Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN PROSES TEKNIK KIMIA

PROSES PRODUKSI METANOL DARI SINTESIS GAS DENGAN


KAPASITAS

Disusun Oleh :

Mochammad Naufal Alawiansyah (3335200101)

Muhammad Fathi Rizqillah (3335200108)

Feni Mustika Sari (3335200111)

JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON - BANTEN

2023
BAB I
STRATEGI PERANCANGAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bidang industri di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing
dalam era dunia globalisasi dengan negara-negara lainnya. Salah satu produk yang
sedang coba dikembangkan di Indonesia adalah Methanol. Methanol merupakan
suatu senyawa yang saat ini memiliki peran penting pada ekonomi global sebagai
bahan baku yang banyak dibutuhkan di industri kimia. Methanol digunakan untuk
berbagai macam kebutuhan, seperti pembuatan formaldehid, bahan perekat, bahan
pengawet dll.
Produsen Methanol di Indonesia sejauh ini hanya PT. Kaltim Methanol Industri
yang memiliki kapasitas produksi 660.000 ton/tahun. Minimnya jumlah produsen
Methanol di Indonesia mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan Methanol di
Indonesia. Hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan prarancangan pabrik
Methanol, sehingga dapat menjadi acuan dalam pembuatan pabrik Methanol sebagai
produsen yang memenuhi kebutuhan Methanol di Indonesia. Harapannya dengan
prarancangan pabrik ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas.
1.2 Penentuan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi pabrik Metanol dari Sintesis Gas ditetapkan berdasarkan
pertimbangan data ekspor-impor Metanol dan produksi Methanol yang ada di
Indonesia. Diketahui bahwa Produsen Methanol di Indonesia sejauh ini hanya PT.
Kaltim Methanol Industri yang memiliki kapasitas produksi 660.000 ton/tahun. Data
statistik di bawah ini menunjukkan ekspor dan impor Methanol di Indonesia dari
tahun 2018 hingga 2022 serta jumlah produksi Methanol yang ada di Indonesia.
Tabel 1. 1 Data Ekspor-Impor Metanol Periode 2018-2022
Tahun Impor (TON/Tahun) Ekspor (TON/Tahun)
2018 699,946 307,366

2019 773,651 292,694

2020 840,408 246,269

2021 979,974 140,142

2022 959,237 57,155

Sumber : https://www.bps.go.id
Berikut ini grafik data kebutuhan Metanol di Indonesia Periode 2018-2022

Kebutuhan Produksi Methanol


Jumlah Kebutuhan Temperatur

1,800,000
1,600,000
1,400,000 f(x) = 137788.063475 x + 888553.881045
1,200,000 R² = 0.962675650218432
1,000,000
(Ton)

800,000
600,000
400,000
200,000
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
Tahun ke-

Gambar 1. 1 Grafik Kebutuhan Metanol Periode 2018-2022


Berdasarkan grafik tersebut didapatkan persamaan linear y = 137788x +
888554, dimana y adalah jumlah kebutuhan methanol pada tahun tersebut dan x
adalah tahun tersebut. Sehingga didapatkan kebutuhan methanol sampai tahun 2027
yang di sajikan pada tabel di bawah ini
Tabel 1.2 Proyeksi Kebutuhan Methanol di Indonesia (2023-2027)
Tahun Tahun ke- (x) Jumlah Kebutuhan Terpenuhi Ton (y)
2023 6 1,715,282
2024 7 1,853,070
2025 8 1,990,858
2026 9 2,128,646
2027 10 2,266,434
Berdasarkan perhitungan kebutuhan Methanol dalam Negeri pada tahun 2027
sebesar 2.266.344 ton/tahun. Perencanaan pabrik Methanol yang akan didirikan pada
tahun 2027 memenuhi 25% kebutuhan produksi Methanol, maka kapasitas pabrik
pembuatan methanol yang akan didirikan adalah 560,000 Ton/Tahun
1.3 Pemilihan Teknologi Proses
Salah satu metode pembuatan methanol yang dapat digunakan adalah
teknologi yang dimiliki oleh Haldor Topsoe dan Lurgi. Kedua teknologi ini cukup
banyak digunakan oleh pabrik produsen methanol di dunia. Berikut merupakan
perbandingan kedua teknologi tersebut.
Tabel 1. 3 Perbandingan Teknologi Proses Pembuatan Sintesis Metanol
Parameter Lurgi Haldor Topsoe
Tekanan (atm) 20-30 100 – 200
Temperatur (℃ ) 560 -620 500
Konversi (%) 61 99,88
Jenis Bahan Gas Alam Gas Alam/Nafta
Baku
Kebutuhan 8,9 6,9
Energi
(Gkal/MT)
GPM ($/kg) 0,3517 0,3526
Kelebihan 1) Bahan baku 1) Bahan baku menghasilkan
menghasilkan hidrogen yang lebih banyak
hidrogen lebih 2) Kualitas peralatan dan
banyak ketahanan lebih baik
2) Konversi lumayan 3) Penggunaan energi yang lebih
besar yaitu sekitar efisien
60% 4) Proses menggunakan tekanan
rendah (100-200 atm)
5) Menggunakan katalis yang baik
Kekurangan 1) Suhu yang digunakan 1) Perlu penambahan steam
pada proses lumayan 2) Pengendalian prosesnya
tinggi (560-620 0C) rumit
Sumber : Appl, Max, (1999)
Pembuatan Methanol dengan teknologi Haldor dan Topsoe memiliki blok
flow diagram sebagai berikut.

