Anda di halaman 1dari 88

BAB

ANALISIS PARAMETER
5 PEMBANGUNAN

5.1 PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KOTA SERANG

5.1.1 Aspek Ekonomi

Sejak timbulnya krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter pada pertengahan tahun 1997,
pertumbuhan ekonomi nyaris terhenti dan laju inflasi meningkat pesat. Akibatnya pendapatan dan taraf
hidup masyarakat merosot tajam dimana jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran
membengkak dalam waktu yang sangat singkat. Krisis ekonomi telah mengangkat kepermukaan
beberapa kelemahan dalam penyelenggaraan perekonomian baik pada tingkat nasional maupun
regional.

Sementara itu, setelah sekitar tiga belas tahun berjalan pasca krisis moneter, pembangunan ekonomi
khususnya di Kota Serang sebagai kota yang lahir dari pemekaran Kota Serang pada Tahun 2007
menghadapi tiga tantangan utama yaitu yang terkait dengan isu globalisasi atau perdagangan bebas,
isu desentralisasi atau otonomi daerah dan tuntutan perkembangan ekonomi perkotaan sebagai
konsukuensi logis terbentuknya kota serang. Pengalaman membangun pada masa lalu yang bermuara
pada krisis yang berkepanjangan dapat digunakan sebagai pelajaran berharga untuk membangun
Kota Serang ke depan. Secara normatif, untuk membangun perekonomian yang kuat, sehat dan
berkeadilan, pembangunan ekonomi harus dilaksanakan dengan mengedepankan partisipasi
masyarakat berdasarkan aturan main yang jelas, etika dan moral yang baik, nilai-nilai yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia serta persamaan derajat, hak, dan kewajiban warga negara,
termasuk persamaan jender.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 1


Dua panduan dasar untuk isu-isu perkotaan yang harus disikapi Kota Serang sebagai kota yang baru
lahir di era otonomi daerah adalah:
(a) pendekatan yang komprehensif dan sinergis untuk Kota Serang, dan
(b) memenuhi tantangan desentralisasi.

Pendekatan sektor kota yang komprehensif dan sinergis: Tinjauan Sektor Perkotaan ini memusatkan
pada lima strategi kunci: kepemerintahan, keuangan kota, pengentasan kemiskinan, pengembangan
ekonomi lokal, dan penyediaan layanan kota. Interaksi yang dinamis antar kelima dimensi ini, dilihat
melalui kacamata tata ruang, merupakan kunci untuk pengertian yang komprehensif dari kota sebagai
“organisme hidup” yang berevolusi dengan dinamis. Kota Serang menghadapi tantangan yang luar
biasa, mulai dari ekonomi yang stagnan dan layanan yang buruk, hingga kemiskinan kota yang
meningkat dan kapasitas yang lemah. Pembangunan kota yang berkelanjutan lebih mungkin terjadi
bila sinergi yang strategis menarik semua dimensi tersebut. Tata – pemerintahan yang baik, dilihat dari
kapasitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi, penyediaan sinergi dan kemudian menjadi dasar
yang kuat untuk pertumbuhan kota yang dinamis dan berkelanjutan.

Gambar 4.1.

Dalam melaksanakan Pembangunan Ekonomi Kota Serang Langkah pertama yang harus dipahami
adalah mengerti supply dan demand pada tingkat daerah, melakukan “matches” antara pemerintah
daerah dan pebisnis daerah. Ini juga merupakan hal yang kritis untuk dimengerti bagaimana

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 2


pemerintah provinsi dapat memajukan pembangunan ekonomi daerah antar provinsi dan pemerintah
daerah (antara kota dan kabupaten) dan antara perkotaan dan perdesaan. Sepertinya analisa dapat
membantu pemerintah kota serang membangun strategi Pembangunan Ekonomi secara terpadu dan
mendorong program-program.

Gambaran perkembangan pencapaian perekonomian daerah Kota Serang, merupakan salah satu
parameter yang mencerminkan keberhasilan pembangunan di Kota Serang dalam beberapa tahun
terakhir. Parameter perekonomian daerah yang dapat diukur melalui perkembangan pendapatan
regional (regional income) dari tahun ke tahun, merupakan indikator penting yang dapat menunjukan
tingkat kesejahteraan daerah. Keberhasilan pemerintah daerah Kota Serang untuk kembali
meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerahnya pasca krisis moneter adalah merupakan suatu
“credit point” tersendiri bagi penilaian kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan.

A. Ekonomi Makro Daerah

Pertumbuhan ekonomi daerah Kota Serang dimaksudkan untuk mengetahui dampak pelaksanaan
pembangunan selama beberapa tahun terakhir pada kondisi makro ekonomi Kota Serang.
Pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga konstan dan berlaku, menunjukkan peningkatan yang signifikan. PDRB Kota Serang baik
atas dasar harga berlaku maupun harga konstan, dalam kurun waktu tahun 2007-2008, terus
mengalami pertumbuhan, dimana sampai dengan tahun 2008 pertumbuhannya adalah sebesar
5,71%.

Gambar 4.1
Perkembangan PDRB Kota Serang Tahun 2007-2008

4.500.000,00
4.000.000,00 4.355.879,54
3.500.000,00 3.881.343,81

3.000.000,00
2.500.000,00
2.532.981,69
2.000.000,00 2.396.085,82

1.500.000,00
1.000.000,00
500.000,00
0,00
2007 2008

Berlaku Konstan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 3


Distribusi komposisi sektor ekonomi di kota serang adalah tipikal perekonomian perkotaan yang
dicirikan dengan peranan sektor tersier (Services) sebagai penopang utama, dengan kontribusi yang
mencapai 65,05%, hal ini terutama dipengaruhi oleh eksistensi kontribusi lapangan usaha
Perdagangan, Hotel dan Restoran yang mencapai 23,99%. Geliat sektor tersier dalam struktur
ekonomi Kota Serang tersebut merupakan alasan utama terhadap kecenderungan penurunan
kontribusi sektor sekunder maupun primer.

Gambar 4.3.
PERANAN SEKTOR TERHADAP PDRB KOTA SERANG TAHUN 2008

8,89

26,09

65,02

Sektor Primer (Agriculture) Sektor Sekunder (Manufacture) Sektor Tersier (Serv ices)

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 4


Gambar 4.3

Kontribusi PDRB ADHB Tahun 2008*)

Bangunan; 19,38 Perdagangan, Hotel dan


Restoran; 23,99

Listrik, Gas dan A ir Bersih; 1,77


Industri Pengolahan; 4,94
Pertam bangan dan Penggalian;
0,02

Pengangkutan dan Kom unikasi;


Pertanian; 8,87
6,54

Keuangan, Persewaan dan Jasa


Jasa-jasa; 24,06 Perusahaan; 10,42

Tabel 4.1
Perkembangan Kontribusi Sektor
Terhadap PDRB Kota Serang Tahun 2007-2008

KONTRIBUSI
NO SEKTOR EKONOMI RATA-
2007 2008
RATA
1 Sektor Primer 9,06 8,89 8,98
2 Sektor Sekunder 26,11 26,09 26,10
3 Sektor Tersier 64,83 65,02 64,93
PDRB 100,00 100,00 100,00

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 5


KONTRIBUSI
NO LAPANGAN USAHA RATA-
2006 2007
RATA
1 Pertanian 9,04 8,87 8,955
2 Pertambangan & Penggalian 0,02 0,02 0,022
3 Industri Pengolahan 5,25 4,94 5,095
4 Listrik, Gas & Air Bersih 1,9 1,77 1,835
5 Bangunan/Konstruksi 18,96 19,38 19,17
6 Perdagangan, Restoran & Hotel 23,92 23,99 23,955
7 Pengangkutan Dan Komunikasi 6,82 6,54 6,68
8 Keu. Persewaan Bangunan & Jasa 10,35 10,42
Perusahaan 10,385
9 Jasa-Jasa 23,74 24,07 23,903
PDRB 100,00 100,00 100,00
Sumber : Serang Dalam Angka, Tahun 2009

Angka PDRB perkapita merupakan indikator kesejahteraan masyarakat secara makro yang dapat
dijadikan “cermin” kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi PDRB perkapita yang diterima oleh
penduduk berarti semakin tinggi kesejahteraannya. Sebaliknya penurunan PDRB perkapita pada suatu
daerah, menggambarkan penurunan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Pada tahun 2008, PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kota Serang meningkat sebesar 11,14
persen, yaitu dari 7,95 juta rupiah pada tahun 2007 menjadi 8,83 juta rupiah pada tahun 2008. Bila
diteliti lebih lanjut ternyata peningkatan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku tidak
menggambarkan peningkatan pendapatan secara riil, tetapi lebih disebabkan adanya pengaruh
kenaikan harga (inflasi).

Bila dihitung dengan menggunakan harga konstan 2000 akan diketahui pertumbuhan PDRB perkapita
secara riil. Pada tahun 2008 PDRB perkapita Kota Serang meningkat sebesar 4,69 persen, yaitu dari
sebesar 4,90 juta rupiah pada tahun 2007 menjadi 5,14 juta rupiah pada tahun 2008.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 6


B. Investasi

Penggerak perekonomian biasanya adalah konsumsi dan investasi. Peningkatan konsumsi yang tinggi
akan menyebabkan peningkatan output yang tinggi pula. Selanjutnya, investasi juga menjadi faktor
pemicu yang tak kalah penting. Bahkan investasi memiliki pengganda ekonomi lebih besar dibanding
konsumsi, karena daya guna investasi lebih lama. Dengan fungsi seperti itu, investasi sangat
dibutuhkan bagi pembangunan ekonomi. Setiap daerah/negara berlomba untuk menarik investor, baik
asing maupun domestik, agar mau berinvestasi diwilayahnya. Berbagai sarana dan kemudahan
diberikan dalam rangka menarik investor tersebut.

Sektor-sektor yang diminati oleh investor domestik melalui PMDN juga tidak jauh beda dengan
investor asing. Seluruh rencana investasi PMDN diperuntukkan bagi sektor industri, mulai dari industri
kimia dasar, makanan, logam, sampai pada industri percetakan. Lagi-lagi sektor pertanian kurang
dilirik. Perlu kiranya pemerintah Serang mencari kiat khusus agar para investor asing dan domestik
mau melirik sektor pertanian di Kota Serang.

C. Tenaga Kerja

Sektor ketenagakerjaan merupakan salah sektor penting pembangunan ekonomi khususnya dalam
upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan. Hal ini karena tenaga kerja adalah modal bagi
geraknya roda pembangunan. Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan
seiring dengan berlangsungnya proses demografi. Pada umumnya yang menjadi fokus perhatian
dibidang ketenagakerjaan adalah penduduk usia kerja yang masuk angkatan kerja, karena kelompok
ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi terhadap pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, perubahan
yang terjadi pada kelompok ini akan mempengaruhi sisi permintaan dan penawaran akan tenaga
kerja.

Pada tahun 2009, di Kota Serang terdapat 393.983 penduduk usia kerja. Bagian dari penduduk usia
kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi disebut angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK), merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 penduduk
usia kerja. TPAK Kota Serang mengalami peningkatan dari 54,14% pada tahun 2007 menjadi 56,24%
pada tahun 2009. Kenaikan TPAK ini salah satunya dikarenakan perubahan sosial perkotaan yang
dialami Kota serang yang baru berdiri pada tahun.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 7


Proporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha biasa dipakai sebagai salah satu ukuran
untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. Indikator tersebut juga bisa
digunakan sebagai salah satu ukuran untuk menunjukkan struktur perekonomian suatu wilayah.

Di Kota Serang, lapangan usaha jasa merupakan sektor yang menjadi dominin dalam menyerap
tenaga kerja dan selanjutnya diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tingginya lapangan
usaha di sektor jasa merupakan konsekuensi logis, karena sektor ini umumnya model perkotaan di
Indonesia sektor jasa merupakan lapangan usaha ideal perkotaan. Kenyataan lainnya adalah tingkat
upah/pendapatan yang diterima pun fluktuafif. Sekitar 30,45% dari total penduduk yang bekerja
terserap di sektor ini, sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran menyerap 22,82%. Sektor
berikut yang cukup besar peranannya adalah sektor industri (16,11%) dan pengangkutan dan
komunikasi (12,37%). Sedangkan sektor yang menyerap sedikit tenaga kerja adalah keuangan
(0,78%), dan sektor listrik, gas dan air minum (0,31%).

5.1.2 Aspek Sosial Budaya

Kondisi sosial dan budaya yang sangat beragam dalam kehidupan bermasyarakat memerlukan
sentuhan kebijakan dan tindak lanjut untuk mendukung perbaikan infrastruktur sosial budaya yang
dimiliki Kota Serang. Infrastruktur sosial ini sangat luas karena mengangkat aspek kesejahteraan di
satu pihak dan partisipasi mereka dalam pembangunan di lain pihak. Gambaran kondisi ini ditentukan
oleh sikap dan tingkah laku masyarakat Kota Serang dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan tingkah
laku masyarakat mencerminkan budaya masyarakat tersebut. Budaya dalam arti moral berarti disiplin,
hormat-menghormati, menjunjung tinggi rasa kebersamaan, dan sebagainya, sedangkan budaya
dalam arti etos kerja, maksudnya adalah semangat budaya kerja yang dilandasi profesionalisme
sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan di Kota Serang. Dan pembangunan
sosial dan budaya juga diarahkan pada pembentukan masyarakat yang rukun, peduli, mandiri dan
demokratis.

Dalam era keterbukaan sekarang ini, semakin beragamnya masyarakat yang tinggal di Kota Serang
dapat dipandang sebagai suatu potensi pembangunan, tetapi dapat juga menjadi peluang bagi
terjadinya peristiwa-peristiwa yang bersifat primodial dan partisan. Luasnya cakupan pembangunan
bidang sosial dan budaya di Kota Serang tidak mungkin hanya ditangani oleh pemerintah daerah,
namun memerlukan peranserta aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 8


A. Pertumbuhan Penduduk

Penduduk adalah modal bagi dasar pembangunan. Namun jumlah penduduk yang melebihi
kemampuan wilayah serta kualitas sumber daya manusia yang rendah, adalah faktor penghambat
bagi pembangunan suatu daerah. Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kota Serang meningkat menjadi
sebesar 524.704 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 268.185 jiwa (50,11 %) dan perempuan
sebesar 256.519 jiwa atau 48,89 %. Laju pertumbuhan penduduk selama periode (2006-2009)
sebesar 3,15 %, jelas menghadapi persoalan kependudukan yang perlu segera diatasi agar tidak
menjadi beban pembangunan.

Pembangunan kependudukan di Kota Serang pada hakekatnya diarahkan kepada upaya-upaya


pengendalian penduduk baik melalui berbagai upaya kependudukan seperti Keluarga Berencana dan
pengendalian urbanisasi, serta juga upaya peningkatan kualitasnya.

Penduduk Kota Serang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dengan jumlah penduduk pada
tahun 2009 diperkirakan mencapai 524.704 jiwa dan luas wilayah mencapai 26.619 Ha maka tingkat
kepadatan penduduk pada tahun 2009 mencapai sekitar 20 jiwa/Ha. Kecamatan yang mempunyai
tingkat kepadatan penduduknya yang tertinggi adalah Kecamatan Serang, yaitu 70 jiwa/Ha.
Sedangkan Kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk yang terendah adalah Kecamatan
Taktakan, yaitu sebesar 11 jiwa/Ha.

Gambar 4.4. Tingkat Kepadatan Penduduk Kota Serang 2006-2009

200.000
180.000
160.000
140.000
JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) 2006
120.000
JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) 2007
100.000
JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) 2008
80.000 JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) 2009*
60.000
40.000
20.000
0

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 9


B. Tingkat Kesejahteraan Penduduk

Indikator tingkat kesejahteraan penduduk di Kota Serang pada dasarnya dapat dilihat dari
keberhasilan pembangunan manusia/penduduknya. Indikator tersebut berupa Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang merupakan angka indeks komposit dari tiga komponen utama didalamnya yaitu
indikator pendidikan, indikator kesehatan, dan indikator daya beli (ekonomi).

Pencapaian pembangunan manusia di Kota Serang semakin menunjukkan peningkatan, yang ditandai
dengan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu dari 67,99 pada tahun 2008,
menjadi 70,74 pada tahun 2009.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


INDEKS
INDEKS DAYA
INDEKS PENDIDIKAN (IP) KESEHATAN
TAHU BELI (IDB)
(IK)
N IPM
AM RLS Indek AHH
Indeks DB
H (Tahun s IP (Tahun IK IDB
MH (Rp.000)
(%) ) RLS )
2008 95,7 95,7 7,4 49,33 80,24 62 61,67 628,5 62,05 67,99
2009 95,9 95,9 7,8 52 81,27 62,3 62,17 657,6 68,77 70,74

Peningkatan nilai IPM ini terutama dipengaruhi konsistensi peningkatan dari tahun ke tahun pada
komponen indeks pendidikan, yaitu dari 74,6 tahun 1999 menjadi 76,4 tahun 2002, dan 77,3 pada
tahun 2003. Demikian halnya dengan indeks harapan hidup yaitu dari 55,9 tahun 1999 menjadi 58,7
tahun 2002, dan 59,2 pada tahun 2003. Sementara itu, indeks daya beli masyarakat juga turut
meningkat dari tahun ke tahun, yaitu dari 50,3 tahun 1999 menjadi 56,0 tahun 2002, dan 56,4 pada
tahun 2003. Pencapaian pembangunan manusia tahun 2006 masih menempatkan Kota Serang pada
peringkat ke lima setelah Kota Tangerang (74,1), Kota Cilegon (74,1), Kabupaten Tangerang (70,0)
dan Kabupaten Pandeglang (66,9), demikian pula pencapaian tersebut masih lebih rendah bila
dibandingkan dengan IPM Provinsi Banten yang sebesar 69,1 pada tahun yang sama. Selama periode
tahun 1999-2006 status pembangunan manusia Kota Serang belum beranjak dari status
pembangunan manusia berkategori “menengah bawah”.

1. Pendidikan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 10


Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan ditunjukkan dengan dapat semakin meningkatnya
angka melek huruf (AMH) dari 95,7% pada tahun 2008 menjadi 95,9% pada tahun 2009,. Disamping
itu, angka rata-rata lama sekolah (RLS) juga mampu ditingkatkan dari 7.4 tahun pada tahun 2008
menjadi 7.8 tahun pada tahun 2009, dimana hal ini dapat diartikan bahwa secara rata-rata penduduk
dewasa telah dapat menamatkan pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD), atau lebih tepatnya rata-
rata telah mengecap pendidikan setingkat kelas 1 SMP.

2. Kesehatan
Pembangunan bidang kesehatan ditunjukkan dengan semakin meningkatnya tingkat kesehatan
masyarakat, yang diindikasikan dengan meningkatnya angka harapan hidup (AHH) dari 52 tahun
(tahun 2008) menjadi 52.3 tahun (tahun 2009). Kondisi tersebut mencerminkan peningkatan peluang
hidup penduduk Kota Serang dari tahun ke tahunnya. Indikasi lainnya yang menunjukkan peningkatan
kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan keberhasilan upaya persuasif melalui posyandu,
puskesmas hingga RSUD dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Walaupun angka
harapan hidup naik, masih ada yang perlu mendapat perhatian serius karena kualitas kesehatan anak
khususnya dan masyarakat umumnya masih tergolong rendah yang apabila tidak dilakukan perbaikan,
suatu saat dapat menimbulkan kematian tinggi, sehingga tingkat harapan hidup menjadi turun kembali.
Oleh karena itu, penanganan bidang kesehatan secara menyeluruh dan terpadu harus makin
ditingkatkan terutama untuk bayi dan anak-anak.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 11


3. Daya Beli (Ekonomi)
Pencapaian pembangunan pendidikan dan kesehatan pada dasarnya telah sejalan dengan
pencapaian pembangunan ekonomi masyarakat, dimana daya beli cenderung berkembang secara
stagnan dari Rp. 628.5 ribu pada tahun 2008 menjadi Rp. 657.5 ribu pada tahun 2009. Capaian
tersebut masih cukup jauh terhadap nilai standar daya beli yang direkomendasikan UNDP sebesar Rp.
732.720,-.

