Anda di halaman 1dari 20

Sustainability reporting

GRI PADA PERUSAHAAN PT. ANTAM TBK

Disusun oleh :

Kelompok 9

Difa Aulia : 201011200735

Dini Lutfiyyahtunisa : 201011200531

Widati Hardini : 201011200849

PROGRAM STUDI AKUTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023
GRI 201 (Kinerja Ekonomi)

o GRI 201-1 : Nilai Ekonomi Langsung yang dihasilkan dan didistribusikan

Disclousernya : Nilai ekonomi yang berdampak positif bagi ANTAM di tengah isu
resesi ekonomi global, memberikan dampak yang besar dalam keberlanjutan Perusahaan. Hal
ini tak lepas dari usaha Perusahaan dalam melakukan berbagai upaya pengembangan di
berbagai sektor terkait dengan biaya operasional, biaya pegawai, investasi sosial, dan
pemasukan kas negara. Pada tahun 2022, Perusahaan mendapatkan pendapatan usaha sebesar
Rp45,93 triliun. Angka ini meningkat 19,47% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai
Rp38,44 triliun. Capaian kinerja ekonomi yang positif di tahun 2022 juga memberikan
dampak yang besar terkait peningkatan keberlanjutan Perusahaan. Perusahaan secara
berkelanjutan melakukan pengembangan di berbagai sektor terkait biaya kegiatan operasional
untuk meningkatkan kapasitas produksi, biaya pegawai untuk kesejahteraan, dan investasi
sosial untuk masyarakat sekitar area operasional maupun peningkatan pemasukan kas negara.

o GRI 201 – 2 : Implikasi Financial serta Resiko dan Peluang Lain akibat dari
perubahan Iklim

Disclosurenya : ANTAM sedang dalam proses melakukan gap assessment terhadap


Performance Expectations dari International Council on Mining and Metals (ICMM). Dalam
salah satu Performance Expectation ICMM tersebut untuk risiko dan peluang dari perubahan
iklim, dunia usaha didorong untuk mengadopsi rekomendasi Task Force on Climate-related
Financial Disclosure (TCFD). Dari proses tersebut, ANTAM telah mengidentifikasi risiko
dan peluang terkait perubahan iklim berdasarkan rekomendasi Task Force on Climaterelated
Financial Disclosure (TCFD)

o GRI 201 – 3 : Kewajiban Program Pensiun manfaat pasti dan Program pension
Lainya.

Disclousernya : Tidak Ada

o GRI 201-4 : Bantuan Financial yang diterima dari pemerintah

Disclosernya :
pada tahun 2022, ANTAM telah mendistribusikan biaya pegawai sebesar Rp1,99 triliun, yang
meliputi gaji, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya. Dari distribusi biaya investasi
sosial yang dikeluarkan ANTAM tahun 2022 mencapai angka Rp124,47 miliar. Investasi
Sosial ANTAM meliputi biaya penyelenggaraan program Corporate Social Responsibility
(CSR) yang berasal dari biaya operasional Perusahaan termasuk di dalamnya Program
Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)

dan Program PUMK. Terkait bantuan finansial dari pemerintah, sepanjang tahun 2022
ANTAM tidak menerima bantuan finansial dari pemerintah Indonesia ataupun dari
pemerintah negara lain.

GRI 202 (Keberadaan Pasar)

GRI 202-1 : Rasio Standar Upah Karyawan Entri – Level berdasarkan Jenis
kelamin terhadap upah minimum regional.

Disclosernya : ANTAM memahami pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam hal


pembayaran upah bagi seluruh karyawan. Untuk memastikan hal ini, ANTAM mengacu pada
kebijakan dan peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk peraturan tentang upah
minimum regional yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setiap karyawan yang telah bergabung
dengan ANTAM menerima remunerasi yang memenuhi peraturan Upah Minimum Provinsi
(UMP) dan Kami tidak membeda-bedakan upah antara karyawan laki-laki dengan karyawan
perempuan.

o GRI 202-2 : Proporsi manajemen senior yang berasal dari masyarakat local.

