Anda di halaman 1dari 42

Sosialisasi SNI 5015:2019

Estimasi Cadangan Batubara

Kamis, 17 Juli 2019


PROFIL NARASUMBER

• S1 Teknik Pertambangan 1997 - 2002,


• 2002 – 2007, PT Arutmin Indonesia, Long Term Plan Engineer
• 2007 – 2010, PT Runge Indonesia, Senior Mining Engineer
• 2010 – 2013, AMC Consultants Pty Ltd, Senior Mining Engineer
• 2013 – 2015, Independent Mining Consultant,
• 2016 - now, PT Prasetya Abdi Persada, Principal Mining Engineer
• 2019 – now, PT Edukasi Pengembangan Profesi (EDUWOO), Pengelola
• Organisasi Profesi :
• PERHAPI (2018 - now), Sekretaris Dewan Etik
• Komite CPI PERHAPI (2019 - now), Wakil Ketua Komite CPI
• Komite Bersama KCMI (2018 – now), Ketua Pokja Pengembangan Kode KCMI
• MAusIMM (2010 – now), anggota (No: 306167)
• PII (2016 – now), anggota
• CPI Cadangan Batubara (No: 1403687 – 025)

2
Rundown Materi:
1. Istilah dan Definisi
2. Teknis Estimasi
3. Klasifikasi dan Pelaporan

CATATAN:
KHUSUS BAGIAN YANG RELEVAN
DENGAN ESTIMASI CADANGAN
BATUBARA

3
ISTILAH & DEFINISI

➢ Cadangan Batubara (Pasal 3.4):


Bagian dari sumber daya
batubara Tertunjuk dan/atau
Terukur yang dapat
DITAMBANG secara
EKONOMIS.
➢ Cadangan diklasifikasikan
menjadi Terbukti dan Terkira
(Pasal 3.5 – 3.6)
➢ Terminologi Cadangan Marginal
dan Cadangan Tidak
Tertambang (Pasal 3.7 – 3.8)
dalam konteks Konservasi bukan
merupakah klasifikasi Cadangan,
namun masih in-line dengan
kerangka konversi Sumber daya
menjadi Cadangan dalam SNI.
4
Pasal 3.14
ISTILAH & DEFINISI

➢ Competent Person Cadangan Batubara (Pasal 3.24): Orang yang:


- memiliki pengetahuan, kemampuan dan pengalaman
professional min. 5 tahun yang relevan dengan estimasi dan
pelaporan Cadangan Batubara;
- memiliki sertifikat Competent Person yang diakui oleh
pemerintah (sesuai aturan yang berlaku) -> sudah ditegaskan
oleh Pak Andi di sesi pembukaan
➢ Pasar Konvensional (Pasal 3.25) : Pasar batubara dalam dan luar
negeri (domestic atau export) di mana harga ditentukan oleh
mekanisme pasar (supply-demand). Harga batubara biasanya mengacu
pada index harga jual.
➢ Pasar Nonkonvensional (Pasal 3.26): Pasar batubara di mana harga
jual diatur oleh Pemerintah (tidak mengacu pada index tertentu), seperti
PLTU Mulut Tambang, pengolahan hilir batubara (UBC, briket,
gasifikas, petrokimia, dll).

5
ISTILAH & DEFINISI

➢ Pelaporan Cadangan Batubara (Pasal 3.27): Kegiatan yang meliputi (1)


validasi model geologi Sumber daya, (2) optimasi batas tambang, (3)
desain tambang, (4) penjadwalan produksi, (5) evaluasi keekonomian,
(6) klasifikasi Cadangan dan (7) penyusunan Laporan Cadangan.

