2
Rundown Materi:
1. Istilah dan Definisi
2. Teknis Estimasi
3. Klasifikasi dan Pelaporan
CATATAN:
KHUSUS BAGIAN YANG RELEVAN
DENGAN ESTIMASI CADANGAN
BATUBARA
3
ISTILAH & DEFINISI
5
ISTILAH & DEFINISI
6
ASPEK TEKNIS ESTIMASI
Proses estimasi Cadangan batubara (mengacu ke Pasal 3.27):
3 7
1 2
4 6
7
1) Validasi Model Geologi Sumber daya
Pasal 5.5.8.2
➢ Membuat penampang 2D, MELALUI TITIK BOR EKSPLORASI
➢ Membuat kontur struktur perlapisan dan kontur kualitas batubara dari
model geologi, terutama untuk major seams
➢ Membandingkan statistik ketebalan tiap seam batubara, antara hasil
pemodelan geologi versus data bor
➢ Memeriksa nilai minimum dan maksimum dari parameter kualitas
batubara yang dimodelkan, termasuk RD, CV, TM, Ash, dan TS.
➢ Memeriksa apakah data RD yang dimasukkan ke dalam model geologi
sudah merupakan RD insitu. Penting dilakukan terutama pada batubara
peringkat rendah.
➢ Pemeriksaan batas area klasifikasi Sumber daya terhadap lubang-
lubang bor yang menjadi PoO.
8
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Penampang Melintang 2D)
DH02
Topographic Surface DH01 DH03
Coal (<30cm)
Coal (5m)
Yang utama: Lakukan Pengeplotan
Cross Section 2D melalui titik bor !!
9
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Kontrur Struktur dan Kualitas)
??
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Batas Estimasi Sumber daya)
Kawasan
Lindung
Batas Terluar
Sumber daya
Tereka
Data Bor
Eksplorasi
(POO)
Hutan
Produksi
Batas IUP
Pit Optimisasi
(Penetapan Hal-Hal Kritis)
Pasal 5.5.8.3
30 km (own road)
20 km 50 km
Ilustrasi Skema Logistik Batubara (2)
MAY TO DEC 2018
Highway Truck
Off-Highway
Truck (3.5 km)
(60%) (111 km) EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
(40%) (169 km)
2019
Highway Truck
Off-Highway (36%) (111 km)
Truck (3.5 km)
EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
Off-Highway (24%) (169 km)
Truck (9.5 km) Train (40%)
(132 km) Trucking
St. Muara Gula St. Simpang (9.0 km)
2020
Highway Truck
Off-Highway
Truck (3.5 km)
(24%) (111 km) EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
Off-Highway (16%) (169 km)
Truck (9.5 km) Train (60%)
(132 km) Trucking (9.0 km)
St. Muara Gula St. Simpang Tanjung Baru Port
BEYOND 2020
Off-Highway Off-Highway Train (100%)
Truck (3.5 km) Truck (9.5 km) (132 km) Trucking (9.0 km)
PIT ROM St. Muara Gula St. Simpang Tanjung Baru Port
Pit Optimisasi
(Penetapan Parameter Teknis)
10 cm(dibuang) 45 deg
10 cm (ditinggalkan)
Ilustrasi Penentuan Parameter Penambangan
Kenali “Deposit
Characteristics”
Proporsi Kemiringan/Dip
Batubara
Pit Optimisasi
(Asumsi Finansial)
Ref. KPC
Batas IUP
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Batasan Sumber daya)
Pasal 5.5.8.13
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Tabel Parameter Teknis dan Ekonomi)
Pasal 5.5.8.15
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Perbedaan Software Optimisasi vs Modeling Geologi)
Pasal 5.5.8.16
Validasi Kuantitas
& Kualitas
Minescape Minex
Minescape
Pit Optimisasi
(Proses Pemilihan Pit Optimum)
Pit Optimisasi
Dalam Mining
software
Dalam Mining
Produksi software
Analisis
Opsi-Opsi
BESR
Pit shells
Pit Optimum
Terpilih
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Tabel Hasil Produksi Opsi-Opsi Pit Shells)
Pasal 5.5.8.17
Pasal 5.5.8.18
SR 2 bcm/t
SR 3 bcm/t
SR 4 bcm/t
SR = Volume OB SR 5 bcm/t
SR 6 bcm/t
Coal Ton COAL
Pasal 5.5.8.18
PT ABC
Nilai
Contoh Unit Biaya Produksi - Kontraktor Satuan Ongkos
(setelah PPN) Kuantitas
Produksi/t
Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Pemindahan OB SR
Pemindahan OB (maks. 1km) - termasuk clearing, topsoil, D&B $/bcm 2.31 BESR (bcm/t) 11.58 2.03
Kelebihan jarak angkut (overhaulage distance) $/bcm-km 0.50 Kelebihan Jarak Angkut (km) 0.00 2.66
Pemindahan OB ($/bcm) 2.31 2.92
Pemindahan OB ($/t) 26.76 2.98
Biaya Batubara 3.48
Penambangan batubara (coal getting termasuk pengangkutan ke ROM SP) $/t 1.65 1 1.65 3.84
Pengolahan, pemrosesan dan penanganan batubara (crushing/processing) di ROM SP $/t 1.27 1 1.27 4.55
Dewatering $/t 0.44 1 0.44 BOS 5.14
Pengangkutan batubara (coal hauling) ke Port $/t-km 0.11 Jarak Angkut (km) 85 9.35 5.64
Fee penggunaan jalan angkut $/t 6.60 1 6.60
Pemuatan ke tongkang $/t 1.49 1 1.49
Pengangkutan batubara dengan tongkang $/t-km 0.02 Jarak Angkut (km) 0 - 6.18
Pemuatan ke vessel $/t 1.98 0 - 1.98
Surveyor Independent (di stockpile & barge) $/t 0.22 1 0.22
Biaya Tidak Langsung (Indirect Costs)
Administrasi dan overhead $/t 1.00 1 1.00
Comdev / CSR $/t 0.50 1 0.50
Rehabilitasi Lingkungan $/t 0.30 1 0.30
Komisi marketing $/t 0.50 1 0.50
Royalti Pemerintah % 7.00 1 3.77
Pasal 5.5.8.22
Desain Tambang Praktis
(Ilustrasi perbedaan desain tambang praktis vs pit shell)
Pasal 5.5.8.21
Perencanaan Selama Umur Tambang
(Proses pembuatan LOM PLan)
Pasal 5.5.8.23
Perencanaan Selama Umur Tambang
(Bebrapa Ilustrasi Tabel Produksi)
Pasal 5.5.8.23
➢ Sarana dan prasarana: tambang masih greenfield dan belum ada sarana/prasarana, CP perlu
mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dan menjustifikasi bagaimana sarana dan prasarana
tersebut akan diadakan. Bila tambang sudah berproduksi, CP perlu memastikan apakah kapasitas
yang terpasang sudah memenuhi syarat untuk mendukung peningkatan produksi tambang ke depan.
➢ Proses benefisiasi: apakah hanya crushing saja (seperti pada umumnya), atau ada kegiatan lain
seperti pencucian, atau lainnya.
➢ Aspek pemasaran: tambang belum berproduksi, CP perlu menjustifikasi prospek pasar untuk tipe
kualitas batubara yang akan diproduksi tersebut, termasuk bahwa tingkat produksi akan bisa diserap
sepenuhnya oleh pasar tersebut. Untuk tambang yang sudah berproduksi, CP perlu membahas
pangsa pasar yang sudah ada dan rencana pengembangan pasar dari perusahaan..
➢ Aspek Lingkungan: terkait erat dengan Izin Lingkungan dari Pemerintah yang jenisnya harus sesuai
dengan skala proyeknya, termasuk ukuran IUP/K, luas bukaan tahunan dan tingkat produksi
tahunannya.
Tinjauan-Tinjauan Faktor Pengubah Terkait
➢ Aspek Legal: Semua izin utama harus sudah ada, termasuk di dalamnya IUP/K OP, PKP2B, IPPKH
eksplorasi (bila area prospek berada di Kawasan hutan (bukan hutan lindung/area konservasi), Izin
lingkungan, dan lainnya. Izin-izin tertentu seperti IPPKH produksi, izin pembangunan/penggunaan
jalan, izin pembangunan dan penggunaan pelabuhan, dan lain-lain belum perlu ada pada saat
kajian dilakukan, namun perlu dijustifikasi bahwa pada saat dibutuhkan izin tersebut dapat dilakukan.
➢ Faktor Sosial dan Pemerintahan: CP perlu membahas rencana program CSR perusahaan, juga
meninjau kembali apakah dari semua langkah estimasi Cadangan yang sudah dilakukan, regulasi-
regulasi terkait dari Pemerintah sudah dipenuhi.
Evaluasi Finansial Proyek
Tingkat keyakinan
Faktor Pengubah
Klasifikasi Cadangan (Ilustrasi 1)
Batas Maksimum
Sumberdaya Terukur
Hutan
Produksi Belum ada rencana
teknis pemindahan
kampung dan jalan
negara
Batas IUP
Klasifikasi Cadangan (Ilustrasi 2)
Data Bor
Eksplorasi (PoO)