Disclosernya : Dari total karyawan tetap ANTAM atau sebanyak 462 orang adalah
masyarakat lokal yang menjabat sebagai manajemen senior di lokasi-lokasi operasional
Perusahaan.

GRI 203 (Dampak Ekonomi Tidak Langsung)

o GRI 203-1 : Investasi Infrastruktur dan Dukungan Layanan

Disclosernya : Untuk keberlanjutan kegiatan bisnis Perusahaan, ANTAM


berkomitmen penuh dalam memberikan layanan dan dukungan untuk masyarakat di sekitar
area operasional. Salah satu upaya yang tak luput dari perhatian ANTAM adalah dengan
memberikan investasi untuk infrastruktur dan dukungan layanan kemasyarakatan yang
meliputi pendirian sarana pendidikan, ibadah, kesehatan, dan lainnya. Ini adalah wujud
kontribusi ANTAM dalam memajukan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasional dan
memberikan dukungan kepada masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik.

o GRI 203-2 : Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang Signifikan

Disclosernya : Program yang dilaksanakan antara lain penerangan jalan, program


edukasi kopi dan kakao, peningkatan ekonomi nelayan pesisir, pemberian bantuan ambulans
dan alat kesehatan, pembangungan rumah klinik oksigen, program menjaga sumber mata air,
dan lain-lain.

GRI 204 (Praktik Pengadaan)

o GRI 204-1 : Proprsi Pengeluaran untuk Pemasukan Lokal

Disclosernya : Tidak Ada

GRI 205 (Anti korupsi)

o GRI 205-1 : Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi

Disclosernya : Tidak ada

o GRI 205- 2 : Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan dan prosedur anti-
korupsi

Disclosernya : Perusahaan memastikan bahwa kebijakan terkait benturan


kepentingan telah dilaksanakan secara efektif. Selain itu, publikasi daftar khusus kepemilikan
saham Perseroan yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi telah
dipublikasikan pada website Perusahaan. Salah satunya, secara berkala ANTAM melakukan
sosialisasi kepada pegawai terkait larangan penerimaan atau pemberian gratifikasi dan anti
suap, melalui e-mail, portal internal, kampanye di media sosial ANTAM, serta menyediakan
saluran Whistleblowing System sebagai sarana pelaporan baik bagi karyawan maupun pihak
eksternal.

o GRI 205:3 : Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil
Disclosenya :

Pelarangan ini juga meliputi pemberian/penerimaan langsung ataupun tidak langsung yang
ditujukan kepada Insan ANTAM atau mengatasnamakan Insan ANTAM. Pada tahun 2022,
terdapat 6 pelaporan terkait gratifikasi dan korupsi yang telah ditindaklanjuti oleh Tim Unit
Pengendali Gratifikasi ANTAM.

GRI 206 (Perilaku Anti Persaingan)

o GRI 206-1 : Langkah-langkah Hukum untuk Perilaku Anti Persaingan,


Praktik Anti Trust dan Monopoli

Disclosernya : Tidak Ada

GRI 207 (Pajak)

o GRI 207 – 1 : Pendekatan Terhadap Pajak

Disclosernya : Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2019, terhitung


sejak Desember 2019, ANTAM mendapatkan penyesuaian tarif Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP). Dari penyesuaian tarif tersebut, ANTAM memperoleh keuntungan dengan
penurunan tarif royalti atas penjualan feronikel. Namun, untuk tarif royalti penjualan bijih
bauksit dan bijih nikel mengalami kenaikan. Tercatat pada tahun 2022, ANTAM memberikan
kontribusi dari hasil PNBP, pajak dan royalti kepada Pemerintah sebesar Rp2.815,37
miliar.Operasional Prosedur (SOP) internal Perusahaan. ANTAM menjamin Perusahaan
selalu melakukan pembayaran pajak maupun PNBP sesuai dengan aktivitas operasional yang
dijalankan.

