Anda di halaman 1dari 51

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN

DANA BANTUAN OPERASIONAL


KESEHATAN
(BOK) TA 2024

Biro Perencanaan dan Anggaran


Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan

Selasa, 5 Maret 2024


Realisasi Penggunaan BOK TA
2023*
• BOK Provinsi
• BOK Kabupaten/Kota
• BOK Puskesmas

* Realisasi per 22 Januari 2024


Tren Realisasi DAK Nonfisik Tahun 2019 - 2023
Total realiasasi DAK Nonfisik 2023 adalah sebesar 9,076 Triliun* atau ~72%

Alokasi DAK Nonfisik 2019-2024 2018 2019 2020 BOK Dinas


2021 Provinsi 2022 2023 2024 2025
450.0 100.0%
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
406.0
000.0 100% 90.0%
400.0
12,641.1 12,728.6
90%
000.0 80.0%
350.0
80% 309.0
10,352.3
70.7%
69.3% 70.0%
000.0 10,113.1 73% 9,821.4 72% 300.0 278.3
9,618.1 70%
67% 60.0%
58.0% 281.2
60% 250.0
000.0 9,075.6
50.1% 50.0%
198.4
50% 50% 200.0
000.0 6,992.9
6,564.4 38.5%
40.0%
42%
40%
150.0
154.8 30.0%
000.0 5,129.3 30% 110.5
100.0
4,206.7 100.0
20% 115.0 20.0%
000.0 50.0
10% 70.7 10.0%
42.5
- 0% - 0.0%
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

BOK Dinas Kab/kota BOK Puskesmas


2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
4,500.0 100.0%
9,000.0 100
4,175.1 8,481.7
8,217.9
4,000.0 3,968.6 90.0%
8,000.0 8,060.1 90.0
7,325.0 7,230.7
80.0% 78.9% 79.5% 80.0
3,500.0 7,000.0
6,464.1
70.0% 68.6% 70.0
3,000.0 2,923.2 6,000.0
2,845.0 6,407.9
2,677.6 61.0% 60.0% 60.0
57.0% 57.2%
2,500.0 5,000.0 5,637.0
50.0% 5,103.1 49.9% 50.0
48.0% 2,386.5
2,000.0 43.2% 4,000.0
40.0% 41.1% 40.0
1,503.5 3,610.2
1,500.0 1,735.0 3,000.0
30.0% 30.0
1,404.1 3,008.3
1,000.0 2,000.0
1,155.9 20.0% 20.0
856.7
500.0 1,000.0
10.0% 10.0

- 0.0% - 0.0%
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % 4


* Realisasi DAK Nonfisik (BOK) per 22 Januari 2024
Realisasi DAK Nonfisik Tahun 2023
Persentase DAK Non Fisik yang terserap dibandingkan dengan Pagu RK sebesar 71,8%
*miliar rupiah

Jenis Pagu RK Realisasi %

BOK Puskesmas 8.060,1 6.407,9 79,5%

BOK Dinas Kab./Kota 4.175,1 2.386,5 57,2%

BOK Dinas Provinsi 405,9 281,2 69,3%

Total 12.641,1 9.075,6 71,8%

• Realisasi s.d 22 Januari 2024


• Pelaporan realisasi BOK Dinas tergantung pada keaktifan daerah menginput laporan
realisasi
• Pelaporan melalui e-renggar paling lambat 31 Januari 2024
• Realisasi BOK Puskesmas terpantau melalui dashboard BOK Puskesmas

*) Sumber : Data E renggar, 22 Januari 2024


Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
TA 2024
ALOKASI DAK NONFISIK
2024 (1/2)
• Terutama Transformasi primer melalui pemenuhan operasional
kegiatan upaya promotif, preventif, dan peningkatan kapastias SDMK

• Untuk seluruh provinsi kecuali DKI Jakarta dan mempertimbangkan


Kapasitas Fiskal daerah untuk alokasi anggaran beberapa menu.

• Penjangkauan daerah terpencil dan sangat terpencil

• 37 Provinsi, 508 kab/kota, 10.074 Puskesmas


(kecuali DKI Jakarta)

• Minimalisasi kegiatan berbentuk meeting/ pertemuan di level provinsi


dan kabupaten
ALOKASI DAK NONFISIK
2024 (2/2)
Pertimbangan Khusus Menu Kegiatan
1. Pelayanan Kesehatan Bergerak
hanya untuk 33 Puskesmas di 33 Kab/Kota

2. Pertimbangan kapasitas fiskal daerah, untuk:


• Pengadaan obat dan BMHP : 259 kabupaten/kota,
• Akreditasi RS Pratama : 12 RS di 12 kabupaten/kota,
• Dukungan mutu &akreditasi FKTP: 1.748 Puskesmas
• Kalibrasi alkes Puskesmas yang akan melaksanakan akreditasi: 379 kabupaten/kota.