Gambar 1.2 Block Flow diagram Proses Pembuatan Methanol Teknologi Haldor
Topsoe

Gambar 1.3 Block Flow diagram Proses Pembuatan Methanol Teknologi Lurgi
Berdasarkan tabel di atas, pemilihan teknologi yang akan digunakan adalah
milik Haldor Topsoe. Hal ini dipertimbangkan berdasarkan
1. Nilai konversi yang tinggi dan kebutuhan energi yang lebih rendah pada teknologi
milik Haldor Topsoe dibandingkan dengan Teknologi milik Lurgi.
2. Nilai GPM Pembuatan Methanol dengan teknologi Haldor Topsoe memiliki nilai
yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan Teknologi pembuatan Metanol
dengan teknologi Lurgi.
1.4 Bahan Baku dan Produk
Berikut ini adalah tabel spesifikasi antara bahan baku dan produk.
Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Baku
NO Spesifikasi CO2 H2
1 Tekanan 7381 kpa 1313 kpa
2 Temperatur 30,85 °C -240 °C
3 Komposisi CO2 100% H2 100%
4 Wujud Gas Gas
5 Sumber PT.Pertamina EP Asset 3 PT. Air Liquide, Cilegon.
subang
6 Harga $0,0002 / kg $0,0060 /kg
7 Berat 44,01 2,016
Molekul
8 Titid Didih -87,5 °C -259.15°C
9 Densitas 1.53 (Air) 0,07 (Air)
Dll
Sumber : MSDS Air gas And Air liquid & Symmetry
Tabel 1.5 Spesifikasi Produk
NO Spesifikasi CH3OH
1 Tekanan 8096 kpa
2 Temperatur 239,4 °C
3 Komposisi 99%
4 Wujud Liquid
5 Sumber PT.Smart-Lab Indonesia & PT.
Kaltim Methanol Indonesia
6 Harga $0,3540/kg
7 Berat Molekul 32,04 kg/kmol
8 Titid Didih -98 °C
9 Densitas 1.11 (air)
Dll
Sumber : MSDS Air gas And Air liquid & Symmetry
1.4 Pemilihan Lokasi Pabrik
Pada perancangan pabrik metanol dari sintesis gas, maka di pilih lokasi pabrik
yaitu berada di Salira, Puloampel, Bojonegara, Serang- Banten dengan pertimbangan
sebagai berikut:
1. Kawasan Pulo Ampel, Salira, Bojonegara memiliki sarana transportasi darat
(berdekatan dengan jalan raya ataupun jalan tol Merak) maupun transportasi laut
(dekat dengan pelabuhan Merak) dan tidak dekat dengan pemukiman warga.
2. Bahan baku CO2 didapatkan dari PT Pertamina EP Asset 3 Subang sebesar
547.500 Ton/Tahun, bahan baku H2 didapatkan dari PT. Air Liquide, Cilegon
dengan kapasitas 218.176 Ton/Tahun dan CO yang diperoleh dari PT. Linde
Indonesia, Cilegon.
3. Utilitas air untuk pabrik yang bisa didapatkan dari desalinasi air laut atau
menggunakan instalasi dari PT. Krakatau Tirta Industri dan kebutuhan listrik
yang bisa di supply dari PT. Indonesia Power UP Suralaya dan PT. PLN.
4. Kondisi iklim yang stabil sehingga tidak mengganggu proses produksi . Suhu di
daerah Salira, PuloAmpel, Kabupaten Serang berkisar 22 ℃-37 ℃ dengan rata-
rata curah hujan tertinggi mencapai 17,90 mm. Dan rata-rata kelembaban
tertinggi mencapai 84% serta rata-rata tekanan udara tertinggi mencapai 1 010
hpa (serangkab.bps.go.id).
Berikut merupakan Gambar yang menunjukkan Daerah Salira, Pulo Ampel,
Provinsi Banten.

Gambar 1.10 Peta Lokasi Perencanaan Pembangunan Pabrik Metanol


BAB II
NERACA MASSA

2.1 Flowsheeting
Berikut adalah Flowsheet atau Diagram Alir Proses pembuatan methanol dari
sintesis gas dengan menggunakan proses Haldor Topsoe.

2.2 Uraian Proses


2.3 Neraca Massa
Pra rancangan pabrik pembuatan methanol dari sintesis gas menggunakan
Proses Haldor Topsoe dengan kapasitas 560,000 Ton/Tahun. Berikut ini merupakan
perhitungan neraca massa berdasarkan kapasitas produksi methanol yang telah
ditetapkan.
Bahan Baku : CO, CO2, H2
Produk : Methanol (CH3OH) (Produk Utama), Air (H2O) (Produk Samping)
Kapasitas Produksi : 200.000 ton/tahun
Satu Tahun Operasi : 330 hari
Satu Hari Produksi : 24 jam
Basis Perhitungan : 1 Jam Operasi
Ton 1 Tahun
Kapasitas Produksi/hari : 560.000 ×
Tahun 360 hari
Kapasitas Produksi/jam :
Konversi : %
Selektivitas Produksi : %
Peralatan proses yamg digunakan dan diperhitungkan neraca massanya pada
perancangan ini, yaitu:
1. Reactor
2. Distilasi
3. Mixing
4. Methanol column
5. Air column

Anda mungkin juga menyukai