Anda di halaman 1dari 4

Ekspor Indonesia ke Jepang Selama Januari-Oktober

2018 Mencapai USD 16,4 Miliar

Osaka, Desember 2018 – Ekspor Indonesia ke Jepang selama bulan Oktober 2018 mencapai USD 1,5 miliar,
mengalami penurunan sebesar -6,0% dibandingkan dengan bulan lalu dan turun sebesar -4,0% dibandingkan
dengan Oktober 2017. Ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas sebesar USD 202,6 juta yang juga mengalami
penurunan sebesar -16,9% (MoM) dan -19,5% (YoY) serta ekspor non migas sebesar USD 1,3 miliar yang turun
-4,0% (MoM) dan -1,0% (YoY). Meskipun ekspor bulan Oktober 2018 mengalami pelemahan, namun ekspor
secara kumulatif selama Januari-Oktober 2018 masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 13,6% (YoY)
dengan nilai total ekspor mencapai USD 16,4 miliar. Ekspor tersebut terdiri dari ekspor non migas tercatat
mencapai USD 13,8 miliar (naik 16,0% YoY) sedangkan ekspor migas tercatat mencapai USD 2,6 miliar (naik
2,3% YoY).
Kinerja Ekspor Indonesia ke Jepang

USD Juta Non Migas Migas %

2,000.0 70.0

1,800.0 60.0

1,600.0 50.0

1,400.0 40.0

1,200.0 30.0
Monthly Growth Rate of Non Oil and Gas Export (yoy) - RHS
1,000.0 20.0

800.0 10.0

600.0 -
Moving p.a Annual Growth Rate of Non Oil and Gas Export - RHS
400.0 (10.0)

200.0 (20.0)

- (30.0)
Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


Selama Januari-Oktober 2018, ekspor non migas Indonesia ke Jepang masih didominasi oleh sektor industri
dengan nilai ekspor mencapai USD 9,9 miliar (naik 14,0% YoY). Ekspor sektor pertambangan juga cukup
mendominasi dengan nilai mencapai USD 3,4 miliar pada periode yang sama. Ekspor di sektor pertambangan
pada Januari-Oktober 2018 mengalami peningkatan signifikan sebesar 26,6% (YoY). Sementara itu, ekspor
pertanian hanya sebesar USD 511,2 juta dan mengalami penurunan sebesar 5,5% (YoY).
Ekspor Indonesia ke Jepang Berdasarkan Sektor
Struktur Ekspor Menurut Sektor Ekspor Menurut Sektor (USD Juta) Pertumbuhan yoy (%)
Januari-Oktober 2018

2,582.6 2.31
Pertanian
Migas 3.1% Migas 2.94
2,524.4
15.8%
3,405.4 26.63
Pertambangan
2,689.2 3.49
Pertambangan
20.8% 9,871.3 14.03
Industri
Industri 8,656.8 13.97
60.3%
511.2 -5.49
Pertanian
540.9 14.82
Jan-Okt 2018
Jan-Okt 2017

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


1
Selama Januari-Oktober 2018, ekspor non migas utama Indonesia ke Jepang masih didominasi oleh batubara
(HS 27), mesin dan peralatan listrik (HS 85), bijih, kerak, dan abu logam (HS 26), dan perhiasan/permata (HS
71) dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 2,3 miliar, USD 1,3 miliar, USD 1,1 miliar, dan USD 1,1
miliar. Selama periode 10 bulan pertama 2018, ekspor produk produk tersebut juga masih tumbuh tinggi
dibandingkan dengan produk non migas lainnya. Selain produk tersebut, ekspor produk non migas lainnya yang
juga tumbuh tinggi antara lain nikel (HS 75), kayu, dan barang dari kayu (HS 44), barang-barang rajutan (HS
61), plastik dan barang dari plastik (HS 39) serta mesin dan peralatan mekanik (HS 84).
Produk Ekspor Non Migas Utama Indonesia ke Jepang
NILAI EKSPOR NON MIGAS TERBESAR KENAIKAN EKSPOR NON MIGAS TERBESAR
GROWTH GROWTH
HS KOMODITI USD JUTA SHARE (%) HS KOMODITI ∆ USD JUTA
(%,YoY) (%, YoY)
27 Bahan Bakar Mineral 2,279.1 13.6 16.5 26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 442.0 64.5
85 Mesin dan Peralatan Listik 1,275.6 17.4 9.2 71 Perhiasan / Permata 377.2 50.5
26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 1,126.6 64.5 8.2 27 Bahan Bakar Mineral 273.4 13.6
71 Perhiasan / Permata 1,123.7 50.5 8.1 85 Mesin dan Peralatan Listik 188.9 17.4
44 Kayu, Barang dari Kayu 795.1 19.1 5.8 75 Nikel 149.5 30.1
40 Karet dan Barang dari Karet 741.4 -14.0 5.4 44 Kayu, Barang dari Kayu 127.4 19.1
75 Nikel 646.6 30.1 4.7 61 Barang-barang Rajutan 59.4 20.9
84 Mesin dan Peralatan Mekanik 585.0 9.6 4.2 39 Plastik dan Barang dari Plastik 57.2 16.0
87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 485.2 7.8 3.5 84 Mesin dan Peralatan Mekanik 51.3 9.6
39 Plastik dan Barang dari Plastik 414.5 16.0 3.0 15 Lemak & Minyak Hewan / Nabati 37.5 19.6
03 Ikan dan Udang 411.8 -4.5 3.0 87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 35.2 7.8
62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 367.9 6.5 2.7 62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 22.5 6.5
61 Barang-barang Rajutan 343.0 20.9 2.5 80 Timah 20.1 12.9
48 Kertas / Karton 303.1 2.4 2.2 16 Daging dan Ikan Olahan 20.0 17.8
64 Alas Kaki 277.7 7.1 2.0 76 Alumunium 19.7 59.4