➢ Studi teknis (Pasal 3.32, 3.34 dan 3.35):


Level of details dan
- Studi pelingkupan (scoping study) level of accuracy-
- Pra Studi Kelayakan nya semakin tinggi
- Studi Kelayakan

6
ASPEK TEKNIS ESTIMASI
Proses estimasi Cadangan batubara (mengacu ke Pasal 3.27):
3 7
1 2

4 6

7
1) Validasi Model Geologi Sumber daya

Pasal 5.5.8.2
➢ Membuat penampang 2D, MELALUI TITIK BOR EKSPLORASI
➢ Membuat kontur struktur perlapisan dan kontur kualitas batubara dari
model geologi, terutama untuk major seams
➢ Membandingkan statistik ketebalan tiap seam batubara, antara hasil
pemodelan geologi versus data bor
➢ Memeriksa nilai minimum dan maksimum dari parameter kualitas
batubara yang dimodelkan, termasuk RD, CV, TM, Ash, dan TS.
➢ Memeriksa apakah data RD yang dimasukkan ke dalam model geologi
sudah merupakan RD insitu. Penting dilakukan terutama pada batubara
peringkat rendah.
➢ Pemeriksaan batas area klasifikasi Sumber daya terhadap lubang-
lubang bor yang menjadi PoO.

8
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Penampang Melintang 2D)

DH02
Topographic Surface DH01 DH03

Coal (<30cm)

Coal (5m)
Yang utama: Lakukan Pengeplotan
Cross Section 2D melalui titik bor !!

9
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Kontrur Struktur dan Kualitas)

Fenomena Bull Eyes Perlu diperiksa


dan perlu dicek lebih lebih lanjut
lanjut dengan estimator %
Sumber daya %
%
%
%
%
%
%
%
%
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Statistic DH vs Statistic Model)
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Batas Estimasi Sumber daya)

??
Ilustrasi Validasi Model Geologi
(Batas Estimasi Sumber daya)

Kawasan
Lindung

Batas Terluar
Sumber daya
Tereka

Data Bor
Eksplorasi
(POO)

Hutan
Produksi

Batas IUP
Pit Optimisasi
(Penetapan Hal-Hal Kritis)

Pasal 5.5.8.3

➢ Tujuan pasar (konvensional atau nonkonvensional atau


gabungan keduanya)
➢ Sistem penambangan (Terbuka atau Bawah Tanah) dan Metode
nya (truk & ekskavator, continuous miner, atau lainnya)
➢ Diagram alir proses produksi batubara siap jual/business process
dan skema logistik batubara (dari tambang hingga titik jual)
➢ Pelaksana operasi tambang (mining contractor atau owner
operator)
Ilustrasi Sistem Penambangan

BERBAGAI SISTEM & METODA PENAMBANGAN PADA DEPOSIT BATUBARA


Ilustrasi Metoda Penambangan Terbuka
Ilustrasi Bisnis Proses & Skema
Logistik Batubara (1)

30 km (own road)

20 km (third party road)

20 km 50 km
Ilustrasi Skema Logistik Batubara (2)
MAY TO DEC 2018
Highway Truck
Off-Highway
Truck (3.5 km)
(60%) (111 km) EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
(40%) (169 km)

2019
Highway Truck
Off-Highway (36%) (111 km)
Truck (3.5 km)
EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
Off-Highway (24%) (169 km)
Truck (9.5 km) Train (40%)
(132 km) Trucking
St. Muara Gula St. Simpang (9.0 km)

2020
Highway Truck
Off-Highway
Truck (3.5 km)
(24%) (111 km) EPI Port
PIT ROM
Highway Truck RMK Port
Off-Highway (16%) (169 km)
Truck (9.5 km) Train (60%)
(132 km) Trucking (9.0 km)
St. Muara Gula St. Simpang Tanjung Baru Port

BEYOND 2020
Off-Highway Off-Highway Train (100%)
Truck (3.5 km) Truck (9.5 km) (132 km) Trucking (9.0 km)
PIT ROM St. Muara Gula St. Simpang Tanjung Baru Port
Pit Optimisasi
(Penetapan Parameter Teknis)

Pasal 5.5.8.4 – 5.5.8.9

➢ Parameter penambangan: minimum ketebalan batubara yang bisa


ditambang, mining loss & dilusi penambangan -> untuk tambang
green field lakukan analisis karakteristik deposit batubara; untuk
tambang yang beroperasi gunakan data rekonsiliasi.
➢ Parameter global loss/global mining recovery -> mengacu pada
kompleksitas operasi tambang, dan panjangnya rantai produksi
➢ Batas maksimum/minimum parameter kualitas batubara yang bisa
dijual (min. CV, max. TS, max ash
➢ Batas kedalaman maksimum dan lebar minimum
➢ Parameter geoteknik untuk pit dan disposal ditentukan melalui kajian
geoteknik tambang, yang di dalamnya termasuk:
- kemiringan lereng tambang dan timbunan
- ground bearing capacity untuk base timbunan dan alat berat
- kemampugalian dan kemampugaruan
- hidrologi dan hidrogeologi
- potensi pembentukan air asam tambang
Ilustrasi Penentuan Parameter Penambangan

