Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL Insentif Riset SINas

Judul Topik Penelitian yang diusulkan:


PENGEMBANGAN POLIMER SUPERABSORBEN NANOKOMPOSIT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUMUR MINYAK BUMI

Bidang Prioritas Iptek : TEKNOLOGI BAHAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ITB Jln Tamansari 64 Bandung 40132 Telp. 022 Faks. 022 e-mail: 25 November 2011

Lembar Pengesahan

Judul Penelitian

: Pengembangan Nano Komposit Polimer Superabsorben untuk Peningkatan Produksi Sumur Minyak Bumi

Bidang Prioritas Iptek : Teknologi Material Lokasi Penelitian : Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, ITB

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Peneliti Utama : Ir. Akhmad Zainal Abidin, MSc., PhD. Nama Lembaga/Institusi : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung Unit Organisasi : Fakultas Teknologi Industri Alamat : Gedung Labtek X, Jl Ganesa 10 Bandung 40132 Telepon : 022-2500989 HP : 0811228448 Faksimil : 0222501438 e-mail : zainal@che.itb.ac.id

Rekapitulasi Biaya No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Perjalanan 4. Lain-Lain

: Rp 74,800,000.: Rp 70,468,400.: Rp 26,000,000.: Rp 15,000,000.: Rp 186,268,400.-

Jumlah biaya tahun yang diusulkan

Setuju diusulkan: Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB Peneliti Utama

(Dr Wawan Gunawan A. Kadir MS) NIP : 19591209 199303 1 001

( Ir. A. Zainal Abidin, MSc., PhD) NIP : 19620902 198810 1 001

DAFTAR ISI
Halaman IDENTITAS PROPOSAL ........................................................... Error! Bookmark not defined. 1 RINGKASAN PROPOSAL ................................................. Error! Bookmark not defined.

2. Pendahuluan .......................................................................... Error! Bookmark not defined. 2.1 Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined. 2.2 Tujuan Penelitian ..................................................... Error! Bookmark not defined.

3. METODOLOGI....................................................................... Error! Bookmark not defined. 3.1 Percobaan ..................................................................................................................... 7

3.1.1 3.1.3.

Bahan ....................................................................................................... 7 Prosedur ................................................................................................ 7

3.1.2 Alat ............................................................................................................. 7


3.2 Variasi ............................................................................................................................. 8 3.3. Interpretasi Data ........................................................................................................... 8 4. 5. 6. 7. 8 DAFTAR PUSTAKA ........................................................... Error! Bookmark not defined. INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN) ........ Error! Bookmark not defined. JADWAL PELAKSANAAN ................................................. Error! Bookmark not defined. PETA JALAN (ROAD MAP) RISET ................................... Error! Bookmark not defined. USULAN BIAYA RISET ................................................................................................... 13 8.1 8.2 8.3 9 10 Belanja pegawai ....................................................................................................... 13 Belanja barang ....................................................................................................... 13 Belanja jasa ............................................................................................................ 13

CV TIM PENELITI .............................................................. Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN BUKTI CAPAIAN OUTPUT TAHUN 2010-2011 Error! Bookmark not defined.

2. Abstrak Indonesia mengalami masalah berat dalam mencukupi kebutuhan BBM di dalam negerinya, walaupun dulu negeri ini pernah menempati peringkat ke-15 sebagai produsen minyak terbesar di dunia. Menurut data BP Migas tahun 2004 lalu [1], Indonesia telah berubah menjadi Negara yang net pengimpor minyak. Hal ini telah banyak mengganggu kondisi ekonomi kita karena harga minyak dunia yang terus melambung. Salah satu cara yang patut untuk dilakukan adalah dengan meningkatkan recovery minyak dari sumur-sumur tua yang ada melalui aplikasi teknologi Enhanched Oil Recovery (EOR) [8, 13, 15]. Super absorbent polymer (SAP) merupakan polimer hidrogel yang dapat digunakan dalam teknologi EOR itu. Polimer ini semula kami kembangkan untuk aplikasi kesehatan seperti untuk pembuatan popok dan pembalut wanita [2-6]. Tetapi, karena urgensi dan prospek yang menarik dalam bidang perminyakan, kami akan kembangkan SAP ini untuk aplikasi dalam teknologi EOR [7, 8]. Untuk itu, SAP ini memerlukan penyempurnaan properties, terutama dalam hal ketahanan terhadap kadar garam dan temperatur tinggi.

