Total realiasasi DAK Nonfisik 2023 adalah sebesar 9,076 Triliun* atau ~72%
BOK Dinas Provinsi
Alokasi DAK Nonfisik 2019-2024 500 1000 1500 2000
450.0 100.0%
500 1000 1500 2000
406.0
4,000.0 100% 400.0 90.0%
12,728.6
12,641.1 90% 80.0%
2,000.0 350.0
80% 309.0
10,352.3 70.0%
70.7%
69.3%
0,000.0 10,113.1 73%
72% 300.0278.3
9,821.4
9,618.1 70%
67%
60.0%
58.0%
60% 250.0 281.2
8,000.0 9,075.6 50.0%
50.1%
50%
50%
200.0
198.4
- 0.0% - 0.0%
2 2
0 0
2 2
0 0
4
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
* Realisasi DAK Nonfisik (BOK) per 22 Januari 2024
Realisasi DAK Nonfisik Tahun 2023
Persentase DAK Non Fisik yang terserap dibandingkan dengan Pagu RK sebesar 71,8%
*miliar rupiah
• Untuk seluruh provinsi kecuali DKI Jakarta dan mempertimbangkan Kapasitas Fiskal
daerah untuk alokasi anggaran beberapa menu.
3. Kegiatan Kolaborasi Puskesmas wilayah perkotaan dengan Klinik Pratama dan TPMD: 3.014 Puskesmas.
6. Peningkatan kapasitas Laboratorium Kesehatan daerah menuju standar BSL-2 (71 kabupaten/kota)
Ruang Lingkup
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan 2024
1 2
BOK DINAS KESEHATAN BOK DINAS KESEHATAN
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
(3 menu, 5 rincian, (13 menu, 34 rincian,
9 komponen) 83 komponen)
3 4
BPOM
Total : 22 menu, 62 rincian, 140 komponen
MENU KEGIATAN
BOK DINAS KESEHATAN PROVINSI
1 2 3
Penurunan AKI -AKB dan Upaya deteksi dini, Kefarmasian dan BMHP
Percepatan Perbaikan Gizi preventif dan respons
Masyarakat penyakit
Jenis Belanja BOK Provinsi
1. Belanja transportasi lokal atau pengganti BBM;
2. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah provinsi bagi ASN dan Non ASN;
3. Belanja kegiatan pertemuan/rapat di dalam/luar kantor di wilayah kerja provinsi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai keuangan daerah;
4. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi untuk narasumber;
5. Belanja pengambilan dan pemeriksaan sampel/spesimen;
6. Belanja bahan pengemasan sampel/specimen;
7. Belanja penggandaan form penyelidikan epidemiologi/investigasi;
8. Belanja obat program kesehatan ibu, kesehatan anak dan gizi;
9. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat transportasi untuk distribusi obat, vaksin dan BMHP;
10. Belanja pengepakan obat, vaksin, BMHP;
11. Belanja jasa tenaga bongkar muat pengiriman obat dan BMHP;
12. Belanja jasa pengiriman obat, sampel/spesimen dan pengembalian specimen carrier melalui penyedia jasa ekspedisi pengiriman
barang.
MENU KEGIATAN
BOK DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
1 Penurunan AKI-AKB dan perbaikan gizi Masyarakat;
1. Belanja transportasi lokal bagi petugas kesehatan, kader, serta lintas sektor, atau pengganti BBM;
2. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah kerja Puskesmas bagi ASN dan Non ASN di Puskesmas;
3. Belanja penggandaan form survei/ penyelidikan epidemiologi/ investigasi/ deteksi dini
4. Belanja bahan pendukung kegiatan survei/pengendalian vektor/penemuan kasus/deteksi dini/skrinning/POPM/pemicuan
STBM.
5. Belanja kegiatan pertemuan dan rapat di dalam atau di luar Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas;
6. Belanja penyelenggaraan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita;
7. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi narasumber diperuntukan bagi narasumber di luar satker penyelenggara
kegiatan;
8. Belanja sewa paket langganan internet di Puskesmas dan/atau Pustu;
9. Belanja langganan SIMPUS; dan
10. Belanja insentif UKM bagi petugas Puskesmas.
Penyaluran DAK Nonfisik Tahun 2024
Penyaluran langsung dalam rangka akselarasi penerimaan dan pemanfaatan BOK Puskesmas
REKENING DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK
REKENING REKENING
BOK Dinas Kesehatan BOK Puskesmas
1 2 3 4 5 6
SALUR LANGSUNG
Pusat Puskesmas
• Kemenkeu menyalurkan
Mulai dana BOK Puskesmas
• Mempercepat penerimaan dana BOK di puskesmas
• Mempercepat pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
• Puskesmas mengelola
dana BOK sesuai RKAP
Tahun dalam 3 tahapan.
