16 halaman

cetak ABG

24 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXV No. 11970 Jumat, 2 Oktober 2020

INDUSTRI
KIAN TERIMPIT

T
ekanan yang dialami pelaku industri
dalam negeri kian berat lantaran permin-
taan pasar yang tak kunjung membaik.
Alhasil, produksi terancam makin melo-
rot dan memaksa para pengusaha untuk
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi lebih mengencangkan ikat pinggang. 51,9 51,2
49,4 51,6 49,6 50,8 49,1 49,5
September 2020 September 2020 September 2020 Lesunya permintaan akibat penurunan daya beli 47,7
49,3 50,1 50,4 50,6 49
month to month (mtm) year to date (ytd) year on year (yoy) masyarakat tecermin dari data Indeks Harga Konsu- 45,3 46,9 47,2 48,2
deflasi 0,05% inflasi 0,89% inflasi 1,42% men (IHK) yang dirilis Badan Pusat Statistik, Kamis 39,1
(1/10). Tren deflasi kembali berlanjut untuk ketiga
kalinya secara berturut-turut. 27,5 28,6 PMI Manufaktur Indonesia
Andil dan Tingkat Inflasi September 2020 September 2020 tercatat deflasi 0,05%. Deflasi 2019 2020
Komponen Tingkat Tingkat Inflasi Tingkat Andil secara beruntun pernah terjadi pada 1999, atau 1
Inflasi Tahun Kalender Inflasi Tahun Inflasi tahun setelah krisis keuangan 1998.
Sep 2020 2020 ke Tahun Sep 2020 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Adapun, inflasi September 2020 secara year to
Umum -0,05% 0,89 1,42% -0,05
Inti 0,13% 1,46 1,86% 0,08
date tercatat sebesar 0,89% dan secara year on
year sebesar 1,42%.
Harga Diatur
Pemerintah -0,19% -0,11 0,63% -0,03 Dari sisi produksi, pemulihan sektor manufak- PMI Manufaktur Asia 2020
Bergejolak -0,60% -0,28 0,55% -0,10 tur juga terlihat belum solid. Buktinya, Purchasing Negara Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
Energi 0,01% -0,69 -0,60% 0,00 Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang Malaysia 48,4 31,3 45,6 51 50 49,3 49
Bahan Makanan -0,55% -0,13 0,61% -0,10 sempat berada pada posisi 50,8 pada Agustus Thailand 46,7 36,8 41,6 43,5 45,9 49,7 49,9
2020, justri kembali loyo menjadi hanya 47,2 pada Indonesia 45,3 27,5 28,6 39,1 46,9 50,8 47,2
September 2020. India 51,8 27,4 30,8 47,2 46 52 56,8
Andil Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Adapun, PMI di atas 50 menandakan manufaktur Korea
berada pada jalur ekspansi, sedangkan di bawah 50 Selatan 44,2 41,6 41,3 43,4 46,9 48,5 n/a
Makanan, minuman, Pakaian dan Informasi, komunikasi, artinya terjadi kontraksi. Taiwan 50,4 42,2 38,4 46,2 50,6 52,2 n/a
dan tembakau: alas kaki dan jasa keuangan: Vietnam 41,9 32,7 42,7 51,1 47,6 45,7 52,2
Menurut IHS Markit, salah satu pemicu penu-
-0,09% 0,00% 0,00% runan PMI ialah pemberlakuan pembatasan sosial Filipina 39,7 31,6 40,1 49,7 48,4 47,3 50,1
berskala besar (PSBB) jilid II di DKI Jakarta yang Myanmar 45,3 29 38,9 48,7 51,7 53,2 35,9
Perumahan, air, listrik, Perlengkapan, peralatan, Jepang 44,8 41,9 38,4 40,1 45,2 47,2 47,7
memengaruhi aktivitas sejumlah perusahaan. Selain
dan bahan bakar dan pemeliharaan China 50,1 49,4 50,7 51,2 52,8 53,1 53
itu, pemulihan pasar domestik sejatinya juga masih
rumah tangga: rutin rumah tangga: Sumber: IHS Markit
lambat.
0,01% 0,01% Kondisi itu membuat pelaku industri pesimistis.
Perawatan pribadi Ekspansi pabrikan diperkirakan tertahan karena ke-
Kesehatan Transportasi: Pendidikan: percayaan diri konsumen belum pulih. Adapun, cara
dan jasa lainnya:
0,00% -0,04% 0,03% yang ampuh untuk kembali mendongkrak kinerja in- TPT Utilitas Sektor Manufaktur
0,02% dustri adalah penanganan pandemi yang mumpuni. 50% per Jenis Industri**
Rekreasi, olahraga, Penyediaan makanan Sementara itu, kalangan ekonom menilai sangat Kimia dasar
dan budaya: dan minuman/restoran: sulit mengerek daya beli masyarakat pada sisa Kaca
tahun ini dan menyarankan pemerintah untuk mulai 40%—60% Semen
0,00% 0,01% Sumber: Badan 57,5%
Pusat Statistik
fokus pada pemulihan ekonomi di awal tahun de- Mamin 60%
pan. 60%—70% Karet
Baja
50%—60% 60%
Utilitas Jun: 2021: Baca Selengkapnya: Elektronika
Jan—Feb:
70% 49,5% 70%* 50% Alas kaki Plastik
Sektor Butuh Upaya Ekstra! 4
32% 60% Ket: **) per
Manufaktur September 2020
sumber: Kementerian
2020 Mar—Apr: Des: 2022: Pebisnis Eksekusi Jurus Penghabisan 5 Kuningan Serat kain Perindustrian dan
40% 60%* 80%* masing-masing industri,
Ket: *) target
Siapkan Amunisi untuk Tahun Depan 11 30% 30% 2020

KEYAKINAN HATI YANG MENYELAMATKAN BISNIS

S
epekan terakhir saya
bertemu dua pengu-
saha yang betul-betul
menginspirasi. Tumiya-
na dan Iwan Lukminto. Ber-
temu di tempat berbeda, dan
suasana jauh berbeda pula.
Anda tentu tahu, Tumiyana,
lama berkiprah di perusaha-
an BUMN. Jabatan terakhir-
nya adalah Dirut PT Wijaya
Arif Budisusilo Karya (Persero) Tbk., yang
@absusilo berakhir beberapa bulan lalu
di tengah pandemi Covid-19.
BERANDA Di lantai bursa, Wijaya
Karya diberi ‘nama pung-
gung’ WIKA. Sebelum di
WIKA, Pak Tum sudah me-
langlang di banyak perusaha-
an konstruksi pelat merah.
Kini, Pak Tum, begitu kole-
ganya biasa menyapa, fokus
pada bisnis keluarganya sen-
diri, mengurus Widodo Mak-
mur Group, bersama para
profesional kepercayaannya.
Sebagai pendiri dan pemilik
PT Widodo Makmur Perkasa
(WMP), Pak Tum merasa ber-
syukur karena memilih jalan
yang tepat: industri pangan.
Karena pilihannya itu, di
tengah badai wabah Covid-19
ini, bisnisnya tetap berkibar.
Bahkan, hendak mulai go
public akhir tahun ini.
Saya ngobrol dengan Pak
Tum Jumat (25/9) malam,
di Joglo Tumiyono, rumah
tradisional Jawa, yang tampil
modern dan megah.
Rumah joglo yang berdi-
ri di atas lahan seluas 2,2
hektare itu menjadi mahakar-
ya untuk pelestarian budaya
luhur Jawa. Untuk monumen
pelestarian budaya Jawa yang
sarat nilai-nilai kehidupan.
Di Joglo yang megah itulah Raja. Namun sebelum acara
kami ngobrol sambil nonton pelantikan, sempat dihalang-
pagelaran wayang “pakeli- halangi oleh Brojodento,
ran padat” (pentas wayang paman Gatotkaca.
versi pendek, bukan semalam Brojodento yang semula
suntuk), yang mengambil mendukung penunjukan Ga-
lakon Jumenengan Gatotkaca. totkaca sebagai Raja, tiba-tiba
Lakon itu dalam versi lain memberontak alias mbalelo.
disebut Gatotkaca Winisudo. Dia merasa lebih berhak
Lakon itu juga disebut Bro- menjadi Raja. Perubahan
jodento Mbalelo dalam sudut sikap mendadak itu terjadi
pandang lain. lantaran Brojodento dikompori
Anda yang penggemar alias diprovokasi oleh Patih
wayang tentu mengerti alur Sengkuni.
ceritanya. Intinya adalah
Pelantikan Gatotkaca sebagai • Bersambung 3

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Jumat, 2 Oktober 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan,
Hendri T. Asworo, Surya Mahendra Saputra
Menghalau Onak Energi Bersih
T
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo idak dapat dinafikan pemanfaatan EBT masih mene- dan insentif. Dalam waktu dekat baku yang digunakan.
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati bahwa Indonesia memi- mui banyak tantangan. akan diterbitkan Peraturan Tujuan diundangkannya per-
liki sumber energi alami Pertama, keekonomian EBT Presiden tentang Pembelian pres sebagai payung hukum
yang cukup melimpah. masih belum kompetitif jika Tenaga Listik Energi Baru adalah mengurangi penggunaan
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda
Sumber energi alami inilah yang dibandingkan dengan harga Terbarukan oleh PLN. energi fosil dan meningkatkan
K. Wardhani, Ana Noviani, Andhika Anggoro Wening, Anggara tengah dioptimalkan pemanfaat- pembangkit berbahan fosil. Dalam rancangan perpres ter- target bauran energi sebesar
Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo annya sebagai energi baru terba- Contohnya saja dapat dilihat dari sebut, pemerintah setidaknya 23% pada 2025.
Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, rukan (EBT). pengembangan energi surya. telah menyiapkan skema baru Langkah gesit pemerintah
Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman
Pemerintah begitu gencar Memang, energi matahari sangat penyesuaian harga pembelian untuk menjawab tantangan
Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra
Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lili Sunardi,
mengembangkan pasar energi mudah didapatkan di negara tenaga listrik dari EBT, yang pengembangan EBT memang
Lucky Leonard Leatemia, Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad surya di dalam negeri mela- tropis seperti Indonesia. Namun, selama ini mengacu pada biaya patut untuk diapresiasi. Namun,
Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra lui percepatan pembangunan proses mengonversi energi surya pokok penyediaan (BPP). efektivitas dari berbagai aturan
Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora, pembangkit listrik tenaga surya dibutuhkan peralatan modern Selain itu, perpres EBT diran- yang diatur dalam EBT tidak
Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Roni (PLTS) di sejumlah wilayah. dengan investasi cukup mahal. cang dengan berbagai kemudah- akan efektif tanpa adanya penu-
Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus
Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Oktaviano
PLTS dijadikan pilihan karena Pada akhirnya, biaya produksi an dan simplifikasi, misalnya gasan yang lebih tegas kepada
Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus sesuai dengan iklim tropis di yang diperlukan untuk mengha- terkait dengan aspek harga yang PLN untuk menyerap produksi
Andri Dwi P., Zufrizal. Indonesia. silkan per satuan energi listrik akan mempertimbangkan pen- listrik EBT.
Seiring dengan percepatan juga tinggi. dekatan keekonomian teknologi Di sisi lain, upaya untuk
Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif tersebut, PT Perusahaan Listrik Kedua, proses pembangun- dan keekonomian dari wilayah. menarik investor untuk mengem-
Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang
Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dhiany Nadya
Negara (Persero) didorong an instalasi pembangkit yang Pemerintah juga menyiapkan bangkan EBT di Tanah Air akan
Utami, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Finna Ulia Ulfah, Gloria untuk memantapkan koordinasi dimulai dari mengurus perizin- insentif berupa kompensasi sedikit tersendat jika pengembang
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A. Sudarwan, Ipak dengan para pihak terkait untuk an membutuhkan waktu yang yang diberikan untuk menu- masih sulit untuk mendapatkan
Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri menggencarkan penyediaan lama. Selain itu, kondisi geografis tupi selisih jika ada perbedaan pembiayaan yang murah.
Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. energi listrik bersumber EBT. Indonesia yang berada di cincin harga yang diatur dalam perpres Jalan panjang untuk mengem-
Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, M. Richard, Mutiara Nabila, Nindya
Berdasarkan Rencana Usaha api yang rawan gempa membuat dengan BPP PLN. Artinya, jika bangkan EBT di Tanah Air
Aldila, Nirmala Aninda, Ni Putu Eka Wiratmini, Pandu Gumilar,
Puput Ady Sukarno, Rahmad Fauzan, Rayful Mudassir, Reni Lestari,
Penyediaan Tenaga Listrik proses perencanaan pembangun- BPP lebih rendah dan harga di memang masih ditempuh.
Rinaldi Muhammad Azka, Samdysara Saragih, Thomas Mola, Yanita (RUPTL) PT Perusahaan Listrik an menjadi lebih lama. perpres lebih tinggi, nantinya Begitu banyak onak yang ter-
Petriella, Yudi Supriyanto. Negara (Persero) 2019—2028, Ketiga, pengembangan pem- ada subsidi atau biaya kompen- sebar di jalan. Namun, upaya
Fotografer: Dedi Gunawan. Kementerian Energi dan Sumber bangkit biomassa maupun bio- sasi dari pemerintah yang diba- yang dilakukan para pemangku
Daya Mineral (ESDM) menarget- gas masih memerlukan jaminan yarkan ke PLN. kepentingan untuk menying-
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
kan penambahan pembangkit pasokan feedstock selama masa Pemberian kompensasi itu kirkan tantangan itu menjadi
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan EBT sebesar 16,7 gigawatt (GW) operasinya. nantinya juga akan dibedakan modal untuk mencapai target
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
dalam waktu 10 tahun. Ketiga tantangan tersebut dija- berdasarkan jenis pembangkit pemanfaatan EBT yang kompeti-
Sayangnya, upaya untuk men- wab pemerintah dengan menyi- EBT, dengan mempertimbang- tif dan murah demi kesejahtera-
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika capai target dalam RUPTL dan apkan serangkaian kemudahan kan komponen biaya bahan an masyarakat.
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86

OPINI
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6

Presiden Direktur: Lulu Terianto

Direktur Pemasaran: Hery Trianto

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Aspek Medis Cegah Covid-19
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,

T
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana otal kasus cegah penularan melalui nilai laboratorium. Obesitas
terkonfirmasi kontak tidak langsung. Tidak ternyata juga merupakan
DIVISI PRODUKSI Covid-19 di hanya menular melalui per- salah satu prediktor terjadi-
General Manager: Andri Trisuda seluruh dunia cikan, pada Juli 2020 WHO nya perburukan pada pasien.
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
telah mencapai mengeluarkan peringatan Saat ini, angka persentase
Creative Manager: Lucky Prima
29 juta. Di bahwa Covid-19 juga dapat kematian pasien Covid-19
ANAK PERUSAHAAN
Indonesia sampai dengan 24 menular melalui udara. di Indonesia mencapai 4%,
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur), September 2020 dijumpai Manifestasi klinis dari lebih tinggi dibandingkan
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, 262.202 kasus terkonfirmasi Covid-19 juga beragam. Jika dengan dunia yaitu 3,1%.
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) dengan penambahan kasus saat awal-awal kasus Covid- Beberapa hal yang diduga
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), per tanggal tersebut 4.634 19 ditemukan, manifestasi- menjadi penyebab dari ting-
Yunan Hilmi, Ovie Erlina (General Manager), Prasektio dan hampir seperempatnya nya berkisar pada saluran ginya angka kematian ini
Nugraha Nagara, Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer) berada di Jakarta. pernapasan seperti batuk adalah keterlambatan pena-
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
Indonesia merupakan dan sesak napas, saat ini nganan pasien, ketidaksiapan
Beywiyarno (General Manager)
salah satu negara di dunia ada banyak kasus dengan rumah sakit menghadapi
KANTOR PERWAKILAN
yang angka pertumbuh- manifestasi tidak khas di peningkatan jumlah pende-
an kasus terkonfirmasinya organ lain. Pasien Covid-19 rita, sikap abai masyarakat
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan),
terus meningkat di atas 10% bisa datang dengan keluh- terhadap protokol kesehatan,
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 ARI FAHRIAL SYAM
dibandingkan dengan 7 hari an saluran gastrointestinal, banyaknya sumber informasi
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah, Guru Besar Ilmu Penyakit
sebelumnya. Oleh karena bahkan keluhan di mata atau yang tidak dapat dipercaya,
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
itu, perlu diingatkan soal kulit. Oleh karena itu, Covid- Dalam FKUI-RSCM keberadaan komorbiditas,
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
kebaruan mengenai perjalan- 19 disebut juga sebagai The dan belum adanya obat yang
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan
an penyakit ini dan kompli- Great Imitator. menunjukkan hipertensi disetujui WHO sebagai terapi
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp.
kasinya serta upaya pence- Dalam perjalanan klinis- sebagai komorbiditas terba- utama.
0542-7213507 Fax. 0542-7213508
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis
gahan yang efektif. nya pasien bisa mengalami nyak yang ditemukan pada Oleh karena itu, tindakan
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-
Covid-19 merupakan kekentalan darah yang dapat penderita Covid-19, yaitu pencegahan menjadi fokus
4554121/4553035 Fax. 061-4553042
penyakit yang disebabkan mencetuskan terjadinya mencapai 51,1% diikuti utama pemutusan rantai
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro
oleh infeksi virus SARS- serangan jantung dan strok. dengan diabetes melitus penyebaran Covid-19. Hal
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar,
CoV-2. Dibandingkan dengan Oleh karena itu, bisa saja (34,5%) dan penyakit jan- yang dapat dilakukan untuk
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
virus corona lain seperti pasien yang di awal diketa- tung (20,5%). Umumnya, meminimalkan penularan
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, SARS atau MERS, virus hui sebagai penderita strok komorbiditas pasien-pasien adalah dengan selalu mene-
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 SARS-CoV-2 lebih mudah ternyata juga Covid-19. ini tidak terpantau. rapkan protokol kesehatan,
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 menular. Penularan virus Ada berbagai macam Kondisi kekhawatiran seperti menggunakan masker,
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), ini terjadi melalui percikan pemeriksaan penunjang masyarakat untuk datang mencuci tangan, dan menja-
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 kecil, baik secara langsung yang dapat dilakukan untuk ke rumah sakit menyebab- ga jarak. Posisikan diri sen-
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 maupun tak langsung. Secara membantu menegakkan diag- kan pasien dengan penyakit diri dan orang sekitar seba-
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 langsung misalnya melalui nosis Covid-19, antara lain kronis kian tidak terawasi. gai orang tanpa gejala agar
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul percikan penderita saat ber- pemeriksaan darah (meliputi Bahkan ada yang tidak lagi kewaspadaan selalu ada.
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 sin, batuk, atau menghem- pemeriksaan DPL, hitung mengonsumsi obat yang Masyarakat yang taat
Fax. 031-5675853 buskan napas yang langsung jenis, CRP, prokalsitonin, seharuskan dikonsumsi. menerapkan protokol kese-
mengenai orang lain dalam LDH, D-dimer, feritin, fungsi Mereka dengan komorbiditas hatan didukung dengan
jarak kurang dari 1 meter. organ); pencitraan (radiografi berisiko lebih tinggi untuk ketersediaan informasi dan
KORAN REGIONAL Penularan secara tidak dan CT scan toraks); serta mencapai composite end penegakkan hukum yang
Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur),
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin langsung biasanya terjadi rapid test antibodi atau anti- point. tepat diharapkan mampu
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 ketika tetesan yang dikelu- gen. Walaupun begitu, peme- Pada titik ini, komplikasi memutus rantai penyebaran
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) arkan penderita menempel riksaan polymerase chain seperti gagal napas, masalah Covid-19. Salam sehat.
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
pada permukaan benda-ben- reaction (PCR) dari spesimen jantung dan kardiovaskular,
Fax. 0274-564440
da dan orang lain menyentuh hasil swab hidung dan mulut tromboemboli, inflamasi, Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
permukaan tersebut, lalu tetap menjadi pemeriksaan dan infeksi sekunder sangat diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
TARIF IKLAN (Rp/mmk) karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
memegang bagian wajahnya. utama. mungkin ditemukan. Jika vitae) singkat tentang diri penulis juga
Umum
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Penggunaan face shield Virus Covid-19 dapat sudah sampai pada tahap dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
Display Khusus(Prospektus/ menjadi upaya agar kita menyerang siapa saja, ter- ini, tentu prognosis pasien dan dapat diterbitkan di media lain yang
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 tidak mudah untuk otomatis masuk anak-anak. Salah tersebut dapat dikatakan Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 menyentuh bagian wajah satu faktor risiko seseorang buruk. Selain komorbiditas, artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
kita. Penelitian di luar negeri terkena dan mengalami per- prognosis seseorang yang mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
juga menunjukkan bahwa burukan adalah keberadaan mengalami Covid-19 dapat yang dimuat merupakan pendapat pribadi
penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
penggunaan face shield komorbiditas atau penyakit dipengaruhi berbagai faktor, e-mail redaksi@bisnis.com.
cukup efektif untuk men- penyerta. Data di Indonesia seperti usia, komplikasi, dan
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
SUARA PEMBACA
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi Merawat Habitat juga bahwa pada 5 Oktober energi dan bahan bakar ‘hijau’ dekat. Bersihkan lingkungan dari
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna mendatang ada peringatan Hari menjadi surut. Bukankah ling- semua jenis sampah agar habitat
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, Kondisi saat ini semua orang Habitat Sedunia. kungan yang bersih membuat sekitar menjadi sehat.
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, membicarakan virus corona. Hal ini membuat saya penasar- warga kota menjadi sehat? Jangan semata-mata mengandal-
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
Namun, sejalan dengan perja- an, sudah sejauh mana habitat Sudah pasti untuk mewujud- kan petugas kebersihan dan tek-
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
lanan waktu, fokus dan agenda yang ada di muka bumi ini diru- kannya memerlukan keseriusan nologi pengolahannya. Masyarakat
lainnya sudah bisa ditekuni lagi sak, terpapar atau terpengaruh supaya tidak menjadi wacana harus memahami sepenuhnya
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika supaya tidak terpaku pada satu virus corona? klasik. Karena semua hal besar bahwa sampah bukan hanya
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia sudut pandang. Penting sekali meski pandemi tidak akan terwujud tanpa dida- musuh generasi saat ini, tetapi
No. 121-00-9009999-9 Sudut lain yang sangat dekat Covid-19 masih jauh dari surut, hului langkah kecil. sampai generasi anak cucu.
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
dengan upaya pencegahan jangan sampai komitmen untuk Untuk itu awali dari langkah
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan wabah adalah menjaga keber- mewujudkan lingkungan yang yang paling mudah, yaitu meme- Gregorius Y. Hendartono
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus sihan lingkungan. Harap diingat bersih dengan menggunakan rangi sampah dari lingkungan ter- Klender, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Jumat, 2 Oktober 2020 EDITOR’S CHOICES 3
RELAKSASI PINJAMAN DANA KE BANK INDONESIA

TAJI INTERMEDIASI DIUJI

Bisnis, JAKARTA — Pelonggaran ketentuan pinjaman likuiditas jangka pendek (PLJP) bagi bank umum konvensional oleh Bank
Indonesia menjadi angin segar bagi para bankir yang masih menghadapi ketidakpastian likuiditas.

M.Richard
muhammad.richard@bisnis.com

N
amun, relaksasi
dari otoritas mo-
neter ini dinilai
masih belum
dapat mensti-
mulasi fungsi
intermediasi perbankan. Risi-
ko dispute akibat pengaturan
proses pencairan fasilitas yang
kurang spesifik pun dipandang
masih cukup tinggi.
Pelonggaran PLJP ini meru-
pakan perubahan ketiga, antara
lain meliputi penyesuaian suku
bunga, perluasan/penambahan
agunan, dan juga proses per-
mohonan PLJP/PLJPS.
Suku bunga PLJP menja-
di Lending Facility (LF) +
100 basis points (bps) sesuai
dengan best practice, sedangkan
Nisbah Bagi Hasil PLJPS tetap
sebesar 80%.
Selain itu, perluasan/penam-
bahan agunan PLJP/PLJPS
meliputi aset kredit/pembiayaan
pun tidak lagi harus sepenuh-
nya dijamin oleh tanah dan
bangunan dan/atau tanah,
aset kredit/pembiayaan kepada
pegawai, aset kredit/pembiaya-
Proses permohonan PLJP/
PLJPS juga dipercepat. Adapun
dalam aturan PLJP sebelum-
nya, BI mengenakan bunga
secara harian kepada bank atas
baki debet PLJP. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) juga dilibatkan
dalam koordinasi permohonan
PLJP.
Ketua Bidang Kajian dan Pe-
ngembangan Perbanas Aviliani
menilai dalam pelonggaran kali
ini BI tampak lebih akomoda-
tif dan tidak mencari untung
tinggi dalam menghadapi bank
yang membutuhkan likuiditas.
Dia berharap OJK juga ber-
peran strategis dalam menentu-
kan bank yang masih mampu
dibantu dengan fasilitas dari BI.
“Pelonggaran ini tetap sangat
membantu perbankan yang
terus melakukan restrukturisasi
dan menghadapi risiko penge-
tatan likuiditas. Apalagi ada
juga risiko dari capital outf-
low,” ujarnya, Kamis (1/10).
Di sisi lain, Aviliani menilai
pelonggararan ini tidak akan
terlalu kuat untuk mendorong
bank mengubah strategi konser-
permintaan kredit dan konsum-
si masyarakat yang baik.
Pengamat perbankan dari
Universitas Bina Nusantara
Doddy Ariefianto juga mengap-
resiasi langkah BI tersebut yang
intinya adalah financial service
safety net untuk melindungi
stabilitas sistem keuangan.
Namun, akan lebih efektif
jika lebih tegas menyebutkan
tingkat kesehatan (TKS) bank
yang masih mampu untuk
mendapat fasilitas PLJP BI.
“Ini untuk meminimalisasi
dispute di antara pejabat terse-
but juga. Dampaknya ke sektor
riil tentu masih jauh.”
Hal senada dikemukakan
oleh Senior Faculty LPPI Moch.
Amin Nurdin yang memandang
pelonggaran dari BI dapat meri-
ngankan beban bank.
Meski demikian, dia mengi-
ngatkan BI bersama pemerin-
tah tetap perlu menyiapkan
langkah berikutnya, yakni jika
posisi berbalik membaik atau
justru kian memburuk.
Di pihak lain, pelaku industri
perbankan kompak menyebut-
sedangkan dana pihak ketiga madja, dan Direktur Wholesale
(DPK) tumbuh 11,64%. Banking PT Bank Permata
Dihubungi Bisnis secara Tbk. Darwin Wibowo mengap-
terpisah, Presiden Direktur PT resiasi langkah otoritas mone-
Bank Pan Indonesia Tbk. Her- ter yang akomodatif tersebut
widayatmo, Presiden Direktur demi menjaga stabilitas sistem
PT Bank Central Asia keuangan meski likuiditas
Tbk. Jahja Setiaat- masih terjaga.
ANGIN SEGAR
BANK SENTRAL
Untuk lebih memperkuat stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia
menyempurnakan ketentuan pemberian pinjaman likuiditas jangka
pendek (PLJP) kepada bank umum.
Pokok-pokok PLJP/PLJPS :
1. Penyesuaian suku bunga PLJP menjadi lending facility (LF) +
100 bps sesuai dengan best practice, sedangkan nisbah bagi
hasil PLJPS tetap sebesar 80%.
2. Perluasan/penambahan agunan PLJP/PLJPS:
a. Aset kredit/pembiayaan tidak lagi harus sepenuhnya dijamin
oleh tanah dan bagunan dan/atau tanah.
b. Aset kredit/pembiayaan kepada pegawai.
c. Aset kredit/pembiayaan yang direstrukturisasi dalam
rangka stimulus Covid-19.
d. Agunan lain milik bank dan/atau pihak lainnya.
3. Percepatan proses permohonan PLJP/PLJPS dengan mengha-
ruskan bank menilai dan memverifikasi agunan.
Sumber : Bank Indonesia Bisnis/Radityo Eko

an yang direstrukturisasi dalam vatifnya tahun ini. Pasalnya, kan kondisi likuiditasnya masih
rangka stimulus Covid-19 atau peningkatan fungsi intermedi- sangat terjaga. Berdasarkan
agunan lain milik bank dan/ asi tak hanya membutuhkan data OJK, kredit pada Agus-
atau pihak lainnya. kepastian likuiditas, tetapi juga tus tahun ini tumbuh 1,04%,

S P E K T R U M

Berbisnis Staysolation
Mia Chitra Dinisari Istilah yang satu ini baru muncul ngatakan memang isolasi mandiri sebagai staysolation.
mia.chitra@bisnis.com ketika kasus positif Covid-19 di berisiko menularkan ke orang lain. Uniknya, staysolation ini bukan
Indonesia terus meningkat signifi- Karena untuk isolasi mandiri, ha- hanya ditawarkan oleh rumah

A
pakah Anda pernah
menikmati liburan ala
staycation? Liburan yang
satu ini menjadi salah
satu alternatif bagi Anda yang
ingin penyegaran tapi memiliki
bujet dan waktu terbatas.
Staycation adalah liburan yang
dilakukan di rumah atau di dekat
rumah tanpa pergi atau melaku-
kan perjalanan ke tempat lain.
Tentu saja tidak perlu menguras
biaya dalam perjalanannya.
Lantas, bagaimana dengan
staysolation? Anda pernah dengar?
kan.
Staysolation merupakan tempat
untuk isolasi mandiri bagi mereka
yang positif terjangkit Covid-19
tanpa gejala berat dan kondisi
tempat tinggalnya tidak memung-
kinkan. Pemprov DKI Jakarta juga
sudah melarang mereka yang
positif untuk isolasi mandiri guna
menghindari penularan klaster
perumahan.
Tonang Dwi Ardyanto, ahli Pato-
logi Klinis yang juga Direktur dan
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS
UNS, Surakarta, Jawa Tengah, me-
rus ada empat syarat, yakni tem-
patnya layak (memenuhi syarat),
pasien dan keluarganya mampu
mendeteksi masalah dan bertindak
cepat, ada faskes dan nakes yang
memonitor dan sanggup memban-
tu sewaktu-waktu, dan terakhir
lingkungan sekitar mendukung.
Dengan larangan itu, siapapun
yang telah dinyatakan positif akan
dibawa ke Wisma Atlet Kema-
yoran, hotel, penginapan, atau
tempat lain yang ditunjuk Gugus
Tugas Penanganan Covid-19. Fasili-
tas ini yang kemudian bisa disebut
sakit yang punya prasarana medis,
tetapi juga sejumlah hotel telah
disulap sebagai staysolation.
Sarana staysolation misalnya
disediakan di Rumah Sakit Cinta
Kasih Tzu Chi dan Rumah Sakit
Yarsi. Sementara itu, untuk hotel,
staysolation ada dua jenis. Fasilitas
gratis disediakan oleh pemerintah,
tetapi ada juga yang berbayar.
Khusus untuk yang gratis adalah
hotel bintang 3 yang dipilih dan
dibayar pemerintah. Biaya konsum-
si dan binatu dari Kemenparekraf.
Adapun Kemenkes akan mena-
ngani keperluan medis lainnya.
Staysolation bisa menjadi solusi
dari penyelamatan bisnis hotel
yang jumlah okupansinya turun
drastis selama pandemi dan PSBB
diberlakukan. Alhasil, mereka bisa
tetap mendapatkan pemasukan.
Para tamu yang juga pasien ini
juga bisa menjalankan kebutuhan
isolasi mandirinya sebagai orang
tanpa gejala.
Artinya, keberadaan staysolation
adalah kebutuhan yang menjadi
tren bisnis dan menawarkan solusi
win-win.

KEYAKINAN HATI YANG MENYELAMATKAN BISNIS (Sambungan dari Hal. 1)

Patih Sengkuni inilah yang
dikenal sebagai provokator ulung
yang licik dan tricky di dunia
pewayangan.
Tentu saja kelicikan itu tidak
membawa hasil, dan Gatotkaca di
ujung cerita tetap dilantik menjadi
Raja.
Pak Tum memang penggemar
wayang sejak kecil. Menurut dia,
wayang mengusung filosofi kehi-
dupan yang sangat dalam. Setiap
lakon wayang adalah refleksi per-
jalanan hidup sehari-hari di dunia
nyata.
Pertunjukan wayang kulit yang
diiringi musik dari seperangkat
gamelan lengkap adalah sebuah
orkestrasi, sinergi dan harmoni
yang luar biasa.
Dalam kehidupan bisnis, or-
kestrasi, sinergi dan harmoni itu
menjadi sangat relevan. Itulah
barangkali yang menjelaskan,
WMP mengusung filosofi tersebut,
selama 25 tahun tumbuh dan
berkembang.
Dimulai hanya dengan 16 ekor
sapi, WMP kini menjadi salah
satu pemain utama produsen
pangan terintegrasi. Lini usahanya
sudah berdiverfisikasi ke sektor
properti, energi dan investasi.
Usaha penggemukan sapi WMP
bahkan berkembang pesat menjadi
salah satu perusahaan penyuplai
sapi bakalan terbesar di Indonesia.
Selain kuat di hulu, salah satu
produk unggulan WMP adalah
bahan olahan pangan dari daging
sapi dan daging ayam. Operasi
bisnis dijalankan dengan stan-
dard internasional untuk industri
pangan.
Bukan hanya berbasis riset
genetika ternak terbaik, teknolo-
gi pakan dan pertanian, operasi
WMP juga mengandalkan bio-secu-
rity yang ketat.
Maka, Pak Tum percaya diri,
penuh keyakinan untuk memba-
wa WMP ke lantai bursa. Bulan
Oktober ini, rangkaian go public
dimulai dari Widodo Makmur
Unggas, anak perusahaan WMP.
“Dengan floating 35% saham,
mudah-mudahan akan menja-
di IPO terbesar tahun ini,” kata
Tumiyana. Saya dengar bisik-bisik,
target go public itu bisa meraup
dana sedikitnya Rp2,5 triliun.
Tak hanya itu. WMP selaku
holding juga ditargetkan IPO pada
akhir 2021 dan disusul dua anak
usaha lainnya tahun-tahun beri-
kutnya.
Dengan demikian, jika tidak ada
aral melintang, Tumiyana akan
mengendalikan empat perusahaan
publik sampai 2023 nanti.
Targetnya, ekuitas WMP akan
tembus Rp19 triliun pada saat itu
terjadi.
Ketika saya tanya, apakah
pernah menyangka usaha pengge-
mukan yang berawal dari 16 ekor
sapi bisa berkembang menjadi
perusahaan sebesar ini, Tumiyana
bilang sama sekali nggak mengira.
“Enggak kepikir akan berkem-
bang menjadi seperti ini,” ujarnya.
Tampaknya, pilihan sektor bisnis
juga menentukan hoki Tumiyana.
Kini WMP menjadi pemain lokal
terbesar di industri peternakan
terintegrasi di Indonesia.
***
Beberapa hari setelah bertemu
Pak Tum, saya beruntung bisa
berbincang dengan Iwan Setiawan
Lukminto, Presdir PT Sri Rejeki
Isman Tbk.
Kami ngobrol di lokasi yang te-
pat. Di jantung kegiatan usahanya,
kawasan pabrik Sritex yang luas
di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebagai generasi kedua, Iwan
sadar benar untuk merawat per-
juangan Lukminto, ayahnya, yang
telah bersusah payah membangun
Sritex sejak tahun 1970-an.
Sritex kini tumbuh menjadi
pemain industri tekstil terintegrasi
terbesar di Asia Tenggara. Kalau
tidak ada China, bisa jadi Sritex
adalah raja tekstil di Asia.
Hebatnya, di tengah pandemi
Covid-19 yang membuat banyak
perusahaan manufaktur rontok
hingga merumahkan banyak kar-
yawan, Sritex justru terus meleng-
gang.
Sebenarnya saya sudah pernah
sebelumnya bertemu Pak Iwan, te-
tapi ngobrol di selasar pabrik yang
memiliki karyawan 50.000 orang
itu memberi nuansa berbeda.
Terlebih dalam suasana pandemi
Covid-19 yang membatasi banyak
ruang gerak.
Namun, saat memasuki gerbang
Sritex, terlihat antrean karyawan
yang menjalani prosedur proto-
kol Covid-19 saat menginjak area
pabrik.
Perusahaan itu tidak tidur, me-
lainkan terus bergeliat. Bahkan,
nyaris tidak mengurangi jam kerja
karyawan, di saat banyak perusa-
haan lain kelimpungan.
Kunci sukses itu ada pada
“keyakinan hati” Iwan Lukminto.
“Sritex harus maju... hindari
PHK,” itu dua poin di antara
sejumlah arahan yang dituliskan-
nya di secarik kertas sehabis rapat
manajemen pada 17 Maret lalu,
saat pandemi virus Corona mulai
menggila.
Begitu mendengar kalimat Iwan
itu, saya langsung mbatin, arah
perjalanan Sritex melewati pande-
mi ini tampaknya akan baik-baik
saja.
Dan benar. Menurut Iwan, sam-
pai Agustus tahun ini, penjualan
Sritex relatif stabil. “Sekitar 3%,”
katanya menyebutkan penurunan
sales dibandingkan dengan pen-
jualan tahun lalu. Begitu pula
kinerja keuangannya. Tak banyak
menurun.
Padahal, pada saat Rapat Ma-
najemen pertengahan Maret lalu,
Iwan mendapatkan laporan direksi
bahwa penjualan akan anjlok
hingga 70%.
Prediksi itu muncul lantaran se-
mua negara tujuan ekspor menu-
tup pasar alias lockdown. Selama
ini, Sritex mengekspor aneka pro-
duknya ke lebih dari 100 negara.
Iwan lantas disodori aneka “ja-
lan keluar”, termasuk mem-PHK
12.000 karyawannya agar perusa-
haan tetap survive.
Dan banyak lainnya. Namun
Iwan tidak lantas mengamini
usulan-usulan itu.
Pulang ke rumah, Iwan mere-
nungkan exit strategy yang mesti
dipilih. Singkat cerita, PHK bukan
pilihan.
Di kepalanya justru keluar ide
liar di luar kompetensi Sritex:
bikin masker. Dengan penuh keya-
kinan. Ide itu didukung adiknya,
Iwan Kurniawan Lukminto.
Disain masker lalu dilempar ke
WA Group marketing Sritex. Di
luar dugaan, pesanan mengalir de-
ras. “WA Marketing sampai hang,”
katanya. Pesanan masker mencapai
65 juta pieces. Dan semua pesanan
delivered.
Dan tak cuma masker, Sritex
juga merambah alat pelindung
kesehatan yang lain.
Karyawan Sritex selamat dari
risiko PHK. “Bahkan penjualan do-
mestik Sritex pada Juli (pencapai-
annya) all time high sejak Sritex
berdiri,” kata Iwan.
Lulusan Suffolk University di
Boston, Amerika Serikat ini meme-
gang prinsip sederhana: menekuni
dan mencintai apa yang dilakukan
dan dikerjakan. Juga menjaga
reputasi, dan kredibilitas.
Iwan mulai masuk bisnis kelu-
arga pada 1997 dan kini masih
terus berambisi menjadikan Sritex
perusahaan TPT terintegrasi dari
hulu hingga hilir, termasuk mendi-
rikan industri pulp sendiri.
Iwan juga begitu yakin, selama
ada inovasi, perusahaan akan sela-
mat dari krisis. Itulah mantra yang
begitu dia percayai.
Dan terbukti, inovasi masker
justru menyelamatkan Sritex dari
risiko krisis. Bahkan memberi ba-
nyak pekerjaan bagi pabrik-pabrik
di sekitarnya.
***
Buat saya, sukses bisnis berka-
itan erat dengan keteguhan sikap
dan keyakinan hati. Kerap karena
keyakinan yang kuat, justru mun-
cul jalan keluar saat berada dalam
kondisi kepepet.
Kebanyakan eksekutif bisnis
--bahkan pemilik bisnis-- kerap
mencari cara gampang. Potong
biaya. Yang paling mudah: pemu-
tusan hubungan kerja.
Tak banyak yang berupaya
mencari cara yang justru pa-
ling penting: sumber pendapatan
baru. Pasalnya, itu memang tidak
mudah. Butuh ‘keikhlasan’ dalam
ikhtiar, pengorbanan dalam modal
kapital, dan bahkan mungkin rela
untuk sementara menguburkan
impian akan cuan.
Keyakinan hati para pemimpin,
disertai upaya keras dan sikap
profesional, serta komitmen yang
tinggi pada hasil itulah, yang terus
menghidupkan kebanyakan bisnis
yang berusia panjang.
Nah, bagaimana menurut
Anda?
4 INDUSTRI Jumat, 2 Oktober 2020

MENJAGA PUTARAN RODA PABRIK

BUTUH UPAYA EKSTRA!

