Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH DAN TENAGA

KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI


DI KABUPATEN MUSI RAWAS

Subianto, S.E., M.Si.

Dosen STIE MURA Lubuklinggau

E-mail : subiantobae@gmail.com

Info Artikel : ABSTRACT

Diterima 12 September 2016 Purpose - The purpose of this research was to analyze the
Direview 20 September 2016 Influence between economic growth in MusiRawas with the
Disetujui 15 Oktober 2016 Investment, Government Expenditure and Employment Musi
Rawas.
Design/methodology - The data used in this research is
secondary data in the form of time series data from 1994 till
2013. The analytical tool used to determine the effect of
independent variables with dependent variable is by using
multiple regression analysis.
Findings – The author finds that the independent variables
were used as models in this study could explain the
dependent variable and the remaining 59,07% is explained by
other variables that are not included in this study. Based on
the results of F-test that overall the independent variable
(Investment, Government Expenditure and Employment)
Keywords : provides a significant influence on the dependent variable
Economic Growth (Growth). While partially based regression test revealed that
Realization only Labour that do not significantly affect economic growth,
Government Expenditure while investment and government spending affect the
Employment economic growth

PENDAHULUAN
periode lainnya kemampuan suatu
Pertumbuhan ekonomi yang
negara untuk menghasilkan barang
merupakan tolok ukur keadaan
dan jasa akan meningkat yang
perekonomian suatu negara dalam
disebabkan oleh faktor-faktor produksi
jangka panjang. Pertumbuhan
yang selalu mengalami pertambahan
ekonomi mengukur prestasi dari
dalam jumlah dan kualitasnya.
perkembangan suatu perekonomian
dari suatu periode ke periode Pembangunan daerah yaitu
berikutnya. Dari satu periode ke bagian integral dari pembangunan
Subianto 67

nasional yang dilaksanakan Sumatera Selatan, maka pertumbuhan


berdasarkan prinsip otonomi daerah ekonomi Kabupaten Musi Rawas juga
dan pengaturan sumberdaya nasional berpengaruh terhadap pertumbuhan
yang memberikan kesempatan bagi ekonomi Provinsi Sumatera Selatan.
peningkatan demokrasi dan kinerja
Dilihat dari Nilai Produk Domestik
daerah untuk meningkatkan
Regional Bruto (PDRB) Propinsi
kesejahteraan masyarakat menuju
Sumatera Selatan pada periode studi
masyarakat madani yang bebas kolusi,
mengalami fluktuasi dan berada di
korupsi dan nepotisme.
bawah pertumbuhan ekonomi nasional
Sebagai salah satu kabupaten dan Provinsi lain di Sumatera.
yang berada di wilayah Provinsi

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Sumatera Selatan Menurut Lapangan


Usaha Tahun 2008-2013 (dalam persen)

Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pertanian 4,09 3,11 4,66 5,27 5,34 4,81


Pertambangan dan Penggalian 1,53 1,62 2,79 2,59 0,42 1,45
Industri Pengolahan 3,42 2,07 4,57 5,80 5,95 6,66
Listrik, Gas dan Air Bersih 5,24 5,09 6,31 8,06 8,48 7,49
Bangunan 6,14 7,34 8,75 12,87 8,93 9,49
Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,06 3,13 6,93 7,96 9,47 8,28
Pengangkutan dan Komunikasi 13,92 13,76 12,71 12,53 11,19 8,45
Keuangan, Persewaan dan Jasa
8,63 6,85 7,39 8,30 9,01 8,58
Perusahaan
Jasa-jasa 11,35 9,36 7,29 7,35 7,60 7,17
PDRB Dengan Migas 5,10 4,10 5,63 6,50 6,01 5,98
PDRB Tanpa Migas 6,34 5,05 6,99 8,09 7,94 7,34
Sumber : Sumatera Selatan Dalam Angka 2014

Pembangunan di Kabupaten Kabupaten Musi Rawas yang tidak


Musi Rawas yang berlangsung secara terlepas dari usaha keras bersama-
menyeluruh dan berkesinambungan sama antara pemerintah dan
telah meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun di sisi lain
masyarakat. Pencapaian hasil-hasil berbagai kendala dalam
pembangunan yang sangat dirasakan memaksimalkan potensi sumber daya
masyarakat merupakan agregat manusia dan sumber modal masih
pembangunan dari 10 Kecamatan di dihadapi oleh penentu kebijakan di
Subianto 68

tingkat kabupaten maupun di persentase PDRB di Kabupaten Musi


kecamatan. Berikut distribusi Rawas.