Dalam penelitian ini peningkatan properties tersebut akan dilakukan melalui pembuatan nanokompositnya dengan bahan alam yang banyak terdapat di Indonesia, yaitu bentonit. Teknik polimerisasi yang digunakan adalah solution polymerization teknik baru, yaitu sonokimia (sonochemical) [16]. Pada penelitian tahun pertama, penekanan diberikan pada proses sintesa dan karakterisasi bahan yang dibuat dengan menggunakan pasangan monomer akrilamida - asam akrilat [2-7] dan kanji - asam akrilat [9]. Pada penelitian tahun kedua, penekanan diberikan pada proses scale up, yaitu dengan meningkatkan skala produksi 100 kali lipat dari skala penelitian sebelumnya. Hal ini dimaksudkan sebagai persiapan untuk pembuatan pilot plant dan unit produksi, yang sedang dalam pembicaraan dengan Kementrian Perindustrian dan PT Zeus. Variabel yang dipelajari pada penelitian ini adalah pengaruh komposisi bahan baku dan kondisi reaksi terhadap kapasitas absorpsi [20], laju absorbsi serta sifat-sifat yang berhubungan dengan pemanfaatan SAP tersebut untuk EOR [19]. Analisis struktur dan morfologi dari nanokomposit SAP yang dihasilkan akan dilakukan dengan menggunakan FTIR dan SEM. Aplikasi nano kompositpada tahun 1994 jumlah minyak yang diproduksiyang memiliki kemapuan polimer superabsorben di Indonesia Sementara itu, absorbansi air yang tinggi danbarrel per hari (bph). Selanjutnya, berturut-turut 1.578.000 bph tahan terhadap garam serta temperatur reservoir dalam sebesar 1.589.000 waktu yang lama berpotensi untuk mampu mengambil tambahan minyak 20-40% dari (1995), cadangan minyak yang 1.580.000 bph (1996), 1.557.000 bph (1997), [8, 13, bph (1998), Bila hal ini terjadi, tertinggal di dalam reservoir 1.520.000 15, 21]. 1.408.000 bph (1999), Negara pengekspor minyak kembali dan mengatasi maka Indonesia dapat menjadi 1.456.000 bph (2000), 1.389.000 bph (2001), 1.288.000 bph krisis energi yang saat ini terjadi. (2003), dan pada tahun 2004 sebesar 1.126.000 bph. Jumlah (2002), 1.183.000 bph
produksi minyak pada tahun yang disebut terakhir hanya setara 1,4 persen dari total

3. Pendahuluan

produksi dunia yang sebesar 80.260.000 bph. Sedangkan konsumsi minyak di Indonesia sebesar 774.000 bph pada tahun

a) Latar Belakang 1994, lalu meningkat menjadi 820.000 bph (1995), 888.000 bph (1996), 963.000 bph Indonesia mengalami masalah980.000 bph dalam mencukupi 1.088.000 berat (1999), 1.049.000 bph (2000), kebutuhan BBM. Walau (1997), 914.000 bph (1998), dulu negeri ini pernah menempati peringkat ke-15 sebagai produsen minyak terbesar di bph (2001), 1.115.000 dunia. Akan tetapi menurut data bph (2002), 1.132.000 bph (2003) dan 1.150.000 bph Indonesia telah berubah BP Migas tahun 2004 lalu [1], (2004). Jumlah konsumsi minyak pada minyak. Hal ini hanya sebesar 1,5 persen menjadi Negara yang net pengimpor tahun yang disebut terakhirtelah banyak mengganggu kondisi ekonomi kita karena harga minyakyakni sebesar 80.757.000 bph. melambung. dari total konsumsi dunia dunia yang terus
Produksi dan Konsumsi Minyak di Indonesia (1994-2004)
ribuan barrel/hari

1700 1500 1300 1100 900 700


19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04

Produksi Konsumsi

tahun

Gambar 1.1 Produksi dan Konsumsi Minyak di Indonesia (1994-2004) (Sumber : BP Statistical Review of World Energy, June 2005 ) Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2004 di Indonesia mulai terjadi kesenjangan negatif dimana angka konsumsi melebihi angka produksi sebesar 24.000 bph. Dari data di atas juga terlihat bahwa angka rata rata penurunan produksi minyak setiap tahunnya mencapai 66.000 bph atau sekitar 15% dari total