3. Kegiatan Kolaborasi Puskesmas wilayah perkotaan dengan Klinik Pratama dan TPMD: 3.014 Puskesmas.

4. Pelepasliaran nyamuk Aedes Wolbachia


di Semarang, Bandung, Bontang, dan Kupang

5. Penuntasan kasus Schistosomiasis


di Kab. Poso dan Kab.Sigi

6. Peningkatan kapasitas Laboratorium Kesehatan daerah menuju standar BSL-2 (71 kabupaten/kota)
Ruang Lingkup
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan 2024

1 2
BOK DINAS KESEHATAN BOK DINAS KESEHATAN
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
(3 menu, 5 rincian, (13 menu, 34 rincian,
9 komponen) 83 komponen)

3 4
BOK PUSKESMAS BOK PENGAWASAN OBAT
(6 menu, 23 rincian, DAN MAKANAN
48 komponen)

BPOM
Total : 22 menu, 62 rincian, 140 komponen
MENU KEGIATAN
BOK DINAS KESEHATAN PROVINSI

1 2 3

Penurunan AKI -AKB dan Upaya deteksi dini, Kefarmasian dan BMHP
Percepatan Perbaikan Gizi preventif dan respons
Masyarakat penyakit
Jenis Belanja BOK Provinsi
1. Belanja transportasi lokal atau pengganti BBM;
2. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah provinsi bagi ASN dan Non ASN;
3. Belanja kegiatan pertemuan/rapat di dalam/luar kantor di wilayah kerja provinsi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai keuangan daerah;
4. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi untuk narasumber;
5. Belanja pengambilan dan pemeriksaan sampel/spesimen;
6. Belanja bahan pengemasan sampel/specimen;
7. Belanja penggandaan form penyelidikan epidemiologi/investigasi;
8. Belanja obat program kesehatan ibu, kesehatan anak dan gizi;
9. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat transportasi untuk distribusi obat, vaksin dan BMHP;
10. Belanja pengepakan obat, vaksin, BMHP;
11. Belanja jasa tenaga bongkar muat pengiriman obat dan BMHP;
12. Belanja jasa pengiriman obat, sampel/spesimen dan pengembalian specimen carrier melalui penyedia jasa ekspedisi pengiriman
barang.
MENU KEGIATAN
BOK DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

1 Penurunan AKI-AKB dan perbaikan gizi Masyarakat;

2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit;

3 Upaya gerakan masyarakat hidup sehat;

4 Penguatan koordinasi tata kelola UKM sekunder;

5 Dukungan akreditasi rumah sakit tipe D pratama;

6 Dukungan mutu dan akreditasi FKTP;


Kefarmasian dan bahan medis habis pakai; 7

Pelayanan kesehatan bergerak; 8

Penguatan kolaborasi PKM dengan klinik pratama


9
dan TPMD dalam pelayanan program prioritas;

Peningkatan kapasitas Labkesda menuju standar


10
BSL-2;

Kalibrasi alat Kesehatan; 11

Pelatihan/peningkatan kapasitas tenaga kesehatan


12
untuk topik prioritas;

Peningkatan kapasitas kader kesehatan untuk topik


13
prioritas.
Jenis Belanja BOK BOK Kab/Kota
1. Belanja transportasi lokal atau pengganti BBM;
2. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah kabupaten/kota bagi ASN dan non ASN;
3. Belanja perjalanan dinas bagi surveior akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit D Pratama;
4. Belanja jasa berupa tarif survei akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit D Pratama;
5. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring;
6. Belanja perjalanan dinas pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas;
7. Belanja paket data internet pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas secara daring;
8. Belanja jasa pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) daerah atau institusi lain yang terakreditasi
oleh Kementerian Kesehatan;
9. Belanja pembelian bahan praktik pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas dan sewa kendaraan praktik lapangan;
10. Belanja penerbitan sertifikat dan akreditasi per judul pelatihan;
11. Belanja kegiatan pertemuan dan rapat di dalam atau di luar kantor di wilayah kerja kabupaten/kota;
12. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi untuk narasumber/pengajar/ fasilitator/ Master of Training (MOT)/ Quality Control
(QC)/ Training Officer Committee (TOC) di luar satker penyelenggara kegiatan;
Jenis Belanja BOK BOK Kab/Kota
13. Belanja jasa pemeriksaan peningkatan mutu pemeriksaan (PME) laboratorium kesehatan daerah kabupaten/kota;
14. Belanja media KIE untuk posyandu/alat bantu Kader, termasuk kuesioner kesehatan jiwa;
15. Belanja penggandaan form penyelidikan epidemiologi/investigasi kejadian penyakit dan investigasi KIPI;
16. Belanja pengadaan obat dan BMHP untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas;
17. Belanja pengadaan obat dan BMHP spesialistik untuk Pelayanan Kesehatan Bergerak;
18. Belanja Pengadaan BMHP skrining anemia, SHK, PTM prioritas serta BHP pencegahan dan pengendalian penyakit;
19. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat transportasi distribusi obat, vaksin dan BMHP serta praktek lapangan untuk pelatihan;
20. Belanja pengepakan obat, vaksin dan BMHP;
21. Belanja pengiriman obat, sampel/spesimen dan pengembalian specimen carrier melalui penyedia jasa ekspedisi pengiriman barang;
22. belanja pemeriksaan sampel/spesimen;
23. Belanja jasa tenaga bongkar muat pengiriman obat dan BMHP; dan
24. Belanja bahan pengemasan sampel/spesimen.
MENU KEGIATAN
BOK Puskesmas
01. PMT 02. AKI AKB
Pemberian makanan tambahan Penurunan AKI-AKB dan
(PMT) berbahan pangan lokal perbaikan gizi masyarakat