5.1.3 Aspek Prasarana Dan Sarana

Kota Serang merupakan tempat yang menarik baik sebagai tempat usaha atau kerja, maupun tempat
tinggal. Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan terbukanya lapangan usaha menyebabkan
pertumbuhan penduduk Kota Serang meningkat secara berarti dengan konsekuensi pada kebutuhan
penyediaan sarana dan prasarana untuk memperkuat fungsi internal dan eksternal wilayah. Persoalan
utama yang dihadapi akibat perkembangan wilayah yang cukup pesat adalah
(1) kurang memadainya sarana dan prasarana wilayah,
(2) bencana banjir yang terus terjadi setiap tahun di sejumlah lokasi langganan,
(3) rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum,
(4) kurangnya ketersediaan utilitas perkotaan, serta
(5) kurang memadainya pengendalian pemanfaatan ruang.

Untuk mewujudkan Kota Serang yang indah, sehat dan nyaman, baik sebagai pusat kegiatan ekonomi
maupun tempat permukiman, pemerintah Kota Serang dihadapkan pada kendala kemampuan
manajerial dan terbatasnya pembiayaan untuk dapat memberikan pelayanan sarana dan prasarana
publik yang memadai dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

A. Prasarana Dan Sarana Sosial

Dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia diperlukan adanya dukungan ketersediaan


prasarana dan sarana. Secara umum ketersediaan prasarana dan sarana sosial di Kota Serang relatif
telah tersedia secara lengkap, namun yang menjadi permasalahan adalah keberadaan prasarana dan
sarana tersebut yang belum merata, karena umumnya masih terkonsentrasi di daerah perkotaan.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 12


Di bidang kesehatan, hingga tahun 2009 prasarana dan sarana yang tersedia diantaranya: cakupan air
bersih telah mencapai 56,03%; jamban keluarga 37,78%; SPAL 26,89%; wahana penyuluhan
kesehatan masyarakat yaitu Posyandu sebanyak 545 unit; Pondok bersalin desa/kelurahan 11 unit;
Rumah Sakit 5 unit; Wahana Kesehatan 45 unit; Puskesmas 25 unit; serta rumah yang tergolong
sehat sebanyak 216.296 rumah atau mencapai 47,08%.

Sarana di bidang pendidikan tediri dari: TK. Negeri 2 sekolah; TK Swasta 95 sekolah; Madrasah
Diniyah 243 Madrasah; Madrasah Raudlatul Athfal 27 Madrasah; SD Negeri 224 sekolah; SD Swasta
15 sekolah; Madrasah Ibtidayah 15 Madrasah; SMP Negeri 22 sekolah; SMP Swasta 30 sekolah;
Madrasah Tsanawiyah 35 Madrasah; SMA Negeri 7 sekolah; SMA Swasta 19 sekolah; SMK Negeri 4
sekolah; SMK Swasta 15 sekolah; Madrasah Aliyah 11 Madrasah.

Di bidang sosial, prasarana dan sarana yang tersedia diantaranya: Panti Sosial terdaftar sebanyak 22
buah atau menampung 345 anak terlantar dan yatim piatu; monumen pahlawan 1 buah; pusara
pahlawan 300 buah; taman makam pahlawan 1 buah; Sarana Keagamaan: Masjid sebanyak 505
buah; Langgar 976 buah; Mushola 15 buah; Gereja Khatolik 2 buah; Gereja Protestan 4 buah; Pura 1
buah; Vihara 5 buah.

Prasarana dan sarana olahraga dan budaya terdiri dari: 1 Stadion Olahraga; 1 Gelanggang Remaja;
24 kolam renang; 12 lapangan tenis; 30 panti pijat; 12 pusat kebugaran; 3 sanggar senam; 6 sanggar
tari; dan 7 padepokan silat.

B. Prasarana Jalan Dan Jembatan

Jalan Kota yang ada di Serang seluruhnya merupakan jalan kelas III C. Panjang jalan Kota
keseluruhannya pada tahun 2008 adalah 307,21 km. Sementara itu, jika dibandingkan dengan total
jalan yang ada di Kota Serang, yang merupakan gabungan jalan negara, jalan provinsi dan jalan
kabupaten, panjang jalan Kota sekitar 67,74 persennya. Porsi panjang jalan ini tidak mengalami
perubahan sama sekali.

Jenis permukaan jalan kabupaten yang dimiliki sebagian besar merupakan jalan yang sudah di aspal
dengan presentase 79,15 persen. Persentase jalan yang diaspal ini meningkat sebanyak 0,79 persen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu porsi jalan dengan permukaan kerikil dan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 13


tanah mengalami penurunan masing-masing dari 13,14 persen menjadi 12,65 persen dan dari 8,51
persen menjadi 8,20 persen.

Hal menggembirakan ternyata jalan kondisi baik porsinya meningkat dibandingkan dengan tahun 2008
yaitu dari 13,48 persen menjadi 23,17 persen. Ini menandakan bahwa pemeliharaan terhadap kondisi
jalan benar-benar menjadi perhatian oleh pemerintah.

Meskipun demikian, porsi jalan kualitas baik masih sangat rendah. Justru jalan dengan kualitas rusak
berat mempunyai porsi yang paling tinggi yaitu 41,56 persen. Kalau digabungkan, kondisi jalan yang
rusak berat dan rusak mencapai lebih dari 50 persen atau tepatnya 54,81 persen. Hal ini juga harus
menjadi perhatian agar lambat laun jumlah jalan kualitas rusak ini cepat berkurang sehingga mobilitas
dan accessibilitas masyarakat semakin baik dari satu tempat ke tempat lainnya.

C. Sarana Perhubungan

Sarana Perhubungan dapat diindikasikan dari kinerja pelayanan publik dan pencapaian pembangunan
fisik maupun non-fisik. Untuk melihat kecenderungan tingkat pelayanan yang ada sarana perhubungan
dibedakan kedalam 2 (dua) bentuk pelayanan yaitu sarana perhubungan darat dan sarana
perhubungan laut.

Sarana pelayanan perhubungan darat yang telah dimiliki Kota Serang meliputi sarana pelayanan:
angkutan umum, pemeliharaan prasarana lalu-lintas dan terminal. Dalam rangka peningkatan
pelayanan angkutan umum, Pemerintah Kota Serang telah melaksanakan kajian tarif angkutan
penumpang, penandaan angkutan, sosialisasi tertib angkutan melalui edaran dan radio, pengalihan
jalur bis AKAP, penertiban angkutan liar di Serang Timur, survey angkutan umum trayek selatan dan
timur Kota Serang, perijinan angkutan umum, inventarisasi pengusaha angkutan, survey kebutuhan
angkutan umum.

Untuk menunjang kelancaran tugas-tugas dibidang perhubungan seperti yang disampaikan diatas,
maka secara periodik dilakukan pemeliharaan terhadap seluruh perlengkapan pelayanan prasarana
lalu lintas. Secara fisik pemeliharaan prasarana lalu-lintas meliputi pemeliharaan sarana terminal
(tower, pos TPR, jalur, papan informasi, PJU, emplasemen, dan gedung kantor), dan sarana lalu-lintas
jalan (traffic light, rambu, warning light, marka jalan, halte, taman parkir).

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 14


Peningkatan keselamatan lalu-lintas ditempuh melalui upaya pengadaan alat pengujian kendaraan
bermotor, pengujian berkala (Keer), alat timbang portable, kampanye/sosialisasi disiplin berlalu-lintas.
Dalam rangka peningkatan pelayanan sistem pelayanan sub bidang perhubungan darat dilakukan
melalui penyusunan Studi RUJTJ (Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan), dan Studi Penataan
Persimpangan.

D. Prasarana Dan Sarana Pengairan

Sarana Air Bersih mutlak diperlukan masyarakat dalam kaitannya dengan kesehatan. Oleh karena
Kota Serang menyediakan SGL berjumlah 62.114 buah, SPT berjumlah 29.760 buah, PMA berjumlah
16 buah, PAH berjumlah 2.420 buah, PP berjumlah 6 buah, SR berjumlah 11.104 buah, dan KU
berjumlah 3 buah, serta TA berjumlah 8 buah.

E. Prasarana Dan Sarana Telekomunikasi

Pelayanan pasarana dan sarana telekomunikasi di Kota Serang belum seluruhnya dapat terlayani,
masih terdapat wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh fasilitas pelayanan telekomunikasi
tersebut. Perkembangan sampai tahun 2005 jangkauan pelayanan baru mencapai 36.859 pelanggan,
yang berarti hanya sekitar 8 % dari jumlah rumah tangga yang terdapat di Kota Serang.

Prasarana telekomunikasi yang terpasang sampai tahun 2005 baru ada pada 7 STO yang melayani
masyarakat di Kota Serang. Dari ketujuh STO tersebut, hingga tahun 2005 telah terlayani sejumlah
36.859 sambungan yang tersebar di seluruh Kota Serang. Angka tersebut meningkat jika
dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada tahun 2003 yang baru mencapai 34.642 sambungan.
Hingga tahun 2005, Wilayah STO Serang merupakan wilayah yang paling banyak memiliki
sambungan telekomunikasi, yaitu sejumlah 24.000 sambungan. Hal ini tidak terlepas dari peran
wilayah tersebut sebagai pusat Kota Serang dan juga Provinsi Banten, sehingga konsentrasi
penduduk pada wilayah ini sangat tinggi. Wilayah STO Ciruas merupakan wilayah yang memiliki
jumlah pelanggan terbesar ke dua setelah STO Serang, yaitu sebesar 4.198 sambungan.

Pelayanan telekomunikasi selain dilayani oleh satuan sambungan rumah, dilayani juga oleh warung-
warung telekomunikasi yang tersebar di masing-masing wilayah pelayanan. Secara keseluruhan
prasarana warung telekomunikasi yang terdapat di Kota Serang pada tahun 2005 adalah sebanyak
2.656 Wartel. Jumlah tersebut meningkat dibandung tahun 2003 yang baru mencapai 1.398 Wartel.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 15


F. Prasarana Dan Sarana Drainase

Tingkat pelayanan prasarana dan sarana drainase dapat dibedakan kedalam 2 kelompok yang
berbeda yaitu drainase jalan dan drainase lingkungan. Drainase jalan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari prasarana jalan itu sendiri. Sedangkan drainase lingkungan merupakan prasarana
drainase yang dibangun untuk mengendalikan limpasan air hujan pada permukaan suatu wilayah atau
kawasan tertentu. Ditinjau dari tingkat ketersediaan pelayanan prasarana dan sarana drainase yang
ada di Kota Serang, maka saat ini yang paling diutamakan adalah pemeliharaan drainase jalan ( side
drain).

Mengacu pada pengertian di atas, maka ketersediaan pelayanan prasarana dan sarana drainase di
Kota Serang dapat dikategorikan belum memadai, khususnya untuk wilayah perkotaan Serang dan
sekitarnya. Genangan banjir masih sering terjadi pada beberapa titik rawan banjir. Faktor penyebab
terjadinya genangan banjir ini sebagian besar diakibatkan daya tampung saluran yang ada sudah tidak
memadai sarta sistem jaringan yang kurang baik, terutama pada pucak musim hujan. Di sisi lain,
saluran drainase yang melewati Kota Serang adalah saluran yang membawa aliran dari daerah hulu
atau wilayah bagian selatan kota.

Secara garis besar, sistem jaringan prasarana dan sarana drainase Kota Serang dibagi kedalam 3
(tiga) saluran drainase utama (main drain) yaitu: Kali Ciwaka, Kali Cigeplak, dan Kali Cibanten.
Adapun berdasarkan hasil identifikasi, di Kota Serang setidaknya terdapat sekitar 13 lokasi rawan
banjir/tergenang yang harus diwaspadai terutama di saat musim hujan. Lokasi-lokasi tersebut yaitu :
(1) Komplek Ciceri Indah; (2) Daerah Ciwaktu – Komplek Griya Gemilang; (3) Daerah Cinanggung; (4)
Kolong Jalan Tol Kaligandu; (5) Bumi Agung Permai; (6) Daerah Serang Asri; (7) Daerah
Penancangan; (8) Komplek Perumahan Serang Asri; (9) Komplek Kota Serang Baru; (10) Komplek
Citra Gading – Bumi Sani; (11) Daerah Sukawana; (12) Daerah Warung Jaud; serta (13) Daerah
Singandaru.

G. Prasarana Dan Sarana Air Bersih

Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan ketersediaan air bersih, maka
pemerintah daerah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Serang terus menerus
meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih kepada masyarakat baik secara kualitas maupun

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 16


kuantitasnya. Perkembangan pelayanan prasarana dan sarana air bersih antara tahun 2007 dan tahun
2009 tetap didominasi oleh pelanggan dari kalangan rumah tangga yang mencapai 7.249 pelanggan
Disamping pemenuhan kebutuhan air bersih melalui PDAM, terdapat pula penduduk Kota Serang
yang pemenuhan kebutuhan air bersihnya diperoleh melalui non-PDAM. Sumber air bersih yang
diperoleh masyarakat tersebut jenisnya berbeda tergantung letak geografis masing-masing wilayah,
diantaranya yaitu melalui sumur, mata air, danau, ataupun sungai.

H. Prasarana Dan Sarana Air Limbah Dan Persampahan

Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diantaranya ditempuh melalui upaya
peningkatan prasarana dan sarana sanitasi lingkungan perumahan dan permukiman. Sarana dan
prasarana sanitasi lingkungan adalah meliputi saluran air limbah (drainase), jalan lingkungan, MCK,
dan IPAL.

Penanganan sampah yang merupakan sisa daripada aktifitas manusia sehari-hari senantiasa
membutuhkan penanganan yang tepat dan berkelanjutan. Permasalahan klasik dalam penanganan
porsampahan ini adalah kesadaran manusia itu sendiri yang tidak memperlakukan dengan baik produk
sampahnya.

Sejalan perkembangan Kota Serang menjadi Ibukota Provinsi Banten pertumbuhan penduduk relatif
mengalami peningkatan, yang berdampak langsung terhadap penambahan jumlah timbulan sampah.
Secara kuantitatif, jumlah timbulan sampah yang terjadi di Kota Serang diperkirakan mencapai
3.264.102 m3/hari. Jumlah timbulan sampah tersebut secara umum berasal dari 3 (tiga) sumber utama
sebagai berikut :
 Sampah domestik Kota Serang : 3.263.142 m3/hari
 Sampah di Kota Serang : 666,502 m3/hari
 Sampah di wilayah pusat pertumbuhan : 293 m3/hari

Untuk melayani pengelolaan sampah tersebut, pada tahun 2005 terdapat sekitar 208 orang petugas
angkutan sampah dan penyapuan jalan serta petugas kolektor retribusi sebanyak 19 orang.
Sedangkan dari sisi prasarana terdapat 5 unit truk manual, 7 unit dump truck, 1 unit amrol dan 1 unit
bulldozer. Disamping itu terdapat 147 buah tempat penampungan sampah sementara (IPS) yang
tersebar di Kota Serang, 1 lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yaitu TPA Cilowong dengan luas
5,5 Ha.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 17


Dengan kondisi prasarana yang ada serta timbulan sampah yang terus bertambah sejalan dengan
pertumbuhan penduduk, penanganan persampahan tersebut masih belum optimal terlayani. Dari total
perkiraan timbulan sampah di Kota Serang hanya baru sekitar 2,39% nya saja yang bisa diangkut ke
Tempat Pembuangan Akhir. Walaupun secara keseluruhan, perkembangan volume sampah dari Kota
Serang yang dapat di angkut ke TPA sejak tahun 2007 hingga 2009 mengalami peningkatan, namun
jika dibandingkan dengan volume yang ditimbulkan, jumlahnya masih sangat jauh.

5.1.4 Aspek Lingkungan

Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari
lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan
merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan
sumber daya alam seharusnya mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan.
Eksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek positif secara
ekonomi tetapi menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena
itu pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek etika
dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber daya alam.
Sebagai salah satu contoh adalah timbulnya keresahan masyarakat dan berkurangnya air bersih pada
musim kemarau panjang serta meluasnya genangan air akibat turunnya permukaan tanah.
Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor
pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan
hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap terjamin. Pemanfaatan sumber daya alam
seharusnya memberi kesempatan dan ruang bagi peranserta masyarakat dalam pemeliharaan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Peranan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya
alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis. Sejalan dengan otonomi daerah,
kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
merupakan hal yang penting. Dengan demikian hak dan kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan
dan memelihara keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan harus dapat dioptimalkan.
Kemiskinan akibat krisis ekonomi juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi
mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung,
pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 18


Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar
kerusakan lingkungan di banyak tempat yang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan
limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak
aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang
mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

5.1.5 Aspek Kelembagaan Dan Tata Pemerintahan

Krisis ekonomi berkepanjangan yang berlanjut dengan reformasi di bidang politik dan hukum telah
melahirkan perubahan cepat pada tatanan kehidupan dan perilaku masyarakat. Di satu pihak, dampak
positif dari perubahan ini adalah terjadinya transformasi dari masyarakat yang terkungkung dan tak
berdaya menjadi masyarakat yang lebih berani bersuara dan memperoleh kebebasan dalam
berdemokrasi, dengan harapan terciptanya struktur masyarakat yang lebih dinamis dan partisipatif.
Namun di lain pihak, dampak negatif yang ditimbulkan adalah terjadinya kebebasan tak terkendali dan
pengabaian hukum pada sebagian masyarakat yang justru menakutkan masyarakat lainnya serta
menyurutkan demokrasi itu sendiri.

Dinamika politik nasional dalam lima tahun terakhir diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran
(learning process) bagi kehidupan masyarakat terutama dalam berperilaku politik dan berdemokrasi
serta dalam menyikapi positif kebebasan yang diperolehnya. Pemerintah daerah perlu menyadari
bahwa perilaku politik dan demokrasi masyarakat dalam dinamika politik nasional mempunyai arti yang
besar dalam mendukung peranserta aktif positif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan nasional. Dengan demikian ke depan dapat terwujud masyarakat yang diharapkan
mampu mendorong peran serta positif dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di daerah.

Dalam kaitan perubahan dan proses reformasi di atas, peranan dan eksistensi aparatur daerah
sebagai unsur utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah juga dituntut untuk mampu
memahami kondisi objektif lingkungan masyarakatnya. Aparatur daerah diharapkan mampu
mewujudkan harapan masyarakat akan terjadinya perubahan pada pelayanan publik yang lebih adil,
netral, profesional, efisien, efektif, produktif, transparan serta bebas dari unsur korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN). Untuk itu, diperlukan perubahan total pada sikap, perilaku dan tindakan ke arah
budaya kerja yang efektif dan efisien, berdisiplin tinggi, hemat dan bersahaja serta anti KKN. Kedepan
diharapkan akan terwujud aparatur daerah yang dapat menjadi panutan, teladan dan berwibawa serta

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 19


dalam waktu bersamaan bukan menjadi aparatur yang ditakuti oleh lingkungan masyarakatnya. Hal ini
penting mengingat terjadinya keterpurukan kewibawaan pemerintah di tengah euforia kebebasan yang
tak terkendali.

Pelayanan Umum yang dilaksanakan oleh aparatur Pemerintah Kota Serang masih perlu ditingkatkan.
Beberapa kekurangan yang masih menghambat kinerja dan efisiensi kerja aparat adalah terkait
dengan beberapa faktor, antara lain;
(1) belum optimalnya koordinasi intern dan antar instansi sehingga masih dijumpai duplikasi
dan hambatan dalam implementasi kebijakan, serta
(2) belum optimalnya perubahan pola pikir dan kultur birokrasi sebagai bagian dari reformasi
pelayanan publik.

Pelayanan umum kepada masyarakat di semua fungsi pemerintahan belum didukung oleh jumlah
personel yang cukup, dengan kualifikasi pendidikan yang relatif memadai. Hingga tahun 2009 jumlah
total aparat pemerintahan Kota Serang telah mencapai 14.628 jiwa, meningkat dari sejumlah 11.829
jiwa pada tahun 2007. Disamping itu, pelayanan umum saat ini masih belum ditunjang dengan sarana
dan prasarana yang memadai, serta struktur kelembagaan yang belum efektif dalam menjalankan
pelayanan umum dan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Serang.

Respon Pemerintah Kota Serang dalam mengapresiasi perkembangan kebutuhan masyarakat masih
perlu ditingkatkan. Sebagai langkah awal yang baik, saat ini sudah mulai dikembangkan kebijakan
pelayanan umum dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Pelayanan umum dengan konsep
community charter based tampaknya ke depan akan menjadi sebuah keharusan karena masyarakat
madani dengan tingkat perkembangan kemajuan yang sudah sangat tinggi di semua aspek
kehidupannya akan menuntut aplikasi demokrasi partisipatif yang lebih nyata dalam kehidupan sehari-
hari.