produksi. Namun dengan berbagai metode dalam upaya mengoptimalkan lapanganlapangan yang ada seperti enhanced oil recovery (EOR) dan pengembangan lapanganlapangan baru, maka penurunan tersebut dapat ditahan pada level 6.7% per tahun. Enhanced oil recovery (EOR) merupakan suatu teknik modern yang dilakukan untuk meningkatkan perolehan jumlah minyak mentah (crude oil) yang diekstrak dari suatu lapangan minyak (oil field). Dengan menggunakan EOR, dapat diperoleh 30-60% atau lebih minyak mentah dari suatu lapangan baru, sedangkan tanpa EOR, hanya diperoleh 20-40% produk saja [15]. Salah satu teknik EOR yang telah lama diaplikasikan secara komersial di industri di berbagai negara adalah chemical flooding. Chemical flooding adalah injeksi suatu zat kimia melalui sumur injeksi yang dilakukan untuk meningkatkan perolehan minyak. Zat kimia yang biasanya diinjeksikan adalah alkaline, senyawa kaustik, surfaktan dan polimer yang umumnya diinjeksikan dalam bentuk larutan. Injeksi larutan alkaline, larutan kaustik dan surfaktan ke dalam reservoir berfungsi untuk menghasilkan sabun yang berperan untuk menurunkan tegangan permukaan antara air dan minyak sehingga meningkatkan perolehan minyak. Sementara itu, injeksi larutan polimer dapat meningkatkan perolehan minyak dengan cara meningkatkan viskositas dari air yang ada di dalam reservoir sehingga lebih mudah dialirkan melalui sumur. Dewasa ini, polyacrylamide yang terhidrolisis secara parsial (HPAM) merupakan satu-satunya polimer yang telah digunakan sebagai EOR secara komersial selama kurang lebih 40 tahun. Para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa HPAM dapat menurunkan mobilitas air dengan meningkatkan viskositas dan meningkatkan efisiensi perolehan (sweeping efficiency) dari proses flooding [15]. Fouling dan Wang [13] telah menggunakan HPAM pada konsentrasi yang tinggi selama penelitian di sumur minyak di Canada, menyatakan bahwa HPAM memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan perolehan hingga 21%. Hydrolyzed polyacrylamide (HPAM) merupakan satu-satunya polimer yang paling umum digunakan sebagai EOR. Akan tetapi polimer ini memiliki salinitas yang cukup tinggi sehingga kemampuannya menurunkan mobilitas air menjadi rendah. Selain itu, reservoir dengan temperatur yang tinggi di atas 149 oC (300oF) tidak dapat menggunakan polimer jenis HAPM karena polimer ini viskositasnya akan sangat berkurang pada temperatur yang tinggi sehingga efektivitasnya menjadi sangat rendah. Pada penelitian ini akan disintesis, diuji dan dianalisis komposit polimer superabsorban berbasis akrilamida atau pati singkong dan asam akrilat sebagai EOR yang diharapkan memiliki performa yang lebih baik daripada HPAM terutama dari segi viskositas dan salinitas. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian Syuhada [22] yang menyatakan bahwa polimer yang disusupi bentonit (SAPc) memiliki ketahanan yang lebih baik secara termal dan mekanik serta lebih tahan terhadap bahan kimia lain termasuk salinitas yang tinggi. Apalagi bila komposit itu dalam ukuran nano, biasanya pengaruh terhadap perubahan properties jauh lebih besar lagi. Li [9] dalam penelitiannya mengenai SAPc juga menyebutkan bahwa SAPc mampu mengabsorbsi sejumlah air dengan salinitas yang cukup tinggi meski kapasitasnya jauh di bawah penyerapan terhadap air tawar. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara fisik dan kimia SAPc mampu menangani reservoir dengan salinitas dan temperatur yang tinggi. Penggunaan gelombang ultrasonik dalam sintesis polimer, dikenal sebagai inisiator khusus, dapat memutus ikatan kimia yang kemudian meningkatkan polimerisasi [16]. Sintesis dengan gelombang ultrasonik diharapkan dapat meningkatkan kecepatan proses karena dapat mengaduk sempurna dalam ukuran molekul, disamping meningkatkan kemampan absorbsi dan ketahanan termal polimer Selain itu, pati singkong yang dijadikan sebagai bahan baku pengganti akrilamida pada pembuatan SAPc juga melimpah ketersediaannya di Indonesia serta memiliki