Indeks manufaktur Indonesia pada September 2020 yang turun menjadi 47,2, tercatat sebagai kondisi yang terburuk sejak
penurunan pertama pada April 2020. Butuh upaya ekstra untuk menjaga roda pabrikan manufaktur tetap berputar.
Andi M. Arief & Ipak Ayu H. Nurcaya
redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data Pur-
chasing Managers’
Index (PMI) yang
dirilis IHS Markit,
Kamis (1/9), kon-
disi industri di Asia
Tenggara kembali menunjukkan
tren melemah. Hanya dua dari
tujuh negara yang disurvei
dengan PMI di atas batas 50,
yakni Vietnam 52,2 dan Thai-
land 50,1.
Untuk Indonesia, IHS Mar-
kit melaporkan setelah berada
pada level ekspansi 50,8 pada
Agustus 2020, indeks manu-
faktur Indonesia turun menjadi
47,2 pada September 2020.
Industriawan menilai tidak
banyak langkah yang bisa
dilakukan pabrikan untuk
mengerek angka PMI Indone-
sia kembali ke atas posisi 50,
mengingat masih lemahnya
kepercayaan diri konsumen di
pasar membuat pabrikan mena-
han ekspansi maupun inventa-
tidak melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) seca-
ra masif. Dengan kata lain,
ujar Shinta, pabrikan memilih
mengalihkan arus kas ke arah
mempertahankan lapangan
kerja, efisiensi produksi, dan
diversifikasi produksi.
“Kalau [saat ini] PMI dipaksa
di atas 50, sementara pasarnya
tidak punya confidence untuk
membeli, ini berarti memaksa-
kan pelaku usaha manufaktur
untuk menanggung kerugian
yang lebih besar,” katanya ke-
pada Bisnis, Kamis (1/10).
Menurut Shinta, setidaknya
ada tiga langkah yang harus
diambil pemangku kepentingan
untuk menjaga denyut manu-
faktur sekaligus meningkatkan
kinerja pabrikan.
Pertama, pengendalian penye-
baran Covid-19, khususnya di
kawasan-kawasan industri agar
pabrikan bisa tetap produktif.
Selama masih muncul kasus
wati pandemi Covid-19.
Ketiga, perlu dukungan per-
cepatan pengesahan rancangan
undang-undang (RUU) Cipta
Kerja. Menurutnya, hal tersebut
akan mengeksplorasi realisasi
investasi di sektor manufaktur.
Hal itu diamini oleh Asosiasi
Pertekstilan Indonesia (API)
yang menyatakan tantangan
utama yang dihadapi pabrikan
pada akhir kuartal III/2020
adalah belum membaiknya
daya beli konsumen. Selain itu,
pertumbuhan ekonomi kuar-
tal III/2020 yang tetap negatif
membuat perekonomian nasio-
nal jatuh ke jurang resesi.
“Jadi, orang mau investasi
agak ragu. Kemudian, konsu-
men menengah bawah masih
belum mau belanja tekstil, se-
dangkan konsumen menengah
atas masih belum spending
durable goods,” ucap Sekretaris
Jenderal API Rizal Rakhman
kepada Bisnis.
Pada akhirnya, industri me-
milih strategi bertahan dalam
meningkatkan pasar domestik.
Yustinus Gunawan, Ketua
Umum Asosiasi Kaca Lembaran
dan Pengaman, menilai peme-
rintah juga harus menghindari
kebijakan-kebijakan kontrapro-
duktif yang membuat investor
urung menanamkan dananya di
dalam negeri.
Senada, Wakil Ketua Bidang
Perindustrian Kadin Johnny
Darmawan, menilai PMI Indone-
sia pada bulan depan tidak akan
bergerak jauh dari posisi Septem-
ber 2020. “Permintaan mungkin
stabil [pada September 2020]
khususnya untuk bahan-bahan
pokok. Tapi, supply-nya tidak
ada,” katanya.
Dia menilai selain kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) penuh, tergang-
gunya arus impor bahan baku
rintah pusat dan daerah, yaitu
memastikan kegiatan ekonomi
tetap berjalan dan mempriori-
taskan protokol kesehatan pada
saat bersamaan,” ucapnya.
Dia tidak menampik kebijak-
an PSBB penuh di DKI Jakarta
serta perpanjangan PSBB di
Jawa Barat dan Banten membu-
at kegiatan ekonomi melambat
karena menghambat aktivitas
pabrik, mengurangi aktivitas
pembelian bahan baku, dan
inventarisasi bahan baku.
Kepala Center of Industry,
Trade, and Investment Indef
Andry Satrio Nugroho meni-
lai turunnya IHS Markit pada
September merupakan imbas
dari sejumlah faktor, terutama
penanganan Covid-19 yang
tidak maksimal.
Artinya, tidak semua hanya
dari PSBB saja tetapi juga ada
kondisi seperti beberapa outb-
reak yang terjadi di kawasan
industri sehingga menghentikan

risir bahan baku.
Wakil Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo)
Shinta Widjaja Kamdani me-
ngatakan industri manufaktur
merupakan sektor yang paling
terdampak dengan adanya pan-
demi Covid-19.
Dia memberikan beberapa
contoh kerugian yang dialami
sektor manufaktur seperti
disrupsi rantai pasok, kenaikan
harga bahan baku, pembatalan
pembelian, dan tersendatnya
pembayaran.
Apalagi, pelaku industri juga
diminta oleh pemerintah untuk
Menjaga Produktivitas
Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
SE No. 7 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pengajuan Permohonan Perizinan Pelaksanaan
Kegiatan Industri dalam Masa Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat.
SE No. 8 Tahun 2020 tentang Kewajiban
Pelaporan bagi Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri yang memiliki
Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan
Industri.
positif Covid-19 di lingkung-
an industri, kepercayaan diri
konsumen untuk melakukan
konsumsi belum pulih.
Kedua, harus ada perbaik-
an dan percepatan distribusi
stimulus korporasi, mengingat
stimulus yang dijanjikan peme-
rintah masih belum tersalurkan
kepada pelaku industri.
Shinta menekankan distribusi
stimulus tersebut harus didahu-
lukan pada industri padat karya,
seperti tekstil dan produk tekstil
(TPT), furnitur, alas kaki, dan
lainnya. Menurutnya, percepatan
distribusi tersebut penting agar
tidak terjadi PHK massal dan
pabrikan dapat bertahan mele-
Stimulus Tambahan
Penghapusan minimum 40 jam nyala
untuk listrik bagi dunia usaha.
Fasilitas penyerapan bahan baku bagi
IKM khususnya bahan baku dari petani
dan nelayan.
Relaksasi sektor penerima KUR.
Memberikan stimulus tarif tenaga
listrik (TTL).
KEMBALI
TURUN
Pemerintah telah menerbitkan
sejumlah kebijakan dan
memberikan insentif, baik fiskal
maupun nonfiskal dalam upaya
menjaga pertumbuhan industri
manufaktur pada masa pandemi
Covid-19. Namun, upaya itu
ternyata belum mampu
mempercepat pemulihan sektor
manufaktur. Setelah berada
pada level ekspansi yakni 50,8
pada Agustus 2020, Purchasing
Manager’s Index (PMI) turun ke
level 47,2 pada September
2020.
Peningkatan Konsumsi
Dalam Negeri
1. Fasilitas penyerapan bahan baku bagi IKM
2. KUR untuk semua sektor
3. Program P3DN di K/L dan BUMN
4. Kampanye Bangga Buatan Indonesia
juga berpengaruh terhadap
indeks manufaktur.
MENGAWASI
Sementara itu, Menteri Perin-
dustrian Agus Gumiwang Karta-
sasmita mengatakan salah satu
langkah yang akan dilakukan
Kemenperin adalah memastikan
kegiatan operasional pabrikan
berjalan beriringan dengan pen-
cegahan penyebaran Covid-19.
“Kami sangat memahami ma-
salah yang dihadapi berbagai
daerah, khususnya yang telah
menerapkan PSBB untuk mena-
ngani Covid-19. Terdapat sema-
ngat yang sama antara peme-
Kontribusi Sektor Manufaktur ke PDB (%)
2015
2016
2017
2018
2019
2020*
produksi sementara.
“Penanganan Covid-19 yang
tidak maksimal juga memberi-
kan pengaruh kepada industri
secara tidak langsung. Saya
melihat bahwa kinerja industri
masih belum pulih setidaknya
hingga akhir tahun,” katanya
kepada Bisnis, Kamis (1/10).
Menurut dia, untuk mening-
katkan nilai PMI ke depan
kuncinya ada di perbaikan
daya beli masyarakat.
“Pemerintah di satu sisi juga
didorong agar mekanisme sur-
veillance-nya jalan, khususnya
di kawasan-kawasan industri,”
ujar Andry.
20,99
20,52
20,16
19,86
19,62
17,8-17,95

Sumber: BPS, Kemenperin Pertumbuhan Industri Pengolahan

Bisnis/Ilham Nesabana
2015 4,33%

2016 4,26%

2017 4,29%

2018 4,27%

2019 3,80%

2020* 0,70%-0,80% *) Proyeksi Kemenperin

PENJUALAN OTOMOTIF

Relaksasi Pajak Mobil 0% Dinanti

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah di-
harapkan mempercepat pemberlakuan
pajak mobil 0% guna menggairah-
kan pasar sekaligus menggerakkan
perekonomian pada masa pandemi
Covid-19.
Marketing Director PT Suzuki In-
domobil Sales (SIS) Donny Saputra
mengatakan wacana pembebasan pajak
yang terlalu lama memungkinkan kon-
sumen menunda pembelian, khususnya
di segmen kendaraan penumpang.
“Dengan wacana yang terlalu lama
bisa menunda pembelian di kendaraan
penumpang. Padahal, pajak penjualan
atas barang mewah [PPnBM] untuk
komersial 0%,” ujarnya, Kamis (1/10).
Segmen kendaraan komersial cukup
berbeda dibandingkan dengan kenda-
raan penumpang, sebab konsumen di
segmen itu membeli kendaraan untuk
menopang kegiatan bisnis. Sementara
itu, 45% penjualan Suzuki berada di
segmen penumpang.
“Jadi, kalau kondisi makin susah,
wacana berlarut-larut bisa membuat
susah produsen,” tuturnya.
Kementerian Perindustrian telah
mengusulkan relaksasi pajak 0% un-
tuk pembelian mobil baru. Namun,
usulan tersebut masih dalam tahap
awal untuk mendapatkan persetujuan
banyak pihak.
Adapun, komponen pajak kendaraan
bermotor terdiri atas PPnBM, Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea
Balik Nama (BBN).
Donny menyatakan relaksasi pajak
dari pemerintah dapat meningkatkan
kinerja penjualan dari para produsen
otomotif. Dengan demikian, proses
pemulihan di sektor otomotif bisa
semakin cepat.
Di Malaysia, pembebasan pajak mo-
bil baru telah menunjukkan indikasi
positif. Asosiasi Otomotif Malaysia
(MAA) melaporkan penjualan mobil
pada Agustus 2020 meningkat 3%
secara tahunan.
MAA mencatat, kinerja penjualan
mobil di Malaysia pada Agustus 2020
mencapai 52.800 unit dari 51.148 unit
pada bulan yang sama tahun lalu.
Pembebasan pajak penjualan mobil
baru di Malaysia telah dimulai pada
15 Juni dan berlangsung hingga 31
Desember 2020. Dengan catatan, pem-
bebasan pajak 100% untuk model
rakitan lokal dan pembebasan 50%
bagi produk impor.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie
Sugiarto sebelumnya mengungkapkan
bahwa tidak hanya penghapusan PKB
yang harus mendapat perhatian untuk
meningkatkan penjualan kendaraan di
Indonesia tetapi juga biaya administrasi
lainnya harus dipangkas.
“Kami sudah memberikan masukan-
masukan ke Kementerian Perindus-
trian. Kami juga minta potongan ke
pemerintah pusat seperti pajak pen-
jualan barang mewah [PPnBM], ke
pemerintah daerah, bea balik nama
kendaraan bermotor [BBN KB], dan
pajak kendaraan bermotor,” ujarnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjual-
an otomotif sejak Maret 2020 menga-
lami penurunan signifikan, dan mulai
menggeliat menjelang akhir semester
pertama.
Pada Agustus 2020, penjualan pab-
rikan mobil tumbuh 47,5% diban-
dingkan dengan bulan sebelumnya.
Akan tetapi, penjualan ritelnya hanya
melaju 5,2% menjadi 37.655 unit.
Direktur Eksekutif Core Indonesia
Mohammad Faisal menilai industri
otomotif mulai membaik, tetapi kiner-
janya masih jauh dari kondisi normal.
Oleh karena itu, pemerintah perlu
memberikan stimulus yang tepat.
Selain pemotongan tarif listrik in-
dustri, pemotongan pajak, dan subsidi
gaji pegawai, relaksasi PPnBM yang
diusulkan oleh Menteri Perindustrian
adalah cara jitu mengakselerasi penju-
alan mobil baru pada masa pandemi
Covid-19. (Dionisio Damara)
 Jumat, 2 Oktober 2020 INDUSTRI 5
DEFLASI BERKEPANJANGAN

PEBISNIS EKSEKUSI JURUS PENGHABISAN

Bisnis, JAKARTA — Inflasi inti September memecahkan rekor historis terburuk sebagai refleksi daya beli yang sekarat. Sebagian
besar industriawan pun berniat lebih agresif memangkas produksi, tetapi tidak sedikit yang justru bersiap menaikkan harga jual.

Rahmad Fauzan
rahmad.fauzan@bisnis.com

W SITUASI
akil Ketua agresif berhemat dari sisi produksi menyentuh 1,32% pada bulan Pelaku usaha menghadapi situasi pelik. Di satu sisi, mereka
Umum Ka- lantaran kinerja penjualan mereka kesembilan tahun ini. dihadapkan pada isu permintaan yang konstan lembam akibat
belanja masyarakat yang lesu. Di sisi lain, mereka terpaksa
mar Dagang tak kunjung terkatrol. Capaian-capaian tersebut meme- terus-menerus efisiensi dengan mengurangi produksi. Strategi
dan Industri “Banyak industri yang mau tidak cahkan rekor terburuk sejak 2004,
(Kadin) In-
donesia Bi-
dang Perindustrian dan Manufaktur
mau harus menjual dengan kapa-
sitas produksi hanya 40% karena
tidak ingin rugi habis-habisan.
alias saat pertama kali BPS dan
Bank Indonesia (BI) merekapitulasi
pergerakan inflasi inti.
PELIK menaikkan harga jual pun tengah dipertimbangkan, meski hal
tersebut justru makin mencederai daya beli masyarakat.

Johnny Darmawan mengatakan
pengusaha sudah kehabisan jurus
mengatasi isu daya beli yang lesu.
Toh demikian, ungkapnya, ma-
sih ada segelintir sektor industri
yang mampu mencatatkan pertum-
buhan positif di tengah pandemi.
Misalnya, farmasi dan makanan
minuman (mamin).
Untuk industri mamin, misalnya,
pertumbuhan pada kuartal II/2020
mencapai 0,22% alias kontras
dengan pertumbuhan ekonomi
nasional yang justru -5,32%.
Johnny mengutarakan pelaku
usaha sektor tersebut kini sedang
ancang-ancang menaikkan harga
jual sebagai strategi bisnis ke depan.
“Akan ada banyak sekali peng-
usaha yang menaikkan harga.
Salah satunya [industriawan di
sektor] mamin. Makin banyaknya
orang yang menjual produk mamin
membuat persaingan di sektor
tersebut kian sengit. Akibatnya,
tidak mengagetkan bila mereka
menaikkan harga untuk bersaing,
meski daya beli sedang lemah,”
ujarnya, Kamis (1/10).
Johnny berpendapat strategi
menaikkan harga cukup realis-
tis dilakukan dalam waktu dekat
mengingat nilai tukar rupiah ber-
gerak stabil di rentang Rp14.800—
Rp15.000 per dolar AS.
Meski begitu, dia tak menampik
mayoritas pelaku industri hanya
bisa bertahan dengan cara lebih
Ini tidak mengagetkan,” ujarnya.
Menurutnya, hampir semua pab-
rikan saat ini menurunkan kapa-
sitas produksi antara 40%—50%.
Sayangnya, sebut Johnny, de-
ngan strategi efisiensi seketat itu
sekalipun, pengusaha masih sulit
mencapai titik balik modal atau
break even point (BEP).
Dia mencatat hanya perusahaan
yang sudah melakukan automasi
dan masih membukukan pertum-
buhan permintaan selama pandemi
yang sanggup mencapai BEP.
Atas dasar itu, Johnny memper-
kirakan situasi sulit dunia indus-
tri akan berlanjut hingga 2021.
Bahkan, pemulihan kemungkinan
baru bisa terjadi pada 2023.
“Jadi, bagi para pengusaha, pri-
oritasnya sekarang adalah bisa
bertahan sampai dengan masa
pemulihan itu. Selain mengan-
dalkan bantuan pemerintah, kami
berusaha tidak menambah pemu-
tuskan hubungan kerja [PHK].
Ketika nanti pandemi Covid-19
sudah aman, harapnnya kami bisa
langsung tancap gas,” tuturnya.
Untuk diketahui, laporan kurang
menggembirakan disampaikan Ba-
dan Pusat Statistik (BPS) kemarin.
Catatan per September 2020
mengungkapkan inflasi inti ta-
hunan mencapai 1,86% diban-
dingkan dengan September 2019
yang sebesar 3,39%. Secara tahun
kalender (year to date), inflasi inti
Secara umum, Indonesia masih
meraup deflasi 0,05% pada Septem-
ber, melanjutkan reli deflasi pada
Juli dan Agustus masing-masing
sebesar 0,10% dan 0,05%.
“Ini artinya daya beli masih
sangat lemah. Itu perlu diwaspa-
dai,” ujar Kepala BPS Suhariyanto.
SANDUNGAN UTAMA
Wakil Ketua Asosiasi Pengu- 5,16 5,18
4,94 5,00 5,08 5,02 5,01 4,97
saha Indonesia (Apindo) Shinta
W. Kamdani mengamini deflasi
2,84
berkepanjangan adalah sandungan Pertumbuhan Konsumsi
utama pengusaha dalam memacu
produksi. Rumah Tangga
Sumber: Bank Indonesia dan BPS, 2020
Dia bahkan mengestimasikan in-
flasi hingga akhir tahun akan terus Q1/2018 Q2/2018 Q3/2018 Q4/2018 Q1/2019 Q2/2019 Q3/2019 Q4/2019 Q1/2020 Q2/2020
bergerak di bawah 1%. Namun,
bila pandemi bisa segera diatasi,
normalisasi kegiatan industri bisa an se- deflasi berke-
dilakukan lebih cepat pada kuartal lama panjangan ada- -5,51
IV/2020 sehingga inflasi dapat keper- lah efisiensi.
didorong mendekati 1% atau di cayaan diri Sebaliknya, strategi me-
atas 1% pada akhir tahun ini. konsumen naikkan harga mengandung risiko
“Pengusaha sudah tidak bisa belum bisa yang lebih tinggi, meski sektor
banyak bermanuver untuk mengat- dipulihkan. industrinya masih mencatatkan
rol permintaan. Langkah paling Pasalnya, pertumbuhan positif.
realistis adalah dengan mening- ujar Shinta, belanja “Untuk sektor makanan dan
katkan efisiensi biaya usaha. Bagi konsumen saat ini hanya akan minuman yang tumbuh positif
[pengusaha] yang masih punya diarahkan untuk kebutuhan esen- selama pandemi, menaikkan
modal, mungkin masih bisa saja sial dan bukan barang konsumtif. harga justru berisiko karena pi-
menawarkan diskon untuk mena- Sementara itu, ekonom senior lihan konsumen tidak sedikit.
ikkan penjualan dan memperlancar Institute for Development of Selain itu, apabila pengusaha
arus kas meski harus merugi.” Economics and Finance (In- ingin menaikkan harga karena
Bagaimanapun, Shinta yakin def) Aviliani menilai langkah tidak ada pilihan, upaya tersebut
strategi diskon sekalipun tidak akan yang paling masuk akal bagi masuk akal jika dilakukan secara
efektif mendongkrak perminta- pengusaha guna menghadapi bersama-sama,” sebutnya.

POLEMIK INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

KIPRAH CHANDRA ASRI

OTT Marak, Pendapatan Lestarikan Lingkungan,

Operator Seluler Mangkrak
Bisnis, JAKARTA — Kenaik-
an penggunaan internet untuk
mengakses aplikasi over the
top belum dapat mengerek
pendapatan operator seluler
dari layanan data bergerak.
Direktur Wholesale and
International Services PT Te-
lekomunikasi Indonesia (Per-
sero) Tbk. Dian Rachmawan
menjelaskan kebanyakan ma-
syarakat mengakses layanan
over the top (OTT) melalui
jaringan internet tetap (fixed
broadband), bukan bergerak
(mobile broadband).
Menurutnya, fenomena
tersebut menyebabkan ter-
jadinya kesenjangan antara
pendapatan dan penggunaan
dari layanan data operator.
“Apalagi antaroperator te-
lekomunikasi saling perang
harga,” kata Dian dalam se-
minar daring Memaksimalkan
Peluang OTT, Kamis (1/10).
Untuk mengatasi persoal-
an tersebut, Dian berharap
Kementerian Komunikasi
dan Informatika melakukan
intervensi dengan segera me-
nerbitkan regulasi OTT.
Regulasi tersebut nantinya
harus mencakup ketentuan
interkoneksi layanan data
hingga keharusan OTT un-
tuk bekerja sama
langsung dengan
operator teleko-
munikasi.
Cara terse-
but telah terja-
di di Amerika
Serikat se-
jak 2014.
Di Ne-
geri Paman Sam, perusaha-
an OTT seperti Netflix harus
membayar peering kepada
operator telekomunikasi.
Dian mengatakan regulasi
interkoneksi terakhir diatur di
Indonesia 14 tahun lalu. Na-
mun, sifatnya hanya mengatur
antaroperator telekomunikasi,
tanpa melibatkan OTT.
Absennya regulasi OTT,
sambung Dian, membuat
operator seluler di Tanah
Air merugi.
Pasalnya, pelaku industri
telekomunikasi kesulitan men-
jual harga layanan berbasis
variasi kecepatan (Mbps) ting-
gi dengan harga terjangkau.
Atas dasar itu, dia menuding
layanan OTT telah menggang-
gu ekosistem industri hiburan,
telekomunikasi, dan media
di Tanah Air.
“Jadi diatur saja itu. Bagi
industri telekomunikasi,
[kehadiran OTT yang tidak
diregulasi] membuat kami
menderita. Regulator Eropa
dan Australia saja melarang
Netflix disajikan dalam kua-
litas HD,” kata Dian.
Senada, Chief Business Of-
ficer PT Indosat Tbk. Bayu
Hanantasena menyebut pe-
merintah memang perlu me-
regulasi bisnis OTT.
Layanan OTT, kata Bayu, ti-
dak dapat dibiarkan ber-
gerak terlalu bebas
karena dapat meng-
ganggu industri dan
pemain telekomuni-
kasi lainnya.
MOTIF
Di sisi lain, Ketua Program
Studi Magister Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung
(ITB) Ian Yosef M. Edward
justru mempertanyakan moti-
vasi di balik desakan Telkom
untuk mempercepat regulasi
OTT.
Dia berpendapat penyebab
Telkom kerap mengeluh soal
OTT dibandingkan dengan
operator seluler lainnya adalah
karena perseroan mengan-
tongi jumlah pelanggan yang
paling banyak di Indonesia
saat ini.
Dengan jumlah pelanggan
seluler yang mencapai sekitar
160 juta dan pelanggan in-
ternet tetap yang menembus
sekira 7 juta pada kuartal
II/2020, Telkom disinyalir te-
rus memperhatikan dengan
matang pemanfaatan lebar
pita (bandwidth) frekuensi
yang dimilikinya.
“[Operator lain tidak me-
ngeluh karena] pelanggannya
sedikit. Kalau pelanggan be-
sar, urusannya jadi berbeda,”
kata Ian.
Sekadar catatan, hingga
kuartal II/2020, kelompok
usaha Telkom masih men-
jadi pemimpin di industri
telekomunikasi dengan jum-
lah pendapatan dan jumlah
pelanggan terbanyak diban-
dingkan dengan operator lain.
Telkom memiliki 160 juta
pelanggan seluler atau tiga
kali lipat lebih banyak diban-
dingkan dengan pelanggan
PT Indosat Tbk. dan PT XL
Axiata Tbk. yang men-
capai sekitar 50 jutaan.
Dengan jumlah pe-
langgan yang besar ter-
sebut, total spektrum
frekuensi radio
yang dimiliki
oleh Telkom
adalah sekitar
2x82,5 MHz.
Sementara
itu, Indosat dan
XL masing-masing
sebesar 2x47,5 MHz dan
2x45 MHz. (Leo Dwi Jatmiko)
Majukan Kehidupan Sosial
JAKARTA — Chandra Asri
berkomitmen untuk meng-
upayakan strategi menjaga
kelestarian lingkungan serta
memajukan masyarakat.
Salah satu upaya itu tampak
dari penggunaan teknologi
mutakhir dalam menangani
emisi karbon hasil aktivitas
pabrik, serta kucuran bantuan
sosial bagi masyarakat sekitar
pabrik.
Chandra Asri kini siap
mengoperasikan Enclosed
Ground Flare (EGF) atau
teknologi suar tanpa asap
di komplek petrokimianya
di Cilegon, Banten untuk
meminimalisasi dampak
lingkungan.
Adapun total investasi yang
dikeluarkan dalam pem-
bangunan EGF ini mencapai
US$ 14 juta. Konstruksi
EGF ini mulai dibangun
pada 2018, dan kini setelah
beroperasi bisa membakar
220 ton hidrokarbon per
jam menggunakan metode
pembakaran tertutup tanpa
menyebabkan radiasi panas
dan radiasi udara.
Dari segi lingkungan, EGF
didesain untuk pembakaran
secara sempurna sehingga
tidak ada hidrokarbon hasil
pembakaran yang dibuang ke
udara. Sedangkan dari segi
sosial, teknologi ini mampu
mengurangi kebisingan dan
hilangkan nyala api dan asap.
“Kami berkomitmen meng-
operasikan pabrik secara bijak
dengan mengurangi adanya
dampak terhadap lingkungan
ataupun masyarakat dan
mengurangi jejak karbon dan
turut menjaga kenyamanan
warga yang berdomisili di
sekitar area operasional
kami,” terang Erwin Ciputra,
Presiden Direktur Chandra
Asri.
Chandra Asri berhasil
merampungkan proyek EGF
ini tepat waktu walaupun
berada dalam masa pandemi,
dengan bermitra bersama
Toyo Engineering Corporation
dan Inti Karya Persada Teknik
Enclosed Ground Flare atau suara tanpa asap di kompleks
petrokimia Chandra Asri di Cilegon, Banten.
sebagai kontraktor teknik,
pengadaan dan konstruksi
(EPC).
KEPEDULIAN SOSIAL
S el a i n b erkom it men
melestarikan lingkungan
hidup, Chandra Asri juga ikut
membantu pembangunan di
wilayah operasional. Salah
satunya, yaitu kontribusi
perusahaan terhadap pem-
bangunan jalan aspal di
Cilegon yang memanfaatkan
teknologi campuran daur
ulang kantong plastik dengan
total panjang jalan mencapai
19 kilometer.
Kolaborasi ini merupakan
upaya Chandra Asri mendu-
kung Pemerintah Indonesia
dalam mengelola sampah
plastik. Chandra menyediakan
sampah kantong plastik bekas
yang sudah dicacah sebanyak
kurang lebih 11,34 juta lembar
untuk campuran jalan aspal
yang akan dibangun oleh
Pemerintah Kota Cilegon.
Jalan sepanjang 19 kilo-
meter yang akan diaspal
menggunakan campuran
plastik terbagi di 34 lokasi
di wilayah Cilegon, Banten.
Berdasarkan hasil peneli-
tian Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat, stabilitas jalan aspal
dengan campuran kantong
plastik bekas berjenis High
Density Polyethylene (HDPE)
meningkat sebesar 40 persen.
Selain itu, dalam upaya
peningkatan keamanan
dan ketertiban di Provinsi
Banten, Chandra Asri ikut
berperan meningkatkan pe-
layanan Polda Banten. Hal
itu diwujudkan melalui hibah
3 lantai gedung sambung
Polda Banten dengan luas
2000 m2.
Seiring pandemi Covid-19
ya n g m a s i h mel a nd a
Indonesia, Chandra Asri juga
menaruh kepedulian besar
bagi penyaluran bantuan
untuk penanganan wabah.
Sampai September ini,
Founder Barito Pacific Group
Prajogo Pangestu melalui
Chandra Asri dan anak usaha
lainnya seperti Star Energy
dan Yayasan Bakti Barito
menyalurkan bantuan alat
kesehatan dan perlengkapan
medis total senilai Rp48,5
miliar yang didistribusikan
ke berbagai rumah sakit dan
warga sekitar area operasi
di Banten, Jawa Barat, dan
DKI Jakarta.
“Kami turut berempati dan
merasa prihatin terhadap
mereka yang langsung terkena
dampak dari pandemi ini.
Hal itu sejalan pula dengan
arahan Founder Barito Pacific
Prajogo Pangestu yang
ingin turut serta membantu
meringankan beban mas-
yarakat dan pemerintah,
dalam menangani pademi
COVID-19,” ujar Agus Salim
Pangestu, Presiden Direktur
Barito Pacific.
6 REGIONAL Jumat, 2 Oktober 2020

 RUANG KREATIF BARU DI BANDUNG DATA BPS AGUSTUS 2020

Pupuk Dominasi Impor Sumbar

Bisnis, PADANG — Pupuk
mendominasi komoditas im-
por Sumatra Barat pada Agus-
tus 2020.
Berdasarkan data yang rilis
Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Sumbar, nilai impor
Sumbar pada Agustus 2020
mencapai US$10,80 juta, me-
lonjak 422,79% dibandingkan
dengan bulan sebelumnya
US$2,07 juta.
“Golongan barang impor
pada bulan Agustus 2020 pa-
ling besar adalah golongan
pupuk yakni sebesar US$9,85
juta. Barulah diikuti oleh go-
longan garam, belerang, kapur
sebesar US$0,31 juta,” kata
Kepala BPS Sumbar Pitono,
Kamis (1/10).
Bisnis/Rachman
Golongan pupuk yang pa-
ling besar di impor itu adalah
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kanan) publik baru The Hallway Space yang bertujuan mening- komoditas potassium chloride
didampingi Direktur Utama PD Pasar Bermartabat katkan kualitas ekonomi dan menumbuhkan kreatifitas
Herry Hermawan (kedua kanan) dan pengelola, menco- serta memfasilitasi muda-mudi untuk berkarya. Ruang dan urea. Selanjutnya untuk
ba sajian kuliner seusai soft launching The Hallway kreatif yang terletak di salah satu titik pasar tradisional golongan garam, belerang,
Space di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Kamis Kosambi ini menghadirkan merek-merek lokal kuliner kapur yang paling besar di-
(1/10). Pemkot Bandung meluncurkan ruang kreatif hingga fesyen karya anak muda Bandung. impor adalah komoditas fu-
sed magnesia, dead-burned
(sintered) magnesia.
Untuk pupuk yang diimpor
pada Agustus lalu berasal dari
Kanada senilai US$3,63 juta,
China US$3,30 juta, dan Russia
Fed US$2,44 juta.
“Kalau untuk pupuk itu
datang langsung dari Kanada,”
ujarnya.
Bila melihat secara umum
kondisi impor di Sumbar pada
Januari—Agustus 2020, me-
nurut Pitono, Singapura dan
Malaysia menduduki tem-
pat teratas, masing-masing
35,06% dan 16,21%.
Secara kumulatif nilai im-
por Sumbar Januari—Agustus
2020 mencapai US$128,84
juta, atau turun 63,35% di-
bandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu. Im-
por itu sebagian besar masuk
dari Pelabuhan Teluk Bayur,
Padang.
Terkait dengan persoalan
pupuk, pemerintah pusat te-
lah menyetujui penambahan
pupuk yang diajukan Jawa
Tengah dan segera didistri-
busikan tahun ini.
Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo mengatakan
bahwa kelangkaan pupuk ter-
sebut akan segera tertangani.
“Kami sudah minta tambah-
an kuota, sudah ada jawaban.
Kalau tidak salah, ada 1 juta
ton penambahannya secara
nasional, dialokasikan per
kabupaten/kota,” katanya,
belum lama ini.
Ganjar menerangkan kelang-
kaan pupuk yang terjadi sela-
ma ini dikarenakan alokasinya
yang kurang, sehingga harus
benar-benar tepat sasaran.
“Inilah mengapa harus ada
kartu tani, agar semuanya
presisi. Saya minta penyuluh
pertanian juga menyampaikan
hal itu,” tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan Jateng Suryo Ba-
nendro mengatakan penam-
bahan kuota pupuk bersubsidi
untuk Jateng diajukan seba-
nyak 390.000 ton. (k56/k28)

PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF

PENERIMAAN PAJAK DAERAH MEMBAIK

Bisnis, JAKARTA — Pemberian insentif kepada sejumlah sektor pajak daerah, terutama pelaku usaha yang terdampak pandemi
Covid-19, dinilai efektif mendongkrak penerimaan daerah setempat.
Nyoman Ari Wahyudi
redaksi@bisnis.com

D
i DKI Ja- penerimaan ini baru tercapai dak patuh pajak meskipun pada seluruh wajib pajak dan telah jatuh tempo pada

karta, Ke-
pala Badan
Pendapatan
Daerah DKI
Jakarta Mo-
hammad Tsani Annafari
memutuskan untuk meng-
hapus sanksi administrasi
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2) Tahun Pajak 2020.
Langkah itu diambil un-
tuk memberi relaksasi bagi
para pelaku usaha, terutama
dalam kaitan untuk meme-
nuhi kewajiban pelunasan
PBB-P2 di tengah pandemi
Covid-19.
“Kami memberikan relak-
sasi, bukan pengurangan
pokok pajak, tetapi hanya
memberikan kesempatan
untuk membayar secara
bertahap kekurangan pajak
yang belum bisa diselesaikan
setelah masa jatuh tempo,
untuk membantu para pela-
ku usaha yang menghadapi
kesulitan di tengah pandemi
ini,” ujarnya, dikutip Kamis
(1/10).
Hingga 29 September
2020, Tsani menyampaikan
sekitar 680.000 dari 1,1 juta
wajib pajak yang terdaftar
untuk PBB-P2 telah mem-
bayarkan kewajibannya.
Dari sekitar 680.000 wajib
pajak tersebut, total peneri-
maan PBB-P2 yang tercatat
sebesar Rp5,95 triliun atau
91% dari target Rp6,5 triliun
setelah refocusing anggaran
akibat pandemi Covid-19.
Namun demikian, secara
total akumulasi persentase,
75,2% dari nilai total tar-
get penerimaan yang sekitar
Rp29,8 triliun.
“Itu [penerimaan] sudah
cukup menggembirakan bagi
kami karena target kami
adalah Rp6,5 triliun setelah
refocusing, sehingga total
realisasi mencapai 91% un-
tuk PBB-P2 saja,” ujarnya.
Menurut dia, wajib pajak
PBB-P2 Panutan 2020 telah
menunjukkan komitmen da-
lam gotong-royong mem-
bantu pemerintah menang-
gulangi Covid-19 melalui
kontribusi kewajibannya.
Dia menyebut, relaksasi
tersebut sesuai dengan se-
mangat Pemprov DKI Jakarta
untuk memulihkan ekonomi
dan mendukung suasana
Jakarta yang kondusif se-
bagai kota bisnis.
Perlu diketahui, Pemprov
DKI juga memberikan peng-
hargaan Wajib Pajak PBB-P2
Panutan Tahun 2020 kepa-
da wajib pajak yang dini-
lai layak menjadi teladan,
baik dari kalangan wajib
pajak pribadi maupun ba-
dan usaha.
Adapun kriteria pemilihan
wajib pajak yang meneri-
ma penghargaan ini adalah
wajib pajak yang membayar
PBB-P2 dengan jumlah pajak
terutang di atas Rp10 Miliar.
Pemberian penghargaan
ini sebagai bentuk apresiasi
Pemprov DKI Jakarta kepa-
da para wajib pajak, juga
ditujukan sebagai kampanye
kepada masyarakat bahwa
tidak ada alasan untuk ti-
berada dalam kondisi sulit.
“Program pemerintah ha-
rus ada pembiayaan dan
pembiayaan itu didapatkan
dari pajak. DKI Jakarta salah
satu provinsi yang paling
merasakan dampak dari kon-
straksi ekonomi karena pen-
dapatan kita porsinya besar
dari pajak,” kata Gubernur
Jakarta Anies Baswedan me-
lalui zoom, Selasa (29/9).
Dia mengatakan setiap
wajib pajak dapat meman-
faatkan kesempatan relak-
sasi pajak yang dilakukan
pemerintah. Dia juga me-
nyampaikan apresiasi atas
lapangan pekerjaan yang
mampu dipertahankan oleh
perusahaan di wilayah DKI
Jakarta selama pandemi Co-
vid-19.
PERPANJANG INSENTIF
Tidak jauh berbeda, pene-
rimaan daerah dari pungutan
pajak di Kota Batam juga
meningkat dengan adanya
relaksasi.
Pemerintah Kota Batam
pun kembali memperpan-
jang pemberian insentif
kepada sejumlah sektor
pajak daerah yang terdam-
pak Covid-19, yakni pajak
hotel, restoran, hiburan, pe-
nerangan jalan tenaga listrik
yang dihasilkan sendiri, dan
parkir.
Kepala Badan Pengelolaan
Pajak dan Retribusi Daerah
(BP2RD) Kota Batam Raja
Azmansyah mengatakan
pemberian insentif tahap
kedua ini ditujukan ke-
dimaksud dengan ketentuan
membayar pokok periode
2014—2020.
“Diberikannya perpanjang-
an insentif berupa pengha-
pusan denda administrasi ini,
melihat tingginya antusias
masyarakat ataupun wajib
pajak terhadap kebijakan
ini,” katanya.
Terbukti, hingga 30 Agus-
tus 2020 Pemko Batam te-
lah berhasil mengumpulkan
secara keseluruhan PAD se-
besar Rp645,63 miliar atau
62,65% dari target keselu-
ruhan PAD Rp1,03 triliun.
Untuk PBB-P2 saja, sampai
Agustus 2020 ini Pemko Ba-
tam berhasil mengumpulkan
Rp118,01 miliar dari target
Rp165,52 miliar.
Untuk diketahui, sebelum
RELAKSASI
Pemprov DKI dan Pemkot Batam memberikan relaksasi perpajakan bagi para pelaku usaha
terutama dalam kaitan untuk memenuhi kewajibannya di tengah pandemi Covid-19.
Bentuk insentif:
Penghapusan sanksi
administrasi PBB-P2
Tahun Pajak 2020
Dasar hukum:
Keputusan Kepala Badan
Pendapatan Daerah Provinsi
DKI Jakarta Nomor 2251 Tahun
2020 tentang Penghapusan
Sanksi Administrasi Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan Tahun Pajak
2020 yang disahkan pada 29
September 2020
“
Itu [penerimaan]
sudah cukup
menggembirakan
bagi kami.
pemberian sanksi adminis-
tratif dan penundaan pem-
bayaran tahap kedua ini,
Pemkot Batam telah mem-
berikan insentif yang sama
Total wajib Sudah bayar:
pajak: 1,1 juta 680.000 penerimaan:
wajib pajak wajib pajak
Sasaran:
Wajib pajak yang melakukan
pelunasan pokok pajak PBB-P2
sampai dengan 31 Oktober 2020
diberikan penghapusan sanksi
administrasi secara penuh
sebesar 100%.
Wajib pajak yang telah menda-
patkan keputusan angsuran
diberikan penghapusan sanksi
Penerimaan dari PBB-P2 per 29 September 2020
30 Juni 2020 lalu.
Untuk Pajak Bumi dan
Bangunan Perkotaan dan
Pedesaan (PBB-P2), pembe-
rian insentif penghapusan
bunga atau denda adminis-
trasi akan jatuh tempo pada
30 September 2020. Inipun
telah dilakukan perpanjang-
an jatuh tempo sebanyak
dua kali.
Pertama pembebasan
denda untuk PBB-P2 yang
berlaku dari 16 Maret 2020
sampai dengan 30 Juni 2020,
kemudian tahap kedua di-
perpanjang hingga 30 Sep-
tember 2020.
Sementara itu, untuk
pembayaran PBB-P2, jatuh
temponya juga diperpan-
jang menjadi 30 November
2020. (k41)
Total Target: Rp6,5 triliun
setelah refocusing
Rp5,95 anggaran akibat
triliun pandemi Covid-19
administrasi secara penuh
sebesar 100% atas angsuran
yang dibayarkan sampai dengan
15 Desember 2020.
Wajib pajak yang telah melaku-
kan pelunasan secara bertahap
sampai dengan 15 Desember
2020 wajib melunasi seluruh
sisa pembayaran pokok.

DKI Jakarta
Sumber: Diolah, 2020 Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi

WTP selama 7 Tahun, Pemkab Pasuruan

Peroleh Penghargaan dari Kemenkeu
PASURUAN – Pemkab
Pasuruan memperoleh
penghargaan dari Ke-
menkeu terkait dengan
keberhasilannya mem-
peroleh Opini Wajar Tan-
pa Pengecualian (WTP)
dari BPK kategori lima
tahun berturut-turut.
Diberikannya peng-
hargaan WTP, karena
Laporan Pengelolaan Keuangan
Daerah Pemkab Pasuruan ter-
hitung tahun 2015 hingga 2020
LJĂŶŐ ƚĞƌďƵŬƟ ĚĂƉĂƚ ĚŝƉĞƌƚĂŶŐ-
gungjawabkan dengan baik dan
patuh aturan.
Penghargaan tersebut diserah-
kan oleh Menteri Keuangan, Sri
DƵůLJĂŶŝ/ŶĚƌĂǁĂƟŬĞƉĂĚĂƵƉĂƟ
Pasuruan, M Irsyad Yusuf yang
ŵĞŶŐŝŬƵƟZĂƉĂƚ<ĞƌũĂEĂƐŝŽŶĂů
Akuntansi dan Pelaporan Keuang-
an Pemerintah Tahun 2020 secara
virtual via aplikasi Zoom, di Pen-
ĚŽƉŽELJĂǁŝũŝEŐĞƐƟtĞŶŐĂŶŝŶŐ
'ƵƐƟ<ĂďƵƉĂƚĞŶWĂƐƵƌƵĂŶ͕^ĞůĂƐĂ
(22/09/2020).
ƵƉĂƟWĂƐƵƌƵĂŶ͕D/ƌƐLJĂĚzƵƐƵĨ͕
mengatakan penghargaan WTP
dari pemerintah ini bukan hanya
kerja keras dirinya ber-
ƐĂŵĂ ǁĂŬŝů ďƵƉĂƟ ĚĂŶ
sekda, melainkan juga
seluruh OPD (Organisasi
Perangkat Daerah).
“Seluruh OPD, mulai
dari pimpinan hingga staf
harus menandatangani
Kota Batam
komitmen sesuai pakta Realisasi PAD:
integritas. Komitmen un- Target PAD: Realisasi PBB-P2: Target PBB-P2:
Rp645,63 miliar Rp1,03 triliun Rp118, 01 miliar Rp165,52 miliar
tuk berbenah diri dalam
mempertanggungjawabkan se-
buah pelaporan keuangan daerah
Bentuk insentif: Penghapu- Jenis Pajak:
ƐĞĐĂƌĂĂŬƵŶƚĂďĞů͕ƌĞĂů͕ĚĂŶƚĞƌƟď
san sanksi administratif dan Dasar hukum: Keputusan Wali Pajak Hotel
aturan,” katanya.
penundahaan pembayaran Kota Batam Nomor KPTS.368/H- Pajak Restoran
Selain kerja keras OPD, kesuk- K/IX/2020 tentang Pemberian Pajak Hiburan
sesan Pemkab Pasuruan dalam Pembebasan Sanksi Administratif Pajak Penerangan Jalan tenaga
mempertahankan Opini WTP Tahap Kedua Berupa Penghapusan listrik yang dihasilkan sendiri
selama tujuh tahun beruntun, Waktu berlaku:
21 September—31 Denda dan Bunga Pajak Daerah Pajak Parkir
tak lepas dari sinergitas yang baik
ĂŶƚĂƌĂĞŬƐĞŬƵƟĨĚĂŶůĞŐŝƐůĂƟĨ͘;ΎͿ Desember 2020 Penerimaan per 30 Agustus 2020
 Jumat, 2 Oktober 2020
Wali Kota Malang Sutiaji terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Malang dengan fasilitasi pameran produk unggulan maupun pemanfaatan platform digital di era pandemi.
GOTONG ROYONG DORONG EKONOMI KOTA
MALANG TETAP TUMBUH DI ERA PANDEMI
Ekonomi Kota Malang diproyeksikan tetap bertumbuh di era pandemi. Optimisme itu didasarkan dari indikator ekonomi di triwulan
III/2020. Optimisme bisa dibangun dan direalisasikan lewat keroyokan, gotong-royong.
W
ali Kota Malang
Sutiaji mem-
p roye k s i k a n
pada triwulan
III/2020, eko-
nomi di daerah bisa menembus
3,5%. Hal itu dilihat dari indikator
ekonomi, seperti realisasi penyaluran
kredit perbankan yang masih positif
yang mengindikasikan ekonomi
masih jalan.
“Tapi ini masih berdasarkan
proyeksi berdasarkan indikator-
indikator karena BPS tidak
menghitung pertumbuhan ekonomi
per triwulan, melainkan sepanjang
tahun,” katanya di Malang, Selasa
(29/9/2020).
Atas dasar itulah, dia mem-
prediksikan sampai akhir tahun
pertumbuhannya lebih besar
daripada realisasi pertumbuhan
di triwulan III.Di triwulan II/2020,
pertumbuhannya diperkirakan
mencapai 2%, suatu anomali jika
dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi yang justru minus.
Faktor penunjang pertumbuhan
ekonomi di Kota Malang, dia
menegaskan, yakni sektor
perdagangan dan industri olahan,
terutama produk makanan olahan.
Yang juga mulai tumbuh, sektor
pariwisata, seperti perhotelan.
Saat ini, pada weekend, tingkat
hunian di Kota Malang sudah
mencapai 60%, sedangkan
pada weekday mencapai 20%.
“Faktor yang mampu menjadi
mendorong Kota Malang karena
posisinya sebagai kota pendidikan,”
ucapnya.
Karena kedudukannya sebagai
kota pendidikan itulah, maka
banyak mahasiswa asal luar kota
yang bersekolah di Kota Malang.
Untuk keperluan tersebut, maka
banyak masyarakat ke Malang
untuk mengurusi anak ke kampus
yang akan kuliah di kota tersebut.
Dia menegaskan, penanganan
masalah kesehatan harus seiring
dengan penanganan masalah
ekonomi. Namun penanganan
ekonomi di era pandemi tetap
harus hati-hati dalam berkegiatan
ekonomi dengan melaksanakan
protokol kesehatan yang ketat.
INFLASI
Indikator lainnya, dilihat dari
angka inflasi. Inflasi di Kota Malang
pada Juli 2020 yang mencapai
0,06 persen mengindikasi bahwa
ekonomi di daerah tersebut mulai
menggeliat di era pandemi Covid-19.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
(BI) Malang Azka Subhan
Aminurridho mengatakan inflasi
pada Juli 2020 untuk Kota Malang
tercatat 0,06 persen sementara Jawa
Timur dan nasional mengalami
deflasi masing-masing sebesar
-0,29 persen (mtm) dan -0,10
persen (mtm).
“Hal ini dapat menjadi salah
satu indikasi bahwa ekonomi Kota
Malang perlahan mulai menggeliat
di tengah masa pandemi Covid-19,”
katanya.
Melihat tren yang menunjukkan
masih positifnya pertumbuhan
sektor perdagangan, terutama
dengan platform daring, maka
Pemkot Malang mendorong
masyarakat untuk belanja secara
online di pasar tradisional di era
pandemi yang tambahan positif-nya
masih terus berlangsung dengan
konsep Pasar Rakyat Online sebagai
implementasi Malang 4.0 yang
ada dalam The Future of Malang.
“Saya kira, mungkin Pasar Rakyat
Online ini bisa berkembang lagi
bukan hanya Pasar Rakyat Online
ini saja tapi dia bisa memajang/
jualan di rumah” ujarnya di Malang.
Pertumbuhan transaksi online
di Kota Malang sangat signifikan,
terutama makanan siap saji.Karena
itulah, tren tersebut perlu ditangkap
pedagang yang tergabung di Pasar
Rakyat.
Ada 10 pasar tradisional yang bisa
diakses lewat website untuk transaksi,
yakni; Pasar Dinoyo (https://s.
id/pasardinoyo), Pasar Blimbing
(https://s.id/pasarblimbing),
Pasar Tawangmangu (https://s.i/
pasartawangmangu), Pasar Sukun
(https://s.id/pasarsukunmalang),
Pasar Bunul (https://s.id/pasarbunul),
Pasar Oro-Oro Dowo (https://s.id/
pasarood), Pasar Sawojajar (https://s.
id/pasarsawojajar), Pasar Madyopuro
(https://s.id/pasarmadyopuro), Pasar
Mergan (https://s.id/pasarmergan),
dan Pasar Klojen (https://s.id/
pasarklojenmalang).
Dukungan pengembangan
penggunaan platform digital di era
pandemi, juga dilakukan BI Malang.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka
Subhan Aminurridho mengatakan
keberadaan BI di daerah memang
a.l diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi di daerah.
Karena itulah, BI Malang
mendukung kegiatan Malang
Creative Fusion berupa Festival
Mbois 5 secara virtual.Lewat
kegiatan itu diharapkan produk-
produk UMKM, terutama sektor
ekonomi kreatif, bisa ikut pameran
secara virtual sehingga dapat tetap
berjualan di era Covid-19.
Lewat Rumah BI, UMKM
dapat memajang dagangannya
secara virtual sehingga bisa
dilakukan transaksi secara daring.
Penggunaan platform digital juga
diharapkan dapat memperluas
jangkauan pasar produk UMKM
karena pasarnya tidak terbatas pada
daerah tertentu, tempat domisili
usaha tersebut berada.
Penyediaan infrastruktur bagi
pelaku ekonomi kreatif, juga
menjadi perhatian Pemkot
Malang. Apalagi Kota Malang telah
dinyatakan sebagai Kota Kreatif
untuk subsektor digital dan game.
Bentuk dukungan itu,
menyediakan infrastruktur berupa
Malang Creative Center (MCC)
yang dianggarkan Rp180 Miliar,
namun tidak bisa direalisasikan
tahun ini karena ada Covid-19.
“Insyaallah tahun depan dibangun,”
ujar Sutiaji.
Dengan adanya MCC, maka
ada dukungan infrastruktur bagi
pelaku ekraf. MCC bisa digunakan
untuk workshop, gallery, convention,
dan lainnya
PEN
Di sisi lain, dari sisi penguatan
kapasitas UMKM, maka dukungan
pembiayaan harus juga diperkuat.
Karena itulah, OJK Malang
mendorong bank-bank untuk
mempercepat penyaluran
danaPemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) sehingga dapat menstimulasi
pertumbuhan UMKM.
Kepala OJK Malang Sugiarto
mencatat kinerja industri perbankan
di Wilayah Malang Raya cukup baik
di masa pandemi ini. Di tengah
tantangan belum pulihnya sektor-
sektor ekonomi di Malang Raya,
namun kredit perbankan masih
mengalami pertumbuhan di bulan
Juli sebesar 3,70% atau lebih tinggi
dari pertumbuhan kredit secara
nasional yang sebesar 1,53%.
Kondisi ini juga didukung dengan
pengelolaan risiko kredit yang
sangat baik dengan kisaran rasio
kredit bermasalah hanya 2,73%
atau masih jauh dibawah batas 5%.
Perbankan di wilayah Malang Raya
juga telah memberikan relaksasi
secara baik kepada debitur-debitur
yang terdampak Covid-19, dengan
total untuk UMKM sebanyak 69.452
debitur dengan baki debet sebesar
Rp5,88 triliun, dan 16.078 debitur
non-UMKM dengan baki debet
sebesar Rp2,92 triliun.
“Relaksasi kredit ini diberikan
dalam rangka membantu pemerintah
daerah dalam memulihkan ekonomi
yang terdampak Covid-19,” ucapnya.
Dari sisi dana yang tersimpan
di perbankan Malang Raya
menunjukkan pertumbuhan
9,98% pada Juli 2020 terutama
pada simpanan jenis deposito
)2.86'$(5$+ 7
yang tumbuh 18,01%. Dengan
jumlah dana yang tumbuh tinggi
dimaksud, menunjukkan likuiditas
di perbankan Malang Raya relatif
terjaga secara aman.
Tantangan bagi perbankan justru
adalah bagaimana menjalankan
fungsi intermediasi secara baik
dengan melakukan penyaluran
kredit kepada sektor-sektor ekonomi
yang mulai bangkit pasca mulai
dibukanya kegiatan pariwisata di
Malang Raya.
Perbankan di Malang Raya juga
terus didorong untuk menggerakkan
perekonomian daerah yang
mengalami kontraksi di tengah
menurunnya tingkat konsumsi
masyarakat, apalagi secara umum
struktur PDRB di wilayah Jawa
Timur 61%-nya didominasi
oleh konsumsi rumah tangga.
Dalam melakukan pemulihan
ekonomi terdampak Covid-19,
PR utama adalah meningkatkan
sisi demand masyarakat.
STIMULUS FISKAL
Informasi dari BPS, secara
umum wilayah Jawa Timur
rata-rata mengalami deflasi yang
menunjukkan sisi demand masih
belum membaik dalam masa
pandemi Covid-19 ini.
Dengan kolaborasi dan koordinasi
antara Pemerintah Kota/Kabupaten
di Malang Raya, OJK Malang, Bank
Indonesia Perwakilan Malang dan
Perbankan di wilayah Malang Raya.
Dari sisi Pemerintah Daerah dapat
lebih mendorong spending APBD
untuk dapat menggerakkan kembali
roda-roda sektor ekonomi utama
di masing-masing daerah.
Menurut dia, Pemerintah Kota
Malang telah menyiapkan beberapa
program untuk mendorong agar
ekonomi di Kota Malang menggeliat
kembali dalam rangka pemulihan
ekonomi yang terdampak Covid-19.
Program seperti Malber (Malang
Berbagi) dengan mendorong
kolaborasi pentahelix untuk gotong
royong menangani Covid-19, dan
Malpro (Malang Beli Produk Lokal)
menjadi strategi percepatan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota
Malang dalam rangka adaptasi
kebiasaan baru.
Perbankan didorong untuk dapat
berkolaborasi dan bekerjasama
dalam melaksanakan program sosial
kemasyarakatan yang disinergikan
dengan program kerja pemerintah
kota/kabupaten.Tujuan utama
agar demand masyarakat dapat
pulih kembali sehingga ekonomi
daerah dapat bergerak kembali.
Berdasarkan pantauan OJK
Malang, beberapa perbankan di
Malang Raya telah menjalankan
program sinergi untuk membantu
masyarakat agar mudah dalam
melakukan transaksi khususnya
belanja kebutuhan pokok, antara
lain dengan membantu pasar-pasar
untuk terkoneksi dengan pembeli
melalui marketplace, sehingga
belanja tidak mesti harus datang
ke pasar namun dapat dilakukan
melalui smartphone.
Dengan belum pulihnya market
khususnya permintaan (demand),
tanpa adanya dukungan insentif
dari pemerintah di daerah, dunia
usaha yang mengalami kesulitan
menurunnya omzet tentu juga akan
berdampak pada sisi penerimaan
pajak di daerah.
Strategi agar sisi pendapatan
daerah tidak terdampak terlalu
dalam dan sisi pengeluaran dapat
didorong untuk meningkatkan
konsumsi masyarakat, dia
menegaskan, perlu dibuat.
APBD di setiap daerah memiliki
karakteristik cash flow yang berbeda,
a.l bahwa realisasi pengeluaran
dilakukan menyesuaikan
dengan cash flow yang diterima
dari sisi pendapatan. Artinya, saat
menyusun anggaran pengeluaran,
sisi pendapatan dananya baru akan
tersedia dalam periode berjalan saat
diterimanya pendapatan dari sisi
pajak dan alokasi dana dari pusat.
Dia menilai tepat, jika dalam
masa pandemi ini pemerintah
pusat meminta setiap daerah
agar melakukan refocusing sisi
anggaran pengeluaran karena
sumber pendapatan daerah tentu
akan mengalami kontraksi yang
cukup dalam akibat kebijakan
kesehatan yang membatasi aktivitas
sosial masyarakat.
Dengan beberapa insentif terkait
dengan pajak, akan mendorong
masyarakat lebih tertarik melakukan
kegiatan ekonominya yang pada
akhirnya juga sangat membantu
sisi pendapatan daerah.
Indikator beberapa sektor
ekonomi dapat ditunjukkan oleh
indikator pertumbuhan kredit di
perbankan yang berkaitan langsung
dengan sisi pendapatan daerah
seperti sektor pariwisata, sektor
konstruksi, dan sektor perdagangan.
“Kita sama-sama memahami
bahwa perbankan sebagai institusi
bisnis mengedepankan prinsip follows
the trade, dimana ada pasar
disitulah perbankan akan masuk
memberikan pembiayaan. Kita coba
bandingkan indikator pertumbuhan
kredit perbankan di ketiga sektor
ekonomi penyumbang pendapatan
di wilayah Malang Raya, terutama di
Kota Malang,” ucapnya. #hms (K24/*)
 VIRAL 8
Jumat, 2 Oktober 2020