Coal (<30cm) → tidak ditambang (tebal


minimum yang ditambang 30 cm)
max.pit depth
COAL (5m)

Dilusi (total 2 cm)

10 cm(dibuang) 45 deg

5m Coal 4,8 m yang akhirnya Dikalikan dengan Global


ditambang Mining Recovery

10 cm (ditinggalkan)
Ilustrasi Penentuan Parameter Penambangan

Kenali “Deposit
Characteristics”

Proporsi Ketebalan OB/IB

Proporsi Ketebalan Batubara

Proporsi Kemiringan/Dip
Batubara
Pit Optimisasi
(Asumsi Finansial)

Pasal 5.5.8.10 – 5.5.8.12

➢ Biaya produksi: Untuk tambang yang belum beroperasi, asumsi


satuan biaya produksi ditentukan oleh CP melalui pendekatan
beralasan. Untuk tambang yang sudah beroperasi produksi, satuan
biaya penambangan harus mengacu pada rekonsiliasi biaya produksi
tambang.
➢ Harga jual: Untuk tambang yang belum beroperasi, asumsi harga
jual ditetapkan oleh CPI berdasarkan tipe kualitas produk dari
batubara yang dikaji, lokasi titik jual yang telah ditetapkan dan tipe
pasar yang dituju (konvensional atau nonkonvensional). Untuk
tambang yang sudah beroperasi produksi, satuan biaya produksi
dapat didasarkan pada kontrak penjualan yang sudah ada.

➢ Kalkulasi harga jual juga perlu mempertimbangkan kebijakan terkait


dari pemerintah, seperti DMO atau lainnya.
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Batasan Obyek di Permukaan)

Pasal 5.5.8.13 Kawasan Lindung

Area Prospek Awal Cadangan


COAL (PLAN VIEW)
Batubara (area pit
optimisasi)

Ref. KPC
Batas IUP
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Batasan Sumber daya)

Pasal 5.5.8.13
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Tabel Parameter Teknis dan Ekonomi)
Pasal 5.5.8.15
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Perbedaan Software Optimisasi vs Modeling Geologi)
Pasal 5.5.8.16
Validasi Kuantitas
& Kualitas

Minescape Minex

Minescape
Pit Optimisasi
(Proses Pemilihan Pit Optimum)

Pit Optimisasi
Dalam Mining
software

Dalam Mining
Produksi software
Analisis
Opsi-Opsi
BESR
Pit shells

Pit Optimum
Terpilih
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Tabel Hasil Produksi Opsi-Opsi Pit Shells)