o GRI 207 – 2 : Tata Kelola, Pengendalian, dan Manajemen Risiko Pajak

Disclosernya : Untuk menyikapi tantangan dan dinamika di industri pertambangan,


ANTAM melaksanakan segala mitigasi dan pemantauan atas perpajakan dan PNBP yang
dilaksanakan oleh Accounting and Tax Division Head berada di bawah naungan Direktur
Keuangan dan Manajemen Risiko. Selain itu, ANTAM rutin melakukan sosialisasi dan
pelatihan di lingkungan internal yang diikuti seluruh pegawai untuk meningkatkan kesadaran
akan perpajakan dan PNBP. ANTAM juga melaksanakan verifikasi kepatuhan perpajakan
maupun PNBP melalui proses audit yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor
eksternal, seperti audit PSA 62 dan audit keuangan. Apabila terjadi pelanggaran atau perilaku
tidak etis sehubungan dengan pajak maupun PNBP, ANTAM telah memiliki mekanisme
pelaporan pelanggaran.

o GRI 207 – 3 : Keterlibatan Pemangku Kepentingan dan Pengelolaan Perhatian


yang Berkaitan Dengan Pajak

Disclosernya : ANTAM selalu melaksanakan audit restitusiperpajakan dengan


melibatkan pihak otoritas pajak sebagai upaya transparansi. Selain itu, ANTAM juga
melakukan konsultasi dan/atau diskusi dengan otoritas perpajakan dan pembuat kebijakan
untuk memberikan masukan, memvalidasi pemahaman, dan memastikan praktik ANTAM
atas pajak maupun PNBP sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

o GRI 207 – 4 : Laporan Per Negara

Disclosernya : Tidak ada

GRI 301 (Material)

o 301-1 : Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume.

Disclosernya : Tidak Ada

o 301-2 : Material Input dari daur ulang yang digunakan.

Disclosernya : Tidak Ada

o 301-3 : Produk Reclaimed dan Material Kemasanya.

Disclosernya : Tidak Ada

GRI 302 (Energi)

o 302-1 : Konsumsi energi dalam organisasi.

Disclosernya : Total Konsumsi Energi Berdasarkan Unit Bisnis dan Sumber Energi
Catatan | Notes:
a) Faktor konversi menggunakan standar IPCC (UNEP) 2006, GHG Protocol
(WBCSD, WRI). KESDM 2021, ISO 14064
b) Pengukuran konsumsi energi listrik dilaksanakan di seluruh Unit Bisnis mengacu
pada ketentuan standar PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia.
c) Pehitungan energi terbarukan pada UBP Bauksit Kalimantan Barat berasal dari
PLN Hidro dan Solar PV, dan untuk energi terbarukan unit bisnis lainnya berasal
dari Biosolar.
d) ANTAM tidak melakukan penjualan listrik ataupun energi dalam bentuk panas
(heating), pendinginan (cooling), dan uap (steam) ke pihak eksternal.
e) Data konsumsi energi tidak mencakup Kantor Pusat ANTAM dan Unit Geomin
karena di kedua unit tersebut hanya melakukan aktivitas kegiatan perkantoran
Faktor konversi yang digunakan:
a) 1 KWH = 0,004 GJ
b) 1 m3 Gas Alam = 0,038 GJ
c) 1 liter High Speed Diesel = 0,036 GJ
d) 1 liter Bensin = 0,033 GJ
e) 1 liter Marine Fuel Oil = 0,038 GJ
f) 1 liter Industri Diesel Oil = 0,037 GJ
g) 1 kg Batu Bara = 0,019 G

o GRI 302-2 : Konsumsi energi di luar organisasi.

Disclosernya : Realisasi Produksi dan Intensitas Energi Berdasarkan Unit Bisnis


Catatan | Notes:
a) Jenis energi yang dihitung untuk intensitas energi adalah total konsumsi energi internal
sebagaimana dicantumkan untuk GRI 302-1 dari Penggunaan batu bara, gas alam, solar,
bensin, marine fuel oil (MFO) dan listrik dari PLN, juga dari sumber energi terbarukan
oleh masing-masing Unit Bisnis ANTAM.
b) Belum mencakup data dari Kantor Pusat ANTAM dan Unit Geomin.
c) Mencakup data dari UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Emas, UBP Nikel Kolaka,
UBP Nikel Konawe Utara, UBP Nikel Maluku Utara, dan UBPP Logam Mulia.

o GRI 302-3 : Intensitas energi.

