Pengelolaan Konservasi Minerba

Pengelolaan Konservasi Minerba
Donny P. Simorangkir
Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara
Pembekalan Pengawas Operasional

IKA Minerba & PT Kideco Jaya Agung
28 Juli 2021
Donny P. Simorangkir
www.minerba.esdm.go.id “Pengelolaan Konservasi
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Minerba”
@humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV 28 Contact
Juli 2021
Center ESDM 136 1
BIODATA
 Nama : Donny P. Simorangkir, ST, MSE
 NIP : 19770922 200801 1001
 Unit : Subdit Konservasi Minerba-Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba
 Jabatan : Inspektur Tambang Ahli Muda/Subkoordinator Konservasi Batubara (Des 2020-skrg)
Kepala Seksi Konservasi Batubara (25 April 2017- Desember 2020)
Kepala Seksi Pengawasan Teknik Batubara (Juli 2013-April 2017)
Inspektur Tambang Muda (April - Juli 2013)
Inspektur Tambang Pertama (Juli 2010 – April 2013)
Analis Kelaikan Teknis Pertambangan (Jan 2008 – Juni 2010)
 Pendidikan : S1- Teknik Pertambangan, Option Tambang Eksplorasi
S2 - Ilmu Ekonomi-FEB, Peminatan: Ekonomi Energi
 Sertifikat : Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP), Pusdiklat TMB (2007)
Diklat Calon Inspektur Tambang Pertama (2009 & 2010)
Training for Trainer untuk Inspektur Tambang (2010)
PPNS Ditjen Minerbapabum-DESDM Angkatan I - Pusdikreskrim Polri Megamendung (2009)
Short Course- Environmental Mining Management ,IM4DC-The University of Queensland, Austalia (2014)
Asesor Kompetensi Pengawas Operasional BNSP (2016- skrg)
 Organisasi Profesi
: PERHAPI (2007-skrg)
Ketua WG Konservasi –BPP PERHAPI (2018-2021)
IAGI (2020 – skrg)
Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia/APMI (2021-skrg)
E-mail : donny.simorangkir@esdm.go.id
Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 2

OUTLINE:
I. Latar Belakang
II. Ruang Lingkup & Objek Pengelolaan Konservasi Minerba
III. Evaluasi Upaya Pengelolaan Konservasi Minerba

I. Latar Belakang
 Industri Pertambangan mineral dan batubara memiliki karakteristik padat modal,
padat teknologi dan risiko tinggi. Tuntutan terhadap penerapan kaidah teknik
pertambangan yang baik meliputi: pelaksanaan ketentuan keselamatan
pertambangan (K3 & KO); pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan
termasuk kegiatan reklamasi dan/atau pascatambang; upaya konservasi mineral
dan batubara; dan pengelolaan sisa suatu kegiatan Usaha Pertambangan dalam
bentuk padat, cair, atau gas sampai memenuhi standar baku mutu lingkungan sebelum
dilepas ke media lingkungan. (pasal 96, UU No. 3 Th 2020)
 Tidak optimalnya recovery penambangan dan pengolahan; tidak dimanfaatkannya

mineral dan batubara kualitas/kadar rendah, mineral ikutan termasuk sisa hasil
pengolahan dan pemurnian tidak dikelola dengan baik merupakan tindakan yang
merugikan sehingga diperlukan upaya konservasi mineral dan batubara.
... Latar Belakang
 Konservasi mineral dan batubara merupakan salah satu aspek dalam rangka
mewujudkan kaidah teknik pertambangan yang baik dan kaidah teknik
pengolahan dan/atau pemurnian.
 NSPK berkaitan penerapan konservasi mineral dan batubara, diatur dalam Lampiran VII -
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018
 Pelaksanaan konservasi mineral dan batubara bagi Pemegang IUP dan IUPK, terdiri atas:
a. perencanaan dan pelaksanaan recovery penambangan;
b. perencanaan dan pelaksanaan recovery pengolahan;
c. pengelolaan Batubara kualitas rendah dan Mineral kadar rendah, Mineral ikutan, sisa hasil
Pengolahan dan/atau Pemurnian, dan cadangan marginal;
d. pemanfaatan Batubara kualitas rendah dan Mineral kadar rendah, Mineral ikutan, dan
cadangan marginal; dan
e. pendataan cadangan Mineral dan Batubara yang tidak tertambang dan sisa hasil
Pengolahan dan/atau Pemurnian.
 KTT merupakan penanggung jawab dalam terlaksananya kaidah teknik pertambangan
yang baik. (Permen ESDM No. 26 Tahun 2018, pasal 24)