SENGKETA FOTO NYONYA MENEER

BERGULIR HINGGA MERDEKA UTARA

Bisnis, JAKARTA — Sengketa kepemilikan hak foto Nyonya Meneer atau Lauw Ping Nio diketahui sudah diputus oleh
Pengadilan Niaga Semarang pada awal September 2020. Namun, perebutan pemilik sah foto itu rupanya bakal bergulir
hingga Mahkamah Agung.
Edi Suwiknyo & Stefanus Arief Setiaji
redaksi@bisnis.com

P
erkara klaim pemilik
foto yang menjadi
ikon merek jamu dan
obat-obatan tradisio-
nal Nyonya Meneer
itu melibatkan PT
Bhumi Empon Mustiko, yang
saat ini merupakan pemegang
merek Nyonya Meneer, melawan
Charles Saerang, pengelola ter-
akhir Nyonya Meneer sebelum
dinyatakan pailit.
Jika ditarik dari silsilah ke-
luarga, Bhumi Empon saat ini
dikendalikan oleh Seno Budiono
menantu dari Hans Pangemanan,
salah satu putra Lauw Ping Nio.
Adapun, Charles Saerang, cucu
Nyonya Meneer dari Hans Ramana
kakak dari Hans Pangemanan.
Berdasarkan Sistem Informasi
Penelusuran Perkara (SIPP) di
Pengadilan Negeri Semarang, ha-
kim telah memutuskan perkara
sengketa itu pada 1 September
2020. Sejak 21 September 2020,
perkara tersebut memasuki pem-
berkasan (minutasi).
Dari alur perkara yang tere-
kam melalui SIPP PN Semarang,
Charles Saerang sebagai pemohon
gugatan perkara No. 2/Pdt.Sus-
HKI/Cipta/2020/PN Niaga Smg,
diketahui mengajukan kasasi pada
14 September 2020.
Dengan kata lain, Bhumi Empon
selaku pihak tergugat bersama
dengan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) dan Men-
teri Hukum dan HAM cq Dirjen
Hak Kekayaan Intelektual, lepas
dari gugatan yang diajukan oleh
pihak Charles Saerang.
Dari putusan tingkat pertama
itu, Bhumi Empon bisa bernapas
lega karena putusan pengadilan
memperkuat posisinya sebagai
pengelola Nyonya Meneer yang
berhak dengan foto Lauw Ping
Nio yang melekat dalam merek-
merek jamu dan obat tradisional
yang diedarkan perusahaan itu.
Saat dimintai konfirmasi oleh
Bisnis, Selasa (29/9), Charles
Saerang membenarkan tengah
mengajukan proses kasasi ke
Mahkamah Agung (MA) yang
beralamat kantor di Jl. Medan
Merdeka Utara. “Iya, dalam proses
untuk ke MA,” ujarnya
Sementara itu, kuasa hukum
Charles Saerang, Alvares Gua-
rino, Lulan menyatakan hakim
menolak gugatan Charles Saerang
Seno Budiono di Atas Angin? menekankan itu, soal legal stan-
ding. Pak Charles bukan seba-
gai direktur utama Perindustrian
Nyonya Meneer, tetapi sebagai
ahli waris. Nah, itu yang tidak
dilihat oleh hakim saat mengambil
putusan,” katanya kepada Bisnis,
Kamis (1/10).
Sementara itu, saat dihubungi
secara terpisah, konsultan hukum
Bhumi Empon, Leo Tukan, mem-
benarkan gugatan yang diajukan
oleh pihak Charles Saerang ditolak
Charles Saerang Seno Budiono oleh hakim Pengadilan Niaga
Hasil putusan Pengadilan Niaga Semarang yang menolak gugatan
Semarang.
Charles Saerang atas hak kepemilikan foto Nyonya Meneer (Lauw Ping Nio), Dia menuturkan akan mengi-
membuat pemilik PT Bhumi Empon Mustiko Seno Budiono berada di atas kuti semua upaya hukum yang
angin. Pihak penggugat membawa perkara itu hingga ke MA. dilakukan oleh pihak penggugat.
“Kita ikuti saja ke mana dia [Char-
Materi gugatan yang pernah diajukan Charles Saerang di antaranya: les Saerang] mau. Paling cuma
1 Penggugat (Charles Saerang) berdalih sebagai ahli waris Lauw Ping Nio sekaligus menyatakan kasasi. Cuma gitu
pemegang hak cipta atas silsilah keluarga Nyonya Meneer (Lauw Ping Nio) sampai tok [begitu saja]. Kita lihat saja,”
generais ke-4 yang mana berhak atas foto lauw Ping Nio. katanya kepada Bisnis.
2 Perbuatan tergugat yang memakai foto Lauw Ping Nio dalam produk minyak telon Dalam perkara gugatan itu,
tanpa izin atau persetujuan tertulis dari penggugat maupun seluruh ahli waris pihak Charles Saerang sempat
adalah perbuatan yang melawan hukum, melanggar hak cipta. meminta hakim untuk mengabul-
Sumber: SIPP PN Semarang, diolah. BISNIS/TRI UTOMO kan permohonan gugatannya atas
penggunaan foto di produk Nyo-
dengan pertimbangan pemohon mengajukan gugatan kepemilikan nya Meneer milik Bhumi Empon
dianggap sebagai direksi di PT foto Lauw Ping Nio itu sebagai dengan menuntut nilai kerugian
Perindustrian Nyonya Meneer. ahli waris dari keluarga. secara materiel Rp43,2 miliar dan
Nyatanya, pihak Charles Saerang “Permohonan kasasi nantinya imateriel senilai Rp500 miliar.

 PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

#JAGAJARAK
Berjarak minimal 1 (satu)
meter dengan orang lain,
untuk menghindari paparan
droplet yang mungkin
membawa virus Covid-19.

Antara/Handout/Biro Pers-Rusman

Tetap di Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil
Presiden Ma’ruf Amin melihat lokasi Lubang Buaya
Rumah dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Hindari Upayakan untuk
melakukan seluruh
Kerumunan aktivitas sehari-hari di
Hindari kerumunan dan rumah masing-masing, MA RINGANKAN HUKUMAN KORUPTOR
keramaian, termasuk seperti bekerja,
perhelatan-perhelatan
besar, transportasi
publik, tempat wisata
beribadah, belajar, dan
lainnya KY Hargai Independensi Hakim
atau pusat keramaian
lainnya Bisnis, JAKARTA — Komisi
Yudisial meminta keputusan
Mahkamah Agung yang mem-
berikan keringanan hukuman
bagi terpidana kasus korupsi
dihargai sebagai bentuk in-
dependensi atau kemandirian
para hakim di lembaga itu.
Apabila masyarakat menilai
atau menemukan bukti terkait
dengan putusan Mahkamah
Agung (MA) yang memenga-
ruhi independensi hakim, hal
itu dapat dilaporkan dan akan
ditindak sebagai bentuk pe-
langgaran etik.
Ketua Komisi Yudisial Jaja Ah-
mad Jayus mengatakan bahwa
pengajuan peninjauan kembali
(PK) adalah hak terpidana yang
diatur oleh undang-undang,
termasuk bagi para terpidana
kasus-kasus korupsi.
“Tentunya pengajuan PK ada-
lah hak terpidana sesuai yang
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak diatur dalam UU hukum acara
#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun pidana. Apabila ada putusan
PK yang subtansi putusannya
menambah hukuman atau ada
di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta,
Kamis (1/10). Upacara tersebut juga dihadiri sejumlah
pejabat negara baik secara fisik maupun virtual.
pengurangan adalah indepen-
densi hakim. Namun, apabila
ada gangguan atas indepen-
densinya, misalnya faktor in-
tegritas, maka berpotensi ada
pelanggaran etik,” kata Jaja,
Kamis (1/10).
Dia mengatakan bahwa se-
lama hakim memutus sebuah
perkara dengan independen,
putusannya harus dihormati.
“Sekali lagi ditegaskan kalau
sepanjang hakim itu indepen-
densi tidak terganggu setiap
putusan hakim apapun isinya
harus dihormati,” katanya.
MA disebut memangkas masa
hukuman 23 terpidana kasus
korupsi yang perkaranya dita-
ngani oleh Komisi Pemberan-
tasan Korupsi (KPK) dengan
mengabulkan PK. Teranyar
adalah putusan PK terhadap
mantan Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum.
Sementara itu, Wakil Ketua
KPK Nawawi Pomolango me-
minta masyarakat memberi
penilaian ihwal hukuman ko-
ruptor yang dipotong oleh MA.
“Biar masyarakat yang me-
nilai makna rasa keadilan dan
semangat pemberantasan ko-
rupsi dalam putusan-putusan
peninjauan kembali tersebut,”
katanya.
Dia mengatakan KPK beker-
ja seoptimal mungkin dalam
menangani perkara korupsi.
Namun, tidak bisa berbuat
banyak setelah PK dikabulkan
“PK adalah upaya hukum
luar biasa, tak ada lagi upaya
hukum lain yang dapat dila-
kukan KPK,” katanya.
Peneliti Indonesia Corruption
Watch (ICW) Kurnia Ramad-
hana menyebut putusan PK
yang dijatuhkan MA merun-
tuhkan sekaligus mengubur
rasa keadilan masyarakat se-
bagai pihak paling terdampak
praktik korupsi.
“Sejak awal ICW memang
sudah meragukan keberpiha-
kan Mahkamah Agung dalam
pemberantasan korupsi.” (Setyo
A. Harjanto)

Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 tak perlu repot
membuat buku
atau majalah
perusahaan
M i P
Magazine bli hi
Publishing:
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
book&magz media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Jumat, 2 Oktober 2020

EMITEN FARMASI

LANGKAH AGRESIF KLBF & KAEF

Bisnis, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk. terus mengeksplorasi peluang ekspansi dan kemitraan strategis
dalam pengadaan obat dan vaksin virus corona yang tengah dinantikan oleh masyarakat.

Ria Theresia Situmorang

redaksi@bisnis.com

T
eranyar, Kalbe Farma melun- sebanyak 50 juta dosis akan didistribusikan Aurellia Setiabudi mengerek rekomendasi
curkan obat antivirus Covifor pada akhir kuartal I/2021. KLBF dari hold menjadi beli. Target harga

atau Remdesivir untuk terapi
pasien Covid-19 di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan kerja
sama Kalbe Farma dengan PT
Amarox Pharma Global sebagai yang me-
rupakan anak usaha perusahaan farmasi
asal India, Hetero.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius
mengatakan dalam kerja sama tersebut,
perseroan bertindak sebagai mitra pemasaran
dan distribusi. Adapun, fasilitas produksi
Covifor berlokasi di Hyderabad, India.
Menurut Vidjongtius, emiten berkode
saham KLBF itu sudah mendistribusikan
produk Covifor ke seluruh jaringan rumah
sakit di Indonesia dengan harga yang cukup
terjangkau, yakni sekitar Rp3 juta per dosis.
“Ini lebih pada pengadaan barang impor
dari India. Jadi, yang kami siapkan modal
kerja,” ujarnya, Kamis (1/10).
Vidjongtius menambahkan KLBF sudah
menyiapkan dana modal kerja untuk im-
portasi puluhan ribu dosis Covifor pada
Oktober 2020. Apabila permintaan me-
ningkat, importasi akan ditambah pada
bulan-bulan berikutnya.
“Kami saat ini belum ada rencana untuk
investasi pabrik [Covifor] karena kami
saat ini adalah sebagai pemasaran dan
distribusi,” imbuh Vidjongtius.
Sebelumnya, progres kerja sama KLBF dalam
distribusi vaksin Covid-19 yang diproduksi
Genexine disebut masih sesuai harapan.
Saat ini, uji coba calon vaksin fase pertama
masih berlangsung di Korea Selatan.
“Sepanjang ini on track dan tetap di-
harapkan siap dipakai pada pertengahan
2021,” ungkapnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, KLBF
sedang menyiapkan uji coba fase kedua
bersama dengan konsorsium riset, Kemen-
terian Kesehatan dan BPOM. Adapun, uji
klinis diharapkan dapat terlaksana pada
kuartal IV/2020.
“Kalbe harap [harga vaksin Covid-19]
diperkirakan sekitar US$10 per dosis,”
sambungnya.
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan
Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan
emiten berkode saham KAEF itu terus
menjalin komunikasi intensif dengan G-42
Healthcare Holdings terkait dengan peng-
adaan vaksin Covid-19.
Ganti menyebutkan G-24 yang merupakan
perusahaan asal Uni Emirat Arab masih
tetap berkomitmen untuk menyediakan
vaksin sebanyak 10 juta dosis pada 2020
ini. Sementara, tambahan pengadaan vaksin
“
“[Pengadaan vaksin oleh G-24] masih KLBF dalam 12 bulan di level Rp1.800
sesuai komitmen,” ucap Ganti. per saham.
Calon vaksin Covid-19 besutan G-42 saat ini Menurutnya, kinerja KLBF akan meningkat
sudah masuk uji klinis fase ketiga. Nantinya,
vaksin akan didistribusikan lewat jaringan
Kerja sama pengadaan obat dari kerja sama distribusi vaksin Covid-19.
“Kami perkirakan penjualan vaksin menca-
apotek Kimia Farma di seluruh Tanah Air. Covid-19 berdampak positif pai Rp7,5 triliun pada 2021 dengan margin
Selain vaksin, emiten farmasi pelat merah
itu sedang dalam tahap persiapan untuk
terhadap kinerja emiten EBIT 2%-10% yang berpotensi mengerek
EPS Kalbe Farma sekitar 4%-19% pada
memproduksi obat terapi pasien Covid-19, farmasi. tahun depan,” tulisnya dalam riset yang
Avigan. dipublikasikan Bloomberg.
“Kapasitas produksi kami mencukupi Pada 2020 dan 2021, KLBF diestimasi
untuk memenuhi kebutuhan [domestik],” mengantongi pendapatan Rp23,84 triliun
ujarnya. keuangan yang lebih solid. Untuk KLBF dan Rp25,34 triliun. Adapun, core net profit
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, target harga di Rp1.850,” tuturnya. KLBF diperkirakan Rp2,69 triliun pada
kebutuhan Avigan di Indonesia selama ini Dalam risetnya, analis Mirae Asset Seku- 2020 dan Rp2,93 triliun pada tahun depan.
masih dipenuhi melalui impor. Langkah ritas Indonesia Mimi Halimin berpendapat Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggo-
KAEF untuk memproduksi Avigan sejalan kerja sama Kalbe Farma dengan Amarox lan berpendapat pergerakan saham BUMN
dengan penugasan dari Menteri BUMN untuk membawa sentimen positif bagi farmasi sudah berada di tahap irasional
Erick Thohir agar Indonesia menyetop kinerja KLBF. Dia meyakini KLBF masih apabila dibandingkan dengan kinerja fun-
impor obat berjenis favipiravir itu. akan mendapatkan beberapa keuntungan damentalnya.
di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, porsi kepemilikan publik di
APRESIASI PASAR “Kami masih mempertahankan reko- saham KAEF terbilang kecil sehingga har-
Perkembangan KLBF dan KAEF dalam mendasi trading buy dengan target harga ganya cepat menggelembung ketika tersulut
hal pengadaan obat dan vaksin Covid-19 saham Rp1.760,” tulis Mimi. sentimen positif. Per 31 Agustus 2020,
mendapat apresiasi dari pelaku pasar sa- Target harga itu mencerminkan proyeksi publik hanya menggenggam 9,97% sa-
ham. Hingga akhir perdagangan Kamis price to earnings ratio (PER) KLBF sebesar ham KAEF, sedangkan 90,02% dikuasai
(1/10), saham KLBF dan KAEF kompak 27,1 kali pada 2020 dan 25,1 kali PT Bio Farma (Persero).
menguat dalam 3 bulan terakhir. pada 2021. Adapun, pertumbuhan
Berdasarkan data Bloomberg, saham KLBF
naik 11,42% dalam 3 bulan ke level Rp1.610.
Pada periode yang sama, KAEF melesat
180,18% ke level Rp3.180 per saham.
laba per sahamnya diestimasi
mencapai 7,1% dan 7,9% pada
2020-2021.
Dalam riset terpisah, ana-
Gerak Cepat
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, dua
Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zam- lis Maybank Kim Eng Seku- emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. dan PT Kimia Farma
Tbk. memacu kinerja dengan merambah potensi
zami Nasr mengatakan sentimen produksi ritas Willy Goutama dan pengembangan vaksin dan obat untuk penanganan pasien
Avigan oleh KAEF dan distribusi Covifor virus corona. Akankah langkah itu memacu kinerja?
oleh KLBF berpengaruh positif terhadap
kedua emiten. Namun, dampaknya sangat
tergantung pada volume, harga pasar, dan
margin obat tersebut.
Zamzami masih merekomendasikan beli
saham KLBF sejalan dengan pertumbuhan
yang konsisten dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi dan arus kas yang tebal. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
Dalam jangka pendek, analis Panin Se- Harga Saham: Rp1.610 PT Kimia Farma Tbk. (KAEF)
Kinerja Saham Ytd: -0,62%
kuritas Rendy Wijaya berpendapat KLBF Price to Earnings Ratio: 27,2 kali Harga Saham: Rp3.180
akan mendapat sentimen positif karena Kapitalisasi Pasar: Rp75,47 triliun Kinerja Saham Ytd: 154,4%
saat ini Covifor sudah siap didistribusikan. Pendapatan Rp11,6 triliun, naik 3,81% yoy Price to Earnings Ratio: 181,8 kali
Di sisi lain, efeknya produksi Avigan ter- Laba Bersih Rp1,38 triliun, naik 10,28% yoy Kapitalisasi Pasar: Rp17,66 triliun
hadap KAEF diproyeksi baru dapat dirasakan Total Aset Rp22,09 triliun Pendapatan Rp4,68 triliun, naik 3,6% yoy
pada 2021. Namun, KAEF mendapat angin Total Ekuitas Rp17,18 triliun Laba Bersih Rp48,57 miliar, naik 1,72% yoy
segar dari vaksin Sinovac yang dikabarkan Total Liabilitas Rp4,91 triliun Total Aset Rp17,51 triliun
sudah direstui WHO. Total Ekuitas Rp6,93 triliun
Update terkait Covid-19: Total Liabilitas Rp10,58 triliun
“Jika dibanding-
• Menggandeng perusahaan asal Korea Selatan Genexine Inc Update terkait Covid-19:
kan antara KLBF dalam pengembangan vaksin Covid-19. • Memproduksi obat antivirus Avigan
dan KAEF, saya • Menjadi distributor obat Covidor atau Remdesivir yang • Menjadi distributor vaksin Covid-19 yang akan diproduksi PT Bio
lebih merekomen- diproduksi perusahaan asal India Hetero, PT Amarox Farma (Persero) dan Sinovac
dasikan KLBF sei- Pharma Global. • Menggandeng G-42 Healthcare Holdings dalam pengadaan vaksin
Ket: Pendapatan & Laba Bersih per Semester I/2020 Bisnis/Amri Hidayat
ring dengan posisi Sumber: Laporan Keuangan, Bloomberg, pemberitaan, perseroan, diolah.

PENGGALANGAN DANA  INDEKS MENGUAT

Anak BRPT Racik Global Bond

Bisnis, JAKARTA — Entitas
anak usaha PT Barito Pacific
Tbk., Star Energy Geothermal
(Salak-Darajat) akan mener-
bitkan obligasi valas bertenor
panjang.
Direktur Utama Barito Paci-
fic Agus Salim Pangestu meng-
konfirmasi rencana penerbitan
obligasi global oleh Star Energy
Geothermal (Salak-Darajat)
atau SEGSD yang memiliki
hak eksklusif untuk mengeks-
plorasi, mengembangkan, dan
utilisasi energi panas bumi
atau geotermal di Darajat
dan Salak.
Obligasi berdenominasi do-
lar AS itu akan terbagi menjadi
dua tranche, yaitu tranche A
yang akan jatuh tempo pada
2029 dan tranche B yang akan
jatuh tempo pada 2038.
“Detailnya belum public,
tetapi kabar baik lah saat
pandemi ini kami bisa menda-
patkan investment grade dari
lembaga pemeringkat inter-
nasional,” ujar Agus kepada
Bisnis, Kamis (1/10).
Untuk diketahui, lembaga
pemeringkat Fitch Ratings te-
lah menyematkan peringkat
BBB- dengan outlook stabil
terhadap notes yang ditawar-
kan Star Energy.
Dalam laporan Fitch, anak
usaha emiten berkode saham
BRPT itu membutuhkan dana
segar dalam waktu dekat un-
tuk program Life Time Exten-
sion (LTE) di pembangkit ge-
otermal Salak dan Darajat
setelah 20 tahun beroperasi.
Namun, jumlah pasti dari
belanja modal LTE akan di-
ketahui pasti setelah persero-
an menyelesaikan Life Time
Assessment (LTA) di semua
unit turbin yang dioperasikan
Star Energy.
Sementara itu, Moody’s
Investor Service menyemat-
kan peringkat Baa3 dengan
outlook stabil untuk obligasi
valas yang akan diterbitkan
tersebut. Moodys menjelas-
kan dana hasil emisi tersebut
akan digunakan SEGSD un-
tuk refinancing obligasi dan
operasional geotermal.
Sebelumnya, Manajemen
Barito Pacific menargetkan
kapasitas pembangkit listrik
Star Energy yang merupakan
perusahaan pengelola panas
bumi terbesar di Indonesia
dapat meningkat menuju
1.200 MW dari level saat
ini sebesar 875 MW.
Ketiga aset milik Star Energy
yang beroperasi, yaitu Wayang
Windu, Salak dan Darajat me-
nunjukkan tingkat kapasitas
lebih dari 90 persen.
Ke depan, Agus mengata-
kan Star Energy juga tertarik Bisnis/Himawan L Nugraha
untuk ekspansi dengan ma-
suk ke proyek pengembangan Karyawan berada di dekat layar perdagangan level 4.970,09, naik 2,05% atau 100,05 poin. Sebanyak
saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, 295 saham terpantau parkir pada zona hijau, 137
energi baru terbarukan, selain Kamis (1/10). Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham stagnan dan 127 saham lainnya ditutup pada
geotermal. (Finna U. Ulfah) harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona merah.
10 P O R T O F O L I O Jumat, 2 Oktober 2020

OBLIGASI NEGARA RITEL  PENEMPATAN UANG NEGARA

Kupon ORI018 Masih Menarik

Bisnis, JAKARTA — Peme-
rintah menetapkan kupon
Obligasi Negara Ritel (ORI)
seri ORI018 lebih rendah di-
bandingkan dengan SBN ritel
sebelumnya. Walau begitu,
produk ini dinilai tetap me-
narik karena kuponnya masih
lebih baik daripada deposito.
Besaran kupon ORI018 yang
mulai ditawarkan sejak Kamis
(1/10) adalah 5,70%, sedang-
kan bunga SBN ritel yang diter-
bitkan dalam 3 bulan terakhir
yaitu ORI017 sebesar 6,40%
dan SR013 sebesar 6,05%.
Plt. Direktur Surat Utang Ne-
gara (SUN) Direktorat Jenderal
Pembiayaan dan Pengelolaan
Risiko (DJPPR) Kementerian
Keuangan Deni Ridwan me-
ngatakan suku bunga rendah
saat ini menjadi salah satu
pertimbangan pemerintah
dalam menetapkan kupon
ORI018.
“Memang di tengah tren
penurunan suku bunga in-
strumen investasi, maka ini
juga berdampak ketika kami
menetapkan pricing untuk
ORI018,” ujar Deni dalam aca-
ra Virtual Launching ORI018,
Kamis (1/10).
Membandingkan dengan
instrumen serupa yaitu surat
utang negara (SUN) tenor 5
tahun, Deni menunjukkan
saat lelang di pasar primer
kupon SUN tenor 5-6 tahun
berada di kisaran 5,6%.
Di sisi lain, produk kom-
petitor lainnya yaitu deposito
perbankan juga saat ini diper-
kirakan tidak akan mampu
memberikan bunga di atas 5%.
Pasalnya, Bank Indonesia
telah menurunkan suku bunga
ke level 4%. Belum lama ini,
Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) ikut menurunkan ting-
kat suku bunga penjaminan
menjadi 5% dari sebelumnya
5,25%.
ORI018 juga mendapat ke-
untungan pajak yang lebih
rendah. Apabila deposito men-
dapatkan pajak sebesar 20%,
SBN ritel hanya dikenakan
pajak 15%.
Pemerintah memasang tar-
get konservatif Rp5 triliun
untuk penawaran ORI018.
Namun apabila pemesanan
melebihi target, bukan tidak
mungkin bakal ada revisi limit
penjualan ORI018.
Direktur Mandiri Sekuritas
Theodora VN Manik menga-
takan ORI018 dapat menjadi
solusi bagi para investor yang
menginginkan fleksibilitas
pada asetnya karena instru-
men ini dapat diperdagangkan
di pasar sekunder mulai 15
Desember 2020.
Menurutnya, nilai investasi
yang terjangkau juga dapat
menjadi pertimbangan bagi Bisnis/Himawan L Nugraha
para investor yang ingin me- Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun
lakukan diversifikasi investasi cabang BNI di Jakarta, Kamis (1/10). Secara total PT dari realisasi penyaluran kredit BNI, saat ini kredit PEN
pada aset yang menghasilkan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah menerima masih didominasi oleh segmen kecil sebesar lebih dari
pendapatan tetap. (Dwi Nicken penempatan uang negara sebesar Rp7,5 triliun dalam Rp12 triliun.
Tari/Dhiany Nadya Utami)

BROKER SAHAM

SEMARAK TRANSAKSI KUARTAL AKHIR

Bisnis, JAKARTA — Nilai transaksi saham diprediksi kembali meningkat pada kuartal terakhir tahun ini karena investor yang mulai
kembali masuk ke aset berisiko. Tanda-tanda itu sudah mulai terlihat pada kuartal III/2020.
Dhiany Nadya Utami
dhiany.utami@bisnis.com

A Transaksi Naik
ktivitas transak-
si pialang saham
terbilang bergairah
sepanjang kuartal
III tahun ini, meski
kinerjanya belum
melampaui realisasi periode yang
sama tahun lalu.
Berdasarkan data Bloomberg,
gross value secara industri pada
kuartal III/2020 tercatat Rp1.038
triliun, naik dibanding total nilai
transaksi broker pada kuartal se-
belumnya Rp980,71 triliun.
Adapun jika dilihat secara ta-
hunan, realisasi tersebut turun
tipis dari posisi Rp1.099 triliun
pada periode yang sama tahun
sebelumnya.
Secara bulanan, nilai transaksi
harian broker pada September
Rp363,68 triliun, naik 5,31%
dibandingkan dengan transaksi
sepanjang Agustus yang mencapai
Rp345,34 triliun.
Sepanjang kuartal ketiga ini,
perusahaan efek asal Korea Selatan
PT Mirae Asset Sekuritas menem-
pati posisi broker teraktif dengan
gross value sebesar Rp108,89 tri-
liun. Diikuti oleh sekuritas pelat
merah Mandiri Sekuritas dengan
nilai transaksi Rp73,71 triliun.
ritas (Rp49,51 triliun), PT Credit
Suisse Sekuritas Indonesia (Rp45,06
triliun), dan PT Maybank Kim
Eng Sekuritas (Rp42,03 triliun).
Direktur CSA Institute Aria San-
toso mengatakan optimisme para
investor akan adanya pemulihan
bisnis di berbagai sektor membuat
transaksi investasi di pasar modal
semakin meningkat dibandingkan
dengan kuartal sebelumnya.
Namun, masih adanya ba-
yang-bayang ketidakpastian per-
kembangan pandemi membuat
transaksi yang terjadi sepanjang
kuartal III/2020 masih lebih ren-
dah dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya.
Dia memperkirakan nilai trans-
aksi akan kembali meningkat pada
kuartal terakhir tahun ini, seiring
dengan investor yang mulai kem-
bali masuk ke aset berisiko setelah
sepanjang tahun ini lebih memilih
aset safe haven atau instrumen
yang lebih konservatif.
Menurutnya, dengan laporan
keuangan emiten untuk kuartal
ketiga yang akan muncul dalam
waktu dekat, maka investor lebih
punya gambaran yang jelas di
sektor mana yang bertahan atau
prospektif pada periode pemulihan
Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi
broker (gross value) pada kuartal III/2020 tercatat
Rp1.038 triliun, naik dibandingkan pada kuartal
Nilai Transaksi Broker
Q2/2020 Q3/2020 Q3/2019
sebelumnya Rp980,70 triliun. Adapun jika dilihat
Rp980,70 T Rp1.038 T Rp1.099 T
secara tahunan, realisasi tersebut turun tipis dari
posisi Rp1.099 triliun pada periode yang sama tahun
sebelumnya. Perusahaan efek asal Korea Selatan
Mirae Asset Sekuritas menempati posisi broker
teraktif dengan gross value sebesar Rp108,89 triliun
pada kuartal ketiga.
Data Transaksi Broker Q3/2020
No Perusahaan Sekuritas Rp Triliun
1 Mirae Asset Sekuritas 108,89
2 Mandiri Sekuritas 73,71
3 Indo Premier Sekuritas 55,76
4 CIMB Securities Indonesia 49,51
5 Credit Suisse Sekuritas Indonesia 45,06
6 Maybank Kim Eng Securities 42,03
7 UBS Securities Indonesia 41,19
8 Macquarie Capital Securities 35,59
9 J.P Morgan Securities Indonesia 30,46
10 CLSA Indonesia 27,81
Sumber: Bloomberg
Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi
paparnya kepada Bisnis, Kamis saham kian menarik.

Kemudian ada perusahaan se-
kuritas asal Indonesia lain, yakni
PT Indo Premier Sekuritas di po-
sisi ketiga dengan nilai transaksi
Rp55,76 triliun.
Sisanya, daftar 10 besar sekuritas
teraktif didominasi sekuritas asal
luar negeri seperti PT CIMB Seku-
pandemi.
“Diperkirakan akan ada pening-
katan transaksi dibandingkan de-
ngan kuartal III. Salah satu senti-
men adalah rebalancing portofolio
dengan harapan pemulihan bisnis
yang semakin baik akan adanya
obat dan vaksin untuk Covid-19,”
(1/10).
Kepala Divisi Research PT BNI
Sekuritas Kim Kwie Sjamsudin
mengatakan transaksi pialang sa-
ham tahun ini banyak terbantu
oleh investor ritel karena investor
asing dan institusi masih cende-
rung menahan diri.
“Tahun ini tertolong banget sama
retail investors karena derasnya net
sell asing,” ujarnya saat dihubungi
Bisnis, Kamis (1/10).
Terlebih lagi, dia menilai investor
ritel saat ini telah lebih teredukasi
sehingga banyak yang memanfa-
atkan momentum koreksi pasar
untuk masuk ke pasar modal dan
mengoleksi saham-saham dengan
value yang murah.
Di sisi lain, Kim juga melihat
nilai transaksi tahun ini yang tak
lebih tinggi dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu
karena nilai saham tahun ini
cenderung lebih rendah.
“Ada pengaruh juga harga sa-
hamnya. Kalau volumenya sama
tapi harga sahamnya turun 10%,
kan berarti nilai transaksinya turun
10%,” ujar dia.
Berdasarkan data Bursa Efek
Indonesia, indeks harga saham
gabungan (IHSG) tercatat mele-
mah 0,19% ke level 4.870,039
pada Rabu (30/9) atau sesi ter-
akhir kuartal III/2020. Adapun,
sepanjang tahun berjalan indeks
terkoreksi 22,69%.
INVESTOR RITEL
Direktur Perdagangan dan Peni-
laian Anggota Bursa BEI Laksono
Widodo menilai salah satu pen-
dorong naiknya nilai transaksi di
bursa karena sejak awal kuartal
III/2020 investor lokal atau inves-
tor ritel terpantau semakin aktif.
“Kalau dibandingkan dengan
“
Tahun ini tertolong
banget sama retail
investors karena
derasnya net sell
asing.
kuartal III/2019 memang masih
lebih rendah karena partisipasi
investor institusi, baik domestik
ataupun asing, masih lebih rendah
pada tahun ini,” ujar Laksono
kepada Bisnis.
Menurutnya, kondisi pandemi
membuat minat investor lokal
untuk masuk ke pasar modal
semakin tinggi, termasuk di an-
taranya investor milenial atau yang
berusia di bawah 40 tahun.
Dia menyebut sejumlah faktor
seperti ketersediaan platform online
trading yang semakin canggih dan
handal bertemu dengan karakter
milenial yang paham dan fasih
terhadap teknologi digital mem-
buat keterlibatan investor muda
ini terus meningkat.
Selain itu, tambah Laksono, pola
aktivitas masyarakat yang kini
banyak di rumah membuat waktu
luang untuk trading lebih tersedia,
apalagi ada disposable income yang
penggunaannya berkurang akibat
perubahan pola aktivitas tersebut.
“Karena enggak banyak makan
di luar, tidak liburan baik di dalam
maupun di luar negeri [sehingga
masuk ke investasi],” tuturnya.
Di sisi lain, harga-harga saham
yang berkualitas yang terkoreksi
akibat pandemi membuat pasar
Senada, Presiden Direktur Mirae
Asset Sekuritas Tae Yong Shim
menyampaikan kenaikan nilai
transaksi saham ditopang oleh
peningkatan jumlah investor ritel.
Apalagi pada masa pandemi ini,
investor ritel semakin mendominasi
industri pasar modal Indonesia.
“Kalau dulunya investor ritel
berinvestasi dari pasar saham ka-
rena ikut-ikutan teman saja, saat
ini investor ritel sudah semakin
pintar dalam berinvestasi saham,”
ujar Shim baru-baru ini.
Dia menilai investor saat ini
semakin marak menggunakan
analisis teknikal, fundamental,
dan bahkan ada juga yang lebih
berpikir jauh ke depan (futurist).
Seiring dengan hal tersebut, jum-
lah investor dan nilai transaksi
saham di segmen ritel pun se-
makin meningkat.
“Saat ini market share kami dari
sisi total nilai transaksi investor
terhadap total nilai transaksi seluruh
investor di Indonesia adalah 7,98%.
Kami yakin nilai transaksi akan
terus meningkat seiring kenaikan
jumlah investor kami yang dalam
waktu dekat akan menembus angka
200.000,” paparnya.
Dia juga optimistis kenaikan
jumlah investor ritel akan ber-
lanjut apalagi Otoritas Jasa Keu-
angan (OJK) menargetkan dapat
mencapai jumlah investor pasar
modal sebanyak 5 juta investor
pada 2021.
Berdasarkan data PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia per Agustus
2020, tercatat total investor di pasar
modal yang terdiri atas investor
saham, obligasi, dan reksa dana
mencapai 3,13 juta single inves-
tor identification (SID) atau naik
26,27% dari posisi pada akhir
tahun lalu.
 Jumat, 2 Oktober 2020 M A K R O E K O N O M I 11
PEMULIHAN DAYA BELI

SIAPKAN AMUNISI UNTUK TAHUN DEPAN

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah perlu memfokuskan upaya pemulihan daya beli masyarakat pada awal 2021 menyusul makin
sempitnya ruang yang dimiliki untuk berimprovisasi guna mendorong kenaikan indeks harga konsumen pada sisa tahun ini.

Jaffry Prabu Prakoso

jaffry.prakoso@bisnis.com

D
eflasi yang terja- mampu membawa ekonomi pada mampu dikendalikan. pos yang sudah disusun. sosial masih menjadi andalan pe-
di selama 3 bulan 2020 berada di jalur positif. Oleh karena itu, akan lebih “Itu bisa jadi faktor pendorong merintah untuk mendorong daya
terakhir menjadi “Daya beli kita sangat lemah, baik jika pemerintah memusatkan untuk me-rebound perekonomian beli pada tahun depan. Susiwijono
cerminan bahwa ini perlu diwaspadai,” kata BPS perhatian pemulihan pada awal Indonesia kuartal I/2021,” ujarnya. mengatakan, pemerintah akan
kantong masyara- Suhariyanto, Kamis (1/10). tahun depan. Hal yang menjadi Kepala Ekonom Bank CIMB Ni- memperluas cakupan program ini
kat terutama kelas Dia menambahkan, tren penu- tantangan menurut Abra adalah aga Adrian Panggabean menilai sehingga proses recovery merata.
menengah ke bawah makin kering. runan inflasi inti sejak Maret 2020 kondisi ekonomi yang biasanya proses pemulihan daya beli masya- “Mekanisme penyaluran juga
Badan Pusat Statistik (BPS) men- perlu diwaspadai karena inilah cukup lesu pada awal tahun. rakat baru terealisasi paling cepat akan kami perbaiki, serta pe-
catat, deflasi pada Juli sebesar yang mencerminkan kondisi riil Terkait dengan hal ini, dia me- pada kuartal II/2021. Sebab dia nguatan monitoring dan evaluasi
0,10%, Agustus 0,05%, dan pada daya beli masyarakat. nyarankan agar pemerintah me- memprediksi pada kuartal I/2021 sehingga program dapat semakin
September 0,05%. Peneliti Indef Abra Talattov manfaatkan sisa lebih pembiayaan ekonomi masih cukup terpuruk. tepat sasaran,” kata dia.
Sementara itu, inflasi inti tercatat mengatakan pemerintah telah anggaran tahun berkenaan atau Adapun deflasi yang terjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal
1,32% (year to date/ytd) pada kehilangan momentum untuk Silpa. “Ini bisa dilakukan karena sepanjang kuartal III/2020 me- (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan
September 2020. Ini merupakan mengerek daya beli masyarakat pendapatan pada awal tahun bia- nurutnya menegaskan bahwa bahwa tren deflasi mengindikasi-
angka terendah sejak 2004 atau pada sisa tahun ini. sanya tidak maksimal,” kata dia. permintaan masih tertekan. kan bahwa pemulihan permintaan
pertama kali ketika BPS dan Bank Bahkan, perayaan Hari Natal Dia mencatat, setidaknya ada “Sehingga pertumbuhan ekono- belum secepat yang dibayangkan.
Indonesia mulai menghitung per- dan Tahun Baru yang biasanya dana Rp167 triliun Silpa hingga mi di kuartal III/2020 saya perki- Menurutnya, sepanjang ekonomi
gerakan inflasi inti. menjadi penggerak utama kon- akhir September 2020. Dana terse- rakan akan berada di sekitar -3% masih negatif, inflasi akan rendah.
Di sisi lain, tak banyak yang bisa sumsi pada tahun ini diprediksi but menurutnya dapat digunakan sampai -3,5%,” jelasnya. Pemerintah, lanjut Febrio, akan
dilakukan oleh pemerintah pada tertatih. Penyebabnya ada- untuk memberikan stimulus kepada Terkait dengan tren deflasi melanjutkan program perlindung-
sisa tahun ini. Dalam hitungan lah pandemi Covid-19 masyarakat pada awal 2021. yang masih berlanjut, Sekretaris an sosial. “Ini dalam konteks mem-
hari, Indonesia resmi berada di yang masih belum Apalagi, UU APBN 2021 Kementerian Koordinator Bidang pertahanan permintaan, harus
jurang resesi. memberikan ruang bagi Perekonomian Susiwijono menilai dilakukan terus,” tegasnya.
Bagaimana pun pemerintah untuk hal itu disebabkan oleh turunnya Salah satu program sosial yang
strategi yang menggunakan sisa harga bahan pangan. akan dilanjutkan pada tahun de-
disiapkan se- anggaran tersebut Di saat yang bersamaan, permin- pan adalah Prakerja.
pertinya ti- pada 2021. Artinya, taan masih terbatas akibat pene- Hanya saja Sekretaris Komite
dak akan dana yang tidak ter- rapan pembatasan sosial berskala Penanganan Covid-19 Pemulihan
serap pada 2020 bisa besar (PSBB) jilid II di Jakarta. Ekonomi Nasional Raden Pardede
digunakan pada belum mendapatkan informasi
2021 tanpa harus PERLINDUNGAN SOSIAL mengenai nilai yang diperoleh
membebani Sementara itu, program peserta pada 2021. (Edi Suwiknyo)
perlindungan
Sesuai prediksi, deflasi wajib diprioritaskan adalah 2,98
berlanjut pada bulan lalu. fokus menjaga agar saat 2,96

RUANG Kondisi ini membuktikan

bahwa daya beli masyarakat
masih sangat lemah. Hal itu
pergantian
tahun laju konsumsi bisa
tancap gas.
2,68 2,67
2,19
1,96 Juli
MtM YoY
September
GERAK diperkuat dengan tren inflasi
inti yang terus mencatatkan
penurunan sejak Maret 2020.
Apa pekerjaan rumah
pemerintah untuk
memulihkan daya beli Data Inflasi 2020 (%)
1,54
Agustus
1,32 1,42

TERBATAS
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pemerintah pun tampaknya
tak lagi memiliki ruang yang
leluasa untuk
menyelamatkan konsumsi
masyarakat pada 2021?
Apakah solusi program dalam
Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) belum mampu
0,39
0,28 0,1 0,08 0,07 0,18
BISNIS/HUSIN PARAPAT pada sisa tahun ini. Hal yang menjawab tantangan ini?
Januari Februari Maret April Mei Juni -0,1 -0,05 -0,05

 PEMBANGUNAN TERMINAL MULTIFUNGSI

Setpres/Muchlis Jr.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang NTT, Kamis (1/10). Pada kunjungan kerja tersebut,
dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Presiden beserta rombongan juga memberikan 
Laiskodat (kedua kanan) saat meninjau proyek bantuan modal kerja kepada para pelaku usaha mikro
pembangunan terminal multifungsi di Wae Kelambu, dan kecil dari Labuan Bajo.