03. Deteksi Dini 04. Insentif


Upaya deteksi dini, preventif dan Insentif UKM
respons penyakit

05 Kolaborasi 06. Manajemen Puskesmas


Penguatan kolaborasi PKM Manajemen Puskesmas
dengan klinik pratama dan TPMD
dalam pelayanan program
prioritas
Jenis Belanja BOK Puskesmas

1. Belanja transportasi lokal bagi petugas kesehatan, kader, serta lintas sektor, atau pengganti BBM;
2. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah kerja Puskesmas bagi ASN dan Non ASN di Puskesmas;
3. Belanja penggandaan form survei/ penyelidikan epidemiologi/ investigasi/ deteksi dini
4. Belanja bahan pendukung kegiatan survei/pengendalian vektor/penemuan kasus/deteksi
dini/skrinning/POPM/pemicuan STBM.
5. Belanja kegiatan pertemuan dan rapat di dalam atau di luar Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas;
6. Belanja penyelenggaraan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita;
7. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi narasumber diperuntukan bagi narasumber di luar satker penyelenggara
kegiatan;
8. Belanja sewa paket langganan internet di Puskesmas dan/atau Pustu;
9. Belanja langganan SIMPUS; dan
10. Belanja insentif UKM bagi petugas Puskesmas.
Penyaluran DAK Nonfisik Tahun 2024

Pusat RKUD Dinkes


• Kemenkeu • RKUD Dinkes Prov dan Kab/Kota:
BOK Dinas menyalurkan dana menyalurkan • Mengelola Dana BOK Sesuai
• Dinkes Prov. BOK ke Rekening Kas dana BOK ke Juknis
• Dinkes Kab/kota Umum Daerah (RKUD) Dinkes Prov • Melaksanakan kegiatan
dalam 2 tahap. atau Kab/Kota sesuai alokasi pada rencana
• Laporan realisasi dalam 2 kegiatan
sebagai syarat tahap. • Melaporkan penggunaan
penyaluran dana BOK Dinas

Pusat SALUR LANGSUNG Puskesmas


BOK • Kemenkeu menyalurkan
• Puskesmas mengelola dana
dana BOK Puskesmas
Puskesmas dalam 3 tahapan. BOK sesuai RKAP yang disetujui
• RKAP dan laporan realisasi • Puskesmas melaporkan
sebagai syarat penyaluran penggunaan dana BOK

Penyaluran langsung dalam rangka akselarasi penerimaan dan pemanfaatan BOK Puskesmas
REKENING DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK

REKENING REKENING
BOK Dinas Kesehatan BOK Puskesmas

• Dana BOK Dinas Kesehatan • Dana BOK Puskesmas disalurkan


Provinsi disalurkan melalui RKUD langsung ke Rekening Puskesmas
Prov. (merupakan bagian dari RKUD)
• Rekening Puskesmas harus sesuai
• Dana BOK Dinkes Kab/Kota standar
disalurkan melalui RKUD Kab/Kota • Ditetapkan oleh Kepala Daerah
Pengelolaan BOK di Daerah
Persiapan Teknis Pelaksanaan Pelaporan Monev

• Menyusun dan 1.” Pelaksana • Laporan disampaikan kepada • Pelaksanaan monev


menyampaikan usulan • Dinas Kesehatan Menteri Kesehatan melalui dikoordinasikan berjenjang
Rencana Kegiatan melalui Provinsi; Sekretaris Jenderal oleh Dinas Kesehatan
erenggar • Dinas Kesehatan • Laporan berupa: • Monev terhadap:
• Prioritas kegiatan kabupaten/kota; ⚬ Realisasi penyerapan ⚬ ketepatan waktu
mendahulukan komponen • Puskesmas; dan anggaran penyampaian laporan
wajib • laboratorium kesehatan ⚬ Realisasi pelaksanaan ⚬ kelengkapan dokumen
• Menganggarkan Dana BOK daerah/ laboratorium kegiatan dan laporan;
ke dalam APBD mengacu kesehatan Masyarakat ⚬ Permasalahan Pelaksanaan ⚬ realisasi penyerapan dana
pada rincian alokasi dana • RSUD tipe D Pratama
BOK yang disampaikan oleh dan saran perbaikan & realisasi output
2. Kegiatan dilaksanakan oleh • Penyampaian laporan melalui ⚬ capaian indikator prioritas
Kemenkes masing-masing program atau aplikasi erenggar nasional;
LP ⚬ masalah, dampak &
3. Dikoordinasikan oleh
manfaat pelaksanaan;
Kadinkes/Kepala Puskesmas
⚬ permasalahan lain
Fleksibilitas Pada BOK tahun 2024
Dimungkinkan untuk melakukan pergeseran anggaran antar menu & antar rincian menu eksisting

No Jenis BOK Level Jenis Revisi Waktu Kewenangan

Revisi Khusus (terhadap


Maret
selisih alokasi dengan RK) Persetujuan dari unit utama
Pergeseran anggaran antar pengampu BOK di
menu dalam satu jenis BOK Revisi Reguler Maret dan Agustus Kementerian Kesehatan
BOK Dinas
Kesehatan Revisi Khusus (Prioritas
1 Sesuai kebutuhan
(Provinsi dan Nasional)
Kab/Kota)
Persetujuan dari Kepala Dinas
Pergeseran anggaran antar
Kesehatan (Provinsi atau
rincian menu dalam satu menu Revisi Reguler Maret dan Agustus
Kabupaten/Kota, sesuai dengan
kegiatan yang sama
jenis BOK-nya)

