Anda di halaman 1dari 56

PENGELOLAAN KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

PENGAWAS OPERASIONAL MADYA

April 2022 Oleh : Ir. Lydia Hardiani MSi


Latar Belakang – Ketersediaan Batubara Nasional
Produksi Cadangan
Rencana Produksi (Sesuai RPJMN) vs Cadangan Batubara (Juta Ton)
(Juta Ton)
1.200 30.000

1.000 25.000

800 20.000

600 15.000

400 10.000

200 5.000

- -
2018 2019 2020 2030 2040 2050 2059 2067

produksi cadangan cadangan naik 1 persen

Asumsi :
1) Cadangan Batubara Tahun 2018 = 24,240 JT ( Sumber : Badan Geologi, 31/12/2017);
2) Jika Produksi setelah tahun 2019 Naik 2% dari 400 JT (Berdasarkan Trend realisasi 5 Tahun Terakhir
2013-2017) & Cadangan Batubara tidak bertambah maka Cadangan Batubara akan habis pada tahun 2059
/41 Tahun lagi.
3) Jika Produksi setelah tahun 2019 Naik 2% dari 400 JT (Berdasarkan Trend realisasi 5 Tahun Terakhir
2013-2017) & Cadangan Batubara Meningkat 1% pertahun maka Cadangan Batubara akan habis pada
tahun 2067 /49 Tahun lagi.
SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
(BAURAN ENERGI s.d 2050) (%)
Minyak Bumi
2012 Batubara 2025
GasBumi EBT 23%
5,6% 41,4%
25%
30%
29,4%
22%
23,6%
TPE: 169 MTOE TPE: 380 MTOE

2045 29%
2050
31%
21% 20%

26%
24% 24% 25%

TPE: 980 MTOE


TPE: 850 MTOE
4
?
DEFINISI KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan


dan pendataan sumberdaya mineral dan batubara secara
terukur, efisien, bertanggung jawab dan berkelanjutan.
DASAR HUKUM KONSERVASI MINERBA
Permen ESDM No. 26Tahun 2018
Tentang Pelaksanaan Kaidah
Permen ESDM Pertambangan Yang Baik Dan
Pengawasan Minerba
No.07
Pasal 3,4, 24, 25, dan 26
Permen ESDM No.13 Tahun 2020
Tahun2016
Pasal478

PP78 Tahun2010 KepmenESDMNo.


- Pasal 3 ayat (2) 1827.K/30/MEM/2018
- Pasal 4 ayat (3) tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang
Baik
PP55 Tahun2010
Pasal 25 LampiranVII
PedomanPelaksanaan
PP23 Tahun2010 Konservasi Minerba
Pasal 89 ayat (2) huruf b

UU No 4 Tahun 2009
- Pasal 96 huruf d
- Pasal 141 ayat (1) huruf e

7
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 3
KAIDAH
PERTAMBANGAN
YANG BAIK

1. Kaidah Teknik 2. Tata Kelola Pengusahaan


Pertambangan Yang Baik Pertambangan
a. teknis pertambangan; a. pemasaran;
b. konservasi Mineral dan b. keuangan;
c. pengelolaan data;
Batubara; d. pemanfaatan barang, jasa,dan
c. keselamatan dan kesehatan kerja teknologi; IUP & IUPK Eks
pertambangan; e. pengembangan tenaga kerja teknis
d. keselamatan operasi pertambangan; pertambangan; IUP & IUPK OP
e. pengelolaan lingkungan hidup f. pengembangan dan pemberdayaan
pertambangan, Reklamasi, dan masyarakat setempat;
Pascatambang, serta Pascaoperasi; g. kegiatan lain di bidang Usaha
Pertambangan yang menyangkut
dan
kepentingan umum;
f. pemanfaatan teknologi, kemampuan h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rekayasa, rancang bangun, IUP atau IUPK; dan
pengembangan, dan penerapan i. jumlah, jenis, dan mutu hasilUsaha
teknologi pertambangan Pertambangan

8
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 4
KAIDAH
PENGOLAHAN/PEMURNIAN
YANG BAIK

2. Tata Kelola Pengusahaan


1. Kaidah Teknik Pengolahan
Pengolahan dan/atau
dan/atau Pemurnian
Pemurnian
IUP OPKPengolahan
a. teknis Pengolahan dan/atau a. pemasaran; dan/atau Pemurnian
Pemurnian; b. keuangan;
b. keselamatan Pengolahan dan/atau c. pengelolaan data;
Pemurnian; d. pemanfaatan barang, jasadan
teknologi;
c. pengelolaan lingkungan hidup dan
e. pengembangan tenaga kerja teknis
Pascaoperasi; dan pertambangan;
d. konservasi Mineral dan f. tanggung jawab sosial dan
Batubara lingkungan; dan
g. jumlah, jenis, dan mutu hasilusaha
Pengolahan dan/atau Pemurnian

