Tabel 2. Tabel 3.
Perbandingan proses gasifikasi batubara Perbandingan proses sintesa metanol dari syngas
Kategori Moving-Bed Fluid-Bed Entrained-Flow Lisensor
Spesifikasi
ICI Lurgi
Tipe Proses Lurgi Winkler, Shell, Texaco
Tekanan (bar) 50-100 40-100
HTW Suhu (oC) 220-280 220-280
Ukuran feeed 6-50 mm 6-50 mm <0,1 mm
Kualitas feed Semua Rendah Semua Karakteristik Quench Shell and Tube
Jumlah Reaktor 1 1
Kebutuhan O2 Rendah Rendah Tinggi
Pendinginan Cold Quench Cooling Water
Suhu gas 425-650oC 900-1050oC 1050-1600OC Konversi (%) 90 90
output Ukuran Pabrik (Bbl/day) 400-20.000 1200-20.000
CAPEX ($) 1534,2 2007
OPEX ($) 162,7 253,2
Rp6.000.000,00
Rp5.000.000,00
Rp-
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Kapasitas
Tabel 4.
Hasil Perhitungan Analisa Ekonomi
Gambar 8. Process flow diagram pra desain pabrik metanol dari batubara kelas rendah.
kemudian seluruhnya ditampung dalam tangki penyimpan. hingga pabrik selesai dibangun dan siap beroperasi. Total
Gambar 6 menunjukkan unit proses methanol purification. capital investment dibagi atas dua bagian, yaitu Fixed Capital
Investment (FCI). FCI merupakan jumlah dari biaya
langsung/direct cost (DC) dan biaya tidak langsung/indirect
III. NERACA MASSA
cost (IC). Biaya tidak langsung meliputi biaya teknik dan
Berikut merupakan hasil perhitungan dari material supervise, ongkos pemborong, dan biaya tidak terduga
balance pra desain pabrik Metanol dari Batubara kelas rendah lainnya dan Working Capital Investment (WCI).
dengan kapasitas feed Batubara sebanyak 195 ton/jam untuk
B. Total Production Cost (TPC)
menghasilkan produk Metanol Grade AA sebanyak 640.000
ton/tahun dan produk samping berupa solid waste sebanyak Total production cost (total biaya produksi) terdiri dari:
10,573 ton/jam, waste water sebanyak 30,965 ton/jam, purge Manufacturing Cost (Biaya Produksi) Yaitu biaya yang
gas sebanyak 350,704 ton/jam. dikeluarkan untuk menunjang operasi pabrik yang
berhubungan dengan operasi produksi dan peralatan proses
yang terdiri dari Direct Production Cost (biaya produksi
IV. ANALISA EKONOMI langsung), Fixed Charges (biaya tetap), Plant Overhead Cost
Parameter utama selain proses yang digunakan dalam (biaya tambahan pabrik).
pendirian suatu pabrik adalah analisa ekonomi. Analisa General Expenses (Biaya Umum) yaitu biaya yang
ekonomi digunakan untuk mengetahui kelayakan suatu dikeluarkan oleh pabrik yang berhubungan dengan operasi
pabrik untuk didirikan. Beberapa aspek yang perlu pabrik, seperti Biaya administrasi , biaya pemasaran dan
dipertimbangkan dalam penentuan laba rugi dalam distribusi, biaya penelitian dan pengembangan (research dan
mendirikan pabrik metanol dari batubuara kelas rendah ini development), pajak pendapatan.
adalah: Profitability. Beberapa asumsi yang digunakan dalam
1. Laju pengembalian modal (rate of return). analisa ini adalah umur pabrik 10 tahun dengan kapasitas
2. Waktu pengembalian modal (pay out time). produksi sebagai berikut:
3. Titik impas (break event point). 1. Tahun pertama 80%,
4. Interest rate of return (IRR). 2. Tahun kedua samapi kesepuluh100%,
Untuk menentukan faktor-faktor di atas terlebih dahulu 3. Pajak pendapatan 30% dari laba kotor.
perlu diketahui [5]: Berdasarkan perhitungan pada analisa ekonomi yang
tertera pada Tabel 4 didapatkan IRR sebesar 26,80 % dan
A. Total capital investment (TCI) BEP sebesar 32,23% dimana POT selama 4 tahun 7 bulan.
Total capital investment adalah jumlah modal yang Dengan bunga 9,95% per tahun. Pabrik diperkirakan bertahan
diperlukan untuk mendirikan suatu pabrik mulai dari awal
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 10, No. 2, (2021) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F189
selama 10 tahun dengan lama waktu pembangunan selama 2 methanol purification. Lisensor yang dipilih yaitu GE-
tahun. Operasi pabrik 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Grafik Texaco dengan teknologi proses entrained flow untuk proses
BEP tertera pada Gambar 7. Adapun rincian dari segi gasifikasi dan Lurgi process untuk proses sintesa metanol.
ekonomi adalah sebagai berikut Berdasarkan hasil analisa ekonomi didapatkan nilai IRR
a. Modal Investasi : Rp 3.854.287.975.819,96 / tahun sebesar 26,8% yang lebih tinggi dari suku bunga bank yaitu
b. Biaya Produksi : Rp 3.169.019.977.360,56 / tahun 9,95% pertahun dengan pengembalian modalnya selama 4
c. Hasil Penjualan : Rp 5.093.216.128.000 / tahun tahun 7 bulan dan BEP pada 32,23% kapasitas maka pabrik
d. IRR : 26,80 % metanol dari batubara kelas rendah layak didirikan. Process
e. BEP : 32,23 % flow diagram pra desain pabrik metanol dari batubara kelas
f. POT : 4 tahun 7 bulan rendah tertera pada Gambar 8.