Kapasitas keuangan daerah semakin menunjukkan kemajuan selama periode 2007-2008, dimana
pembiayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan oleh Pemerintah Kota Serang
lebih diarahkan kepada pelayanan masyarakat dan dukungan pembangunan kota Serang.

A. Urusan Pendidikan
a. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 20


1) Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat guna kelancaran surat menyurat dengan realisasi
sebesar Rp.4.500.000,- atau 100 %.
2) Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.9.000.000,- atau 100 %
3) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.60.742.650,- atau 98,36 %.
4) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan realisasi 100 % dan
realisasi anggaran Rp.41.188.500 atau 98,66 %
5) Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp.62.995.250,- atau 99,99 %.
6) Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.71.685.333,- atau 99,81 %.
b. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
1) Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa AC 4 bh, dan filling cabinet dan exhuse fan,
realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.41.605.000,- atau 91,17 %.
Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa komputer 9 unit, printer 5 unit dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.62.895.000,- atau 78,61 %.
Pengadaan Meubelair berupa meja 51 buah dan kursi 35 buah dengan realiasai kegiatan 100 %
dan realiasasi anggaran Rp.57.356.500 atau 82,49 %
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
Rp.124.264,000 atau 99,6 %

c. Program pendidikan Menengah


Pembangunan gedung SMA 6 kota Serang dengan realisasi 100% dan biaya Rp.250.000.000- atau
100 %

B. Urusan Kesehatan
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi :
Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.4.500.000,- atau 100 %.
Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, realisas kegiatan 100% dan realisasi anggaran sebesar
Rp.18.000.000,- atau 100 %.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, realisasi kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp.36.000.000 atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 21


Penyediaan makanan dan minuman, realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
Rp.54.612.000,- atau 100 %.
Rapat-rapat koordiansi dan konsultasi ke luar daerah, realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp.95.135.000,- atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa 2 bh filling cabinet, 2, unit computer, 1 nuah
laptop, 1 unit printer dan 1 unit proyektor, realisasi kegiatan 100% dan realiasai anggaran
Rp.47.185.000,- atau 94,9 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa 5 unit Komputer dan 5 unit printer, realisai
kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp.36.887.500 atau 100 %.
3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
dengan output tersedianya 1 ( satu ) gudang penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan dan
outcomenya yaitu terjaminnya penggunaan obat dan perbekalan kesehatan. Realisasi kegiatan
100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.34.056.018 atau 93.9 %.
4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatannya yaitu monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan output terlaksananya monitoring
evaluasi dan pelaporan pelayanan kesehatan terhadap 10 Puskesmas. Capaian / realisasi
kegiatan ini mencapai 100 persen dengan realisasi anggaran sebesar Rp.30.431.900,- atau 99,5
%.

C. Urusan Pekerjaan Umum


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat , realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.900.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan jasa komunikasi, Sumber daya air dan listrik dengan realisasi kegiatan 100%
dan realisasi anggaran 2.623.625,- atau 58,30%.
c. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp. 4.710.000,- atau 100%.
d. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor ,realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.9.638.400,- atau 100 %
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ,realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.8.989.750,- ,- atau 89,90 %.
f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor realisasi kegiatan
100% dan realisasi biaya Rp.1..195.00,- atau 28,45 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 22


g. Penyediaana bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan realisasi kegiatan
100 % dan realisasi anggaran Rp.4.392.000,- atau 90,56 %
h. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.6.080.000,- atau 51,31 %.
i. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.85.895.100 ,- atau 86,33 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac 4 bh, dan filling cabinet dan exhuse
fan, dengan realiasasi kegiatan 100 % anggaran dan realisasi anggaran Rp.49.495.000,-
atau 91,92 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer 9 unit, printer 5 unit dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.69.332.500,- atau 77,15 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi dengan realiasai kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.56.935.000,- atau 100 %.
d. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp.32.514.000,- atau 89,24 %
3. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
a. Kegiatan perencanaan pembangunan jalan berupa DED untuk 2 ruas jalan terealisasi
100% dengan realisasi biaya Rp. 99.381.000,- atau 96,88 %
b. Kegiatan survey kontur jalan dan jembatan untuk 3 ruas jalan/paket terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp.154.695.000,- atau 97,49 %
4. Program Pengembangan data/informasi
a. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan dokumen perencanaan realaisasi
kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp. 15.310.000,- atau 81.07 %.
5. Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, rawa dan jaringan Pengairan
lainnya.
a. Kegiatan Perencanaan normalisasi saluran sungai yaitu saluran pembuangan ciceri –
kesawon dan Di Kresek terealisasi 100% dan realisasi biaya Rp.145.520.000,- atau
96,41%.
6. Program Pengembangan Perumahan
a. Kegiatan penetapan kebijakan, strategi dan program perumahan terealisasi 100% dengan
realisasi biaya Rp. 110.890.000,- atau 99,23 %

D. Urusan Perencanaan Pembangunan


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 23


a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.320.000,- atau 100 %.
b. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.24.300.000,- atau 100 %.
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.27.449.379,- atau 99,99 %.
d. Penyediaan makanan dan minuman, realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp.47.643.000,- atau 99,88 %.
e. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah, realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.290.620.000,- atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac, dan filling cabinet dan exhuse fan,
realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.22.485.000,- atau 52,16 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer 9 unit, printer 5 unit , realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.62.895.000,- atau 78,61 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi dengan realiasai kegiatan 100 % dan realiasasi
anggaran Rp.77.400.000,- atau 86.94 %
3. Program pengembangan data/ Informasi
a. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan dokumen perencanaan dengan
target 17 SKPD terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 149.950.400,- atau 37.49
%
4. Progaram Perencanaan Tata Ruang
a. Penyusunan Rencana detail Tata Ruang kawasan terealisasi 100% dan realisasi anggaran
Rp.398.999.760,- atau 97,31 %
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
a. Penyusunan rancangan RPJPD terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp.547.466.936,-
atau 91,24 %
b. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.308.703.500,- atau 83,82 %

E. Urusan Perhubungan
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dengan realisasi kegiatan 100% dan ralisasia
anggaran sebesar Rp.1.050.000,- atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 24


b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik, capaian kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.600.000,- atau 66,67 %.
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.19.993.000,- atau 99 %
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan terealisasi 100% dengan anggaran
Rp.39.063.800 atau 100 %.
e. Penyediaan makanan dan minuman terealisasi 100 % dan realisasi anggaran
Rp.39.580.000,- atau 100 %.
f. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.93.995.000,- atau 99 %.
g. Pengadaan Komponen Listrik realiasi 0 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan 2 bh filling cabinet, dengan
realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.54.600.000,- atau 99 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer, printer dan Laptop dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.54.600.000 atau 99 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.50.957.600 atau 100 %

F. Urusan Lingkungan Hidup


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dengan realisasi kegeiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.11.257.500,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.13.896.763,- atau 92, 36 %
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realaisasi
anggaran sebesar Rp.15.000.000,- atau 100 %.
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan terealisasi 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.30.750.000 atau 100 %.
e. Penyediaan peralatan Rumah Tangga dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp.5.000.000,- atau 100 %.
f. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.37.084.000,- atau 93,88 %.
g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.55.145.000,- atau 82.23 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 25


2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan 2 bh filling cabinet, dengan
realiasasi kegiatan 100 % n dan realisasi anggaran Rp.14.358.000,- atau 87,20 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa 3 unit komputer, 3 unit printer dan Laptop
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp.33.005.000 atau 83,01 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.15.533.200 atau 77,92 %
3. Program Pengendalian pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup terealisasi
100% dan realisasia biaya sebesar Rp.5.000.000,- atau 100%

G. Urusan kependudukan dan catatan Sipil


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.025.000,- atau 45 %.
b. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, SDA air dan Listrik dengan realisasi kegiatan 100%
dan realisasi anggaran Rp.1.929.694,- atau 24,12 %.
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, terealisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp.8.982.000,- atau 99,80 %.
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.394.763.250,- atau 79,50 %.
e. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.36.203.000,- atau 89,39 %.
f. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.116.910.000,- atau 99,92 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac 4 bh, dan filling cabinet dan exhuse
fan, dengan realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.12.585.000,- atau 47,47
%.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer 9 unit, printer 5 unit dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.35.732.500,- atau 99,23 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja 51 buah dan kursi 35 buah dengan realiasai kegiatan
100 % dan realiasasi anggaran Rp.50.957.600,- atau 88,37 %

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 26


d. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor realisasi 100% dan biaya Rp.48.075.000,- atau
99,12 %
3. Program Penataan Administrasi Kependudukan
a. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp 100.650.000,- atau 91,29 %.
b. Pengembangan data base kependudukan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
Rp.95.060.000,- atau 72,71 %.

H. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera


1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.650.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp.5.666.687,- atau 59,7%.
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor terealisasi 100% dengan anggaran Rp.2.003.000,-
atau 100%.
d. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.437.975,- atau 99.9 %
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.9.272.170,- atau 85.5 %.
f. Penyediaan komponen istalasi listrik/ penerangan bangunan kantor, terealisasi 100%
dengan anggaran Rp.1.445.000,- atau 100%.
g. Penyediaan peralatan rumah tangga terealisasi 100% dengan anggaran Rp.2.255.000,-
atau 100%.
h. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan realiasasi mencapai 100
% dengan realisasi anggaran Rp.2.922.000,- atau 100 %
i. Penyediaan makanan dan minuman tercapai 100% dengan realisasi anggaran
Rp.45.642.200,- atau 98,8 %.
j. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.53.080.000,-,- atau 97,1 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan filling cabinet, Lemari, White
Board, Ehause Fan, mesin tik, white boord dll dengan realiasasi kegiatan 100% dan
realisasi anggaran Rp.66.890.500,- atau 87,1 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 27


b. Pengadaan Meubelair terealisasai 100% dengan realisasi anggaran Rp.15.533.200,- atau
77,9%.
c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran sebesar 13.867.300,- atau 99,2 %.
d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala kendaraan dinas/ operasional realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran sebesar 805.000,- atau 92 %.

I. Urusan Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri ( Kantor


Kesbangpollinmas dan PM)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup kegiatan yaitu :


a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.650.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik terealisasi 100% dengan
anggaran Rp.9.450.000,- atau 100%.
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor terealisasi 100% dengan anggaran Rp.2.003.000,-
atau 100%
d. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.438000,- atau 100 %
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100% dan
realisasi anggaran Rp.10.844.300,- atau 100 %.
f. Penyediaan komponen istalasi listrik/ penerangan bangunan kantor teralisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp.2.255.000,- atau 100%
g. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan realisasi mencapai 100 %
dengan realisasi anggaran Rp.2.922.000,- atau 100 %
h. Penyediaan makanan dan minuman terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.46.192.500,- atau 100 %.
i. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.54.665.000,- atau 99,31 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan filling cabinet, Lemari, White
Board, Ehause Fan, mesin tik, white boord dll terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.76.761.000,- atau 100 %.
b. Pengadaan Meubelair dengan biaya terealisasi 100% dengan anggaran Rp.19.932.900,-
atau100%.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 28


c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran sebesar 13.974.200,- atau 100 %.
d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala kendaraan dinas/ operasional realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran sebesar 875.000,- atau 100 %.
3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pemantapan Tim Bakorinda berupa kegiatan Komunitas intel daerah ( kominda )
terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp.288.900.000,- atau 100%.
b. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan dengan biaya Rp.
190.257.500,- terealisasi 100%.
c. Pengendalian keamanan lingkungan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.
165.380.000,- atau 100%.
4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
a. Peningkatan Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama berupa kegiatan Forum
Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) terealisasi 100% dengan biaya Rp. 20.100.000,-
atau 100%.
5. Program Pendidikan Politik Masyarakat
a. Pendataan Ormas, LSM dan Partai Politik terealisasi 100% dengan dukungan anggaran
Sebesar Rp. 62.475.000,- atau 100%.
6. Program pemeliharaan Kemanan Ketertiban masyarakat dan Pencegahan tindak Kriminal
a. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di Daerah
terealisasi 100% dengan dukungan anggaran Rp. 140.410.000,- atau 100%.
b. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/ Polri dan
Kejaksaan ( PAM PEMILU KDH ) terealisasi 100% dengan biaya Rp. 1.127.025.500,-

J. Urusan Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri ( Kantor Satpol PP)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.455.000,- atau 74,25 %.
b. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.7.250.000,- atau 60,41 %
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan terealisasi 100% dan realisasi anggaran
Rp.31.398.500,- atau 44,85 %.
d. Penyediaan makanan dan minuman terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.48.000.000,- atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 29


e. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.19.270.000,- atau 26,76 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan filling cabinet, Lemari, White
Board, Ehause Fan, mesin tik, white boord dll dengan realiasasi 100% dan realisasi
anggaran Rp.27.807.500,- atau 87,29 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor dengan realsiasi kegiatan 100% dan realisasi biaya
46.887.500,- atau 58,03 %.
c. Pengadaan Meubeleur terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp.15.533.200,- atau 77,92
%.
3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan terealisasi 100%
dengan biaya Rp. 138.446.500,- atau 72,76 %.
b. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100% dengan biaya 137.732.500,-
atau 83,28 %
1. Program pemeliharaan Keamanan Ketertiban masyarakat dan Pencegahan tindak Kriminal
a. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di Daerah
terealisasi 100% dengan dukungan anggaran Rp. 83.845.000,- atau 54,71 %.
b. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/ Polri dan
Kejaksaan ( PAM PEMILU KDH ) terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp.
1..078.601..500,- atau 95,70 %

K. Urusan Pemerintahan Umum


I. Sekretariat Daerah
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat guna kelancaran surat menyurat dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran sebesar Rp.42.150.000,- atau 76,68 %.
b. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran sebesar Rp. 318.721.872,- atau 75,35 %.
c. Kegiatan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan realisasi 100 % dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 162.598.500,- atau 94,42 %.
d. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan dengan realisasi 100 % dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 47.242.500,- atau 97,88 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 30


a. Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor dengan realisasi 100 % dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 199.237.050,- atau 83,01%.
b. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.135.710.000,- atau 86,94 %
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.100.007.500,- atau 98,62 %.
d. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dengan
realisasi 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 107.254.000,- atau 78,92
e. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan realisasi 100 %
dan realisasi anggaran Rp.28.883.100 atau 74,98 %
f. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.431.124.000,- atau 85,79 %.
g. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.294.525.000,- atau 97,18 %.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur


a. Pengadaan kendaraan dinas /operasional dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 634.868.000,- atau 73,46%.
b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa AC, dan filling cabinet dan exhuse fan,
realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.416.205.200,- atau 90,74 %.
c. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa komputer dan printer dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.167.322.500,- atau 84,22 %.
d. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi kerja dengan realiasai kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.124.661.000 atau 96,88 %
e. Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
Rp.21.820.000, atau 87,28 %
f. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan realisasi 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 20.200.000,- atau 77,05%
g. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi 100% da
realisasi anggaran sebesar Rp. 43.527.000,- atau 47,49%
h. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dengan realisasi 100% dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 870.175.950,- atau 83,09%
i. Pengadaan bangunan rumah dinas dengan realisasi 100% dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 169.500.000,- atau 99,71%.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 31


3. Program peningkatan disiplin aparatur
a. Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya untuk Walikota dan Wakil Walikota
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 29.500.000,-
terealisasi 98,34%
4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, komunitas adat terpencil ( KAT ) dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ) lainnya.
a. Peningkatan Kemampuan ( Capacity Building ) petugas dan pendamping sosial
pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya terealisasi 100% dengan realisasi
biaya Rp.233.785.200,- atau 69,15%.
5. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dan Wakil kepala Daerah
a. Dialog/ Audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan
kemasyarakatan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 50.000.000,- atau 100%.
b. Rapat Koordinasi Unsur Muspida terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp.
520.750.000,- atau 99,02%.
c. Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah terealisasi 100% dengan dukungan
anggaran Rp.94.204.500,- atau 100%.
d. Kunjungan kerja/ Inspeksi kepala daerah/ wakil kepala daerah terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 133.000.000,- atau 66,5%.
e. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran Rp. 200.000.000,- atau 83,34%.
6. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan manajemen
KDH
a. Pengedalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dengan output yaitu pembuatan
Laporan penyelenggaraan Pemerintahann Daerah ( LPPD ) untuk setiap triwulan.
Terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 99.823.000,- atau 97,13 %
7. Program pendidikan politik masyarakat
a. Koodinasi forum-forum partai politik dalam bentuk DESK PILKADA terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran Rp. 151.887.000,- atau 72,63 %.
8. Program Kerjasama informasi dengan mas media
a. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yaitu bekerja sama
dengan surat kabar, media radio, penyusunan buku pidato, buku tahunan terealisasi
100% dengan realisasi biaya Rp. 206.757.000,- atau 98,25%.
9. Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
a. Peningkatan jenjang kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
dengan realisasi 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 49.450.000,- atau 98,9%.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 32


10. Program penataan peraturan perundang-undangan
a. Peningkatan pelayanan Bantuan hukum dengan tujuan untuk memberikan telaah dan
bantuan hukum setiap keputusan yang digugat oleh penggugat terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 128.173.500,- atau 98,44%
11. Program Penataan daerah otonom baru
a. Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru dengan target tersusunnya
SOTK Kota serang terealisasi 100% dengan realisasi biaya Rp. 48.925.000.- atau
86,16%.
12. Program penataan dan pembuatan produk hukum daerah
a. Legalisasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan dengan target sebanyak 20
Peraturan Daerah dengan realisasi 100% dan realisasi anggaran sebesar
Rp.858.452.000,- atau 94,51%.
b. Fasilitasi sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan sasaran agar tersosialisasi
perundang-undangan yang telah dibuat terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 231.361.000,- atau 99,15%.