Revisi Khusus (terhadap


Maret Persetujuan dari unit utama
Pergeseran anggaran antar selisih alokasi dengan RK)
pengampu BOK di
menu dalam satu jenis BOK
Revisi Khusus (Prioritas Kementerian Kesehatan
2 BOK Puskesmas Sesuai kebutuhan
Nasional)
Pergeseran anggaran antar
Persetujuan dari Kepala Dinas
rincian menu dalam satu menu Revisi Reguler Maret dan Agustus
Kesehatan Kabupaten/Kota
kegiatan yang sama
Mekanisme perubahan rincian pendanaan

Pemda Roren & unit Setuju w/ cat


Input Usulan Rekonsiliasi Perbaikan max
28 Feb – 15 Mar 18 – 29 Mar 1 hari

1 2 3 4 5 6

Roren Tolak Setuju


Tarik data RK eksisting Unggah ttd roren

Berita Acara Rekonsiliasi Perubahan Rincian Pendanaan


Bersumber BOK TA 2024
Pembinaan, Pemantauan dan Evaluasi
oleh Pemerintah Pusat
Pembinaan
⚬Kementerian Kesehatan sesuai kewenangannya melakukan pembinaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Pemantauan dan Evaluasi


⚬Pemantauan dan Evaluasi dilakukan secara mandiri atau terpadu & dapat melibatkan K/L
terkait
⚬Sekretariat Jenderal melakukan terhadap:
■ realisasi penyerapan anggaran BOK
■ ketepatan waktu penyampaian laporan
■ kelengkapan dokumen laporan;
■ permasalahan pelaksanaan BOK dan tindak lanjut.
⚬Unit Esalon I Pengampu BOK melakukan terhadap:
⚬ realisasi penyerapan dana per rincian menu;
⚬ realisasi output per rincian menu;
⚬ realisasi penggunaan per rincian menu;
⚬ capaian indikator prioritas nasional bidang kesehatan;
⚬ dampak dan manfaat pelaksanaan; dan
⚬ permasalahan dan tindak lanjut yang diperlukan.
Pengawasan Intern Pengelolaan
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan
⚬Pengawasan intern dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk
memastikan akuntabilitas pengelolaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan
Pengawasan ⚬Bentuk Pengawasan yaitu: kegiatan reviu, audit, pemantauan, dan evaluasi.
⚬Pengawasan Intern dilakukan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan
Intern pertanggungjawaban
⚬Pelaksanaan Pengawasan intern mengacu pada pedoman pengawasan yang ditetapkan oleh
Kementerian kesehatan.

⚬Laporan hasil pengawasan kepada:


■Gubernur atau Bupati/Walikota;
Laporan Hasil ■Pimpinan lembaga terkait.
Pengawasan ⚬Laporan hasil pengawasan disampaikan sebagai tembusan kepada Menteri Kesehatan melalui
aplikasi pengawasan
Intern ⚬Setiap tahunnya Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan menyampaikan rekapitulasi dan
analisa hasil pengawasan intern DAK Nonfisik Bidang Kesehatan secara nasional kepada
Menteri Kesehatan.
BOK Puskesmas
Salur Langsung
Konsep BOK Puskesmas Salur Langsung
Penyaluran langsung dalam rangka akselarasi penerimaan dan pemanfaatan BOK Puskesmas

Pusat RKUD Dinkes Kab/Kota Puskesmas


• Kemenkeu • RKUD Dinkes: • Puskesmas
menyalurkan dana BOK menyalurkan • menyalurkan dana BOK ke mengelola dana
s.d Tahun ke Rekening Kas Umum dana BOK ke puskesmas dalam 2 tahap. BOK sesuai RKAP
Daerah (RKUD) dalam Dinkes Kab/Kota • mengelola dana BOK untuk yang disusun
2022 2 tahap. dalam 2 tahap. puskesmas sesuai Rencana
• Laporan realisasi Kegiatan Anggaran Puskesmas
sebagai syarat (RKAP) puskesmas
penyaluran • melaporkan penyaluran dan
penggunaan dana BOK

SALUR LANGSUNG
Pusat Puskesmas
Mulai • Kemenkeu menyalurkan
dana BOK Puskesmas
• Mempercepat penerimaan dana BOK di puskesmas
• Mempercepat pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
• Puskesmas mengelola
dana BOK sesuai RKAP
Tahun dalam 3 tahapan.
• RKAP dan laporan realisasi sebagai
• Menyederhanakan proses birokrasi penyaluran dana
BOK di tingkat Daerah
yang disetujui
• Puskesmas melaporkan
2023 syarat penyaluran • Meningkatkan akuntabilitas penyaluran
• Memonitor proses penyaluran dan penyerapan BOK penggunaan dana BOK
Puskesmas secara langsung
MEKANISME BOK PUSKESMAS 2024

• Februari (30%)