harga yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan akrilamida. Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri karena penggunaan SAPc berbasis pati singkong akan dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan. Apalagi ketika pertengahan tahun lalu kami telah mencoba untuk menghitung kelayakan ekonomi untuk sebuah pilot plant SAPc bersama Tim dari Kementrian Perindustrian dan PT Zeus dan mendapatkan bahwa harga bahan baku masih merupakan hambatan dalam persaingan dengan produk serupa dari Cina. Produk Cina dapat masuk ke Indonesia tanpa dikenakan pajak. Kenyataan-kenyataan inilah yang menimbulkan harapan bahwa SAPc yang akan kami kembangkan layak dijadikan sebagai polimer dalam proses flooding untuk menggantikan HPAM. b) Tujuan dan Sasaran Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah: Mengembangkan teknologi proses pembuatan nanokomposit polimer superabsorben dari polimer organik dengan menggunakan nanobentonit melalui proses polimerisasi grafting dengan teknik sonokimia (sonochemical). Mempelajari sifat SAPc yang dibuat dari penggabungan dua monomer asam akrilat dan akrilamida atau tepung pati singkong dengan nanobentonit kemudian diikuti proses polimerisasi grafting untuk aplikasi dalam EOR (Enhanced Oil Recovery). Menentukan pengaruh komposisi nanobentonit terhadap kapasitas absorbsi dan sifat fisik dari komposit polimer superabsorben untuk aplikasi dalam EOR. Menentukan pengaruh komposisi inisiator dan crosslinker yang paling bagus untuk digunakan dalam pembuatan nanokomposit polimer superabsorben. Mempelajari pengaruh kondisi reaksi terhadap sifat nanokomposit polimer superabsorben yang akan digunakan untuk aplikasi EOR. Mempelajari pengaruh teknik sonokimia terhadap sifat nanokomposit polimer superabsorben yang akan digunakan untuk aplikasi EOR. Mempelajari karakteristik injektivitas nanokoposit SAP di dalam reservoir dari nilai (k/)air dan (k/)minyak dari produk-produk penelitian ini. Mempelajari struktur kimia dari nanokomposit polimer superabsorbent dengan menggunakan FTIR dan SEM. Mempelajari pengaruh scale up produksi 100 kali lipat terhadap properties produk pada kondisi operasi optimum yang telah diperoleh percobaan sebelumnya. 4. Kelayakan Teknis dan Metode Secara garis besar, penelitian ini dibagi atas 3 tahap percobaan besar, yaitu: 1. Pembuatan dan pengujian SAPc berbasis akrilamida, asam akrilat dan nano bentonit dengan metode polimerisasi larutan dan teknik sonokimia dengan variasi inisiator dan crosslinker. 2. Pembuatan dan pengujian SAPc berbasis tepung pati singkong, asam akrilat dan nano bentonit dengan metode polimerisasi larutan dan teknik sonokimia dengan variasi inisiator dan crosslinker. 3. Scale up volume produksi 100 kali lipat dari percobaan tahap 1 dan tahap 2 di atas. Kegiatan ini diawali dengan desain system polimerisasi dan dilanjutkan dengan mempelajari karakteristik proses dan produknya melalui analisa yang sama seperti Kami telah melakukan penelitian dalam topik ini selama tiga tahun dan telah mengasilkan publikasi sebanyak 1 nasional dan 5 internasional. Ada 2 mahasiswa S-2

dan 2 mahasiswa S-1 yang saat ini sedang terlibat penelitian. Sedangkan sebelumnya kami telah meluluskan 1 mahasiswa S-2 dan 4 mahasiswa S-1 dari program studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, ITB. Peneliti Utama adalah Presiden Himpunan Polimer Indonesia (2000-2005) dan sekarang sebagai Dewan Penasehat dari organisasi profesi itu. Ia juga aktif sebagai steering committee dari seminar/konferensi dalam bidang polimer/material dan merupakan reviewer dari beberapa journal ilmiah. Anggota peneliti adalah dua orang, satu peneliti senior yang ahli dalam bidang polimer membrane dan satu lagi seorang calon Dosen Teknik Kimia ITB yang masa pendidikan di ITB-nya memperoleh predikat cumlaoude. a). Percobaan Percobaan dilakukan dengan bahan-bahan kimia, alat, dan prosedur percobaan yang akan diuraikan di bawah ini: a.1 Bahan Bahan bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: 1. Akrilamida 2. Tepung pati singkong 3. Asam Akrilat 4. N,N Methylenebisacrylamide 5. Ammonium persulfat 6. Distilled Water 7. Aqua Dm 8. Bentonite 9. HCl 10. H2SO4 11. Gas nitrogen a.2 Alat Alat alat yang digunakan untuk melakukan polimerisasi larutan antara lain: 1. Water bath untuk memberikan panas ke dalam reaksi, 2. Seperangkat alat system sonokimia 3. Oven 4. Cawan porselen dari keramik sebagai wadah polimer yang terbentuk, 5. Pisau bedah untuk memotong polimer, 6. Labu bundar 250 mL berleher 5, dimana reaksi dilangsungkan, yang dilengkapi dengan pengaduk yang digerakkan oleh motor listrik termometer untuk mengamati suhu reaksi, reflux condensor, pipa gelas untuk aliran Nitrogen. 7. Gelas kimia 100 ml 8. Corong dan pipet tetes 9. Labu Erlenmeyer 3 L 10. Pendingin untuk suhu antara 0-5 OC, 11. Kaca kapilaritas (5 mm diameter, panjang 30 mm), 12. Pisau bedah. 13. Saringan dengan ukuran mesh 40, 60 dan 60 14. Reaktor polimersasi untuk scale up produksi a.3. Prosedur Polimerisasi - Peralatan yang digunakan untuk melakukan proses polimerisasi dirangkai