• RKAP dan laporan realisasi sebagai
• Menyederhanakan proses birokrasi penyaluran dana
BOK di tingkat Daerah
yang disetujui
• Puskesmas melaporkan
2023 syarat penyaluran • Meningkatkan akuntabilitas penyaluran
• Memonitor proses penyaluran dan penyerapan BOK penggunaan dana BOK
Puskesmas secara langsung
MEKANISME BOK PUSKESMAS 2024
• Februari (30%)
Penyaluran langsung dari RKUN ke rekening
01 Puskesmas dalam 3 tahap
• Mei (40%)
• September (30%)
Penggunaan dana dipantau melalui dashboard bank Dashboard BNI terintegrasi dengan
Kemendagri
BPKAD Kab/Kota
4
• Regulator keuangan daerah
3
• Verifikator
• Menerbitkan SPB
Penerima Dana BOK Puskesmas TA 2024
• Registrasi per 31
Maret 2023
• Dinkes melakukan validasi
• Telah terdaftar dan memiliki • Rekening sesuai
terhadap Puskesmas standar
nomor registrasi di aplikasi • Ditetapkan oleh
penerima BOK Puskesmas.
regpus Kementerian Kesehatan MK
• Menteri Kesehatan
paling lambat 31 Maret 2023;
• Memiliki rekening atas nama menetapkan Puskesmas
mewujudkan
Rekening Puskesmas yang
valid dan dapat
Standarisasi rekening Puskesmas pengelolaan rekening dipertangungjawabkan dalam
diperlukan agar penyaluran BOK Puskesmas harus tertib melalui pelaksanaan penyaluran
Puskesmas secara langsung ke suatu sistem Dana BOK Puskesmas
rekening Puskesmas dapat aplikasi yang dapat
terlaksana dengan tepat sasaran dipertangungjawabkan
dan akuntabel
Kriteria Rekening Puskesmas (1/2)
1 2 3 4
Nama rekening
Atas nama Kriteria Rekening
diawali dengan Rekening
Puskesmas sesuai Rekening Puskesmas
Puskesmas
Noregpus dan dikeluarkan oleh Untuk memudahkan
dengan nama ditetapkan oleh
diikuti jenis bank umum sesuai penyaluran dana BOK
yang terdaftar Bupati/Wali Kota
pendanaan serta dengan ketentuan Puskesmas
dalam aplikasi sesuai dengan
nama Puskesmas peraturan
Regpus kewenangannya
(Huruf Kapital, perundang-
Kementerian
Tanpa Spasi, Maks undangan
Kesehatan
35 karakter)
31
Kriteria Rekening Puskesmas (2/2)
Verifikasi & validasi data puskesmas guna mendukung Step 2 standarisasi rekening
Hasil verifikasi dan 9.970 Puskesmas
Contoh Standarisasi Rekening Puskesmas Layak menerima
validasi data
puskesmas penyaluran
Nomor Registrasi : xxxxxxx berdasarkan aplikasi Tahun 2023 Rp
Regpus
Nama Puskesmas : Khemon Jaya Pusdatin/DTO Standarisasi rekening
Puskesmas agar penyaluran
Nama Bank : Bank xxxxxxxxx BOK Puskesmas secara
langsung ke rekening
Puskesmas tepat sasaran
Nama Cabang Bank : Cabang Waropen
dan akuntabel
Nama Rekening Puskesmas : 1234567BOKPKMKHEMONJAYA (maks 35 karakter)
NPWP : xxxxxxxxxxxxx
Provinsi : Papua
1
“Induk/Giro” Syarat Salur
Verifikasi Dinkes
2x24 jam REKENING T1 --- T2 --- T3
BOK SALUR PUSKESMAS RKUN
30 --- 40 --- 30
3
VA VA VA VA VA VA
PMT Lokal AKI - AKB Deteksi Dini Insentif UKM Manajemen TPMD
1 2 3
1
Syarat Salur : Penyampaian Rekomendasi
• Laporan realisasi 2023 3.393/
Salur Tahap I Gelombang
• SK Kepala Daerah 194
Pertama
2 Syarat Salur :
• Laporan realisasi 2023
• SK Kepala Daerah
? Penyampaian Rekomendasi
Salur Tahap I Gelombang
Kedua
Hal-hal Penting Lainnya
Q : Bagaimana cara menghitung pembagian antara insentif ASN dan Non ASN?