OMNIBUS LAW PERPAJAKAN

RUU Cipta Kerja

Akomodasi Kebijakan Pajak
Bisnis, JAKARTA — Omni-
bus law rancangan undang-
undang (RUU) tentang Cipta
Kerja akan mengakomodasi
substansi yang ada di dalam
Omnibus Law Perpajakan.
Kepala Badan Kebijakan
Fiskal (BKF) Kementerian
Keuangan Febrio Kacaribu
beralasan, langkah tersebut
dilakukan agar penyusunan
regulasi lebih efisien.
“Jadi Omnibus Law Per-
pajakan tidak terpisah dari
Omnibus Law Cipta Kerja.
Omnibus Law Perpajakan ma-
suk dalam salah satu klaster
di UU [Cipta Kerja] tersebut,”
kata Febrio, Kamis (1/10).
Dia menambahkan, de-
ngan peleburan tersebut se-
luruh substansi yang telah
dipaparkan oleh pemerintah
sebelumnya menjadi bagian
dalam Omnibus Law Cipta
Kerja. Termasuk klausul ten-
tang perubahan sistem pajak
dari Worldwide Tax System
ke Territorial Tax System.
Adapun pembahasan RUU
Cipta Kerja terus dikebut. Pi-
hak eksekutif maupun legisla-
tif menargetkan, pembahasan
RUU ini segera bisa disele-
saikan pada Oktober 2020.
Dalam catatan Bisnis, Om-
nibus Law Perpajakan ter-
diri atas enam pilar yakni
pendanaan investasi, sistem
teritori perpajakan, subjek pa-
jak orang pribadi, kepatuhan
wajib pajak, keadaan iklim
berusaha, dan fasilitas pajak.
Artinya, jika RUU Cipta
Kerja disahkan pada Okto-
ber, keenam pilar tersebut
juga segera berlaku mengi-
kuti poin-poin yang disahkan.
“Ini hemat energi dan hemat
waktu, sangat efisien untuk
Omnibus Law Perpajakan,”
tegas Febrio.
Pengamat pajak Center for
Indonesia Taxation Analysis
(CITA) Fajry Akbar menga-
takan, pascaterbitnya Perrpu
No. 1/2020, pemerintah dan
DPR sudah tidak ada niatan
untuk melanjutkan Omnibus
Law Perpajakan.
Sebab, isi dalam Perpu yang
kemudian menjadi UU No.
2/2020 sudah mengakomodasi
poin-poin dalam Ombibus Law
Perpajakan.
Sedangkan poin-poin ter-
sebut adalah hal paling sig-
nifikan dalam Omnibus Law
Perpajakan seperti penurunan
tarif pajak penghasilan (PPh)
badan dan pajak digital. (Edi
Suwiknyo)
12 D A T A S A H A M Jumat, 2 Oktober 2020

DJIA 27.781,70 FTSE-100 5.866,10 Nikkei-225 23.185,12 Hang Seng 23.459,05 STI 2.500,74 IHSG 4.970,09

YoY 3,21% YoY -20,82% YoY 5,94% YoY -10,09% YoY -20,51% YoY -19,03%
28.292,73 YtD -2,65% 5.850,86 YtD -22,23% 23.205,43 YtD -1,99% 25.007,60 YtD -16,78% 2.509,64 YtD -22,41% 5.239,85 YtD -21,10%

03/09 17/09 30/09 03/09 17/09 30/09 04/09 18/09 01/10 03/09 17/09 30/09 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 1 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020

BBCA Bank Central Asia Tbk. 27.100 27.850 750 11.378.600 314.630.705.000 679.775.608.215.000 27,77 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.300 3.230 -70 25.300 82.039.000 9.602.790.000.000 46,06
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.040 3.160 120 130.031.000 405.637.831.000 385.875.032.004.000 19,15 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 2.390 2.390 - - - 9.465.263.387.500 9,78
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.100 8.025 -75 4.384.800 35.145.565.000 306.153.750.000.000 43,41 POWR Cikarang Listrindo Tbk 570 580 10 5.208.500 3.001.761.000 9.330.550.480.000 8,97
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.560 2.750 190 225.006.000 607.404.867.000 272.421.095.650.000 12,40 ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.035 1.040 5 10.600 10.993.500 9.316.715.678.400 -61,21
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.960 5.200 240 39.477.100 201.420.077.500 240.239.999.989.600 11,67 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.150 8.200 50 1.343.200 10.977.905.000 9.265.385.000.000 10,84
ASII Astra International Tbk. 4.460 4.610 150 32.822.900 150.209.316.000 186.629.179.975.400 8,20 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.240 1.240 - 232.600 288.817.000 9.150.679.560.840 35,46
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.400 1.425 25 11.203.900 15.859.804.500 165.753.259.582.500 16,96 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.500 2.500 - - - 8.875.000.000.000 19,14
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 7.200 7.275 75 6.118.200 44.504.497.500 129.738.859.891.500 -151,92 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 338 354 16 85.232.900 29.661.152.000 8.872.094.797.428 -5,77
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 10.075 10.150 75 2.693.500 27.268.582.500 118.368.366.200.000 17,52 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 870 905 35 5.263.800 4.678.883.000 8.815.061.356.545 5,46
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 16.800 16.800 - - - 106.976.767.245.600 90,15 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.150 3.200 50 23.500 73.866.000 8.681.494.400.000 -2,08
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.675 5.800 125 7.610.100 43.812.002.500 95.108.400.000.000 28,77 STTP Siantar Top Tbk. 6.625 6.625 - - - 8.678.750.000.000 15,60
UNTR United Tractors Tbk. 22.800 22.775 -25 1.607.300 36.585.742.500 84.953.827.722.400 10,46 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 119 121 2 7.968.700 962.209.600 8.578.660.222.649 -1,01
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 10.150 10.150 - - - 84.436.059.540.000 1.707,52 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 890 885 -5 13.800 12.207.000 8.379.497.715.000 47,20
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.440 4.570 130 25.883.000 117.214.782.000 84.372.116.411.010 9,47 KPIG MNC Land Tbk 104 103 -1 55.868.200 5.748.966.100 8.304.449.846.392 45,77
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.050 40.450 400 930.500 37.531.357.500 77.829.359.600.000 10,18 SMAR Smart Tbk. 2.890 2.890 - - - 8.300.638.827.740 370,56
BRPT Barito Pacific Tbk 790 830 40 176.622.800 141.918.046.000 77.512.047.656.750 -566,78 BSIM Bank Sinarmas Tbk 472 478 6 8.600 4.076.800 8.252.141.822.428 63,30
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.550 1.610 60 84.701.900 137.714.938.500 75.468.946.597.100 29,46 SMRA Summarecon Agung Tbk. 555 565 10 27.182.100 15.411.712.500 8.151.131.649.200 399,35
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.150 7.175 25 2.470.600 17.676.307.500 62.999.560.137.500 11,08 MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 805 805 - - - 8.003.712.500.000 313,47
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.175 9.575 400 4.183.800 39.802.467.500 56.794.304.000.000 46,36 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 510 530 20 8.493.300 4.432.412.500 7.878.631.843.530 5,11
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.035 1.060 25 122.860.100 128.138.360.500 54.075.502.500.000 20,78 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 700 700 - - - 7.827.380.212.400 30,07
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.380 2.410 30 1.673.000 4.020.791.000 53.884.466.337.250 28,71 SILO Siloam International Hospitals Tbk 4.780 4.780 - 43.300 206.989.000 7.771.159.687.500 -29,88
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.975 9.025 50 1.867.600 16.816.890.000 49.375.621.042.525 8,49 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 800 805 5 236.800 189.101.000 7.667.625.000.000 -5,66
MEGA Bank Mega Tbk. 7.000 7.025 25 600 4.242.500 48.431.321.044.675 20,49 BRIS Bank BRISyariah Tbk 750 795 45 187.254.900 145.108.679.500 7.647.067.128.585 32,62
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.490 3.340 -150 3.100 10.444.000 47.374.560.000.000 732,26 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.230 1.230 - 267.100 328.526.000 7.609.381.332.240 41,61
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 7.500 7.500 - - - 42.317.064.315.000 -100,54 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 970 985 15 64.300 63.412.000 7.547.956.500.000 45,98
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.650 12.650 - - - 42.166.668.775.000 21,29 TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.000 8.000 - - - 7.347.942.000.000 15,56
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 5.900 5.900 - - - 39.908.110.898.700 138,99 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 7.225 7.225 - 31.100 223.655.000 7.225.000.000.000 6,05
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10.400 10.775 375 1.243.000 13.298.910.000 39.665.271.556.725 42,19 BBKP Bank Bukopin Tbk. 210 220 10 71.467.600 15.527.571.800 7.152.227.383.620 32,82
ADRO Adaro Energy Tbk 1.135 1.180 45 31.098.400 36.084.021.000 37.743.435.160.000 8,51 TURI Tunas Ridean Tbk. 1.280 1.280 - - - 7.142.400.000.000 33,41
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.450 2.540 90 28.388.200 70.871.580.000 36.185.727.730.000 62,66 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.195 1.240 45 3.211.500 3.901.931.000 7.140.757.545.600 40,51
INCO Vale Indonesia Tbk 3.560 3.640 80 2.790.600 10.128.902.000 36.168.272.940.800 23,80 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 700 - - - 6.938.402.279.200 -
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.615 1.625 10 57.647.400 93.578.137.000 35.583.586.431.250 32,51 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 498 510 12 16.540.800 8.425.085.000 6.922.715.010.000 -3,16
BNLI Bank Permata Tbk. 1.160 1.180 20 32.400 37.960.500 32.759.527.939.340 44,69 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 308 322 14 58.264.500 18.477.950.200 6.803.814.059.616 170,06
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.335 1.385 50 92.511.000 127.773.174.500 31.379.944.231.325 29,17 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 905 955 50 41.382.900 38.655.971.500 6.515.835.086.575 35,42
ARTO Bank Jago Tbk 2.840 2.850 10 142.600 407.425.000 30.630.909.375.000 -303,51 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 1.600 1.590 -10 300 479.000 6.438.210.669.000 40,24
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 665 670 5 594.600 398.212.500 27.821.416.139.000 28,20 DUTI Duta Pertiwi Tbk 3.300 3.430 130 1.000 3.425.000 6.345.500.000.000 20,16
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.595 1.610 15 6.943.400 11.104.608.500 27.611.500.000.000 38,33 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 406 396 -10 8.361.900 3.355.587.000 6.322.977.785.520 9,52
TCPI Transcoal Pacific Tbk 5.250 5.425 175 8.584.100 45.618.650.000 27.125.000.000.000 430,87 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.280 1.290 10 848.000 1.088.711.000 6.235.215.000.000 106,04
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.610 3.630 20 5.859.200 21.154.371.000 26.346.072.456.000 124,59 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.455 1.460 5 119.300 173.284.500 6.068.595.558.000 5,80
BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.280 3.350 70 9.032.800 30.030.838.000 25.549.321.050.000 15,88 PNLF Panin Financial Tbk 183 182 -1 8.659.300 1.589.984.000 5.828.017.339.326 3,29
EXCL XL Axiata Tbk 2.030 2.200 170 31.801.300 68.649.512.000 23.553.227.566.000 6,74 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.280 1.295 15 80.100 103.941.000 5.827.500.000.000 7,86
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 925 955 30 135.636.100 128.596.750.000 23.150.640.327.180 120,41 BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.545 1.525 -20 117.869.600 181.213.651.000 5.800.377.470.250 1.339,83
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.970 2.000 30 9.175.800 18.244.165.500 23.041.318.500.000 6,38 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 286 298 12 14.058.400 4.171.624.800 5.765.226.276.200 44,67
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 745 745 - 10.785.800 8.082.649.000 22.350.000.000.000 13,50 JRPT Jaya Real Property Tbk. 412 418 6 400.300 165.666.400 5.747.500.000.000 7,14
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.170 2.270 100 1.241.200 2.750.440.000 21.964.105.364.070 12,31 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 214 220 6 7.168.900 1.563.801.600 5.695.046.775.880 -0,72
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 386 - - - 21.027.833.834.402 195,82 MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 1.990 1.995 5 5.603.700 11.164.216.500 5.686.548.000.000 -37,78
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.175 10.675 500 3.496.700 36.606.497.500 20.546.047.954.775 26,21 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 70,86
FREN Smartfren Telecom Tbk 75 80 5 447.909.400 35.481.882.700 20.157.139.370.800 -7,13 KOTA DMS Propertindo Tbk 565 530 -35 38.700 20.538.500 5.589.403.250.040 -169,63
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.690 1.720 30 1.074.500 1.836.067.500 19.872.068.160.000 17,90 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 340 - 20.000 6.800.000 5.544.896.752.400 -48,59
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 20.000 20.300 300 100 2.030.000 19.248.338.200.000 84,90 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 206 208 2 9.704.500 2.009.785.600 5.503.680.000.000 181,44
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.050 6.075 25 1.647.900 10.012.457.500 18.912.833.187.750 7,38 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 446 454 8 6.557.100 2.941.432.200 5.448.000.000.000 42,10
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 720 735 15 2.514.200 1.839.380.500 18.287.013.719.625 5,24 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. 540 580 40 10.300 5.956.000 5.326.109.228.100 135,14
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.215 1.210 -5 6.983.700 8.442.804.500 17.877.353.484.210 14,88 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 810 810 - - - 5.277.244.762.710 10,55
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 8.600 8.450 -150 5.200 43.980.000 17.804.150.000.000 140,99 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 458 492 34 17.230.100 8.189.178.000 5.215.122.460.800 14,35
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 740 745 5 826.600 611.703.000 17.759.046.268.510 6,49 TINS Timah Tbk. 675 700 25 37.399.100 25.993.753.000 5.213.427.417.800 -6,67
BTPN Bank BTPN Tbk. 2.150 2.200 50 5.300 11.473.000 17.744.934.814.200 7,95 PTPP PP (Persero) Tbk 825 840 15 12.659.100 10.589.680.000 5.207.913.777.360 163,32
ANTM Aneka Tambang Tbk. 705 735 30 45.502.700 33.086.501.000 17.662.612.072.875 104,12 LINK Link Net Tbk 1.765 1.810 45 2.188.900 3.924.643.000 5.182.383.826.040 5,68
KAEF Kimia Farma Tbk. 2.890 3.180 290 39.087.700 121.336.297.000 17.661.720.000.000 181,80 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.840 1.860 20 51.400 95.404.000 5.038.070.400.000 7,82
PWON Pakuwon Jati Tbk. 354 354 - 53.622.500 18.859.473.600 17.048.499.249.600 19,43 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.940 1.940 - - - 4.985.800.000.000 -67,61
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 735 10 9.200 6.682.500 16.696.095.383.520 5,34 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 296 310 14 8.806.100 2.691.943.600 4.903.056.100.000 -23,63
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.700 6.700 - - - 16.601.854.872.900 -12,79 INDY Indika Energy Tbk. 920 935 15 5.933.400 5.514.745.000 4.871.529.520.000 -7,77
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 740 745 5 15.434.100 11.522.544.000 15.772.667.529.940 15,19 ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.545 1.520 -25 13.688.800 20.856.238.000 4.848.800.000.000 21,37
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 204 206 2 3.121.800 643.316.400 15.523.631.385.666 9,60 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 122 119 -3 14.108.100 1.679.167.300 4.731.541.379.313 352,28
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 460 470 10 12.110.100 5.686.223.400 4.668.291.137.920 -16,96
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 404 384 -20 152.700 58.806.800 13.978.036.320.000 -80,73 BINA Bank Ina Perdana Tbk 800 805 5 800.300 644.241.500 4.506.254.156.250 849,16
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.105 1.170 65 31.509.800 36.239.274.500 13.720.092.985.170 9,97 KINO Kino Indonesia Tbk 3.070 3.050 -20 397.900 1.221.460.000 4.357.143.075.000 18,36
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.200 1.235 35 49.717.400 60.916.109.000 12.947.863.500.000 8,43
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 16.450 16.475 25 300 4.972.500 12.694.849.472.000 19,76
CTRA Ciputra Development Tbk. 645 675 30 11.075.300 7.421.163.500 12.528.204.792.975 36,95
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 374 368 -6 295.800.300 110.749.107.600 12.236.000.000.000 975,09
ISAT Indosat Tbk. 1.990 2.070 80 6.981.400 14.494.174.500 11.248.242.345.000 -4,64
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27
IPTV MNC Vision Networks Tbk 284 286 2 12.138.400 3.512.916.800 10.955.592.973.754 52,03
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 720 730 10 29.450.500 21.389.642.500 10.859.555.555.000 5,68
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 7.950 7.950 - - - 10.739.694.169.650 118,14
SOHO Soho Global Health Tbk 8.875 8.275 -600 54.200 448.505.000 10.502.367.177.725 -
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.550 2.610 60 11.878.200 30.455.227.000 10.478.353.741.200 12,14
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 4.920 4.920 - - - 10.332.000.000.000 29,83
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.095 1.120 25 5.446.600 6.050.950.500 10.046.345.536.640 20.071,68
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 850 850 - 32.083.000 27.106.534.000 10.001.366.464.800 53,43
DMAS Puradelta Lestari Tbk 200 206 6 49.404.800 10.035.836.400 9.928.810.886.600 62,89
INAF Indofarma Tbk. 2.860 3.180 320 8.368.700 25.926.265.000 9.855.670.650.000 -1.056,83
SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.900 4.900 - 98.200 481.804.000 9.800.000.000.000 446,66
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 570 580 10 12.404.300 7.215.776.000 9.628.000.000.000 -11,80

Bisnis-27 437,40 ISSI 146,70 Pertanian 1.167,70 Pertambangan 1.351,54 Industri Dasar 725,65 Aneka Industri 843,23

YoY -17,77% YoY -21,97% YoY -14,99% YoY -14,62% YoY -14,45% YoY -27,60%
476,11 YtD -21,23% 150,98 YtD -21,85% 1.234,58 YtD -23,40% 1.424,16 YtD -12,73% 732,20 YtD -25,81% 904,54 YtD -31,10%
04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10

Industri Konsumsi 1.841,42 Properti 343,05 Infrastruktur 825,02 Keuangan 1.067,44 Perdagangan 631,89 Manufaktur 1.186,23

YoY -16,21% YoY -30,88% YoY -32,02% YoY -13,77% YoY -20,94% YoY -17,44%
1.953,66 YtD -10,29% 295,39 YtD -31,92% 852,43 YtD -27,47%
1.188,69 YtD -21,20%
633,29 YtD 1.241,50 YtD -18,80%
-17,92%
04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................2.560............2.750 .........190......225.006.000.....607.404.867.000
TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. ..............................1.035............1.060 ...........25......122.860.100.....128.138.360.500
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.040............3.160 .........120......130.031.000.....405.637.831.000
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ....................................94..................88 ............-6......717.523.400.......70.806.956.700
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................282...............312 ...........30......162.955.400.......49.838.134.000
DEAL.........Dewata Freightinternational Tbk...............................226...............234 .............8......255.108.500.......59.102.785.200
KAEF.........Kimia Farma Tbk......................................................2.890............3.180 .........290........39.087.700.....121.336.297.000
BRPT .........Barito Pacific Tbk. .......................................................790...............830 ...........40......176.622.800.....141.918.046.000
KLBF .........Kalbe Farma Tbk......................................................1.550............1.610 ...........60........84.701.900.....137.714.938.500
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ..................................................750...............795 ...........45......187.254.900.....145.108.679.500
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................133...............125 ............-8......224.823.200.......28.370.812.700
ZINC..........Kapuas Prima Coal Tbk. .............................................127...............127 .............0...1.405.524.800.....177.345.126.000
BMTR ........Global Mediacom Tbk. ...............................................224...............222 ............-2......210.958.200.......47.882.211.800
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................27.100..........27.850 .........750........11.378.600.....314.630.705.000
WOWS......Ginting Jaya Energi Tbk. ..............................................89..................83 ............-6......159.242.100.......13.937.967.200
FREN.........Smartfren Telecom Tbk. ...............................................75..................80 .............5......447.909.400.......35.481.882.700
DADA .......Diamond Citra Propertindo Tbk. .................................59..................57 ............-2......235.086.900.......14.784.666.800
ASII............Astra International Tbk............................................4.460............4.610 .........150........32.822.900.....150.209.316.000
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................4.960............5.200 .........240........39.477.100.....201.420.077.500
PGAS ........Perusahaan Gas Negara Tbk......................................925...............955 ...........30......135.636.100.....128.596.750.000
RONY........Aesler Grup Internasional Tbk. ..................................163...............220 ......34,97..........3.385.000.............691.465.500
OKAS........Ancora Indonesia Resources Tbk...............................109...............147 ......34,86........45.808.200.........6.208.395.300
DPUM .......Dua Putra Utama Makmur Tbk....................................56..................75 ......33,93..........4.586.600.............310.939.700
KPAS .........Cottonindo Ariesta Tbk................................................57..................76 ......33,33........34.913.700.........2.489.287.600
TRUK.........Guna Timur Raya Tbk. ................................................137...............175 ......27,74........41.099.800.........6.535.791.600
ESIP...........Sinergi Inti Plastindo Tbk............................................143...............178 ......24,48........32.620.100.........5.386.450.200
ARGO .......Argo Pantes Tbk ......................................................1.650............2.000 ......21,21..................9.100...............14.928.000
HOMI ........Grand House Mulia Tbk. ............................................790...............955 ......20,89..........1.623.700.........1.332.757.000
SKBM........Sekar Bumi Tbk...........................................................264...............318 ......20,45..................2.100....................667.800
MTPS ........Meta Epsi Tbk. ............................................................308...............370 ......20,13..............266.100...............95.536.800
FITT ...........Hotel Fitra International Tbk........................................56..................67 ......19,64..............281.800...............18.833.100
PEGE.........Panca Global Kapital Tbk. ..........................................106...............126 ......18,87................13.900.................1.516.100
PORT.........Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. ............................440...............520 ......18,18..................1.500....................801.000
DUCK........Jaya Bersama Indo Tbk. .............................................244...............288 ......18,03........59.581.000.......16.253.528.800
RIGS ..........Rig Tenders Indonesia Tbk. ........................................210...............242 ......15,24..............294.200...............71.936.400
PEHA ........Phapros Tbk. ............................................................1.335............1.520 ......13,86..............632.900.............916.923.000
PTSN.........Sat Nusapersada Tbk .................................................198...............224 ......13,13........29.932.100.........6.526.181.600
INAF..........Indofarma Tbk..........................................................2.860............3.180 ......11,19..........8.368.700.......25.926.265.000
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................282...............312 ......10,64......162.955.400.......49.838.134.000
KAEF.........Kimia Farma Tbk......................................................2.890............3.180 ......10,03........39.087.700.....121.336.297.000
PAMG .......Bima Sakti Pertiwi Tbk................................................100..................93 .......-7,00........90.293.100.........8.599.081.000
BALI ..........Bali Towerindo Sentra Tbk. .....................................1.000...............930 .......-7,00................31.300...............29.484.000
PCAR.........Prima Cakrawala Abadi Tbk.......................................372...............346 .......-6,99..................6.000.................2.103.000
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................264...............246 .......-6,82................11.900.................3.069.400
SOHO .......Soho Global Health Tbk. .........................................8.875............8.275 .......-6,76................54.200.............448.505.000
WOWS......Ginting Jaya Energi Tbk. ..............................................89..................83 .......-6,74......159.242.100.......13.937.967.200
WAPO.......Wahana Pronatural Tbk. ...............................................89..................83 .......-6,74..............133.700...............11.317.300
DART ........Duta Anggada Realty Tbk..........................................238...............222 .......-6,72.....................100......................22.200
INTA..........Intraco Penta Tbk........................................................238...............222 .......-6,72................77.900...............17.364.800
AIMS .........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk................................149...............139 .......-6,71..................1.500....................211.100
TFAS..........Telefast Indonesia Tbk. ...............................................179...............167 .......-6,70................22.000.................3.688.100
ENZO........Morenzo Abadi Perkasa Tbk........................................75..................70 .......-6,67......127.736.500.........9.253.759.100
BIKA..........Binakarya Jaya Abadi Tbk. .........................................152...............142 .......-6,58..................8.300.................1.181.400
IFSH ..........Ifishdeco Tbk...............................................................370...............346 .......-6,49.....................500....................173.000
JAST..........Jasnita Telekomindo Tbk............................................108...............101 .......-6,48........78.337.200.........8.034.529.300
POLU ........Golden Flower Tbk.....................................................850...............795 .......-6,47..............173.400.............155.965.500
TAMA........Lancartama Sejati Tbk. ...............................................155...............145 .......-6,45..................5.700....................851.700
LION .........Lion Metal Works Tbk. ...............................................280...............262 .......-6,43................48.000...............13.065.200
SBAT .........Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........................218...............204 .......-6,42..............511.600.............104.366.400
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ....................................94..................88 .......-6,38......717.523.400.......70.806.956.700
RF..............Buana Capital Sekuritas...........................................2.790.......................1.795.350.132...................1.637.143.972.644
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................219.206.......................3.721.527.200...................1.498.159.578.700
CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................98.141.......................1.500.910.600......................750.325.771.500
PD .............Indo Premier Sekuritas ........................................128.678.......................1.426.751.492......................619.154.985.672
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................32.139..........................542.930.300......................600.844.945.100
AP .............Pacific Sekuritas Indonesia ......................................3.482..........................990.048.100......................518.828.916.200
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................25.605..........................218.804.454......................486.484.572.380
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia ...............................8.237..........................151.367.696......................388.123.600.300
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................28.069..........................327.276.570......................386.759.962.782
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ......................7.862..........................122.998.838......................379.164.240.674
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................17.227..........................179.787.892......................378.863.761.820
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................20.393.......................1.129.271.600......................309.227.549.600
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................30.970..........................432.472.000......................304.058.829.900
KK .............Phillip Sekuritas Indonesia.....................................51.135..........................778.275.200......................291.871.994.100
YB..............Jasa Utama Capital Sekuritas................................19.353..........................480.825.900......................280.544.230.100
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................54.203..........................688.202.600......................264.666.214.100
HD.............KGI Sekuritas Indonesia...........................................3.929..........................537.206.500......................243.069.808.100
MG............Semesta Indovest Sekuritas ..................................17.806..........................599.571.300......................235.178.048.800
AG.............Kiwoom Sekuritas Indonesia...................................8.507..........................309.145.500......................231.661.215.000
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia........................................8.561............................85.597.100......................223.214.663.100

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ....... 139.201.807 ........... 96.389.817 ........42.811.990
Buana Lintas Lautan Tbk................................... 84.199.500 ..............5.586.600 ........78.612.900
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 36.456.634 ........... 19.855.934 ........16.600.700
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 35.607.000 ........... 40.204.300 .........-4.597.300
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk........................ 23.431.700 ........... 26.252.900 .........-2.821.200
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 17.834.805 ........... 10.505.318 ..........7.329.487
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 16.025.657 ........... 22.090.157 .........-6.064.500
Astra International Tbk..................................... 15.016.689 ........... 21.103.989 .........-6.087.300
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 11.982.352 ........... 27.225.552 .......-15.243.200
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 11.207.859 ........... 14.026.959 .........-2.819.100
MNC Vision Networks Tbk............................... 11.022.700 ........... 10.218.000 .............804.700
Puradelta Lestari Tbk........................................ 10.512.900 ........... 11.958.100 .........-1.445.200
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................... 9.608.200 ........... 13.170.800 .........-3.562.600
Mitra Adiperkasa Tbk. ........................................ 9.354.300 ........... 10.070.200 ............-715.900
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. ................................ 8.900.000 ..............8.900.000 ........................0
Arwana Citramulia Tbk. ...................................... 8.666.700 ..............8.508.400 .............158.300
Barito Pacific Tbk................................................ 7.850.610 ........... 19.231.510 .......-11.380.900
Bank Central Asia Tbk. ....................................... 7.703.538 ..............7.167.038 .............536.500
Adaro Energy Tbk. ............................................. 6.922.999 ..............3.255.599 ..........3.667.400
Pakuwon Jati Tbk. .............................................. 6.805.700 ........... 19.569.800 .......-12.764.100
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 96.389.817 ........ 139.201.807 ......-42.811.990
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 40.204.300 .......... 35.607.000 .........4.597.300
Global Mediacom Tbk. ..................................... 37.136.300 ............. 3.775.800 .......33.360.500
Diamond Citra Propertindo Tbk....................... 36.900.600 ................ 900.000 .......36.000.600
Agung Podomoro Land Tbk............................. 32.014.100 ............. 2.599.800 .......29.414.300
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 27.225.552 .......... 11.982.352 .......15.243.200
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk........................ 26.252.900 .......... 23.431.700 .........2.821.200
Smartfren Telecom Tbk. ................................... 24.983.700 ............. 3.154.100 .......21.829.600
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 22.090.157 .......... 16.025.657 .........6.064.500
Astra International Tbk..................................... 21.103.989 .......... 15.016.689 .........6.087.300
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 19.855.934 .......... 36.456.634 ......-16.600.700
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 19.569.800 ............. 6.805.700 .......12.764.100
Barito Pacific Tbk.............................................. 19.231.510 ............. 7.850.610 .......11.380.900
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 14.026.959 .......... 11.207.859 .........2.819.100
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 13.170.800 ............. 9.608.200 .........3.562.600
Puradelta Lestari Tbk........................................ 11.958.100 .......... 10.512.900 .........1.445.200
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 11.623.600 ............. 2.150.100 .........9.473.500
Jaya Bersama Indo Tbk. ................................... 11.546.600 ................ 426.700 .......11.119.900
Envy Technologies Indonesia Tbk..................... 10.705.200 ............. 4.703.400 .........6.001.800
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 10.505.318 .......... 17.834.805 ........-7.329.487
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 6 ..........5 ......-1 ...180.191.100 ...1.081.674.700
Waran Seri I Karya Bersama Anugerah Tbk................... 7 ..........6 ......-1 ...112.819.600 ......778.715.600
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ...... 13 ........11 ......-2 ...109.066.200 ...1.194.673.800
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 19 ........17 ......-2 .....56.464.200 ......990.774.800
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 2 ..........3 .......1 .....54.668.200 ......144.512.600
Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ................. 3 ..........6 .......3 .....35.922.500 ......203.599.900
Waran Seri I Planet Properindo Jaya Tbk. ................... 12 ........10 ......-2 .....32.883.200 ......344.082.400
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 43 ........42 ......-1 .....28.037.100 ...1.216.683.900
Waran Seri I Morenzo Abadi Perkasa Tbk. .................... 9 ..........8 ......-1 .....25.088.800 ......231.962.900
Waran Seri I Boston Furniture Industries Tbk. ............... 6 ..........6 .......0 .....23.349.600 ......139.920.000
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ............ 19 ........20 .......1 .....19.972.600 ......389.389.600
Waran Seri I Prima Globalindo Logistik Tbk. ............... 18 ........16 ......-2 .....19.932.700 ......332.745.400
Waran Seri II Smartfren Telecom Tbk. ......................... 34 ........39 .......5 .....12.063.600 ......479.848.400
Waran Seri I Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. ........ 7 ..........6 ......-1 .......7.569.000 ........48.587.000
Waran Seri I Cottonindo Ariesta Tbk........................... 11 ........23 .....12 .......7.474.800 ......149.419.700
Waran Seri I Sinergi Inti Plastindo Tbk. ....................... 11 ........12 .......1 .......5.193.000 ........61.952.800
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 2 ..........2 .......0 .......5.146.900 ........10.304.700
Waran Seri I Sunindo Adipersada Tbk. ........................ 11 ........12 .......1 .......4.982.400 ........61.718.000
Waran Seri I Royal Prima Tbk. ....................................... 5 ..........5 .......0 .......2.782.700 ........16.694.500
Waran Seri I Jaya Trishindo Tbk..................................... 7 ..........7 .......0 .......2.401.500 ........14.471.200
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.595 ......... 1.610............15 ............6.943.400......... 11.104.608.500
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.135 ......... 1.180............45 ..........31.098.400......... 36.084.021.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................4.460 ......... 4.610..........150 ..........32.822.900....... 150.209.316.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................27.100 ....... 27.850..........750 ..........11.378.600....... 314.630.705.000
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.440 ......... 4.570..........130 ..........25.883.000....... 117.214.782.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.040 ......... 3.160..........120 ........130.031.000....... 405.637.831.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................4.960 ......... 5.200..........240 ..........39.477.100....... 201.420.077.500
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................5.675 ......... 5.800..........125 ............7.610.100......... 43.812.002.500
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.030 ......... 2.200..........170 ..........31.801.300......... 68.649.512.000
GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................40.050 ....... 40.450..........400 ...............930.500......... 37.531.357.500
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk...................10.075 ....... 10.150............75 ............2.693.500......... 27.268.582.500
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.150 ......... 7.175............25 ............2.470.600......... 17.676.307.500
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................8.975 ......... 9.025............50 ............1.867.600......... 16.816.890.000
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................10.400 ....... 10.775..........375 ............1.243.000......... 13.298.910.000
JSMR......Jasa Marga Tbk. .................................................3.610 ......... 3.630............20 ............5.859.200......... 21.154.371.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.550 ......... 1.610............60 ..........84.701.900....... 137.714.938.500
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.450 ......... 2.540............90 ..........28.388.200......... 70.871.580.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.380 ......... 2.410............30 ............1.673.000........... 4.020.791.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk..................................925 ............ 955............30 ........135.636.100....... 128.596.750.000
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................1.970 ......... 2.000............30 ............9.175.800......... 18.244.165.500
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................354 ............ 354..............0 ..........53.622.500......... 18.859.473.600
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................9.175 ......... 9.575..........400 ............4.183.800......... 39.802.467.500
TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ............................6.050 ......... 6.075............25 ............1.647.900......... 10.012.457.500
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............2.560 ......... 2.750..........190 ........225.006.000....... 607.404.867.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk............................1.035 ......... 1.060............25 ........122.860.100....... 128.138.360.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................22.800 ....... 22.775...........-25 ............1.607.300......... 36.585.742.500
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................8.100 ......... 8.025...........-75 ............4.384.800......... 35.145.565.000
Sumber: BEI
 Jumat, 2 Oktober 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate
14.876,00 17.459,98 10.908,16 14.099,81
296,0390 +0,2251 0,08% 290,5538 +0,2670 0,09% 320,7473 -0,2795 -0,09%
8,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 1 Okt ‘20 30 Sept ‘20 (tahun) 1 Okt ‘20 30 Sept ‘20
7,5 0,1 2,9280 2,8205 16 7,5074 7,5103
1 3,9551 3,8455 17 7,5399 7,5420
7,0 2 4,6854 4,5953 18 7,5650 7,5664
3 5,2027 5,1379 19 7,5843 7,5850
6,5 4 5,6063 5,5647 20 7,5990 7,5993
5 5,9422 5,9189 21 7,6102 7,6101 14.792,00 17.532,23 10.839,02 13.933,03
6,0 6 6,2305 6,2204 22 7,6186 7,6182
Y I E L D (%)

7 6,4799 6,4784 23 7,6250 7,6244

5,5 8 6,6945 6,6983 24 7,6297 7,6290
9 6,8772 6,8836 25 7,6333 7,6324 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10
5,0 7,0306 7,0380 26 7,6359 7,6349
10
7,1651 27 7,6379 7,6368
YoY 4,79% YoY 12,95% YoY 6,33% YoY 7,47%
11 7,1576
4,5
12 7,2615 7,2683 28 7,6394 7,6382 YtD 7,01% YtD 12,00% YtD 5,69% YtD 10,18%
13 7,3455 7,3514 29 7,6404 7,6392
4,0 7,4174 30 7,6412 7,6400
14 7,4126
3,5 15 7,4657 7,4695

Benchmark Sun
3,0
Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
2,5 4,71 FR0081 103,2592 5,6978 6,5000 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5 10 15 20 25 30 9,96 FR0082 100,8119 6,8853 7,0000
14,71 FR0080 101,0035 7,3851 7,5000 19.245,09 2.190,62 10.675,77 3.588,49
Tenor (tahun)
19,55 FR0083 101,0250 7,3995 7,5000
1 Okt ‘20 30 Sept ‘20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 1 Okt ‘20 30 Sept ‘20 Change (bps) 1 Okt ‘20 30 Sept ‘20 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 0,04 100,1058 100,1224 -1,66 3,1208 2,9047 0,22
ORI015 8,2500 15-Okt-21 1,04 104,2493 104,2955 -4,62 4,0656 4,0319 0,03 19.655,63 2.162,05 10.756,02 3.566,50
ORI016 6,8000 15-Okt-22 2,04 104,4257 104,5941 -16,84 4,5235 4,4419 0,08
ORI017 6,4000 15-Jul-23 2,79 103,1750 102,8099 36,51 5,1749 5,3146 -0,14
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,44 100,8748 100,9436 -6,88 3,8987 3,7555 0,14
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,44 105,0521 105,1819 -12,98 4,4260 4,3422 0,08 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,44 103,1690 103,3478 -17,89 4,9199 4,8449 0,07
SR013 10-Sep-23 2,94 99,8182 99,9997 -18,15 6,1176 6,0500 0,07
YoY 10,38% YoY 9,14% YoY 11,65% YoY 5,95%
6,0500
YtD 5,45% YtD 10,03% YtD 9,62% YtD 5,65%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 1 Oktober 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 1 Oktober 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 1 Oktober 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................7,79...................-..................- ................ -..................- ................... 15 Juni 2020
Bank BJB....................................................8,19.............9,81..........13,56 ........ 10,11............9,97 ....................31 Mei 2020
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,80..........16,75 .......... 9,90..........12,00 ....................11 Mei 2020
Bank BTPN.................................................7,12...........10,54..........16,06 ................ -..........12,11 ..................30 April 2020
Bank Bukopin Tbk ......................................8,01.............8,47..........13,00 .......... 9,80............9,80 ................... 09 Juni 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,02...........10,24..........15,22 .......... 9,69..........14,11 ........01 September 2020
Bank Central Asia Tbk................................8,25.............8,75..................- .......... 9,40............8,61 .............14 Agustus 2020
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Danamon Tbk....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........12,00 ................... 08 Juni 2020
Bank DBS Indonesia ...................................5,86.............7,10..................- .......... 9,20..................- ........30 September 2020
Bank FAMA International.........................11,11...........11,11..........12,11 ........ 11,11..........11,11 ....................30 Mei 2020
Bank HSBC Indonesia.................................9,25...........10,25..................- ........ 10,25..................- ....................29 Mei 2020
Bank ICBC Indonesia..................................7,70.............7,88..................- .......... 7,88..................- ........30 September 2020
Bank Jasa Jakarta ....................................10,15...........10,15..................- .......... 9,90............9,90 ................ 31 Maret 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk ........................9,45.............9,95..........21,00 ........ 12,30..........11,30 ................... 08 Juni 2020
Bank Jateng .............................................10,10...........11,00..........14,86 ........ 11,49..........13,59 ....................30 Mei 2020
Bank Jatim .................................................6,07.............6,97..........11,07 .......... 7,04............8,56 ....................30 Mei 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ....................9,72...........10,22..........10,72 ........ 10,72..........10,72 ....................31 Mei 2020
Bank Maluku Malut ....................................5,52.............5,52............5,52 .......... 9,13............9,13 ....................31 Mei 2020
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,00 ........ 10,20..........11,95 ....................31 Mei 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk ...........10,10...........10,80..........13,60 ........ 11,50..........11,60 ........30 September 2020
Bank Mayora..............................................9,54...........10,20..........11,20 .......... 9,70............9,70 ................ 31 Maret 2020
Bank Mizuho Indonesia ..............................5,95...................-..................- ................ -..................- ........30 September 2020
Bank Multiarta Sentosa..............................8,46...........10,19..........13,00 .......... 9,92..........10,08 ....................29 Mei 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,85.............9,85..................- ........ 10,20..........12,00 ................ 31 Maret 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................9,95...........10,25..................- .......... 9,75..........10,75 .............26 Agustus 2020
Bank of China Limited................................6,41.............6,41..................- ................ -..................- .............31 Agustus 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,44.............9,97..........17,33 ........ 10,25..........10,25 .............31 Agustus 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,60...........10,00..................- ........ 10,00..........10,00 ........30 September 2020
Bank Riau Kepri .........................................8,11.............7,60............7,71 .......... 6,79............7,44 ....................31 Mei 2020
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ....................31 Mei 2020
Bank Sulselbar ...........................................8,77.............8,67............8,58 .......... 8,54..........10,79 ....................31 Mei 2020
Bank Sulutgo ...........................................11,63...........11,93..........11,93 ........ 11,63..........11,93 ....................31 Mei 2020
Bank Sumut................................................9,62...........10,32..........13,29 ........ 10,34..........12,49 ....................14 Mei 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......10,50...........10,50..................- ........ 10,50..........11,50 ....................31 Mei 2020
Bank UOB Indonesia ..................................9,90...........10,75..................- ........ 10,00..................- ........01 September 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................9,52...........10,02..........11,02 ........ 10,02..........10,77 ....................31 Mei 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,76...........10,34..........10,34 ........ 10,76............9,92 ....................31 Mei 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,85...........11,53..........10,72 ........ 10,72..........13,73 ......... 31 Desember 2019
Citibank .....................................................6,75.............6,85..................- ................ -..................- ................... 24 Juni 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ........14 September 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,16...................-..................- .......... 8,33..................- .............31 Agustus 2020
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................3,25 ..................3,50 ................3,75....................3,75..............01/10/20
Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
......................................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 2M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................................≥ Rp 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M ................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
................................................................≥ Rp 10M s/d < Rp 25M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
..............................................................≥ Rp 25M s/d < Rp 100M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
..................................................................................... ≥ Rp 100M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,20 ..................0,20 ................0,30....................0,30..............14/08/20
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,20 ..................0,20 ................0,35....................0,35..............14/08/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............14/08/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............14/08/20
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............14/09/20
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 1 Oktober 2020 s/d 29 Januari 2021 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,00
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,25
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 7,50
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,00000 ........... 4,06077.......... 4,30385..........4,50962 ......... 4,70962
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Mandiri ..............................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,00000 ........... 4,03000.......... 4,20000..........4,40000 ......... 4,70000
Bank Permata Tbk ......................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Tabungan Negara...............................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Citibank ......................................................................4,02000 ........... 4,01000.......... 4,30000..........4,55000 ......... 4,78000
Deutsche Bank AG ......................................................4,04000 ........... 4,17000.......... 4,38000..........4,59000 ......... 4,81000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Standard Chartered Bank ...........................................4,00000 ........... 4,09000.......... 4,30000..........4,52500 ......... 4,72500
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Central Asia Tbk.................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank CTBC Indonesia..................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank Danamon Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Mandiri ..............................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Panin Indonesia ..................................................3,90000 ........... 3,83000.......... 4,00000..........4,20000 ......... 4,50000
Bank Permata Tbk ......................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Rakyat Indonesia ................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank Tabungan Negara...............................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Citibank ......................................................................3,95000 ........... 3,81000.......... 4,13000..........4,50000 ......... 4,67000
Deutsche Bank AG ......................................................3,94000 ........... 3,97000.......... 4,18000..........4,39000 ......... 4,61000
MUFG Bank, Ltd .........................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Standard Chartered Bank ...........................................3,90000 ........... 3,89000.......... 4,10000..........4,32500 ......... 4,52500
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (25 Sep'20)............. -0,530 .......... -0,371 .........-0,523 .........-0,336 ..........-0,498 ......... -0,468 .........-0,194 ....... -0,433
Euribor (28 Sep'20)............. -0,545 .......... -0,371 .........-0,524 .........-0,336 ..........-0,493 ......... -0,470 .........-0,195 ....... -0,427
Euribor (29 Sep'20)............. -0,543 .......... -0,371 .........-0,523 .........-0,336 ..........-0,494 ......... -0,474 .........-0,194 ....... -0,430

Olein BBJ 11.020,00 Emas-ANTAM 962.500,00 Perak-TCE 75,00 Karet-RSS3 193,30 CPO-KLCE 2.920,00 WTI-NYMEX 40,22

YoY 34,97% YoY 35,85% YoY 24,17% YoY 34,61% YoY 38,52% YoY -25,61%
10.165,00 YtD 1,47% 970.500,00 YtD 33,77% 92,40 YtD 19,05% 192,30 YtD 16,24% 2.932,00 YtD -3,98% 41,37 YtD -34,13%

03/09 17/09 30/09 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 04/09 18/09 01/10 03/09 17/09 30/09