... Latar Belakang
 Masih terdapat pemahaman yang berbeda di antara para KTT/PTL maupun
Inspektur Tambang (IT) berkaitan penerapan konservasi mineral dan batubara,
khususnya terhadap objek-objek tertentu (a.l: cadangan marginal, cadangan tidak
tertambang, recovery penambangan dan recovery pengolahan).
 Praktik di lapangan termasuk yang dilaporkan oleh Para KTT/PTL dalam Laporan
Berkala Konservasi Mineral dan Batubara setiap triwulan masih belum seluruhnya
sesuai dengan ketentuan peraturan.
 Inspektur Tambang (IT) merupakan aparatur Pemerintah yang ditugaskan melakukan

pembinaan dan pengawasan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik
dan kaidah teknik pengolahan dan/atau pemurnian.
 Salah satu aspek pengawasan yang dilaksanakan oleh IT adalah Konservasi Mineral dan
Batubara.

... Latar Belakang
Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan aspek konservasi minerba:

... Latar Belakang
PERMASALAHAN PENAMBANGAN TIDAK TUNTAS DAN MINERAL IKUTAN

... Latar Belakang
PERMASALAHAN BATUBARA KUALITAS RENDAH DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN

... Latar Belakang
YANG DIHARAPKAN …..

... Latar Belakang
 Amanat Peningkatan Nilai Tambah (hilirisasi) minerba berkaitan erat dengan
upaya konservasi minerba.
 Keterdapatan rare earth element (LTJ), cobalt, scandium dll yang berhubungan
dengan material untuk bahan baku baterai (EV) umumnya sebagai mineral
ikutan.
 Batubara selain sebagai bahan bakar juga didorong sebagai bahan baku DME,
syngas, semi kokas, graphene.

... Latar Belakang
Canada
3% China
3%
Filipina
5%
Indonesia
Cuba
24% 6%
Russia
8%
Australia Brazil
23% 12%
Negara
Lainnya
16%
Total : 88.710.000 Ton Ni
Sumber: USGS Jan 2020 (diolah DBP)
*Negara lainnya : Afrika Selatan, Guatemala,
Madagaskar, Colombia.dll
Indonesia mempunyai Cadangan Nikel terbesar di Dunia namun hampir sama dengan Australia, artinya Indonesia sangat berperan penting
dalam penyediaan bahan baku niikel dunia.
II. RUANG LINGKUP & OBJEK PENGELOLAAN KONSERVASI MINERBA

II. Ruang Lingkup & Objek Pengelolaan Konservasi Minerba
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
Tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik Dan
Permen ESDM No.7 Tahun 2020 Pengawasan Minerba
Pasal 62 ayat 2 & Pasal 83 ayat 2 Pasal 3,4, 24, 25, dan 26
1. Kepdirjen Minerba No.
Permen ESDM No. 13 Tahun 2016 226.K/30/DJB/2019
tentangJuknis
Pasal 478
PP 78 Tahun 2010 Pelaksanaan Konservasi
- Pasal 3 ayat (2) Batubara Dalam Rangka
- Pasal 4 ayat (3) Pengendalian
Kehilangan dan Dilusi
PP 55 Tahun 2010 Kepmen ESDM No. Pada Penambangan
Pasal 25 1827.K/30/MEM/2018 serta Pengelolaan
tentang Batubara Kualitas
PP 23 Tahun 2010 Pedoman Pelaksanaan Rendah (Ditetapkan 8
Kaidah Teknik Pertambangan Nov 2019)
Pasal 89 ayat (2) huruf b
yang Baik 2. Kepdirjen Minerba No.
182.K/30/DJB/2020
Lampiran VII tentang Juknis
UU No 3 Tahun 2020 Pedoman Pelaksanaan Pelaksanaan Konservasi
- Pasal 96 huruf c Konservasi Minerba Minerba Dalam Rangka
- Pasal 141 ayat (1) huruf e Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan
Yang Baik (Ditetapkan
30 April 2020)