Untuk tahap perencanaan, kebutuhan dihitung dari jumlah ASN dan Non ASN yang ada, rencana kerja
selama setahun, dan tren realisasi sebelumnya. Kemudian menghitung insentif untuk satu Puskesmas dan
A :
untuk masing-masing petugas mengacu pada formula perhitungan yang tertuang dalam Permenkes Juknis
DAK NF tahun berkenaan.
Q : Mekanisme pembayaran non tunai, jika sangat tidak mungkin dilakukan transfer ke end user, apa solusinya?
Sesuai surat Sekretaris Jenderal Nomor PR.01.01/A/9888/2023 tanggal 16 Februari 2023 hal Pelaksanaan
Pembayaran Transaksi Non Tunai BOK Puskesmas Tahun 2023, disebutkan bahwa proses transaksi
A : pembayaran/pembelian dapat dilakukan secara Tunai HANYA kepada end user yang tidak memiliki
rekening di bank apapun, namun tetap melalui mekanisme transaksi non tunai kepada penanggung jawab
program/kegiatan sehingga transaksinya tetap tercatat dalam dashboard bank operasional.
Q : Transfer ke end user melalui VA yang tidak sesuai.
Jika terjadi transaksi dari VA yang tidak sesuai, maka dana tersebut HARUS segera dikembalikan utuh
(tanpa potongan biaya admin, jika ada) ke VA asal, karena jika tidak dikembalikan maka tidak bisa input
A : laporan realisasi.
Kemudian Transaksi diulang dengan menggunakan VA yang sesuai. Sebagai catatan, bendahara dan kepala
Puskesmas harus cermat dan melakukan check and recheck sebelum bertransaksi.
Biaya transfer tidak diperhitungkan sebagai pengurang penerimaan end user sehingga mengurangi saldo
Q :
puskesmas.
Prinsipnya, setiap terjadi kelebihan pembayaran, harus segera dikembalikan ke VA yang bersangkutan.
A :
Sehingga end user harus mengembalikan biaya admin yang belum dipotong ke VA.
Q : Transfer dana pribadi atau dana selain BOK ke dalam rekening BOK Puskesmas
Prinsipnya, rekening giro BOK Puskesmas hanya dapat dan boleh menerima dana masuk yang berasal dari
KPPN sesuai tahap penyaluran BOK Puskesmas. Jika ada dana selain BOK yang masuk ke dalam
A :
rekening giro maka tidak bias digunakan untuk kegiatan bersumber BOK, dan tidak dapat dimasukkan
juga sebagai pendapatan Puskesmas, sehingga harus dikeluarkan dari rekening giro.
Perlakuan atas perbedaan Dana Salur terhadap PAGU dan RK. Yang dijadikan dasar pelaporan yang
Q :
mana?
Penyaluran dana BOK (Dinas dan Puskesmas) oleh Kemenkeu dilakukan sesuai dengan pagu Perpres, dan
nilai salur itulah yang dijadikan dasar pelaporan. Namun, dana yang bisa dibelanjakan adalah dana yang
A :
sesuai dengan BA RK yang disepakati antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Idealnya nilai RK
= nilai pagu Perpres.
Realisasi uang yang keluar di RC dengan yang dilaporkan dalam aplikasi erenggar berbeda karena
Q :
kesalahan perhitungan (pembulatan pajak, dsb)
Input realisasi di erenggar dibuat dengan mengacu kepada RC dan dilengkapi dengan dokumen
A :
pertanggungjawaban yang sah.
Kegagalan transfer yang returnya baru diketahui setelah lewat bulan, sedangkan realisasi sudah terlanjur
Q :
dilaporkan ke dalam aplikasi erenggar.
Jika laporan realisasi masih dapat direvisi maka silahkan segera direvisi. Namun jika sudah tidak bisa
direvisi (Misalnya sudah dikunci karena sudah masuk layak salur), maka dilaporkan dalam fitur
A : penyesuaian di bulan Desember.
Untuk meminimalisasi retur, pastikan bahwa transaksi yang akan dijalankan telah sesuai, mulai dari
sumber VA, nilai transaksi, tujuan transaksi, dan nomor rekening tujuannya.
Rencana Penarikan Dana (RPD)
Q : Kapan Waktu penginputan RPD?