Tabel 2. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto menurut


Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2008-2013 (tanpa migas)

Tahun
Lapangan Usaha/ Sectors
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pertanian 56,13 54,59 55,27 55,15 53,57 54,63
Pertambangan dan Penggalian 4,29 4,60 4,68 4,95 5,25 3,42
Industri Pengolahan 13,20 13,07 12,67 12,32 12,32 14,2
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,10
Bangunan 6,78 7,00 6,71 6,88 7,28 6,97
Perdaganggan, Hotel dan Restoran 7,06 7,18 7,14 7,16 7,31 6,66
Pengangkutan dan Komunikasi 0,74 0,71 0,72 0,73 0,77 0,80
Keuangan, Persewaan dan Jasa
2,47 2,49 2,37 2,34 2,36 2,23
Perusahaan
Jasa-jasa 9,21 10,24 10,33 10,36 11,04 11

PDRB Tanpa Migas 100 100 100 100 100 100

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Dari paparan di atas penulis Nations tahun 1776 pertumbuhan


merasa tertarik untuk mengkaji sejauh ekonomi dipengaruhi oleh empat
mana pengaruh investasi, pengeluaran faktor, yaitu: jumlah penduduk, jumlah
pemerintah dan tenaga kerja terhadap stok barang-barang modal, luas tanah
pertumbuhan ekonomi Kabupaten dan kekayaan alam, dan tingkat
Musi Rawas pada tahun 2004-2013. teknologi yang digunakan.
Unsur pokok dari sistem produksi
Pertumbuhan Ekonomi suatu negara ada tiga :
Menurut ekonom Klasik, Adam 1. Sumber daya alam yang tersedia
Smith yang mengemukakan teori merupakan wadah paling mendasar
pertumbuhan ekonomi dalam sebuah dari kegiatan produksi suatu
buku yang berjudul An Inquiry Into the masyarakat dimana jumlah sumber
Nature and Causes of the Wealth of daya alam yang tersedia
Subianto 69

mempunyai batas maksimum bagi dapat mencapai pertumbuhan yang


pertumbuhan suatu perekonomian. teguh (steady growth) dalam jangka
2. Sumber daya insani (jumlah panjang. Asumsi yang digunakan oleh
penduduk) merupakan peran pasif Harrod–Domar dalam teori
dalam proses pertumbuhan output, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh
maksudnya jumlah penduduk akan beberapa hal-hal berikut :
menyesuaikan dengan kebutuhan a. Tahap awal perekonomian telah
akan tenaga kerja. mencapai tingkat full employment.
3. Stok modal merupakan unsur b. Perekonomian terdiri atas sektor
produksi yang sangat menentukan rumah tangga (konsumen) dan
tingkat pertumbuhan output. sektor perusahaan (produsen).
David Ricardo mengemukakan c. Fungsi tabungan dimulai dari titik
teori pertumbuhan ekonomi dalam nol, sehingga besarnya tabungan
sebuah buku yang berjudul The proporsional dengan pendapatan.
Principles of Political Economy and d. Hasrat menabung (Marginal
Taxation. Menurut David Ricardo, Propencity to Save) besarnya tetap.
pertumbuhan ekonomi suatu negara Sehingga menurut Harrod – Domar
ditentukan oleh pertumbuhan pertumbuhan ekonomi yang teguh
penduduk, di mana bertambahnya akan mencapai kapasitas penuh
penduduk akan menambah tenaga (full capacity) dalam jangka
kerja dan membutuhkan tanah atau panjang.
alam.
Laju pertumbuhan ekonomi Pendekatan yang lebih baru
sangat dipengaruhi oleh produktivitas untuk menjelaskan faktor penentu
sektor-sektor dalam menggunakan endogen dari pertumbuhan ekonomi
faktor-faktor produksinya. Produktivitas regional adalah melalui penggunaan
dapat ditingkatkan melalui berbagai model ekonomi makro.
sarana pendidikan, pelatihan dan Teori Pertumbuhan Baru (New
manajemen yang lebih baik. Growth Theory) ini dipelopori oleh
Analisis teori pertumbuhan ekonomi Paul M. Romer dan Robert Lucas
menurut Teori Harrod – Domar, sebagai kritikan terhadap teori
menjelaskan tentang syarat yang pertumbuhan neoklasik solow yang
harus dipenuhi supaya perekonomian dianggap tidak bisa menjelaskan
Subianto 70