… Ruang Lingkup & Objek Pengelolaan
Peraturan Kaidah PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018
Pertambangan yang Baik Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara
• Pasal 3: Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
 Teknis Pertambangan
 Konservasi Minerba
• Pasal 4: Kaidah Teknik Pengolahan dan/atau Pemurnian
 Teknis Kegiatan Pengolahan dan/atau Pemurnian
 Konservasi Minerba
• Pasal 13: Menteri Menetapkan Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Teknis

Pertambangan
• Pasal 26: Menteri Menetapkan Pedoman Konservasi Minerba
KEPMEN ESDM NO. 1827K/30/MEM/2018

Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik

KEPMEN ESDM NO. 1827.K/30/MEM/2018

Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
Lampiran I: Perdoman permohonan, evaluasi, dan/atau pengesahan KTT, PTL, Pengawas teknis, dan/atau PJO
Lampiran II: Pedoman Pengelolaan Teknis Pertambangan
Lampiran III: Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan & Keselamatan Pengolahan Dan/Atau Pemurnian
Minerba
Lampiran IV: Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba
Lampiran V: Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba
Lampiran VI: Pedoman Pelaksanaan Reklamasi dan Pascaoperasi pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba
Lampiran VII: Pedoman Pelaksanaan Konservasi Minerba

Lampiran VIII: Pedoman Kaidah Teknik Usaha Jasa Pertambangan dan Evaluasi Kaidah Teknik Usaha Jasa Pertambangan

KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA
DEFINISI
upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan sumberdaya

mineral dan batubara secara terukur, efisien, bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

 Ruang lingkup upaya konservasi minerba difokuskan pada:
 Pengelolaan;
 Pemanfaatan;
 Pendataan; dan
 Perencanaan dan pelaksanaan.
 Objek Pengelolaan konservasi minerba sudah ditentukan sesuai amanat
Pasal 25 PP 55 Tahun 2010:
 recovery penambangan dan pengolahan; Saat ini sedang
 cadangan marginal; dalam proses revisi
PP Binwas,
 batubara kualitas rendah dan mineral kadar rendah; sehubungan dgn
 mineral ikutan; terbitnya UU 3 Th
2020
 cadangan mineral dan batubara yang tidak tertambang; dan
 sisa hasil pengolahan.
 Terdapat kewajiban administratif pelaporan berkala konservasi minerba setiap
Triwulan bagi pemegang IUP/IUPK kepada Pemerintah. Dilaporkan oleh KTT dan
dievaluasi oleh IT.
KONSERVASI
MINERBA
Perencanaan Pelaksanaan Pengelolaan Pemanfaatan Pendataan Evaluasi
Recovery Recovery Batubara Batubara Cadangan Tidak

Penambangan Penambangan Kualitas Kualitas Rendah Tertambang
Rendah
Recovery Recovery Mineral Kadar Sisa Hasil

Mineral Kadar Rendah Pengolahan/
Pengolahan Pengolahan
Rendah Pemurnian
Mineral Ikutan
Mineral Ikutan
Sisa Hasil Cadangan

Pengolahan dan Marginal
Pemurnian
Cadangan
Marginal

Cadangan Tidak
Pengolahan dan
Penambangan
Tertambang
Pengolahan
Pemurnian
Sisa Hasil
Recovery
Recovery
Batubara Mineral
Mineral Cadangan
Kualitas Kadar
Ikutan Marginal
Rendah Rendah
Objek Pengelolaan Konservasi Minerba


a) PERENCANAAN RECOVERY PENAMBANGAN

2. RECOVERY PENGOLAHAN
angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau

kandungan unsur utama yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan
jumlah batubara atau kandungan unsur utama dalam bijih yang
dimasukkan ke dalam proses pengolahan, dinyatakan dalam persen.