Labu bundar diisi dengan distilled water Kemudian masukkan Akrilamida atau tepung pati singkong, asam akrilat, MBA dan bentonit kedalam labu Larutan di labu diaduk dengan kecepatan 400rpm selama 30 menit pada temperatur kamar. Lakukan pengadukan dengan gelombang ultrasonic selama 15 menit. Masukkan inisiator, nyalakan water bath yang sudah terisi air sampai suhu 70C selama 3 jam. Polimer yang terbentuk diiris menjadi potongan persegi 3 cm dan dibilas dengan aqua Dm Kemudian keringkan produk selama 1 hari dengan oven Produk dihaluskan menjadi ukuran 40-80 mesh

b). Variasi Variasi yang dilakukan pada percobaan ini digunakan untuk mendapatkan kapasitas absorpsi terbesar dan diuraikan sebagai berikut: A. Variasi Komposisi Variabel percobaan adalah jumlah bentonit, jumlah inisiator dan jumlah crosslinker Variasi jumlah bentonit yaitu: 5, 10, dan 15% (% berat monomer acrylic acid dan acrylamide atau tepung pati singkong) Bahan inisiator yang digunakan adalah ammonium persulfat dengan variasi jumlah inisiator yaitu: 0.2 ; 1.0 dan 2.0% (% berat monomer acrylic acid dan acrylamide) Bahan pembentuk ikatan silang adalah N,N methylene bisacrilamide dengan variasi jumlah crosslinker yaitu: 0.2 ; 0.6 dan 1.0% (% berat monomer acrylic acid dan acrylamide) B. Variasi Pengadukan Dalam percobaan ini, pengadukan yang dilakukan adalah dengan magnetic stirrer, gelombang ultrasonik, dan campuran keduanya. c). Interpretasi Data c.1 Penentuan kapasitas absorpsi: Aqua dm ditambahkan pada polimer superabsorban dan dibiarkan selama 2 hari untuk proses penggembungan (swelling). Polimer yang telah menggembung disaring dan ditimbang. (2) dengan Mt : berat komposit superabsorban setelah proses penggembungan selama waktu t menit Mo : berat komposit superabsorban awal Untuk pengukuran laju penyerapan air, SAPc yang dihasilkan direndam dalam air pada temperatur ruang. Setiap 60 menit SAPc yang telah menggembung tersebut diambil dan ditimbang. Kemudian SAPc direndam lagi selama 60 menit lalu ditimbang. c.2 Uji viskositas terhadap temperatur: Sejumlah polimer dilarutkan dalam 1 liter air kemudian diukur viskositasnya pada berbagai temperatur.

c.3

Uji absorbtivitas terhadap Salinitas: Sama seperti penentuan kapasitas absorbsi namun dengan kadar garam yang bervariasi. Oil displacement test Oil displacement test merupakan metode pengujian polimer yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik pendorongan minyak oleh polimer di dalam reservoir. Uji ini dilakukan melalui simulasi dengan menggunakan suatu reservoir engineering software dengan bantuan Laboratorium Teknik Perminyakan ITB. Simulasi ini juga akan memberikan variabel lain yakni RF, RRF, sweep efficiency dan perkiraan jumlah minyak yang dapat diproduksi. Uji ketahanan termal Uji ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat bernama thermal gravimetry analyzer (TGA) yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk yang dihasilkan terhadap perubahan temperatur.

c.4

c.5

c.6 Karakterisasi SAPc Spektrum IR dapat dideteksi oleh FTIR dengan menggunakan pellet KBr untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat pada bentonit, AA, AM, dan PAA secara kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan karakterisasi menggunakan SEM dimaksudkan untuk mengetahui morfologi superabsorban dalam hubungannya dengan kapasitas dan laju absorbansi air

