Anda di halaman 1dari 20

TARGET KINERJA

INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL


TAHUN 2020
Tangerang, 11 Agustus 2020

1
PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI SEKTOR IKFT TAHUN 2020-TW2 (persen)
Sumber :
PERTUMBUHAN SEKTOR IKFT KONTRIBUSI SEKTOR IKFT BPS (2020)

5.07 5.17 5.036.08 20.16 19.86 19.70 19.98 19.87


4.43
17.89 17.63 17.58 17.86 17.83
5.03 2.97
4.853.07 4.773.63 4.34
1.95 2.01
0.91
2016 2017 2018 2019 2020-TW1 2020-TW2
-5.32 4.41 4.28 4.36 4.40 4.51
-4.32
-5.74
2017 2018 2019 2020-TW1* 2020-TW2*
IKFT
Ekonomi Ind. Pengolahan Non Migas IKFT Ind. Pengolahan Non Migas
Ind. Pengolahan Ind. Pengolahan Non Migas IKFT

PERTUMBUHAN SEKTOR IKFT 2020 KONTRIBUSI SEKTOR IKFT 2020


2019 2020- 2020- 2019 2020-TW1 2020-TW2
TW1 TW2
1. Ind. Bahan Kimia dan Barang Kimia 1.16
1. Industri Pakaian Jadi 19.48
-1,24 -14,23 Ind. Farmasi, Obat Kimia dan Obat 1,77 1,96
2. Industri Tekstil 4.97 2. 0.52
Tradisional
3. Ind. Farmasi, Obat Kimia dan Obat Tradisional 9.03 3. Industri Pakaian Jadi 0.95
5,59 8,65 1,26 1,24
4. Ind. Bahan Kimia dan Barang Kimia 8.20 4. Industri Tekstil 0.31
5. Ind. Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki -0.99 -0,36 -8,55 5. Ind. Barang Galian bukan Logam 0.59 0,55 0,53
6. Ind. Barang Galian bukan Logam -1.03 -5,30 -9,13 6. Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0.56 0,55 0,52
7. Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik -5.52 -0,82 -11,98 7. Ind. Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki 0.27 0,27 0,26
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEKTOR IKFT (USD Milyar)

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEKTOR IKFT EKSPOR DAN IMPOR PER SEKTOR IKFT s.d TW-2 2020

40.76 8.85
37.67
34.87
33.04 31.77
31.31

4.16
18.55 3.39
15.76 16.37 2.92 2.81 1.96
14.59
1.82 0.87 1.66 0.77
0.36 0.64 0.32 0.43

Tekstil Pakaian Jadi Kulit, Alas Kaki Farmasi, Obat Kimia, Barang Karet, Barang BNGL
Tradisional Kimia Karet & Plastik
2017 2018 2019 s.d TW2-2019 s.d TW2-2020
Ekspor Impor

Impor Ekspor

5 KOMODITI EKSPOR TERBESAR SEKTOR IKFT TAHUN 2019 5 KOMODITI IMPOR TERBESAR SEKTOR IKFT TAHUN 2019

Pakaian Jadi Sepatu Ban Luar dan Damar Buatan Kimia Dasar Kain Barang Kimia Barang Tekstil
Benang Pintal Kimia Dasar Organik
dari Tekstil Olahraga Ban Dalam (Resin Sintetis) dan Organik Yang Tenunan Lainnya Lainnya
Yang Bersumber Dari
Bahan Baku Bersumber Dari
Minyak
Minyak
Keterangan : Tidak termasuk komoditi kimia berbasis pertanian dan crumb rubber
Sumber : BPS, diolah (2020)
REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA SEKTOR IKFT TAHUN 2020-TW2