9
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 24
UPAYAKONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Penambangan

Perencanaan dan PelaksanaanRecovery


Pengolahan

Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah Dan RKAB


IUP/IUPK Eks Mineral Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil &
Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, Dan Cadangan ACUAN StudiKelayakan
dan IUP/IUPK OP
Marginal

Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah Dan


Mineral Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Dan
CadanganMarginal

Pendataan Cadangan Mineral Dan Batubara YangTidak


Tertambang Dan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian

10
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 25
UPAYA KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

• Perencanaan Dan Pelaksanaan Recovery


Pengolahan;
IUP OPK • Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan
Pengolahan/ dan/atau Pemurnian;
Pemurnian • Pemanfaatan mineral ikutan; dan
• Pendataan Sisa Hasil Pengolahan dan/atau
Pemurnian

11
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018

Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik

Lampiran VII
Pedoman Pelaksanaan Konservasi Minerba
OBJECT KONSERVASI MINERBA
KONSERVASIMINERBA

Recovery Recovery
Pengelolaan Pemanfaatan Pendataan Evaluasi
Penambangan Pengolahan

Batubara Kualitas Batubara Kualitas Cadangan Tidak


Perencanaan Perencanaan
Rendah Rendah Tertambang

Sisa Hasil
Mineral Kadar Mineral Kadar
Pelaksanaan Pelaksanaan Pengolahan/
Rendah Rendah Pemurnian

Mineral Ikutan Mineral Ikutan

Cadangan Marginal Cadangan Marginal

13
RUANG LINGKUP KONSERVASI MINERBA
IUP dan IUPK IUP OPK
IUP dan IUPK Pengolahan/
Operasi
Eksplorasi Produksi Pemurnian

Perencanaan dan Pelaksanaan Perencanaan dan


Perencanaan Recovery Recovery Penambangan Pelaksanaan Recovery
Penambangan Pengolahan

Perencanaan dan Pelaksanaan


Recovery Pengolahan Pengelolaan Sisa Hasil
Pengolahan dan
Perencanaan Recovery Pemurnian
Pengolahan Pengelolaan Batubara Kualitas
Rendah, Mineral Kadar Rendah,
Mineral Ikutan, Sisa Hasil Pengolahan Pendataan Sisa Hasil
dan Pemurnian serta Cadangan Pengolahan dan
Pengelolaan Batubara Marginal Pemurnian
Kualitas Rendah,
Mineral KadarRendah,
dan Mineral Kadar
Rendah Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah,
Mineral Kadar Rendah, Mineral Ikutan,
serta Cadangan Marginal

Pendataan Cadangan Tidak


Tertambang dan Sisa Hasil
Pengolahan/Pemurnian 14
1. Recovery Penambangan
angka yang menunjukkan perbandingan antara produksi penambangan dengan jumlah
cadangan pada periode tertentu, dinyatakan dalam persen.
x 100%

Produksi  truck count, survey


Cadangan  blok model

IUP/IUPKEks
Perencanaan (StudiKelayakan)

Recovery
Penambangan

Pelaksanaan IUP/IUPKOP

15
1. 1. Perencanaan Recovery Penambangan …
a. Tambang terbuka 90%
b. Tambang batubara bawah
tanah 70%
Recovery Penambangan Yang c. Tambang bijih bawah tanah
Optimal 60%
d. Kapal keruk dan kapal Isap
90%
e. Tambang Semprot 80%
Perencanaan
a. pemilihan peralatan
penambangan
b. cut off thickness paling
Melakukan Kajian sedikit 30 cm
c. cut off grade yang
mengoptimalkan seluruh
mineral kadar rendah
d. Pengendalian dilusi dan
losses

Kajian Teknis PertambanganAspek


1. Tidak dapat merencanakan recovery penambangan optimal
Konservasi Dalam LaporanKhusus
2. Tidak dapat merencanakan cut off thickness paling sedikit 30 cm dan/atau
cut off grade yang mengoptimalkan seluruh bijih kadar rendah
16
1.2 Pelaksanaan Recovery Penambangan

Penambangan Sesuai
Perencanaan Studi Kelayakan

Kendala dan pelaksanaan:


Pelaksanaan Laporan Konservasi

Pengendalian Dilusi
Dan Losses

18
1.2 Pelaksanaan Recovery Penambangan …
2. Recovery Pengolahan
angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau kandungan unsur
utama yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan jumlah batubara atau kandungan
unsur utama dalam bijih yang dimasukkan ke dalam proses pengolahan, dinyatakan
dalam persen.