4. Prospek a) Status Teknologi Teknologi SAP merupakan teknologi yang berkembang pesat dengan penggunaan yang luas. Awalnya hanya untuk aplikasi kesehatan seperti untuk popok dan diapers, tetapi sekarang banyak merambah ke bidang lain seperti pertanian, eletronik, sensor dan minyak bumi. USA terkedapan dalam produksi bahan ini, diikuti oleh jepang dan Cina. Tetapi khusus untuk aplikasi EOR, rasanya Cinalah yang dominan. Aplikasi polimer dalam EOR yang dikenal sebagai Polymer Floading sebenarnya sudah 40 tahun lebih, tetapi masih banyak ahli polimer yang asing dalam bidang ini. Karena itu kebanyakan aplikasi baru menggunakan HPAM. Dalam penelitian kami terdahulu telah dilakukan: (1) Pembuatan SAP yang menghasilkan kemampuan absorbansi 15 kali berat keringnya; (2) Pembuatan SAP yang kemampuan absorbansinya 350 kali berat keringnya. (3) Optimasi kondisi reaksi yang menghasilkan SAP dengan daya absorbansi 600 kali berat keringnya. Sekarang penelitian kami sedang diarahkan ke komposit, baik mikro maupun nano komposit, untuk memperbaiki properties yang ada. Aplikasi SAP dalam EOR sungguh sangat menjanjikan. Injeksi 1-1,5% SAP ke dalam sumur mampu meningkatkan produktivitasnya secara signifikan (20-40%). Dan itu artinya hanya membebani $4 untuk memproduksi satu barel minyak. Bagi Indonesia, teknologi ini sangat berarti karena banyak sumur minyak yang produksinya telah turun walaupun jumlahnya di dalam reservoir masih banyak. Aplikasi ini dalam EOR

berpotensi untuk mengembalikan Indonesia ke kondisi semula atau bahkan memproduksi minyak lebih besar lagi. b) Leverage Kegiatan Riset yang Ditawarkan Riset ini akan mengangkat SAP yang selama ini telah kami kembangkan untuk aplikasi kesehatan menjadi SAP yang cocok untuk aplikasi EOR. Sungguh sangat berarti dan sangat ditunggu oleh calon patner kami yang selama ini telah rutin menjual SAP produk Cina untuk keperluan EOR. Oleh karena itu rencana pembuatan pilot plant tengah kami bicarakan dengan Kementrian Perindustrian dan Rencana Produksi komersial sedang kami bicarakan dengan PT Zeus. 6. Keluaran yang Diharapkan Keluaran yang diharapkan dari peneltian ini adalah seperti tercantum dalam tabel di bawah ini. Tahun Pertama No Bulan ke 1 4 2 3 4 6 9 12

Keluaran Mendapatkan proses produksi dan berbagai variasi produk SAPc Mendapatkan hasil karakterisasi produk Memdapatkan formula bahan baku dan kondisi proses produksi yang optimum Membuat publikasi nasional dan internasional, yaitu Seminar HPI, SNTKI 2012, RSCE 2012, ICMST2012 dan ITB Journal of Engineering Science.

Tahun Kedua No Bulan ke 1 4 2 6 3 4 9 12

Keluaran Seperangkat alat produksi scale up 100x Sejumlah produk SAPc yang diperoleh dari kondisi optimum Hasil karekterisasi proses dan produk SAPc Publikasi atau patent, Prototipe/desain produk dan proses skala lab dan scale up-nya

7. Manfaat Ekonomi Peneltian ini merupakan penelitian aplikatif yang akan menghasilkan produk berupa material SAPc yang banyak dibutuhkan dalam EOR untuk meningkatkan produksi sumur minyak bumi. Dampak ekonominya tentu sangat besar berupa pembebasan Indonesia dari krisis energi yang saat ini sedang mencengkeram kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Bahan hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan yang lebih luas seperti dalam bidang kesehatan untuk popok, softex dan aplikasi pertanian untuk mengatasi kekeringan dan pengurangan pemakaian air dalam penanaman. a) Dampak ekonomis pemanfaatan hasil Dampak ekonomi dari hasil riset ini adalah: - Mampu mengurangai impor produk SAP dari Cina - Manpu membuka lapangan kerja baru dengan adanya pabrik SAP - Mampu membantu peningkatan produksi dari sumur minyak

Mampu mengurangi impor minyak mentah Mampu mengangkat kembali Indonesia menjadi oil exporting country

b) Kontribusi terhadap sektor lain - Mampu membuka aplikasi SAP untuk bidang lain, seperti mengatasi kekeringan pada musim kemarau untuk pertanian depan aplikasi SAP 10-30 kg/Ha, mengurangi konsumsi air dalam pertanian karena SAP mampu menyimpan air dan melepaskannya secara perlahan, dll - Bahan seperti SAP ini banyak dipakai juga untuk Slow Released Fertilizer - SAP juga bisa compatible dengan tubuh manusia sehingga bisa digunakan sebagai slow released medicines

