JABODEBEK-BANTEN
Q1-2020
Ali Tranghanda
Indonesia Property Watch
1,600,000,000,000 30.0%
20.0%
1,400,000,000,000
10.0%
1,200,000,000,000
0.0%
1,000,000,000,000
-10.0%
800,000,000,000
-20.0%
600,000,000,000
-30.0%
400,000,000,000
-40.0%
200,000,000,000 -50.0%
- -60.0%
Q1/2019 Q2 Q3 Q4
Nilai Penjualan 1,310,057,013,818 1,174,214,288,207 1,549,744,057,382 1,440,918,534,767 719,056,090,052
Pertumbuhan 9.2% -10.4% 32.0% -7.0% -50.1%
30.0%
3,000
20.0%
2,500 10.0%
0.0%
2,000
-10.0%
1,500
-20.0%
1,000 -30.0%
-40.0%
500
-50.0%
- -60.0%
Q1/2019 Q2 Q3 Q4
Unit Terjual 2,552 2,257 3,042 2,478 1,229
Pertumbuhan 10.7% -11.5% 34.8% -18.5% -50.4%
0.0% Q1/2020
BEKASI
CILEGON
DEPOK
SERANG
BOGOR
JAKARTA
TANGERANG
RATA-RATA
BEKASI -56.0%
-10.0% BOGOR -55.3%
DEPOK -50.9%
-20.0% SERANG -50.3%
TANGERANG -49.3%
-30.0% JAKARTA -37.9%
-27.2%
CILEGON -27.2%
-40.0%
RATA-RATA -50.1%
-37.9%
-50.0%
-50.3% -49.3% -50.1%
-50.9%
-60.0% -56.0% -55.3%
Penurunan Nilai Penjualan Perumahan Rata-Rata terjadi hampir merata di seluruh wilayah survei dengan
penurunan tertinggi berada di Bekasi sebesar 56,0%, diikuti Bogor 55,3%, Depok 50,9%, serta wilayah
lainnya. Penurunan terendah terjadi di Cilegon sebesar 27,2%.
Pertumbuhan
Komposisi
qtq yoy
> Rp 1 miliar
< 300 juta -62.5% -68.8% 28.5%
12.70%
Rp 301 - 500 juta -47.1% -45.2% 26.3%
< 300 juta Rp 501 juta - 1 miliar -36.6% -31.2% 32.5%
28.48% > Rp 1 miliar -46.0% -36.4% 12.7%
Rp 301 - 500 juta Pasar investor turun 46,0% (qtq) dan 36,4% (yoy) masih
26.29%
lebih rendah dibandingkan tipe segmen harga
menengah. Meskipun terjadi penurunan, segmen pasar
ini masih memiliki potensi daya beli yang masih cukup
terjaga dan lebih disebabkan faktor psikologis dalam
menunda pembelian.
Harga Jual Rata-Rata unit terjual mengalami kenaikan 0,6%. Kenaikan harga rata-rata tertinggi terjadi di
Bekasi sebesar 13,2% dengan jumlah unit terjual di segmen menengah-bawah relatif mengalami
penurunan cukup tinggi dibandingkan segmen menengah-atas.