II. Sekretariat DPRD


1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup 13 kegiatan yaitu :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik untuk pembiayaan listrik dan
telepon terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.66.164.826,- atau 95,54 %.
b. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor realisasi kegiatan 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 38.340.000,- atau 99,22 %
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 133.175,000,- atau 97,65 %
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor untuk keperluan 12 bulan terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp.50.890.000,- atau 97,60 %
e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor untuk keperluan 12 bulan dengan realisasi kegiatan
100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.59.982.925,- atau 99,92 %
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan untuk mendukung kegiatan selama 12
bulan dalam rangka pemenuhan administrasi realisasi kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp.100.089.500,- atau 99,83 %.
g. Penyediaan komponen istalasi listrik/ penerangan bangunan kantor guna memenuhi
kebutuhan ruangan di gedung DPRD dan Sekretariat DPRD selama 12 bulan terealisasi
100% dengan realisasi anggaran Rp.36.102.000,- atau 94,92 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 33


h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor berupa meja, kursi kerja, meja Kursi
anggota DPRD dan kelengkapan ruang sidang terealisasi 100 % dengan realisasi
anggaran Rp. 535.483.000,- terealisasi 92,63 %.
i. Penyediaan peralatan rumah tangga seperti piring, gelas, dll terealisasi 100 % dengan
realisasi anggaran Rp. 32.167.000,- atau 99,94 %.
j. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan guna mendukung
referensi dan wawasan terealiasasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.58.075.000,- atau
99,20 %
k. Penyediaan makanan dan minuman guna kelancaran pelaksanaan kegiatan rapat,
pertemuan dan sidang-sidang anggota DPRD terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.500.313.500,- atau 91,69 %.
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah guna menambah wawasan dan
pengetahuan anggota DPRD dan mendukung kelancaran kegiatan sekretariat DPRD
dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.933.142.000,- . atau 99,97 %
m. Penyediaan jasa Pengamanan Lingkungan Kantor terealisasi 100% dengan anggaran Rp.
89.500.000,- atau 100%
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Pembangunan gedung kantor guna menata ruangan agar tercipta kenyamanan dalam
bekerja terealisasi 100% dengan anggaran Rp. 52.533.000,- atau 99 %
b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor yang ditujukan untuk menjaga kenyamanan
tempat kerja terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 70.610.000,- atau 99,19 %.
c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional guna mendukung kelancaran
pelaksanaan operasional kegiatan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.
40.285.000,- atau 92,66 %
d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 19.300.000,- atau 100%.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya guna mendukung kenyamanan
anggota DPRD dalam bekerja realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran Rp.
207.550.000,- atau 97,33 %.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan bagi 40 orang anggota
DPRD dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam penyusunan perundang-
undangan, realisasi kegiatan 100% sedangkan realisasi anggaran Rp. 89.986.000,- atau
88,22 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 34


5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang
mencakup kegiatan yaitu :
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD berupa Dokumen
Rencara strategis SKPD, Dokumen Rencana Anggaran, Dokumen RKA/DPA, Pelaporan,
Dokumen Laporan Pertanggung jawaban, Dokumen laporan Kinerja, Dokumen LAKIP dan
Dokumen rencana Kinerja tahunan. Realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran
Rp. 79.016.845,- terealisasi 96,33 %.
4. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang mencakup
kegiatan yaitu :
a. Pembahasan rancangan peraturan daerah yang merupakan fungsi dari DPRD yaitu
legislasi guna melakukan pembahasan dan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan
Daerah yang diajukan oleh Walikota. Jumlah rancangan peraturan daerah yang telah
dibahasa dan diselesaikan sebanyak 20 buah Rancangan peraturan daerah realisasi
kegiatan 100% dengan realisasi anggaran Rp. 2.477.128.700,- atau 95,85 %.
b. Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/tokoh agama dalam rangka reses guna mengetahui aspirasi dan mendengar
keterangan yang diperlukan serta koordinisi kepemerintahan, terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 60.000.000,- atau 100%.
c. Rapat-rapat alat kelengkapan dewan mencakup 5 alat kelengkapan dewan guna
kelancaran kegiatan alat kelengkapan Dewan yaitu unsur pimpinan, komisi, panitia
musyawarah, panitia anggaran dan Badan kehormatan , realisasi kegiatan 100 % dengan
realisasi anggaran Rp. 389.310.000,- atau 81,98 %.
d. Rapat-rapat Paripurna meliputi 5 acara pengangkatan sumpah janji, paripurna istimewa 8
kegiatan, paripurna DPRD sebanyak 16 kali, realisasi kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 230.440.000,- atau 82,33 %.
e. Kegiatan Reses anggota DPRD guna menampung aspirasi masukan dan mengunjungi
daerah perwakilan masing-masing terealisasi 100 % dengan realisasi anggaran Rp.
132.145.500,- atau 92,39 %.
f. Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah dalam rangka meninjau dan
menampung aspirasi masyarakat guna mengetahui dan mendekatkan kepada masyarakat
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 356.455.000,- atau 86,86 %.
g. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD guna meningkatkan pengetahuan
pimpinan dan anggota DPRD berupa in house training terealisasi 100% dengan realaisasi
anggaran Rp. 85.800.000,- atau 98,88 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 35


6. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Penyebarluasan informasi pembangunan daerah dalam rangka memberikan informasi
kepada masyarakat melalui media massa dan media informasi lainnya terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran Rp. 28.400.000,- atau 99,47 %.
b. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah bekerja sama dengan
media massa terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 41.280.000,- terealisasi
100%.

III. Inspektorat
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.900.000,- atau 100 %.
b. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.16.093.750,- atau 99,34 %
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp.24.211.150,- atau 55,98 %.
d. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan realiasasi mencapai 100
% dengan realisasi anggaran 8.536.000 atau 84,51 %
e. Penyediaan makanan dan minuman terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.12.395.000,- atau 33,03 %.
f. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.107.251.000,- atau 99,31 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan filling cabinet, Lemari, White
Board, Ehause Fan dll dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp.32.692.500 atau 59,99 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa Komputer printer, Laptop Mesik Tik dan
Proyektor dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.123.220.000 atau
95,61 %.
c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran sebesar 2.325.000 atau 75 %.
3. Program Penataan Penyempurnaan Kebijakan
a. Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan dengan realisasi kegiatan 100
% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41.750.000,- atau 46,67 %.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 36


a. Penyusunan laporan Keuangan akhir tahun dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.810.000,- atau 77,14 %
5. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan pengendalian Pelaksanaaan Kebijakan
KDH.
a. Pelaksanaan Pengawasan internal secara berkala dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran sebesar Rp.186.930.000,- atau 90,23 %.
b. Penanganan kasus pengaduan dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
sebesar Rp.37.330.000 atau 100 %
c. Pengendalian manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH , realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggarang sebesar Rp. 53.980.000,- atau 100 %
d. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan , realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp.32.830.000,- atau 57.60 %.
e. Koordinasi Pengawasan terealisasi 100 % dan realisasi anggaran sebesar
Rp.108.872.000,- atau 99,96 %.

Tahun 2008 untuk pelaksanaan pemeriksaan reguler dari 351 obyek pemeriksaan ditargetkan
sebanyak 56 obyek pemeriksaan dilakukan pemeriksaan reguler. Target ini dapat dilaksanakan
seluruhnya ( 10 0% ). Dari 56 obyek pemeriksaan yang ditargetkan , hasil temuan pemeriksaan
reguler terdapat temuan di 28 obyek pemeriksanaan ( SKPD). Temuan-temuan tersebut berupa
kekurangan pembayaran pajak ( PPn, PPh ), kelebihan tunjangan dan nilai barang yang dibeli
kemahalan ( melebihi harga pasar ). Total nilai dari obyek pemeriksanaan yang harus dikembalikan
ke kas negara/ kas daerah sebesar Rp. 142.301.733. dari total nilai tersebut yang sudah
ditindaklanjuti/ disetor ke kas negara/ kas daerah sebesar Rp. 64.791.279.
Selain pemeriksaan yang bersifat reguler dilakukan pula pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat.
Jumlah kasus yang sudah ditangani dan target sesuai dengan yang direncanakan sebanyak 5 kasus.
Kasus-kasus ini berasal dari surat kaleng, berita di media massa dan surat yang mengatasnamakan
kelompok orang. Hasil pemeriksaan dilapangan terhadap kasus kasus tersebut tidak ditemukan
pelanggaran sebagaimana di adukan.Disamping itu juga dilakukan pemeriksaan khusus berkaitan
dengan Penerimaan Murid Baru ( PMB ) yang dilakukan di SMU 5, SMK 3 dan SMP 19. pemeriksaan
ini dilakukan untuk mengtahui apakah pelaksanaan Penerimaan Murid Baru ( PMB ) dilaksanakan
sesuai surat keputusan Walikota Serang tentang biaya pendidikan dalam penyelenggaraan
Penerimaan Murid Baru ( PMB ) Tahun 2008.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 37


III. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( DPPKAD )

1. Belanja hibah
a. Hibah kepada Badan/ lembaga/organisasi Swasta terealisasi 90% dengan anggaran
Rp.180.000.000,-
b. Hibah Kepada KPUD dalam rangka pelaksanaan Pilkada Kota Serang terealisasi 100%
dengan jumlah realisasi anggaran Rp.9.735.752.223,- atau 100%
c. Hibah kepada Panwaslu Kota Serang dalam rangka pengawasan Pilkada Kota Serang
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.1.348.723.000,- atau 100%
d. Hibah kepada Panitia Pengawas Pengisian anggota DPRD realisasi kegiatan 100 %
dengan anggaran Rp.6.951.927,- atau 39,9 %.
2. Belanja Bantuan Sosial
a. Bantuan sosial organisasi kemasyarakatan yang diperuntukan bagi bantuan
kemasyarakatan terealisasi Rp.299.750.000,- atau 23,38 %, Bantuan PNPM mandiri
perkotaan sebesar Rp.730.000.000,- atau 89,02 %, dan bantuan kepada FORSIL kota
Serang sebesar Rp.20.000.000, atau 100%.
b. Bantuan sosial kepada anggota masyarakat yang diperuntukkan bagi bantuan sosial
kepada masyarakat/ PNS terealisasi Rp. 50.500.000,- atau 32,33 %
c. Bantuan Kepada partai Politik terealisasi 100% yaitu sebesar Rp.800.000.000,- atau 100%
3. Belanja tidak terduga terealisasi Rp.5.000.000,- atau 20,68 %.
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang mencakup kegiatan yaitu :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.2.898.000,- atau 64,40 %.
b. Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.11.210.000,- atau 66.73 %.
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan realisasai kegiatan 100% dan anggaran
Rp.1.500.000,- atau 100%.
d. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.47.430.000,- atau 89,13 %.
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100% dan
realisasia anggaran Rp.60.450.000,- atau 97,89 %.
f. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan realiasasi mencapai 100
% dengan realisasi anggaran Rp.2.340.000,- atau 67,83 %
g. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100% dan anggaran
Rp.41.800.000,- atau 86,19 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 38


h. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.142.452.900,- atau 96,91 %.
5. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa AC dan filling cabinet, Lemari, White
Board, dengan realiasasi kegiatan 100% dan anggaran Rp.31.185.000,- atau 79,59 %.
b. Pengadaan peralatan gedung kantor berupa AC, exhause fan, komputer PC, Note book,
Printer dan printer deskjet dengan realisasi 100% dan biaya Rp.167,915.000,- terealisasi
85,07%.
6. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
a. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran untuk setiap triwulan dan semester
terealisasi 100% dengan anggaran Rp.161.644.000,- atau 67.60 %.
7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi :
a. Penyusunan Standar Satuan Harga terealisasi 100% dengan biaya Rp.281.817.800,-
atau 95,91 %.
b. Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah dengan terealisasi 100% biaya Rp.
104.625.000,- atau 94,26 %
c. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD dengan terealisasi 100% dengan
biaya Rp. 6.650.000,- atau 23,42 %
d. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD terealisasi 100 %
dengan anggaran Rp. 186.185.000,- atau 75 %
e. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD terealisasi 100%
dengan biaya Rp. 47.110.000,- atau 32,29 %
f. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Perubahan Penjabaran APBD terealisasi
100% dengan realisasi anggaran Rp. 15.700.000,- atau 98,13 %
g. Penyusunan system informasi pengelolaan keuangan daerah terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 244.711.000,- atau 86,52 %
h. Peningkatan manajemen asset/ barang daerah terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp. 134.240.000,- atau 90,54 %
i. Laporan keuangan pemerintah daerah terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.
69.170.000,- atau 92,23 %
j. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran Rp. 227.642.000,- atau 88,31 %
k. Pengelolaan Sistem administrasi gaji PNS Kota Serang terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 355.921.250,- atau 93,07 %

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 39


l. Penyusunan Rancangan Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai dasar
dalam rangka penyusunan perda pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah terealisasi
100% dengan realisasi anggaran Rp. 67.090.000,- atau 89,45 %.

IV. Kecamatan Serang


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan untuk kecamatan dan
12 kelurahan dengan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.100.350.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik untuk kecamatan dan 12
kelurahan dengan capaian kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.33.859.767,- atau
0,95 % .
c. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional untuk
kecamatan dan 12 kelurahan dengan realiasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
16.468.500.000,-, realisasi 0,99 %
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor untuk kecamatan dan 20 kelurahan dengan relisasi
kegiatan 100% dan biaya Rp. 20.000.000,- atau 100% untuk kecamatan.
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan untuk kecamatan dan 12 kelurahan dengan
realisasi Rp.24.196.000,- atau 100 %. Untuk kecamatan dan 20 kelurahan.
f. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.6.298.496,- atau 0,99% .
g. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi 100 % dan biaya Rp.
4.500.000 atau 100 % untuk kecamatan.
h. Penyediaan makanan dan minuman Untuk kecamatan dan 12 kelurahan dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.71.784.000,- atau 0,99 %.
i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp. 35.000.000,- atau 100%.
j. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
k. Pembangunan Gedung Kantor untuk kecamatan dan 12 kelurahan dengan realisasi 100%
dan biaya Rp. 240.000.000,-.atau 100%.
l. Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor berupa, filling cabinet, kecamatan dan 12
kelurahan dengan realiasasi kegiatan 100 % anggaran dan dengan realisasi anggaran
Rp.27.000.000,- atau 100 % untuk Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi dengan
realiasai kegiatan 100 % dan realiasasi anggaran Rp.34.900.000,- atau 100 % .

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 40


m. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor kecamatan dan 12 kelurahan realisasi
kegiatan 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 31.596.500,- atau 100 %
n. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
biaya Rp.27.616.000,- atau 100%.
2. Program Penataan Administrasi Kependudukan
a. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dengan realisasi kegiatan
100 % dan realisasi biaya Rp. 48.850.000,- atau 100 %.
1. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan realisasi kegiatan 100 %
dengan realisasai biaya Rp. 4.500.000,-.atau 100%.
b. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran
Rp.10.800.000,- atau 100%.
3. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Failitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya realisasi kegiatan
100% dengan realisasi biaya Rp. 19.456.625,- atau 69,74 %.
4. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup terealisasi 100
% dengan realisasi anggaran Rp. 4.964.000,- atau 99,28 %
5. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
a. Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa untuk kecamatan dan 12 Kelurahan
realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp. 360.000.000,- atau 100 %.
b. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa dengan realisasi kegiatan 100% dan
realisasi biaya Rp.5.500.000,- atau 100 %.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
24.000.000,- atau 100 %.
6. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan melalui kegiatan MTQ, HUT RI, HUT Kota, STQ, dengan realisasi 100 % dan
dengan anggaran Rp.12.000.000,- atau 30 %.
7. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan apparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp. 4.000.00,-. atau 100%
8. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
a. kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealsasi 100% dengan biaya
Rp.10.000.000,-atau 100%

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 41


9. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga
a. Penyelenggaraan pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat terealisasi 100 %
dengan biaya Rp.50.000.000,- atau 100%.

V. Kecamatan Cipocok Jaya


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan untuk kecamatan dan
8 kelurahan dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp.71.150.000,- atau
100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik untuk kecamatan dan 8
kelurahan dengan capaian kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.21.462.351,- atau
80,75 % .
c. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional untuk
kecamatan dan 8 kelurahan dengan realiasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
10.000.000,-, atau 100%.
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor untuk kecamatan dan 8 kelurahan dengan relisasi
kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp. 14.000.000,- atau 100%.
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan untuk kecamatan dan 8 kelurahan dengan
realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp.22.460.000,- atau 100 %.
f. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.6.300.000,- atau 100% .
g. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi 100 % dan realisasi
anggaran Rp. 3.300.000,- atau 100%
h. Penyediaan makanan dan minuman untuk kecamatan dan 8 kelurahan dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.52.300.000,- atau 100 %.
i. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.25.560.000 atau 96,97 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pembangunan Gedung Kantor untuk kecamatan dan 8 kelurahan dengan realisasi 100%
dan biaya Rp.160.000.000,- atau 100%.
b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa, filling cabinet, untuk kecamatan dan 8
kelurahan dengan realiasasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.21.000.000,- atau
100 %.
c. Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi untuk kecamatan dan 8 kelurahan dengan
realiasai kegiatan 100 % dan realiasasi anggaran Rp.24.600.000,- atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 42


d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor untuk kecamatan dan 8 kelurahan terealisasi
100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 19.400.000,- atau 100 %.
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung kantor untuk 8 Kelurahan dan kecamatan
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp.18.500.000,- atau 100%.
3. Program Penataan Administrasi Kependudukan
a. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dengan realisasi kegiatan 100
% dan realisasi biaya 31.450.000,,- atau 69,50 %.
4. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp. 4.500.000,- atau 100%.
b. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran
Rp.10.800.000,- atau 100%.
5. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya terealisasi 100 %
dan realisasi biaya Rp.25.000.000,- atau 100%.
6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup realisasi
kegiatan 100% dengan realisasi anggaran Rp. 5.000.000,- atau 100 %.
7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
a. Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa untuk kecamatan dan 8 Kelurahan
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp.240.000.000,- atau 100%.
b. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa dengan realisasi 100% dan realisasi
anggaran Rp. 5.500.000,- atau 100%.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.
24.000.000,- atau 100%.
8. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan tidak terealisasi .
9. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan apparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp. 4.000.000,- atau 100% .
10. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.
a. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealsasi 100% dengan biaya
Rp.10.000.000,-atau 100%
11. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 43


a. Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat terealisasi 100% dengan biaya
Rp.49.400.000,- atau 98,80 %.

VI. Kecamatan Curug


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran sebesar Rp.16.200.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.5.654.851,- atau 81,95 %.
c. Penyediaan jasa pemeliharan dan perizinan kendaraan dinas / operasional terealisasi
100% dengan anggaran Rp. 19.050.000,- atau 90,71 %.
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 7.800.000,- atau 100%.
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan relisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp.
11.700.000,- atau 100%
f. Penyediaan alat tulis kantor terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 6.360.000,-
atau 100%.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp.3.180.000,- atau 100 %.
h. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.247.500,- atau 9,90 % .
i. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi biaya Rp. 1.200.000,- atau 100%.
j. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.15.600.000,- atau 100 %.
k. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.23.040.000 atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.
a. Pembangunan pengadan perlengkapan Gedung Kantor terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp.17.161.500,- atau 100%.
b. Pengadaan peralatan gedung kantor berupa, filling cabinet, dengan realiasasi kegiatan
100 % dan realisasi anggaran Rp.11.325.000,- atau 100%.
c. Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.7.975.000,- atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 44


d. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp.2.600.000,- atau 95,94 %.
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi 100% dan
realisasi biaya Rp.4.800.000,- atau 100% .
f. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor realisasi kegiatan 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 5.510.000,- atau 100 %.
3. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran
Rp.9.600.000,- atau 100%.
4. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya terealisasi 100%
dan realisasi biaya Rp.10.625.000,- atau 72,53 % .
5. Program Pengembangan lembaga ekonomi pendesaan.
a. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah pedesaan terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp.3.550.000,- atau 100 %.
6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
a. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp. 4.260.000,- atau 100 %.
7. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan melalui kegiatan MTQ, HUT RI, HUT Kota, STQ, dengan realisasi kegiatan
100% dengan realisasi anggaran Rp.55.491.000,- atau 83,80 %.
8. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dengan
realisasi kegiatan 100% dan biaya Rp. 3.519.500,-.atau 100 %.

9. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan


a. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.4.428.000,-atau 100%.
b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dengan
realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp. 3.489.000,0 atau 100 %.
c. Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera tidak
terealisasi.
10. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
a. Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes dengan tidak terealisasi .

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 45


11. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga
a. Penyelenggaraan kompetisi olahraga terealisasi 100 % dengan realisasi biaya
Rp.16.825.000,- atau 100% .
12. Program Peningkatan pemberantasan penyakit mayarakat ( PEKAT )
a. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba realisasi
kegiatan 100% dengan realisasi biaya Ro. 4.142.500,- atau 100 %.

VII. Kecamatan Walantaka


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan untuk kecamatan
dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.16.200.000,- atau 100
%.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.6.092.594,- atau 88,30 %.
c. Penyediaan jasa pemeliharan dan perizinan kendaraan dinas / operasional dengan
realisasi kegiatan 100% dan realisasia anggaran Rp. 21.000.000,- atau 100 % .
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp. 7.800.000,- atau 100%.
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya
Rp. 11.700.000,- atau 100%.
f. Penyediaan alat tulis kantor dengan anggaran Rp. 6.360.000,- dengan realiasi 100%.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100% dan
realisasi anggaran Rp.3.180.000,- atau 100 %..
h. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.2.500.000,- atau 100 % .
i. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi biaya Rp. 1.200.000,- atau 100% .
j. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.15.600.000,- atau 100 %.
k. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.23.040.000 atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
biaya Rp.17.161.500,- atau 100%.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 46


b. Pengadaan peralatan gedung kantor berupa, filling cabinet, dengan realiasasi kegiatan
100 % dan realisasi anggaran Rp.11.325.000,- atau 100% .
c. Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.7.975.000,- atau 100 %.
d. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung kantor dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
biaya Rp.2.710.000,- atau 100%.
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi kegiatan 100%
dan realisasi biaya Rp.4.800.000,- atau 100%
f. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor realisasi kegiatan 100% dengan
realisasi anggaran Rp. 5.510.000,- atau 100 %.
3. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100% dang realisasi anggaran
Rp.9.600.000,- atau 100%.
4. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya terealisasi 100 %
dan realisasi biaya Rp.14.650.000,- atau 100 %.
5. Program Pengembangan lembaga ekonomi pendesaan.
a. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah pedesaan terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp.3.550.000,- atau 100%.
6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
a. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa dengan terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 4.260.000,- atau 100 %.
7. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan melalui kegiatan MTQ, HUT RI, HUT Kota, STQ, dengan realisasi kegiatan
100% dan realisasi biaya Rp.35.253.615,-atau 53,24 %
8. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dengan
realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp. 3.519.500,- atau 100%.
9. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
a. kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.4.328.000,-atau 97,74%.
b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dengan
anggaran Rp. 3.489.000,0 dengan realisasi 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 47


c. Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
terealisasia 100% dengan realisasi anggaran Rp. 2.483.500,- dengan realisasi 100 %.
10. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
a. Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes dengan terealisasi 100% dengan
realisasi biaya Rp. 1.875.000,- atau 100 %.
11. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga
a. Penyelenggaraan kompetisi olahraga terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.16.825.000,- atau 100%
12. Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat ( PEKAT )
a. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba
terealisasia 100% dengan realisasi biaya Rp. 4.142.500,- atau 100 %.