dengan baik tentang pertumbuhan untuk berinvestasi dalam


ekonomi dalam jangka panjang. pengetahuan.
Teori ini memberikan kerangka Pertumbuhan ekonomi daerah
teoritis untuk menganalisis merupakan suatu proses pemerintah
pertumbuhan yang bersifat endogen, daerah dan masyarakatnya dalam
Pertumbuhan ekonomi merupakan mengelola sumberdaya yang ada
hasil dari dalam sistem ekonomi. Teori untuk menciptakan lapangan kerja
ini menganggap bahwa pertumbuhan baru dan merangsang pekembangan
ekonomi lebih ditentukan oleh sistem kegiatan ekonomi dalam wilayah
produksi, bukan berasal dari luar tersebut (Arsyad, 2004).
sistem. Kemajuan teknologi Skema hubungan antara
merupakan hal yang endogen, pertumbuhan ekonomi dengan
pertumbuhan merupakan bagian dari variabel-variabel yang
keputusan pelaku-pelaku ekonomi mempengaruhinya dapat digambarkan
sebagai berikut :

Investasi
(INV)

Pertumbuhan Ekonomi
Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
(GOEXP) (Y)

Tenaga Kerja
(TK)

Gambar 1. Skema Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Variabel-


Variabel yang Mempengaruhinya

METODOLOGI PENELITIAN bahwa Kabupaten Musi Rawas


Penelitian ini telah dilaksanakan merupakan salah satu kabupaten di
di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Provinsi Sumatera Selatan yang
Sumatera Selatan. Penentuan lokasi kegiatan ekonominya cukup pesat.
dilakukan dengan pertimbangan Pengumpulan data dilaksanakan
Subianto 71

pada bulan Mei sampai Agustus kesalahan setiap observasi terhadap


2015. garis tersebut (Ghozali, 2005).
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder HASIL DAN PEMBAHASAN
runtun waktu (time series) dari tahun Deskripsi menyeluruh dan
1994 hingga tahun 2013. Data yang hasil penelitian ini akan diuraikan
digunakan dalam penelitian ini setelah terlebih dahulu dilakukan
berupa data sekunder yang diperoleh analisis dan interpretasi data. Analisis
dari Badan Perencanaan dilakukan dengan menggunakan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) program komputer Eviews ver. 7.
dan Dinas Pendapatan Penggelolaan Pengujian untuk mengetahui
Kekayaan dan Aset Daerah pengaruh Investasi (INV),
(DPPKAD) Kabupaten Musi Rawas Pengeluaran Pemerintah (GOEXP)
serta sumber lain yang terkait dengan dan Tenaga Kerja (TK) terhadap
penelitian ini. pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Teknik analisis yang digunakan Musi Rawas dilakukan dengan
untuk menjawab permasalahan/ analisis regresi biasa.
hipotesis dalam penelitian ini adalah Pengujian Multikolinearitas
analisis deskriptif dan analisis regresi penelitian bertujuan untuk menguji
linier berganda. Alat analisis yang apakah pada model regresi
dipakai untuk mengetahui pengaruh ditemukan adanya korelasi antar
variabel realisasi investasi (INV), variabel independen. Model regresi
realisasi pengeluaran pemerintah yang baik seharusnya tidak terjadi
(GOEXP) dan tenaga kerja (TK) korelasi antar variabel independen.
terhadap pertumbuhan ekonomi Model regresi yang baik seharusnya
adalah dengan menggunakan tidak terjadi korelasi antara variable
analisis regresi berganda. Teknik independen. Untuk melihat ada atau
estimasi variabel dependen yang tidak nya korelasi antar variabel
digunakan adalah OrdinaryLeast independen dilakukan covariance
Square (OLS) yaitu mengestimasi analisys. Dua buah variabel
garis regresi dengan jalan dikatakan tidak memiliki kolinieritas
meminimalkan jumlah dari kuadrat apabila nilai korelasinya kurang dari
0,8. Terlihat nilai hasil pengolahan
Subianto 72

