,545 95.00% 1,468 1,017 69.29% 25.71%
4 TANJUNGREJO 2,157 95.00% 2,049 1,769 86.33% 9% 1,841 95.00% 1,749 1,608 91.94% 3.06%
5 KLAMPOK 1,120 95.00% 1,064 1,150 108.08% 0% 762 95.00% 724 615 84.96% 10.04%
6 PAMATAN 1,694 95.00% 1,609 1,368 85.01% 10% 1,566 95.00% 1,488 1,247 83.82% 11.18%
TOTAL 10950 95.00% 10,403 8920 85.75% 14% 9433 95.00% 8,961 7229 80.67% 19.33%

ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ)


120 108.08

100 91.94
82.56 86.33 84.96 85.01 83.82 0.8575
80.42 81.69 79.49
75.21
80 69.29

CAPAIAN (%)
60

40

20

0 0.8067
TONGASKULON CURAHTULIS TAMBAKREJO TANJUNGREJO KLAMPOK PAMATAN

CAPAIAN TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2022 CAPAIAN TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2022

Analisa Capaian Upaya Pelayanan Kesehatan DBD :


1. Angka Bebas Jentik (DBD)
a. Berdasarkan data diatas capaian Angka Bebas Jentik (ABJ) pada Tahun 2021 sebanyak 85,75%. Desa dengan capaian tertinggi yaitu desa Klampok dan desa dengan capaian terendah yaitu desa
Tongas Kulon. Terdapat kesejangan yaitu 14,3% rumah tangga yang bebas jentik karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan 3M Plus. Untuk capaian di Tahun 2022
capaian sebanyak 80,5% dengan kesenjangan 19,5% rumah tangga yang belum bebas jentik.
b. Capaian tahun 2021-2022 mengalamai PENURUNAN. Hal ini disebabkan karena banyaknya genangan air di musim hujan dan fasilitas lingkungan sekitar yang kumuh. Sehingga perlu dicanangkan
Gerakan PSN serentak di 6 Desa agar ABJ mencapai 100%

2. PENDERITA DBD DITANGANI

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO DESA TOTAL SASARAN CAPAIAN TOTAL SASARAN CAPAIAN
TARGET KESENJANGAN TARGET KESENJANGAN
SASARAN RIIL RIIL % SASARAN RIIL RIIL %
1 TONGASKULON 0 100% 0 0 0.00% 100.00% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
2 CURAHTULIS 0 100% 0 0 0.00% 100.00% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
3 TAMBAKREJO 1 100% 1 1 100.00% 0.00% 2 100% 2 2 100.00% 0.00%
4 TANJUNGREJO 0 100% 0 0 0.00% 100.00% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
5 KLAMPOK 0 100% 0 0 0.00% 100.00% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
6 PAMATAN 0 100% 0 0 0.00% 100.00% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
TOTAL 1 100% 1 1 100.00% 0.00% 7 100% 7 7 100.00% 0.00%

PENDERITA DBD YANG DITANGANI PENDERITA DBD YANG DITANGANI


100% KASUS DBD SUDAH DITANGANI

2 7
2
1.5
1 1 1 1 1 1
1
0.5 0 0 0 0 0
0
LO
N LIS EJ
O
EJ
O
PO
K
AN
TU KR R AT
KU AH BA NG AM M
AS R M JU KL PA
NG CU TA N
TO TA 1

PENDERITA DBD YANG DITANGANI TAHUN 2021 PENDERITA DBD YANG DITANGANI TAHUN 2022 PENDERITA DBD TAHUN 2021 PENDERITA DBD TAHUN 2022

Analisa Capaian Upaya Pelayanan Kesehatan DBD :


2. Penderita DBD yang ditangani
a. Berdasarkan data diatas jumlah penderita DBD yang ditangani pada Tahun 2021 sejumlah 1 pasien di desa Tambakrejo. Sedangkan pada Tahun 2022 terdapat peningkatan kasus DBD
sejumlah 7 pasien dengan pasien terbanyak di desa Tambakrejo yaitu 2 pasien. Capaian penderita DBD yang ditangani sudah 100% artinya semua pasien kasus DBD sudah dilakukan
tatalaksana sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan. Dan kesenjangan sebanyak 0%.
b. Tren kasus DBD yang ditangani mengalami KENAIKAN dari Tahun 2021-2022. Hal ini disebabkan menurunya Angka Bebas Jentik (ABJ) yang dilaporkan. Diharapkan pada Tahun 2023
kewaspadaan masyarakat semakin meningkat sehingga kasus DBD diharapkan dapat menurun.

3. PE KASUS DBD

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO DESA TOTAL SASARAN CAPAIAN TOTAL SASARAN CAPAIAN
TARGET KESENJANGAN TARGET KESENJANGAN
SASARAN RIIL RIIL % SASARAN RIIL RIIL %
1 TONGASKULON 0 100% 0 0 0.00% 100% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
2 CURAHTULIS 0 100% 0 0 0.00% 100% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
3 TAMBAKREJO 1 100% 1 1 100.00% 0% 2 100% 2 2 100.00% 0.00%
4 TANJUNGREJO 0 100% 0 0 0.00% 100% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
5 KLAMPOK 0 100% 0 0 0.00% 100% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
6 PAMATAN 0 100% 0 0 0.00% 100% 1 100% 1 1 100.00% 0.00%
TOTAL 1 100% 1 1 100.00% 0% 7 100% 7 7 100.00% 0.00%

PE KASUS DBD PE KASUS DBD


100% PE DILAKUKAN PADA KASUS DBD

2 7
2
1.5 1 1 1 1 1 1
1
0.5 0 0 0 0 0
0
N O K
LO LIS EJ JO PO AN
TU KR RE AT
KU AH NG AM M
AS R BA JU KL PA
M
NG CU TA N
TO TA 1

PE KASUS DBD TAHUN 2021 PE KASUS DBD 2022 PE KASUS DBD TAHUN 2021 PE KASUS DBD TAHUN 2022

Analisa Capaian Upaya Pelayanan Kesehatan DBD :


3. PE Kasus DBD
a. Berdasarkan data diatas jumlah penderita DBD yang ditangani pada Tahun 2021 sejumlah 1 pasien di desa Tambakrejo. Sedangkan pada Tahun 2022 terdapat peningkatan kasus DBD
sejumlah 7 pasien dengan pasien terbanyak di desa Tambakrejo yaitu 2 pasien. Capaian PE kasus DBD yang sudah 100% artinya semua pasien kasus DBD sudah dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi maksimal 1x 24 jam setelah Puskesmas mendapat laporan dari Dinas Kesehatan.
b. Tren kasus DBD yang ditangani mengalami KENAIKAN dari Tahun 2021-2022. Hal ini disebabkan menurunya Angka Bebas Jentik (ABJ) yang dilaporkan. Diharapkan pada Tahun 2023
kewaspadaan masyarakat semakin meningkat sehingga kasus DBD diharapkan dapat menurun.

Anda mungkin juga menyukai