DI TANGAN PENGKHOTBAHNYA
Respon Kritis untuk Para PemuJa
(Revisi Februari 2023)
1. Semasa Bang Zul memimpin, pertumbuhan sektor industri NTB mengalami “STUNTING”.
Dalam 6 tahun terakhir, pertumbuhan tertinggi sektor industri terwujud pada masanya
TGB-Amin (Tahun 2017) sebesar 5,95%
Lapangan Usaha 2017 2018 2019 2020* 2021** 2022** Adapun pada triwulan I, triwulan II dan
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 21,95 23,48 22,92 23,18 22,80 21,39
Pertambangan dan Penggalian 19,47 13,94 13,49 17,43 17,33 20,37 triwulan III pada tahun 2022, kontribusi
Industri Pengolahan 3,97 4,13 4,12 4,04 4,00 3,76
Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,08 0,08 0,08 0,09 0,08 struktural sektor industri melorot pada
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,09 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
Konstruksi 8,85 9,53 10,56 9,09 9,75 9,00
angka 3,35% (triwulan I) dan 3,16%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
13,24 14,50 14,95 14,19 13,98 13,85 (triwulan II), dan membaik pada triwulan
Transportasi dan Pergudangan 7,27 7,52 7,28 4,96 4,99 5,52
III (4,63%)
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,22 2,14 2,03 1,44 1,41 1,64
Informasi dan Komunikasi 1,86 1,98 1,96 2,20 2,21 2,07
Jasa Keuangan dan Asuransi 3,43 3,79 3,65 4,03 4,24 4,13
Real Estat 3,06 3,28 3,26 3,28 3,19 3,02
Jasa Perusahaan 0,17 0,18 0,18 0,18 0,17 0,17
Sektor industri belum menjadi penopang
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
6,01 6,31 6,17 6,57 6,49 6,05 utama perekonomian NTB (sektor basis),
Jasa Pendidikan 4,59 4,94 5,05 5,16 5,11 4,85
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,77 1,97 2,02 2,01 2,09 1,94
bahkan secara struktural, kontribusinya
Jasa lainnya 1,99 2,14 2,19 2,09 2,06 2,07
cenderung melemah.
PDRB 100 100 100 100 100 100
3. Semasa Bang Zul memimpin, sektor industri belum menjadi impian para
pekerja di NTB. Bahkan kecendrungannya, dalam 5 tahun terakhir proporsi
tenaga kerja di sektor industri cenderung menurun berkurang.
Kampanye massif
industrialisasi NTB gagal
menghadirkan mimpi indah
bagi para pencari kerja.
Secara proporsional, jumlah
tenaga kerja yang
menggantungkan hidupnya
dari sektor industri
berkurang.
4. Obsesi mulia Bang Zul terkait industrialisasi dibakukan pada target tahunan RPJMD.
Namun, obsesi itu gagal menemukan buktinya. 3 tahun berturut-turut, indikator
pertumbuhan sektor industri tidak terpenuhi.