PERKEMBANGAN INVESTASI (Rp Triliun) INVESTASI DI SEKTOR IKFT TAHUN 2020-TW1 TENAGA KERJA SEKTOR IKFT (Juta Orang)
(Rp Triliun)
96,14
Industri Kimia,
85,87 Farmasi dan Tekstil 6,96
Industri
Industri
Ind. B arang Pakaian Jadi
Tekstil ; 1,88
39,06 G alian b ukan ; 0,87
28,78 65,12 L o gam ; 6,18
Ind. K ulit,
Industri Tekstil 1,23
B arang K ulit
54,93 dan A las K aki
; 1,46 Industri Pakaian Jadi 2,67
23,14
17,38
32,39 Industri Kulit, Barang
0,87
dari Kulit dan Alas Kaki
57,09 57,09 12,33 Ind. K aret,
32,39
Industri Bahan Kimia,
41,98 37,55 B arang dari dan Barang dari Bahan 0,39
K aret dan Kimia
20,06 Plastik ;
4,83 Industri Farmasi,
Produk Obat Kimia, 0,13
2016 2017 2018 2019 2020-TW 2 dan Obat Tradisional
Ind. B ahan
PMA K imia dan Industri Karet, Barang
B arang K imia
; 14,71
Karet dan Plastik 0,46
Ind. F armasi,
O b at K imia Industri Barang Galian
dan O b at Bukan Logam 1,17
Tradisio nal;
Sumber : BKPM (2020),Sakernas (2020) 2,43
PMI Index Indonesia pada bulan Juli 2020 adalah 46,9. Nilai ini menunjukkan pemulihan sektor industri yang
signifikan dibandingkan pada periode April – Juni 2020
Pada Semester I 2020, penerimaan pajak penghasilan (PPh) dari sektor industri mengalami sedikit penurunan dari periode yang sama
tahun 2019, yaitu sebesar Rp 145,3 triliun. Namun demikian, sektor industri tetap menjadi penyumbang pajak terbesar yaitu 29%.
UTILISASI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN NON-MIGAS

UTILISASI SAAT COVID-19


66 %
67 %
57,5 %
30 %
53 %
32 %
36,5 %
62 %
38,5 %
67,5 %
60 %
70 %
45 %
28 %
28 %
50 %
40 %
34 %
37,8 %
42 %
35 %
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL
TAHUN 2020 - 2024
Arah kebijakan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil tahun 2020 – 2024
melalui 5 (lima) kebijakan pembangunan sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil

Kebijakan Pengembangan Sumber Daya


Industri

Kebijakan Pengembangan Sarana dan


Prasarana Industri

ARAH Kebijakan Pengembangan Pemberdayaan


KEBIJAKAN Industri

Kebijakan Fasilitas Fiskal dan Non Fiskal

Kebijakan Reformasi Birokrasi


TARGET KINERJA UTAMA
SEKTOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL TAHUN 2020 - 2024
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 15/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perindustrian
Tahun 2020-2024, Direktorat Jenderal IKFT mempunyai target kinerja utama yaitu:

2020 2024

4,56 7,56
PERTUMBUHAN SEKTOR IKFT persen persen

4,16 4,08
KONTRIBUSI SEKTOR IKFT persen persen

7,37 8,41
TENAGA KERJA SEKTOR IKFT Juta orang Juta orang

34,14 44,90
NILAI EKSPOR SEKTOR IKFT USD Miliar USD Miliar

84,65 243,63
INVESTASI SEKTOR IKFT Rp. Triliun Rp. Triliun
TARGET KINERJA DITJEN IKFT DALAM DOKUMEN RENCANA STRATEGIS DITJEN IKFT 2020-2024

Sektor IKHu Sektor IKHF Sektor ISKBGNL Sektor ITKAK


Indikator
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021
Pertumbuhan (Persen) 5,37 7,59 4,49 5,70 3,91 4,97 4,44 5,89

Kontribusi (Persen) 1,08 1,14 1,08 1,10 0,59 0,54 1,40 1,38

Tenaga Kerja (Ribu Orang) 459,40 545,38 748,15 872,07 1.270 1.320 4.900 5.440

Ekspor 7.117,95 8.940,92 7.059,61 10.790,80 1.033,63 1.383,88 19.242,14 27.369,39