Pasal 5.5.8.17

Hasil komputasi dengan Mining Tambahan dalam Spreadsheet


Software Excel

Weighted Average Pit Quality US$'000


OPSI Avg. SR Inc.SR Total Cost Revenue Profit Margin
OB (kbcm) Coal (kt) CV CV Ash IM TM TS Indirect Capital
PIT (bcm/t) (bcm/t) iRD OB Cost Coal Cost (US$'000) (US$'000) (US$'000)
(kcal/kg-adb) (kcal/kg-ar) (%-adb) (%-adb) (%-ar) (%-adb) Costs Costs
PIT-1 13,874 6,837 2.03 6658 6328 6.14 13.77 18.04 0.43 1.35 32,049 143,636 41,489 80,500 297,673 424,240 126,567
PIT-2 24,599 9,250 2.66 4.44 6665 6336 6.05 13.76 18.03 0.43 1.35 56,824 194,343 56,135 80,500 387,802 574,749 186,947
PIT-3 30,637 10,494 2.92 4.86 6681 6355 5.92 13.70 17.90 0.43 1.35 70,772 220,471 63,682 80,500 435,426 654,036 218,610
PIT-4 34,627 11,616 2.98 3.56 6692 6359 5.84 13.60 17.90 0.43 1.35 79,988 244,049 70,493 80,500 475,030 724,425 249,396
PIT-5 48,252 13,862 3.48 6.07 6710 6375 5.64 13.58 17.89 0.43 1.35 111,462 291,241 84,124 80,500 567,327 866,704 299,376
PIT-6 60,070 15,663 3.84 6.56 6725 6389 5.57 13.47 17.79 0.43 1.35 138,761 329,078 95,053 80,500 643,391 981,411 338,020
PIT-7 86,883 19,101 4.55 7.80 6740 6398 5.51 13.30 17.70 0.43 1.35 200,699 401,302 115,914 80,500 798,415 1,198,526 400,111
PIT-8 109,959 21,410 5.14 9.99 6742 6396 5.44 13.32 17.77 0.41 1.35 254,006 449,827 129,931 80,500 914,264 1,342,962 428,698
PIT-9 131,925 23,382 5.64 11.14 6750 6386 5.15 13.23 17.90 0.41 1.35 304,747 491,252 141,896 80,500 1,018,395 1,464,415 446,019
PIT-10 141,965 24,062 5.90 14.76 6755 6366 5.34 12.78 17.80 0.40 1.35 327,939 505,539 146,023 80,500 1,060,001 1,502,292 442,291
PIT-11 164,718 24,882 6.62 27.75 6760 6392 5.15 13.23 17.95 0.41 1.35 380,498 522,767 150,999 80,500 1,134,765 1,559,718 424,954
PIT-12 186,305 25,662 7.26 27.68 6762 6381 5.34 12.78 17.70 0.40 1.35 430,364 539,155 155,733 80,500 1,205,752 1,605,799 400,047
Pit Optimisasi
(Ilustrasi BESR)

Pasal 5.5.8.18

SR 2 bcm/t
SR 3 bcm/t
SR 4 bcm/t
SR = Volume OB SR 5 bcm/t
SR 6 bcm/t
Coal Ton COAL

BESR = 5.0 bcm/t

Cumulative SR = 3.5 bcm/t


Pit Optimisasi
(Ilustrasi Tabel BESR)

Pasal 5.5.8.18

PT ABC
Nilai
Contoh Unit Biaya Produksi - Kontraktor Satuan Ongkos
(setelah PPN) Kuantitas
Produksi/t
Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Pemindahan OB SR
Pemindahan OB (maks. 1km) - termasuk clearing, topsoil, D&B $/bcm 2.31 BESR (bcm/t) 11.58 2.03
Kelebihan jarak angkut (overhaulage distance) $/bcm-km 0.50 Kelebihan Jarak Angkut (km) 0.00 2.66
Pemindahan OB ($/bcm) 2.31 2.92
Pemindahan OB ($/t) 26.76 2.98
Biaya Batubara 3.48
Penambangan batubara (coal getting termasuk pengangkutan ke ROM SP) $/t 1.65 1 1.65 3.84
Pengolahan, pemrosesan dan penanganan batubara (crushing/processing) di ROM SP $/t 1.27 1 1.27 4.55
Dewatering $/t 0.44 1 0.44 BOS 5.14
Pengangkutan batubara (coal hauling) ke Port $/t-km 0.11 Jarak Angkut (km) 85 9.35 5.64
Fee penggunaan jalan angkut $/t 6.60 1 6.60
Pemuatan ke tongkang $/t 1.49 1 1.49
Pengangkutan batubara dengan tongkang $/t-km 0.02 Jarak Angkut (km) 0 - 6.18
Pemuatan ke vessel $/t 1.98 0 - 1.98
Surveyor Independent (di stockpile & barge) $/t 0.22 1 0.22
Biaya Tidak Langsung (Indirect Costs)
Administrasi dan overhead $/t 1.00 1 1.00
Comdev / CSR $/t 0.50 1 0.50
Rehabilitasi Lingkungan $/t 0.30 1 0.30
Komisi marketing $/t 0.50 1 0.50
Royalti Pemerintah % 7.00 1 3.77