01
Penyaluran langsung dari RKUN ke rekening
• Mei (40%)
Puskesmas dalam 3 tahap
• September (30%)

• Pengesahan penerimaan setiap


Rekening Puskesmas penerima BOK merupakan tahapan penyaluran
02 bagian dari RKUD wajib dilakukan pencatatan
dan pengesahan belanja
• Pengesahan belanja setiap bulan

Puskesmas membuka rekening pada bank Kemenkes merekomendasikan BNI

03 operasional sesuai dengan rekomendasi


Kementerian Kesehatan
sebagai bank operasional (berdasarkan
hasil kontes)

Penggunaan dana dipantau melalui dashboard Dashboard BNI terintegrasi dengan


04 bank operasional aplikasi BOK Salur Kementerian
Kesehatan
Rantai Pelaksana BOK Puskesmas
Kemenkeu
• Regulator induk DAK NF
• Pemberi salur
6 1 Puskesmas
• Pelaksana
• Penanggung jawab

Kemenkes Dinas Kesehatan


• Regulator teknis
• Pemberi rekomendasi salur 5 BOK PKM 2 • Pembina
• Pengawas
• Verifikator

Kemendagri
BPKAD Kab/Kota
4
• Regulator keuangan
daerah
3 • Verifikator
• Menerbitkan SPB
Penerima Dana BOK Puskesmas TA 2024

• Registrasi per 31
• Dinkes melakukan validasi Maret 2023
• Telah terdaftar dan memiliki • Rekening sesuai
terhadap Puskesmas standar
nomor registrasi di aplikasi
penerima BOK Puskesmas. • Ditetapkan oleh
regpus Kementerian Kesehatan MK
• Menteri Kesehatan
paling lambat 31 Maret 2023;
• Memiliki rekening atas nama menetapkan Puskesmas
Puskesmas sesuai standar. penerima BOK Puskesmas
setiap tahun anggarannya.
Rekening Puskesmas
Rekening Puskesmas adalah rekening atas nama Puskesmas yang digunakan oleh
Puskesmas untuk menerima Dana BOK Puskesmas yang dibuka pada Bank Umum dan
terdaftar dalam Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan/atau Bank
Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Tujuan

mewujudkan
Rekening Puskesmas yang
valid dan dapat
Standarisasi rekening pengelolaan rekening dipertangungjawabkan dalam
Puskesmas diperlukan agar Puskesmas harus tertib pelaksanaan penyaluran
penyaluran BOK Puskesmas melalui suatu sistem Dana BOK Puskesmas
secara langsung ke rekening aplikasi yang dapat
Puskesmas dapat terlaksana dipertangungjawabkan
dengan tepat sasaran dan
akuntabel
Kriteria Rekening Puskesmas (1/2)
1 2 3 4

Nama rekening
Atas nama Kriteria Rekening
diawali dengan Rekening Rekening
Puskesmas sesuai Puskesmas
Noregpus dan dikeluarkan oleh
dengan nama Puskesmas Untuk memudahkan
diikuti jenis bank umum sesuai ditetapkan oleh penyaluran dana BOK
yang terdaftar
pendanaan serta dengan ketentuan Bupati/Wali Kota
Puskesmas
dalam aplikasi
nama Puskesmas peraturan
Regpus sesuai dengan
(Huruf Kapital, perundang- kewenangannya
Kementerian
Tanpa Spasi, Maks undangan
Kesehatan
35 karakter)

31
Kriteria Rekening Puskesmas (2/2)
Verifikasi & validasi data puskesmas guna mendukung Step 2 standarisasi rekening
Hasil verifikasi dan 9.970
Contoh Standarisasi Rekening Puskesmas validasi data Puskesmas
puskesmas Layak menerima
Nomor Registrasi : xxxxxxx berdasarkan aplikasi penyaluran Rp
Regpus Tahun 2023
Nama Puskesmas : Khemon Jaya Pusdatin/DTO Standarisasi rekening
Puskesmas agar
Nama Bank : Bank xxxxxxxxx penyaluran BOK
Puskesmas secara
Nama Cabang Bank : Cabang Waropen langsung ke rekening
Puskesmas tepat
sasaran dan akuntabel
Nama Rekening Puskesmas : 1234567BOKPKMKHEMONJAYA (maks 35 karakter)

Nomor Rekening Puskesmas : xxxxxxxxx

NPWP : xxxxxxxxxxxxx

Alamat : Jl. Sp. V Khemon Jaya

Provinsi : Papua

Kab/Kota : Kab. Waropen

Kode Pos : xxxxxxx


Rekomendasi Penyaluran BOK Puskesmas
• Kemenkes
memberikan
• Kementerian Kesehatan merekomendasikan penyaluran BOK Puskesmas berdasarkan
rekomendasi
laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan oleh Pemda berdasarkan kinerja
Pemda
• Batas waktu laporan realisasi penggunaan dana: • Pemda yang tidak
memenuhi syarat
• tahap I paling lambat tanggal 31 Mei tahun anggaran berkenaan; salur tidak
• tahap II paling lambat tanggal 30 September tahun anggaran berkenaan; direkomendasikan
penyaluran
• tahap III paling lambat tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya
• Laporan realisasi penggunaan sebagai syarat rekomendasi penyaluran diverifikasi oleh Dinas
Kesehatan dan Badan/Dinas Pengelola Keuangan Daerah kab/kota
• Dinkes melakukan verifikasi laporan pada level menu
• Badan/Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah melakukan verifikasi pada level jenis BOK.
• Hasil verifikasi Dinas Kesehatan dan Dinas/Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (SPB)
menjadi dasar Kemenkes menyusun rekomendasi penyaluran
Rencana Penarikan Dana BOK Puskesmas
Waktu Pengusulan Formulir Penarikan Verifikasi & Validasi Pencairan Dana