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Nov 20 .............. 39.600,00 ...... +1.120,00..... 39.600,00.........38.510,00................- .....38.480,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Des 20 ............... 39.530,00 ...... +1.070,00..... 39.530,00.........39.290,00................- .....38.460,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 30 September 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 1 Oktober 2020 (beli/jual): 1 Oktober 2020 sebagai berikut: Jan 21................ 39.650,00 ...... +1.460,00..... 39.650,00.........39.220,00................- .....38.190,00
Feb 21 ............... 40.250,00 ...... +1.550,00..... 40.250,00.........38.690,00................- .....38.700,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Mar 21............... 40.330,00 ...... +1.350,00..... 40.330,00.........38.990,00................- .....38.980,00 OLE ..........................Okt 20........................ 11.020 ........................-75 ......................... 5
Apr 21 ............... 40.980,00 ...... +1.350,00..... 40.980,00.........39.630,00................- .....39.630,00 OLE ..........................Nov 20 ....................... 11.000 ........................-80 ......................... 5
OLE ..........................Des 20........................ 11.000 ........................-80 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Jan 21 ........................ 11.000 ........................-80 ......................... 5
Okt 20 ............2.920,00 ....... +81,00.........2.950,00.......2.880,00 ............501 ........2.839,00 OLE ..........................Feb 21........................ 10.985 ........................-80 ......................... 5
Okt 20 .....................224,50 .........+1,10................224,50..............222,40.............25 ..........223,40 Okt 20 ............... 27.900,00 ...... +1.010,00..... 27.900,00.........26.870,00................- .....26.890,00
Nov 20 ...........2.844,00 ....... +81,00.........2.877,00.......2.805,00 ........ 3.283 ........2.763,00 OLE ..........................Mar 21 ....................... 10.635 ......................-410 ....................... 35
Nov 20 ....................213,80 ..........-0,70................215,10..............213,80...........105 ..........214,50 Nov 20 .............. 28.080,00 ...... +1.110,00..... 28.080,00.........26.990,00................- .....26.970,00
Des 20 ............2.789,00 ....... +75,00.........2.825,00.......2.755,00 ...... 26.014 ........2.714,00 OLE10 ......................Okt 20........................ 11.085 ...........................0 ......................... 0
Jan 21.............2.753,00 ....... +66,00.........2.793,00.......2.726,00 ...... 10.814 ........2.687,00 Des 20 .....................199,30 .........+1,20................199,60..............197,10.............28 ..........198,10 Des 20 ............... 28.240,00 ...... +1.150,00..... 28.240,00.........27.180,00................- .....27.090,00 OLE10 ......................Nov 20 ......................... 8.930 ...........................0 ......................... 0
Feb 21 ............2.729,00 ....... +65,00.........2.769,00.......2.690,00 ........ 6.468 ........2.664,00 Jan 21......................188,50 .........+0,80................189,80..............185,60...........120 ..........187,70 Jan 21................ 28.420,00 ...... +1.160,00..... 28.420,00.........27.280,00................- .....27.260,00 OLE10 ......................Des 20.......................... 8.550 ..........................-5 .....................400
Mar 21............2.706,00 ....... +64,00.........2.745,00.......2.683,00 ........ 5.888 ........2.642,00 Feb 21 .....................185,10 .........+0,70................186,90..............182,10...........999 ..........184,40 Feb 21 ............... 28.640,00 ...... +1.160,00..... 28.650,00.........27.400,00................- .....27.480,00 OLE10 ......................Jan 21 .......................... 8.340 ...........................0 ......................... 0
Apr 21 ............2.681,00 ....... +63,00.........2.715,00.......2.657,00 ........ 2.985 ........2.618,00 Mar 21.....................185,50 .........+1,50................186,80..............182,10........1.600 ..........184,00 Mar 21............... 28.850,00 .......................-..... 28.870,00.........28.410,00................- .....................- OLE10 ......................Feb 21.......................... 7.855 ...........................0 ......................... 0
Mei 21 ............2.660,00 ....... +70,00.........2.694,00.......2.638,00 ........ 2.062 ........2.590,00 OLE10 ......................Mar 21 ......................... 7.855 ...........................0 ......................... 0
Jun 21 ............2.643,00 ....... +70,00.........2.672,00.......2.615,00 ........ 2.112 ........2.573,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Okt 20......................906.550 ......................-850 ......................... 0
Jul 21..............2.631,00 ....... +65,00.........2.652,00.......2.599,00 ........ 1.793 ........2.566,00 GOL .........................Nov 20 .....................704.100 ...........................0 ......................... 0
Agu 21 ...........2.613,00 ....... +65,00.........2.627,00.......2.603,00 ............351 ........2.548,00 Nov 20 .............. 30.700,00 ...-1.230,00.......... 30.700,00.........30.670,00...............2 .....31.930,00
Sep 21 ............2.610,00 ....... +71,00.........2.627,00.......2.581,00 ........ 1.286 ........2.539,00 Jan 21................ 23.940,00 .... +250,00.......... 24.100,00.........23.510,00.............13 .....23.690,00
ICDX GOL .........................Des 20......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Okt 20......................907.550 ......................-850 ......................... 0
Nov 21 ...........2.581,00 ....... +69,00.........2.600,00.......2.559,00 ............266 ........2.512,00 Mar 21............... 24.000,00 .... +500,00.......... 24.000,00.........23.260,00.............46 .....23.500,00 GOL100 ...................Nov 20 .....................917.550 ................... 3.250 .....................194
Harga beberapa komoditas di ICDX :
Jan 22.............2.579,00 ....... +69,00.........2.580,00.......2.580,00 ................2 ........2.510,00 Mei 21 ............... 23.580,00 .... +360,00.......... 23.650,00.........23.060,00.............42 .....23.220,00 GOL100 ...................Des 20......................916.850 ................... 6.850 .....................280
Mar 22............2.579,00 ....... +69,00...................... -.....................- .................- ........2.510,00 GOL250 ...................Okt 20......................907.050 ......................-850 ..................1.528
Jul 21................. 23.980,00 .... +310,00.......... 24.050,00.........23.650,00.............45 .....23.670,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Nov 20 .....................916.700 ................... 5.400 .....................584
Sep 21 ............... 24.130,00 .... +310,00.......... 24.270,00.........23.670,00...........262 .....23.820,00 April, 2021.................. 965.800 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Des 20......................916.950 ................... 6.250 .....................312
Kedele (jpy/1000 kg): Mei, 2021 ................... 969.500 ............. - GG10 ........................- ................................809.467 ..............-186.033 .....................476
Kamis, 1 Oktober 2020
Juni, 2021................... 973.300 ............. - GG100 ......................- ................................924.500 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Okt 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Oktober, 2020.............. 10.460 ............. -
Juli, 2021 .................... 977.200 ............. - GG25 ........................- ................................822.800 ..............-131.700 ....................... 68
Des 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 November, 2020.......... 10.310 ............. - GG5 ..........................- ................................798.247 ..............-118.753 ..................1.864
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada Agustus, 2021............ 981.100 ............. -
penutupan 1 Oktober 2020 sebagai berikut: Feb 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Desember, 2020 .......... 10.090 ............. - GG50 ........................- ................................762.750 ...........................0 ....................... 38
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................901.546 ......................-851 ......................... 0
Apr 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Januari, 2021.................. 9.715 ............. -
Jun 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan : Rabu, 30 September 2020 KIE ...........................- .................................. 14.880 ........................-15 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Februari, 2021................ 9.715 ............. -
Agu 21 .............. 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD ....................1.942,00 ............. 1 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 30 September 2020 :
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan : Kamis, 1 Oktober 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Nov 20 ..............193,30 ..........+5,30............194,90..........190,00 ................3 ...........188,00 Oktober, 2020.............. 10.045 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Des 20 ...............183,80 ..........+1,70...................... -.....................- .................- ...........182,10 Okt 20 ................. 6.411,00 .......+27,00.............6.435,00...........6.390,00.............48 .......6.384,00 GU1H10....................- ...............................1.893,70 .....................-2,95 ......................... 0
November, 2020............ 9.895 ............. -
Jan 21................174,30 ...........-1,80...................... -.....................- .................- ...........176,10 Des 20 ................. 6.411,00 .......+22,00.............6.440,00...........6.396,00.............21 .......6.389,00 GU1TF ......................- ...............................1.893,70 .....................-2,95 .....................825
Desember, 2020 ............ 9.675 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.893,70 .....................-2,95 ......................... 0
Feb 21 ...............177,80 ...........-1,80...................... -.....................- .................- ...........179,60 Feb 21 ................. 6.428,00 .......+37,00.............6.432,00...........6.389,00.............48 .......6.391,00
Mar 21...............182,30 ...........-1,80...................... -.....................- .................- ...........184,10 Apr 21 ................. 6.432,00 .......+31,00.............6.454,00...........6.398,00...........178 .......6.401,00 Januari, 2021.................. 9.300 ............. - ACF ..........................Des 20...................65.800,00 .......................250 .....................320
Apr 21 ...............187,30 ..........+0,20............188,70..........188,70 ................5 ...........187,10 Februari, 2021................ 9.300 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 21 ..................66.500,00 .................. -1.650 ......................... 0
Jun 21 ................. 6.433,00 .......+41,00.............6.460,00...........6.404,00........1.177 .......6.392,00 Jakarta pada 1 Oktober 2020 :
Mei 21 ...............195,20 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........195,00 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric Ton)
ACF ..........................Mei 21...................66.950,00 .......................350 ......................... 0
Jun 21 ...............197,20 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........197,00 Agu 21 ................ 6.439,00 .......+44,00.............6.462,00...........6.403,00..... 20.787 .......6.395,00 ACF ..........................Jul 21 ....................66.400,00 .................. -1.300 .....................544
Emas:
Jul 21.................198,20 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........198,00 pada penutupan : Kamis, 1 Oktober 2020 ACF ..........................Sep 21...................67.800,00 .......................250 ......................... 0
Agu 21 ..............198,20 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........198,00
Perak (jpy/gr) TINPB300 ..................... 17.380 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Sep 20...................20.760,00 .................. -1.590 ......................... 0
Sep 21 ...............199,20 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........199,00 Okt 20 .......................75,00 ..................-.......................... -........................ -................- ............75,00 TINPB200 ..................... 17.430 ............. - RCF ..........................Nov 20 ..................19.750,00 .......................100 ......................... 0
Okt 21 ...............199,20 .................. -...................... -.....................- .................- ......................-
500 gram .......................953.640
Des 20 .......................80,60 .........+3,30..................80,60................80,60...............1 ............77,30 TINPB100 ..................... 17.480 ............. - 250 gram .......................954.060 RCF ..........................Jan 21 ...................20.110,00 .........................70 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Feb 21 .......................80,50 ..........-0,60.......................... -........................ -................- ............81,10 100 gram .......................955.120 RCF ..........................Mar 21 ..................20.360,00 .......................100 ......................... 0
TINPB050 ..................... 17.630 ............. -
50 gram..........................955.900 RCF ..........................Mei 21...................20.500,00 .........................20 ....................... 60
Nov 20 ..............135,90 ..........+0,10............137,10..........134,50 ............609 ...........135,80 Apr 21 .......................80,40 .........+2,50.......................... -........................ -................- ............77,90 TIN4NINE ..................... 17.880 ............. - RCF ..........................Jul 21 ....................20.700,00 .........................10 ....................... 30
Des 20 ...............136,40 ..........+0,30............137,20..........135,00 ............870 ...........136,10 Jun 21 .......................80,70 ..........-0,50..................81,90................79,40.............60 ............81,20 25 gram..........................957.480
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Des 20...................31.370,00 ......................-940 ......................... 0
Jan 21................137,60 ..........+0,50............137,90..........136,20 ............387 ...........137,10 Agu 21 ......................80,70 ..........-0,30..................82,00................79,10...........254 ............81,00 10 gram..........................962.500
Rabu, 30 September 2020 CC5 ..........................Mar 21 ..................31.090,00 ......................-860 ......................... 0
Feb 21 ...............138,60 ..........+0,70............138,90..........137,10 ............264 ...........137,90 5 gram............................969.000
Mar 21...............139,60 ..........+0,90............139,80..........138,10 ............165 ...........138,70 CC5 ..........................Mei 21...................30.990,00 ......................-800 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) September, 2020....... 941.100 ............. - Harga Beli Kembali........904.000
Apr 21 ...............140,30 ..........+0,50............140,40..........139,10 ..............65 ...........139,80 CC5 ..........................Jul 21 ....................30.840,00 ......................-800 ......................... 0
Okt 20 ................. 3.060,00 .......+90,00.............3.060,00...........2.960,00.............58 .......2.970,00 Oktober, 2020............ 944.300 ............. - Perak: CC5 ..........................Sep 21...................30.720,00 ......................-760 ......................... 0
Mei 21 ...............141,20 ..........+0,50............140,40..........139,80 ..............17 ...........140,70
Jun 21 ...............141,70 ..........+0,10............140,50..........140,50 ................2 ...........141,60 Des 20 ................. 3.068,00 .......+99,00.............3.068,00...........2.956,00...........138 .......2.969,00 November, 2020........ 947.600 ............. -
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Jul 21.................142,20 ..........+0,10............141,50..........141,20 ................4 ...........142,10 Feb 21 ................. 3.061,00 .... +106,00.............3.061,00...........2.949,00.............56 .......2.955,00 Desember, 2020 ........ 951.200 ......... 40
Agu 21 ..............142,80 ..........+0,20...................... -.....................- .................- ...........142,60 Januari, 2021.............. 954.700 ............. - 1000 gram ................................. -
Apr 21 ................. 3.066,00 .... +107,00.............3.068,00...........2.953,00...........220 .......2.959,00 25/09/20 28/09/20 29/09/20 30/09/20 01/10/20
Sep 21 ...............144,10 ..........+0,40...................... -.....................- .................- ...........143,70 500 gram .........................14.400
Okt 21 ...............144,30 .................. -...................... -.....................- .................- ......................- Jun 21 ................. 3.072,00 .... +122,00.............3.072,00...........2.948,00...........702 .......2.950,00 Februari, 2021............ 958.400 ............. -
250 gram .........................15.200 15.429,18 .................15.219,43 .............15.159,03 ............15.153,27 ...........15.433,18
Agu 21 ................ 3.070,00 .... +117,00.............3.070,00...........2.948,00........6.207 .......2.953,00 Maret, 2021 ............... 962.100 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Jumat, 2 Oktober 2020

DAMPAK LOCKDOWN

BIAYA KRU BEBANI PELAYARAN GLOBAL

Bisnis, JAKARTA — Pemilik kapal menghadapi kenaikan biaya tenaga kerja setelah banyak kru kapal tertahan akibat tindakan
pembatasan untuk mengendalikan pandemi virus corona.
Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

P
enutupan perbatasan terjadi dalam beberapa bulan an besar negara tanpa tindakan dugaan lembur yang tidak di- menjadi lebih buruk. Jika negara-
oleh sebagian nega- terakhir, tetapi jelas masih ada yang diambil pada level politik bayar dan fasilitas medis yang negara tidak segera menanggapi
ra untuk mengerem jalan panjang,” kata Baltic Exc- tertinggi,” kata Kepala Eksekutif tidak memadai. Sejumlah awak krisis kemanusiaan ini, gangguan
penularan Covid-19 hange dalam pernyataan tertulis AP Moller-Maersk A/S Henriette bahkan telah berada di kapal pada rantai pasok global dapat
membuat pertukaran yang dilansir Bloomberg, Kamis Hallberg Thygesen (Bloomberg, selama lebih dari 17 bulan. menimbulkan rentetan gangguan
awak kapal tersendat. (1/10). 25/9). Selain mereka yang terjebak berikutnya.
Akibatnya, perusahaan pelayaran Beberapa perusahaan menga- Seruan serupa juga dilayangkan di atas kapal di laut, ICS mem- Sebelumnya, kepala eksekutif
menanggung biaya harian awak lihkan kapal ke sejumlah kecil Sekretaris Jenderal PBB karena perkirakan 400.000 lainnya se- sejumlah raksasa bisnis barang
yang tertahan (stranded). pelabuhan yang memfasilitasi jumlah pelaut yang tertahan te- dang menunggu di pelabuhan konsumsi rumah tangga, mulai
Menurut Baltic Exchange, biaya pertukaran kru. Namun, proses rus melonjak. Pada pertemuan untuk dipulangkan dan sering dari peritel Carrefour SA hingga
harian kru dari Januari sampai ini dapat menambah biaya ratusan PBB, para pejabat menyatakan kali dengan sedikit bayaran atau produsen makanan Mondelez
dengan pertengahan Juli naik ribu dolar Amerika Serikat. Ada- keprihatinan tentang awak kapal bahkan tidak sama sekali. International Inc. dan pabrikan
10% hingga US$3.144 untuk pun yang lain menyewa pesawat yang dipaksa bekerja di luar “Kami bisa melihat 1 juta minuman Heineken NV, menan-
kapal curah kering capesize untuk melepas dan memulangkan kontrak. Rantai pasok global pelaut terkena dampak negatif datangani surat terbuka untuk
(berkapasitas 110.000-200.000 kru kapal. juga terancam akibat krisis ini. dalam beberapa bulan menda- PBB yang menyerukan langkah-
DWT). Baltic Exchange meru- Kepala Analis Pelayaran di grup Menyusul surat terbuka dari tang,” kata Sekretaris Jenderal langkah yang memungkinkan
pakan penerbit tarif acuan pe- industri BIMCO Peter Sand menga- CEO Unilever Plc, Procter & Gam- ICS Guy Platten. ICS mewakili lebih banyak pertukaran awak
layaran yang menelusuri data takan biaya kru dan operasional ble Co. dan perusahaan barang 80% armada kapal perdagangan kapal, memastikan keselamatan
historis hingga 1744. Angka itu yang lebih tinggi biasanya di- konsumen lainnya pekan lalu, dunia. pelaut yang terlalu banyak beker-
tertinggi sejak bursa itu mulai tanggung pemilik kapal. Namun, yang mengingatkan gangguan Sejumlah negara pun mulai ja, dan memastikan pasok rantai
melacak data secara kuartalan menurut manajemen Executive pada rantai pasok global jika kri- mengambil tindakan. Mulai 1 tidak melibatkan kerja paksa.
pada Mei tahun lalu. Ship Management, jika krisis sis ini tidak diselesaikan, Sekjen Oktober, Otoritas Keselamatan Kepala Rantai Pasok Unilever
Penutupan perbatasan dan pergantian awak global berlanjut, PBB Antonio Guterres meminta Maritim Australia akan mena- Marc Engel yang memelopori
penerbangan untuk melawan pemilik kapal bisa saja membagi pemerintah menetapkan awak han kapal yang awaknya telah surat itu mengatakan rantai pa-
penyebaran Covid-19 telah me- kenaikan biaya tersebut dengan kapal sebagai ‘pekerja kunci’ bertugas selama lebih dari 13 sok dunia akan mencapai titik
micu krisis kemanusiaan di an- pihak lain, termasuk penyewa. untuk memudahkan perjalanan bulan dan tidak mempunyai kritis jika masalah pergantian
tara pelaut dunia. Tenaga kerja di perbatasan dan pelabuhan. rencana memulangkan kru. kru tidak dituntaskan. Ganggu-
ini terjebak di kapal melebihi DESAK PEMERINTAH Lebih dari 120 negara atau Prancis membentuk unit kri- an itu akan memengaruhi ke-
kontrak kerja atau batas wak- Sementara itu, perusahaan wilayah telah menghentikan atau sis nasional untuk membantu mampuan produsen dan peritel
tu yang diizinkan berdasarkan pengapalan peti kemas terbesar membatasi akses pertukaran kru permintaan dari pemilik kapal memproduksi dan menawarkan
hukum maritim. di dunia, A.P. Moller-Maersk kapal dalam upaya mencegah yang bermasalah, memungkinkan barang-barang konsumsi penting,
International Chamber of A/S, mendesak pemerintah untuk penyebaran virus corona yang setidaknya 15.400 pelaut untuk termasuk produk makanan dan
Shipping (ICS) memperkirakan menyelesaikan krisis tenaga kerja telah membunuh sekitar 1 juta transit melalui negara itu. kebersihan.
400.000 awak kapal kini tertahan yang melibatkan 400.000 awak orang di planet ini. Namun, kemajuannya lambat “Ketika kapal berhenti, begitu
di laut meskipun industri pela- kapal yang tertahan. Investigasi Bloomberg menemu- dan situasinya mungkin akan juga yang lainnya,” ujarnya. (Sri
yaran telah menuntut pemerintah “Kami membutuhkan tindakan kan banyak pelanggaran hukum ukum Mas Sari)
memasukkan mereka sebagai segera dan nyata dari pemerintah masuk
maritim internasional, termasuk
‘pekerja kunci’ dan memfasilitasi dan otoritas nasional. Saya kha- 8,4% Asuransi
Drydocking 23,7%
pemindahan. watir bahwa sehubungan dengan
“Kami memang melihat ma- pergantian kru, hanya sedikit
kin banyak pertukaran kru yang yang akan berubah di sebagi-
9,7% Suku cadang

BERANDIL Biaya kru 30,4%

6,4% Lain lain

SIGNIFIKAN 5,5% Manajemen

Struktur Biaya
yya
al
Operasional 7,2% Perbaikan & perawatan
Harian Kapal
al
4,5% spendable material
Persediaan 2,3% 2% Minyak pelumas

Tanker (US$/hari) kapal curah /bulker (US$/hari) Kapal container (US$/hari) 6.830
9.950 6.691
9.104 5.663
8.041 5.480 5.172
7.433 7.557 7.832 4.995
4.372
Biaya kru selama ini
berkontribusi rata-rata
30% terhadap biaya
Handysize Handymax Panamax Capesize
operasional harian kapal. Product Handysize Panamax Aframax Suezmax
Product
VLCC Feedermax Container shipÞ Main linerÞ
(100-1.000 TEUs) (1.000-2.000 TEUs) (2.000-6.000 TEUs)

Sumbe: Sumber: Niki Marine Company, www.greece.moorestephens.com (2017 BISNIS/YAYAN INDRAYANA

Lompatan Kekayaan Juragan Air Botol

Reni Lestari pakan momentum transformatif. air kemasan berbotol merah yang lebih banyak pada bisnis milik ke industri air kemasan, dia me-
reni.lestari@bisnis.com Dimulai pada Januari dengan dijual di seluruh China, mulai keluarga yang memiliki karya- lakukan berbagai pekerjaan.
kekayaan mendekati US$7 miliar, dari kedai makanan kecil hingga wan lama,” kata Clifford Ng, Perusahaannya meluncurkan air

T
aipan kenamaan China kekayaannya lalu melambung hotel kelas atas. mitra di Zhong Lun Law Firm di minum kemasan pertama pada
Zhong Shanshan dijuluki menjadi US$20 miliar pada Agus- Di tengah kesuksesannya, Hong Kong, dilansir Bloomberg, 1997 yang bersumber dari pesisir
‘lone wolf’ karena sikap- tus karena harga saham Beijing Zhong membagikan sebagian Kamis (1/10). provinsi Zhejiang yang berbatas-
nya yang menghindari Wantai Biological Pharmacy saham perusahaan ke sejumlah Penerima manfaat terbesar an dengan Shanghai. Sejak saat
politik dan kelompok bisnis. Pe- Enterprise Co. meroket hampir pihak. Selain Zhong, prospektus adalah keluarga besar Zhong. itu, sumber airnya berkembang
kan lalu, kekayaan bersih Zhong 3.200%. Padahal, perusahaan itu perusahaan mencantumkan 68 Lu Xiaowei, kakak perempuan menjadi 10 tempat di seluruh
yang mencapai US$58,7 miliar baru melantai di bursa Shanghai pemegang saham dengan istrinya, memiliki 1,4% saham negeri. Antara 2012 dan 2019,
sempat mengalahkan taipan pada April. kepemilikan antara senilai US$432 juta, sedangkan Nongfu mengklaim pangsa pasar
teknologi sebangsanya, Jack Ma, Kemudian pada akhir Agustus, 0,0063% hingga dua saudara kandungnya ma- air kemasannya mencapai 21%,
dan menjadikannya orang terkaya giliran Nongfu Spring melakukan 1,4%. Tahun sing-masing menggenggam memimpin industri air minum
di China dan kedua paling tajir penawaran umum perdana di lalu sebesar saham senilai US$428 juta. dalam kemasan di seluruh China.
melintir di Asia setelah Mukesh Hong Kong yang mengalami ke- 0,79% saham Istri dan anak Zhong Penjualan melonjak menjadi 24
Ambani. lebihan permintaan sebanyak 323 Nongfu diba- tidak terdaftar sebagai miliar yuan (US$3,5 miliar) ta-
Menurut Bloomberg Billiona- kali dan dihargai di atas kisaran gikan kepada pemegang saham, mes- hun lalu, naik 37% dari penca-
ires Index per 1 Oktober, kini yang dipasarkan. Sebanyak 84% 33 orang kipun pengajuan IPO paian 2017.
posisi Zhong kembali turun di saham Zhong di Nongfu bernilai staf seba- mencantumkan putra- Nongfu juga telah menjadi
bawah Ma dengan kekayaan US$26 miliar setelah IPO, menja- gai bagian nya sebagai direktur produsen utama minuman ringan
bersih sebesar US$52,7 miliar. dikan kekayaan bersihnya me- dari insentif noneksekutif. dengan sekitar 40% pendapat-
Meskipun demikian, sepanjang lompat menjadi US$38 miliar. karyawan. Zhong yang mendiri- an 2019 berasal dari berbagai
tahun ini Zhong telah meraup Sebelum menekuni industri “Ini adalah kan cikal bakal Nongfu produk, termasuk teh, minuman
kenaikan kekayaan US$45,8 vaksin dan obat-obatan serta praktik yang pada 1996, sempat menga- vitamin beraroma, dan jus.
miliar, melebihi cuan miliarder air kemasan, Zhong juga telah cukup umum di lami putus sekolah sela- Dalam prospektusnya, perusa-
manapun, kecuali Jeff Bezos bekerja di bidang konstruksi dan China dan Anda ma revolusi budaya haan mengatakan pandemi dan
dan Elon Musk. jurnalisme. Namun, namanya akan meli- China. Sebelum banjir baru-baru ini di beberapa
Lompatan kekayaan Zhong jarang muncul di media mas- hatnya berlabuh provinsi China telah menggang-
tak lepas dari dua perusahaan sa dan menolak terlibat politik. gu penjualan. Kevin Kim, analis
miliknya yang tahun ini melantai Kepentingan bisnisnya juga tidak di Bloomberg Intelligence, me-
di bursa, yakni Beijing Wantai terkait dengan keluarga kaya ngatakan ini adalah gangguan
Biological Pharmacy Enterprise lainnya. Tak heran jika kemudi- sementara. Tren gaya hidup sehat
yang memproduksi vaksin dan an taipan 65 tahun itu dijuluki dan pendapatan masyarakat yang
alat uji hepatitis, dan Nongfu serigala penyendiri. semakin meningkat membuka
Spring, perusahaan air kemasan Namun, eksposur yang sedikit peluang bagi Nongfu untuk tetap
yang berbasis di Hangzhou. terhadap Zhong tidak mengha- berjaya pada tahun-tahun men-
Bagi Zhong, tahun ini meru- langi popularitas Nongfu Spring, datang.
 Jumat, 2 Oktober 2020 F I N A N S I A L 15
PENYERTAAN MODAL NEGARA  SOLUSI PUNYA RUMAH DI MASA PANDEMI

Jiwasraya Dapat Rp22 Triliun

Bisnis, JAKARTA — Peme-
rintah akan melakukan pe-
nanaman modal negara atau
PMN senilai Rp22 triliun untuk
menyelesaikan masalah keu-
angan PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Dana tersebut akan
dicairkan bertahap dalam 2
tahun.
Direktur Utama Jiwasraya
Hexana Tri Sasongko men-
jelaskan bahwa hal tersebut
merupakan pembahasan dari
Rapat Panja Jiwasraya Komisi
VI DPR bersama Wakil Menteri
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) II Kartika Wirjo-
atmodjo, dan dan Direktur
Utama PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (Persero) atau
BPUI Robertus Bilitea.
Hexana menjelaskan bahwa
dalam rapat tersebut terdapat
pembahasan terkait suntik-
an modal dari APBN senilai
Rp22 triliun. Dana itu pun
rencananya akan dikucurkan
secara bertahap pada tahun
depan dan 2022.
“Beban APBN 2021 itu
Rp12 triliun dan 2022 itu
Rp10 triliun. [Pembahasan-
nya] dilanjutkan hari Senin
(5/10),” ujar Hexana kepada
Bisnis, Kamis (1/10).
Rencana penanaman modal
oleh pemerintah itu tercatat
lebih besar dari rencana awal,
yakni Rp20 triliun. Rencana
awal PMN bagi BPUI itu pun
sudah tercantum dalam Nota
Keuangan Rancangan APBN
(RAPBN) 2021 yang diserah-
kan Presiden Joko Widodo
kepada DPR, Jumat (14/8).
Suntikan dana dari APBN
itu akan digelontorkan kepada
BPUI selaku induk holding
asuransi dan penjaminan.
Nantinya, Bahana akan mem-
bentuk perusahaan asuransi
baru yang menjadi ‘reinkar-
nasi’ Jiwasraya.
Robertus menjelaskan bah-
wa perusahaan tersebut adalah
IFG Life, yang dibentuk oleh
holding keuangan bernama
Indonesia Financial Group
(IFG). Dana PMN yang di-
peroleh BPUI akan disalurkan
ke IFG Life sebagai modal
dasar untuk menerima polis
Jiwasraya yang telah dire-
strukturisasi.
Selain itu, Hexana pun
menjelaskan bahwa aset-aset
hasil sitaan dari kasus Jiwas-
raya yang masih bergulir di
pengadilan akan diambil alih
oleh negara. Dia tidak men-
jabarkan apakah dana atau
aset tersebut akan digunakan
untuk kepentingan penyehatan
Jiwasraya atau tidak.
Adapun, Ketua Komisi VI
DPR Faisol Riza menjelaskan
bahwa belum terdapat pene- Bisnis/Arief Hermawan P.
tapan besaran PMN bagi BPUI,
untuk kepentingan penyehatan Director of Payment, Fintech and Virtual Products ma Solusi Punya Rumah di Masa Pandemi ini digelar
Bukalapak Victor Lesmana (kiri) berbincang dengan sebagai bentuk inisiatif Bank Mandiri dan Bukalapak
Jiwasraya. Meskipun begitu, EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo untuk menawarkan kemudahan kepada masyarakat
pihaknya bersama pemerintah Wijoyo (kedua kanan), Influencer Anya Geraldine (kedua dengan memanfaatkan fitur Bukarumah di aplikasi
terus melakukan pembahas- kiri), dan Presenter Indra Herlambang di sela-sela talk- e-commerce tersebut.
show virtual di Jakarta, Kamis (1/10). Talkshow berte-
an skema akhir penyehatan
Jiwasraya. (Wibi Pangestu Pratama)

BISNIS ASURANSI WAJIB

RASIO KLAIM MENINGKAT PESAT

Bisnis, JAKARTA — Besaran rasio klaim terhadap premi dari asuransi wajib meningkat sangat pesat per Agustus 2020 dan
mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yakni 140,12%, sehingga perlu diwaspadai perusahaan asuransi wajib.

Wibi Pangestu Pratama

redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan Statistik celakaan Kerja (JKK) relatif stabil.
Asuransi Otoritas
Jasa Keuangan (OJK),
terdapat peningkatan
“Kami sedang cek lagi penyebab
meningkatnya klaim JKm ini,”
ujar Helmi.
Makin Data Rasio Klaim terhadap
Membengkak
rasio klaim terhadap Meskipun kenaikan JKm men-
premi dari asuransi capai 250%, menurut Helmi, ni- Premi Asuransi Wajib
wajib yang mencakup tiga peru- lainya terhadap total klaim relatif Sumber: OJK.

sahaan, yakni PT Asuransi Sosi- lebih kecil dibandingkan dengan (Jasa Raharja, Taspen, Asabri) BISNIS/
TRI UTOMO
al Angkatan Bersenjata Republik manfaat THT. Hal tersebut mem- Rasio klaim asuransi wajib Premi Klaim Rasio
Indonesia (Persero) atau Asabri, buat kenaikan klaim tidak akan dalam 3 tahun terakhir (Rp miliar) (Rp miliar) Klaim 10.531
9.844
PT Jasa Raharja (Persero), dan mengganggu kondisi keuangan
PT Taspen (Persero). Asabri. terus melampaui 100%, 8.909
7.796 7.400 7.881 8.112
OJK mencatat bahwa pada Agus- Dia menjabarkan bahwa Asabri atau lebih tinggi diban- 7.515
tus 2020, total premi asuransi sudah menyiapkan cadangan dana dingkan dengan total premi
wajib yang terkumpul mencapai yang cukup untuk memastikan
Rp7,51 triliun sedangkan klaim pembayaran klaim seluruh program yang diperolehnya.
yang dibayarkan mencapai Rp10,53 dapat berjalan tepat waktu. Hal Tahun ini, rasio
triliun. Hal tersebut membuat rasio tersebut menjadi krusial karena klaim bahkan
klaim asuransi wajib terhadap Asabri menjadi salah satu ‘tameng’
preminya menjadi 140,12%. perlindungan para prajurit. mencapai 140%,
Catatan tersebut meningkat di- Sementara itu, Jasa Raharja justru angka tertinggi
bandingkan dengan rasio klaim mencatatkan sedikit penurunan dalam beberapa 94,92% 113,04% 121,35% 140,13%
terhadap premi asuransi wajib pada rasio klaim pada Agustus 2020.
Agustus tahun-tahun sebelumnya. Direktur Operasional Jasa Rahar- tahun terakhir. 2017 2018 2019 2020
Ket: Data yang digunakan adalah data per Agustus setiap tahun.
(Lihaf infografis) ja Amos Sampetoding menjelaskan
Direktur Keuangan Asabri Hel- bahwa pada Agustus 2020, per- Meskipun begitu, Amos pun tercampur seperti yang di OJK,

mi Imam Satriyono menjelaskan
bahwa terdapat kenaikan klaim
di tubuh perseroan. Kenaikan itu
disumbangkan oleh pembayaran
manfaat program Jaminan Ke-
matian (JKm) bagi para prajurit
TNI/Polri dan pegawai negeri
Kementerian Pertahanan.
Menurutnya, kenaikan klaim
JKm pada semester I/2020 itu
mencapai 2,5 kali lipat atau 250%
year-on-year (yoy), meskipun Hel-
mi tidak menyampaikan nilainya.
Peningkatan itu pun turut me-
mengaruhi catatan klaim Asabri
secara keseluruhan, meskipun
tidak signifikan.
“Kami mencatat ada kenaikan
klaim JKm semester I/2020 hingga
2,5 kali lipat, dalam klaimnya me-
mang tidak disebutkan penyebab
kematiannya,” ujar Helmi kepada
Bisnis, Kamis (1/10).
Dia menjelaskan bahwa hanya
program JKm yang mengalami
kenaikan signifikan pada paruh
pertama tahun ini, sedangkan
program lainnya yakni Tabungan
Hari Tua (THT) dan Jaminan Ke-
seroan membukukan rasio klaim
terhadap premi sebesar 57,05%.
Rasio klaim itu sedikit menu-
run dibandingkan dengan posisi
Desember 2019 sebesar 57,82%,
padahal dalam beberapa tahun
terakhir rasio klaim Jasa Rahar-
ja terus meningkat, yakni 2018
sebesar 55,10% dan 2017 sebesar
45,46%.
“Rasio klaim Jasa Raharja te-
rus terjaga, bahkan Agustus 2020
sedikit menurun dari Desember
2019,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penu-
runan rasio klaim pada Agustus
2020 tersebut tak lepas dari ada-
nya pandemi Covid-19. Aktivitas
masyarakat yang terbatas membuat
mobilitas di jalan raya berkurang.
Alhasil, tingkat kecelakaan pun
menurun.
“Kecelakaan turun karena adanya
pembatasan sosial berskala besar
[PSBB], sejalan dengan turunnya
pergerakan kendaraan di jalan
raya maupun masyarakat yang
menggunakan kendaraan umum,”
ujarnya.
menjelaskan bahwa pandemi
Covid-19 membuat penerimaan
iuran Jasa Raharja mengalami
penurunan, tetapi dia tidak me-
nyebutkan rinciannya. Penurunan
terjadi karena pendapatan iuran
Jasa Raharja berasal dari mobilitas
masyarakat.
POTENSI BIAS
Praktisi jaminan sosial dan Ang-
gota Tim Perumus Rancangan
Undang-Undang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) Odang
Muchtar menilai bahwa angka
rasio klaim asuransi wajib yang
tinggi tersebut tidak bisa dijadi-
kan acuan untuk menggambarkan
gejala atau fenomena asuransi
wajib di Indonesia, karena setiap
perusahaan memiliki karakteristik
yang berbeda.
Dia menjabarkan bahwa Taspen
dan Asabri memiliki karakteristik
yang cukup mirip, yakni peru-
sahaan asuransi dengan produk
yang bersifat saving dan terdapat
manfaat pensiun. Adapun, Jasa
Raharja merupakan perusahaan
“
analisis dari data itu bisa men-
jadi bias karena karakteristiknya
berbeda-beda,” ujarnya.
Kalau menggunakan Dia pun menjelaskan bahwa
analisis rasio klaim harus dila-
data yang tercampur kukan dengan pendekatan per
seperti yang di program, yakni Tabungan Hari
Tua (THT), Jaminan Pensiun (JP),
OJK, analisis Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),
dari data itu bisa dan Jaminan Kematian (JKm).
Setiap program akan memiliki
menjadi bias karena rasio klaim tersendiri.
karakteristiknya Menurut Odang, analisis terha-
dap kualitas asuransi wajib pun
berbeda-beda. tidak dapat serta merta menyan-
dingkan perolehan premi dan klaim
pada satu waktu yang sama. Hal
tersebut karena sejumlah program,
yang murni memberikan proteksi seperti JP dan THT bersifat jangka
terhadap kecelakaan. panjang sehingga manfaat yang
Selain itu, jumlah peserta Taspen jatuh saat ini merupakan akumulasi
dan Asabri pun dapat terukur dari dari iuran sejak dulu.
banyaknya aparatur sipil negara “Membandingkan iuran yang
(ASN) serta TNI dan Polri, sedang- diterima pada tahun itu tidak lantas
kan jumlah nasabah Jasa Raharja sejalan dengan klaim tahun itu.
bergantung kepada banyaknya Perlu analisis yang lebih spesifik
pengguna moda transportasi umum untuk menggambarkan fenomena
dan pemilik kendaraan pribadi. yang terjadi di asuransi wajib
“Kalau menggunakan data yang ini,” ujarnya.