Total Biaya Produksi $/t 53.84


Harga batubara $/t 53.84
BREAK EVEN Simple Margin $/t -
(HARGA JUAL – TOTAL BIAYA PRODUKSI NON-OB)
STRIPPING RATIO
UNIT BIAYA OB
(BESR) =
Pit Optimisasi
(Ilustrasi Penentuan Pit Optimum)
Pasal 5.5.8.19
Weighted Average Pit Quality US$'000
OPSI Avg. SR Inc.SR Total Cost Revenue Profit Margin
OB (kbcm) Coal (kt) CV CV Ash IM TM TS Indirect Capital
PIT (bcm/t) (bcm/t) iRD OB Cost Coal Cost (US$'000) (US$'000) (US$'000)
(kcal/kg-adb) (kcal/kg-ar) (%-adb) (%-adb) (%-ar) (%-adb) Costs Costs
PIT-1 13,874 6,837 2.03 6658 6328 6.14 13.77 18.04 0.43 1.35 32,049 143,636 41,489 80,500 297,673 424,240 126,567
PIT-2 24,599 9,250 2.66 4.44 6665 6336 6.05 13.76 18.03 0.43 1.35 56,824 194,343 56,135 80,500 387,802 574,749 186,947
PIT-3 30,637 10,494 2.92 4.86 6681 6355 5.92 13.70 17.90 0.43 1.35 70,772 220,471 63,682 80,500 435,426 654,036 218,610
PIT-4 34,627 11,616 2.98 3.56 6692 6359 5.84 13.60 17.90 0.43 1.35 79,988 244,049 70,493 80,500 475,030 724,425 249,396
PIT-5 48,252 13,862 3.48 6.07 6710 6375 5.64 13.58 17.89 0.43 1.35 111,462 291,241 84,124 80,500 567,327 866,704 299,376
PIT-6 60,070 15,663 3.84 6.56 6725 6389 5.57 13.47 17.79 0.43 1.35 138,761 329,078 95,053 80,500 643,391 981,411 338,020
PIT-7 86,883 19,101 4.55 7.80 6740 6398 5.51 13.30 17.70 0.43 1.35 200,699 401,302 115,914 80,500 798,415 1,198,526 400,111
PIT-8 109,959 21,410 5.14 9.99 6742 6396 5.44 13.32 17.77 0.41 1.35 254,006 449,827 129,931 80,500 914,264 1,342,962 428,698
PIT-9 131,925 23,382 5.64 11.14 6750 6386 5.15 13.23 17.90 0.41 1.35 304,747 491,252 141,896 80,500 1,018,395 1,464,415 446,019
PIT-10 141,965 24,062 5.90 14.76 6755 6366 5.34 12.78 17.80 0.40 1.35 327,939 505,539 146,023 80,500 1,060,001 1,502,292 442,291
PIT-11 164,718 24,882 6.62 27.75 6760 6392 5.15 13.23 17.95 0.41 1.35 380,498 522,767 150,999 80,500 1,134,765 1,559,718 424,954
PIT-12 186,305 25,662 7.26 27.68 6762 6381 5.34 12.78 17.70 0.40 1.35 430,364 539,155 155,733 80,500 1,205,752 1,605,799 400,047

“Diadu dengan BESR dan


angka idealnya < = BESR”
Desain Tambang Praktis
(Ilustrasi)

Pasal 5.5.8.22
Desain Tambang Praktis
(Ilustrasi perbedaan desain tambang praktis vs pit shell)

Pasal 5.5.8.21
Perencanaan Selama Umur Tambang
(Proses pembuatan LOM PLan)

Pasal 5.5.8.23
Perencanaan Selama Umur Tambang
(Bebrapa Ilustrasi Tabel Produksi)

Pasal 5.5.8.23

Jangan lupa melaporkan


milestones (kejadian-kejadian
penting selama proses
produksi tambang)
Tinjauan-Tinjauan Faktor Pengubah Terkait