VII. Kecamatan Taktakan


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan dengan realisasi
kegiatan 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.16.200.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.8.774.007,- atau 81,24 %.
c. Penyediaan jasa pemeliharan dan perizinan kendaraan dinas / operasional capaian
kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran Rp. 11.537.000,- dengan realisasi 67,46 %
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan capaian kegiatan 100 % dengan realisasi
anggaran Rp. 2.400.000,- atau 30,76%.
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya
Rp. 7.650.000,- atau 65,38 %.
f. Penyediaan alat tulis kantor realisasi kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran Rp.
6.360.000,- atau 100%.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan capaian kegiatan 100% dengan realisasi
anggaran Rp.1.980.000,- atau 62,26 %.
h. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.1.424.300,- atau 56,97 % .
i. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi biaya Rp. 1.200.000,- atau 100 %.
j. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.15.600.000,- atau 100 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 48


k. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.23.040.000 atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pembangunan pengadan perlengkapan Gedung Kantor capaian kegiatan 100 % dan
realisasi biaya Rp.16.300.000,- atau 94,98 %.
b. Pengadaan peralatan gedung kantor berupa, filling cabinet, dengan realiasasi kegiatan
100 % dan realisasi anggaran Rp.11.325.000,- atau 100%.
c. Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.7.915.000,- atau 99,24 %.
d. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung kantor dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
biaya Rp.2.710.000,- atau 100%.
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi kegiatan 100%
dan realisasi biaya Rp.4.800.000,- atau 100%.
f. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor capaian kegiatan 100 % dengan
realisasi anggaran Rp. 3.370.000,- atau 61,16 %.
3. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran
Rp.9.600.000,- atau 100%.
4. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya terealisasi 100 %
dan realisasi biaya Rp.14.225.000,- atau 97,09 %..
5. Program Pengembangan lembaga ekonomi pendesaan.
a. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah pedesaan terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp.3.550.000,- atau 100%.
6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
a. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp. 4.260.000,- atau 100 %.
7. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan melalui kegiatan MTQ, HUT RI, HUT Kota, STQ, dengan realisasi kegiatan
100 % dan realisasai biaya Rp.28.330.000,- atau 42,78 %.
8. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dengan
realisasi kegiatan 100% dan realisasi biaya Rp. 3.519.500,- atau 100 %.
9. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 49


a. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.4.428.000,-atau 100%.
b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender
realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran Rp. 3.489.000,0 atau 100 %.
c. Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran Rp. 2.483.500,- atau 100 %.
10. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
a. Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes terealisasi 100% dengan realisasi
biaya Rp. 1.875.000,- atau 100 %.
11. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga
a. Penyelenggaraan kompetisi olahraga terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.16.825.000,- atau 100%
12. Program Peningkatan pemberantasan penyakit mayarakat ( PEKAT )
a. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba terealisasi
100% dengan realisasi biaya Rp. 4.142.500,- atau 100 %.

VIII. Kecamatan Kasemen


1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat untuk kebutuhan 12 bulan dengan realisasi
kegiatan 100% dan realiasasi anggaran sebesar Rp.16.200.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.7.868.678,- atau 74,06 %.
c. Penyediaan jasa pemeliharan dan perizinan kendaraan dinas / operasional capaian
kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran Rp. 17.230.000,- dengan realisasi 82,04 %
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan capaian kegiatan 100 % dengan realisasi
anggaran Rp. 6.780.000,- atau 86,92%.
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan relisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran
Rp. 12.000.000,- atau 100 %.
f. Penyediaan alat tulis kantor capaian kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran Rp.
6.360.000,- atau 91,67%.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan capaian kegiatan 100 % dengan realisasi
anggaran Rp.3.580.000,- atau 64,16 %.
h. Pengadaan Komponen Listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.890.000,- atau 35,6 % .

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 50


i. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi biaya Rp. 1.200.000,- atau 100%.
j. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.15.600.000,- atau 100 %. Untuk kecamatan.
k. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.23.040.000 atau 100 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pembangunan pengadan perlengkapan Gedung Kantor capaian kegiatan 100% dan
realisasi biaya Rp.17.161.500,- atau 100 %.
b. Pengadaan peralatan gedung kantor berupa, filling cabinet, dengan realiasasi kegiatan
100 % dan realisasi anggaran Rp.11.325.000,- atau 100%.
c. Pengadaan Mebeleur berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.7.975.000,- atau 100 %.
d. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung kantor dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
biaya Rp.2.710.000,- atau 100 %.
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi kegiatan 100%
dan realisasi biaya Rp.4.800.000,- atau 100%.
f. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor capaian kegiatan 100 % dengan
realisasi anggaran Rp. 2.295.000,- atau 41,65 %.
3. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
a. Pengendalian keamanan lingkungan realisasi kegiatan100% dengan realisasi anggaran
Rp.7.940.000,- atau 82,70%.
4. Program Pengelolaan kekayaan budaya
a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya terealisasi 100 %
dan realisasi biaya Rp.7.625.000,- atau 100 % .
5. Program Pengembangan lembaga ekonomi pendesaan.
a. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah pedesaan terealisasi 100%
dengan realisasi biaya Rp.3.550.000,- atau 100 %.
6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
a. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa terealisasi 100% dengan realisasi
anggaran Rp. 4.260.000,- atau 100 %.
7. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
a. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan melalui kegiatan MTQ, HUT RI, HUT Kota, STQ, dengan realisasi kegiatan
100 % dan realisasi biaya Rp.19.606.000,- atau 29,61 %.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 51


8. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
a. Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi biaya Rp. 3.519.500,- atau 100 %.
9. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
a. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.4.428.000,-atau 100%.
b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 3.489.000,- atau 100 %.
c. Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 2.483.500,- atau 100 %.
10. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
a. Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes terealisasi 100% dengan realisasi
biaya Rp. 1.875.000,- atau 100 %.
11. Program pembinaan dan pemasyrakatan olah raga
a. Penyelenggaraan kompetisi olahraga terealisasi 100% dengan realisasi biaya
Rp.16.825.000,- atau 100%
12. Program Peningkatan pemberantasan penyakit mayarakat ( PEKAT )
a. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba terealisasi
100% dengan realisasi biaya Ro. 4.142.500,- atau 100 %.

L. Urusan Kepegawaian
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp.4.500.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan Kesehatan PNS dengan anggaran Rp.42.500.000,-
terealisasi 100%.
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.000.000,- atau 100 %.
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
anggaran Rp.61.000.000,- atau 98,7 %.
e. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.65.796.000,- atau 97 %.
f. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.113.895.000,- atau 98,8 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 52


a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor filling cabinet dan exhuse fan, dengan realiasasi
kegiatan 100 % anggaran dan dengan realisasi anggaran Rp.7.090.000,- atau 70,9 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer 4 bh unit, printer 4 unit, AC 4 bh,
Mesin Tik 1 Bh, Note Book 2 bh. dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp. 94.132.500,- atau 87,5 %.
c. Penggadaan Perlengkap Kantor dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran
Rp. 7.090.000,- atau 74 %.
3. Program fasilitasi pindah/ purna tugas PNS
a. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Pegawai yang Pindah/Purna Tugas PNS
Kota Serang dengan target 100% dan biaya 15.209.500,- terealisasi 100%
4. Program pembinaan dan pengembangan aparatur
a. Penyusunan rencana pembinaan karir PNS terealisasi 100 dengan anggaran
Rp.197.754.500,- atau 79,1 %
b. Seleksi penerimaan CPNS terealisasi 100 % dengan realisasi anggaran Rp.
1.022.696.560,- atau 70,7 %. Dan telah dihasilkan CPNS sebanyak 472 orang.
c. Penempatan PNS dengan realisasi kegiatan 100% biaya Rp.74.799.175,- atau 99,7 %.
d. Penataan system administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS terealisasi 100% dengan
nilai Rp.71.699.900,- atau 95,5 %
e. Ujian penyesuaian kenaikan pangkat dengan realisasi kegiatan 100% dan anggaran Rp.
28.370.000,- atau 88,6%.
f. Ujian Dinas Tk II dengan target 50 orang terealisasi 100% dengan anggaran Rp.
25.890.750,- atau 88,2%
g. Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi dengan target 200 orang terealisasi
100% dengan anggaran Rp. 116.326.900,- atau 96 %.
h. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas untuk 1 orang terealisasi 100% dengan
alokasi Rp.11.560.000,- atau 100%.
5. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
a. Pendidikan dan pelatihan Formal dengan target untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, dan
bimbingan terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp.99.900.000,- atau 99,9%
b. Pendidikan dan pelatihan structural bagi PNS Daerah ( Diklatpim IV angk I )
dengan target 40 orang terealisasi 100% dan realisasi biaya Rp. 510.365.975,- atau
99,8%.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 53


M. Urusan Pertanian
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, realisasi kegiatan 100% dengan anggaran
sebesar Rp.900.000,- atau 100 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik dengan capaian kegiatan 100
% dan realisasi anggaran Rp.10.750.000,- atau 100 %.
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.14.031.000,- atau 100 %
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.15.070.000,- atau 100 %.
e. Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi
anggaran Rp.58.500.000,- atau 100 %.
f. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realisasi anggaran Rp.60.230.000,- atau 99 %.
g. Pengadaan Komponen Listrik realiasi 0 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa AC dan filling cabinet, dengan realiasasi
kegiatan 100 % anggaran dan dengan realisasi anggaran Rp.33.574.500,- atau 85,56 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa Komputer, printer dan Laptop dengan
realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.38.722.150 atau 73,76 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi dengan realisasi kegiatan 100 % dan
realiasasi anggaran Rp.50.957.600 atau 88,37 %
d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor realisasi sebesar 12.394.000 atau 100 %

N. Urusan Perdagangan
1. Program Pelayanan Administrasi pelayanan perkantoran meliputi kegiatan :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat guna kelancaran kegiatan surat menyurat
selama 12 bulan dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.905.000,- atau 86,49 %.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik selama 12 bulan dengan
capaian kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.1.698.805,- atau 16,91 %.
c. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor untuk keperluan selama 12 bulan dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran sebesar Rp.18.165.050,- atau 97,32 %

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 54


d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan untuk keperluan 12 bulan dengan realisasi
kegiatan 100 % dengan anggaran Rp.32.696.650 ,- atau 95,83 %.
e. Pengadaan Komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor realiasi kegiatan 100
% dengan realisasi biaya Rp.1.200.000,- atau 100%.
f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dengan anggaran realisasi kegiatan 100%
dan realisasi anggaran Rp.7.530.000,- atau 100%.
g. Penyediaan peralatan rumah tangga dengan terealisasi 100% dengan alokasi
Rp.5.040.000,- atau 100%.
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan terealisasi 100 % dengan
realisasi anggaran Rp.918.000,- atau 100%.
i. Penyediaan makanan dan minuman selama 12 bulan dengan realisasi kegiatan 100 %
dan realisasi anggaran Rp.25.502.045,- atau 99 %.
j. Rapat-rapat koordinsi dan konsultasi ke luar daerah guna mendukung kelancaran kegiatan
dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.111.745.000,- atau 99,9 %.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa Ac dan filling cabinet, white board , kipas
angin, gordyen,telepon dll dengan realisasi kegiatan 100 % dan dengan realisasi anggaran
Rp.21.116.000,- . atau 92 %.
b. Pengadaan peralatan Gedung Kantor berupa computer dan printer dan Laptop, flash disk
dengan realisasi kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.87.372.500,- atau 99 %.
c. Pengadaan Meubelair berupa meja dan kursi kerja, meja dan kursi tamu dengan realisasi
kegiatan 100 % dan realisasi anggaran Rp.74.356.500,- atau 100 %
d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.250.000,- atau 100 %
e. Rehabilitasi berat/ sedang gedung kantor terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.5.000.000,- atau 100%.
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD dengan realisasi
kegiatan 100% dan realisasi anggaran Rp.2.470.000,- atau 100%.
b. Penyusunan laporan keuangan semesteran terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
Rp.160.000,- atau 100 %.
c. Penyusunan Laporan keuangan akhir tahun dengan realisasi kegiatan 100% dan realisasi
anggaran Rp.320.000,- atau 100 %
4. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 55


a. Penyelenggaraan pameran investasi dengan jumlah kegiatan pameran sebanyak 2 kali
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran Rp. 25.000.000,- atau 100%.
5. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
a. Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk berupa bazar sebanyak 3 kali dengan
realisasi kegiatan 100% dan alokasi Rp.25.000.000,- atau 100%.

A. TUGAS PEMBANTUAN
A. Bidang Pendidikan
Tugas pembantuan yang diterima yang merupakan bantuan langsung dari
Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten dibidang
pendidikan meliputi :

NO JENIS BANTUAN VOLUME PERUNTUKAN ANGGARAN

1. Alat Peraga 13 Set SD -


Matematika
2. Beasiswa 42 Siswa SMPN dan Swasta -
3. Operasional SBI 1 keg 1 SLTP 100.000,-
4. Ruang Kelas Baru ( 10 bh SMPN dan Swasta 2.176.000.000,-
RKB )
5. Laboratorium IPA 2 bh SMPN 194.000.000,-
Lapangan Tenis Meja 7 bh SMAN Dan Swasta 135.940.000
6. Laptop 2 BH SMA 30.000.000,-
7. Meubelair 2 kelas SMA 38.840.000,-
8. Alat Laobratorium 2 Set SMA 56.400.000,-
Biologi
9. Alat Praktek Lab. 2 Set SMA 4.640.000,-
Bahasa
10. Multimedia dan teknik 2 Set SMK 249.548.000,-
Komputer Jaringan

B. Bidang Pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 56


Program yang diberikan yaitu penguatan pengarusutamaan Gender ( PUG ). Dasar hukumnya
yaitu Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan Gender. Program ini berupa
fasilitasi pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak ( P2TP2A )
dengan anggaranRp. 60.281.546,- bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu sosialisasi P2TP2A dan
Pelatihan TOT Manajemen Pengelolaan P2TP2A.

C. Bidang perindustrian ,Perdagangan dan Koperasi


Penyaluran perkuatan modal koperasi dan UKM tahun 2008 yaitu :
No. PROGRAM JUMLAH JUMLAH (Rp )
KOPERASI
1. Perkasa 7 700.000.000,-
2. P3KUM 4 400.000.000,-
3. Agribisnis/ Sektoral 1 300.000.000,-
4. MAP 2 400.000.000,-
5. PKPS – BBM 11 1.300.000.000,-
6. Pondok Pesantren (TPKU) 3 600.000.000,-
7. Rintisan UMK Responsif Gender 2 30.000.000,-
8. Bisnis Ritel Modern ( Smes’s Co Mart ) 4 875.000.000,-
9. Jaringan informasi 1 35.000.000,-

B. TUGAS LAIN YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.


A. Urusan Kesehatan.
1. Program TB paru dengan biaya sebesar Rp.146.885.000,- bersumber dari dana GF
ATM dengan sasaran kegiatan yaitu : Inprovement Case Finding untuk 3 triwulan
kepada 10 puskesmas dengan alokasi sebesar Rp.99.687.000,- atau 100 %, Supervisi
ke 10 puskesmas dengan biaya Rp. 2.400.000,- atau 100 %. Monitoring dan validasi
triwulan III oleh Dinas Kesehatan dengan biaya Rp.44.800.000,- atau 100%.
2. Program P2 Kusta bersumber dari NLR dengan dana sebesar Rp.9.079.500,- dengan
sasaran yaitu : Pemeriksanaan kontak oleh PKM Singandaru dengan biaya sebesar
Rp.34.000,- Monitoring Fungsi Syaraf dengan biaya Rp.415.500,- , Supervisi Wasor
dengan biaya Rp.1.500.000,-, supervise kasi dan koordinasi petugas dan dokter
puskesmas dengan biaya sebesar Rp.7.130.000,-

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 57


3. Program Imunisasi yang bersumber dari MCCI dan GAVI dengan biaya
Rp.85.010.000,- . Sasarn kegiatan yaitu LAM Limbah MCCI, sosialisasi Imunisasi bagi
pelayanan kesehatan swasta, koordinasi dan komunikasi, advokasi dengan walikota,
DPRD, Bappeda, DPKD. Sosialisasi imunisasi ke tingkat kecamatan, majelis taklim, TK
dan SD, Talk Show Radio, Revitalisasi / Penguatan pelayanan imunisasi Posyandu,
Pembuatan Standar Banner, Supervisi Imunisasi ISS Gavy dan sweeping Imunisasi
MCCI . Realisasi mencapai 100 %.
4. Program Surveilans bersumber dari WHO dengan anggaran Rp.9.330.000,- dengan
sasaran kegiatan Community Metting Flu Burung di 2 kecamatan, Surveilans Aktif dan
Pasif RS serta validasi Campak th 2008 dengan realisasai kegiatan 100 %.
5. Bantuan Program Perbaikan Gizi Masyarakat bersumber dari APBN tahun 2008 dengan
biaya Rp. 44.067.025 dengans sasaran yaitu operasi Posyandu, Surveilans Gizi aktif dan
Pengiriman MP ASI. Capaian anggaran mencapai Rp.22.500.000,- atau 51,06 %.
6. Program Obat dan perbekalan Kesehatan bersumber dari APBN tahun 2008 dengan nilai
total Rp.713.725.122,- . Sasaran kegiatan yaitu untuk obat Buffer stok dan Obat
bantuan APBD tah 2008. Realisasi mencapai 100 %.
7. Bantuan Sosial Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin dengan dana Rp.22.500.000,- .
Sasaran kegiatan yaitu untuk biaya operasional pengelolaan Jamkesmas tahun 2008.
Realiasi anggaran yaitu 51,69 %.

B. Urusan Pendidikan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan tugas pokok dan fungsi dinas pendidikan
mencakup :
1. Mengadakan pendataan pendidikan baik formal maupun non formal
2. Pendataan sekolah yang menerima BOS
3. Pendatatan organisasi Olah raga, pemuda, seni dan budaya, situs dan benda
purbakala.
4. Pembinaan ke sekolah mulai dari SD, SLTP dan SLTA serta Non Formal.
5. Mengikuti perlombaan atau even-even antar sekolah/ pemerintah daerah.
6. Menyelenggarakan UASBN dan UN.

