MENAKAR PROSPEK

INDUSTRI TEKSTIL DAN

PAKAIAN JADI LOKAL
BERSAING DI PASAR
INTERNASIONAL

Affan A. Alamudi, SE, MSc

23December2020
PROFIL PERDAGANGAN & KINERJA SEKTOR INDUSTRI TPT
Pertumbuhan Industri TPT (Miliar USD)
PERTUMBUHAN INDUSTRI TEKSTIL 13.50
DAN PRODUK TEKSTIL (TPT)
13.00

Selama 5 tahun terakhir, kinerja ekspor 12.50

1
produk TPT fluktuatif 12.0
0
11.50
Pertumbuhan ekspor produk TPT selama
2 periode 2015-2019 mengalami tren positif 11.0
0 2015 2016 2017 2018 2019
sebesar 1,99% Ekspor 12.28 11.83 12.52 13.21 12.83

50,00

3 Kinerja ekspor produk TPT pada tahun 2019 0 5 Ekspor Terbesar (Juta USD) 41,215
45,00 .2
mengalami penurunan sebesar 2,87% 0
dibandingkan tahun 2018 40,00 24,223
0
.9 18,931 45,725
35,00
Pandemi menyebabkan penurunan ekspor 0
.0
10,113.
.6
4 produk TPT, khususnya Pakaian Jadi. 30,00 21,699
14,644 1 5,889. 5,763.
0 .9 2 6,137.9
Walaupun hingga Kuartal ke-3 Tahun 2020 25,00
.0
10,802.0 5
6,940.8
masih merupakan lima besar sektor dengan 0 Industri Makanan Industri Industri Bahan Industri Industri Lainny
20,00 Logam Kimia Dan Pakaian Kertas Dan a
nilai ekspor terbesar (USD 5,9 miliar). 0 Dasar Barang Dari Jadi Barang Dari
15,00 Jan-Okt Bahan Kimia Jan-Okt Kertas
0 2019 2020
Sumber: BPS, Kemendag, diolahKemenperin 5
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TPT
Ekspor –ImporTekstil 2018-Sept 2020(Miliar KomposisiEkspor-Impor
USD) TPTberdasarnilai
Porsi nilai ekspor tekstil dan produk Ekspor turun -24,6%
tekstil terhadap total ekspor hasil Impor turun -22,2%
7.81 7.47 Neraca turun-17,9% 100%
manufaktur turun menjadi 8,67 persen 5.50 6.5%
4.65 4.60 4.28
pada Jan-Sep 2020. Angka tersebut 3.51 90% Tekstil
2.64
Lainnya 26.9%
turun dari 10,6 persen pada tahun
80%
lalu. Terhadap nilai ekspor, porsi 2018 2019 2019Jan-Sep 2020Jan-Sep
ekspor tekstil dan produk tekstil 70% Pakaian
-3.16 -2.87 -2.00 -1.64 10.6%
Jadi
mencapai 6,8 persen (Jan-Sep 2020). Ekspor Impor Balance
60% 67.0%

Ekspor –Impor PakaianJadi 2018-Sept 2020(Miliar 50%

USD) Ekspor turun -15,2% Kain
Impor turun -23,9%
8.61 8.29 Neraca turun-14,1% 40%
7.75 45.6%
Pada Jan-Sep 2020, nilai ekspor 7.37
6.32
5.65 30%
tekstil dan produk tekstil turun hingga 5.36
4.85 Benang
6.6%
19 persen (yoy). Tahun sebelumnya 20%
3.3%
nilainya turun 2,14 persen (yoy). 0.87 0.92
11.3%
0.67 0.51 10% 0.13470
0.08596 Serat
609
2954
2018 2019 2019Jan-Sep 2020Jan-Sep 0%
Ekspor Impor
Ekspor Impor Balance
PRODUK TEKSTIL UNGGULAN INDONESIA