Pasal 5.5.8.24 – 5.5.8.30

➢ Sarana dan prasarana: tambang masih greenfield dan belum ada sarana/prasarana, CP perlu
mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dan menjustifikasi bagaimana sarana dan prasarana
tersebut akan diadakan. Bila tambang sudah berproduksi, CP perlu memastikan apakah kapasitas
yang terpasang sudah memenuhi syarat untuk mendukung peningkatan produksi tambang ke depan.
➢ Proses benefisiasi: apakah hanya crushing saja (seperti pada umumnya), atau ada kegiatan lain
seperti pencucian, atau lainnya.
➢ Aspek pemasaran: tambang belum berproduksi, CP perlu menjustifikasi prospek pasar untuk tipe
kualitas batubara yang akan diproduksi tersebut, termasuk bahwa tingkat produksi akan bisa diserap
sepenuhnya oleh pasar tersebut. Untuk tambang yang sudah berproduksi, CP perlu membahas
pangsa pasar yang sudah ada dan rencana pengembangan pasar dari perusahaan..
➢ Aspek Lingkungan: terkait erat dengan Izin Lingkungan dari Pemerintah yang jenisnya harus sesuai
dengan skala proyeknya, termasuk ukuran IUP/K, luas bukaan tahunan dan tingkat produksi
tahunannya.
Tinjauan-Tinjauan Faktor Pengubah Terkait

Pasal 5.5.8.24 – 5.5.8.30

➢ Aspek Legal: Semua izin utama harus sudah ada, termasuk di dalamnya IUP/K OP, PKP2B, IPPKH
eksplorasi (bila area prospek berada di Kawasan hutan (bukan hutan lindung/area konservasi), Izin
lingkungan, dan lainnya. Izin-izin tertentu seperti IPPKH produksi, izin pembangunan/penggunaan
jalan, izin pembangunan dan penggunaan pelabuhan, dan lain-lain belum perlu ada pada saat
kajian dilakukan, namun perlu dijustifikasi bahwa pada saat dibutuhkan izin tersebut dapat dilakukan.
➢ Faktor Sosial dan Pemerintahan: CP perlu membahas rencana program CSR perusahaan, juga
meninjau kembali apakah dari semua langkah estimasi Cadangan yang sudah dilakukan, regulasi-
regulasi terkait dari Pemerintah sudah dipenuhi.
Evaluasi Finansial Proyek

Pasal 5.5.8.31 – 5.5.8.32

➢ CP harus menjustifikasi keekonomian


tambang yang Cadangannya sedang
diestimasi melalui pembuatan model
finansial (bisa DCF, atau lainnya).
➢ Kriteria keekonomian minimal yang perlu
dilihat adalah:
- Net Present Value (NPV)
- Internal Rate of Return (IRR)
- Payback Period
➢ CP juga perlu menyajikan hasil sensitifitas
analisis dari proyek yang Cadangannya
diestimasi.
Klasifikasi Cadangan

➢ Semua Sumber daya


Tertunjuk dalam batas
practical pit bisa
dikonversi menjadi
Cadangan Terkira
➢ Klasifikasi Cadangan
hanya berfokus pada
Tingkat
Sumber daya Terukur
keyakinan yang apakah seluruhnya
geologi bisa dikonversi menjadi
Cadangan Terbukti, atau
sebagiannya atau
bahkan seluruhnya perlu
turun kategori menjadi
Cadangan Terkira.

Tingkat keyakinan
Faktor Pengubah
Klasifikasi Cadangan (Ilustrasi 1)

Kawasan Area Sumber daya


Terukur berpotensi
Lindung menjadi Cadangan
Terkira

Batas Maksimum
Sumberdaya Terukur

Data Bor Area Sumber daya


Eksplorasi (PoO) Terukur berpotensi
Batas Practical Pit menjadi Cadangan
Terkira

Hutan
Produksi Belum ada rencana
teknis pemindahan
kampung dan jalan
negara

Batas IUP
Klasifikasi Cadangan (Ilustrasi 2)

Area Sumber daya


Tereka yang
berpotensi turun Batas Maksimum
kategori menjadi Sumberdaya Terukur
Cadangan Terkira

Batas Practical Pit

Data Bor
Eksplorasi (PoO)

Batas IUP (Sisa masa berlaku 5 tahun –


dapat diperpanjang 2x10 tahun)
THANK YOU
dwipras47@gmail.com

0813 7918 1739

Anda mungkin juga menyukai