data yang telah dilakukan bahwa nilai pengamatan,atau yang lain.


korelasi dari ketiga variabel yang ada Bilavariansdari residual dari suatu
dalam model adalah kurang dari 0,8 pengamatan ke pengamatan lain
sehingga model ini memenuhi asumsi tetap makad isebut
non multikolinieritas (Gujarati, 2013). Homoskedastisitas, sedangkan jika
Uji Heteroskedastisitas berbeda disebut Heteroskedastisitas.
bertujuan untuk menguji apakah Model regresi yang baik tidak
dalam model regresi terjadi terdapat masalah
ketidaksamaan varians dari residual heteroskedastisitas.
satu pengamatan ke

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Eviews

Untuk melihat ada tidaknya dalam model regresi tidak tedapat


masalah heteroskedastisitas dapat gejala heteroskedastisitas. Karena p
dideteksi dengan dengan uji white value -obs*-square = 0.1905 > 0,05,
heteroscedasticity. Jika p-value obs*- dapat diyakini bahwa didalam model
square < α, maka dapat diyakini regresi yang akan di teliti tidak
bahwa dalam model regresi terjadi terdapat gejala heteroskedastisitas.
gejala heteroskedastisitas. Kesimpulannya adalah dengan
Sebaliknya jika p-value obs*-square tingkat keyakinan 95%, dapat
> α, maka dapat dipastikan bahwa dikatakan bahwa tidak terdapat
Subianto 73

heteroskedastisitas dalam model adanya autokorelasi dalam model


regresi. regresi. Untuk mendeteksi ada
Uji autokorelasi digunakan tidaknya autokorelasi dilakukan uji
untuk mengetahui ada atau tidaknya Breush-Godfrey Serial Correltion LM
penyimpangan asumsi klasik Test. Jika p-value obs*-square < α,
autokorelasi yaitu korelasi yang maka dalam model regresi ada
terjadi antara residual pada satu korelasi serial. Namun jika p-value
pengamatan dengan pengamatan obs*-square > α, maka dalam model
lain pada model regresi. Prasyarat regresi tidak ada gejala autokorelasi.
yang harus terpenuhi adalah tidak

Gambar 3. Hasil Uji Autokorelasi dengan Eviews

Karena p value -obs*-square dikatakan bahwa tidak terdapat


= 0.1631 > 0,05, maka dapat autokorelasi dalam model regres.
dipastikan bahwa dalam model Uji normalitas untuk menguji
regresi yang akan diteliti tidak apakah dalam sebuah model regresi,
terdapat gejala variabel dependent, variable
autokorelasi.Kesimpulannya adalah independen, atau keduanya
dengan tingkat keyakinan 95%, dapat mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah
Subianto 74