o Dinkes melakukan ver-


⚬ Rencana penarikan Dana o Puskesmas mengisi val RPD pada e-renggar,
o Kepala dan Validasi
BOK Puskesmas setiap form penarikan dana di Bendahara Penarikan
yang meliputi:
tahapan disesuaikan aplikasi BOK Salur Puskesmas Dana BOK
• kesesuaian rencana
dengan jadwal tahapan o Form rencana mencairkan dana Dalam menyetujui
penggunaan ~ RKAP penarikan dana
penyaluran Dana BOK penarikan, paling menggunakan BNI
• kewajaran nilai puskesmas, dinkes
⚬ Kepala Puskesmas atau sedikit memuat: Direct/ATM/Fasilitas
penarikan harus
pejabat yang berwenang o Kode menu / rincian / lainnya yang mempertimbangkan
• kesesuaian nilai kapasitas puskesmas
mengajukan rencana komponen/sub disediakan BNI/BSI
penarikan ~ RKAP dalam penyerapan
penarikan dana komponen o Pencairan Dana
• kesesuaian penarikan anggaran
⚬ Rencana penarikan dana • Menu diutamakan dilakukan
~ nilai pada setiap
yang diajukan setelah • Rincian menu secara non tunai
tahap penyaluran
pukul 15.00 waktu • Komponen (cashless)
o penarikan dana BOK
setempat dan/atau • Sub komponen Puskesmas tidak
bertepatan dengan hari • Pagu rencana melebihi pagu menu
libur, maka batas waktu kegiatan o Dinkes tidak validasi
validasi dihitung pukul • Pagu rencana dalam waktu 2x24 jam,
08.00 waktu setempat penggunaan dianggap menyetujui
pada hari kerja rencana penarikan dana.
berikutnya. o Hasil validasi berupa
dokumen elektronik.
2
Mekanisme Penarikan Dana
Submit Usulan Penarikan Bulanan

1
“Induk/Giro” Syarat Salur
Verifikasi Dinkes
2x24 jam REKENING T1 --- T2 --- T3
BOK SALUR PUSKESMAS RKUN
30 --- 40 --- 30

3
VA VA VA VA VA VA
PMT Lokal AKI - AKB Deteksi Dini Insentif UKM Manajemen TPMD

BNI Direct/BSI CM/ATM/Fasilitas lainnya yang disediakan BNI/BSI


CASHLESS / NON TUNAI 41
Contoh Rencana Penarikan Dana Puskesmas A (Januari 2024)
Nilai Penyaluran
No Menu Pagu RK
T 1 : 30% x 800.000.000 = Rp240.000.000,-
1 PMT Lokal 200.000.000 T 2 : 40% x 800.000.000 = Rp320.000.000,-
2 AKI - AKB 100.000.000 T 3 : 30% x 800.000.000 = Rp240.000.000,-
3 Deteksi Dini 100.000.000
4 Insentif UKM 200.000.000 Syarat Penyaluran 2024
5 Manajemen Puskesmas 100.000.000 T 1 Laporan realisasi 2023 dan/atau SK Kepala Daerah
T 2 Laporan realisasi T 1
6 TPMD 100.000.000
T 3 Laporan realisasi T 1 + T 2 MINIMAL 50 %
Grand Total 800.000.000

RPD Januari Rp50.000.000,- Realisasi Januari Rp46.500.000,-*


• PMT Lokal Rp40.000.000,- • PMT Lokal Rp40.000.000,-
• AKI - AKB Rp3.000.000,- • AKI - AKB Rp2.000.000,-
• Deteksi Dini Rp3.000.000,- • Deteksi Dini Rp1.500.000,-
• Insentif UKM - • Insentif UKM -
• Manajemen Puskesmas Rp2.000.000,- • Manajemen Puskesmas Rp2.000.000,-
• TPMD Rp2.000.000,- • TPMD Rp1.000.000,-

*Insentif dasar Puskesmas 10% dari realisasi


Tanggal - Tanggal
“Keramat”
Rekomendasi Salur
PMK 204/2022 Pasal 27 ayat (8)

Batas Akhir Penyampaian rekomendasi Salur


30 April Tahap I dari Kemenkes ke Kemenkeu

Batas Akhir Penyampaian rekomendasi Salur


31 Agustus Tahap II dari Kemenkes ke Kemenkeu

Batas Akhir Penyampaian rekomendasi Salur


30 November Tahap III dari Kemenkes ke Kemenkeu
Laporan Realisasi Penggunaan Dana

1 2 3

31 Mei 30 September 31 Januari


Batas Penyampaian Laporan Batas Penyampaian Laporan Batas Penyampaian Laporan
Realisasi Tahap I Realisasi Tahap II Realisasi Tahap III

a. Dilaporkan melalui e-renggar


b. Diverifikasi berjenjang oleh Dinkes Kab/Kota (level menu) dan BPKAD/DPKAD (level jenis)
Penyaluran Tahap I
s/d 8 Februari 2024 13 Februari 2024