Top 5 Indonesia
Lima produk tekstil unggulan Indonesia

0 Pakaian jadi (HS 62) --> pangsa: 2,68%

1
0 Alas kaki (HS 64) --> pangsa: 2,63%
2 0
0 Pakaian jadi (HS 61) --> pangsa: 1
3 2,25%
0 Fiber sintetis (HS 55) --> pangsa:
4 1,35%
0 Filamen sintetis (HS 54) --> pangsa:
5 0,50%
Sumber: Trademap.org, diolahKemenperin
DESTINASI EKSPOR PRODUK TPT INDONESIA

PASAR UTAMA PASAR NON TRADISIONAL

AMERIKA SERIKAT KANADA

Nilai: USD 4,6 Milyar Nilai: USD 221,4 Juta
Pangsa: 36,19% Trend: 5,48% Pangsa: 1,73% Trend: 5,85%

JEPANG BANGLADESH
Nilai: USD 1,34 Milyar Nilai: USD 193,9 Juta
Pangsa: 10,45% Trend: 4,10% Pangsa: 1,51% Trend: 5,78%

RRT ARAB SAUDI

Nilai: USD 770,2 Juta Nilai: USD 94,3 Juta
Pangsa: 6,00% Trend:5,68% Pangsa: 0,74% Trend: 7,34%

KOREA SELATAN MAROKO

Nilai: USD 612,3 Juta Nilai: USD 25,1 Juta
Pangsa: 4,77% Trend:3,81% Pangsa: 0,2% Trend: 4,35%

JERMAN KENYA
Nilai: USD 523 Juta Nilai: USD 22,3 Juta
Pangsa: 4,08% Trend: -0,61% Pangsa: 0,17% Trend: 6,81%

TOTAL Nilai: USD 7,89 Milyar; Pangsa: 61,49%

*Pangsa adalah share ekspor Indonesia ke negara ybs terhadap ekspor ke dunia (100%)
Sumber: BPS, Kemendag, diolahKemenperin
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN EKSPOR TPT

1. Harga energi relatif mahal dibandingkan negara-negara diAsean.

 Peraturan Presiden (Perpres) No 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi
menetapkan harga gas untuk seluruh industri US$6 per mmbtu.
2. Peremajaan mesin produksi
Mesin produksi industri tekstil perlu diremajakan untuk meningkatkan produksi dan kualitas
serta biaya produksi.
3. Tantangan penerapan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atau safeguard.
 Bea masuk produk testik Indonesia masih tinggi. Ke Amerikadan Eropa bea masuk 5-20
persen. Sementara Vietnam sudah 0 persen.

4.Pengaturan tata niaga untuk kemudahan terhadap akses bahan baku.

5.Mengatasi impor ilegal produk TPT dalam bentuk borongan.

6.Perlunya industri tekstik masuk pada platform digital.

NECESSARY CONDITION PENINGKATAN EKSPOR
 Menetapkan impor bahan baku hanya untuk
keperluan produksi dengan alokasi tahunan
sesuai kapasitas
 Memperbaiki rantai pasok (supply chain) pada
industri TPT melalui platform Indonesia smart
textile hub (konektivitas industri tekstil)
 Merestrukturisasi mesin atau peralatan
khususnya untuk industri kain.
 Meningkatkan produktivitas dan kompetensi
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program
pendidikan dan pelatihan vokasi;
 Mendorong investasi pada industri kain
khususnya dyeing dan finishing serta
menyelesaikan permasalahan lingkungan.
 Memperkuat industri hulu tekstil, khususnya
serat polyester, rayon, dan pemintalan benang
 Memudahkan regulasi untuk bahan baku
dalam negeri tujuan ekspor
 Memberikan kemudahan izin impor bahan
baku PET recycle dan kain sortiran untuk
produsen.
MENINGKATKAN DAYA SAING

Tantangan Internal Tantangan Eksternal

 Penciptaan Value  Permintaan Global
Added  Regulasi negara mitra
 Struktur Industri  Kompetisi global
 Infrastruktur
dan
kelembangaan
 Human Capital
CONSUMER SIDE/DEMAND

9
STRATEGI EKSPOR
TERIMA KASIH