C. Urusan Perindustrian dan Perdagangan


1. Fasilitasi pembuatan desaian kemasan , Merk, HAKI bagi IKM dari 10 yang diusulkan
yang terealisasi 4 IKM.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 58


2. Melaksanakan penyalurana Subsidi kedelai kepada 400 IKM tahu/ tempe dengan nilai
subsidi Rp.1.000/ kg dan realisasi sebesar 563.150 Kg dengan nilai subsidi Rp.563.150,-
atau terealisasi sebesar 95,28 %.
3. Operasi pasar minyak goreng kepada penduduk berpengahasilan rendah dengan kuota
1.500.000 liter dan terealisasi sebesar 1.024.000 liter .
4. Melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang diduga mengandung
formalin dan kadaluwarsa.
5. Melakukan pengawasan terhadap Baja Tulangan Beton sesuai Surat dari Direktur
pengawasan barang beredar dan jasa dirjen Perdagangan dalam negeri Nomor
608/PDN.6.1/10/2/2008.
6. Melakukan penindakan terhadap pelanggaran keterlambatan pendaftaran waralaba
melalui peringatan ke 1.
7. Sampai dengan akhir tahun 2008 telah mengeluarkan perijinan berupa TDP : 19
Perusahaan Terbatas, 19 Koperasi, 66 CV, 87 PO, 2 Bul dan SITU yaitu 3 Perusahaan
Terbatas, 2 Koperasi, 12 CV, 2 PO, 2 Bul. Sedangan SIUP yaitu 164 usaha kecil, 14
Usaha Menengah dan 1 usaha besar.
8. Jumlah Koperasi yang masih aktif sebanyak 425 buah dan tidak aktif 117 buah.
Penyerapan dana pusat melalui kementrian koperasi dan UKM sebesar Rp.
4.640.000.000,- untuk 35 unit koperasi.
9. Usaha mikro sebanyak 645 unit dengan menyerap tenaga kerja 2.958 orang dan total
omzet Rp.335.890.402.000,- dan usaha kecil sebanyak 157 buah dengan tenaga kerha
489 orang dan omzet Rp.5.092.680.000,-

D. Urusan Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri


Pemberian izin legalitas/pendaftaran LSM sebanyak 2 LSM, Ormas 1 ormas, Yayasan 4 bh, Asosiasi/
perkumpulan 18 Buah, Forum 2 bh

E. Urusan Pemberdayaan masyarakat dan Keluarga berencana


1. Pengedalian data Mikro yang bertujuan untuk melakukan penilaian dan evaluasi
terhadap seluruh program secara berkala. Hasil pendataan ini didapat yaitu jumlah
keluarga : 119.891, Jumlah PUS : 93.421 dan penggolongan Keluarga sejahtera
menjadi 5 tingkatan yaitu pra sejahtera 18.654 KK, Keluarga Sejahtera I : 27.494,
Keluarga Sejahtera II : 44.055, keluarga Sejahtra III : 25.059 dan Kelaurga Sejahtera III
Plus : 4.629.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 59


2. Pengendalian kelahiran penduduk meliputi kegiatan advokasi dan KIE serta pelayanan
Keluarga Berencana ( KB ). Kegiatan advokasi dan KIE sasarannya adalah unsure
pimpinan formal dan informal ( stakeholder) yang diharapkan dapat mempengaruhi
terhadap pelaksanaan program ke tingkat bawahnya,seperti Sekolah, Majelis Taklim,
dan forum forum pertemuan di tingkat desa/ kecamatan. Target pencapaian peserta KB
baru selama tahun 2008 yaitu :

METODE
No TARGET PENCAPAIAN %
KONTRASEPSI
1. IUD 245 413 168,57
2. MOW 44 160 363,60
3. MOP 5 1 20,00
4. IMPLAN 377 483 128,12
Jumlah MJP 671 1057 157,12
5. SUNTIKAN 4613 7236 156,66
6. PIL 2925 4369 149,37
7. KONDOM 83 83 100,00
Jumlah MJP 7621 11688 153,40
JUMLAH TOTAL 8.292 12.745 153,70

Sedangkan pecapaian peserta KB aktif untuk tahun 2009 yaitu :

METODE
No TARGET PENCAPAIAN %
KONTRASEPSI
1. IUD 4.068 4.838 118,90
2. MOW 1.464 1.509 103,00
3. MOP 441 442 100,22
4. IMPLAN 2.001 2559 127,80
Jumlah MJP 7.974 9.348 118,00
5. SUNTIKAN 37.032 36.639 98,93
6. PIL 18.928 16.073 84,9
7. KONDOM 415 718 173,0
Jumlah MJP 56.375 53.430 94,77
JUMLAH TOTAL 64.349 62.778 97,56

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 60


1. Pengendalian ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang mencakup dua program yaitu
pembinaan institusi masyarakat dan peningkatan ketahanan keluarga. Pembinaan institusi
masyarakat mencakup peningatan peran POS KB Desa berjumlah 66 desa dan Sub Pos KB
Desa yang berjumlah 300 orang dari 472 RW. Sedang peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan kelaurga melalui upaya pembentukan dan pembinaan kelompok Bina Keluarga
Balita (BKB) sebanyak 18 Kelompok, Bina Keluarga Remaja (BKR ) 6 Kelompok, Bina
Keluarga Lansia 6 Kelompoj, Bina LIngkungan Keluarga ( BLK ) 2 kelompok, Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga sejahtera ( UPPKS ) sebanyak 21 kelompok. Disamping itu
juga ada kegiatan lain berupa POSDAYA (Pos pemberdayaan Keluarga ) berkerja sama
dengan Damandiri , BKKBN provinsi dan Tp PKK Kota Serang.
2. Peningkatan kualitas hidup, perlindungan perempuan/ anak dan pengarusutamaan Gender
berupa kegiatan pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi terhadap organisasi perempuan dan
organisasi yang bergerak dalam penanganan masalah anak.

5.1.6 PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN


Penyelengaraan tugas umum pemerintahan diarahkan untuk meningkatkan keterpaduan dan
keserasian pembangunan, mengembangkan potensi yang dimiliki, mewujudkan kesejahteraan
masyarakat serta mewujudkan ketentraman ,ketertiban umum, persatuan dan kesatuan. Kegiatan
yang dilaksanakan meliputi :

A. Kerjasama Antar Daerah


Kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan adanya keputusan bersama tentang pembentukan tim
pendataan asset. Tim ini akan mendata dan meninventarisir asset-aset yang akan dilimpahkan, dari
kabupaten Serang ke Kota Serang.

B. Kerjasama daerah dengan pihak ke tiga.


1. Mou antara Walikota Serang dengan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia tentang
penyusunan Dokumen Perencanaan Perataan dan Pembangunan Tower Bersama di
Kota Serang. ( Keputusan Perjanjian Nomor : 555/1-Huk/2009 tanggal 5 Jan 2009.)

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 61


2. Mou tentang peningkatan manajemen limbah dan penurunan emisi gas rumah kaca pada
lokasi tempat pembuangan sampah akhir Cilowong. ( Keputusan Perjanjian Nomor :
658.1/2-Huk/2009 tanggal 3 Peb 2009 )
3. Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota serang dengan Yayasan Jaribu tentang
program perbaikan Gizi dan Kesehatan masyarakat di Kota serang (Keputusan
Perjanjian Nomor : 444/15-Huk.Org/2008 tanggal 16 September 2008)
4. Perjanjian tentang pembangunan dan pemeliharaan gapura selamat datang antara
pemerintah Kota Serang dengan CV. Dinamis (Keputusan Perjanjian Nomor : 457/17-
Huk.org. PKS/XII/2008 tanggal 3 Desember 2008)
5. Perjanjian hibah uang antara Pemerintah Kota Serang dengan KPU Kabupaten Serang
berkaitan dengan Peyelenggaraan Pemilihan Umum KDH Kota Serang.
6. Perjanjian hibah uang antara Pemerintah Kota Serang dengan Panwaslu Serang
berkaitan dengan pengawasan Peyelenggaraan Pemilihan Umum KDH Kota Serang.

C. Koordinasi dengan Instansi vertikal di Daerah


Kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal didaerah diarahkan untuk mencapai keselaran,
keserasian, dan keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan tugas dan kegiatan.
Kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk Forum Rapat Muspida yang melibatkan Kepolisian Resort
Serang, Kodim 0602 Serang, Kejaksanaan Negeri Serang, Pengadilan Negeri Serang , Ketua DPRD.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan sebagai upaya dini dalam memecahahkan segala
persolaan yang memerlukan partisipasi dan keikutsertaan pihak lain.

D. Pembinaan Batas Wilayah


Untuk penetapan batas tetap wilayah Kota Serang difasilitasi dan dibiayai oleh Direktorat Jenderal
Pemerintahan Umum Departemen Dalam Negeri dengan biaya APBN tahun 2008 yang dilaksanakan
oleh pihak ke tiga yaitu CV INDAH UNGGUL BERSAMA. Saat ini telah dilakukan pemasangan patok
batas wilayah sebanyak 70 patok . Sedangkan Keputusan menteri Dalam Negeri tentang Batas
wilayah antara kabupaten serang dan Kota Serang masih dalam proses.

E. Penyelenggaraan Ketentraman dan ketertiban.

Guna lebih memantapkan kondisi keamanan dan ketertiban terutama pada saat berlangsungnya
Pemilihan umum Kepala daerah dan Wakil kepala Daerah kota Serang, dilakukan upaya kemitraan
dengan Kepolisian Resort Serang dan Kodim 0602 Serang. Selain itu juga dilakukan pengawasan
ketertiban alun-laun timur, Kawasan Masjid Banten dan di pasar lama ( K 3 ), Pedagang kaki lima,

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 62


pengawasan terhadap penyandang penyakit sosial seperti anak jalanan, Gepeng, pengamen,
Penertiban daerah bebas becak dan PEKAT.

5.1.7 Aspek Politik Dan Keamanan

Sementara itu, pembangunan Politik di Kota Serang secara umum telah menunjukkan kondisi semakin
baik, hal ini ditandai dengan telah berjalannya proses demokratisasi pada arah yang benar. Demikian
pula kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi melalui organisasi partai politik cukup tinggi. Seiring
dengan dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kritis, maka adanya tuntutan keterbukaan
dalam wadah organisasi politik rakyat yang ditandai dengan berlakunya sistem multi partai yang
mengikuti Pemilu serta munculnya berbagai bentuk asosiasi masyarakat sipil baik berupa organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, maupun forum-forum lainnya, menjadi model yang
sangat penting dalam mewujudkan proses demokrasi di masa mendatang.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan Kota Serang yang


berkesinambungan, diperlukan suasana dan iklim yang kondusif yang memungkinkan semua elemen
masyarakat dapat terlibat dan berperanserta secara baik. Iklim kondusif hanya dapat dicapai bila
suasana lingkungan terbebas dari berbagai gangguan keamanan, konflik sosial dan model
demonstrasi yang cenderung anarkis dan tak terkendali. Untuk itu, penegakan hukum, ketentraman
dan ketertiban yang konkrit dan konsisten menjadi faktor penting pula dalam mendukung iklim kondusif
tersebut.

Kondisi penegakan hukum di wilayah Kota Serang walaupun mulai mendapat perhatian semua pihak,
namun belum mencapai hasil yang diharapkan. Disamping relatif belum banyak produk hukum seperti
Perda yang dihasilkan di era otonomi, terhadap produk-produk hukum yang ada juga belum dilakukan
evaluasi apakah masih relevan dan sejalan dengan semangat otonomi serta aspirasi dan kebutuhan
masyarakat saat ini. Disamping itu, penegakan supremasi hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran
dan keadilan serta penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia secara universal, masih berjalan
kurang optimal.

Lebih jauh lagi, kesadaran masyarakat Kota Serang yang mengedepankan koridor hukum dalam
setiap gerak kehidupannya dan budaya patuh dan taat hukum masih belum terlalu tinggi, termasuk

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 63


dalam hal penegakan peraturan perundangan. Meski angka kriminalitas dan pelanggaran hukum di
Kota Serang relatif rendah, bukan berarti tidak ada kasus-kasus kriminal yang berpotensi berpengaruh
negatif terhadap pembangunan ke depan.

Faktor yang sering menjadi hambatan dalam proses penegakan hukum adalah masalah koordinasi
antar aparat atau instansi penegak hukum sendiri. Kurangnya koordinasi tersebut mengakibatkan
penyelesaian kasus-kasus hukum banyak yang terhambat. Kasus-kasus hukum yang telah
diiventarisasikan oleh satu instansi kadang tidak dapat ditindaklanjuti oleh instansi lain.

Pembangunan hukum, ketentraman dan ketertiban umum dimaksudkan untuk menegakkan supremasi
hukum serta mewujudkan masyarakat sadar hukum, taat hukum, tertib dan menghayati hak serta
kewajibannya sebagai anggota masyarakat guna menumbuh-kembangkan disiplin dan tanggung
jawab sosial bagi setiap warga. Agar proses tersebut berjalan efektif, diperlukan dukungan baik
kemampuan, keteladanan, dan kewibawaan aparat penegak hukum, maupun tersedianya sarana dan
prasarana pelayanan hukum yang memadai.

Dampak positif dari pulihnya kondisi ketentraman dan ketertiban umum yaitu dapat meningkatkan
kredibilitas dan kewibawaan aparatur penegak hukum. Polisi bersama petugas tramtib sebagai
pemelihara keamanan dan ketertiban sekaligus pengayom masyarakat harus mampu melaksanakan
tugas dan kewajibannya secara profesional. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
tersebut, diperlukan dukungan sarana dan prasarana serta teknologi yang memadai. Disamping itu
sikap mental dan perilaku aparat yang adil, profesional dan penuh pengabdian menjadi faktor bagi
keberhasilan penegakan hukum, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

5.2 PENILAIAN MASYARAKAT MENGENAI HASIL PEMBANGUNAN

Berdasarkan hasil survei melalui penyebaran kuesioner dalam rangka kegiatan Survei Parameter
Pembangunan di Kota Serang yang ditujukan kepada stakeholders (pemangku-kepentingan) yang
berasal dari institusi pemerintahan, swasta dan masyarakat, diperoleh berbagai persepsi mengenai
pencapaian pembangunan di Kota Serang hingga tahun 2010.

Penilaian masyarakat mengenai kondisi ekonomi di Kota Serang didominasi oleh masyarakat yang
menilai bahwa pembangunan ekonomi di Kota Serang adalah cukup baik. Adapun proporsi
masyarakat dari 198 responden yang menjawab baik adalah 23 responden, cukup baik 101 responden

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 64


dan menjawab buruk 74 responden. Pembangunan ekonomi Kota Serang dikatakan cukup
dikarenakan pembangunan ekonomi wilayah yang belum merata sehingga terjadi ketimpangan antar
wilayah dan pendapatan masyarakat Kota Serang masih belum merata sehingga terjadi ketimpangan
antara penduduk yang berpenghasilan tinggi dengan penduduk yang berpenghasilan rendah, adapun
tujuan dan keinginan masyarakat adalah pemerataan pembangunan ekonomi wilayah adalah tingginya
pendapatan masyarakat (lebih dari Rp. 1000.000,- per bulan) dan pemerataan pembangunan ekonomi
wilayah.

Gambar 4.5 Penilaian Masyarakat Mengenai Penilaian masyarakat mengenai kondisi sosial
Pembangunan Ekonomi di Kab. Serang
dan budaya di Kota Serang didominasi oleh

11,62
masyarakat yang menilai bahwa
pembangunan sosial dan budaya di Kota
37,37
Serang adalah cukup baik. Adapun proporsi
masyarakat dari 198 responden yang
menjawab baik adalah 59responden, cukup
51,01
baik 123 responden dan menjawab buruk
BAIK CUKUP BURUK 16 responden. Pembangunan sosial dan
budaya Kota Serang dikatakan cukup
dikarenakan pembangunan sosial dan
budaya ditinjau dari sektor pendidikan, kesehatan dan kekerabatan sudah cukup baik. Sektor
pendidikan dikatakan cukup baik dikarenakan cukup mudahnya akses masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan walaupun biaya masih dianggap menjadi kendala utama, adapun tujuan pembangunan
sektor pendidikan yang baik adalah mudahnya akses dan murahnya biaya pendidikan. Adapun
pembangunan sektor kesehatan dikatakan cukup baik dikarenakan akses untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan sudah mudah namun kualitas pelayanan kesehatan masih rendah dan harus
ditingkatkan, adapun harapan masyarakat untuk mencapai sektor kesehatan yang baik adalah
mudahnya akses pelayanan dan kulaitas pelayanan kesehatan yang baik pula. Sedangkan sektor
kekerabatan dikatakan cukup karena kondisi kekerabatan yang baik namun masih terjadi kerusuhan
sosial yang terjadi, adapun tujuan masyarakat sektor kekerabatan yang baik adalah bersih dari
kerusuhan sosial yang menciptakan keamanan dan ketertiban umum.

Penilaian masyarakat mengenai kondisi sarana dan prasarana di Kota Serang didominasi oleh
masyarakat yang menilai bahwa pembangunan sarana dan prasarana di Kota Serang adalah cukup
baik. Adapun proporsi masyarakat dari 198 responden yang menjawab baik adalah 23 responden,
cukup baik 112 responden dan menjawab buruk 63 responden. Pembangunan sarana dan prasarana

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 65


Kota Serang dikatakan cukup dikarenakan pembangunan sarana dan prasarana wilayah masih belum
merata dan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belum melayani masyarakat hingga 100%
seperti air bersih masih menjadi permasalahan wilayah Kota Serang khususnya diwilayah utara yang
merupakan wilayah pesisir dan rendahnya kualitas dan kuantitas jaringan listrik di wilayah selatan Kota
Serang, adapun tujuan dan keinginan masyarakat agar pembangunan sarana dan prasarana menjadi
baik adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang mencakup sekolah ,
rumah sakit/puskesmas, jaringan listrik, saluran drainase, air bersih dsb.

Penilaian masyarakat mengenai kondisi lingkungan di Kota Serang didominasi oleh masyarakat yang
menilai bahwa kondisi lingkungan di Kota Serang adalah cukup baik. Adapun proporsi masyarakat dari
198 responden yang menjawab baik adalah 62 responden, cukup baik 123 responden dan menjawab
buruk 13 responden. Kondisi lingkungan Kabupaten Serang dikatakan cukup dikarenakan masih
terjadinya masalah lingkungan yang membahayakan masyarakat seperti banjir, pencemaran udara
dan pencemaran air. Adapun harapan masyarakat mengenai kondisi lingkungan yang baik adalah
terbebasnya dari bencana banjir dengan memperbaiki saluran pembuangan dan menjaga kebersihan
lingkungan daerah aliran sungai, mengatur pembuangan air limbah secara terpadu agar tidak merusak
kondisi air sungan yang menyebabkan pencemaran air dan menekan polusi udara akibat kegiatan
industri dan asap kendaraan bermotor.

Penilaian masyarakat mengenai kelembagaan dan tata pemerintahan di Kota Serang didominasi oleh
masyarakat yang menilai bahwa kelembagaan dan tata pemerintahan di Kota Serang adalah cukup
baik. Adapun proporsi masyarakat dari 198 responden yang menjawab baik adalah 45 responden,
cukup baik 146 responden dan menjawab buruk 7 responden. Kelembagaan dan tata pemerintahan
Kota Serang dikatakan cukup baik dikarenakan baiknya pelayanan pemerintah terhadap masyarakat
Kota Serang, namun masih terjadinya malahan pemerintahan yang hingga koni masih terjadi seperti
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; kualitas aparatur pemerintah dan kurang lengkapnya sarana dan
prasarana pemerintahan. Adapun harapan dari masyarakat Kota Serang mengenai kelembagaan dan
tata pemerintahan Kota Serang selain baiknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat juga
dilakukan pemberantasan KKN, peningkatan kualitas aparatur pemerintah dan melengkapi sarana dan
dan prasarana pemerintahan serta pembiayaan pembangunan yang baik.

Penilaian masyarakat mengenai politik dan keamanan di Kota Serang didominasi oleh masyarakat
yang menilai bahwa politik dan keamanan di Kota Serang adalah baik. Adapun proporsi masyarakat
dari 198 responden yang menjawab baik adalah 97 responden, cukup baik 98 responden dan
menjawab buruk 3 responden. Politik dan keamanan di Kota Serang dikatakan baik dikarenakan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 66


tingginya tingkat partisipasi masyarakat Kota Serang dalam pemilu atau pilkada Kota Serang.
Disamping itu jarang sekali terjadi kejadian politik praktis dan jarang terjadi tidak kriminal di wilayah
Kota Serang.

5.3 ANALISIS PARAMETER PEMBANGUNAN KOTA SERANG

5.3.1 Metodologi

A. Pendekatan

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam survey parameter pembangunan adalah pendekatan
kewilayahan. Hal ini dikarenakan, dalam survey parameter pembangunan akan dilakukan identifikasi
mengenai karaktersitik wilayah-wilayah yang terdapat dan tersebar di Kota Serang khususnya
karakteristik wilayah yang ditinjau dari enam aspek pembangunan wilayah yang terdiri dari aspek
ekonomi, aspek, sosial dan budaya, aspek sarana dan prasarana, aspek lingkungan, aspek
kelembagaan dan tata pemerintahan dan aspek politik dan keamanan.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam Survei Parameter Pembangunan Kota Serang Tahun 2008
dalam menentukan jumlah dan sasaran sampel adalah dengan menggunakan teknik Proporsional
Cluster Sampling. Hal ini dikarenakan, jumlah sampel yang digunakan sama dengan jumlah desa yang
ada di masing-masing kecamatan yang terdapat di Kota Serang. Dengan kata lain, satu wilayah desa
diwakili oleh satu orang responden. Populasi dari cluster tersebut merupakan sub-populasi dari total
populasi. Selain itu, unsur-unsur dalam cluster ini sifatnya tidak homogen tetapi heterogen menyerupai
populasi tersendiri, sehingga aspek keterwakilan/ representasi dari total populasi masih cukup relevan.
(M. Nazir, 1985).