8. Personil Pelaksana Kegiatan Riset N o 1 Nama Ir. Akhmad Zainal Abidin, MSc., PhD. Dr. Ir. Irwan Noezar Posisi Peneliti Utama Tugas Memimpin dan menjalankan penelitian Unit Kerja Fakultas Teknolog i Industri ITB Keahlian Polymer Sci. and Eng. Pendidikan S-3, University of Mancheste r UK S-3, Perancis Alokas i waktu

Anggot a

Tiara Puspasar i ST

Anggot a

Patner dalam diskusi perencanaan , pelaksanaan dan hasil percobaan Sebagai asisten laboratorium

Fakultas Teknolog i Industri ITB

Polymer Membran e

Teknik Kimia ITB

Teknik Kimia

Mhs S-2, Teknik Kimia ITB

9. Jadual Kegiatan
Bulan ke Studi Pustaka Persiapan Bahan dan Peralatan Perrcobaan sintesa komposit Analisis hasil percobaan Pembuatan Laporan Publikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10. Daftar Pustaka


1. 2. BP, Statistical Review of World Energy, June 2005. A. Zainal Abidin, Ni Made Truly Pinanti Sastra dan Guntur Susanto, Sintesis dan Karakterisasi Polimer Superabsorban dari Akrilamida, Seminar Teknik Kimia Soehadi Raksowardojo, Bandung, 2010 A. Z. Abidin, N. M. Truly Pinanti Sastra and G. Susanto, Improving Absorption Capacity of Superabsorbent Polyacrylamide By Acrylic Acid Copolymerization, Int. Conf. on Innovation in Polym. Sci. and Tech., Bali, INDONESIA, 2011 A. Zainal Abidin, I. Noezar, and Ridhawati, Synthesis and Characterization of Superabsorbent Polymer Composites Based on Acrylic Acid, Acrylamide and Bentonite, Indonesian Journal of Material Science, Vol. 12 (2), February. 2011 A. Z. Abidin, N. M. Truly Pinanti Sastra, and G. Susanto, Synthesis and Characterization of Cellulose Based Superabsorbent Polymer Composites, Int. Conf. on Chem. Eng. of Soehadi Reksowardojo 2011, Bandung, INDONESIA, 2011 Risca Yanditia, A. R. Dyah Hartanti, A. Zainal Abidin, Reaction Condition Optimalization to Improve Superabsorbent Polymer Composite Absorbency, Int. Conf. on Innovation in Polym. Sci. and Tech., Bali, INDONESIA. A.Z. Abidin, I. Noezar dan Ridhawati, Synthesis and Characterization of SAPC Based on Acrylic Acid, Acrylamide and Bentonite, International Conf. on Mat. Sci. and Tech., Serpong, Indonesia, 2010 A. Z. Abidin, T. Puspasari and W. Nugraoho, Polymers for Enhanced Oil Recovery Technology, keynote speaker, Int. Conf. on Innovation in Polym. Sci. and Tech., Bali, INDONESIA, 2011 An Li ; Junping Zhang ; Aiqin Wang, 2006, Utilization of Starch and Clay for The Preparation of Superabsorbent Composite, Bioresource Technology 98 An Li ; Aiqin Wang, 2005, Synthesis and properties of clay-based Superabsorbent Composite, European Polymer Journal 41 Deyu Gao ; J. Lerchner, 2001, Development of a novel moisture sensor based on superabsorbent poly(acrylamide)-montmorillonite composite hydrogels, Journal of Material Science 36 Douglas R. Chambers, Hubert H. Fowler, Jr., Yoji Fujiora, dan Fusayoshi Masuda, 1992, Super Absorbent Polymer having Improved Absorbency Properties US Paten nomor 5145906 Gary, A. Pope, 2007,Overview of Chemical EOR, Center for Petroleum and Geosystems Engineering The University of Texas at Austin, Casper EOR workshop October 26. Jennings, R.R., Rogers, J.H., West, T.J.: Factors influencing mobility control by polymer solution. J. Pet.Technol. 23, 391401 (1971) Littmann, W., 2010. Polymer EOR, Mercado Negro, Las Playitas, Maracaibo-Edo, Zulia, Venezuela. Maikel, M. Van Iersel, 2008, Sensible Sonochemistry, Eindhoven University of Technology Library. MARK ELLIOT, 1997, SuperabsorbentPolymers, BASF Product Development Scientist. Mehr Zohurian J. Mohammad ; Kabiri Kourosh, 2008, Superabsorbent Polymer Materials: A Review, Iranian Polymer Journal 17 Ramazani, Ahmad, dkk., Analytical and Experimental Study to Predict the Residual Resistance Factor on Polymer Flooding Process in Fractured Medium. Chemical and Petroleum Engineering Department, Sharif University of Technology, Tehran, Iran & Technology Department, National Iranian Oil Company (NIOC), Tehran, Iran SOO CHEONG CHANG dan JIN SUNG YOO, 1999, Measurement and Calculation of Swelling Equilibria for Water/Poly(Acrilamide-Sodiummallysufonate) Systems, Korean Journals Chemical Engineering 16. Tao Wan ; Lan Wang ; Jie Yao, 2007,Saline Solution Absorbency and Structure Study of Poly (AA-AM) Water Superabsorbent by Inverse Microemulsion Polymerization, Polymer Bulletin 60. Deni Swantomo dkk, 2008, Pembuatan Komposit Polimer Superabsorben dengan mesin Berkas Elektron, SEMINAR NASIONAL IV SDM TEKNOLOGI NUKLIRYOGYAKARTA 25-26 AGUSTUS 2008ISSN 1978-0176 215, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN.