IUP/IUPK Eks Perencanaan

Recovery
IUP/IUPK OP Pelaksanaan
Pengolahan

IUP OPKPengolahan Perencanaan dan


dan Pemurnian Pelaksanaan 21
2.1 Perencanaan Recovery Pengolahan
angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau kandungan unsur
utama yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan jumlah batubara atau kandungan
unsur utama dalam bijih yang dimasukkan ke dalam proses pengolahan, dinyatakan
dalam persen.
a. Peremukan Batubara 90%
Recovery pengolahan optimal * b. Pencucian batubara 70%
c. Emas85%
d. Nikel 90%
Perencanaan
e. Tembaga85%
(IUP/IUPKEks)
f. Bauksit 70%
Studi Kelayakan
g. Timah 90%
Kajian untuk mendapatkan
uji metalurgi atauketercucian
recovery optimal
sistem, metode dan peralatan
pengolahan
pemilihan teknologi
pengolahan
* Tidak dapat merencanakan recovery pengolahan optimal : Kajian Teknis
Pertambangan Aspek Konservasi Dalam LaporanKhusus 22
2.1 Perencanaan Recovery Pengolahan
2.2 Pelaksanaan Recovery Pengolahan

Pelaksanaan PengolahanSesuai Kendala dan


(IUP/IUPKOP) PerencanaanStudi pelaksanaan: Laporan
Kelayakan Konservasi

Pelaksanaan PengolahanSesuai Kendala dan


(IUP OPKPengolahan PerencanaanRKAB pelaksanaan: Laporan
dan Pemurnian) Konservasi

24
2.2 Pelaksanaan Recovery Pengolahan
3. Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah
Mineral Kadar Rendah adalah mineral yang memiliki kadar tertentu yang masih memiliki
peluang untuk diusahakan secara ekonomis
Batubara kualitas rendah adalah batubara dengan kualitas tertentu yang masih memiliki
peluang untuk diusahakan secara ekonomis.
Pendataan Keterdapatan Batubara Kualitas Rendah
Dan Mineral Kadar Rendah  Nama Lokasi ,
Dimensi;
LaporanAkhir
Eksplorasi
Pendataan Sebaran Batubara Kualitas Rendah dan
Mineral Kadar Rendah  Peta Sebaran
IUP Eksdan IUPK Eks
Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah Studi
Dalam Estimasi Sumberdaya Kelayakan

Upaya Optimalisasi Batubara Kualitas Rendah Dan


Mineral Kadar Rendah Dalam Penetapan Cadangan 26
3. Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah

Pendataan tonase dan kualitas batubara


serta, pendataan tonase tipe dan kadar
Tertambang

IUP dan IUPK Operasi Penempatan khusus (stockpile) sesuai Laporan


Produksi kualitas/kadar
Konservasi

Pengendalian terjadinya penurunan


tonase dan kualitas/kadar

Timbunanbatubarakualitasrendah dan mineral kadar rendah(kriteria):


• belum memiliki penjadwalan dlm FS RencanaPemanfaatan
• volume timbunantelah mencapaimaksimum¾dari kapasitas total Membuat Kajian Aspek Konservasi
(Laporan Khusus)
• akan memasukipascatambang paling lama 3 (tiga) tahun pasca tambang

27
3. Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah…...

PETA KONSERVASI
3. Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah…...
4. Pengelolaan Mineral Ikutan
Mineral ikutan adalah mineral lain yang menurut genesanya terjadi secarabersama-sama
dengan mineral utama.

• pendataan keterdapatan mineral


ikutan (jenis , lokasi)
IUP dan IUPK Laporan
Eksplorasi • upaya estimasi mineral ikutan dalam Eksplorasi
neraca sumberdaya
(tonase dan kadar)

Laporan
IUP dan IUPK • Mineral Ikutan Tertambang Konservasi
 pendataan tonase, jenis
OperasiProduksi
dan kadar
32
4. Pengelolaan Mineral Ikutan…......
4. Laporan Pengelolaan Mineral Ikutan
5. Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Batubara

- Pendataan tonase dan


IUP OP,IUPKOP,dan kualitas batubara
IUP OPKPengolahan - Upaya untuk menjagaagar Pemanfaatan
yang memiliki tidak mengalami Menjadi Bentuk Lain
timbunan sisa hasil penurunan tonase Dicantumkan Dalam
pengolahan
batubara - Upaya blending Laporan Konservasi
- Upaya pencegahan
swabakar