Disclosurenya : Tidak Ada

o GRI 302-4 : Pengurangan konsumsi energi.

Disclosernya : Tidak Ada

o GRI 302-5 : Pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk


dan jasa.

Disclosernya : Tidak Ada

GRI 303 (Air dan Efluen)


o GRI 303-1: Interaksi dengan air sebagai sumber daya Bersama.

Disclosernya : Sesuai peraturan yang berlaku, ANTAM berupaya melakukan pengelolaan


air sesuai dengan kaidah Good Mining Practice. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
melalui pemenuhan Surat Izin Pengusahaan Air Tanah dan Surat Izin Pemakaian Air (SIPA)
di unit bisnis. Dengan upaya tersebut, ANTAM berusaha memastikan air yang digunakan
tidak memberikan dampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat di sekitar wilayah
operasi. Untuk memenuhi komitmen tersebut, ANTAM telah memiliki strategi pengelolaan
air yang terdiri atas tiga fokus utama, yaitu:

a) Berupaya mengurangi beban pengambilan air baku dari alam terutama air tanah dan
air permukaan;
b) Memaksimalkan penggunaan air hasil resirkulasi dan daur ulang untuk proses
produksi dan penggunaan lain seperti landscaping, penyiraman, dan kebutuhan air lain
di area operasional;
c) Memastikan kualitas air lain yang akan dialirkan kembali ke badan air umum telah
sepenuhnya memenuhi baku mutu yang diatur oleh peraturan yang berlaku.
Sementara dalam proses operasional, ANTAM menggunakan air yang berasal dari air
permukaan, air tanah, air kolam endapan, dan air daur ulang limbah. Khusus air daur
ulang limbah digunakan kembali untuk proses produksi.
o GRI 303-2 : Manajemen dampak yang berkaitan dengan Air.

Disclosernya : ANTAM memiliki strategi pengelolaan air limbah (efluen) yang dikelola dan
dipastikan baku mutunya sesuai dengan regulasi sebelum dialirkan kembali ke badan air
umum. Melalui upaya pengelolaan air limbah, sepanjang tahun pelaporan tidak ada laporan
dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah
operasional dari pembuangan air limbah ANTAM.

Dalam pelaksanaannya, upaya pengelolaan air limbah yang ANTAM lakukan adalah
dengan memproses efluen melalui kolam penampungan dan resirkulasi, kolam pengendap,
atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di setiap unit bisnis. Proses ini dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan aliran limbah tetap aman bagi lingkungan dan tidak
memberikan dampak signifikan kepada masyarakat sekitar. Selain itu, ANTAM juga
melakukan pemantauan berkala, baik oleh internal Perusahaan maupun pihak eksternal yang
bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi. ANTAM telah melaksanakan konstruksi alat
sparring di UBP Nikel Kolaka, UBP Nikel Maluku Utara, dan UBP Emas yang dapat
memantau hasil kualitas air limbah secara daring dan terkoneksi dengan server Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

o GRI 303-3 : Pengambilan Air


o Disclosernya : Jumlah Pengambilan Air
Catatan:
a) Seluruhnya adalah freshwater (TDSS<1000 mg/L)
b) Area operasional di luar Pulau Jawa, tidak menghitung Total Dissolved Solid (TDS)
karena Peraturan Pemerintah setempat hanya mewajibkan pengukuran Total
Suspended Solid (TSS). Untuk itu, TDS dihitung menggunakan estimasi dari titik
tertinggi TSS hasil uji laboratorium dari sampel air yang diambil secara berkala.
c) Sedangkan area operasional yang ada di Pulau Jawa, dilakukan penghitungan TDS
berdasarkan peraturan pemerintah daerah setempat.
d) Metode pengukuran air menggunakan flow meter.
e) Belum termasuk pengambilan air di Kantor Pusat ANTAM dan Unit Geomin untuk
aktivitas perkantoran.
f) Mencakup data pengambilan air dari UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Emas,
UBP Nikel Kolaka, UBP Nikel Konawe Utara, UBP Nikel Maluku Utara, dan UBPP
Logam Mulia.

