JABODEBEK-BANTEN
Q2-2020
Ali Tranghanda
Indonesia Property Watch
1
Copyright Indonesia Property Watch, 2020
Nilai Penjualan Perumahan Jabodebek-Banten
Tren Pertumbuhan Nilai Penjualan Rumah Jabodebek-Banten
1,800,000,000,000 100.0%
1,600,000,000,000 80.0%
1,400,000,000,000
60.0%
1,200,000,000,000
40.0%
1,000,000,000,000
20.0%
800,000,000,000
0.0%
600,000,000,000
-20.0%
400,000,000,000
200,000,000,000 -40.0%
- -60.0%
Q2/2019 Q3/2019 Q4/2019 Q1/2020 Q2/2020
Nilai Penjualan 1,174,214,288,207 1,549,744,057,382 1,440,918,534,767 719,056,090,052 1,304,047,831,624
Pertumbuhan -10.4% 32.0% -7.0% -50.1% 81.4%
80.0%
3,000
60.0%
2,500
40.0%
2,000
20.0%
1,500
0.0%
1,000
-20.0%
500
-40.0%
- -60.0%
Q2/2019 Q3/2019 Q4/2019 Q1/2020 Q2/2020
Unit Terjual 2,257 3,042 2,478 1,229 2,319
Pertumbuhan -11.5% 34.8% -18.5% -50.4% 88.7%
BEKASI
CILEGON
DEPOK
SERANG
BOGOR
JAKARTA
TANGERANG
RATA-RATA
CILEGON
BEKASI
DEPOK
SERANG
BOGOR
JAKARTA
RATA-RATA
TANGERANG
-20.0%
-40.0% -50.0%
-100.0%
Pertumbuhan unit terjual dan nilai penjualan di Tangerang dan sekitarnya (Tangerang, Tangerang
Selatan, Kabupaten Tangerang) meningkat tajam dibandingkan wilayah lainnya. Penurunan
terbesar terjadi di Cilegon.
Harga Rata-Rata Unit Terjual mengalami penurunan 3,9%. Kenaikan harga rata-rata tertinggi terjadi di
Bogor sebesar 18,3%. Sedangkan penurunan harga rata-rata tertinggi terjadi di Cilegon sebesar 33,3%.
Pergerakan pasar perumahan Q2-2020 secara umum cukup menggembirakan di tengah kondisi saat ini.
Beberapa fenomena pergerakan pasar saat ini sulit untuk dijelaskan secara pasti, paling tidak dalam
jangka pendek karena pasar bergerak sangat dinamis. Kondisi ini masih harus diwaspadai, karena pasar
belum memerlihatkan pola pergerakan yang stabil.
Peningkatan mungkin akan terjadi lagi di triwulan berikutnya, bila kondisi pandemi tidak semakin
PREDIKSI PASAR
buruk. Fenomena yang terjadi saat ini adalah terjadinya pergeseran pasar ke segmen yang lebih
rendah. Segmen menengah bergeser ke segmen menengah-bawah yang membuat pertumbuhan
di segmen harga < Rp 300 juta mengalami kenaikan. Sementara itu, tingkat permintaan di segmen
harga > Rp 1 miliar tumbuh cukup tinggi, namun secara harga jual rata-rata memerlihatkan
penurunan.
Sebagian pengembang yang menyasar pasar di kisaran harga Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,
terjebak dalam segmen harga ‘tanggung’. Di beberapa lokasi, pasokan rumah dengan kisaran
harga tersebut menjadi terlalu tinggi ditengah penurunan daya beli. Sebaliknya di wilayah dengan
harga tanah yang sudah tinggi, celah pasar di segmen ini cukup besar namun pengembang sulit
memasok rumah di segmen ini, kecuali dengan resizing luasan. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan, beberapa pengembang akan mulai mencoba meluncurkan produk baru di triwulan 3
untuk mengambil celah pasar ini.
7
Copyright Indonesia Property Watch, 2020
Property Advisory Group
Market Study and Feasibility Study
The Highest & Best Use Study
Property Project Audit
Marketing Communication Advisory
Property Training
Event Organizer Management
Property Media & Start-Up
(021) 34835091-92
Email:intipropertiwisesa@gmail.com
www.indonesiapropertywatch.com
Copyright Indonesia Property Watch, 2020 8