37
5. Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian …

- Pendataan tonase dan


IUP OP,IUPKOP,dan kadar logam
IUP OPKPengolahan - Upaya untuk menjaga agar
tidak mengalami penurunan Pemanfaatan Menjadi
dan Pemurnian yang
tonase Bentuk Lain
memiliki timbunan Dicantumkan Dalam
sisa hasil pengolahan - Upaya pemanfaatan Laporan Konservasi
dan/atau pemurnian berdasarkan ketersediaan
logam teknologi pengolahan dan
pemurnian.
- Upaya estimasi neraca
sumberdaya dan
cadangan

38
5. Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian

cth : by product timah/monazite


5. Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian …
karakteristik konten diketahui sesuaidata
Studi Kelayakan

free milling

free gold
Rencana
Pemanfaatan
IUP OP dan IUPKOP range kadar emas ≥ 0.4 gr/ton dari proses Membuat Kajian
Komoditas Emas milling dan 0.1 gr/ton dari proses heap leach Aspek Konservasi
(LaporanKhusus)
data distribusi kadar emas dalam tailingdam
(elevasi, kedalaman, lokasi dan historis data
Produksi)
ukuran partikel dari bekas proses milling 38
mikkron, proses heap leach paling kecil 10cm
jarak tailing dam dengan processing plant
kurang dari 2 km 41
5. Laporan Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian
5. Laporan Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Batubara
6. Pengelolaan Cadangan Marginal
bagian dari cadangan mineral dan batubara yang berada pada batas keekonomian
pada saat penyusunan studi kelayakan tetapi masih harus mempertimbangkan perubahan
faktor teknis dan ekonomi untuk dilakukan perencanaan penambangan sehingga
status cadangan dapat kembali menjadi sumberdaya.

Memiliki kadar tinggi , volume kecil

Memiliki kadar rendah, volume besar

Kriteria
Cadangan Akan bernilai ekonomis jika terintegrasi
dengan project tambang sejenis
Marginal
Keterbatasan infrastruktur untuk
pengembangan

Belum terdapat teknologi pertambangan


untuk pengembangan
44
6. Pengelolaan Cadangan Marginal

IUP dan IUPK Cadangan Pendataan lokasi, tipe


Operasi endapan, kedalaman
Marginal
Produksi

Pendataan tonase dan


kualitas batubara atau kadar
mineral
Peta Konservasi
*
Upaya pemanfaatan berdasar
teknologi pertambangan, dan
keekonomian.

* Peta Konservasi merupakan bagian dariLaporan Konservasi

46
6. Pengelolaan Cadangan Marginal
6. Pengelolaan Cadangan Marginal

1.Optimasi cadangan
karena adanya
perubahan
2. Optimasi cadangan
karena adanya Kajian Teknis
IUP OPatau IUPKOP Pertambangan Aspek
merencanakan perubahan teknologi
pertambangan Konservasi dalam
penambangan Cadangan Laporan Khusus.
Marginal 3. Adanya pembangunan
infrastruktur yang
mempengaruhi
kelayakan
pengembangan
cadangan marginal

48
7. Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah
IUP OP danIUPK
OperasiProduksi Upaya meningkatkan kualitas
dengan cara pencampuran
(blending)

Upaya pengolahan melalui peningktan


mutu batubara (coal upgrading, coal
Tertambang
briquetting, coal liquefaction, coal
slurry/coal water mixture)

Batubara Kualitas upaya pemanfaatan untuk


Rendah pembangkit listrik

upaya optimasi cadangan dengan


memperhitungkan keberadaan batubara
kualitas rendah termasuk penjadwalan
Belum penambangan
Tertambang upaya pemanfaatan dengan
gasifikasi batubara (termasuk
UCG) berdasarkan ketersediaan
teknologi 49
7. Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah

IUP OP danIUPK
OperasiProduksi

Upaya meningkatkan kualitas dengan cara


pencampuran mineral kadar rendah dengan
mineral kadar lain
Tertambang
Upaya pengolahan mineral kadar rendah
Mineral Kadar berdasarkan ketersediaan teknologi.
Rendah