Investasi 38,08 84,43 19,68 42,43 23,31 44,59 20,13 42,08


11
www.ikft.kemenperin.go.id Direktorat Jenderal IKFT Kemenperin ditjen_ikft 11
MEGA PROYEK INVESTASI SEKTOR IKFT (5 TAHUN KEDEPAN)
Nilai Investasi Waktu Nilai Investasi Waktu
Proyek Kapasitas per tahun Proyek Kapasitas per tahun
(USD Juta) Pelaksanaan (USD Juta) Pelaksanaan

Bukit Asam, Pertamina, dan US Gasifikasi batubara 2.700 2018 – 2023 Bukit Asam, Pupuk Gasifikasi batubara 3.100 2018 - 2023
Company Air Products Dimetil Eter 1.400 KTA Indonesia, Pertamina dan Urea 570 KTA; Dimetil Eter 400 KTA;
PT Asia Pacific Rayon dan Asia Rayon : tambahan 240 ribu ton 780 2018 -2023 Chandra Asri Polipropilena 450 KTA
Pacific Yarn Benang Rayon : 300.000 mata pntl
Nilai Investasi Waktu
Proyek Kapasitas per tahun
(USD Juta) Pelaksanaan
PT Pupuk Kalimantan Metanol 1.000 KTA 2.500 2020 – 2023
Timur
PT Kaltim Methanol Metanol 660 KTA 1.000 2021 – 2023
Industri
Coal to Methanol Metanol 1.800 KTA 1.794 2019-2023
Company

Nilai Investasi Waktu


Proyek Kapasitas per tahun
(USD Juta) Pelaksanaan
PT Pupuk Indonesia Urea 1.155 KTA; Ammonia 825 KTA 700 2020 – 2022

Nilai Nilai Investasi Waktu


Waktu Proyek Kapasitas per tahun
Proyek Kapasitas per tahun Investasi (USD Juta) Pelaksanaan
Pelaksanaan
(USD Juta) Kawasan Industri Proyek pembangunan Industri Metanol 1.000 2019 - 2021
PT. Chandra Asri Etilena 1.100 KTA; Propilena 550 KTA; HDPE 450 KTA; LDPE 5.000 2019 - 2023 Petrokimia Teluk Bintuni to Olefin berbasis Gas Bumi; Produksi
Perkasa 300 KTA; LLDPE 50 KTA; Polipropilena 540 KTA; Polietilena Methanol 900 KTA
736 KTA; Butadiena 137 KTA; Benzena 363 KTA
PT. Lotte Chemical Etilena 1.000 KTA; Propilena 520 KTA; Butadiena 130 KTA; 3.500 2020 - 2023
Indonesia Benzena, Toluena, Xilena 370 KTA Nilai Investasi Waktu
Proyek Kapasitas per tahun
(USD Juta) Pelaksanaan
PT Nippon Shokubai Acrylic Acid (AA): 100,000 205 2018 – 2021
PT Elsoro Multi Pratama Caprolactam : 120.000 630 2015 - 2023
Indonesia Super Absorbent Polymer (SAP) : 24,000

PT. Cabot Asia Carbon Black 90 KTA; Masterbatch 20 KTA 90 2019 - 2021
Nilai Investasi Waktu
Pacific South Proyek Kapasitas per tahun
(USD Juta) Pelaksanaan
PT Polyplex Films Project 1 : PET Resin : 87.000 metric ton 95 Target Produksi PT Bintang Jinjing Glass Pabrik kaca lembaran dan produk 70 Produksi
Indonesia Project 2 : - Metalized PET Film 7.500 Ton Komersial turunannya 2020
- Plain PET Film : 48.000 ton Project 1 : 2019
CPC Taiwan – Pertamina Etilena 1.000 KTA; Polipropilena 400 KTA 8.000 2019 - 2026
(Joint Venture)
PRIORITAS NASIONAL
SEKTOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL TAHUN 2021

Penerapan Industri 4.0 Sektor Tekstil dan


Penerapan Industri 4.0 di sektor Industri Restrukturisasi Industri Tekstil, Kulit
Apparel & Optimalisasi Indonesia Smart
Kimia, Farmasi, dan Tekstil dan Alas Kaki
Textile Industry Hub

