Anda di halaman 1dari 3

Tugas Manajemen Srategik

Dosen Pengampu : Ir. Djodi Hidayat, MBA


Oleh : Rizky Maulana (1720066)

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


Analisis lingkungan bisnis ini berdasarkan kepada 5 variabel antara lain: P (Politics), E (Economics), S
(Social), T (Technology), dan E (Enviroment). Metode ini dikenal juga dengan nama PESTE analysis.

Mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah dapat berdampak pada


Politics perusahaan dan brand. Hal ini mencakup analisis mengenai kebijakan
politik dan stabilitas serta kebijakan perdagangan, fiskal dan perpajakan.

Mengevaluasi dampak jangka panjang langsung atau tidak


langsung hal-hal seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat
inflasi, suku bunga, pendapatan konsumen dan tingkat
Economics
pengangguran terhadap brand.Sebab faktor ini akan memengaruhi
daya beli konsumen.

Mengevaluasi dimensi sosial dalam masyarakat, seperti demografis,


norma, adat istiadat, termasuk tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi
Social
usia, distribusi pendapatan, kesadaran kesehatan, gaya hidup dan
hambatan budaya.

Mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan inovasi dalam teknologi


Technology yang dapat memengaruhi operasi industri dan pasar secara
menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Mengevaluasi faktor lingkungan, seperti aspek ekologi, cuaca, dan


perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri.
Enviroment
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS DARI PT TWICE (PT TAL)
PT TAL adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sparepart otomotif di Indonesia.
Adapun pada tahun 2022 PT TAL melakukan evaluasi dalam rangka memperbaharui strategi dalam
bisnis agar tidak terlibas dalam lingkungan bisnis modern yang sangat dinamis. Adapun dalam
melakukan analisis lingkungan bisnis tersebut, PT TAL menggunakan PESTE analysis seperti yang
telah di jelaskan sebelumnya. Berikut adalah analisis lingkungan bisnis dari PT TAL yang telah
dilakukan oleh manajemen puncak berserta dengan dewan direksi, antara lain:

Kebijakan-kebijakan politik pemerintah Indonesia pada tahun 2022 yang sangat


mengejutkan sangat berdaampak terhadap masyarakat dan industri. Salah satu
kebijakan yang sangat berdampak ini adalah kenaikan harga BBM bersubsidi
yang naik 23% dari harga sebelumnya. Hal tersebut tentu mempengaruhi banyak
industri dalam negri. Demo menolak kenaikan harga BBM terjadi di penjjuru
Politics
negeri, hal tersebut tentunya membuat keadaan politik ekonomi di indonesia
menjadi tidak stabil.Kenaikan harga BBM tersebut tentunya membuat daya
pakai dan daya beli masyarakat terhadap otomotif menurun. Hal tersebut dapat
dikatakan menjadi sebuah pengaruh bagi PT TAL yang bergerak di bidang
sparepart otomotif.
Keadaan ekonomi di Indonesia masih dalam keadaan yang lemah karena sehabis
dihantam oleh pandemi selama kurang lebih 2 tahun kebelakang. Adapun hal
tersebut membuat daya beli masyarakat dalam berbagai sektor pada tahun
2022 ini sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang turun
signifikan akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut semakin didukung dengan
adanya pemberlakuan pembebasan pajak bagi kendaraan sepanjang 2020-2021
dimana diperkirakan pasar sparepart pada 2022 akan mengalami kenaikan yang
hampir signifikan akibat imbas dari banyaknya masyarakat yang membeli
kendaraan ketika pembebasan pajak tersebut berlaku.

Adapun dalam hal ini tingkat inflasi yang hampir berhasil ditekan oleh
Economics
pemerintqah agar tidak terlalu melambung tinggi. Hal ini dibuktikan dengan
tingkat inflasi sebesar 3,04% pada Bulan September 2022. Hal tersebut juga
berlaku pada suku bunga, pada rentang 2022, Bank Indonesia (BI) menerapkan
suku bunga sekitar 3,00%-4,00% dimana tergolong rendah untuk pinjaman dan
diharapkan dapat menggenjot investasi dalam negeri.

Namun, disisi lain nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang melemah
membuat aliran ekonomi dari bidang ekspor-impor akan mengalami penurunan.
Hal tersebut sangat berdampak pada PT TAL yang selama ini turut berkontribusi
sebagai eksportir sparepart otomotif di region Asia Tenggara.

Tren dari masyarakat yang ada juga menjadi salah satu analisis yang PT TAL
gunakan. Tren tersebut adalah tren masyarakat yang lebih senang berpergian
menggunakan kendaraan pribadi dibanding dengan angkutan umum. Hal
Social tersebut tentunya akan membuat pembelian kendaraan meningkat, dan secara
langsung meningkatkan penjualan dari sparepart otomotif yang dalam hal ini
akan sangat menguntungkan bagi PT TAL yang bergerak di bidang penjualan
sparepart otomotif.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada abad 21 ini juga mempengaruhi
dunia industri. Kebanyakan industri berbondong-bondong memperbaharui cara
mereka melakukan poduksinya. Salah satunya adalah dengan melakukan
Technology otomatisasi dalam operasionalnya. Adapun PT PAL dalam hal ini akan juga
mengkuti perkembangan teknologi dalam operasional dari produksinya. Dengan
menggunakan otomatisasi, diharapkan dapat tercapai efektifitas dan efisiensi
dalam produksi barang yang akan mengurangi cost didalam produksi.

Dalam hal lingkungan, terdapat persentase gas karbon yang tinggi pada
lingkungan dimana PT TAL beroperasi, tentunya gas karbon yang tinggi itu akan
berdampak buruk bagi lingkungan disekitar tempat plantation dari PT TAL.
Dalam hal ini, PT TAL berkomitmen akan mengurangi presentase gas karbon
Enviroment yang ada. Selain itu, PT TAL juga melihat aspek ekologis dan geografis dari
lingkungan sekitar, dan menyimpulkan bahwa faktor seperti cuasa, iklim,
penyeimbang lingkungan tidak akan secara signifikan mempengaruhi
operasional dari PT TAL

Anda mungkin juga menyukai