Pemilihan penggunaan teknik proporsional cluster sampling ini dikarenakan adanya beberapa kendala
(constrain) dan keterbatasan (limitation) dalam rangka pelaksanaan survei di lapangan. Kendala dan
keterbatasan dalam pelaksanaan tersebut yaitu besarnya jumlah populasi yang akan diteliti sedangkan
waktu dan dana yang tersedia relatif terbatas.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 67


Proses penetapan sampel diawali dengan pemilahan Kota Serang berdasarkan wilayah administrasi
kecamatan, dimana secara keseluruhan terdapat 6 (enam) kecamatan di Kota Serang. Dalam hal ini,
pembagian Kota Serang berdasarkan kecamatan tersebut disebut dengan istilah Primary Sampling
Unit (PSU). Selanjutnya dari 6 (enam)) kecamatan atau PSU tersebut, ditetapkan jumlah sampel
berdasarkan jumlah desa di masing-masing kecamatan. Adapun jumlah sampel di masing-masing
wilayah kecamatan adalah sebagai sebagai berikut.

C. Tahapan Analisis

Terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses analisis dalam penyusunan parameter
pembangunan di Kota Serang. Adapun tahapan dari metodologi analisa terdiri dari sistem penilaian,
pemasukan data/informasi (input data), analisa data dan Hasil Pengolahan Data (output).
1. Sistem Penilaian
Dalam sistem penilaian, menjelaskan mengenai tata cara penilaian dalam penyusunan parameter
pembangunan. Adapun langkah-langkah dalam penilaian parameter pembangunan dapat dilihat pada
uraian dibawah ini.
a. Pembagian Aspek Pembangunan, pembagian aspek pembangunan merupakan tahap
pertama dalam langkah penilaian parameter pembangunan. Karena aspek pembangunan
merupakan suatu parameter dari pembangunan itu sendiri. Adapun aspek pembangunan
tersebut terdiri dari enam aspek utama yang telah disebutkan pada uraian sebelumnya.
b. Pembobotan, setelah pembagian aspek pembangunan dilakukan pembobotan pada masing-
masing aspek pembangunan. Bobot setaip aspek pembangunan diberi angka 1 (satu)
kecuali untuk aspek sosial dan budaya yang memiliki bobot 3 karena dalam aspek sosial dan
budaya terdiri dari 3 (tiga) sub-aspek yaitu pendidikan, kesehatan dan kemasyarakatan yang
masing-masing sub-aspek memiliki bobot 1 (satu). Dengan demikian, jumlah bobot dari
keenam aspek berjumlah 8 (delapan) dan untuk masing-masing aspek memiliki persentase
13% untuk aspek ekonomi (bobot aspek ekonomi dibagi total bobot ke enam aspek), 38%
untuk aspek sosial dan budaya, 13% untuk aspek sarana dan prasarana, 13% untuk aspek
lingkungan, 13% untuk aspek kelembagaan dan tata pemerintahan dan 13% untuk aspek
politik dan keamanan..
c. Pembagian Indikator, setelah dilakukan pembobotan pada masing-masing aspek
pembangunan, selanjutnya adalah pembagian indikator dari masing-masing aspek
pembangunan. Untuk aspek ekonomi terbagi menjadi 4 (empat) indikator, aspek sosial dan
budaya terbagi menjadi 10 (sepuluh) indikator, aspek sarana dan prasarana terbagi menjagi

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 68


menjadi 3 (tiga) indikator, aspek lingkungan terbagi menjadi 3 (tiga) indikator, aspek
kelembagaan dan tata pemerintahan terbagi menjadi 4 (empat) indikator dan aspek politik
dan keamanan terbagi menjadi 4 (empat) indikator. Adapun persentase indikator masing-
masing aspek adalah 3,1% untuk persentase indikator aspek ekonomi (persentase aspek
ekonomi dibagi dengan jumlah indikator aspek ekonomi), 3,8% untuk persentase indikator
aspek sosial dan budaya, 4,2% untuk persentase indikator aspek sarana dan prasarana,
4,2% untuk persentase indikator aspek lingkungan, 3,1% untuk persentase indikator aspek
kelembagaan dan tata pemerintahan dan 3,1% untuk persentase indikator aspek politik dan
keamanan.
d. Penentuan Parameter dan Skoring pada Kriteria Indikator, setelah dilakukan pembagian
indikator dan penentuan persentase indikator masing-masing aspek, tahap selanjutnya
adalah penentuan parameter terhadap kriteria dari masing-masing indikator. Setelah
menentukan parameter terhadap kriteria dari masing-masing indikator, tahap selanjutnya
adalah penentuan skor pada masing-masing kriteria. Dalam penyusunan parameter
pembangunan terdapat tiga cluster kriteria, yaitu:
 Cluster 1 : terdiri dari dua kriteria yaitu baik dan buruk, masing-masing
kriteria memiliki skor 1 (satu) untuk kriteria baik dan 0 (nol) untuk kriteria buruk
 Cluster 2 : terdiri dari tiga kriteria yaitu baik, sedang dan buruk atau
tinggi, sedang dan rendah, masing-masing kriteria memiliki skor 2 (dua) untuk
kriteria baik/tinggi, 1 (satu) untuk kriteria sedang dan 0 (nol) untuk kriteria
buruk/rendah
 Cluster 3 : terdiri dari lima kriteria yaitu sangat baik, baik, sedang buruk
dan sangat buruk, masing-masing kriteria memiliki skor 4 (empat) untuk kriteria
sangat baik, 3 (tiga) untukl kriteria baik, 2 (dua) untuk kriteria sedang/cukup, 1
(satu) untuk kriteria buruk dan 0 (nol) untuk kriteria sangat buruk.

2. Pemasukan Data/Informasi (Input Data)


Dalam penyusunan parameter pembangunan, data/informasi yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Untuk data primer dilakukan suatu rekapitulasi data dengan men-transformasikan
data/informasi dari format kuesioner kedalam format tabel yang selanjutnya akan dilakukan proses
analisa lebih lanjut. Adapun tahapan-tahapan dalam men-transformasikan data/informasi dari format
kuesioner kedalah format tabel adalah menyesuaikan kolom pertanyaan dengan indikator yang telah
ditentukan sebelumnya, menyesuaikan jawaban dengan parameter dan skor yang telah ditentukan

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 69


sebelumnya dan mengalikan skor jawaban dengan persentase indikator pada masing-masing aspek
pembangunan.

3. Analisis Data
Setelah dilakukan pemasukan data/informasi (input data), tahap selanjutnya adalah proses analisa
data. Dalam proses analisa data, kita dapat menentukan Wilayah Kecamatan di Kota Serang yang
pembangunannya baik ataupun buruk. Dalam menentukan Wilayah Kecamatan yang
pembangunannya baik atau buruk, dapat dilihat dari total skor masing-masing Wilayah Kecamatan.
Adapun total skor maksimal yang telah ditentukan adalah sebesar 2,99 dan total skor minimal sebesar
0,00. Dengan membuat tiga kriteria yaitu baik, sedang dan buruk, maka didapat interval pada masing-
masing kriteria adalah sebesar 0,99.
 Baik 2,00 – 2,99
 Sedang 1,00 – 1,99
 Buruk 0,00 – 0,99

4. Hasil Pengolahan Data (Output Data)


Setelah proses analisis data, tahap selanjutnya adalah hasil pengolahan data berupa kriteria
pembangunan Wilayah-Wilayah Kecamatan di Kota Serang baik secara umum maupun secara khusus
(kriteria wilayah dari masing-masing aspek pembangunan).

5.3.2 Analisis Parameter Pembangunan

A. Analisis Parameter Pembangunan Kecamatan Walantaka

Pembangunan Wilayah Kecamatan Walantaka dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan cukup baik,
dikarenakan masih kurang meratanya tingkat pendapatan masyarakat yang berpendapatan tinggi
dengan masyarakat yang berpendapatan rendah. Upaya pemerintah setempat untuk mengatasi
masalah ekonomi di wilayah tersebut adalah berupa program bantuan langsung tunai (BLT) walaupun
upaya tersebut bukanlah salah satu solusi dari permasalahan ekonomi di Kecamatan Walantaka.
Permasalahan ekonomi yang harus segera ditangani oleh pemerintah adalah masalah pengangguran
dengan menambah lapangan pekerjaan baru, pengentasan kemiskinan dan menstabilkan harga bakan
pokok.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 70


Pembangunan Wilayah Kecamatan Walantaka dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan baiknya kondisi bidang pendidikan dan mudahnya akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan. Selain itu juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi
masyarakat di Kecamatan Walantaka, terdapat upaya dari pemerintah setempat berupa beasiswa
yang diberikan kepada setiap masyarakat yang kurang mampu agar dapat mendapatkan pelayanan
pendidikan. Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh pemerintah setempat dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya adalah: menurunkan biaya
pendidikan, melengkapi dan perbaikan fasilitas pendidikan dan penambahan tenaga pengajar.
Sedangkan untuk bidang kesehatan di Kecamatan Walantaka sudah cukup baik, namun jumlah
PUSKESMAS di wilayah Kecamatan Walantaka secara kuantitas masih dikatakan kurang dan harus di
tambah jumlahnya agar masyarakat dapat lebih mudah untuk mencapai akses pelayanan kesehatan di
wilayah tempat tinggalnya. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk menambah jumlah
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Wilayah Kecamatan Walantaka. Adapun permasalahan
kesehatan yang harus segera ditangani diantaranya adalah bantuan obat-obatan, pemberantasan
penyakit menular dan membentuk program kebersihan lingkungan.

Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Kecamatan Walantaka sudah sangat baik,
adapun aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian, siskamling,
arisan, organisasi pemuda mesjid dan lomba-lomba antara desa. Dengan kondisi kekerabatan yang
sangat baik, maka di wilayah ini tidak ternah terjadi kerusuhan sosial seperti tawuran antara warga,
demonstrasi massa dll. Adapun upaya dari pemerintah dalam mempertahankan kekerabatan di
wilayah Kecamatan Walantaka yaitu berupa penyuluhan kepada setiap warga mengenai pentingnya
hidup bermasyarakat dan menjaga sistem kekerabatan.

Pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Kecamatan Walantaka dapat dikatakan cukup baik
hal ini ditunjukkan dengan cukup lengkapnya sarana dan prasarana di wilayah tersebut. Adapun
kondisi sarana dan prasarana di wilayah kecamatan tersebut yang sangat baik yaitu jaringan jalan;
kondisi baik yaitu sekolah, jaringan listrik; sedang diantaranya Puskesmas, saluran drainase,
pasar/pertokoan, lembaga keuangan, terminal. Adapun kondisi sarana dan prasarana yang dikatakan
buruk dan harus dilakukan penanganan yaitu air bersih. Adapaun upaya pemerintah untuk
memperbaiki kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut adalah penambahan daya listrik.
Namun, persoalan yang paling mendesak untuk segera ditangani di wilayah tersebut tersebut adalah
persoalan air bersih, perbaikan dan penambahan jaringan jalan, memperbanyak jumlah Puskesmas,
peningkatan kualitas energi listrik dan perbaikan gedung sekolah.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 71


Kondisi Lingkungan di wilayah Kecamatan Walantaka dapat dikatakan cukup baik, namun
permasalahan yang yang paling membahayakan wilayah tersebut adalah pencemaran udara, oleh
karena itu masyarakat mengusulkan untuk mengupayakan pembangunan lingkungan berupa
penanaman tanamanan khususnya di Kawasan Industri. Hingga saat ini belum ada upaya dari
pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut. Adapun permasalahan yang harus segera
ditangani adalah pencemaran udara, banjir dan pencemaran air.

Pembangunan wilayah Kecamatan Walantaka dari aspek Kelembagaan dan Tata Pemerintahan dapat
dikatakan cukup baik, adapun masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah adalah masalah
pembiayaan pembangunan. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi
masalah tersebut. Adapun masalah yang harus segera ditangani diantaranya adalah peningkatan
kualitas aparatur pemerintah, pembiayaan pembangunan dan penghapusan KKN. Adapun kinerja
DPRD dapat dikatakan cukup berperan dalam pembangunan wilayah namun pembangunan
pemerintah kurang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Pembangunan wilayah Kecamatan Walantaka dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau pemilihan
kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Disamping itu juga, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Kecamatan Walantaka sangat jarang
terjadi (1 kali dalam sebulan) bahkan intensitas konflik sosial masyarakat pun tidak pernah terjadi di
wilayah Kecamatan ini. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan di Kecamatan
Walantaka Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan cukup baik.
Pembangunan yang paling menonjol di Kecamatan Walantaka adalah pembangunan aspek sosial dan
budaya dan pembangunan aspek politik dan keamanan. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis
penilaian masyarakat terhadap aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.6
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan Di Kecamatan Walantaka

1,2
1,09

1
0,8 0,77

0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38
0,33
0,25
0,2 0,21
0,2 0,11
0,19

Survei Parameter Pembangunan


0 Kota Serang V- 72
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting


Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana
D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan

B. Analisis Parameter Pembangunan Di Kecamatan Cipocok Jaya

Pembangunan Wilayah Kecamatan Padarincang dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan cukup
baik, dikarenakan kurang meratanya tingkat pendapatan masyarakat antara masyarakat yang
berpendapatan tinggi dengan masyarakat yang berpendapatan rendah. Adapun upaya dari pemerintah
setempat untuk mengatasi masalah ekonomi di wilayah tersebut adalah berupa program bantuan
langsung tunai (BLT) dan pemberian raskin, walaupun upaya tersebut bukanlah salah satu solusi dari
permasalahan ekonomi Di Kecamatan Cipocok Jaya. Adapun permasalahan ekonomi yang harus
segera ditangani oleh pemerintah adalah masalah pengangguran dengan menambah lapangan
pekerjaan baru, pengentasan kemiskinan dan menstabilkan harga bahan pokok.

Pembangunan Wilayah Kecamatan Padarincang dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan baiknya kondisi bidang pendidikan dan mudahnya akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan. Selain itu juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi
masyarakat Di Kecamatan Cipocok Jaya, terdapat upaya dari pemerintah setempat berupa beasiswa
yang diberikan kepada setiap masyarakat yang kurang mampu agar dapat mendapatkan pelayanan
pendidikan dan adanya renovasi sekolah. Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh
pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya
adalah: menurunkan biaya pendidikan.

Sedangkan untuk bidang kesehatan Di Kecamatan Cipocok Jaya sudah kurang baik, hal ini
dikarenakan sulitnya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena jumlah
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di wilayah Kecamatan Padarincang yang masih terbatas
secara kuantitas dan jarak antara Puskesmas dan rumah warga yang relatif jauh. Hingga saat ini
belum ada upaya dari pemerintah untuk menambah jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) di Wilayah Kecamatan Padarincang. Adapun permasalahan kesehatan yang harus
segera ditangani diantaranya adalah bantuan obat-obatan dan pembangunan Puskesmas baru
diseluruh wilayah Kecamatan.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 73


Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Kecamatan Padarincang dapat dikatakan baik,
adapun aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian, siskamling,
arisan. Dengan kondisi kekerabatan yang baik, maka di wilayah ini tidak ternah terjadi kerusuhan
sosial seperti tawuran antara warga, demonstrasi massa dll. Adapun upaya dari pemerintah dalam
mempertahankan kekerabatan di wilayah Kecamatan Padarincang yaitu berupa patroli kepolisian
setempat.
Pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Kecamatan Padarincang dapat dikatakan cukup baik
(sedang). Adapun kondisi sarana dan prasarana di wilayah kecamatan tersebut yang dalam kondisi
baik yaitu air bersih; sedang diantaranya sekolah, jaringan jalan, jaringan listrik, saluran drainase, dan
pasar/pertokosn. Adapun kondisi sarana dan prasarana yang dikatakan buruk dan harus dilakukan
penanganan yaitu Puskesmas dan Lembaga Keuangan/Bank/Koperasi. Adapaun upaya pemerintah
untuk memperbaiki kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut adalah pembangunan jaringan
jalan baru.

Kondisi Lingkungan di wilayah Kecamatan Padarincang dapat dikatakan cukup baik, namun
permasalahan yang yang paling membahayakan wilayah tersebut adalah bencana banjir dan
pencemaran air. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah
lingkungan tersebut. Adapun permasalahan yang harus segera ditangani adalah banjir dan
pencemaran air.

Pembangunan wilayah Kecamatan Padarincang dari aspek Kelembagaan dan Tata Pemerintahan
dapat dikatakan cukup baik, adapun masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah adalah
masalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk
mengatasi masalah tersebut. Adapun masalah yang harus segera ditangani diantaranya adalah
penghapusan KKN.

Pembangunan wilayah Kecamatan Padarincang dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan
baik, hal ini dikarenakan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau
pemilihan kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Namun, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Kecamatan masih sering terjadi berupa
pencurian, perampokan, dll. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 74


Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan Di Kecamatan
Cipocok Jaya Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan cukup baik.
Pembangunan yang paling menonjol Di Kecamatan Cipocok Jaya adalah pembangunan aspek sosial
dan budaya dan pembangunan aspek politik dan keamanan. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis
penilaian masyarakat terhadap aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.15
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan
Di Kecamatan Cipocok Jaya

1,2
1,09

1
0,8 0,73

0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38
0,31
0,25
0,21
0,2 0,12
0,18 0,19

0
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting

Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana


D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan

C. Analisis Parameter Pembangunan Di Di Kecamatan Curug

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Curug dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan cukup baik,
dikarenakan tingginya tingkat pendapatan masyarakat dan rata-rata memiliki sumber pendapatan lain.
Adapun upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ekonomi di wilayah tersebut
adalah berupa program bantuan langsung tunai (BLT) dan penyediaan beras raskin bagi masyarakat
kurang mampu. Adapun permasalah ekonomi yang harus segera ditangani oleh pemerintah adalah
masalah pengangguran dengan menambah lapangan pekerjaan baru dan menstabilkan harga
kebutuhan pokok rumah tangga.

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Curug dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan baik, hal
ini dikarenakan baiknya kondisi bidang pendidikan dan mudahnya akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan. Selain itu juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi
masyarakat di Di Kecamatan Curug, terdapat upaya dari pemerintah setempat berupa beasiswa yang
diberikan kepada setiap masyarakat yang kurang mampu berupa program biaya operasional sekolah

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 75


(BOS) agar dapat mendapatkan pelayanan pendidikan serta program renovasi Sekolah Dasar (SD).
Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya adalah: menurunkan biaya pendidikan, melengkapi
dan perbaikan fasilitas pendidikan dan penambahan tenaga pengajar.

Sedangkan untuk bidang kesehatan di Di Kecamatan Curug sudah cukup baik, namun jumlah Pusat
Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di wilayah Di Kecamatan Curug secara kuantitas masih
dikatakan kurang dan harus di tambah jumlahnya agar masyarakat dapat lebih mudah untuk mencapai
akses pelayanan kesehatan di wilayah tempat tinggalnya. Hingga saat ini belum ada upaya dari
pemerintah untuk menambah jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Wilayah Di
Kecamatan Curug namun Pemerintah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat dengan
kartu askeskin.

Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Di Kecamatan Curug sudah cukup baik, adapun
aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian, siskamling, arisan,
dan organisasi pemuda mesjid. Dengan kondisi kekerabatan yang baik, maka di wilayah ini sangat
jarang terjadi kerusuhan sosial seperti tawuran antara warga, demonstrasi massa dll. Adapun upaya
dari pemerintah dalam mempertahankan kekerabatan di wilayah Di Kecamatan Curug yaitu berupa
penyuluhan kepada setiap warga mengenai pentingnya hidup bermasyarakat dan menjaga sistem
kekerabatan.

Pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Di Kecamatan Curug cukup baik, hal ini ditunjukkan
dengan cukup lengkapnya sarana dan prasarana di wilayah tersebut. Kondisi Lingkungan di wilayah Di
Kecamatan Curug dapat dikatakan kurang baik. Hal ini dikarenakan sering terjadi masalah lingkungan
di wilayah kecamatan ini.