memiliki distribusi normal atau dapat dilihat dari Histogram Normality


mendekati normal. Untuk mendeteksi Test
model regresi normal atau tidak,

Gambar 4. Hasil Uji Normalitas dengan Eviews

Berdasarkan hasil Histogram backward, dimana pada metode ini


Normality Test diatas, maka diperoleh pada pengujian awalnya, semua
nilai p-value = 0,641996 > 0,05, variabel independen diikutsertakan
artinya bahwa model regresi yang dalam pengujian kemudian baru
akan diteliti telah terdistribusi disingkirkan/remove satu persatu
normal.Kesimpulannya adalah apabila tidak memenuhi nilai
dengan tingkat keyakinan 95%, dapat signifikansi t dibawah 0,05. Pada
dikatakan bahwa error term tabel output yang dihasilkan akan
terdistribusi normal. diperlihatkan proses/tahapan saat
Berdasarkan hipotesis yang variabel tersebut disingkirkan, setiap
diajukan ada 3 (tiga) variabel baris akan dilengkapi dengan angka
eksplanatori yang mempengaruhi yang menunjukkan tahapan/proses
Pertumbuhan Ekonomi (variabel yang dilakukan. Pada pembahasan
dependent) yaitu : Investasi (INV), bab ini, hanya akan dibahas pada
Pengeluaran Pemerintah (GOEXP) baris terakhir/proses terakhir pada
dan Tenaga Kerja (TK). Pada analisis setiap tabel, hal ini dimaksudkan
regresi ini digunakan metode karena pada setiap baris terakhir
Subianto 75

adalah hasil pengujian terakhir yang nilai signifikasi t dibawah 0,05.


merupakan variabel yang memiliki

Gambar 5. Hasil Koefisien Determinasi


Berdasarkan hasil pengolahan parsial dengan nilai t kritis (critical
data diatas terlihat bahwa nilai R2 value) pada df = (n-k), dimana n
(Koefisien determinasi) sebesar adalah jumlah sampel dan k adalah
0.590693 artinya variabel independen jumlah variabel independen termasuk
dapat menjelaskan variabel konstanta. Untuk menguji koefisian
dependen sebesar 59,07 % regresi parsial secara individu dari
sedangkan sisanya (100%-59,07% = masing-masing variabel bebas akan
40,93%) dijelaskan oleh variabel lain diuji sebagai berikut:
yang tidak termasuk di dalam model. - Dari hasil regresi diperoleh nilai t
Dari gambar 5 hasil estimasi hitung untuk Realisasi Investasi
regresi diatas terlihat bahwa pada (INV) sebesar 4,049 dan pada t
model regresi, nilai signifikansi F tabel dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,002 dibawah 0.05 artinya sebesar 95 % (α = 5%), df = n-k (df
secara keseluruhan variabel = 20-3) adalah 17 diperoleh t tabel
independen (Investasi, Pengeluaran 1,740 . Terlihat bahwa t hitung
Pemerintah dan Tenaga Kerja) lebih besar dari t tabel, maka Ho
memberikan pengaruh secara ditolak yang berarti bahwa
signifikan terhadap variabel Realisasi Investasi (INV)
dependen (Pertumbuhan Ekonomi). berpengaruh secara signifikan
Sedangkan pada uji statistik secara
Subianto 76

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di 0,05 maka Ho ditolak. Dari hasil


Kabupaten Musi Rawas. perhitungan diketahui sig. atau
Berdasarkan probabilitasnya, significance adalah 0,007 atau
maka jika probabilitas lebih besar probabilitas jauh di bawah 0.05,
dari 0.05 maka Ho diterima dan maka Ho ditolak artinya bahwa
jika probabilitas lebih kecil dari Pengeluaran Pemerintah (GOEXP)
0.05 maka Ho ditolak. Dari hasil benar-benar berpengaruh secara
perhitungan diketahui sig. atau signifikan terhadap Pertumbuhan
significance adalah 0.001 atau Ekonomi di Kabupaten Musi
probabilitas jauh di bawah 0.05, Rawas.
maka Ho ditolak artinya Realisasi - Dari hasil regresi diperoleh nilai t
Investasi (INV) benar-benar hitung untuk Tenaga Kerja (TK)
berpengaruh secara signifikan sebesar -2,421 dan pada t tabel
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di dengan tingkat signifikansi sebesar
Kabupaten Musi Rawas. 95 % (α = 5%), df = 17 diperoleh
- Dari hasil regresi diperoleh nilai t 1,740. Terlihat bahwa t hitung lebih
hitung untuk pertumbuhan realisasi kecil dari t tabel, maka Ho diterima
nilai Pengeluaran Pemerintah yang berarti bahwa Tenaga Kerja
(GOEXP) sebesar 3,117 dan pada tidak berpengaruh secara
t tabel dengan tingkat signifikansi signifikan terhadap Pertumbuhan
sebesar 95 % (α = 5%), df = 17 Ekonomi (PDRB) di Kabupaten
diperoleh 1,740 . Terlihat bahwa t Musi Rawas.
hitung lebih besar dari t tabel, Berdasarkan probabilitasnya,
maka Ho ditolak yang berarti maka jika probabilitas lebih besar
bahwa Pengeluaran Pemerintah dari 0.05 maka Ho diterima dan
(GOEXP) berpengaruh secara jika probabilitas lebih kecil dari
signifikan terhadap Pertumbuhan 0,05 maka Ho ditolak. Dari hasil
Ekonomi di Kabupaten Musi perhitungan diketahui sig. atau
Rawas. significance adalah 0,0278 atau
Berdasarkan probabilitasnya, probabilitas di bawah 0.05, maka
maka jika probabilitas lebih besar Ho diterima artinya bahwa Tenaga
dari 0.05 maka Ho diterima dan Kerja (TK) berpengaruh tapi tidak
jika probabilitas lebih kecil dari signifikan terhadap Pertumbuhan
Subianto 77