Input RPD dilakukan sebelum masuk bulan kegiatan atau paling lambat pada pekan pertama bulan
A : kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan yang belum dibuat RPD-nya TIDAK BISA DIBAYARKAN.
Dana salur sudah masuk rekening giro Puskesmas, RPD-nya juga akan segera diajukan. Penarikan uang
Q :
dilakukan berdasarkan SPJ yg masuk, sementara belanja belum dilakukan. Bagaimana mekasismenya?
Untuk BOK Puskesmas salur langsung, pembayaran atau belanja dapat dilakukan sesuai kegiatan dan
RPD yang sudah dibuat. Dokumen SPJ baru wajib disampaikan saat laporan pertanggungjawaban, jika
Puskesmas tidak dapat menyampaikan SPJ sesuai belanja yang dilakukan maka pengeluaran belanja
A :
tersebut tidak dapat diakui sebagai realisasi dan menjadi tanggung jawab kepala Puskesmas untuk
mengembalikan dana tersbut ke rekening VA bersangkutan.
Q : Bagaimana cara pembatalan RPD yang sudah diverif oleh dinas dan dana sudah masuk ke VA.
RPD yang sudah difinalisasi dan sudah diverifikasi oleh dinas tidak bisa dibatalkan ataupun diubah lagi.
Sistem di bank akan membaca perintah dan secara otomatis memindahkan dana senilai RPD yang sudah
A : diverifikasi ke VA terkait. Untuk menghindari hal tersebut, perlu kecermatan Kepala Puskesmas (dalam
mengajukan RPD) dan dinas kesehatan (dalam melakukan verifikasi) sehingga RPD yang difinalkan telah
sesuai dengan perencanaan kebutuhan.
RPD sudah diinput bulan Agustus, namun ternyata kegiatan tidak bisa dilakukan bulan Agustus, dan baru
Q :
dilakukan di bulan Oktober, apakah diinput kembali RPD di bulan Oktober.
Dana yang telah ada di VA namun tidak digunakan atau bersisa, maka otomatis akan menjadi RPD bulan
A : selanjutnya (untuk kegiatan yang sama), sehingga jika kebutuhan anggaran kegiatannya sudah tercukupi
dari anggaran yang telah ada di VA, tidak perlu membuat RPD baru untuk kegiatan tersebut.
Transaksi ke end user dilakukan sebelum kegiatan diajukan RPD-nya. Yang mengakibatkan banyak
masalah setelahnya, antara lain : Realisasi menjadi tidak bisa terinput ke dalam erenggar, kegiatan yang
Q :
seharusnya sudah bisa dibayarkan menjadi tertunda karena dana digunakan untuk membiayai kegiatan
lain.
Prinsip pelaksanaan BOK Puskesmas salur langsung adalah kebutuhan dana kegiatan untuk bulan berjalan
WAJIB dibuatkan RPD-nya sebelum masuk bulan kegiatan (atau paling lambat pekan pertama bulan
kegiatan) dengan catatan dana telah tersedia di rekening giro.
Pembayaran ke end user dapat dilakukan JIKA dan HANYA JIKA kegiatan tersebut telah tertuang dalam
RPD sehingga dananya tersedia di VA. Jika ada kegiatan yang dilaksanakan tanpa membuat RPD, maka
A :
kegiatan tersebut TIDAK DAPAT DIBAYARKAN dengan dana yang sudah ada di VA (karena itu
merupakan dana kegiatan lain), pembayaran kegiatan tersebut baru dapat dilakukan pada bulan berikutnya
setelah dibuatkan RPD-nya.
Jika terlanjur dibayarkan, maka wajib segera dikembalikan agar kegiatan yang telah di RPD kan dapat
dilaknakan dan dibayarkan.
Surat Pengesahan Belanja (SPB)
Q : Siapa yang membuat dan mengunggah SPB ke erenggar?
SPB dibuat untuk total belanja seluruh Puskesmas se-kabupaten/kota, kemudian ditambahkan lampiran
yang menampilkan data realisasi belanja di masing-masing Puskesmas. Sehingga dokumen SPB yang
diupload di erenggar untuk masing-masing Puskesmas adalah dokumen yang sama. SPB dibuat
A :
SESUAI FORMAT yang ada dalam Permendagri 12/2023 dan Surat Sekjen Kemenkes Nomor
PR.01.05/A/46054/2023 tanggal 18 Oktober 2023 hal Batas Waktu Penyampaian Laporan Realisasi
Penggunaan BOK Puskesmas TA 2023 (Tahap 2)