Pembangunan wilayah Kecamatan Walantaka dari aspek Kelembagaan dan Tata Pemerintahan dapat
dikatakan cukup baik, adapun masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah adalah masalah
KKN. Adapun masalah yang harus segera ditangani diantaranya adalah penghapusan KKN. Adapun
kinerja DPRD dapat dikatakan cukup berperan dalam pembangunan wilayah namun pembangunan
pemerintah kurang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

pembangunan wilayah Di Kecamatan Curug dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan cukup
baik, hal ini dikarenakan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau
pemilihan kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 76


Disamping itu juga, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Kecamatan Walantaka sangat jarang
terjadi (1 kali dalam sebulan) bahkan intensitas konflik sosial masyarakat pun tidak pernah terjadi di
wilayah Kecamatan ini. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan di Di
Kecamatan Curug Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan cukup
baik (sedang). Pembangunan yang paling menonjol di Di Kecamatan Curug adalah pembangunan
aspek sosial dan budaya. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis penilaian masyarakat terhadap
aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.16
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan
Di Di Kecamatan Curug

1,2
1,09

1
0,8 0,74

0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38
0,29
0,25
0,2 0,13
0,17 0,15 0,18

0
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting

Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana


D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan

D. Analisis Parameter Pembangunan Di Di Kecamatan Taktakan

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Taktakan dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan buruk,
dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan tingginya angka pengangguran di Wilayah
Kecamatan tersebut. Adapun upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ekonomi di
wilayah tersebut adalah berupa program bantuan langsung tunai (BLT) walaupun upaya tersebut
bukanlah salah satu solusi dari permasalahan ekonomi di Di Kecamatan Taktakan. Adapun
permasalahan ekonomi yang harus segera ditangani oleh pemerintah adalah masalah pengangguran

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 77


dengan menambah lapangan pekerjaan baru, pengentasan kemiskinan dan menstabilkan harga
kebutuhan pokok.

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Taktakan dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan
cukup baik, hal ini dikarenakan baiknya kondisi bidang pendidikan dan mudahnya akses masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh
pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya
adalah: menurunkan biaya pendidikan, melengkapi dan perbaikan fasilitas pendidikan dan
penambahan tenaga pengajar.
Sedangkan untuk bidang kesehatan di Di Kecamatan Taktakan sudah cukup baik, akses masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pun mudah. Hingga saat ini belum ada upaya dari
pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan.

Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Di Kecamatan Taktakan sudah baik, adapun
aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian, siskamling, dan
arisan. Dengan kondisi kekerabatan yang baik, maka di wilayah ini tidak pernah terjadi kerusuhan
sosial seperti tawuran antara warga, demonstrasi massa dll. Adapun upaya dari pemerintah dalam
mempertahankan kekerabatan di wilayah Di Kecamatan Taktakan yaitu berupa penyuluhan kepada
setiap warga mengenai pentingnya hidup bermasyarakat dan menjaga sistem kekerabatan.
Pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Di Kecamatan Taktakan dapat dikatakan cukup hal ini
ditunjukkan dengan cukup lengkapnya lengkapnya sarana dan prasarana di wilayah tersebut.

Kondisi Lingkungan di wilayah Di Kecamatan Taktakan dapat dikatakan cukup baik. Hingga saat ini
belum ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan.

Pembangunan wilayah Di Kecamatan Taktakan dari aspek Kelembagaan dan Tata Pemerintahan
dapat dikatakan cukup baik. Adapun kinerja DPRD dapat dikatakan kurang berperan dalam
pembangunan wilayah namun pembangunan pemerintah kurang dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat.

Pembangunan wilayah Di Kecamatan Taktakan dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan
baik, hal ini dikarenakan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau
pemilihan kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 78


Disamping itu juga, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Di Kecamatan Taktakan sangat
jarang terjadi (1 kali dalam sebulan) bahkan intensitas konflik sosial masyarakat pun tidak pernah
terjadi di wilayah Kecamatan ini. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan di Di
Kecamatan Taktakan Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan
cukup baik (sedang). Pembangunan yang paling menonjol di Di Kecamatan Taktakan adalah
pembangunan aspek politik dan keamanan. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis penilaian
masyarakat terhadap aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.17
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan
Di Di Kecamatan Taktakan

1,2
1,09

1
0,8
0,62
0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38
0,33
0,25
0,2 0,17 0,17 0,18
0,1

0
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting

Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana


D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan

E. Analisis Parameter Pembangunan Di Di Kecamatan Kasemen

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Kasemen dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan cukup
baik (sedang), hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat, kurang
meratanya tingkat pendapatan masyarakat dan tingginya angka pengangguran di Wilayah Kecamatan
tersebut. Adapun upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ekonomi di wilayah
tersebut diantaranya berupa program bantuan langsung tunai (BLT) dan pembagian raskin walaupun
masih ada sebagian masyarakat di Di Kecamatan Kasemen yang tidak mendapatkan bantuan dari
masyarakat tersebut. Adapun permasalah ekonomi yang harus segera ditangani oleh pemerintah

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 79


adalah masalah pengangguran dengan menambah lapangan pekerjaan baru, pengentasan
kemiskinan dan menstabilkan harga bahan pokok.

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Kasemen dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan kondisi bidang pendidikan yang baik dan mudahnya akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan walaupun kondisi dan akses pelayanan pendidikan yang masih
kurang merata di seluruh wilayah Di Kecamatan Kasemen. Selain itu juga dalam meningkatkan
kualitas pendidikan bagi masyarakat di Di Kecamatan Kasemen, terdapat upaya dari pemerintah
setempat berupa beasiswa yang diberikan kepada setiap masyarakat yang kurang mampu agar dapat
mendapatkan pelayanan pendidikan. Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh pemerintah
setempat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya adalah:
menurunkan biaya pendidikan, melengkapi dan perbaikan fasilitas pendidikan dan penambahan
tenaga pengajar.

Sedangkan untuk bidang kesehatan di Di Kecamatan Kasemen sudah cukup baik, karena mudahnya
masyarakat untuk mencapai akses pelayanan kesehatan di wilayah tempat tinggalnya. Hingga saat ini
belum ada upaya dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah bidang kesehatan di Di Kecamatan
Kasemen.

Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Di Kecamatan Kasemen sudah baik, adapun
aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian dan gotong royong
dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal warga sekitar. Dengan kondisi kekerabatan yang
sangat baik, maka di wilayah ini tidak pernah terjadi kerusuhan sosial seperti tawuran antara warga,
demonstrasi massa dll.

Pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Di Kecamatan Kasemen dapat dikatakan cukup baik
(sedang), hal ini ditunjukkan dengan cukup lengkapnya sarana dan prasarana di wilayah tersebut.
Adapun kondisi sarana dan prasarana di wilayah kecamatan tersebut dalam kondisi baik yaitu sekolah
dan lembaga keuangan/BANK/Koperasi; sedangkan kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi
sedang diantaranya RS/Puskesmas, Jaringan Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Pasar/Pertokoan.
Adapun kondisi sarana dan prasarana yang dikatakan buruk dan sangat buruk yang harus dilakukan
penanganan yaitu Terminal dan Saluran Drainase. Adapun upaya pemerintah untuk memperbaiki
kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut adalah pembangunan dan peningkatan kualitas
jaringan jalan. Namun, persoalan yang paling mendesak untuk segera ditangani di wilayah tersebut
tersebut adalah persoalan saluran drainase, terminal angkutan, dan penambahan jaringan listrik.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 80


Kondisi Lingkungan di wilayah Di Kecamatan Kasemen dapat dikatakan cukup baik, namun
permasalahan yang yang paling membahayakan wilayah tersebut adalah banjir, pertambangan ilegal,
perambahan hutan, dan pencemaran air. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk
mengatasi masalah lingkungan tersebut.
Pelayanan Pemerintah di wilayah Di Kecamatan Kasemen dapat dikatakan cukup baik, adapun
masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah masalah kelengkapan sarana dan prasarana
pemerintahan. Adapun upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kelengkapan sarana dan
prasarana pemerintahan yaitu mengadakan dan menyediakan sarana dan prasarana pemerintahan.
Adapun masalah yang harus segera ditangani dan menjadi prioritas utama yaitu penghapusan KKN.
Adapun kinerja DPRD dapat dikatakan kurang berperan dalam pembangunan wilayah karena
pembangunan wilayah kurang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pembangunan wilayah Di Kecamatan Kasemen dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan
baik, hal ini dikarenakan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau
pemilihan kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Disamping itu juga, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Di Kecamatan Kasemen sangat
jarang terjadi (1 kali dalam sebulan) bahkan intensitas konflik sosial masyarakat pun tidak pernah
terjadi di wilayah Kecamatan ini. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan di Di
Kecamatan Kasemen Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan
cukup baik dan merupakan Kecamatan paling maju pembangunannya. Pembangunan yang paling
menonjol di Di Kecamatan Kasemen adalah pembangunan aspek politik dan keamanan dan
pembangunan aspek sosial dan budaya. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis penilaian masyarakat
terhadap aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.19
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan
Di Di Kecamatan Kasemen
1,2
1,09

1
0,8 0,72

0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38 0,36
0,25
0,2 0,2
Survei Parameter Pembangunan
0,2 0,12Kota Serang
0,19
V- 81
0
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting


Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana
D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan
F. Analisis Parameter Pembangunan Di Di Kecamatan Serang

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Serang dilihat dari aspek ekonomi dapat dikatakan cukup, hal
ini dikarenakan masih kurang meratanya tingkat pendapatan masyarakat antara masyarakat
berpendapatan tinggi dengan masyarakat berpendapatan rendah. Adapun masalah krusial yang
dihadapi Di Kecamatan Serang yaitu tingginya angka pengangguran, kurang stabilnya harga-harga
dan sulitnya akses terhadap modal usaha. Adapun upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasi
masalah ekonomi di wilayah tersebut diantaranya berupa program bantuan langsung tunai (BLT) dan
pembagian raskin, namun upaya pemerintah tersebut tidak berlanjut hingga saat ini. Adapun
permasalahan ekonomi yang harus segera ditangani oleh pemerintah adalah masalah pengangguran
dengan menambah lapangan pekerjaan baru, pengentasan kemiskinan dan menstabilkan harga
bahan pokok.

Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Serang dilihat dari aspek sosial budaya dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan kondisi bidang pendidikan yang baik dan mudahnya akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan. Selain itu juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi
masyarakat di Di Kecamatan Serang, terdapat upaya dari pemerintah setempat berupa beasiswa yang
diberikan kepada setiap masyarakat yang kurang mampu agar dapat mendapatkan pelayanan
pendidikan. Adapun persoalan yang harus segera ditangani oleh pemerintah setempat dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut diantaranya adalah: menurunkan biaya
pendidikan, melengkapi dan perbaikan fasilitas pendidikan dan penambahan tenaga pengajar.

Sedangkan untuk bidang kesehatan di Di Kecamatan Serang sudah cukup baik, karena mudahnya
masyarakat untuk mencapai akses pelayanan kesehatan di wilayah tempat tinggalnya. Adapun upaya
dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah bidang kesehatan di Di Kecamatan Serang yaitu
berupa pengobatan gratis dengan askeskin. Adapun permasalahan yang paling mendesak untuk

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 82


segera ditanggulangi, diantaranya adalah biaya kesehatan gratis, peningkatan kuantitas fasilitas
kesehatan (RS/Puskesmas), pembagian obat gratis dan menjaga kebersihan lingkungan.

Sedangkan dalam hubungan kekerabatan di Wilayah Di Kecamatan Serang sudah baik, adapun
aktivitas kemasyarakatan yang sering dilakukan di wilayah ini berupa pengajian, siskamling, arisan
dan gotong royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal warga sekitar. Dengan kondisi
kekerabatan yang sangat baik, maka di wilayah ini tidak pernah terjadi kerusuhan sosial seperti
tawuran antara warga, demonstrasi massa dll.

pembangunan prasarana dan sarana di wilayah Di Kecamatan Serang dapat dikatakan cukup, hal ini
ditunjukkan dengan cukup lengkapnya sarana dan prasarana di wilayah tersebut. Adapun kondisi
sarana dan prasarana di wilayah kecamatan tersebut dalam kondisi baik yaitu sekolah dan
RS/Puskesmas; sedangkan kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi sedang diantaranya
Pasar/Pertokoan, Lembaga keuangan/Bank/Koperasi dan Terminal Angkutan. Adapun kondisi sarana
dan prasarana yang dikatakan buruk dan sangat buruk yang harus dilakukan penanganan yaitu
Jaringan Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih dan Saluran Drainase. Hingga saat ini belum ada upaya
pemerintah untuk memperbaiki kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut. Namun, persoalan
yang paling mendesak untuk segera ditangani di wilayah tersebut tersebut adalah persoalan Jaringan
Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih dan Saluran Drainase.

Kondisi Lingkungan di wilayah Di Kecamatan Serang dapat dikatakan cukup baik, namun
permasalahan yang yang paling membahayakan wilayah tersebut adalah banjir, pencemaran air,
pencemaran udara dan perambahan hutan. Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk
mengatasi masalah lingkungan tersebut. Adapun persoalan yang paling mendesak untuk segera
ditangani di wilayah tersebut tersebut adalah persoalan Pencemaran Air.

Pelayanan pemerintah di wilayah Di Kecamatan Serang dapat dikatakan cukup baik, adapun masalah
yang dihadapi pemerintah saat ini adalah masalah kelengkapan sarana dan prasarana pemerintahan.
Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah KKN dan Kualitas Aparatur Pemerintah sudah
dilaksanakan, namun upaya tersebut kurang tegas sehingga masalah tersebut masih kerap terjadi.
Adapun masalah yang harus segera ditangani dan menjadi prioritas utama yaitu penghapusan KKN,
Penegakan Hukum dan Peningkatan Kualitas Aparatur Pemerintah. Adapun kinerja DPRD dapat
dikatakan kurang berperan dalam pembangunan wilayah karena pembangunan wilayah kurang dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 83


Pembangunan wilayah Di Kecamatan Serang dari aspek Politik dan Keamanan dapat dikatakan baik,
hal ini dikarenakan cukup tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau
pemilihan kepala daerah dan rendahnya intensitas kejadian politis praktis diwilayah tersebut.

Disamping itu juga, intensitas kejadian tindak kriminal di wilayah Di Kecamatan Serang sangat jarang
terjadi (1 kali dalam sebulan) bahkan intensitas konflik sosial masyarakat pun tidak pernah terjadi di
wilayah Kecamatan ini. Masalah politik dan keamanan yang harus segera ditangani yaitu
pemberantasan tindak kriminal oleh pihak berwajib.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pembangunan di Di
Kecamatan Serang Kota Serang berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dapat dikatakan cukup
baik (sedang). Pembangunan yang paling menonjol di Di Kecamatan Serang adalah pembangunan
aspek politik dan keamanan dan aspek sosial dan budaya. Untuk jelasnya mengenai hasil analisis
penilaian masyarakat terhadap aspek pembangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.20
Hasil Analisis Penilaian Masyarakat Terhadap Aspek Pembangunan
Di Di Kecamatan Serang

1,2
1,09

1
0,8 0,79

0,6
0,5
0,41
0,4 0,38 0,38 0,36
0,25 0,22
0,2 0,14
0,18 0,18

0
A B C D E F

Skor Maksimal Skor Eksisting

Keterangan: A. Ekonomi B. Sosial dan Budaya C. Sarana dan Prasarana


D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan
D. Lingkungan E. Kelembagaan dan Tata Pemerintahan F. Politik dan Keamanan

5.4 POTENSI DAN MASALAH KOTA SERANG

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 84


Setelah melakukan tahapan analisis data primer dan data sekunder, akan dapat diketahui potensi dan
masalah wilayah Kota Serang tahun 2009 ditinjau dari masing-masing aspek pembangunan wilayah
Kota Serang. Tabel dibawah ini akan menguraikan potensi dan masalah wilayah Kota Serang dirinci
per aspek pembangunan wilayah.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 85


Tabel 4.8
Matriks Potensi dan Masalah Kota Serang
Dirinci Per Aspek Pembangunan Tahun 2008

ASPEK
NO POTENSI MASALAH
PEMBANGUNAN
1 Ekonomi 1. Kota Serang 1. Pembangunan wilayah
memiliki komoditas ekspor Kota Serang masih
(export base) di sub-sektor terfokus pada wilayah
pertanian, peternakan, perkotaan dan kurang
kehutanan dan perikanan; memperhatikan wilayah
sub-sektor bangunan; sub- tertinggal,
sektor keuangan, 2. Tingginya angka
persewaan dan jasa pengangguran dan
perusahaan dan jasa-jasa. tingkat kemiskinan,
2. Laju 3. Daya beli masyarakat
Pertumbuhan Ekonomi dari masih dibawah standard
tahun ke tahun terus UNDP dan Banten,
meningkat
2 Sosial dan Budaya 1. Kota Serang memiliki 1. rendahnya indeks
kesenian dan budaya pembangunan manusia
unik dan islami yang dilihat dari indeks
dapat dijadikan salah pendidikan, indeks
satu daya tarik wisata, kesehatan dan indeks
2. Kota Serang memiliki daya beli yang masih
masyarakat yang dibawah standar
berkarakter agamis nasional dan propinsi,
2. tingginya angka
pengangguran yang
dapat menyebabkan
tingginya angka
kriminalitas
3 Sarana dan Prasarana 1. masih tersedia lahan di 1. buruknya kondisi
Kota Serang untuk prasarana dan sarana
pengembangan dan dan sulitnya
pembangunan sarana mendapatkan air bersih
dan prasarana. di wilayah utara Kota
Serang,
2. kurangnya prasarana
dan sarana sanitasi
(MCK) khususnya
diwilayah tertinggal,
3. buruknya pelayanan
jaringan listrik di
wilayah selatan Kota
Serang
4. buruknya saluran
drainase yang
menyebabkan masalah

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 86


ASPEK
NO POTENSI MASALAH
PEMBANGUNAN
lingkungan seperti
banjir
4 Lingkungan 1. masih luasnya lahan 1. masih terjadi masalah
terbuka hijau sebagai lingkungan seperti
kawasan resapan air banjir dan pencemaran
dan menjaga di Kota Serang,
keseimbangan
lingkungan di Kota
Serang
5 Kelembaan dan Tata 1. membaiknya 1. masih adanya budaya
Pemerintahan pelayananan pemerintah KKN di lingkungan
Kota Serang kepada pemerintah daerah,
masyarakat 2. rendahnya kualitas SDM
aparatur daerah,
6 Politik dan Keamanan 1. tingginya partisipasi 1. masih terjadinya
politik masyarakat Kota masalah sosial seperti
Serang, kerusuhan dan
demonstrasi massa,
2. tingginya angka
kriminalitas dan tindak
kejahatan

5.5 ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KOTA SERANG

Dari hasil analisis potensi dan masalah di wilayah Kota Serang, akan dapat diketahui isu strategis
pembangunan wilayah di Kota Serang. Berdasarkan analisis potensi dan masalah di wilayah Kota
Serang didapat isu strategis wilayah Kota Serang sebagai berikut.
1. Pembangunan wilayah Kota Serang belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat
Kota Serang dikarenakan masih cukun tingginya kemiskinan, pengangguran dan belum
meratanya pembangunan;
2. Relatif masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia di wilayah Kota Serang, ditinjau dari
angka IPM Kota Serang yang masih dibawah IPM Nasional dan Propinsi Banten.
3. Relatif masih rendahnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana wilayah Kota Serang
khususnya prasarana dan sarana air bersih di wilayah utara dan prasarana dan sarana
jaringan listrik di wilayah selatan Kota Serang;
4. Kondisi lingkungan yang semakin menurun kualitasnya hingga menimbulkan berbagai
macam masalah lingkungan seperti banjir, intrusi air, pencemaran sungai, dll, khususnya di
wilayah-wilayah sekitar kawasan industri;

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 87


5. Pelayanan publik yang masih belum optimal dan merata. Hal ini khususnya dirasakan oleh
masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran dan jauh dari pusat pemerintahan. Disamping
itu sarana dan prasarana pelayanan publik juga masih kurang dari segi jumlah dan juga
pelayanannya.

Survei Parameter Pembangunan Kota Serang V- 88

Anda mungkin juga menyukai