LAMPIRAN II KEPDIRJEN MINERBA No. 226.K/30/DJB/2019
3. BATUBARA Petunjuk Teknis Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah
KUALITAS RENDAH
Batubara kualitas rendah adalah batubara dengan

kualitas tertentu yang masih memiliki peluang untuk
diusahakan secara ekonomis.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah

Petunjuk Teknis Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah

4. MINERAL
KADAR RENDAH
Kadar Tertentu
Mineral kadar rendah adalah mineral dengan kadar mineral dengan kadar
mineral yang memiliki kadar yang berada di bawah yang berada di batas
cut of grade (CoG)*) CoG*)
tertentu yang masih memiliki
peluang untuk diusahakan secara
ekonomis.
Memiliki Peluang
Diusahakan Secara
Ekonomis

LAMPIRAN V: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bijih Emas, Bijih Nikel, dan Bijih Timah Kadar Rendah

LAMPIRAN V: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bijih Emas, Bijih Nikel, dan Bijih Timah Kadar Rendah

5. Mineral Ikutan
Mineral lain yang menurut

genesanya terjadi secara
bersama-sama dengan
mineral utama

LAMPIRAN IV: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Mineral Ikutan Timah

LAMPIRAN IV: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Mineral Ikutan Timah

6. SISA HASIL PENGOLAHAN/ PEMURNIAN
TAILING TERAK NIKEL
FINE COAL/
TERAK TIMAH
REJECT COAL
Pemegang IUP OP/IUPK OP/ IUP OP K Pengolahan dan Pemurnian wajb melakukan upaya
pengelolaan dan pendataan sisa hasil pengolahan

LAMPIRAN III: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara





bagian dari cadangan mineral dan batubara yang berada pada
7. Cadangan batas keekonomian pada saat penyusunan studi kelayakan tetapi
Marginal masih harus mempertimbangkan perubahan faktor teknis dan
ekonomi untuk dilakukan perencanaan penambangan sehingga
status cadangan dapat kembali menjadi sumberdaya.
Memiliki kadar tinggi , volume

kecil
Memiliki kadar rendah, volume
besar
Akan bernilai ekonomis jika
Kriteria
terintegrasi dengan project tambang
Cadangan
sejenis
Marginal
Keterbatasan infrastruktur untuk
pengembangan
Belum terdapat teknologi
pertambangan untuk
pengembangan
Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 U.S. Geological Survey (USGS) – McKelvey Diagram


LAMPIRAN VI: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pengelolaan Cadangan Marginal Mineral dan Batubara

8. Cadangan Tidak Tertambang
cadangan mineral dan batubara yang
direncanakan untuk dilakukan
penambangan pada saat penyusunan studi
kelayakan, tetapi pada saat dilakukan
kegiatan penambangan terjadi perubahan
teknis dan ekonomi, sehingga tidak dapat
ditambang sehingga status cadangan
kembali menjadi sumberdaya.

Cad. Tidak tertambang

…Cadangan Tidak Tertambang
Pemegang IUP OP dan IUPK OP paling lama tiga tahun sebelum umur tambang atau sebelum izin
tahap OP berakhir perlu melakukan pendataan dan melaporkan cadangan tidak tertambang
1 Penyebab cadangan tidak tertambang
Kuantitas, kualitas atau kadar, kedalaman dan lokasi

2 cadangan tidak tertambang
Analisis dampak jika cadangan tersebut ditambang

3 atau tidak ditambang
PT AI
* Kajian Teknis Laporan

Aspek Konservasi Khusus
Minerba Kepmen ESDM No. 1806K/30/MEM/2018 Lampiran XVI F

LAMPIRAN VII: Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Petunjuk Teknis Pendataan Cadangan Mineral dan Batubara Tidak Tertambang

III. EVALUASI UPAYA PENGELOLAAN KONSERVASI MINERBA

III. Evaluasi Upaya Pengelolaan Konservasi Minerba
KEWAJIBAN PELAPORAN BERKALA
KONSERVASI MINERBA
Permen ESDM Kepmen ESDM