Memperhitungkan keberadaan mineral kadar


Belum rendah dalam optimasi cadangantermasuk
Tertambang
penjadwalan penambangan

50
7. Laporan Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral Kadar Rendah
8. Pemanfaatan Mineral Ikutan
IUP OPdan IUPK Operasi
Produksi
Pengolahan berdasarkan
ketersediaan teknologi
pengolahan dari mineral
utama
Tertambang
Penempatan khusus sesuai
jenis, karakteristik setelah
melalui proses pengolahan Kajian Teknis
mineral utama Pertambangan
Mineral Ikutan Aspek Konservasi
Pengolahan kembali Dalam Laporan
berdasarkan ketersediaan Khusus
Sisa Hasil teknologi
Pengolahan/
Pemurnian Penempatan khusus sesuai
dengan jenis dan
karakteristik

IUP OP,IUPKOP,
IUP OPKPengolahan/Pemurnian
52
8. Pemanfaatan Mineral Ikutan
8. Laporan Pemanfaatan Mineral Ikutan
9. Pemanfaatan Cadangan Marginal
IUP OPdan IUPKOperasi Produksi

Cadangan Upaya Laporan


Marginal Pemanfaatan Konservasi

1. Penjadwalan penambangan
2. Upaya blending (pencampuran)
3. Upaya pengolahan dan/atau pemurnian
55
(ketersediaan teknologi)
10. Pendataan Cadangan Tidak Tertambang
cadangan mineral dan batubara yang direncanakan untuk dilakukan penambanganpada saat
penyusunan studi kelayakan, tetapi pada saat dilakukan kegiatan penambangan terjadi
perubahan teknis dan ekonomi, sehingga tidak dapat ditambang sehingga status cadangan
kembali menjadi sumberdaya.

IUP dan IUPK Operasi


Produksi

PIT ditinggalkan paling lama30


Peta Konservasi
hari
*
Pendataanvolume,
kedalaman,
kualitas batubara atau kadar
mineral
Direncanakan tetapi tidak
direalisasikan
Termasuk penjelasan
teknis & ekonomi
57
* Peta Konservasi merupakan bagian dari Laporan Konservasi
10. Pendataan Cadangan Tidak Tertambang
11. Pendataan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian
IUP OP, IUPK OP,dan IUP OPKPengolahan dan/atau Pemurnian

Volume,unsur
dan kadar
mineral

Laporan
Konservasi
Sisa Hasil Pengolahan
dan Pemurnian

Yang
Yang dapat dimanfaatkan
diolah kembali kembali menjadi
bentuk lain

59
11. a. Pendataan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian

Sumber : PTAntam (Persero) Tbk. UBPEPongkor


11. b. Pendataan Sisa Hasil Pengolahan (abu batubara)

Sumber : PTIndominco
UPAYA PENERAPAN KONSERVASI

IUP OP& IUPKOP

• 3 Thn sblm pasca tambang mendata cad. Tdk tertambang =


kajian dlm Lap. khusus

IUP OP& IUPOPK

• Penambanganbersama = Lap. Khusus (orang yg berkompeten)

IUP OP& IUPKOP

• 3 Thn sblm pasca tambang mendata sisa olah murni = Lap.


Khusus (vol, Kadar, KP& KO, Lingk)
EVALUASI PENERAPAN KONSERVASI

KENDALA KONSERVASI (rec.


tambang & Olah) = Laporan Konservasi

REDISTURB = Material Balance,


Efisiensi, efektivitas

OPTrec. TBT= Kestabilan Pillar

PENINGKATAN rec. pengolahan =


Optimalisasi, efisiensi, efektivitas

Retreatment TSF= KP,KO& Lingk


EVALUASI UPAYA KONSERVASI
IUP OP& IUPK OPEvaluasi optimalisasi
(Kualitas/kadar rendah, mineral ikutan,cad
marginal, sisa hasil olah murni

IUP OP& IUPK OPEvaluasi pengelolaan


Batubara/mineral rendah =
Lap. Konservasi

IUP OP&IUPK OPEvaluasi Pengelolaan Sisa Olah


Murni Emas=
Lap. Konservasi

IUP OP& IUPK OPEvaluasi Pengelolaan


Pemanfaatan sisa Olah murni Bentuk lain =
Lap. Khusus
EVALUASI UPAYA KONSERVASI

IUP OP& IUPKOP


• Pemanfaatan Batubara/Mineral RendahTertambang
• Lap. Konservasi

IUP OP& IUPKOP


• Pemanfaatan Mineral IkutanTertambang
• Lap. Konservasi

IUP OP& IUPKOP


• Belum memanfaatkan Batubara/Mineral RendahTertambang
(KRITERIATTT)
• Lap. Khusus
IUP OP& IUPKOP
Pemanfaatan Mineral ikutan dari Sisa OlahMurni
Lap. Konservasi

Anda mungkin juga menyukai