o GRI 303-4 : Pembuangan Air


o Disclosernya : Jumlah Pembuangan Air

Catatan:
a) Seluruhnya adalah freshwater (TDSS<1000 mg/L)
b) Area operasional di luar Pulau Jawa, tidak menghitung Total Dissolved Solid (TDS)
karena Peraturan Pemerintah setempat hanya mewajibkan pengukuran Total
Suspended Solid (TSS). Untuk itu, TDS dihitung menggunakan estimasi dari titik
tertinggi TSS hasil uji laboratorium dari sampel air yang diambil secara berkala.
c) Sedangkan area operasional yang ada di Pulau Jawa, dilakukan penghitungan TDS
berdasarkan peraturan pemerintah daerah setempat.
d) Metode pengukuran air menggunakan flow meter.
e) Belum termasuk pengambilan air di Kantor Pusat ANTAM dan Unit Geomin untuk
aktivitas perkantoran.
f) Mencakup data pengambilan air dari UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Emas,
UBP Nikel Kolaka, UBP Nikel Konawe Utara, UBP Nikel Maluku Utara, dan UBPP
Logam Mulia.

o GRI 303-5 : Konsumsi Air

Disclosernya : Tidak Ada

GRI 304 (Keanekaragaman Hayati)

o GRI 304-1 : Lokasi Operasional yang dimiliki, disewa, dikelola yang


berdekatan dengan hutan Lindung.

Disclosernya : Beberapa area operasi ANTAM berada di dalam atau berdekatan dengan
kawasan status dilindungi seperti UBP Emas dan UBP Nikel Maluku Utara. Di UBP Emas,
sebagian wilayah operasi Perusahaan berada di Area Penggunaan Lain (APL) dan hutan
lindung yang berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dalam menjalankan aktivitas operasional, UBP Emas telah mendapatkan izin dari
pemerintah, seperti Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. (IPPKH) dan izin dari pemerintah
berdasarkan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK 413/ Menhut-II/2013 tentang
Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), serta telah memiliki perpanjangan IPPKH yakni
nomor SK 102/MENLHK/ Setjen/ PLA.0/3/2021 untuk kegiatan operasi produksi emas dan
mineral pengikutnya dengan pola pertambangan bawah tanah yang terletak di Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, seluas 22,38 hektar. Sedangkan di UBP Nikel Maluku Utara, area
operasionalnya berada di luas IPPKH Pulau Pakal sebesar 456 ha dan Pulau Gee seluas 26,26
ha. berdasarkan SK No. 207/MENLHK/SETJEN/ PLA.0/3/2019 dan SK.
493/Menlhk/Setjen// PLA.0/5/2022. Operasional di UBP Nikel Maluku Utara saat ini
dilakukan dengan cara penambangan terbuka yang berdampak terhadap bentang alam. Untuk
menangani dampaknya, ANTAM telah melakukan upaya dengan sistem rehabilitasi lahan
yang progresif.

o GRI 304-2 : Dampak Signifikan dari kegiatan produk dan jasa.

Disclosernya : Dampak Signifikan dari Kegiatan, Produk, dan Jasa Pada


Keanekaragaman Hayati
o GRI 304-3 : Habitat yang dilindungi atau direstorasi

Disclosernya : Tidak Ada


o GRI 304-4 : Spesies daftar merah IUCN yang terkena efek operasi.

Disclosurnya : Spesies Daftar Merah IUCN dan Spesies Daftar Konservasi Nasional
dengan Habitat dalam Wilayah yang Terkena Efek Operasi.