1 2 3

Penumbuhan dan Pengembangan Industri Pengembangan Industri Petrokimia Penumbuhan dan Pengembangan Industri
Bahan Baku Obat di Teluk Bintuni Garam Industri

4 5 6
Strategi Penumbuhan dan Pengembangan Percepatan Substitusi Impor Bahan Baku
Pendampingan dan Fasilitasi Peningkatan
Daya Saing Industri Semen Keramik dan Pengolahan
Ekspor Sektor IKFT
Sektor IKFT Bahan Galian Nonlogam

7 8 9
PROGRAM/KEGIATAN REGULER
SEKTOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI


Program pembangunan infrastruktur tenaga kerja industri berbasis kompetensi meliputi :
1. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI);
2. Pembangunan sistem sertifikasi kompetensi.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INDUSTRI SEKTOR IKFT


Dalam rangka mendukung implementasi SIINAS, pengembangan sistem informasi Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan
Tekstil akan difokuskan pada beberapa aktivitas utama sebagai berikut :
1. Pengumpulan data industri dan pengadaan data terkait sektor IKFT
2. Pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan industri, perusahaan kawasan industri, dan pemerintah daerah.

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN INDUSTRI


Pengembangan industri strategis tidak dapat sepenuhnya mengharapkan peran swasta, sehingga memerlukan keterlibatan
Pemerintah antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
2. Kerjasama Internasional di Bidang Industri

KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI


Reformasi birokrasi berkaitan dengan penataan ulang proses birokrasi dari tingkat (level) tertinggi hingga terendah dan melakukan
terobosan baru dengan upaya sebagai berikut:
1. Terwujudnya birokrasi Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil yang bersih dan bebas KKN.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil kepada masyarakat.
3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil
STRATEGI INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL PASCA COVID-19

Industri kimia berperan dalam meningkatkan nilai tambah, mempunyai keterkaitan sangat luas dengan sektor ekonomi lainnya
dan mempunyai posisi strategis sebagai tulang punggung industri hilirnya.
Meningkatkan kemandirian industri nasional melalui pemenuhan bahan baku lokal secara optimal dalam rangka penguatan dan
pendalaman struktur industri nasional, dengan langkah-langkah sebagai berikut;
a. Mendorong industri farmasi/obat untuk pengembangan OMAI dimana bahan bakunya berasal dari kekayaan tanaman dan
hewani dalam negeri serta pengembangan industri kimia dasar khususnya bahan baku obat sintesa kimia.
b. Mendorong produk industri lainnya selain obat untuk memanfaatkan SDA terbarukan seperti : plastik, tekstil, kosmetik &
perawatan diri, pelumas, cat, pupuk, pestisida, dll.
c. Mendorong pengembangan bahan baku lokal dari turunan industri existing guna mendukung industri Alat Pelindung Diri
(APD) dan maskert baik yang berbahan plastik maupun tekstil (spundbond dan meltblown).
d. Program subtitusi impor melalui pengembangan kapasitas dan pembangunan pabrik baru, serta diversifikasi produk-produk
industri bahan baku.

Optimalisasi penerapan TKDN untuk barang konsumsi dan investasi, baik untuk belanja Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD dan
perusahaan serta masyarakat yang menggunakan sumber APBN/APBD atau yang mendapatkan fasilitas fiskal/ non fiskal dari negara.

Fasilitasi investasi asing yang akan melakukan investasi baru maupun relokasi pabrik melalui program pendampingan dan kerjasama dengan
investor lokal melalui proyek-proyek KPBU untuk mempercepat tercapaianya keekonomian projek investasi tersebut.

Mendorong tumbuhnya jasa industri dan jasa engineering melalui kerjasama pihak investor yang akan mendirikan investasinya dengan perusahaan
lokal.
A.1. Proyeksi Pertumbuhan Industri per KBLI - persen
A.2. Prognosa 2020 Pertumbuhan Industri per KBLI (YonY) - persen
A.2. Prognosa 2020 Kontribusi Industri non Migas thp PDB - persen
B.1. Prognosa 2020 Invetasi Industri – Rp miliar
C.1. Prognosa 2020 Ekspor Industri – USD Juta

Anda mungkin juga menyukai