3.

4.

5.

6.

7.

8. 9. 10. 11.

12.

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

20.

21.

22.

11. USULAN BIAYA RISET 11.1 No. 1. 2. 3. Belanja pegawai Pelaksana Kegiatan Peneliti Utama Anggota Peneliti 1 Anggota Peneliti 2 Jumlah Orang 1 1 1 Honor per Jumlah Jumlah Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun 60,000 60 10 50,000 16 10 30,000 100 10 Jumlah total biaya honor (Rp) Jumlah Biaya (Rp) 36,000,000 8,800,000 30,000,000 74,800,000

11.2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Belanja barang Peralatan/Bahan Akrilamida Tepung pati singkong Asam Akrilat Volume Satuan Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)

N,N Methylenebisacrylamide
Ammonium persulfat Tissue NaOH H2SO4 NaCl Gas nitrogen Aqua Dm Bentonite Cawan porselen Pisau bedah Gelas kimia 500 ml pipet tetes Labu Erlenmeyer 3 L Kaca kapilaritas (5 mm diameter, panjang 30 mm) Reaktor polimersasi dengan system ultrasonik Perangkat pembersih Aluminium foil Kertas untuk laporan

3 5 3 1
1 2 0.5 0.5 0.2 1 15 3 5 1 2 10 1 3 1

kg kg lt kg
kg pak kg kg kg silinder lt kg buah buah buah buah buah pak Buah

600,000/500 g 4000 650,000/500 ml 700,000/500g


700,000/500g 15,000 416,000/500g 576,000/500g 250,000/500g 200,000 1500 150,000 25,000 75,000 175,000 23,000/10buah 300,000 50,000 20,000,000

3,600,000 20,000 3,900.000 1,400,000


1,400,000 30,000 416,000 576,000 100,000 200,000 22,500 450,000 125,000 75,000 350,000 23,000 300,000 150,000 20,000,000 200,000 100,000 27,000

1 set 200,000 2 gulung 50,000 1 rim 27,000 Jumlah total biaya barang (Rp)

29,568,400

11.3

Belanja jasa

a. Honor pihak ketiga non PNS ITB dan ITB-BHMN atau asisten mahasiswa Jumlah Honor per Jumlah Jumlah Jumlah Biaya No. Pelaksana Kegiatan Orang Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun (Rp) 1. Asisten 1 12,500 80 10 10,000,000 2. Mahasiswa 2 8,000 80 10 12,800,000 3. Tenaga penunjang 2 8,000 20 10 3,200,000 Jumlah total biaya honor (Rp) 26,000,000 b. Sewa Alat, Jasa Layanan dan Lain-lain No. 1. Nama Alat/Jasa Layanan Pembuatan nanobentonit Volume 12 Biaya Satuan (Rp) 50,000 Jumlah Biaya (Rp) 600,000

2. 3. 4. 5.

Pengukuran nanobentonit 12 FTIR 15 SEM 15 Oil displacement test 10 Jumlah total biaya sewa alat, jasa layanan, Perjalanan Tujuan International conference Seminar nasional Perjalanan dalam kota Volume

150,000 200,000 300.000 500,000 dll. (Rp)

1,800,000 3,000,000 4,500,000 5,000,000 14,900,000

11.4 No. 1. 2. 3.

Biaya Satuan (Rp)

2 9,000,000 2 3,000,000 100 20,000 Jumlah total biaya perjalanan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp) 18,000,000 6,000,000 2,000,000 26,000,000

11.5 Lain-lain

15,000,000.

Anda mungkin juga menyukai