PEMBIAYAAN MOBIL BARU

Kenaikan Volume Kredit Belum Stabil

Bisnis, JAKARTA — Pertum-
buhan volume kredit kendaraan
bermotor roda empat baru per
Agustus 2020 yang tampak
membaik masih belum cukup
meyakinkan, sehingga peru-
sahaan pembiayaan (multifi-
nance) belum akan kembali
agresif memacu pembiayaan.
Pasalnya, sentimen kembali
turunnya perekonomian nasi-
onal akibat pandemi Cocid-19
yang belum membaik, berpo-
tensi membuat kenaikan ini
hanya berlangsung sesaat.
Statistik Otoritas Jasa Keu-
angan (OJK) menunjukkan per
Agustus 2020 volume kredit
mobil baru mencapai Rp123,4
triliun, naik 2,15 persen (month-
to-month/mtm) dibandingkan
Juli 2020.
Ini merupakan kenaikan se-
cara bulanan pertama sejak
pandemi melanda Indonesia,
di mana per Februari 2020
masih berada di kisaran normal
Rp135,7 triliun, berturut-turut
turun ke Rp134,6 triliun (Maret
2020), Rp131,1 triliun (April
2020) Rp125,2 triliun (Mei
2020), Rp123,6 triliun (Juni
2020), dan Rp120,8 triliun
(Juli 2020).
EVP Corporate Communicati-
on & Strategic Management ACC
Arifianto Soendoro mengaku
masih akan tetap berhati-hati
sembari memantau kebijak-
an lanjutan pemerintah dalam
mengatasi pandemi.
“Selain penyaluran, bulan
ini ada pula tren non-perfor-
ming financing (NPF) yang
sudah lebih ada perbaikan.
Di mana sejak PSBB transisi,
kegiatan bisnis sudah banyak
berlangsung. Namun, sejak
PSBB diperketat lagi, semua
kemungkinan masih kami
antisipasi kembali,” jelasnya
kepada Bisnis, Rabu (30/9).
Lagipula, lanjutnya, kenaik-
an pembiayaan tidak dialami
secara merata oleh semua
multifinance.
Hal serupa diungkap Direk-
tur Keuangan PT BFI Finance
Indonesia Tbk. (BFI Finance)
Sudjono yang menekankan
tren rebound baru bisa me-
nenangkan hati multifinance
apabila keadaannya konsisten
terus naik ke kondisi nor-
mal, walau secara perlahan
sekalipun.
“Untuk BFI sendiri penyalur-
an pembiayaan baru di Agustus
naik dua kali dibanding Juli,
tetapi nilainya masih di bawah
kondisi sebelum pandemi. Ni-
lai bulan lalu hampir Rp500
miliar, bulan ini diharapkan
membaik lagi,” ujarnya ke-
pada Bisnis.
Sudjono menekankan hal
ini, karena data OJK pun
mencatat bahwa secara kese-
luruhan, piutang pembiayaan
masih mengalami penurunan.
Sekadar informasi, kinerja
total piutang pembiayaan multi-
finance per Agustus 2020 turun
lagi ke angka Rp391,9 triliun
dengan outstanding (OS) se-
belum dikurangi pencadangan,
yakni Rp417,1 triliun, daripada
Juli 2020 di angka Rp398,3
triliun dengan OS Rp423,8
triliun.
Sikap lebih antisipatif juga
diungkap Direktur Sales dan
Distribusi PT Mandiri Tunas
Finance (MTF) Harjanto Tji-
tohardjojo yang menjelaskan
pengaruh PSBB ketat jelas
akan berdampak besar buat
permintaan kredit kendaraan
bermotor.
Memang kondisi rebound
atau kenaikan mulai tampak di
MTF. Namun, itu pun terjadi
karena Jakarta yang menjadi
market dominan portofolio
pembiayaan MTF yang men-
capai 45 persen, sudah me-
nerapkan PSBB transisi. (Aziz
Rahardyan)
 BANK
Jumat, 2 Oktober 2020
BRIS BBRI
6,00% 3,95%
1/10/2020 795 1/10/2020 3.160
KETERBATASAN DATA JADI KENDALA
Bisnis, JAKARTA — Realisasi pemberian subsidi bunga pada debitur kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan
bermotor (KKB) kemungkinan akan sangat terbatas, mengingat sulitnya mendata debitur yang berhak atas subsidi tersebut.
A
turan mengenai
pemberian sub-
sidi bunga pada
debitur KPR dan
KKB tertuang
dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) No.138/
PMK.05/2020 tentang Tata Cara
Pemberian Subsidi Bunga atau
Subsidi Margin dalam rangka
Mendukung Pelaksanaan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional.
Subsidi bunga akan diberikan
kepada debitur KPR sampai de-
ngan tipe 70 dan debitur KKB
untuk usaha produktif termasuk
ojek dan usaha informal lainnya.
Beleid tersebut mensyaratkan
debitur yang berhak menerima
subsidi bunga harus masuk da-
Masih Positif
Pertumbuhan KPR terus melambat sepan-
jang kuartal kedua tahun ini, sejalan
dengan tren yang terjadi pada kredit
perbankan secara umum. Namun, kinerja
KPR per Juli 2020 masih relatif lebih baik
dibandingkan dengan kinerja kredit industri
perbankan secara total yang hanya tumbuh
1,04% yoy dengan NPL bruto 3,22%
RUPA-RUPA
BBKP
4,76%
1/10/2020 220 1/10/2020
SUBSIDI BUNGA KPR & KKB
lam kategori debitur usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM).
Akan tetapi, tidak semua debitur
yang mengajukan KPR atau KKB
mencantumkan profesi sebagai
pelaku UMKM atau ojek.
Executive Vice President Consu-
mer Loans PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Ignatius Susatyo
Wijoyo mengatakan pengajuan
KPR di perseroan didominasi oleh
nasabah yang berstatus karyawan
atau memiliki penghasilan tetap.
Selain itu, tidak banyak debitur
yang mengakui profesinya seba-
gai ojek ataupun pelaku usaha
informal dalam mengajukan KKB.
Sebagian besar akan mengaku se-
bagai karyawan. Kondisi ini akan
menyulitkan Bank Mandiri dalam
Keterangan 2017
Kredit Pemilikan Rumah 392,91 445,20
Pertumbuhan (yoy) 11,10% 13,31%
NPL Bruto 2,53% 2,31%
AGRO
4,55%
322 1/10/2020
Ni Putu Eka Wiratmini
putu.ekawiratmini@bisnis.com
memilah debitur yang berhak men-
dapatkan subsidi bunga.
Apalagi, Susatyo menilai debitur
yang tergolong UMKM sangat sulit
didefinisikan. Di sisi lain, KPR
dan KKB termasuk dalam kredit
konsumtif.
“Ini akan membuat kita meng-
ajukan tidak mudah, padahal kita
sangat ingin membantu, kan yang
diuntungkan juga bank,” katanya,
Kamis (1/10).
Senada, Direktur Consumer
Banking PT Bank CIMB Niaga
Tbk. Lani Darmawan mengata-
kan debitur KPR dan KKB yang
kemungkinan akan mendapat
pengajuan subsidi bunga akan
sangat kecil. Pasalnya, CIMB Niaga
tidak fokus pada penjualan KPR
2018 2019 Jan 2020
479,93
7,80%
2,53%
BBTN BMRI
2,92% 4,84%
1.235 1/10/2020 5.200
tipe 70 maupun KKB untuk ojek
dan pengusaha informal.
CIMB Niaga pun masih akan me-
lihat skema subsidi bunga tersebut
sebelum mengajukan nama-nama
debitur yang layak. Namun, Lani
menilai, dari pemberian subsidi
bunga tersebut, bank sudah pasti
akan diuntungkan.
Direktur Finance, Planning, dan
Treasury Bank BTN Nixon L.P.
Napitupulu sepakat bahwa kebi-
jakan ini akan menguntungkan
bank. BTN pun saat ini sudah
memiliki daftar debitur yang layak
mendapatkan subsidi bunga.
DAYA UNGKIT
Rektor Universitas Indonesia
Ari Kuncoro menilai perluasan
pemberian subsidi bunga ke KPR
dan KKB akan mampu menjadi
daya ungkit pada pertumbuhan
ekonomi. Pasalnya, dana yang
dimiliki masyarakat menengah ke
bawah untuk membayar tagihan
dapat digunakan untuk melakukan
konsumsi.
Kinerja KPR Bank Umum (Rp triliun)
Feb 2020 Mar 2020 Apr 2020
478,75 480,07 482,26 481,63
7,53% 7,34% 6,44% 5,23%
2,75% 2,82% 2,89% 3,12%
16
BBNI BBCA
2,93% 2,77%
1/10/2020 4.570 1/10/2020 27.850
“Kelompok yang mendapatkan
subsidi bunga ini memiliki ke-
cenderungan untuk berbelanja
dari pendapatan lebih mereka,
beda dengan kelompok mene-
ngah ke atas yang lebih banyak
ditabung. Jadi, perekonomian
diharapkan bisa jalan dengan
aktitivitas ekonomi yang diungkit
oleh kelompok menengah ke
bawah,” katanya.
Direktur Riset Center of Reform
on Economics (Core) Indonesia
Piter Abdullah menilai subsidi
bunga ini akan memberikan dam-
pak besar terhadap kemampuan
nasabah untuk membayar cicilan
pokok dan bunga. Pada akhirnya,
subsidi bunga juga akan turut
menjaga kualitas kredit perbankan.
Hanya saja, dampaknya tidak
akan lebih dari itu. Adanya subsidi
tidak akan mendorong pertum-
buhan KPR maupun KKB.
“Selama wabah masih berjang-
kit, semua bantuan lebih bersifat
meningkatkan ketahanan dunia
usaha,” katanya.
Sumber: OJK. BISNIS/TRI UTOMO
Mei 2020 Jun 2020 Jul 2020
481,80 482,03 484,66
3,61% 3,46% 3,38%
3,18% 3,20% 3,18%
RESTRUKTURISASI KREDIT
BPR Harap
Relaksasi
Berlanjut
Bisnis, JAKARTA — Perhimpunan Bank
Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo)
berharap ada perpanjangan restrukturisasi
kredit bagi BPR yang diatur dalam POJK
11/2020. Selain sebagai stimulus kepada
BPR, juga untuk menjaga ketahanan usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di
tengah pandemi.
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto
menyampaikan sampai dengan 25 Agustus
2020, sebanyak 1.282 BPR telah melakukan
restrukturisasi kredit akibat Covid-19.
Realisasi jumlah debitur mencapai 331.000
debitur, terdiri atas 275.000 debitur UMKM
dan 56.000 debitur non-UMKM. Realisasi
restrukturisasi sebesar Rp16,83 triliun, terdiri
atas Rp11,77 triliun UMKM dan Rp5,06
triliun non-UMKM.
Perbarindo memperkirakan tingkat ke-
berhasilan restrukturisasi kredit BPR hanya
sekitar 50%. Artinya, hanya 50% UMKM
yang dapat memenuhi kewajibannya pas-
carestrukturisasi. Dari situ, rasio kredit
bermasalah (NPL) dan likuiditas menjadi
tantangan besar bagi BPR.
“Kita harapkan ada evaluasi yang me-
mungkinkan relaksasi bisa diperpanjang
untuk memberikan stimulus kepada industri.
Ini supaya ketahanan UMKM bisa terjaga
dengan baik sampai dengan Covid-19 sele-
sai,” katanya dalam webinar, Kamis (1/10).
Per Juli 2020, kredit BPR hanya tumbuh
1,62% secara year to date (ytd) dan 4,97%
secara year on year (yoy). Sementara itu, DPK
dari jenis tabungan mengalami penurunan
4,53% ytd dan 1,43% yoy. Penurunan simpanan
tabungan terutama terjadi pada kuartal II/2020,
tetapi mulai melandai pada kuartal III/2020.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner
OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK
membuka peluang pengajuan restrukturisasi
kembali pada debitur. OJK sedang menyiap-
kan kebijakan perpanjangan restrukturisasi
kredit hingga awal 2022.
“Kalau sekarang ini ada nasabah restruk-
turisasi dan sudah enam bulan jatuh tempo
dan minta diperpanjang, ya perpanjang
silakan, tidak usah minta persertujuan OJK,
langsung saja perpanjang,” katanya. (Azizah
Nur Alfi)
 INVESTASI
Jumat, 2 Oktober 2020
GELIAT UNIQLO DI TANGAN YANAI
Nama Tadashi Yanai mungkin tak sepopuler Masayoshi Son. Namun, dia adalah orang terkaya di Jepang dan merupakan
S
aat pandemi Covid-19
menghantam Jepang,
bisnis ritel khusus-
nya yang bergerak di
bidang fesyen ada-
lah satu dari sederet
sektor yang rentan terkapar.
Namun, Tadashi Yanai, pengu-
saha yang menguasai mayoritas
saham Fast Retailing Co. belum
tergoyahkan dari posisinya se-
bagai orang terkaya di Jepang.
Bloomberg Billionaire In-
dex mencatat kekayaan Yanai
menyentuh US$31,9 miliar per
Senin (28/9). Posisi ini jauh
melampaui nama-nama macam
Takemitsu Takizaki dan Ma-
sayoshi Son, dua kompetitor
terdepan Yanai yang masing-
masing mencatatkan kekayaan
US$26,4 miliar dan US$21,6
miliar.
Performa saham Fast Retailing
yang membawahi merek-merek
macam Uniqlo, Comptoir des
Cotonniers, GU, Theory, dan
Tam-Tam adalah pemicu uta-
manya.
Sempat anjlok ke level
terendah sampai 40.190 yen
pada Maret 2020, saham Fast
Retailing tercatat sudah menem-
bus posisi harga 66.250 yen
pada akhir perdagangan Senin
(28/9). Menguat 5% dibanding-
Pejalan kaki berjalan melewati toko utama Uniqlo Tokyo, yang dioperasikan oleh Fast
Retailing Co., di distrik GinzBloa.
Tadashi Yanai, Chairman dan CEO Fast Retailing Co., berbicara selama konferensi pers di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
INDUSTRI RITEL MODERN
arsitek di balik mendunianya merek Uniqlo.
kan harga awal tahun sebesar
63.050 yen.
Penguatan saham Fast Retai-
ling terjadi seiring membaiknya
kinerja perusahaan.
Fast Retailing memang sem-
pat terpukul oleh pembatasan
sosial di berbagai negara, yang
membuat banyak gerai mereka
berhenti beroperasi.
Pada periode pencatatan Ma-
ret-Mei 2020 misalnya, mereka
cuma membukukan pendapatan
sebesar 336,4 miliar yen, turun
39,4% secara year-on-year
(yoy). Perseroan bahkan men-
catatkan rugi bersih sebesar 9,8
miliar yen.
Kendati demikian, sejak Juni
2020, rapor merah tersebut
tampak mulai membaik.
Pada Juni, penjualan Uniq-
lo di Jepang tercatat tumbuh
26% dari periode yang sama
tahun sebelumnya. Catatan ini
jauh lebih baik dari penurun-
an sebesar 57% pada April
dan 18% pada Mei. Jumlah
gerai pun justru bertambah 68
outlet menjadi 3.657 di seluruh
dunia.
Kebangkitan Fast Retailing
turut dipicu oleh kembalinya
aktivitas perekonomian di
sejumlah negara, yang otoma-
tis menaikkan daya beli dan
Bloomberg/Kiyoshi Ota
Herdanang A. Fauzan
redaksi@bisnis.com
permintaan konsumen. Meski
demikian, faktor tersebut bukan
satu-satunya.
Berbagai adaptasi yang dila-
kukan perusahaan sejak awal
Juni 2020, juga punya kontri-
busi tak kalah besar. Termasuk,
keputusan Fast Retailing—lewat
merek Uniqlo—untuk membuat
produk masker kain dengan
nama AIRism Mask.
AIRism Mask telah dipasar-
kan Uniqlo di Jepang sejak
Juni 2020, dan secara bertahap
masuk ke pasar internasional
sejak Juli 2020. Produk ini
juga sudah dijual di Indonesia
sejak 21 September 2020.
Selanjutnya pada Oktober
2020 ini, modal produksi akan
mereka alihkan untuk memba-
ngun gudang otomatis di Osa-
ka, Jepang yang memanfaatkan
sistem terintegrasi, sensor,
hingga robot sederhana. Yanai
mengatakan dalam beberapa
tahun ke depan, Fast Retailing
berencana membangun gudang
otomatis di kawasan China,
Asia Tenggara, dan AS.
PERAN YANAI
Gesitnya gebrakan Fast Reta-
iling tidak bisa dilepaskan dari
sosok Yanai. Uniqlo tampak
lebih agresif dalam 2 tahun
terakhir, menyusul keputusan
sang pendiri untuk 100% fokus
ke perusahaan itu.
Yanai sebelumnya tercatat
sebagai salah satu orang pen-
ting di SoftBank Group Corp.
Dia bergabung dalam struktur
manajemen perusahaan raksa-
sa tersebut pada 2001 hingga
akhirnya mundur pada 31
Desember 2018.
Yanai mengungkapkan salah
satu pertimbangan dirinya
memutuskan hengkang adalah
faktor usia. “Tujuan hidup saya
bukanlah bekerja terus mene-
rus sepanjang hidup,” gurau
Yanai.
Jika ditelisik ke belakang,
Fast Retailing punya riwayat
cukup panjang. Perusahaan ini
mulanya hanyalah bisnis jahit
kecil-kecilan bernama Ogori
Susunan kemeja dipajang di rak toko utama Uniqlo di Tokyo.
“
Tujuan hidup saya
bukanlah bekerja
terus menerus
sepanjang hidup.
Shoji, yang didirikan Hitoshi
Yanai pada 1963.
Hitoshi adalah ayah kandung
Yanai, yang sejak muda punya
ketertarikan besar terhadap
industri fesyen, sebelum bisnis-
nya tersebut diserahkan kepada
sang anak pada 1984.
Pada tahun pertama mene-
ruskan estafet kepemimpinan
perusahaan, dia langsung mem-
bangun gudang penyimpan-
an bernama Unique Clothing
Warehouse di Hiroshima. Tak
lama kemudian, gudang ini pu-
17
Bloomberg/Kiyoshi Ota
Bloomberg/Kiyoshi Ota
nya merek sendiri dan berganti
nama jadi Uniqlo.
Pada awalnya Yanai justru
menjual produk Uniqlo dengan
harga miring.
Strategi tersebut manjur dan
mendulang sukses pada awal
1990-an, yang usut punya usut
dipicu penurunan daya beli
orang Jepang di tengah resesi.
Pada 1991, Yanai lantas
mengubah nama perusahaan
dari Ogori Shoji menjadi Fast
Retailing. Kemudian, 3 tahun
setelahnya Fast Retailing listing
di bursa Jepang.
Ekspansi juga dibarengi de-
ngan perluasan target pasar ke
produk-produk untuk wanita.
Fast Retailing dan Uniqlo
juga mulai berekspansi ke luar
Jepang, ditandai dengan berdi-
rinya cabang di London pada
2001 dan membangun 2 pabrik
produksi di Shanghai.
Uniqlo pun berkembang
menjadi perusahaan dengan
ciri khas daya tarik desainnya,
yang sederhana tetapi menim-
bulkan kesan premium.
Setahun kemudian, Fast Re-
tailing membeli sebagian besar
saham perusahaan AS Link
Theory Holdings. Manuver ini
menandai langkah-langkah aku-
isisi beberapa merek terkemuka
lainnya.
18 I N V E S T A S I
PERINTAH PRESIDEN
UNTUK KAWASAN KAPUK NAGA
Pembangunan daratan baru di utara Jakarta—Tangerang, mengalami
pasang surut. Pergantian kekuasaan kerap mengubah kebijakan
pembangunan daratan baru itu. Bagaimana rencana pemerintah saat
proyek ini pertama kali digagas?
P
royek pulau rekla-
masi di Tangerang
pertama kali disiap-
kan oleh Gubernur
Jawa Barat R. Nur-
iana (1993—2003).
Dia meminta Presiden Soeharto
menyetujui rencana pemba-
ngunan Pantai Kapuk Naga
seluas 8.000 hektare.
Untuk itu, setelah dilakukan
presentasi, Presiden memberi
persetujuan dan mengharapkan
pelaksanaannya tidak merugi-
kan rakyat.
“Rakyat yang digusur harus
mendapat keuntungan, baik
dari segi keuangan maupun
lokasi baru tempat tinggal
mereka,” ujar Presiden di Bina
Graha, Jakarta, seperti dilapor-
kan Bisnis Indonesia edisi 29
September 1995, dalam laporan
yang bertajuk ‘Presiden Setu-
jui Proyek Kapuk Naga Seluas
8.000 hektare’.
Hadir pada kesempatan
tersebut Menteri Negara PPN/
Ketua Bappenas Ginandjar Kar-
tasasmita, Mendagri Yogie S.M,
Menhut Djamaluddin Suryoha-
dikusumo, Mentan Sjarifuddin
Baharsjah, Menpera Akbar Tan-
Anggara Pernando
anggara.pernando@bisnis.com
djung, Menteri Negara Agraria
Soni Harsono, dan sejumlah
pejabat Pemda Jabar.
“Pelaksanaan reklamasi jangan
sampai menimbulkan kesulitan
bagi rakyat,” katanya meng-
omentari penjelasan Gubernur
R. Nuriana bahwa banyak
rakyat setempat yang harus di-
pindah akibat proyek tersebut.
Presiden juga mengingatkan
kemungkinan tindakan speku-
lan yang akan membeli tanah
secara besar-besaran di daerah
tersebut. Karena, lanjutnya,
rencana proyek besar itu pasti
menarik minat sejumlah orang
untuk membeli tanah rakyat
semurah mungkin dan kemu-
dian menjual kepada pemilik
proyek dengan harga tinggi.
“Kelurahan dan kecamatan ja-
ngan memberikan izin jual beli
atau menyerahkan girik kepada
pembeli,” kata Presiden.
Kepala Negara juga memerin-
tahkan BPN tidak memberikan
izin pemindahan kepemilikan
atas lahan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, R. Nuriana me-
laporkan rencana Pemda Jabar
membangun kawasan wisata
terpadu Pantai Kapuk Naga,
| HISTORIA BISNIS |
Tangerang yang berbatasan de-
ngan Pantai Indah Kapuk.
Nuriana mengatakan untuk
membangun kawasan tersebut
diperlukan lahan sekitar 8.000
hektare. Dari jumlah itu 4.000
hektare di antaranya dari hasil
reklamasi.
Proyek yang dimulai pada
1996 itu diperkirakan akan
selesai pada 2015. Di daerah
tersebut akan dibangun hotel
dan pertokoan seluas 726 hek-
tare, kantor serta fasilitas sosial
(294 hektare), tempat olah raga
(80 hektare), hutan wisata (450
hektare), wisata bahari (726
hektare), wisata desa nelayan
(400 hektare), serta kawasan
permukiman.
Di kawasan pemukiman
Pantai Kapuk Naga itu akan
dibangun sebanyak 66.000 unit
rumah sangat sederhana (RSS)
dan rumah sederhana, 33.000
unit rumah menengah serta
11.000 unit rumah mewah.
Menurut Nuriana pembangun-
an pemukiman itu menerap-
kan konsep pembangunan
berimbang 1:3:6.
Di kawasan Teluk Naga saat
itu terdapat proyek kawasan
wisata terpadu yang dibangun
oleh PT Kapuk Naga Indah.
Salah satu anak perusahaan
Salim Group. Perusahaan itu
menggarap proyek tersebut
di areal seluas 7.000 hektare.
5.000 hektare di antaranya
hasil reklamasi.
Investor lain di kawasan
tersebut adalah PT Megatop
Mas Perkasa. Perusahaan itu
telah memperoleh izin lokasi
dari Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Tangerang untuk
membangun proyek sejenis.
Megatop akan mengembang-
kan kawasan wisata terpadu di
areal seluas 1.000 hektare.
Sedangkan di Pantai Indah
Alat berat dioperasikan di proyek reklamasi Pulau D,
Jakarta, Kamis (15/3). Menurut Koalisi Selamatkan Teluk
Jakarta (KTSJ), gugatan nelayan terhadap reklamasi
Jumat, 2 Oktober 2020
Kawasan reklamasi Pantai Utara Jakarta.
“
Rakyat yang digusur
harus mendapat
keuntungan, baik dari
segi keuangan maupun
lokasi baru tempat
tinggal mereka.
Kapuk (PIK), Jakarta, PT Man-
dara Permai berhasil merekla-
masi dan membangun komplek
perumahan di areal seluas 80
hektare.
DILANJUTKAN JOKOWI
Gubernur R Nuriana juga
mengatakan saat itu Pemda
Jawa Barat belum menentukan
perusahaan swasta yang ditun-
juk untuk membangun pulau
buatan tersebut.
“Memang sudah ada satu
perusahaan yang menyampai-
kan minat, namun belum di-
tentukan siapa pelaksanaanya.”
Perusahaan yang dikabarkan
menaruh minat pada proyek itu
adalah Grup Salim milik taipan
Liem Sioe Liong.
“Gagasan pembangunan dan
pengembangan kawasan wisata
Pantai Kapuk Naga itu dicetus-
terancam batal karena Kantor Pertanahan Jakarta Utara
telah merevisi Surat Keputusan penerbitan Hak Guna
Bangunan (HGB) Pulau D.
Antara/Anis Efizudin/Pras/16
Antara/Irwansyah Putra/Rei/Ama/15
kan pada 1994 dan baru satu
pengusaha swasta yang bermi-
nat merealisasikannya.”
Menurut Nuriana, Grup Salim
berpeluang besar untuk meng-
garap proyek reklamasi itu.
“Tapi sebaiknya tunggu saja
keputusan Presiden,” katanya.
Dia mengatakan, perusahaan
swasta yang akan membangun
kawasan terpadu Pantai Kapuk
Naga tersebut harus berpeng-
alaman luas, baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
“Presiden juga memerintah-
kan agar lahan pertanian teknis
tetap dipertahankan bahkan
ditingkatkan. Karena hal itu
dapat menjadi objek wisata
tersendiri,” katanya.
Pengembangan kawasan pesi-
sir utara Jakarta ini memasuki
babak baru. Kawasan reklamasi
13 pulau di sisi Jakarta sempat
dihentikan oleh Gubernur Ani-
es Baswedan, namun kemudian
hari izin itu sebagian terbit.
Sementara reklamasi untuk
wilayah Tangerang dilakukan,
namun sempat mengalami ben-
trok dengan warga.
Presiden Joko Widodo sendiri
memastikan proyek penambah-
an daratan baru itu diizinkan.
Kepala Negara menerbitkan
Peraturan Presiden No. 60/2020
tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Jakarta, Bo-
gor, Depok, Tangerang Bekasi,
Puncak dan Cianjur. Beleid ini
sekaligus mengatur pemanfaat-
an wilayah hasil reklamasi.
Antara/Rivan Awal Lingga/Kye/18
 Jumat, 2 Oktober 2020 I N V E S T A S I 19
PRODUKSI GULA  AS BLOKIR IMPOR MINYAK SAWIT

Pasokan India Bisa Tekan Harga

Bisnis, JAKARTA — Paso-
kan gula dari negara-negara
Asia Selatan dinilai berpotensi
memberikan tekanan pada
harga pemanis dari tebu itu
secara global. Salah satunya
datang dari India, produsen
terbesar kedua dunia.
Kendati demikian, pelaku
industri gula di India meng-
gantungkan harapan pada
subsidi pemerintah untuk
melanjutkan rekor volume
ekspor pada tahun keduanya.
Direktur Jenderal Asosiasi
Pabrik Gula India Abinash
Verma mengatakan pabrikan
gula mengharapkan kelanjut-
an insentif dari Pemerintah
India yang bisa diumumkan
kapan saja.
“Pengiriman bisa naik men-
jadi sekitar 6 juta ton dimulai
24% dalam 6 bulan terakhir
yang timbul karena kekhawatir-
an bahwa produksi di Thailand
akan jatuh ke level terendah
dalam satu dekade terakhir
karena cuaca kering. Selain
itu, ada ancaman kebakaran
panen tahunan di Brasil.
Verma menyatakan pabrik
lokal India mengharapkan
pemerintah menaikkan harga
jual acuan yang dapat mem-
bantu pelaku industri melalui
biaya pengantaran, menaikkan
harga etanol, dan perincian
subsidi yang lebih jelas.
“Biaya produksinya lebih
tinggi dari harga jual gula.
Pemerintah perlu menaikkan
harga jual minimum dan itu
akan membantu pabrik mem-
bayar tunggakan harga tebu,”
tambahnya.
juta ton pada tahun 2020-2021.
Dikutip dari data Departemen
Agrikultur Amerika Serikat,
produksi gula negara tersebut
akan menjadi output terendah
sejak musim 2009-2010.
Analis Rabobank di London
Carlos Mera mengatakan jum-
lah pasokan yang diekspor
akan sangat bergantung pada
jumlah subsidi dan besaran
hasil panen hingga mencapai
7 juta ton yang pada akhirnya
memungkinkan pengiriman.
Berdasarkan keterangan Ke-
menterian Pertanian, produksi
tebu di India bisa naik sekitar
12% dari tahun sebelumnya
menjadi 399,8 juta ton pada
2020-2021, dibantu dengan
peningkatan area panen.
Berdasarkan data Bloomberg,
pada penutupan perdagangan Bloomberg/Goh Seng Chong

dari 1 Oktober, dari rekor
5,8 juta ton pada 2019-2020,”
ungkap Verma dikutip dari
Bloomberg, Kamis (1/10).
Harga gula telah naik sekitar
Pasokan gula di India di-
nilai penting karena saat ini
produksi Thailand, eksportir
terbesar kedua di dunia, menu-
run hampir 13% menjadi 7,2
Kamis (1/10), harga gula ber-
jangka untuk kontrak Maret
2021 di bursa ICE melemah
0,37% ke level 13,46 sen dolar
per pon. (Ria Theresia Situmorang)
Pekerja mengatur tumpukan kelapa sawit di
Felda Global Ventures (FGV) Holdings Bhd. di Perak,
Malaysia, beberapa waktu lalu. Amerika Serikat telah
memblokir impor minyak sawit dan produk terkait
dari FGV Holdings Bhd Malaysia, salah satu produsen
terbesar di dunia. Perlindungan Bea dan Perbatasan
AS menyatakan pengiriman dari perusahaan dan anak
perusahaannya ditahan di semua pelabuhan didasarkan
pada apa yang dikatakan pihak berwenang AS sebagai
informasi penggunaan kerja paksa.

KOMODITAS PERTANIAN

PAHIT MANIS MUSIM PANEN KAKAO Bloomberg/Paulo Fridman

Bisnis, JAKARTA — Oktober umumnya akan menjadi bulan yang paling dinantikan oleh para pencinta cokelat. Mulai bulan ini
hingga Maret akan menjadi musim panen produsen kakao utama dunia, yaitu Pantai Gading dan Ghana.
Finna U. Ulfah
finna.ulfah@bisnis.com

N
amun, musim pa- bulan terakhir karena kerusuhan Organisasi Kakao Internasional menghindari makanan ringan,

nen kali ini mung-
kin agak berbeda
dengan tahun-
tahun sebelum-
nya. Bukan hanya
pandemi Covid-19 yang menjadi
pembeda, ketidakpastian politik
Pantai Gading juga mewarnai
sentimen musim panen kali ini.
Saat musim panen baru berlang-
sung, fokus pasar justru semakin
beralih ke pemilihan presiden Pan-
tai Gading yang akan berlangsung
pada 31 Oktober 2020.
Protes sporadis pecah sejak
Alassane Ouattara mengumumkan
bahwa dia akan mencalonkan
dirinya kembali menjadi Presiden
Pantai Gading untuk tiga periode
berturut-turut.
Setidaknya 12 orang telah ter-
bunuh dan cukup banyak orang
yang terluka dari kerusuhan itu
seiring dengan upaya politisi opo-
sisi terus memblokir Ouattara dari
kontestasi suara.
Adapun, sinyal Ouattara untuk
mempertahankan kekuasaan se-
benarnya sudah terendus ketika
pada 2016 terjadi perubahan kon-
stitusi yang membatalkan batasan
jabatan presiden Pantai Gading.
Penghapusan batasan jabatan itu
memungkinkan Ouattara menca-
lonkan diri lagi.
Ketidakpastian politik Pantai
Gading itu telah menjadi fokus
utama pasar sehingga mendorong
harga kakao di bursa London men-
capai level tertinggi dalam enam
ditakutkan akan mengganggu pe-
ngiriman hasil panen.
Berdasarkan data Bloomberg,
pada pekan lalu harga kakao ber-
jangka untuk kontrak Desember
2020 di bursa ICE London sempat
menyentuh level US$2.694 per
ton, tertinggi sejak Maret 2020.
Kinerja itu memantapkan laju
kenaikan kakao dari level teren-
dahnya pada Juli 2020 karena
pandemi Covid-19.
Pada perdagangan Kamis (1/10)
hingga pukul 17.15 WIB, harga
kakao berada di level US$2.496
per ton, turun 1,96% atau 50
poin. Harga terkoreksi setelah
mengalami penguatan tiga hari
berturut-turut.
Wakil Kepala Sektor Agrikultur
di Marex Spectron Group Jonat-
han Parkman mengatakan tidak
diragukan lagi bahwa pemilih-
an presiden Pantai Gading telah
menjadi perhatian utama pasar
pada masa panen, bukan prospek
produksi hingga permintaan.
“Padahal, produksi cukup positif
yang bisa mengganggu harga dan
permintaan prospeknya tidak sama
positif seperti produksi, juga bisa
jadi penekan harga,” ujar Parkman
seperti dikutip dari Bloomberg,
Kamis (1/10).
Berdasarkan konsensus Blo-
omberg, produsen utama dunia
Pantai Gading akan memproduksi
2,2 juta ton kakao pada musim
panen Oktober ini. Hal itu tidak
jauh berbeda dengan estimasi dari
yang memprediksi produksi Pantai
Gading akan mencapai 2,13 juta
ton pada musim kali ini.
Sementara itu, di Ghana produksi
diprediksi akan pulih menjadi
850.000 ton, mendorong surplus
pasokan kakao global ke level
tertinggi dalam empat tahun ter-
akhir, menjadi 200.000 ton.
Meskipun hujan baru-baru
ini menimbulkan kekhawatiran
tentang penyakit tanaman, para
petani Pantai Gading umumnya
senang dengan keadaan pohon
yang lebih baik daripada tanaman
utama. Di Ghana, turunnya hu-
jan mengurangi kekeringan yang
mengancam produksi.
Selain itu, fenomena cuaca La
Nina juga dapat menciptakan kon-
disi yang menguntungkan bagi
tanaman.
KONSUMSI COKELAT
Di sisi lain, dalam riset Rabobank
International yang dikutip Kamis
(1/10), pandemi Covid-19 telah
memberikan dampak pahit terha-
dap kakao sebagai bahan baku
cokelat seiring dengan penurunan
konsumsi cokelat global dalam
beberapa bulan terakhir.
Pembatasan sosial hingga lock-
down di beberapa negara akibat
Covid-19 telah membatasi pem-
belian impulsif terhadap cokelat
dan menurunkan kepercayaan
konsumen.
Menurut laporan itu, sebagian
besar permintaan cokelat global
“
Karena dua sentimen
itu dapat membuat
harga eceran cokelat
lebih murah dalam
waktu dekat dan
menguntungkan
pencinta cokelat.
terdiri atas pembelian impulsif,
misalnya sebagai hadiah yang
dijual di toko-toko ritel, mesin
penjual otomatis, bandara, atau
saat bepergian.
Analis komoditas Rabobank
Andrew Rawlings mengatakan
penurunan konsumsi itu juga di-
perparah oleh prospek resesi yang
membuat konsumen umumnya
terutama yang dianggap mewah.
Di AS, penjualan cokelat di
supermarket awalnya meningkat
pada April karena kecenderung-
an konsumen menimbun barang,
tetapi penjualan untuk Mei dan
Juni menunjukkan penurunan
bulan ke bulan yang tajam.
“Kami juga telah melihat tren ini
terjadi di wilayah lain dan terhadap
komoditas lain di seluruh dunia,
yaitu kenaikan permintaan kare-
na periode penimbunan sebelum
lockdown, kemudian dihadapkan
penurunan penjualan yang sangat
tajam,” tulis Rawlings seperti di-
kutip pada Kamis (1/10).
Namun, analis Rabobank Aus-
tralia Michael Harvey mengatakan
bahwa penurunan permintaan
cokelat yang juga berdampak pada
permintaan biji kakao ini dapat
menjadi kabar baik bagi para pe-
cinta cokelat, apalagi bersamaan
dengan potensi membeludaknya
pasokan.
“Karena dua sentimen itu dapat
membuat harga eceran cokelat
lebih murah dalam waktu dekat
dan menguntungkan pecinta co-
kelat,” papar Harvey.
Adapun, Rabobank International
memperkirakan bahwa resesi aki-
bat Covid-19 akan berlanjut hing-
ga musim panen 2020/2021 dan
permintaan kakao tidak mungkin
melanjutkan tren pertumbuhan
hingga musim panen 2021/2022,
meskipun dengan asumsi tindakan
pelonggaran sosial sepenuhnya.
20 N E W N O R M A L
#IN G A T PE SANI B U
Jateng Siapkan Protokol
Kesehatan Bencana Alam
Bisnis, SEMARANG — Protokol kesehatan
secara ketat harus disiapkan dalam pena-
nganan bencana alam seiring memasuki
musim penghujan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
mengatakan selain menyusun peta bencana
dan langkah-langkah antisipatif, Pemprov Ja-
teng juga menyiapkan posko bencana yang
beroperasi Oktober 2020—Maret 2021..
Berdasarkan informasi BMKG akan terjadi
fenomena La Nina, yang menyebabkan mu-
sim penghujan akan terjadi lebih awal dan
lebih panjang.
Ganjar menambahkan peta bencana
sangat penting untuk mengantisipasi apabi-
la terjadi bencana alam seperti banjir dan
tanah longsor selama musim penghujan.
Dengan peta bencana itu, maka tindakan
antisipatif bisa dilakukan sebaik mungkin.
“Kami atur dari sekarang, untuk mengantisi-
pasi kerumunan. Sudah ada contohnya di Je-
pang itu, jadi tempat pengungsian dikaveling
kecil-kecil, dibatasi kardus dan satu kaveling
satu keluarga,” kata Ganjar, Kamis (1/10).
Peta rawan banjir di Jateng adalah Brebes
seluas 5.796 hektare (ha), Pemalang 7.296
ha, Tegal 1.011 ha. Daerah rawan banjir
lainnya adalah Kendal dan Kudus. Brebes
kemungkinan bencana banjir terjadi aki-
bat luapan sungai Cisanggarung. Ada juga
potensi tanggul jebol sungai Pemali. Di
Pekalongan potensi banjir dan rob sungai
Bremi. (k28)
“Disiplin Bermasker
Itu Vaksin”
Bisnis, JAKARTA — Gerakan 3M (mema-
kai masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan dengan sabun) dikampanyekan oleh
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal
TNI (Purn) Moeldoko bersama Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kampanye dilakukan dengan mengenakan
kaos bertuliskan “Maskeran Den, Disiplin
Niku Vaksin”.
Moeldoko mengatakan kehadirannya di
Jateng guna melihat langsung upaya yang
telah dilakukan pimpinan daerah dalam
mengatasi pandemi ini. Selain itu juga
mencarikan solusi jika ada hambatan yang
terjadi agar pandemi ini dapat segera ber-
akhir
“KSP memiliki program KSP mendengar
yaitu membangun komunikasi dan me-
ngelola isu strategis untuk mengetahui
langsung apa yang terjadi di lapangan.
Kehadiran kami selain mendengarkan juga
mencarikan solusi khususnya bagi pena-
nganan Covid-19 di Jawa Tengah ini segera
dapat dikendalikan,” ujar Moeldoko, Kamis
(1/10). (Andhika Anggoro Wening)
DKI Izinkan Isolasi di Rumah
Bisnis, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI
Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan
pasien positif Covid-19 bergejala ringan atau
Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa melakukan
isolasi mandiri di rumah.
“Bagi keluarga yang terpapar virus corona
yang positif ringan dan OTG itu dimung-
kinkan dilakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing,” katanya, Kamis (1/10).
Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan
Gubernur No. 980/2020 yang ditandata-
ngani pada 22 September 2020. Pasien yang
diperbolehkan isolasi mandiri di rumah
harus memiliki tempat, rumah, kamar yang
memenuhi syarat sesuai dengan standar
kesehatan untuk isolasi.
Kemudian dilakukan pengawasan, pe-
mantauan, perawatan yang baik dari inter-
nal, dari warga, keluarga dan dari petugas
kesehatan.
Tentunya pasien dan keluarga melaku-
kan perilaku 3M secara disiplin mema-
kai masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan dengan sabun pada air mengalir.
(Nyoman Ary Wahyudi)
Milenial Dominasi Pelanggaran
Bisnis, PALEMBANG — Pelanggar protokol
kesehatan di Kota Palembang didominasi
oleh kalangan milenial.
Budi Norma, Kepala Bidang Penegakan
Peraturan Perundang-undangan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Palembang mengatakan
Pemkot menindak 222 orang pelanggar di
sejumlah pusat keramaian.
“Rata-rata pelanggar adalah kaum mile-
nial, laki-laki dengan rentang usia 20—35
tahun. Kami menemukan mereka di pasar,
tempat usaha dan kantor instansi pemerin-
tahan,” ujarnya, Rabu (30/9).
Budi menjelaskan para pelanggar tersebut
diberikan sanksi langsung, sesuai Perwali
Palembang No. 27/2020. Menurutnya, me-
reka memilih untuk kerja sosial ketimbang
membayar denda.
“Untuk denda kami hanya berhasil
menghimpun Rp2,5 juta dari sanksi denda
pelanggar protokol kesehatan karena mereka
memilih kerja sosial,” katanya.
Budi menjelaskan, sanksi diputuskan oleh
hakim saat sidang yustisi, namun para
pelanggar dapat memilih sendiri jenis sanksi
sesuai kemampuanya dengan tetap menim-
bulkan efek jera. (Dinda Wulandari)
 PENGHENTIAN OPERASIONAL PERKANTORAN
Petugas dari
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta mema-
sang stiker segel pada
salah satu perkan-
toran yang tetap
beroperasi meski
ada karyawannya
positif Covid-19, saat
inspeksi mendadak
di kawasan Senayan,
Jakarta, Kamis
(1/10). Berdasarkan
Peraturan Gubernur
DKI Jakarta Nomor
88 tahun 2020,
perkantoran wajib
melakukan penghen-
tian sementara akti-
vitas paling sedikit 3
x 24 jam apabila dite-
mukan pekerja yang
terpapar Covid-19.
PERUBAHAN PERILAKU DISIPLIN 3M
ADOPSI KESUKSESAN KRL
Bisnis, JAKARTA — Perlu upaya keras untuk mengubah perilaku masyarakat berdisiplin
3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Namun, di Indonesia ada kesuksesan mengubah perilaku yang bisa dicontoh, salah
satunya perilaku penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).
T
urro Wongkaren, Tim Pakar
Bidang Perubahan Perilaku
Satgas Covid-19 mengatakan
ada dua contoh perubahan
perilaku di Indonesia yakni
program Keluarga Berencana
dengan 2 anak cukup serta PT Kereta
Api Indonesia (Persero) lewat Kereta
Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line.
“Ada dua contoh perubahan perilaku
yaitu KB dan kedua KAI pada waktu
mereka [menertibkan] Commuter, 10
tahun lalu masih ada penumpang di
atas kereta,” kata Turro dalam Talkshow
Pencegahan Covid-19 : Beda Masyarakat,
Beda Stategi? Secara virtual, Kamis (1/10).
Diakui bahwa lebih dari 10 tahun
yang lalu masih banyak penumpang KRL
yang berada di atap gerbong menantang
bahaya. Bahkan para penumpang itu
bisa naik KRL tanpa membayar. Stasiun
juga tampak semrawut.
Setelah dilakukan perubahan perilaku,
secara perlahan masyarakat mau tidak
mau harus menyesuaikan diri. Penumpang
bisa makin teratur dalam mengguna-
kan Commuter Line setelah dibangun
sistem baru. Begitu juga dengan upaya
mengubah perilaku masyarakat untuk
berdisiplin 3M tentu tidak mudah.
Kelompok tertentu justru mengaku per-
caya diri bahwa mereka tidak akan tertular
Covid-19 lantaran masih berusia muda,
padahal serangan virus tidak mengenal usia.
Pada era milenial saat ini, influencer
menjadi salah satu yang bisa diharapkan
untuk mengubah perilaku masyarakat.
Namun, pemengaruh tidak cuma mem-
berikan ‘kuliah’ melalui kata-kata, tetapi
juga diminta untuk mencolek masyarakat
yang belum dispilin menerapkan 3M.
PERILAKU MASYARAKAT
Tutup ‘Aurat’
Hidung & Mulut
Bisnis, JAKARTA — Penularan Covid-19 di-
yakini bakal menurun drastis jika hidung dan
mulut dianggap sebagai aurat.
Menutup hidung dan mulut menjadi ba-
gian dari perilaku 3M (memakai masker,
menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan
sabun) guna memutus rantai penyebaran
virus Corona.
Aurat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah bagian badan yang tidak boleh kelihatan
(menurut hukum islam).
Dikutip dari Antara, dokter spesialis bedah
orthopedi dan traumatologi Norman Zainal
meyakini jika hidung dan mulut dianggap
sebagai aurat maka harus ditutup.
“Saya yakin penularan Covid-19 akan turun
drastis ketika hidung dan mulut dianggap seba-
gai aurat, sehingga orang merasa malu ketika
berbicara tanpa menggunakan masker,” kata
Norman dalam acara bincang-bincang Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan
akun Youtube BNPB Indonesia dari Gedung
Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10).
Norman mengatakan bila seseorang sudah
menganggap hidung dan mulutnya sebagai aurat,
dia akan malu tidak menggunakan masker,
sebagaimana dia malu ketika bertemu dengan
tetangganya tanpa pakaian yang sopan.
Bila hal itu bisa terjadi, Norman meyakini penu-
laran Covid-19 akan menurun drastis. (Akhirul Anwar)
Akhirul Anwar
akhirul.anwar@bisnis.com
“Harapannya role model memberi con-
toh dengan perilaku yang sama. Selain
memberikan informasi, juga nowel [dii-
ngatkan],” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter
Spesialis Bedah Orthopedi & Traumatologi
Norman Zainal menjelaskan bahwa ma-
syarakat masih perlu diberikan masukan
yang lebih bisa dipahami hingga level
pendidikan mereka.
Karakteristik Covid-19 adalah tidak
terlihat, tidak berbau, tidak bersuara,
tidak terdeteksi dengan indra manusia.
Penyakit ini berbeda dengan demam
berdarah yang bisa dideteksi dari gigitan
nyamuk aedes aegypti.
Norman menjelaskan bahwa ukuran virus
sangat kecil. Jika memakai standar meter
kemudian dibagi seribu menjadi milimeter,
kemudian mikrometer dan nanometer.
“Virus itu di tingkat nano ukurannya
125 nanometer. Nano adalah sepermiliar
meter. Musuh kita sama sekali tidak
terlihat. Sedemikian kecilnya, ini seperti
hantu, bisa masuk ke dalam tubuh tanpa
disadari,” ujarnya.
Pendekatan yang paling cocok untuk
menyadarkan masyarakat adalah mengerti
dahulu wilayah suatu tempat. Masyarakat
berbasis komunitas tentunya perlu cara
yang berbeda untuk mengajak disiplin 3M.
Kemudian role model atau panutan
bisa dari tokoh agama, tokoh masyarakat
maupun selebritas memberikan contoh
supaya masyarakat bisa melihat satu
kesatuan yang benar misalnya dalam
penggunaan masker secara benar.
Jika panutan melakukan sesuatu yang
salah, misalnya pejabat mengikuti rapat
tidak mengenakan masker tentu saja
masyarakat akan mengikutinya.
PROTOKOL KESEHATAN
Pakai Masker Berlapis
Bisnis, JAKARTA — Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) mengimbau kepada masyara-
kat agar tidak sembarangan menggunakan
masker dalam beraktivitas guna memutus
rantai penularan Covid-19. Masker kain juga
tidak boleh digunakan lebih dari 4 jam.
“Pada masker kain, disarankan maksi-
mal empat jam, setelah itu ganti dengan
yang baru atau bersih. Apabila basah atau
lembab harus segera diganti,” cuit akun
Twitter resmi Kemenkes RI, Kamis (1/10).
Kementerian yang dipimpin olehTerawan
Agus Putranto itu juga mengimbau masya-
rakat agar tidak asal-asalan menggunakan
masker kain.
Masker yang dipakai harus memiliki
tingkat kerapatan atau pori-pori yang baik.
“Masker kain yang banyak dipakai ma-
syarakat tidak boleh sembarangan dengan
kain tipis seperti masker scuba dan buff,
pada masker kain setidaknya dua lapis,”
lanjutnya.
Sebagai catatan, ada tiga jenis masker
yang direkomendasikan oleh Kemenkes
antara lain masker N95, masker bedah,
dan masker kain.
Berbicara mengenai masker kain, belum
lama ini Badan Standardisasi Nasional (BSN)
menetapkan Standar Nasional Indonesia
untuk masker tersebut.
Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN
Nasrudin Irawan mengatakan SNI 8914:2020
Tekstil – Masker dari kain merupakan SNI
Jumat, 2 Oktober 2020
Antara/Aditya Pradana Putra
Masker adalah alat mencegah penularan
atau mencegah ditulari Covid-19 yang
secara teoritis ilmiah secara gampang
diterima akal sehat diyakini bisa mecegah
penularan secara mekanik.
Norman menjelaskan secara medis di
kamar operasi membawa N95 mencegah
penularan hingga 95% yang diyakini
melaui riset mencegah droplet. Artinya
hanya 5% kemungkinan tertular.
Sebelumnya, Tim Pakar Satgas Co-
vid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan
bahwa persentase terbesar dalam upa-
ya mengurangi potensi penularan virus
adalah penggunaan masker.
Jika lawan bicara diketahui positif
Covid-19, masker bisa melindungi se-
cara efektif.
Masker jenis katun tiga lapis bisa me-
nurunkan potensi penularan hingga 45%,
sedangkan masker medis atau masker
kain yang filtrasinya sama dengan masker
medis jauh lebih efektif karena bisa me-
nurunkan penularan virus hingga 70%.
Dua jenis masker tersebut bisa di-
gunakan untuk beraktivitas sehari-hari
dengan menyesuaikan volume interakasi
bertemu orang lain. Jika kegiatannya
aktif bertemu dengan banyak orang di-
sarankan menggunakan masker medis
karena risiko penularannya lebih rendah
ketimbang masker kain.
“Kita bisa memilah dan memilih jika
ketemu banyak orang, mau pakai masker
bedah atau master kain,” katanya.
Risiko penularan Covid-19 bisa dite-
kan secara maksimal hingga 100% bisa
dilakukan dengan cara menggunakan
masker, rajin mencuci tangan meng-
gunakan sabun dengan air rmengalir
serta menjaga jarak.
baru yang disusun oleh Komite Teknis 59-
01 Tekstil dan Produk Tekstil dalam rangka
mendukung pencegahan penyebaran pandemi
Covid-19 melalui penggunaan masker kain.
“SNI 8914:2020 menetapkan persyaratan
mutu masker yang terbuat dari kain tenun
dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat,
minimal terdiri dari dua lapis kain dan dapat
dicuci beberapa kali. Meskipun demikian,
dalam ruang lingkup SNI ini, terdapat pe-
ngecualian, yaitu standar ini tidak berlaku
untuk masker dari kain nonwoven [nirtenun]
dan masker untuk bayi,” kata Nasrudin.
Dalam SNI 8914:2020, masker kain diba-
gi kedalam tiga tipe, yaitu tipe A masker
kain untuk penggunaan umum, tipe B
untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan tipe
C untuk filtrasi partikel.
Adapun, pengujian yang dilakukan, di
antaranya uji daya tembus udara dilakukan
sesuai SNI 7648; uji daya serap dilakukan
sesuai SNI 0279; uji tahan luntur warna
terhadap pencucian, keringat, dan ludah;
pengujian Zat warna azo karsinogen; serta
aktivitas antibakteri.
Untuk pengemasan, menurut Nasrudin,
masker dari kain ini dikemas per buah
dengan cara dilipat dan/atau dibungkus
dengan plastik.
Terkait penandaan pada kemasan masker
dari kain sekurang-kurangnya harus men-
cantumkan merek; negara pembuat; jenis
serat setiap lapisan; anti bakteri. (Rezha Hadyan)
 INVESTASI 21
Jumat, 2 Oktober 2020

DAMPAK BURUK COVID-19  PENINGKATAN REALISASI INVESTASI

Properti Diyakini Pulih 2021

Bisnis, JAKARTA — Sejum- investor. mahan klaster baru di Manado
lah pelaku bisnis meyakini “Hukum elastisitas sektor KEC dengan harga di bawah
sektor properti akan kembali properti dengan pertumbuhan Rp700 juta di daerah lokasi
bangkit pada tahun depan ekonomi. Kalau ekonomi pemu- super strategis di Ring Road
setelah terdampak langsung lihan ya cepat, maka properti 2,” katanya.
pandemi virus corona. bertumbuh secara tajam.” Saat ini, Thomas menam-
Country Manager Ru- Dia mengatakan sektor bahkan pemasaran digital
mah123.com Maria Herawati properti akan berprospek cerah menjadi salah satu cara
Manik mengatakan sektor karena merupakan investasi untuk memasarkan produk
properti akan kembali bangkit jangka panjang sehingga perlu khususnya properti dengan
setelah mengalami krisis. Saat peran pemerintah untuk pe- kondisi pandemi.
ini, pandemi Covid-19 cukup mulihan tahun depan. Dia menegaskan penggu-
berdampak pada berbagai hal Hal yang sama juga disam- naan internet sangat tinggi
termasuk sektor properti. paikan CEO PT AKR Land sehingga promosi dan pena-
“Kalau secara historis ya Thomas Go. Dia menuturkan waran properti akan dilaku-
properti akan bangkit setelah AKR Land tetap optimistis kan secara digital termasuk
keadaan terpuruk,” ujarnya terhadap pemulihan sektor virtual tour.
dalam diskusi virtual, Kamis properti pada tahun depan. Thomas menuturkan pihak-
(1/10). Sejumlah terobosan akan nya menyiapkan produk yang
Untuk mempercepat pemu- dilakukan oleh AKR Land sesuai dengan kondisi pan-
lihan di sektor properti, dia pada 2021 yakni menyiap- demi Covid-19 seperti garden
menilai perlu respons cepat kan produk dengan harga home, apartemen dengan area Bisnis/Arief Hermawan P
pemerintah mulai dari me- sangat mudah yakni Rp250 balkon yang terkoneksi udara
nemukan vaksin, membuat juta di kota satelit AKR GEM luar dengan harga terjangkau. Aktivitas proyek pembangunan jalan tol Bekasi– mendorong peningkatan realisasi investasi di Tanah Air.
Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) diabadikan dari Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM
kebijakan untuk pekerja yang City. Selain itu, menyediakan Dia juga menawarkan hu- ketinggian di kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis Nurul Ichwan menjelaskan pihaknya mengapresiasi
terkena pemutusan hubungan apartemen dengan harga ter- nian untuk kalangan mile- (1/10). Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mendukung Kementerian PUPR untuk bergerak
kerja (PHK), agar tetap men- jangkau di CDB Surabaya. nial dengan harga Rp400 mencatat berbagai proyek infrastruktur yang terus cepat dalam pembangunan nasional termasuk jalan tol.
jaga situasi kondusif untuk “Terobosan lain yakni peru- juta. (Yanita Ptriella) dibangun oleh pemerintah dan badan usaha, telah

EKOSISTEM LOGISTIK NASIONAL

6 PELABUHAN JADI SASARAN LANJUTAN

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah akan mengimplementasi Ekosistem Logistik Nasional di enam pelabuhan utama Tol Laut untuk
menurunkan biaya logistik menjadi 17% dari produk domestik bruto.