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


Selama Januari-Oktober 2018, impor Jepang dari dunia mencapai USD 617,6 miliar, naik 12,4% (YoY). Negara
asal impor utama Jepang masih didominasi oleh Cina dan Amerika Serikat dengan nilai impor masing-masing
sebesar USD 142,6 miliar dan USD 68,8 miliar. Sementara itu, kenaikan impor yang signifikan berasal dari
negara Uni Emirat Arab dan Rusia dengan peningkatan impor masing-masing sebesar 31,8% dan 34,2%.
Negara Asal Impor Utama Jepang
Nilai (USD Miliar) Growth (%)
142.62 7.07
China
133.20
68.77 12.63
United States of America
61.06
37.83 18.33
Australia
31.97
27.00 20.58
Saudi Arabia
22.39
26.44 15.80
Korea, Republic of
22.84
22.66 8.23
Taipei, Chinese
20.93
21.94 31.80
United Arab Emirates
16.65
21.50 11.04
Germany
19.36
20.65 11.69
Thailand
18.49
18.17 11.68
Indonesia
16.27
17.41 13.96
Viet Nam
15.27
15.65 (1.19)
Malaysia
15.84
12.77 Jan-Okt 2018 9.53
Russian Federation
11.66
12.02 Jan-Okt 2017 34.19
Qatar
8.96
9.73 14.88
Italy
8.47

Sumber: Trademap, 2018 (diolah ITPC Osaka)


2
Impor Selama Januari-Oktober 2018 Mencapai USD 15,1 Miliar
Selama Oktober 2018, impor Indonesia dari Jepang mencapai USD 1,8 miliar, mengalami peningkatan sebesar
33,0% (MoM) dan 19,7% (YoY). Impor non migas pada periode yang sama tercatat sebesar USD 1,8 miliar,
mengalami peningkatan sebesar 33,2% (MoM) dan 19,8% (YoY). Sementara itu, impor migas mencapai USD
2,2 juta, mengalami penurunan sebesar 29,5% (MoM) dan 28,4% (YoY). Secara kumulatif, impor Indonesia dari
Jepang selama Januari-Oktober 2018 mencapai USD 15,1 miliar, meningkat sebesar 21,8% (YoY). Impor
tersebut terdiri dari impor non migas sebesar USD 15,1 miliar (naik 21,8% YoY) dan impor migas sebesar USD
28,8 juta (naik 13,9% YoY).
Perkembangan Impor Indonesia Dari Jepang

USD Juta Non Migas Migas


%
2,000.0 80.0

1,800.0 70.0

1,600.0 60.0

50.0
1,400.0
40.0
1,200.0
30.0
1,000.0
20.0
800.0
Moving p.a Annual Growth Rate of Non Oil and Gas Import - RHS 10.0
600.0
-
400.0 Monthly Growth Rate of Non Oil and Gas Import (yoy) - RHS
(10.0)
200.0 (20.0)