1
Syarat Salur : Penyampaian
• Laporan realisasi 2023 3.393/
Rekomendasi Salur Tahap
• SK Kepala Daerah 194
I Gelombang Pertama

1 Maret 2024 8 Maret 2023

2 Syarat Salur :
• Laporan realisasi 2023
• SK Kepala Daerah
? Penyampaian
Rekomendasi Salur Tahap
I Gelombang Kedua
Hal-hal Penting Lainnya

Rekomendasi salur tahap I TA Jika tahap II BOK Puskesmas


2024 diberikan jika sudah tidak salur maka tahap III
ada laporan realisasi otomatis tidak dapat
penggunaan BOK Puskesmas disalurkan juga
TA 2023
dan/atau SK Penetapan
Rekening dari Kepala Daerah

Rekomendasi salur tahap II Jika tahap I BOK Puskesmas


BOK Puskesmas diberikan tidak salur maka tahap II dan
jika sudah ada laporan Rekomendasi salur tahap III III otomatis tidak dapat
penggunaan tahap I BOK Puskesmas diberikan disalurkan juga
jika sudah ada laporan
penggunaan tahap I dan II
(akumulasi) minimal 50%
General

Q : Bagaimana cara menghitung pembagian antara insentif ASN dan Non ASN?

Untuk tahap perencanaan, kebutuhan dihitung dari jumlah ASN dan Non ASN yang ada, rencana kerja
selama setahun, dan tren realisasi sebelumnya. Kemudian menghitung insentif untuk satu Puskesmas dan
A :
untuk masing-masing petugas mengacu pada formula perhitungan yang tertuang dalam Permenkes Juknis
DAK NF tahun berkenaan.

Q : Mekanisme pembayaran non tunai, jika sangat tidak mungkin dilakukan transfer ke end user, apa solusinya?

Sesuai surat Sekretaris Jenderal Nomor PR.01.01/A/9888/2023 tanggal 16 Februari 2023 hal Pelaksanaan
Pembayaran Transaksi Non Tunai BOK Puskesmas Tahun 2023, disebutkan bahwa proses transaksi
A : pembayaran/pembelian dapat dilakukan secara Tunai HANYA kepada end user yang tidak memiliki rekening
di bank apapun, namun tetap melalui mekanisme transaksi non tunai kepada penanggung jawab
program/kegiatan sehingga transaksinya tetap tercatat dalam dashboard bank operasional.
Q : Transfer ke end user melalui VA yang tidak sesuai.

Jika terjadi transaksi dari VA yang tidak sesuai, maka dana tersebut HARUS segera dikembalikan utuh
(tanpa potongan biaya admin, jika ada) ke VA asal, karena jika tidak dikembalikan maka tidak bisa input
A : laporan realisasi.
Kemudian Transaksi diulang dengan menggunakan VA yang sesuai. Sebagai catatan, bendahara dan kepala
Puskesmas harus cermat dan melakukan check and recheck sebelum bertransaksi.

Biaya transfer tidak diperhitungkan sebagai pengurang penerimaan end user sehingga mengurangi saldo
Q :
puskesmas.

Prinsipnya, setiap terjadi kelebihan pembayaran, harus segera dikembalikan ke VA yang bersangkutan.
A :
Sehingga end user harus mengembalikan biaya admin yang belum dipotong ke VA.
Q : Transfer dana pribadi atau dana selain BOK ke dalam rekening BOK Puskesmas

Prinsipnya, rekening giro BOK Puskesmas hanya dapat dan boleh menerima dana masuk yang berasal dari
KPPN sesuai tahap penyaluran BOK Puskesmas. Jika ada dana selain BOK yang masuk ke dalam rekening
A :
giro maka tidak bias digunakan untuk kegiatan bersumber BOK, dan tidak dapat dimasukkan juga sebagai
pendapatan Puskesmas, sehingga harus dikeluarkan dari rekening giro.

Q : Perlakuan atas perbedaan Dana Salur terhadap PAGU dan RK. Yang dijadikan dasar pelaporan yang mana?

Penyaluran dana BOK (Dinas dan Puskesmas) oleh Kemenkeu dilakukan sesuai dengan pagu Perpres, dan
nilai salur itulah yang dijadikan dasar pelaporan. Namun, dana yang bisa dibelanjakan adalah dana yang
A :
sesuai dengan BA RK yang disepakati antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Idealnya nilai RK =
nilai pagu Perpres.
Realisasi uang yang keluar di RC dengan yang dilaporkan dalam aplikasi erenggar berbeda karena
Q :
kesalahan perhitungan (pembulatan pajak, dsb)

Input realisasi di erenggar dibuat dengan mengacu kepada RC dan dilengkapi dengan dokumen
A :
pertanggungjawaban yang sah.

Kegagalan transfer yang returnya baru diketahui setelah lewat bulan, sedangkan realisasi sudah terlanjur
Q :
dilaporkan ke dalam aplikasi erenggar.