Rinaldi M. Azka
rinaldi.azka@bisnis.com

K
eenam pelabuhan
itu adalah Pelabuh-
an Kuala Tanjung
Sumatra Utara, Pe-
labuhan Tanjung
Priok Jakarta, Pe-
labuhan Tanjung Perak Surabaya,
Pelabuhan Makassar, Pelabuhan
Bitung dan Pelabuhan Sorong.
Staf Ahli Menko Maritim dan
Investasi Bidang Manajemen
Konektivitas Sahat Panggabean
mengatakan enam pelabuhan
itu jadi fokus setelah proyek
percontohan integrasi seluruh
platform digital yang dimiliki
pemerintah dan swasta sukses
digelar di Batam.
Integrasi platform Ekosistem Lo-
gistik Nasional (National Logistic
Ecosystem/NLE) itu memfasilitasi
mulai dari barang impor masuk
pelabuhan dan bersentuhan de-
ngan Kemenhub, Bea Cukai serta
Karantina, hingga barang dikirim
ke pergudangan atau ke tempat
tujuan dalam negeri.
“Targetnya 2021 [Batam] rapi, ke-
KOMITMEN
BERSAMA
Keinginan Indonesia memperbaiki
kinerja logistik nasional terus
bergulir. Setelah Presiden Joko
Widodo mengeluarkan Instruksi
Presiden (Inpres) No.5/2020
tentang Percepatan Ekosistem
Logistik Nasional, pekerjaan selan-
jutnya adalah membenahi regulasi
logistik yang tersebar di banyak
kementerian.
Sumber: Kemenko Maritim & Investasi, World Bank, diolah
BISNIS/RADITYO EKO
mudian bisa diduplikasi ke wila-
yah lain. Jadi, aktivitas perizinan
dan fisik bisa terintegrasi dengan
baik,” katanya dalam diskusi
virtual yang digelar di Jakarta,
Kamis (1/10).
Setelah enam pelabuhan, Sahat
melanjutkan NLE akan diterapkan
ke 18 pelabuhan pengumpan Tol
Laut. Ke-18 pelabuhan itu yakni
Pelabuhan Malahayati, Jambi, Te-
luk Banyur, Palembang, Panjang,
Batam, Pontianak, Banjarmasin,
Sampit, Balikpapan, Samarinda,
Pantoloan, Kendari, Ternate, Am-
bon, Jayapura, Tenau Kupang,
dan Tanjung Mas Semarang.
Saat NLE efektif digelar di 24
pelabuhan jalur Tol Laut, dia
meyakini akan terjadi penurunan
biaya logistik dan dapat mengu-
rangi disparitas harga karena ada
efisiensi pengisian data secara
tunggal.
Pada tahap awal, Batam Logistic
Ecosystem (BLE) menjadi per-
contohan integrasi seluruh
platform digital yang
dimiliki pemerintah
dan swasta.
Pengem-
bang-
Target dan Pencapaian Biaya Logistik Nasional (%)
25%
25,0
24,0
20%
15%
10%
5%
2015 2016
*) Target RPJM 2020-2024
an Batam sebagai percontohan
program NLE akan memberikan
dampak positif, berupa pengurusan
perizinan bisa selesai hanya dalam
hitungan jam. Bahkan, waktu
terbaiknya dapat mencapai hanya
1 jam saja.
“Kepastian ini penting, karena
membuat nyaman, LPI akan ber-
dampak signifikan ketika model
Batam ini diimplementasikan di
seluruh pelabuhan Indonesia,”
urainya.
Sekretaris Kementerian Koordina-
tor Bidang Maritim dan Investasi
Agung Kuswandono menyatakan
pemerintah tidak akan membuat
instansi atau badan baru yang
mengelola NLE. Menurutnya,
cukup Direktorat Jenderal Bea
Cukai (DJBC) sebagai penanggung
jawab NLE.
Bila dibentuk lembaga baru,
dia berpendapat bisa menam-
bah sentimen ego sektoral. Dia
menegaskan dalam NLE yang
penting komitmen bersamanya
harus baru.
“DJBC sudah cukup jadi pemim-
pinnya, menggabung-gabungkan
dari pelantar yang ada,” katanya.
Saat ini, Instruksi Presiden (Inp-
res) No.5/2020 tentang Ekosistem
Logistik Nasional mencakup se-
luruh wilayah Indonesia se-
hingga seluruh pemangku
kepentingan tinggal
menjalankan re-
gulasi dan ko-
mitmen untuk
meningkatkan
daya saing na-
sional.
Sebelum
NLE diu-
mumkan, dia
menggambar-
23,5 24,0 23,2 23,2
2017 2018 2019 2020*
kan ada beberapa tahapan yang grasikan berbagai platform, dia
cukup panjang serta proses logistik menegaskan sangat penting untuk
begitu pelik. menjaga kerahasiaan.
Staf Ahli Menteri Bidang Lo-
PERBAIKAN REGULASI gistik Multimoda dan Kesela-
Menurutnya, proses perizinan matan Kemenhub Cris Kuntadi
satu barang impor saja bisa mem- menuturkan Kemenhub bertugas
butuhkan 70 izin. Oleh karena mengintegrasikan sistem perizinan
itu, penyederhanaan regulasi, pa- dan pelayanan ekspor impor di
parnya, harus dilakukan terlebih pelabuhan yang sudah berjalan
dahulu. Contohnya, manifes di- melalui INSW.
kirimkan importir, tak perlu lagi Selain integrasi sistem, terangnya,
mengirimkan berulang ke berbagai Kemenhub juga sebagai bagian
instansi pemerintah. dari upaya pembangunan NLE
Setelah regulasi dibereskan, dia bertugas melakukan penataan
menilai sangat penting memba- ruang kepelabuhanan serta jalur
ngun komitmen antara pemerintah distribusi barang.
dan dunia usaha. Saat ini, jalur distribusi belum
“Setiap Pelindo [PT Pelabuh- seimbang, karena jalur darat ter-
an Indonesia I-IV] ada sistem lalu dominan dengan kontribusi
teknologi. K/L ada juga, setiap 90,4%, sedangkan laut hanya 7%.
pelaku usaha ada juga. Kalau Setelah proses integrasi di jalur
komitmennya tidak bersatu, sam- laut selesai, Kemenhub melakukan
pai kapanpun logistic cost tidak integrasi sistem NLE ke perizinan
turun,” paparnya. di jalur darat.
Dia bercerita Korea Selatan bu- Direktur Transformasi dan Pe-
tuh waktu hingga 8 tahun untuk ngembangan Bisnis PT Pelabuhan
menyelaraskan delapan instansi Indonesia (Pelindo) II/IPC Ogi Ruli-
terkait untuk membentuk sema- no mengungkapkan seluruh BUMN
cam NLE di Korsel. pelabuhan tengah meningkatkan
Hal senada juga disuarakan standar pelayanan agar dapat ber-
Direktur Informasi Kepabeanan saing secara internasional. Menu-
dan Cukai DJBC Kemenkeu Agus rutnya, IPC juga bersiap masuk
Sudarmadi. menjadi bagian dari bagian NLE.
Berdasarkan mandat Inpres, “Saat ini, kami sedang koor-
Kemenkeu dalam hal ini DJBC dinasi dengan Bea Cukai, serta
ditunjuk sebagai penanggung Kementerian Perhubungan supaya
jawab karena sudah memiliki kami fit in,” jelasnya.
sistem antarinstansi pemerintah Dia menginginkan agar sistem
dan pebisnis melalui INSW. yang tengah dikembangkan IPC
Saat ini, Agus menuturkan pi- yakni i-Hub bisa saling terpaut
haknya terus berkoordinasi dengan dengan NLE.
instansi lain guna menyempur- Dia menambahkan IPC siap
nakan NLE yang ada di bawah menjadi satu kesatuan dengan
koordinasinya. ekosistem digital yang dibangun
Khusus mengenai data yang pemerintah tersebut. Dengan
mengamanatkan NLE menginte- begitu, data-data masuk ke satu
sistem pelantar dapat dibagikan
ke pelantar yang lain.
Perkembangan
22,2
21,1
20,1
18,0
Logistics Performance Index (LPI)
Negara Asean
Negara Peringkat Dunia
2014 2016 2018
Singapura 5 5 7
Malaysia 25 32 41
Thailand 35 45 32
Indonesia 57 63 46
Vietnam 48 64 39
Filipina 53 71 60
Kamboja 83 73 98
2021* 2022* 2023* 2024*
Myanmar 145 113 137
 Jumat, 2 Oktober 2020 D A T A E M I T E N 22

BURSA EFEK INDONESIA, 1 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
PERTANIAN TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 7.200 7.325 7.200 7.275 75 6.118.200 44.504.497.500 -151,92 7.300 68.700 7.275 873.500
1.Palawija/Tanaman Pangan UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 3.710 - - 3.710 - - - 12,21 3.660 100 3.600 100
BISI BISI Internaonal Tbk. 950 945 895 920 -30 233.900 212.775.000 28,34 920 24.000 910 5.000 5.PlasƟk & Kemasan
2.Perkebunan AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 280 - - 280 - - - 5,35 298 3.900 290 400
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.175 10.675 10.150 10.675 500 3.496.700 36.606.497.500 26,21 10.700 53.000 10.675 223.100 APLI Asiaplast Industries Tbk. 107 - - 107 - - - -387,96 106 50.000 - -
ANDI Andira Agro Tbk 50 50 50 50 - 321.900 16.095.000 14,69 50 34.163.200 - - BRNA Berlina Tbk. 980 1.010 1.010 1.010 30 200 202.000 -11,51 1.020 100 - -
ANJT Ausndo Nusantara Jaya Tbk 492 - - 492 - - - -10,68 550 1.400 458 2.200 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk 376 396 360 396 20 5.088.900 1.939.543.000 - 396 9.000 394 206.700
BWPT Eagle High Plantaons Tbk 90 98 90 98 8 96.104.200 9.127.873.200 -5,40 99 6.054.200 98 450.700 ESIP Sinergi In Plasndo Tbk 143 178 136 178 35 32.620.100 5.386.450.200 69,44 179 406.100 178 14.500
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk 318 332 318 318 - 2.736.100 888.622.200 7,57 324 18.500 318 341.900 FPNI Loe Chemical Titan Tbk 115 123 113 116 1 11.567.900 1.361.172.700 6,71 117 119.400 116 133.500
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 458 496 460 492 34 17.230.100 8.189.178.000 14,35 494 255.500 492 334.500 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 312 318 302 318 6 6.900 2.126.400 7,09 316 100 314 2.500
GOLL Golden Plantaon Tbk 50 - - 50 - - - -2,99 - - - - IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.280 1.290 1.270 1.290 10 848.000 1.088.711.000 106,04 1.295 65.900 1.290 8.800
GZCO Gozco Plantaons Tbk. 50 50 50 50 - 100 5.000 -1,43 50 9.277.100 - - IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 84 87 83 85 1 642.200 54.820.600 8,29 86 91.000 85 28.900
JAWA Jaya Agra Wae Tbk 52 52 52 52 - 200 10.400 -0,69 55 29.200 52 11.000 PBID Panca Budi Idaman Tbk 855 875 855 865 10 3.900 3.362.000 5,80 865 98.500 860 500
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 905 955 905 955 50 41.382.900 38.655.971.500 35,42 960 2.850.600 955 3.854.100 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk 178 - - 178 - - - 16,58 183 5.900 178 25.100
MAGP Mul Agro Gemilang Plantaon Tbk 50 - - 50 - - - -6,34 50 27.484.400 - - TALF Tunas Alfin Tbk 274 266 266 266 -8 100 26.600 13,46 268 2.500 - -
MGRO Mahkota Group Tbk 800 810 800 800 - 2.150.700 1.727.159.000 -42,66 800 150.300 795 29.300 TRST Trias Sentosa Tbk. 392 396 396 396 4 100 39.600 15,68 396 12.400 388 51.300
PALM Provident Agro Tbk 260 262 242 258 -2 7.600 1.966.400 45,29 258 2.400 250 700 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 348 - - 348 - - - 379,83 348 4.200 324 100
PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 284 280 272 272 -12 165.100 45.128.800 - 276 4.800 270 3.000 6.Pakan Ternak
PNGO Pinago Utama Tbk 555 575 540 575 20 54.900 31.117.000 - 575 50.000 540 145.100 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.675 5.825 5.675 5.800 125 7.610.100 43.812.002.500 28,77 5.825 164.300 5.800 374.000
PSGO Palma Serasih Tbk 111 116 104 104 -7 142.500 15.040.200 19,03 112 500 104 1.000 CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 - - 50 - - - -7,44 - - - -
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 1.500 1.600 1.500 1.520 20 100.900 152.985.000 1.355,21 1.550 26.300 1.520 4.500 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.105 1.175 1.105 1.170 65 31.509.800 36.239.274.500 9,97 1.170 968.100 1.165 30.600
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 296 310 296 310 14 8.806.100 2.691.943.600 -23,63 312 412.200 310 459.100 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 510 535 510 535 25 6.577.800 3.471.119.500 -13,54 540 1.448.200 535 261.300
SMAR Smart Tbk. 2.890 - - 2.890 - - - 370,56 2.990 100 2.890 400 SIPD Sierad Produce Tbk. 1.120 1.095 1.090 1.095 -25 2.000 2.189.500 70,37 1.190 1.100 1.095 3.100
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 800 805 790 805 5 236.800 189.101.000 -5,66 810 14.000 805 163.200 7.Kayu & Pengolahannya
UNSP Bakrie Sumatera Plantaons Tbk. 80 83 77 80 - 467.500 37.275.400 -0,26 80 73.200 79 126.500 SINI Singaraja Putra Tbk 500 550 550 550 50 100 55.000 -3.382,53 510 1.900 - -
3.Peternakan SULI SLJ. Global Tbk 50 - - 50 - - - -0,73 50 6.873.300 - -
BEEF Eska Tata Tiara Tbk 143 146 140 140 -3 2.147.600 306.319.600 -1,68 141 500 140 798.600 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 50 - - 50 - - - -0,08 52 50.000 50 200
4.Perikanan 8.Pulp & Kertas
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 64 75 60 64 - 12.023.500 816.663.900 -7,36 64 20.000 63 20.000 ALDO Alkindo Naratama Tbk 394 - - 394 - - - 11,80 394 3.500 370 2.000
PERTAMBANGAN FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.700 - - 6.700 - - - -12,79 7.000 1.500 6.700 300
1.Pertambangan Batu Bara INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.975 9.075 8.925 9.025 50 1.867.600 16.816.890.000 8,49 9.050 93.700 9.025 11.100
ADRO Adaro Energy Tbk 1.135 1.180 1.135 1.180 45 31.098.400 36.084.021.000 8,51 1.180 1.391.700 1.175 600 INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 900 940 900 940 40 5.000 4.523.500 -14,34 940 1.800 905 41.300
ARII Atlas Resources Tbk 430 430 424 430 - 21.400 9.193.600 -2,51 430 29.900 412 5.000 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -9,66 - - - -
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 127 138 123 135 8 49.364.500 6.504.216.200 -5,39 135 330.700 134 38.200 SPMA Suparma Tbk. 284 282 270 280 -4 4.900 1.370.400 4,93 280 31.000 272 13.900
BSSR Baramul Suksessarana Tbk 1.410 1.420 1.390 1.400 -10 7.600 10.645.000 7,27 1.400 500 1.395 500 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk 93 98 92 97 4 518.900 49.562.600 -28,78 97 97.500 95 39.000
BUMI Bumi Resources Tbk. 50 50 50 50 - 14.375.400 718.770.000 -1,36 50 70.809.400 - - TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.050 6.150 6.025 6.075 25 1.647.900 10.012.457.500 7,38 6.100 138.400 6.075 195.200
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.650 - - 12.650 - - - 21,29 12.650 9.900 - - 9.Lainnya
DEWA Darma Henwa Tbk 50 50 50 50 - 1.000 50.000 24,24 50 313.292.100 - - INCF Indo Komodi Korpora Tbk 50 - - 50 - - - -17,12 50 816.400 - -
DOID Delta Dunia Makmur Tbk 228 234 228 232 4 13.104.000 3.030.898.800 -8,89 234 1.796.700 232 587.800 INOV Inocycle Technology Group Tbk 165 175 155 167 2 34.100 5.539.600 -18,56 167 45.300 164 100
DSSA Dian Swaska Sentosa Tbk 16.450 16.625 16.475 16.475 25 300 4.972.500 19,76 16.500 700 15.325 200 KMTR Kirana Megatara Tbk 292 292 290 292 - 2.500 727.000 -6,21 292 864.200 290 11.200
FIRE Alfa Energi Investama Tbk 282 332 272 312 30 162.955.400 49.838.134.000 38,58 314 772.700 312 430.300 ANEKA INDUSTRI
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 - - 2.550 - - - 9,60 - - - - 1.Mesin & Alat Berat
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 75 - - 75 - - - -6,56 - - - - AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. 274 278 256 278 4 2.300 600.200 -5,67 278 3.700 256 30.500
HRUM Harum Energy Tbk 1.570 1.590 1.560 1.565 -5 569.400 894.908.000 16,40 1.570 7.000 1.565 73.600 ARKA Arkha Jayan Persada Tbk 96 98 90 93 -3 8.864.400 835.795.400 -5,79 93 211.400 92 100
INDY Indika Energy Tbk. 920 940 915 935 15 5.933.400 5.514.745.000 -7,77 940 352.500 935 168.700 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 78 79 77 78 - 1.748.400 136.003.300 -0,78 78 622.100 77 432.900
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.150 8.250 8.125 8.200 50 1.343.200 10.977.905.000 10,84 8.225 16.600 8.200 20.300 KPAL Steadfast Marine Tbk 50 62 50 50 - 78.342.600 4.439.722.800 -2,64 51 219.700 50 234.800
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 196 202 200 202 6 600 120.200 -42,74 196 5.000 188 10.000 KRAH Grand Kartech Tbk. 436 - - 436 - - - -13,13 - - - -
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 2.050 2.080 2.040 2.050 - 97.500 199.746.000 3,68 2.060 5.000 2.050 9.000 2.OtomoƟf dan Komponennya
MYOH Samindo Resources Tbk 1.120 1.120 1.105 1.120 - 93.300 103.852.500 7,19 1.120 17.500 1.115 200 ASII Astra Internaonal Tbk. 4.460 4.640 4.490 4.610 150 32.822.900 150.209.316.000 8,20 4.610 182.000 4.600 30.700
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.970 2.020 1.970 2.000 30 9.175.800 18.244.165.500 6,38 2.010 219.500 2.000 181.600 AUTO Astra Otoparts Tbk. 825 840 825 830 5 151.700 126.109.000 -6,76 835 26.000 830 7.900
PTRO Petrosea Tbk. 1.610 1.635 1.570 1.610 - 331.400 529.582.500 6,26 1.615 18.800 1.610 15.600 BOLT Garuda Metalindo Tbk 610 - - 610 - - - -91,01 610 5.000 570 500
SMMT Golden Eagle Energy Tbk 85 94 81 83 -2 1.548.600 135.218.700 -18,43 84 20.000 82 88.900 BRAM Indo Kordsa Tbk. 4.290 - - 4.290 - - - 163,89 4.990 100 4.200 100
SMRU SMR Utama Tbk 50 - - 50 - - - -2,54 - - - - GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.450 1.450 1.450 1.450 - 1.300 1.885.000 -4,37 1.460 300 1.420 2.500
TOBA TBS Energi Utama Tbk 390 390 380 390 - 77.800 30.341.000 8,48 390 100.000 384 600 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 440 452 432 436 -4 5.409.000 2.386.577.000 -5,38 436 122.200 434 230.700
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 - - 50 - - - -63,23 - - - - IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 725 750 710 725 - 12.263.300 8.913.081.500 -4,17 725 362.800 720 187.200
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi INDS Indospring Tbk. 1.935 1.940 1.935 1.940 5 8.700 16.849.500 24,12 1.980 300 1.940 18.000
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 134 138 127 138 4 3.900 518.900 -1,23 138 23.100 130 600 LPIN Mul Prima Sejahtera Tbk 204 218 200 218 14 300 63.400 3,83 218 37.800 204 1.200
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 50 - - 50 - - - 9,54 - - - - MASA Mulstrada Arah Sarana Tbk. 540 585 550 580 40 10.300 5.956.000 135,14 580 26.200 550 50.000
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 50 50 50 50 - 54.300 2.715.000 5,43 50 86.487.000 - - NIPS Nipress Tbk. 282 - - 282 - - - 111,61 - - - -
ELSA Elnusa Tbk. 194 199 195 199 5 18.230.200 3.597.401.700 7,01 200 3.624.900 199 860.900 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 111 109 106 109 -2 3.700 397.300 2,76 119 100 109 8.500
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 54 56 54 55 1 12.847.400 705.751.200 0,68 56 7.037.600 55 193.500 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.195 1.240 1.195 1.240 45 3.211.500 3.901.931.000 40,51 1.240 90.000 1.235 100
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 338 356 340 354 16 85.232.900 29.661.152.000 -5,77 356 1.054.300 354 5.307.300 3.TeksƟl & Garmen
MITI Mitra Invesndo Tbk. 51 - - 51 - - - -3,14 - - - - ARGO Argo Pantes Tbk 1.650 2.000 1.535 2.000 350 9.100 14.928.000 3,04 2.000 7.100 - -
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 50 50 50 - 20.700 1.035.000 166,89 50 614.996.400 - - BELL Trisula Texle Industries Tbk 144 155 144 154 10 10.282.200 1.519.681.000 1.855,42 155 565.800 154 95.300
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 50 - - 50 - - - 5,18 50 111.100 - - CNTB Saham Seri B (Centex) Tbk 250 - - 250 - - - 0,73 - - - -
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 230 230 220 230 - 69.200 15.579.000 4,80 230 72.000 222 20.000 CNTX Century Texle Industry Tbk. 228 244 244 244 16 100 24.400 -0,69 238 900 230 100
SURE Super Energy Tbk 2.880 - - 2.880 - - - 1.107,86 2.890 400 2.880 200 ERTX Eratex Djaja Tbk. 118 - - 118 - - - 6,64 124 200 113 30.100
WOWS Ginng Jaya Energi Tbk 89 97 83 83 -6 159.242.100 13.937.967.200 16,88 83 2.549.300 - - ESTI Ever Shine Tex Tbk. 50 50 50 50 - 2.000 100.000 -7,18 50 122.300 - -
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya HDTX Panasia Indo Resources Tbk 120 - - 120 - - - -8,75 - - - -
ANTM Aneka Tambang Tbk. 705 740 710 735 30 45.502.700 33.086.501.000 104,12 735 347.300 730 542.700 INDR Indo-Rama Synthecs Tbk. 2.150 2.150 2.150 2.150 - 600 1.290.000 45,30 2.200 15.400 2.170 300
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk 55 58 55 57 2 46.264.900 2.620.634.100 145,93 58 13.649.900 57 8.274.600 MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 51 53 52 53 2 7.000 366.000 -8,23 53 74.900 51 5.000
CITA Cita Mineral Invesndo Tbk. 2.390 - - 2.390 - - - 9,78 2.340 10.000 - - PBRX Pan Brothers Tbk. 224 234 216 224 - 196.400 43.229.400 4,20 224 27.400 222 1.900
DKFT Central Omega Resources Tbk 100 102 100 102 2 1.919.400 194.654.200 -3,37 103 327.000 102 11.500 POLU Golden Flower Tbk 850 1.020 795 795 -55 173.400 155.965.500 -45,76 795 68.400 - -
IFSH Ifishdeco Tbk 370 346 346 346 -24 500 173.000 -14,80 346 1.000 - - POLY Asia Pacific Fibers Tbk 50 50 50 50 - 500 25.000 0,44 50 1.175.100 - -
INCO Vale Indonesia Tbk 3.560 3.660 3.570 3.640 80 2.790.600 10.128.902.000 23,80 3.650 59.700 3.640 5.500 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 87 90 86 86 -1 13.300 1.150.500 -0,49 90 14.300 86 2.500
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.615 1.650 1.605 1.625 10 57.647.400 93.578.137.000 32,51 1.625 279.200 1.620 266.700 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Texle Tbk 218 204 204 204 -14 511.600 104.366.400 57,14 204 4.262.200 - -
PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 206 210 204 208 2 9.704.500 2.009.785.600 181,44 208 109.600 206 468.300 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 192 198 192 196 4 13.152.200 2.561.353.700 2,81 196 514.400 195 288.800
TINS Timah Tbk. 675 705 680 700 25 37.399.100 25.993.753.000 -6,67 705 1.368.900 700 1.121.400 SSTM Sunson Texle Manufacture Tbk 416 450 410 430 14 19.900 8.518.600 35,32 430 6.500 420 5.000
ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 127 131 124 127 - 1.405.524.800 177.345.126.000 100,24 127 22.905.200 126 15.956.800 STAR Buana Artha Anugerah Tbk 129 135 121 131 2 1.400 172.000 242,50 128 100 121 1.400
4.Pertambangan Batu-batuan TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 530 600 494 505 -25 18.100 9.086.400 163,71 530 2.000 - -
CTTH Citatah Tbk. 50 51 51 51 1 100 5.100 -1,51 51 774.000 - - TRIS Trisula Internaonal Tbk 206 212 192 210 4 16.600 3.432.000 155,33 210 91.200 192 12.200
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.455 1.460 1.440 1.460 5 119.300 173.284.500 5,80 1.470 600 1.460 100
1.Semen UNIT Nusantara In Corpora Tbk 148 151 141 149 1 2.800 399.100 25,56 149 4.100 142 3.000
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10.400 10.800 10.525 10.775 375 1.243.000 13.298.910.000 42,19 10.775 31.700 10.675 1.200 ZONE Mega Perins Tbk 374 374 370 374 - 93.900 35.049.000 -6,87 374 7.200 372 500
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 460 480 462 470 10 12.110.100 5.686.223.400 -16,96 470 452.000 468 288.200 4.Alas Kaki
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 970 990 970 985 15 64.300 63.412.000 45,98 990 20.000 970 2.800 BATA Sepatu Bata Tbk. 630 630 630 630 - 67.500 42.525.000 -25,36 635 500 630 10.000
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.175 9.575 9.275 9.575 400 4.183.800 39.802.467.500 46,36 9.575 7.400 9.550 100 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 50 50 50 50 - 3.800 190.000 -0,93 50 338.000 - -
WSBP Waskita Beton Precast Tbk 137 141 138 140 3 15.245.600 2.120.658.700 356,42 141 1.925.200 140 382.200 5.Kabel
WTON Wijaya Karya Beton Tbk 222 226 222 224 2 4.294.000 962.165.600 26,64 226 1.733.100 224 316.100 CCSI Communicaon Cable Systems Indonesia Tbk 252 252 244 246 -6 654.600 162.517.600 15,08 246 69.900 244 66.600
2.Keramik, Perselen & Kaca IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 218 218 216 218 - 9.200 1.989.200 4,62 218 2.900 210 6.200
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2.330 2.360 2.330 2.330 - 300 702.000 -1,31 2.360 100 2.340 100 JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.200 - - 6.200 - - - 175,93 6.150 300 5.775 100
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 446 448 442 446 - 9.077.500 4.048.866.200 13,57 448 9.200 442 100.200 KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 312 316 306 310 -2 1.285.300 396.520.400 -6,92 310 102.000 308 29.600
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 50 58 50 51 1 15.664.800 850.965.900 -5,33 52 83.800 51 91.500 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 193 198 188 195 2 32.500 6.316.200 41,70 193 500 191 1.700
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 50 50 50 - 100 5.000 -10,09 50 1.525.600 - - SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 10.200 10.000 10.000 10.000 -200 1.200 12.000.000 7,37 10.000 3.800 9.900 100
MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk 825 855 820 845 20 4.773.800 4.004.336.500 31,04 845 15.000 840 325.600 VOKS Voksel Electric Tbk. 192 193 192 193 1 10.800 2.076.600 73,79 194 5.000 193 5.000
MLIA Mulia Industrindo Tbk 396 404 390 402 6 5.637.400 2.256.496.600 -4,33 404 39.100 400 2.400 6.Elektronika
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 208 208 206 208 - 22.000 4.555.800 -87,12 212 1.000 206 13.000 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 296 - - 296 - - - 28,01 - - - -
3.Logam & Sejenisnya PTSN Sat Nusapersada Tbk 198 232 199 224 26 29.932.100 6.526.181.600 13,83 224 208.800 222 281.700
ALKA Alakasa Industrindo Tbk 228 220 220 220 -8 300 66.000 10,34 228 2.800 220 300 SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk 228 246 224 240 12 45.800 10.798.400 - 240 29.700 234 2.600
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 199 187 186 187 -12 800 149.300 -0,56 204 100 189 90.000 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.900 4.960 4.860 4.900 - 98.200 481.804.000 446,66 5.025 900 4.900 100
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 57 69 58 61 4 7.815.500 491.244.700 -9,16 62 184.300 60 555.900 INDUSTRI BARANG KONSUMSI
BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 176 177 176 177 1 51.500 9.114.000 15,42 193 1.800 177 1.500 1.Makanan & Minuman
CTBN Citra Tubindo Tbk. 2.450 - - 2.450 - - - 25,03 3.060 100 2.280 100 ADES Akasha Wira Internaonal Tbk 1.125 1.135 1.125 1.130 5 7.100 8.017.000 8,35 1.135 500 1.130 2.300
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 59 64 58 59 - 13.849.800 851.030.500 20,34 60 102.600 59 327.300 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 214 222 210 212 -2 40.227.700 8.662.207.800 93,42 212 952.200 210 3.512.100
GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 320 320 320 320 - 700 224.000 62,95 320 8.100 300 700 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 300 300 280 300 - 25.200 7.260.600 -29,81 300 75.700 280 400
INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 322 338 322 324 2 2.800 909.600 92,23 336 100 322 1.600 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 50 - - 50 - - - -7,97 50 11.465.400 - -
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 116 119 115 117 1 1.086.000 127.490.200 159,53 118 32.600 117 189.500 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 270 278 256 272 2 10.337.100 2.772.310.600 53,61 274 40.800 272 226.600
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk 492 515 496 498 6 2.460.800 1.223.976.500 4,47 498 200 496 101.600 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.675 1.700 1.675 1.700 25 14.700 24.953.000 7,56 1.700 65.600 1.685 5.500
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 - - 60 - - - -4,98 - - - - CLEO Sariguna Primarta Tbk 446 456 444 454 8 6.557.100 2.941.432.200 42,10 456 54.700 454 240.100
KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 286 302 290 298 12 14.058.400 4.171.624.800 44,67 300 559.600 298 234.700 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 910 910 860 910 - 5.100 4.563.000 114,77 910 5.300 905 900
LION Lion Metal Works Tbk. 280 280 262 262 -18 48.000 13.065.200 2,59 262 8.400 - - DLTA Delta Djakarta Tbk. 3.990 4.090 3.990 4.050 60 17.000 68.505.000 19,11 4.080 800 4.050 200
LMSH Lionmesh Prima Tbk. 252 - - 252 - - - 38,23 284 1.000 254 2.300 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 890 890 880 885 -5 13.800 12.207.000 47,20 885 1.700 880 1.500
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 680 725 685 695 15 2.389.200 1.679.406.000 211,37 700 92.600 695 629.100 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk 75 81 70 70 -5 127.736.500 9.253.759.100 - 70 6.391.400 - -
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 156 159 146 156 - 144.600 22.603.300 -1,89 157 19.500 156 9.400 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 114 118 107 113 -1 1.760.200 200.164.100 -23,41 113 257.500 112 266.500
PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk 362 386 348 370 8 174.095.100 65.489.359.600 -19,58 370 628.100 368 1.124.800 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.240 1.245 1.230 1.240 - 232.600 288.817.000 35,46 1.240 2.100 1.230 1.200
TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 725 720 705 720 -5 300 213.000 4,22 720 17.200 690 400 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 755 785 755 775 20 23.317.900 18.077.591.000 38,56 775 613.700 770 353.500
4.Kimia ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 10.075 10.175 10.075 10.150 75 2.693.500 27.268.582.500 17,52 10.175 55.900 10.150 49.700
ADMG Polychem Indonesia Tbk 122 123 120 121 -1 1.156.000 139.882.700 -1,50 122 143.000 121 100.900 IIKP In Agri Resources Tbk 50 - - 50 - - - -137,74 - - - -
AGII Aneka Gas Industri Tbk 496 520 505 510 14 389.100 201.561.000 43,11 510 400 505 4.900 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 260 260 254 258 -2 1.385.700 356.767.200 -51,74 258 34.400 256 149.800
BRPT Barito Pacific Tbk 790 830 775 830 40 176.622.800 141.918.046.000 -566,78 835 2.236.400 830 1.189.600 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.150 7.175 7.100 7.175 25 2.470.600 17.676.307.500 11,08 7.200 124.800 7.175 93.800
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 93 95 93 94 1 105.700 9.918.100 14,38 94 124.800 93 134.300 KEJU Mulia Boga Raya Tbk 1.255 1.260 1.240 1.250 -5 399.600 499.888.000 18,07 1.255 800 1.250 37.500
DPNS Duta Perwi Nusantara Tbk. 226 - - 226 - - - 31,62 230 100 226 2.100 MLBI Mul Bintang Indonesia Tbk. 8.600 8.500 8.400 8.450 -150 5.200 43.980.000 140,99 8.700 500 8.450 2.200
EKAD Ekadharma Internaonal Tbk. 1.200 1.215 1.195 1.210 10 52.700 63.582.500 9,05 1.210 1.000 1.205 3.200 MYOR Mayora Indah Tbk. 2.380 2.420 2.370 2.410 30 1.673.000 4.020.791.000 28,71 2.410 146.200 2.400 5.500
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 137 149 137 140 3 6.368.800 910.954.600 -10,34 140 164.500 139 52.000 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk 104 - - 104 - - - -1.962,26 97 108.200 - -
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 62 - - 62 - - - -0,56 - - - - PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 372 372 346 346 -26 6.000 2.103.000 -46,61 - - 346 15.100
INCI Intanwijaya Internasional Tbk 595 610 595 605 10 72.200 43.308.500 1,95 605 6.000 595 9.800 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 107 - - 107 - - - -2,03 110 300 102 5.000
MDKI Emdeki Utama Tbk. 145 155 145 154 9 36.000 5.425.400 14,00 153 10.000 148 200 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.230 1.235 1.220 1.230 - 267.100 328.526.000 41,61 1.235 8.400 1.220 9.800
MOLI Madusari Murni Indah Tbk 950 900 890 895 -55 38.800 34.764.000 28,95 895 330.900 - - SKBM Sekar Bumi Tbk. 264 330 316 318 54 2.100 667.800 -50,76 318 24.400 266 1.000
SRSN Indo Acidatama Tbk 52 53 52 52 - 321.900 16.764.000 8,05 53 2.153.900 52 1.198.900 SKLT Sekar Laut Tbk. 1.350 1.350 1.350 1.350 - 100 135.000 26,35 1.600 200 1.350 300
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk 140 152 138 143 3 57.971.100 8.459.270.500 8,51 144 791.800 143 70.500 STTP Siantar Top Tbk. 6.625 - - 6.625 - - - 15,60 7.750 100 6.650 14.800
23 D A T A E M I T E N Jumat, 2 Oktober 2020