- (30.0)
Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


Impor dari Jepang selama Januari-Oktober 2018 masih didominasi oleh bahan baku dengan nilai USD 10,5
miliar. Impor bahan baku dari Jepang selama periode tersebut mengalami peningkatan sebesar 19,3% (YoY).
Selain impor yang ditujukan untuk bahan baku, impor barang modal juga mendominasi dengan nilai sebesar
USD 4,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 30,1% (YoY). Sementara itu, impor barang konsumsi
hanya tercatat mencapai USD 517,5 juta dengan peningkatan impor sebesar 12,3% (YoY).
Impor Indonesia dari Jepang Menurut Golongan Penggunaan Barang

Barang Barang
Konsumsi Konsumsi Nilai (USD Juta) Pertumbuhan (%, YoY)
3.7% 3.4%
Barang 517.5 12.3
Barang Konsumsi 460.9 13.2
Barang
Modal Modal
25.5% 27.3%
10,461.3 19.3
Bahan Baku
Bahan Baku Bahan Baku 8,768.2 14.6
70.7% 69.3%
Barang 4,120.0 30.1
Modal 3,167.1 20.2
Jan-Okt 2018
Jan-Okt 2017
Jan-Okt 2017 Jan-Okt 2018

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


Produk impor utama Indonesia dari Jepang selama Januari-Oktober 2018 antara lain mesin dan peralatan
mekanik (HS 84), kendaraan bermotor dan bagiannya (HS 87), besi dan baja (HS 72), mesin dan peralatan
listrik (HS 85), dan benda-benda dari besi dan baja (HS 85) dengan nilai impor masing-masing sebesar USD
3
4,1 miliar, USD 2,4 miliar, USD 1,6 miliar, USD 1,5 miliar, dan USD 656,8 juta. Sementara itu, produk dengan
peningkatan impor tertinggi adalah perhiasan/permata (HS 71) sebesar 289,3% (YoY).
Produk Impor Non Migas Utama Indonesia Dari Jepang
USD JUTA Perubahan (YoY)
HS URAIAN BARANG
Jan-Okt 2017 Jan-Okt 2018 USD Juta %

84 Mesin dan Peralatan Mekanik 3,081.4 4,059.3 977.9 31.7


87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 1,794.2 2,444.9 650.8 36.3
72 Besi dan Baja 1,329.3 1,559.8 230.6 17.3
85 Mesin dan Peralatan Listik 1,420.9 1,467.3 46.4 3.3
73 Benda-benda dari Besi dan Baja 569.1 656.8 87.7 15.4
39 Plastik dan Barang dari Plastik 602.6 635.0 32.4 5.4
98 Kendaraan bermotor/komponen, terbongkar 423.2 533.5 110.3 26.1
40 Karet dan Barang dari Karet 440.0 518.2 78.2 17.8
90 Perangkat Optik 310.9 347.9 37.0 11.9
29 Bahan Kimia Organik 321.4 324.3 2.9 0.9
71 Perhiasan / Permata 76.9 299.4 222.5 289.3
74 Tembaga 225.7 281.4 55.7 24.7
38 Berbagai Produk Kimia 164.9 171.2 6.3 3.8
32 Sari Bahan Samak & Celup 152.3 155.9 3.6 2.4
89 Kapal Laut dan Bangunan Terapung 118.5 138.5 20.0 16.9
55 Serat Stafel Buatan 142.0 136.0 -6.0 -4.2
28 Bahan Kimia Anorganik 94.9 106.8 11.9 12.5
82 Perkakas, Perangkat Potong 147.2 99.6 -47.6 -32.3
48 Kertas / Karton 63.8 84.6 20.8 32.6
68 Benda-benda dari Batu, Gips dan Semen 71.4 66.3 -5.1 -7.1

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2018 Surplus USD 1,3 Miliar
Neraca perdagangan Indonesia-Jepang selama Oktober 2018 mengalami defisit sebesar USD 282,7 juta yang
dipicu oleh defisit non migas sebesar USD 483,0 juta, sedangkan pada sektor migas mengalami surplus neraca
perdagangan sebesar USD 200,4 juta. Meskipun demikian, neraca perdagangan kumulatif (Januari-Oktober
2018) masih mengalami surplus sebesar USD 1,3 miliar yang didorong oleh surplus migas sebesar USD 2,6
miliar meskipun neraca perdagangan non migas mengalami defisit sebesar USD 1,3 miliar.
Neraca Perdagangan Indonesia-Jepang
600.0 Non Migas Migas Total

400.0

200.0
USD Juta

0.0

-200.0

-400.0

-600.0
Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

Sumber: BPS, 2018 (diolah ITPC Osaka)


-- Selesai --

Anda mungkin juga menyukai