Ekonomi di Kabupaten Musi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten


Rawas. Musi Rawas sebesar 59,07 %.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Dari hasil analisis persamaan
Anonimous, 2010. Musi Rawas
regresi yang telah diestimasi maka
Dalam Angka Tahun 2010.
dapat disimpulkan Investasi, Badan Pusat Statistik
pengeluaran pemerintah dan tenaga Kabupaten Musi Rawas.
kerja koefisiennya diatas angka 0,05
Anonimous, 2013. Musi Rawas
yang artinya ketiga variabel tersebut Dalam Angka Tahun 2013.
berpengaruh terhadap pertumbuhan Badan Pusat Statistik
ekonomi. Investasi dan pengeluaran Kabupaten Musi Rawas.

pemerintah memilki koefisien positif Arsyad, Lincoln. 1999. Ekonomi


berarti berpengaruh signifikan Pembangunan. Edisi Keempat.
sedangkan tenaga kerja memiliki STIE YKPN Yogyakarta

koefisien negatif yang artinya


Gujarati, Damodar. 1995. Basic
berpengaruh tapi tidak signifikan. Econometrics. Third Edition.
Secara simultan ketiga McGraw Hill International
Editions.
variabel independen berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi
Kabupaten Musi Rawas. Secara Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS, Badan Penerbit
parsial variabel investasi dan
Universitas Diponegoro
pengeluaran pemerintah berpengaruh
secara signifikan tehadap Kuncoro, Mudrajat. 1997. Ekonomi
pertumbuhan ekonomi sedangkan Pembangunan: Teori, Masalah
dan Kebijakan. UPP AMP YKPN
pendapatan asli daerah tidak Yogyakarta.
berpengaruh secara signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumodiningrat, Gunawan. 2002.
Pengantar Ekonometrika.
Kabupaten Musi Rawas. Ketiga
BPFE- UGM. Yogyakarta
variabel independen (investasi,
pengeluaran pemerintah dan tenaga Sukirno, Sadono. 2000.
Makroekonomi Modern:
kerja) dapat menjelaskan tentang
Perkembangan Pemikiran Dari
Subianto 78

Klasik Hingga Keynesian Baru.


Raja Grafindo Pustaka

Suryana, 2000. Ekonomi


Pembangunan: Problematika
dan Pendekatan. Penerbit
Salemba Empat Edisi Pertama,
2000.

Todaro, Michael. 2004.


Pembangunan Ekonomi di
Dunia Ketiga. Penerbit Erlangga
Edisi Kedelapan, 2004

Wibisono, Yusuf. 2005. Sumber-


Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Regional : Studi Empiris Antar
Propinsi di Indonesia, 1984-
2000. Jurnal Ekonomi danBisnis
Indonesia Vol.02, Universitas
Gajah Mada, 2005
Subianto 79

Anda mungkin juga menyukai