BURSA EFEK INDONESIA, 1 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 735 755 735 750 15 2.155.100 1.600.074.000 6,24 755 106.400 750 20.600 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 430 436 428 434 4 30.736.100 13.253.324.600 -8,31 436 592.700 434 2.624.100
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.690 1.730 1.695 1.720 30 1.074.500 1.836.067.500 17,90 1.725 38.100 1.720 1.000 TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 50 50 50 50 - 20.900 1.045.000 13,80 50 177.190.800 - -
2.Rokok TOTL Total Bangun Persada Tbk. 264 268 262 268 4 804.200 213.621.000 3,75 270 433.700 268 15.300
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.050 40.475 40.100 40.450 400 930.500 37.531.357.500 10,18 40.475 1.800 40.450 33.200 WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 157 162 158 160 3 4.407.700 702.484.900 7,93 161 436.600 160 348.300
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.400 1.425 1.405 1.425 25 11.203.900 15.859.804.500 16,96 1.430 197.500 1.425 632.800 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.095 1.120 1.095 1.120 25 5.446.600 6.050.950.500 20.071,68 1.120 34.300 1.115 1.351.500
ITIC Indonesian Tobacco Tbk 615 645 615 645 30 532.200 336.180.000 66,16 645 42.200 640 17.700 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 498 515 500 510 12 16.540.800 8.425.085.000 -3,16 515 1.653.000 510 224.500
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 404 404 382 384 -20 152.700 58.806.800 -80,73 384 59.000 382 6.300 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
WIIM Wismilak In Makmur Tbk 320 334 322 334 14 11.640.000 3.830.751.800 12,28 336 233.000 334 931.700 1.Energi
3.Farmasi KEEN Kencana Energi Lestari Tbk 296 300 292 296 - 2.168.200 641.204.600 10,28 298 76.200 296 10.000
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.520 2.520 2.500 2.500 -20 4.800 12.039.000 12,39 2.520 2.200 2.500 4.800 KOPI Mitra Energi Persada Tbk 460 - - 460 - - - 967,20 458 100 - -
INAF Indofarma Tbk. 2.860 3.180 2.920 3.180 320 8.368.700 25.926.265.000 -1.056,83 3.190 76.400 3.180 377.600 LAPD Leyand Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -3,71 - - - -
KAEF Kimia Farma Tbk. 2.890 3.190 2.920 3.180 290 39.087.700 121.336.297.000 181,80 3.190 645.100 3.180 574.400 MPOW Megapower Makmur Tbk 57 59 56 57 - 38.700 2.236.800 -9,38 57 77.900 56 9.000
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.550 1.650 1.600 1.610 60 84.701.900 137.714.938.500 29,46 1.610 819.700 1.605 1.625.500 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 925 965 925 955 30 135.636.100 128.596.750.000 120,41 960 1.867.200 955 3.031.800
MERK Merck Tbk. 2.910 2.980 2.910 2.980 70 17.900 52.707.000 20,78 2.980 2.000 2.950 400 POWR Cikarang Listrindo Tbk 570 580 570 580 10 5.208.500 3.001.761.000 8,97 580 363.000 575 169.900
PEHA Phapros Tbk 1.335 1.520 1.350 1.520 185 632.900 916.923.000 23,75 1.525 2.100 1.520 200 RAJA Rukun Raharja Tbk. 114 120 114 117 3 24.071.000 2.829.019.400 43,89 117 231.200 116 392.400
PYFA Pyridam Farma Tbk 815 905 775 860 45 7.475.000 6.411.716.500 40,39 860 97.700 855 26.500 TGRA Terregra Asia Energy Tbk 120 131 115 123 3 62.657.900 7.808.187.800 -35,83 124 61.500 123 29.900
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 - - 29.000 - - - 0,41 - - - - 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 745 755 740 745 - 10.785.800 8.082.649.000 13,50 750 5.138.100 745 106.600 CASS Cardig Aero Services Tbk 210 218 210 212 2 2.686.500 575.334.600 2,99 214 156.300 212 487.900
SOHO Soho Global Health Tbk 8.875 8.275 8.275 8.275 -600 54.200 448.505.000 - 8.275 311.300 - - CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.100 1.100 1.055 1.075 -25 40.100 43.182.000 7,26 1.075 14.900 1.065 21.000
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.280 1.310 1.285 1.295 15 80.100 103.941.000 7,86 1.300 11.300 1.295 7.300 IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 368 376 364 376 8 981.600 367.754.600 -1.880.000,00 378 44.400 376 10.200
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.610 3.640 3.530 3.630 20 5.859.200 21.154.371.000 124,59 3.630 360.100 3.620 26.800
KINO Kino Indonesia Tbk 3.070 3.080 3.050 3.050 -20 397.900 1.221.460.000 18,36 3.070 2.100 3.030 100 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk 53 55 52 55 2 1.899.400 103.011.500 1,44 56 5.200 55 296.800
KPAS Coonindo Ariesta Tbk 57 76 57 76 19 34.913.700 2.489.287.600 -72,17 - - 76 56.144.500 META Nusantara Infrastructure Tbk. 103 104 103 103 - 99.100 10.247.400 24,73 104 19.900 103 44.100
MBTO Marna Berto Tbk 77 77 76 76 -1 2.500 192.000 -0,92 77 198.200 76 400 TEBE Dana Brata Luhur Tbk 1.400 - - 1.400 - - - -79,32 1.750 100 - -
MRAT Muska Ratu Tbk. 125 129 122 127 2 66.400 8.343.200 18,71 127 100 126 68.300 3.Telekomunikasi
TCID Mandom Indonesia Tbk. 6.300 6.475 6.425 6.475 175 200 1.290.000 -12,30 6.475 1.600 6.350 3.500 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 - - 50 - - - -5,28 - - - -
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.100 8.100 7.975 8.025 -75 4.384.800 35.145.565.000 43,41 8.025 925.100 8.000 587.300 EXCL XL Axiata Tbk 2.030 2.220 2.040 2.200 170 31.801.300 68.649.512.000 6,74 2.200 321.600 2.190 37.000
5.Peralatan Rumah Tangga FREN Smarren Telecom Tbk 75 82 75 80 5 447.909.400 35.481.882.700 -7,13 81 13.838.800 80 29.216.200
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 364 368 364 368 4 3.062.800 1.120.971.200 59,70 368 6.900 366 100 ISAT Indosat Tbk. 1.990 2.140 1.990 2.070 80 6.981.400 14.494.174.500 -4,64 2.090 64.700 2.070 390.400
CINT Chitose Internasional Tbk 236 - - 236 - - - 97,30 254 8.400 228 100 JAST Jasnita Telekomindo Tbk 108 118 101 101 -7 78.337.200 8.034.529.300 -4,73 101 377.100 - -
KDSI Kedawung Sea Industrial Tbk. 695 - - 695 - - - 4,97 770 200 700 100 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.560 2.760 2.600 2.750 190 225.006.000 607.404.867.000 12,40 2.760 1.643.900 2.750 198.100
KICI Kedaung Indah Can Tbk 246 260 250 250 4 500 126.000 -29,00 250 8.100 - - 4.Transportasi
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 84 85 80 81 -3 534.900 43.484.600 -2,16 83 4.000 81 2.900 AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk 292 292 290 292 - 8.400 2.449.400 -5,48 292 300 290 5.500
SOFA Boston Furniture Industries Tbk 96 99 95 96 - 2.265.800 218.649.700 - 96 172.700 95 483.400 ASSA Adi Sarana Armada Tbk 462 480 468 478 16 6.654.000 3.145.757.200 11,67 480 139.500 478 31.200
WOOD Integra Indocabinet Tbk 380 382 376 376 -4 3.391.000 1.282.306.000 10,44 376 51.400 374 150.800 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 50 - - 50 - - - -6,40 - - - -
6.Lainnya BESS Batulicin Nusantara Marim Tbk 216 222 208 218 2 2.393.200 520.815.200 41,03 220 38.900 218 19.100
HRTA Hartadinata Abadi Tbk 188 190 187 187 -1 2.297.300 432.268.300 5,47 187 338.100 186 100.300 BIRD Blue Bird Tbk 860 880 850 860 - 1.308.800 1.128.890.500 -11,33 875 103.500 860 8.400
TOYS Sunindo Adipersada Tbk 550 575 550 570 20 2.147.700 1.216.685.000 - 570 8.700 565 241.100 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 50 50 50 50 - 6.200 310.000 19,18 50 134.252.900 - -
PROPERTI DAN REAL ESTATE BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk 82 84 78 82 - 40.900 3.317.600 15,00 83 4.500 81 1.000
1.ProperƟ & Real Estate BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 300 306 298 302 2 218.654.600 65.796.028.600 3,82 302 215.900 300 2.588.500
AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk 280 282 280 282 2 280.600 78.796.200 153,83 282 38.600 280 180.100 CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk 118 118 118 118 - 800 94.400 -1,64 116 1.900 111 100
APLN Agung Podomoro Land Tbk 95 96 94 95 - 46.731.800 4.423.173.500 -359,30 96 1.157.700 95 1.036.900 CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 - - 184 - - - -1,08 - - - -
ARMY Armidian Karyatama Tbk 50 - - 50 - - - 21,68 - - - - DEAL Dewata Freighnternaonal Tbk 226 244 212 234 8 255.108.500 59.102.785.200 -35,56 236 1.251.000 234 176.800
ASPI Andalan Sak Primaindo Tbk 112 118 111 112 - 351.100 40.454.800 -34,91 114 30.000 112 63.800 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 214 220 214 220 6 7.168.900 1.563.801.600 -0,72 222 304.600 220 123.200
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 111 115 111 112 1 71.065.800 7.994.498.800 -2,15 113 138.000 112 1.546.500 HELI Jaya Trishindo Tbk 185 195 195 195 10 100 19.500 296,26 194 400 181 2.500
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 - - 50 - - - -5,63 50 23.700 - - HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 498 545 498 545 47 400 203.900 16,53 520 1.500 464 800
BAPI Bhak Agung Properndo Tbk 50 50 50 50 - 2.400 120.000 -61,80 50 55.585.900 - - IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk 50 - - 50 - - - -9,49 50 47.997.000 - -
BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 125 125 123 124 -1 440.500 54.783.100 -541,96 124 7.200 123 155.200 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk 236 238 224 230 -6 338.500 77.978.800 11,23 230 195.600 228 1.000
BCIP Bumi Citra Permai Tbk 50 51 50 50 - 315.900 15.796.000 3,12 50 300.000 - - JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 73 79 69 75 2 513.200 39.337.900 6,28 76 25.200 75 800
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 169 174 167 172 3 127.999.500 21.804.286.100 -22,27 173 3.971.300 172 5.071.900 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk 1.410 - - 1.410 - - - -115,35 1.390 1.100 - -
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 152 153 142 142 -10 8.300 1.181.400 -1,62 142 600 - - LEAD Logindo Samudramakmur Tbk 50 50 50 50 - 400 20.000 -5,90 50 26.411.700 - -
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 54 54 52 54 - 112.300 5.886.400 4,32 54 3.600 53 50.000 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk 131 132 125 125 -6 6.800 853.100 -1,13 130 1.000 125 100.600
BKDP Bukit Darmo Property Tbk 51 51 51 51 - 100 5.100 -14,26 51 10.000 50 100 MBSS Mitrabahtera Segara Seja Tbk. 374 374 368 368 -6 387.200 142.778.200 -5,18 370 203.800 368 457.200
BKSL Sentul City Tbk. 50 50 50 50 - 52.200 2.610.000 -4,42 50 284.324.200 - - MIRA Mitra Internaonal Resources Tbk 50 - - 50 - - - -7,97 50 4.888.100 - -
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 740 755 740 745 5 15.434.100 11.522.544.000 15,19 750 671.400 745 4.782.500 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 139 139 132 133 -6 4.800 660.500 7,86 137 100 134 1.900
CITY Natura City Developments Tbk 107 112 107 109 2 400 43.700 -79,59 107 44.900 - - PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk 440 545 520 520 80 1.500 801.000 -27,24 460 9.800 412 100
COWL Cowell Development Tbk 50 - - 50 - - - -7,05 - - - - PPGL Prima Globalindo Logisk Tbk 296 304 294 298 2 4.998.100 1.498.010.800 - 300 37.300 298 221.300
CPRI Capri Nusa Satu Proper Tbk 50 50 50 50 - 103.600 5.180.000 -39,28 50 14.985.600 - - PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk 169 169 161 169 - 121.400 20.231.000 14,24 169 19.400 168 40.700
CTRA Ciputra Development Tbk. 645 680 645 675 30 11.075.300 7.421.163.500 36,95 675 479.200 670 139.700 PTIS Indo Straits Tbk 149 151 151 151 2 100 15.100 66,22 171 900 152 2.200
DADA Diamond Citra Properndo Tbk 59 69 55 57 -2 235.086.900 14.784.666.800 2,87 58 955.400 57 3.199.200 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk 133 133 124 125 -8 224.823.200 28.370.812.700 73,33 125 1.046.800 124 12.512.400
DART Duta Anggada Realty Tbk. 238 222 222 222 -16 100 22.200 -2,11 238 1.900 222 5.700 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 210 252 220 242 32 294.200 71.936.400 11,13 240 482.300 238 12.500
DILD Inland Development Tbk. 147 150 147 148 1 3.620.100 538.092.200 8,55 149 17.500 148 370.000 SAFE Steady Safe Tbk 174 176 174 176 2 203.700 35.683.900 -3,22 175 100 169 100
DMAS Puradelta Lestari Tbk 200 208 199 206 6 49.404.800 10.035.836.400 62,89 208 5.040.900 206 310.300 SAPX Satria Antaran Prima Tbk 2.150 2.150 2.150 2.150 - 500 1.075.000 50,56 2.150 100 - -
DUTI Duta Perwi Tbk 3.300 3.450 3.350 3.430 130 1.000 3.425.000 20,16 3.430 800 3.230 1.500 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk 50 50 50 50 - 5.600 280.000 -0,30 50 3.129.500 - -
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 - - 50 - - - -3,87 - - - - SHIP Sillo Marime Perdana Tbk 550 575 535 575 25 753.100 414.190.500 5,69 575 12.200 565 17.000
EMDE Megapolitan Developments Tbk 200 200 186 200 - 40.200 8.038.600 -11,30 200 1.276.200 186 20.900 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 260 264 250 262 2 1.364.000 356.395.400 6,09 262 1.233.100 260 80.500
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 394 - - 394 - - - -105,07 480 200 374 1.200 SOCI Soechi Lines Tbk 118 121 119 120 2 2.810.700 337.177.000 14,43 120 90.100 119 608.300
FORZ Forza Land Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 1.600 80.000 8,20 50 6.192.300 - - TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 53 58 52 52 -1 8.305.300 449.506.100 -85,27 53 45.000 52 2.334.200
GAMA Aksara Global Development Tbk 50 - - 50 - - - -34,89 50 1.981.400 - - TAXI Express Transindo Utama Tbk 50 50 50 50 - 300 15.000 -3,54 50 37.021.800 - -
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 17.900 - - 17.900 - - - -195,98 17.825 100 - - TCPI Transcoal Pacific Tbk 5.250 5.450 5.275 5.425 175 8.584.100 45.618.650.000 430,87 5.450 18.600 5.425 9.300
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 50 50 50 50 - 9.900 495.000 67,88 50 1.015.800 - - TMAS Temas Tbk. 108 110 105 106 -2 1.485.600 158.464.700 7,53 107 63.000 106 12.500
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 89 94 88 92 3 588.700 52.874.900 7,17 92 1.498.700 89 23.900 TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk 171 184 161 176 5 41.400 7.251.600 140,35 178 50.500 176 6.800
HOMI Grand House Mulia Tbk 790 965 800 955 165 1.623.700 1.332.757.000 - 950 17.100 915 2.200 TPMA Trans Power Marine Tbk 320 340 320 340 20 7.900 2.548.000 19,23 340 300.500 302 900
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 109 111 102 109 - 341.400 36.264.400 6,82 109 7.900 104 500 TRJA Transkon Jaya Tbk 153 167 147 150 -3 4.258.500 670.730.600 - 150 216.200 149 17.500
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 700 - - 700 - - - 30,07 695 5.000 660 500 TRUK Guna Timur Raya Tbk 137 176 137 175 38 41.099.800 6.535.791.600 -5,83 175 421.900 174 87.100
JRPT Jaya Real Property Tbk. 412 418 412 418 6 400.300 165.666.400 7,14 418 232.000 416 2.400 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk 51 52 50 51 - 716.700 36.541.900 -0,98 51 42.700 50 575.200
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 94 108 88 88 -6 717.523.400 70.806.956.700 44,08 88 13.951.100 - - WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 95 97 95 95 - 186.100 17.830.600 -3,55 95 79.600 91 10.000
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 185 197 187 190 5 14.448.300 2.755.828.700 -23,49 190 260.000 189 274.600 5.Konstruksi non bangunan
KOTA DMS Properndo Tbk 565 580 530 530 -35 38.700 20.538.500 -169,63 530 76.600 - - BALI Bali Towerindo Sentra Tbk 1.000 960 930 930 -70 31.300 29.484.000 58,67 930 11.300 - -
KPIG MNC Land Tbk 104 105 101 103 -1 55.868.200 5.748.966.100 45,77 103 3.447.200 102 310.400 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 700 735 700 735 35 2.600 1.823.500 0,20 735 1.800 700 100
LAND Trimitra Properndo Tbk 204 199 192 198 -6 800 158.400 -143,85 198 39.900 191 2.300 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 133 137 132 135 2 9.031.700 1.220.313.200 -96,52 136 135.800 135 194.000
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 114 - - 114 - - - -92,16 - - - - GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.745 - - 1.745 - - - 13,29 1.740 5.400 1.650 100
LPCK Lippo Cikarang Tbk 765 785 770 785 20 199.900 155.698.500 2,63 785 113.800 780 7.700 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 206 206 194 196 -10 3.100 618.600 17,73 206 23.200 196 5.000
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 119 122 119 121 2 7.968.700 962.209.600 -1,01 122 1.807.400 121 138.500 IBST In Bangun Sejahtera Tbk 7.950 - - 7.950 - - - 118,14 8.900 100 - -
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk 50 - - 50 - - - -2,94 - - - - LCKM LCK Global Kedaton Tbk 352 - - 352 - - - 410,35 350 10.000 330 5.000
MDLN Modernland Realty Tbk. 51 - - 51 - - - -1,00 - - - - MTPS Meta Epsi Tbk 308 384 294 370 62 266.100 95.536.800 203,41 370 2.300 348 10.000
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 20.000 20.300 20.300 20.300 300 100 2.030.000 84,90 21.000 200 20.300 300 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk 370 - - 370 - - - 83,56 348 1.100 - -
MMLP Mega Manunggal Property Tbk 258 278 256 274 16 6.586.200 1.766.129.800 13,66 276 186.400 274 86.700 PPRE PP Presisi Tbk 136 141 136 139 3 10.356.300 1.432.135.100 37,70 139 364.600 138 146.100
MPRO Maha Proper Indonesia Tbk 805 - - 805 - - - 313,47 800 700 - - PTPW Pratama Widya Tbk 1.315 1.345 1.315 1.345 30 1.477.300 1.970.099.500 26,74 1.345 15.300 1.340 17.100
MTLA Metropolitan Land Tbk. 450 446 430 430 -20 30.500 13.223.000 18,64 430 30.300 420 10.700 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 3.450 - - 3.450 - - - 16,69 3.460 100 3.230 100
MTSM Metro Realty Tbk. 218 218 218 218 - 100 21.800 -75,73 204 100 - - TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.335 1.405 1.350 1.385 50 92.511.000 127.773.174.500 29,17 1.385 64.000 1.380 261.500
MYRX Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - 41,99 - - - - TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.035 1.060 1.030 1.060 25 122.860.100 128.138.360.500 20,78 1.065 1.054.400 1.060 1.267.100
MYRXP Saham Seri B Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -14,18 - - - - KEUANGAN
NIRO City Retail Developments Tbk 150 150 140 150 - 458.500 67.502.000 69,84 151 80.000 143 1.800 1.Bank
NZIA Nusantara Almazia Tbk 124 124 118 118 -6 1.000 122.800 64,73 123 55.700 118 5.900 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 308 322 310 322 14 58.264.500 18.477.950.200 170,06 324 1.888.600 322 13.623.600
OMRE Indonesia Prima Property Tbk 316 - - 316 - - - -9,64 - - 300 5.000 AGRS Bank IBK Indonesia Tbk 178 180 180 180 2 40.500 7.290.000 -21,60 178 8.700 167 500
PAMG Bima Sak Perwi Tbk 100 102 93 93 -7 90.293.100 8.599.081.000 29,08 93 1.964.800 - - AMAR Bank Amar Indonesia Tbk 300 310 286 288 -12 74.200 21.431.000 29,63 300 1.100 288 900
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.500 - - 2.500 - - - 19,14 2.650 500 2.490 61.900 ARTO Bank Jago Tbk 2.840 2.870 2.840 2.850 10 142.600 407.425.000 -303,51 2.870 49.200 2.850 2.700
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk 1.040 1.090 1.040 1.050 10 2.300 2.406.500 43,19 1.045 3.500 1.030 100 BABP Bank MNC Internasional Tbk 50 50 50 50 - 2.900 145.000 122,25 50 28.731.400 - -
POLL Pollux Proper Indonesia Tbk 10.150 - - 10.150 - - - 1.707,52 - - - - BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 398 - - 398 - - - 27,07 402 6.100 398 24.400
POSA Bliss Proper Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 1.600 80.000 -4,80 50 18.201.800 - - BBCA Bank Central Asia Tbk. 27.100 27.850 27.400 27.850 750 11.378.600 314.630.705.000 27,77 27.875 29.800 27.850 9.600
PPRO PP Proper Tbk 50 50 50 50 - 1.938.300 96.915.000 30,01 50 68.480.500 - - BBHI Bank Harda Internasional Tbk 138 139 136 139 1 29.200 4.015.500 8,76 139 8.100 136 500
PUDP Pudjiadi Presge Tbk. 206 - - 206 - - - -3,08 234 300 206 1.000 BBKP Bank Bukopin Tbk. 210 222 212 220 10 71.467.600 15.527.571.800 32,82 220 1.503.800 218 1.332.600
PURI Puri Global Sukses Tbk 356 366 358 358 2 2.900 1.043.800 - 358 1.500 342 2.400 BBMD Bank Meska Dharma Tbk 1.600 1.600 1.590 1.590 -10 300 479.000 40,24 1.585 8.700 1.500 500
PWON Pakuwon Ja Tbk. 354 358 348 354 - 53.622.500 18.859.473.600 19,43 356 1.740.000 354 2.046.500 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.440 4.580 4.470 4.570 130 25.883.000 117.214.782.000 9,47 4.580 529.700 4.570 1.163.200
RBMS Risa Bintang Mahkotaseja Tbk. 50 - - 50 - - - -3,39 50 3.155.600 - - BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.040 3.170 3.060 3.160 120 130.031.000 405.637.831.000 19,15 3.170 1.479.200 3.160 1.288.400
RDTX Roda Vivatex Tbk 5.900 - - 5.900 - - - 6,72 6.150 3.000 5.550 100 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk 695 700 680 680 -15 275.100 190.034.000 - 680 2.600 655 3.600
REAL Repower Asia Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 74.700 3.735.000 19.230,77 50 26.168.500 - - BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.200 1.240 1.205 1.235 35 49.717.400 60.916.109.000 8,43 1.240 1.282.000 1.235 538.200
RIMO Rimo Internaonal Lestari Tbk 50 - - 50 - - - 21,99 - - - - BBYB Bank Neo Commerce Tbk 270 272 268 268 -2 561.600 151.650.000 45,73 268 1.500 254 20.400
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 430 430 426 428 -2 407.000 173.446.600 -209,21 428 15.500 426 1.000 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 - - 700 - - - - - - 875 15.000
ROCK Rockfields Proper Indonesia Tbk 1.160 1.280 1.145 1.190 30 34.300 40.585.500 - 1.195 10.000 1.170 800 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.170 2.270 2.170 2.270 100 1.241.200 2.750.440.000 12,31 2.270 16.500 2.260 100.000
RODA Pikko Land Development Tbk 51 51 50 51 - 20.500 1.030.500 -9,33 51 63.700 50 161.500 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 50 50 50 50 - 115.800 5.790.000 -15,90 50 1.389.296.000 - -
SATU Kota Satu Proper Tbk 50 - - 50 - - - -3,34 50 450.300 - - BGTG Bank Ganesha Tbk 50 50 50 50 - 2.600 130.000 21,01 50 1.318.000 - -
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 95 99 90 98 3 1.800 171.300 -51,31 96 5.000 92 200 BINA Bank Ina Perdana Tbk 800 805 805 805 5 800.300 644.241.500 849,16 805 19.300 795 2.700
SMRA Summarecon Agung Tbk. 555 575 555 565 10 27.182.100 15.411.712.500 399,35 570 731.000 565 96.800 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 870 920 870 905 35 5.263.800 4.678.883.000 5,46 910 192.500 905 560.600
TARA Sitara Properndo Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -105,44 50 92.090.200 - - BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 510 530 510 530 20 8.493.300 4.432.412.500 5,11 535 1.257.400 530 1.013.200
TRIN Perins Trini Proper Tbk 222 228 218 222 - 5.546.300 1.236.161.200 -132,52 222 52.900 220 127.100 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 69 73 68 73 4 17.500 1.207.700 -1,37 73 13.700 69 1.300
URBN Urban Jakarta Properndo Tbk 1.305 1.305 1.280 1.305 - 3.500 4.516.500 1.362,78 1.305 12.500 - - BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 262 278 266 278 16 3.500 940.800 20,29 278 6.500 270 100
2.Konstruksi Bangunan BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.960 5.200 4.980 5.200 240 39.477.100 201.420.077.500 11,67 5.200 2.833.500 5.175 224.300
ACST ACSET Indonusa Tbk 183 195 184 193 10 65.647.800 12.466.309.400 -0,27 194 699.900 193 94.300 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 332 338 332 334 2 72.600 24.389.400 15,46 334 49.500 332 51.400
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 500 515 500 510 10 3.711.800 1.884.648.000 80,57 510 21.100 505 455.400 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 720 745 720 735 15 2.514.200 1.839.380.500 5,24 740 54.400 735 51.700
CSIS Cahayasak Invesndo Sukses Tbk 50 50 50 50 - 22.200 1.110.000 2,79 50 1.462.600 - - BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 204 210 204 206 2 3.121.800 643.316.400 9,60 208 42.500 206 674.100
DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk 50 - - 50 - - - -8,28 50 13.119.100 - - BNLI Bank Permata Tbk. 1.160 1.180 1.160 1.180 20 32.400 37.960.500 44,69 1.180 19.400 1.175 200
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk 174 - - 174 - - - -1,38 174 12.100 164 1.100 BRIS Bank BRISyariah Tbk 750 795 755 795 45 187.254.900 145.108.679.500 32,62 800 7.051.700 795 26.801.900
JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 340 340 340 - 20.000 6.800.000 -48,59 340 1.070.100 338 17.800 BSIM Bank Sinarmas Tbk 472 492 472 478 6 8.600 4.076.800 63,30 478 2.800 472 1.400
MTRA Mitra Pemuda Tbk 244 - - 244 - - - -16,94 - - - - BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1.750 - - 1.750 - - - 172,14 - - - -
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk 290 292 290 292 2 125.000 36.273.200 8,45 294 5.000 292 400 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.150 2.200 2.150 2.200 50 5.300 11.473.000 7,95 2.200 23.000 2.180 58.900
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk 450 448 448 448 -2 200 89.600 13,90 448 1.200 420 100 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.280 3.370 3.210 3.350 70 9.032.800 30.030.838.000 15,88 3.350 832.300 3.340 12.200
PTPP PP (Persero) Tbk 825 850 825 840 15 12.659.100 10.589.680.000 163,32 840 157.300 835 378.500 BVIC Bank Victoria Internaonal Tbk. 63 64 60 61 -2 291.100 18.066.000 29,69 63 137.100 61 52.200
SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk 695 710 690 690 -5 77.500 53.539.500 -45,46 700 27.100 690 100 DNAR Bank Oke Indonesia Tbk 195 218 212 212 17 2.800 607.200 138,34 212 9.000 197 200
 Jumat, 2 Oktober 2020 D A T A E M I T E N 24

BURSA EFEK INDONESIA, 1 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 50 50 50 50 - 19.800 990.000 20,80 50 1.468.100 - - MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 50 - - 50 - - - -19,87 50 12.022.900 - -
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 5.900 - - 5.900 - - - 138,99 7.075 100 5.500 100 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 95 102 96 99 4 289.700 28.622.500 -1,70 99 3.000 98 3.000
MCOR Bank China Construcon Bank Indonesia Tbk 108 112 106 111 3 963.900 105.137.400 66,85 111 166.100 109 400 NFCX NFC Indonesia Tbk 1.960 1.900 1.900 1.900 -60 5.200 9.880.000 61,78 1.900 5.000 1.830 1.700
MEGA Bank Mega Tbk. 7.000 7.300 7.025 7.025 25 600 4.242.500 20,49 7.150 500 6.800 1.200 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 530 545 525 530 - 11.928.400 6.371.451.000 350,76 535 272.000 530 701.300
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 735 725 735 10 9.200 6.682.500 5,34 735 6.900 730 200 RANC Supra Boga Lestari Tbk 404 404 398 400 -4 373.600 149.787.200 5,95 404 22.700 400 13.700
NOBU Bank Naonalnobu Tbk 845 850 845 850 5 1.700 1.444.000 57,02 850 1.400 845 3.000 SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 51 - - 51 - - - -930,66 - - - -
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 740 750 735 745 5 826.600 611.703.000 6,49 750 271.400 745 192.000 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 5.975 - - 5.975 - - - -15,35 6.300 1.600 - -
PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50 50 50 50 - 365.300 18.265.000 55,56 50 13.246.800 - - TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk 121 - - 121 - - - 1,73 - - - -
SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 810 - - 810 - - - 10,55 810 18.000 - - TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 - - 426 - - - -205,27 - - - -
2.Lembaga Pembiayaan 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
ADMF Adira Dinamika Mul Finance Tbk. 7.225 7.300 7.125 7.225 - 31.100 223.655.000 6,05 7.225 1.200 7.200 6.800 AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -14,40 50 1.784.800 - -
BBLD Buana Finance Tbk. 346 330 330 330 -16 100 33.000 8,46 350 25.000 330 3.300 ARTA Arthavest Tbk 314 332 316 316 2 1.500 491.400 20,72 310 13.800 294 600
BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 406 412 394 396 -10 8.361.900 3.355.587.000 9,52 398 117.200 396 354.500 BAYU Bayu Buana Tbk 1.140 1.200 1.140 1.200 60 900 1.032.000 -30,09 1.200 2.000 1.065 200
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 1.150 1.200 1.150 1.200 50 30.100 34.620.000 29,08 1.200 21.000 1.150 2.300 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 53 53 52 52 -1 1.500 79.000 -2,76 52 700 51 20.700
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 193 194 190 191 -2 1.985.500 380.214.600 3,51 193 64.400 191 202.100 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.940 - - 1.940 - - - -67,61 1.925 1.500 - -
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.610 1.620 1.600 1.615 5 15.500 24.967.000 -33,00 1.615 1.500 1.610 300 CSMI Cipta Selera Murni Tbk 306 326 286 310 4 98.600 29.694.200 -6,23 310 8.500 308 200
FINN First Indo American Leasing Tbk 50 - - 50 - - - -0,87 - - - - DFAM Dafam Property Indonesia Tbk 350 - - 350 - - - -28,91 346 500 330 100
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk 109 109 104 109 - 400 43.100 18,65 109 12.100 103 252.700 DUCK Jaya Bersama Indo Tbk 244 288 244 288 44 59.581.000 16.253.528.800 6,90 290 156.600 288 3.678.300
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk 150 - - 150 - - - -17,25 148 10.000 - - EAST Eastparc Hotel Tbk 52 53 52 52 - 884.000 46.721.800 60,95 53 604.100 52 94.000
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 300 312 282 300 - 32.200 9.623.400 -9,32 300 10.000 282 3.900 ESTA Esta Mul Usaha Tbk 103 101 99 100 -3 400 40.000 -87,87 100 100 99 3.800
IMJS Indomobil Mul Jasa Tbk 234 246 234 234 - 8.646.300 2.069.516.200 - 236 201.000 234 4.800 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 910 930 900 920 10 19.100 17.335.500 -12,91 920 500 900 3.700
MFIN Mandala Mulfinance Tbk. 1.090 1.090 1.035 1.090 - 26.000 28.329.000 11,77 1.090 176.800 1.035 700 FITT Hotel Fitra Internaonal Tbk 56 68 55 67 11 281.800 18.833.100 -3,86 68 11.800 67 47.100
POLA Pool Advista Finance Tbk 51 59 50 50 -1 587.000 30.840.900 -23,34 52 26.300 50 234.600 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 - - 50 - - - -50,79 - - - -
TIFA KDB Tifa Finance Tbk 484 484 482 482 -2 600 290.000 18,76 496 41.300 486 20.000 HOTL Saraswa Griya Lestari Tbk 50 50 50 50 - 1.400 70.000 -4,29 50 39.221.700 - -
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 308 308 308 308 - 100 30.800 20,34 308 300 288 200 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 50 50 50 50 - 56.300 2.815.000 -9,49 50 17.304.500 - -
VRNA Verena Mul Finance Tbk 107 104 100 104 -3 200 20.400 -253,66 104 20.000 100 2.000 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 54 55 53 55 1 10.200 552.800 21,42 55 34.900 53 2.000
WOMF Wahana Oomitra Mulartha Tbk. 206 216 200 216 10 231.600 48.757.400 3,78 216 58.400 208 2.000 IKAI Inkeramik Alamasri Industri Tbk. 50 50 50 50 - 4.300 215.000 -6,69 50 13.041.300 - -
3.Perusahaan Efek JGLE Graha Andrasentra Properndo Tbk 50 - - 50 - - - -9,84 - - - -
AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk 2.090 2.200 2.090 2.100 10 1.274.100 2.697.182.000 8,40 2.100 100 2.090 4.800 JIHD Jakarta Internaonal Hotels & Development Tbk 438 438 438 438 - 600 262.800 -7,96 438 2.500 432 2.800
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 50 50 50 50 - 20.900 1.045.000 -1,44 50 3.377.800 - - JSPT Jakarta Seabudi Internasional Tbk. 985 985 980 985 - 5.500 5.390.500 -12,79 985 1.700 920 1.700
PANS Panin Sekuritas Tbk. 760 775 760 775 15 39.400 30.336.000 -2,30 775 8.600 770 1.200 MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 11.200 560.000 68,61 50 474.951.600 - -
RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 320 - - 320 - - - 5,44 318 7.900 - - MAMIP Mas Murni (Saham Preferen) Tbk 600 - - 600 - - - 0,19 - - - -
TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 109 109 109 109 - 1.000 109.000 171,06 112 300 109 3.400 MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk 1.165 1.170 1.170 1.170 5 600 702.000 -11,07 1.300 100 1.165 3.500
YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk 270 266 252 266 -4 29.200 7.523.600 -3,68 266 100 258 100 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 50 - - 50 - - - -48,15 50 1.643.400 - -
4.Asuransi NASA Ayana Land Internaonal Tbk. 104 - - 104 - - - -178,33 - - - -
ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.600 6.575 6.575 6.575 -25 100 657.500 40,12 6.600 801.300 - - NATO Nusantara Proper Internasional Tbk 476 480 464 466 -10 108.490.500 51.509.201.600 -963,61 468 78.700 466 189.300
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 51 54 51 54 3 241.300 12.778.100 11,08 55 121.000 54 4.100 NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk 50 - - 50 - - - -25,54 - - - -
AMAG Asuransi Mul Artha Guna Tbk. 194 195 190 194 - 47.800 9.144.400 7,20 194 29.600 193 1.036.400 PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 82 84 80 81 -1 2.073.200 168.912.600 -0,64 82 15.100 81 204.800
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 368 368 350 350 -18 55.200 19.978.800 15,11 350 7.100 344 200 PDES Desnasi Tirta Nusantara Tbk 252 236 236 236 -16 100 23.600 -1,64 284 100 236 11.100
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 900 - - 900 - - - 41,53 950 200 900 400 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk 36 39 36 36 - 138.500 5.045.800 -1,04 36 41.900 35 300
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 113 113 107 113 - 1.100 122.200 -5,24 113 888.500 109 1.500 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 165 - - 165 - - - - 185 800 166 500
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.035 1.040 1.035 1.040 5 10.600 10.993.500 -61,21 1.045 2.800 1.040 1.000 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 474 488 476 488 14 53.200 25.692.400 -2,67 488 6.600 480 1.500
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 1.725 - - 1.725 - - - - 1.750 300 1.610 300 PLAN Planet Properindo Jaya Tbk 232 246 214 236 4 18.630.500 4.350.694.400 - 238 303.100 236 60.300
BHAT Bhak Mul Artha Tbk 488 496 486 496 8 171.080.800 83.955.919.000 -3.258,87 496 354.300 494 105.300 PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 890 - - 890 - - - -14,06 890 3.900 - -
JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk 151 180 141 142 -9 246.600 35.125.200 113,55 142 51.500 141 55.500 PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -23,04 50 32.526.000 - -
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 4.920 - - 4.920 - - - 29,83 5.200 100 4.820 100 PTSP Pioneerindo Gourmet Internaonal Tbk. 4.700 4.680 4.670 4.680 -20 500 2.338.000 -11,37 4.690 500 - -
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.360 3.500 3.340 3.340 -20 201.400 672.933.000 3,19 3.550 100 3.350 200 PZZA Sarimela Kencana Tbk 575 590 575 585 10 63.900 37.179.500 84,38 590 12.300 585 4.300
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 4.480 4.480 4.480 4.480 - 100 448.000 29,77 4.480 900 4.200 200 SHID Hotel Sahid Jaya Internaonal Tbk. 3.600 - - 3.600 - - - -104,35 3.850 500 - -
MTWI Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk 51 50 50 50 -1 3.100 155.000 137,51 50 23.900 - - SOTS Satria Mega Kencana Tbk 220 240 240 240 20 100 24.000 -13,01 218 27.200 - -
PNIN Paninvest Tbk 700 700 690 695 -5 166.900 115.993.000 4,05 695 86.500 690 38.500 4.AdverƟsing, PrinƟng & Media
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 1.355 1.350 1.295 1.345 -10 12.200 16.345.000 12,38 1.345 32.600 1.300 1.300 ABBA Mahaka Media Tbk. 50 50 50 50 - 4.800 240.000 -2,95 50 6.641.100 - -
VINS Victoria Insurance Tbk 88 91 86 91 3 4.700 415.400 24,82 92 23.700 87 3.000 BLTZ Graha Layar Prima Tbk 3.120 - - 3.120 - - - -7,35 3.900 200 2.910 200
6.Lainnya DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk 171 184 167 175 4 2.781.900 487.145.800 37,28 175 739.600 174 171.300
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 850 855 835 850 - 32.083.000 27.106.534.000 53,43 855 8.700 850 118.900 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 7.500 - - 7.500 - - - -100,54 7.475 2.100 - -
BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 122 122 118 119 -3 14.108.100 1.679.167.300 352,28 119 104.600 118 325.100 FILM MD Pictures Tbk 185 188 185 186 1 936.100 174.867.500 -26,30 187 70.400 186 145.200
BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 - - 10.000 - - - 70,86 - - 10.000 100 FORU Fortune Indonesia Tbk 90 90 90 90 - 500 45.000 -3,14 90 18.500 - -
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 - - 386 - - - 195,82 400 18.400 386 21.100 IPTV MNC Vision Networks Tbk 284 292 284 286 2 12.138.400 3.512.916.800 52,03 286 173.300 284 305.400
GSMF Equity Development Investment Tbk. 93 - - 93 - - - -13,63 92 1.000 - - JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 895 900 895 900 5 91.800 82.161.500 -63,68 900 21.800 895 31.600
LPPS Lenox Pasifik Investama Tbk. 81 83 78 78 -3 44.000 3.443.000 -5,52 84 500 78 372.200 KBLV First Media Tbk. 274 276 272 276 2 4.100 1.131.200 97,14 290 8.200 276 300
PNLF Panin Financial Tbk 183 186 181 182 -1 8.659.300 1.589.984.000 3,29 183 1.038.100 182 1.626.700 LINK Link Net Tbk 1.765 1.825 1.765 1.810 45 2.188.900 3.924.643.000 5,68 1.810 16.900 1.805 32.300
SMMA Sinarmas Mulartha Tbk. 16.800 - - 16.800 - - - 90,15 16.800 1.800 - - LPLI Star Pacific Tbk 80 84 80 84 4 30.300 2.424.400 -1,71 83 5.500 80 169.900
VICO Victoria Investama Tbk 84 94 80 84 - 61.400 5.110.700 -160,86 85 1.500 84 3.000 MARI Mahaka Radio Integra Tbk 50 50 50 50 - 5.100 255.000 -10,03 50 33.140.200 - -
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI MDIA Intermedia Capital Tbk 50 50 50 50 - 200 10.000 -1,56 50 13.769.500 - -
1.Perdagangan Besar Barang Produksi MNCN Media Nusantara Citra Tbk 720 735 720 730 10 29.450.500 21.389.642.500 5,68 730 3.187.000 725 912.500
AIMS Akbar Indo Makmur Smec Tbk 149 149 139 139 -10 1.500 211.100 -57,07 139 900 - - MSIN MNC Studios Internaonal Tbk 282 288 276 288 6 344.600 98.325.600 9,90 288 76.900 286 10.100
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.550 2.620 2.550 2.610 60 11.878.200 30.455.227.000 12,14 2.620 104.700 2.610 448.400 MSKY MNC Sky Vision Tbk 995 995 930 980 -15 24.600 23.807.000 -11,68 980 35.500 975 1.000
APII Arita Prima Indonesia Tbk 144 146 135 146 2 3.500 491.000 5,49 156 100 140 2.100 SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.215 1.225 1.190 1.210 -5 6.983.700 8.442.804.500 14,88 1.215 100 1.210 310.900
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 50 50 50 50 - 157.800 7.890.000 -11,50 50 5.147.300 - - TMPO Tempo Inmedia Tbk. 119 119 113 114 -5 300 34.600 -2,68 127 6.700 114 3.300
BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk 580 590 580 590 10 184.800 108.234.000 20,10 590 11.200 585 3.100 VIVA Visi Media Asia Tbk 50 50 50 50 - 4.100 205.000 -0,21 50 280.127.900 - -
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk 52 52 52 52 - 400 20.800 -2,66 52 2.900 51 300 5.Kesehatan
BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.545 1.550 1.525 1.525 -20 117.869.600 181.213.651.000 1.339,83 1.525 133.000 1.520 112.400 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 374 380 368 368 -6 295.800.300 110.749.107.600 975,09 368 228.100 366 333.900
CARS Bintraco Dharma Tbk 50 50 50 50 - 1.700 85.000 -6,77 50 284.254.400 - - HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.300 3.330 3.200 3.230 -70 25.300 82.039.000 46,06 3.240 500 3.230 2.000
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 645 655 645 650 5 3.200 2.080.500 6,90 655 37.500 650 500 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.450 2.540 2.440 2.540 90 28.388.200 70.871.580.000 62,66 2.540 42.600 2.520 53.100
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 50 - - 50 - - - -1,10 - - - - PRDA Prodia Widyahusada Tbk 2.780 2.810 2.710 2.710 -70 70.600 193.147.000 -105,03 2.720 1.100 2.710 11.000
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk 56 75 53 75 19 4.586.600 310.939.700 -5,35 - - 75 306.300 PRIM Royal Prima Tbk 234 244 244 244 10 2.100 512.400 90,01 244 131.500 236 100
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk 190 200 180 200 10 1.200 219.000 27,83 200 1.000 180 600 SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk 121 130 122 124 3 26.522.400 3.322.406.900 -7,71 125 2.207.900 124 729.000
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.840 1.875 1.850 1.860 20 51.400 95.404.000 7,82 1.860 11.900 1.850 300 SILO Siloam Internaonal Hospitals Tbk 4.780 4.800 4.780 4.780 - 43.300 206.989.000 -29,88 4.790 3.900 4.780 25.300
FISH FKS Mul Agro Tbk. 2.400 - - 2.400 - - - 5,78 2.750 400 2.400 500 SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk 134 - - 134 - - - -12,77 133 20.000 128 100
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 372 - - 372 - - - 107,42 368 10.500 346 200 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
GREN Evergreen Invesco Tbk 328 - - 328 - - - 2.101,22 - - - - ASGR Astra Graphia Tbk. 725 735 725 735 10 137.600 100.026.000 23,67 735 62.300 730 2.400
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 50 50 50 - 2.000 100.000 -83,81 50 3.581.700 - - ATIC Anabac Technologies Tbk 580 565 545 565 -15 3.100 1.747.500 -18,71 635 10.000 565 7.200
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk 388 404 390 390 2 700 274.400 61,38 390 59.200 - - CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk 580 590 575 580 - 617.300 358.124.500 -106,55 580 39.800 575 92.100
HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 3.120 3.090 2.910 3.010 -110 1.177.500 3.525.069.000 1,00 3.010 4.000 3.000 43.000 DIGI Arkadia Digital Media Tbk 1.950 - - 1.950 - - - -88,55 1.945 100 - -
HKMU HK Metals Utama Tbk 71 73 70 72 1 13.531.100 961.838.600 -4,80 72 34.400 71 864.700 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.490 3.400 3.340 3.340 -150 3.100 10.444.000 732,26 3.340 300 3.300 1.100
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk 1.320 1.370 1.285 1.295 -25 847.500 1.121.895.500 -52,38 1.305 100 1.295 12.300 ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk 56 61 53 54 -2 190.872.000 10.255.479.900 -3,01 54 5.872.900 53 2.702.200
INTA Intraco Penta Tbk. 238 238 222 222 -16 77.900 17.364.800 -8,19 222 20.000 - - LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk 50 50 50 50 - 17.200 860.000 -21,51 50 6.415.600 - -
INTD Inter Delta Tbk 179 179 179 179 - 100 17.900 74,46 177 900 - - LUCK Sentral Mitra Informaka Tbk 176 180 175 178 2 2.809.600 496.157.200 15,06 178 4.000 176 27.300
IRRA Itama Ranoraya Tbk 760 795 760 770 10 34.282.400 26.578.635.500 63,56 775 222.200 770 90.200 MLPT Mulpolar Technology Tbk 570 580 575 575 5 23.000 13.289.000 8,15 580 33.900 575 13.300
KAYU Darmi Bersaudara Tbk 50 56 50 50 - 16.774.200 871.572.000 -26,44 50 144.000 - - MTDL Metrodata Electronics Tbk. 1.610 1.625 1.600 1.610 - 790.800 1.276.736.000 12,67 1.610 215.200 1.605 100
KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk 565 615 540 560 -5 32.300 18.126.500 - 560 7.800 540 12.100 TECH Indosterling Technomedia Tbk 176 182 176 176 - 814.000 146.024.300 72,14 177 32.700 176 626.300
KOBX Kobexindo Tractors Tbk 97 109 94 102 5 3.374.600 353.323.700 -2,00 103 75.200 102 15.500 7.Perusahaan Investasi
KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk 490 488 486 486 -4 3.100 1.506.800 -11,80 486 800 - - ABMM ABM Investama Tbk 830 880 860 860 30 2.200 1.894.000 -24,18 860 1.800 780 2.000
LTLS Lautan Luas Tbk. 426 438 410 430 4 2.700 1.154.000 52,45 430 99.100 416 200 BHIT MNC Investama Tbk 50 50 50 50 - 19.800 990.000 -1,05 50 86.687.900 - -
MDRN Modern Internasional Tbk. 50 - - 50 - - - -5,49 50 63.909.500 - - BMTR Global Mediacom Tbk. 224 234 220 222 -2 210.958.200 47.882.211.800 3,23 224 3.434.800 222 1.312.700
MICE Mul Indocitra Tbk. 286 290 290 290 4 8.000 2.320.000 20,52 292 5.300 284 1.500 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 50 50 50 50 - 2.100 105.000 -4,16 50 93.261.800 - -
MPMX Mitra Pinasthika Muska Tbk 386 392 382 388 2 988.100 382.720.400 -9,63 390 100 388 10.000 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 96 102 96 100 4 17.494.200 1.734.858.800 -36,47 101 1.276.100 100 2.189.600
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 109 147 115 147 38 45.808.200 6.208.395.300 1,13 - - 147 4.634.300 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk 50 - - 50 - - - 1,51 - - - -
OPMS Opma Prima Metal Sinergi Tbk 148 154 149 153 5 1.588.900 240.130.600 87,93 154 272.600 153 189.800 MLPL Mulpolar Tbk. 50 51 50 50 - 789.900 39.495.100 -0,64 50 42.500 - -
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk 130 - - 130 - - - 26,38 126 100 121 100 NICK Charnic Capital Tbk 330 - - 330 - - - -37,34 308 20.000 - -
SDPC Millennium Pharmacon Internaonal Tbk. 100 108 94 103 3 74.900 7.703.800 4,84 103 1.400 101 50.000 OCAP Onix Capital Tbk 159 - - 159 - - - - - - - -
SGER Sumber Global Energy Tbk 364 372 356 372 8 3.083.100 1.125.495.600 - 374 256.800 372 94.800 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 106 129 102 126 20 13.900 1.516.100 -8,41 126 22.600 118 1.100
SPTO Surya Perwi Tbk 430 434 420 434 4 22.800 9.709.800 15,72 438 8.400 434 16.500 PLAS Polaris Investama Tbk 50 - - 50 - - - -19,87 - - - -
SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk 174 184 175 180 6 34.509.400 6.222.363.900 -74,50 180 812.900 179 41.100 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -0,61 - - - -
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 - - 50 - - - -45,53 - - - - SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.150 3.200 3.000 3.200 50 23.500 73.866.000 -2,08 3.200 2.000 3.150 1.000
TFAS Telefast Indonesia Tbk 179 178 167 167 -12 22.000 3.688.100 19,65 176 2.000 167 543.100 8.Lainnya
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.000 - - 8.000 - - - 15,56 8.450 100 7.500 100 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk 158 168 160 164 6 17.200 2.857.300 35,22 165 6.000 164 10.000
TIRA Tira Austenite Tbk 264 260 246 246 -18 11.900 3.069.400 179,22 246 6.100 - - DYAN Dyandra Media Internaonal Tbk 50 50 50 50 - 500 25.000 -1,14 50 4.170.600 - -
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 - - 50 - - - -10,38 - - - - INDX Tanah Laut Tbk 50 50 50 50 - 10.000 500.000 57,34 50 59.200 - -
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.280 - - 1.280 - - - 33,41 1.305 10.000 1.270 5.600 MFMI Mulfiling Mitra Indonesia Tbk. 525 525 515 525 - 9.600 4.957.000 41,77 525 149.100 515 23.300
UNTR United Tractors Tbk. 22.800 23.000 22.550 22.775 -25 1.607.300 36.585.742.500 10,46 22.800 11.200 22.775 17.000 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 163 220 166 220 57 3.385.000 691.465.500 - - - 220 225.900
WAPO Wahana Pronatural Tbk 89 89 83 83 -6 133.700 11.317.300 -43,67 84 2.000 - - SFAN Surya Fajar Capital Tbk 945 960 945 955 10 1.038.300 990.968.500 -47,27 955 5.100 950 1.000
WICO Wicaksana Overseas Internaonal Tbk. 575 - - 575 - - - 100,77 535 200 - - SIMA Siwani Makmur Tbk 50 - - 50 - - - -0,96 - - - -
ZBRA Zebra Nusantara Tbk 50 - - 50 - - - 48,08 50 1.445.600 - - SOSS Shield On Service Tbk 406 426 388 398 -8 15.300 6.106.200 77,55 398 900 388 500
2.Perdagangan Eceran YELO Yelooo Integra Datanet Tbk 50 50 50 50 - 67.200 3.360.000 -0,88 50 1.095.100 - -
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.595 1.610 1.585 1.610 15 6.943.400 11.104.608.500 38,33 1.610 350.100 1.600 5.300 AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk 500 - - 500 - - - 67,85 500 1.400 - -
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 665 685 660 670 5 594.600 398.212.500 28,20 670 5.800 665 7.600 GLVA Galva Technologies Tbk 316 - - 316 - - - 24,35 314 1.000 306 100
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 306 - - 306 - - - 21,73 314 78.100 306 100 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk 127 128 120 127 - 48.600 6.107.100 17,62 127 35.300 123 20.900
DAYA Duta Indaya Tbk 575 - - 575 - - - -20,34 545 100 - - SAMF Saraswan Anugerah Makmur Tbk 384 404 374 382 -2 152.000 57.296.800 23,76 382 121.200 374 100
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk 2.110 2.450 2.120 2.180 70 81.800 178.762.000 46,03 2.180 1.900 2.150 2.700 TAMA Lancartama Seja Tbk 155 155 145 145 -10 5.700 851.700 184,57 155 4.800 145 2.000
ECII Electronic City Indonesia Tbk 800 - - 800 - - - -18,70 800 94.100 745 200 UANG Pakuan Tbk 198 218 190 208 10 23.600 4.782.200 - 208 12.800 199 100
ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.545 1.560 1.510 1.520 -25 13.688.800 20.856.238.000 21,37 1.525 16.600 1.520 616.200 Jenis Transaksi Volume Jumlah Frekuensi
GLOB Global Teleshop Tbk 118 132 124 129 11 46.600 5.863.300 -31,51 129 29.200 118 5.900 Transaksi Perdagangan 9.636.209.300 5.582.541.725.500 581.163
HERO Hero Supermarket Tbk. 780 810 785 795 15 1.100 877.500 -8,23 795 3.600 785 200 B. Negosiasi 2.319.045.793 1.595.585.251.295 316
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk 171 171 171 171 - 100 17.100 -5,93 171 1.500 - - C. Pasar Tunai 1.000 354.000 1
KOIN Kokoh In Arebama Tbk 98 - - 98 - - - 99,90 100 10.500 98 14.000 Jumlah Perdagangan Saham Non Reguler 2.319.046.793 1.595.585.605.295 317
LPPF Matahari Department Store Tbk 980 1.030 980 1.000 20 10.754.500 10.816.891.500 -3,67 1.000 909.600 995 59.400 Total Saham 11.955.256.093 7.178.127.330.795 581.480
MAPA MAP Akf Adiperkasa Tbk 1.990 2.000 1.980 1.995 5 5.603.700 11.164.216.500 -37,78 1.995 482.800 1.990 2.500 Transaksi Perdagangan Warrant Reguler 758.888.000 8.060.037.400 9.772
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 570 590 575 580 10 12.404.300 7.215.776.000 -11,80 585 112.400 580 209.200 Total Perdagangan Warrant 758.888.000 8.060.037.400 9.772
MCAS M Cash Integrasi Tbk 1.950 1.985 1.950 1.970 20 462.600 913.519.000 16,06 1.970 33.100 1.950 800 Total Perdagangan (01/10/2020) 12.714.225.639 7.186.234.754.131 591.338
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 1.390 - - 1.390 - - - 19,41 1.440 5.300 1.340 100 * Saham - saham IPO