Jika laporan realisasi masih dapat direvisi maka silahkan segera direvisi. Namun jika sudah tidak bisa
direvisi (Misalnya sudah dikunci karena sudah masuk layak salur), maka dilaporkan dalam fitur
A : penyesuaian di bulan Desember.
Untuk meminimalisasi retur, pastikan bahwa transaksi yang akan dijalankan telah sesuai, mulai dari
sumber VA, nilai transaksi, tujuan transaksi, dan nomor rekening tujuannya.
Rencana Penarikan Dana (RPD)
Q : Kapan Waktu penginputan RPD?

Input RPD dilakukan sebelum masuk bulan kegiatan atau paling lambat pada pekan pertama bulan
A : kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan yang belum dibuat RPD-nya TIDAK BISA DIBAYARKAN.

Dana salur sudah masuk rekening giro Puskesmas, RPD-nya juga akan segera diajukan. Penarikan uang
Q :
dilakukan berdasarkan SPJ yg masuk, sementara belanja belum dilakukan. Bagaimana mekasismenya?

Untuk BOK Puskesmas salur langsung, pembayaran atau belanja dapat dilakukan sesuai kegiatan dan
RPD yang sudah dibuat. Dokumen SPJ baru wajib disampaikan saat laporan pertanggungjawaban, jika
A : Puskesmas tidak dapat menyampaikan SPJ sesuai belanja yang dilakukan maka pengeluaran belanja
tersebut tidak dapat diakui sebagai realisasi dan menjadi tanggung jawab kepala Puskesmas untuk
mengembalikan dana tersbut ke rekening VA bersangkutan.
Q : Bagaimana cara pembatalan RPD yang sudah diverif oleh dinas dan dana sudah masuk ke VA.

RPD yang sudah difinalisasi dan sudah diverifikasi oleh dinas tidak bisa dibatalkan ataupun diubah lagi.
Sistem di bank akan membaca perintah dan secara otomatis memindahkan dana senilai RPD yang sudah
A : diverifikasi ke VA terkait. Untuk menghindari hal tersebut, perlu kecermatan Kepala Puskesmas (dalam
mengajukan RPD) dan dinas kesehatan (dalam melakukan verifikasi) sehingga RPD yang difinalkan telah
sesuai dengan perencanaan kebutuhan.

RPD sudah diinput bulan Agustus, namun ternyata kegiatan tidak bisa dilakukan bulan Agustus, dan baru
Q :
dilakukan di bulan Oktober, apakah diinput kembali RPD di bulan Oktober.

Dana yang telah ada di VA namun tidak digunakan atau bersisa, maka otomatis akan menjadi RPD bulan
A : selanjutnya (untuk kegiatan yang sama), sehingga jika kebutuhan anggaran kegiatannya sudah tercukupi
dari anggaran yang telah ada di VA, tidak perlu membuat RPD baru untuk kegiatan tersebut.
Transaksi ke end user dilakukan sebelum kegiatan diajukan RPD-nya. Yang mengakibatkan banyak masalah
Q : setelahnya, antara lain : Realisasi menjadi tidak bisa terinput ke dalam erenggar, kegiatan yang seharusnya
sudah bisa dibayarkan menjadi tertunda karena dana digunakan untuk membiayai kegiatan lain.

Prinsip pelaksanaan BOK Puskesmas salur langsung adalah kebutuhan dana kegiatan untuk bulan berjalan
WAJIB dibuatkan RPD-nya sebelum masuk bulan kegiatan (atau paling lambat pekan pertama bulan
kegiatan) dengan catatan dana telah tersedia di rekening giro.
Pembayaran ke end user dapat dilakukan JIKA dan HANYA JIKA kegiatan tersebut telah tertuang dalam
RPD sehingga dananya tersedia di VA. Jika ada kegiatan yang dilaksanakan tanpa membuat RPD, maka
A :
kegiatan tersebut TIDAK DAPAT DIBAYARKAN dengan dana yang sudah ada di VA (karena itu merupakan
dana kegiatan lain), pembayaran kegiatan tersebut baru dapat dilakukan pada bulan berikutnya setelah
dibuatkan RPD-nya.
Jika terlanjur dibayarkan, maka wajib segera dikembalikan agar kegiatan yang telah di RPD kan dapat
dilaknakan dan dibayarkan.
Surat Pengesahan Belanja (SPB)
Q : Siapa yang membuat dan mengunggah SPB ke erenggar?

A : SPB dibuat dan diunggah ke erenggar oleh BPKAD.

Q : Kapan SPB dibuat dan diunggah?

A : SPB dibuat dan diunggah setiap bulan.

Q : SPB dibuat per puskesmas atau per kabupaten/kota?

SPB dibuat untuk total belanja seluruh Puskesmas se-kabupaten/kota, kemudian ditambahkan lampiran
yang menampilkan data realisasi belanja di masing-masing Puskesmas. Sehingga dokumen SPB yang
diupload di erenggar untuk masing-masing Puskesmas adalah dokumen yang sama. SPB dibuat SESUAI
A :
FORMAT yang ada dalam Permendagri 12/2023 dan Surat Sekjen Kemenkes Nomor
PR.01.05/A/46054/2023 tanggal 18 Oktober 2023 hal Batas Waktu Penyampaian Laporan Realisasi
Penggunaan BOK Puskesmas TA 2023 (Tahap 2)

Anda mungkin juga menyukai