No. 7 Tahun 2020 No. 1806K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan , Evaluasi,
Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya,
dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha serta Laporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara Pertambangan Mineral dan Batubara
LAMPIRAN VIII M
Pelaporan Berkala Konservasi
LAMPIRAN XVI F
Kajian Teknis Pertambangan

... Evaluasi Upaya Pengelolaan
Format Laporan
Konservasi Minerba
(Kepmen ESDM No. 1806 K 30 MEM 2018)
LAMPIRAN VIII M

PENYAMPAIAN MELALUI APLIKASI MINERS: miners.minerba.esdm.go.id
Note: Jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari

kalender setelah berakhirnya tiap triwulan.
Kajian Teknis Aspek Konservasi Minerba

Contoh ilustrasi evaluasi upaya pengelolaan konservasi minerba di lapangan:






III. PENUTUP

III. Penutup
 Masih banyak tantangan yang ditemukan dalam pengelolaan konservasi
minerba mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan usaha
pertambangan.
 Peningkatan pemahaman dan penyusunan kelengkapan petunjuk teknis aspek konservasi
minerba bagi para pelaku usaha pertambangan khususnya para Pengawas Operasional
sudah dan akan terus dilakukan.
 Pemerintah secara aktif akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan
kaidah teknik pertambangan yang baik termasuk penilaian keberhasilan dan penghargaan.
 Era new normal karena pandemi Covid 19 dan era industri 4.0 menuntut adanya
transformasi kegiatan pembinaan dan pengawasan sehingga perlu disikapi
dengan penyiapan SDM yang unggul melalui berbagai kegiatan peningkatan
kompetensi.
 Interaksi antara Inspektur Tambang dengan KTT masih dapat terus dilaksanakan meskipun field inspection
masih terkendala salah satunya dengan online systems.
 Efektivitas binwas dan tuntutan transformasi sesuai revolusi industry 4.0 di pertambangan perlu dipersiapkan
(aplikasi MINERS, National Mine Inspector Command Center, drone, indraja, dll)

Disclaimer:
Foto dan data yang disajikan/dicuplik hanya untuk ilustrasi dan informasi.
Hak dan patent
Donny merupakan milik dari pihak-pihak terkait
P. Simorangkir termasuk
“Pengelolaan DitjenMinerba”
Konservasi Minerba sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
28 Juli 2021 60

Pengelolaan Konservasi Minerba

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengelolaan Konservasi Minerba

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengelolaan Konservasi Minerba

Pembekalan Pengawas Operasional

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 2

II. Ruang Lingkup & Objek Pengelolaan Konservasi Minerba

III. Evaluasi Upaya Pengelolaan Konservasi Minerba

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 3

 Tidak optimalnya recovery penambangan dan pengolahan; tidak dimanfaatkannya

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 5

 Inspektur Tambang (IT) merupakan aparatur Pemerintah yang ditugaskan melakukan

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 6

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 7

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 8

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 9

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 10

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 11

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 13

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 14

• Pasal 13: Menteri Menetapkan Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Teknis

• Pasal 26: Menteri Menetapkan Pedoman Konservasi Minerba

KEPMEN ESDM NO. 1827K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 15

KEPMEN ESDM NO. 1827.K/30/MEM/2018

Lampiran V: Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba

Lampiran VII: Pedoman Pelaksanaan Konservasi Minerba

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 16

upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan sumberdaya

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 17

Recovery Recovery Batubara Batubara Cadangan Tidak

Recovery Recovery Mineral Kadar Sisa Hasil

Sisa Hasil Cadangan

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 19

Objek Pengelolaan Konservasi Minerba

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 20

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 21

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 22

angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 23

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 24

Batubara kualitas rendah adalah batubara dengan

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 25

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 26

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 27

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 28

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 29

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 30

Mineral lain yang menurut

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 31

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 32

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 33

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 34

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 35

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 36

Donny P. Simorangkir “Pengelolaan Konservasi Minerba” 28 Juli 2021 37