GRI 305 (Emisi)

o GRI 305-1 : Emisi Gas Rumah Kaca Langsung

Disclosernya : Cakupan-1: emisi bruto GRK langsung dari operasional yang dimiliki atau
dikendalikan oleh organisasi (termasuk penambangan, pemakaian energi, pengolahan limbah, dan
proses kimia) dari Unit Bisnis ANTAM yang termasuk dalam batasan laporan ini.

o GRI 305-2 : Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung


Disclosernya : Cakupan-2: emisi GRK tidak langsung dari pemakaian energi yang dibeli
dari luar (PLN) Unit Bisnis ANTAM yang termasuk dalam batasan laporan ini.

o GRI 305-3 : Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung Lainnya


Disclosernya : Tidak Ada
o GRI 305-4 : Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca
Dislosurenya :
• Emisi GRK dihitung berdasarkan metode perhitungan yang dikembangkan ANTAM berdasarkan
studi yang dilakukan di masing-masing unit. Perhitungan emisi GRK menggunakan metode
Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) Guidelines yang dikeluarkan oleh United
Nations Environment Programme (UNEP) 2006 Fifth Assessment Report (AR5), GHG Protocol for
Corporate Accounting (WBCSD/WRI), ESDM dan ISO 14064.
• Intensitas emisi dihitung menggunakan total emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2.
• Tidak termasuk fugitive emission.
• Cakupan-1: emisi bruto GRK langsung dari operasional yang dimiliki atau dikendalikan oleh
organisasi (termasuk penambangan, pemakaian energi, pengolahan limbah, dan proses kimia)
dari Unit Bisnis ANTAM yang termasuk dalam batasan laporan ini.
• Cakupan-2: emisi GRK tidak langsung dari pemakaian energi yang dibeli dari luar (PLN) Unit
Bisnis ANTAM yang termasuk dalam batasan laporan ini.
• Gas Rumah Kaca yang termasuk dalam perhitungan diatas adalah CO2, CH4, N2O.
• Tidak termasuk perhitungan biogenic emission.
• Penentuan base year masih dalam proses seiiring dengan pengembangan roadmap
dekarbonisasi ANTAM.
• Perhitungan emisi menggunakan pendekatan operational control.
• Belum mencakup data dari Kantor Pusat ANTAM dan Unit Geomin.
• Mencakup data dari UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Emas, UBP Nikel Kolaka, UBP Nikel
Konawe Utara, UBP Nikel Maluku Utara, dan UBPP Logam Mulia.

o GRI 305-5 : Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Disclosernya : Tidak Ada

o GRI 305-6 : Emisi Zat Perusak Ozon

Disclosurenya : Tidak Ada

o GRI 305-7 : Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx), dan Emisi Udara Signifikan
Lainnya

Disclosurenya :

GRI 306 (Limbah 2020)

o GRI 306-1 : Timbulan Limbah dan Dampak – Dampak Yang Signifikan


Terkait Limbah
Disclosernya : Kegiatan operasional ANTAM menghasilkan limbah padat yang terdiri atas
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah non-B3. Oleh karena itu, ANTAM
berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola limbah tersebut sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar wilayah operasional,
Perusahaan juga berupaya secara optimal untuk meminimalkan dampak negatif yang
ditimbulkan.
Selain melakukan pengelolaan limbah, ANTAM juga berupaya melakukan pemanfaatan
kembali limbah B3 melalui berbagai inovasi agar tidak memberikan dampak yang
ditimbulkan secara signifikan. Sedangkan untuk limbah B3 yang tidak dapat dimanfaatkan
kembali, akan Perusahaan kirimkan kepada pihak ketiga berizin. Kami memastikan bahwa
pihak ketiga berizin yang menjadi mitra telah mengelola limbah Perusahaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan melakukan pengelolaan limbah dengan metode
stabilisasi/solidifikasi, subtitusi bahan bakar, serta ditimbun di eco landfill.
o GRI 306-2 : Pengelolaan Dampak Yang Signifikan Terkait Limbah
Disclosernya :
o GRI 306-3 : Timbulan Limbah
Disclosernya :
o GRI 306-4 : Limbah Yang Dialihkan dari Pembuangan Akhir
Disclosernya :
o GRI 306-5 : Limbah Yang Dikirimkan ke Pembuangan Akhir
Disclosernya :

GRI 308 (Penilaian Lingkungan Pemasok 2016)


o GRI 308-1 : Seleksi Pemasok Baru dengan Menggunakan Kriteria
Lingkungan
Disclosurenya: Untuk semua kontraktor yang berhubungan dengan core operations
ANTAM, Kami mensyaratkan kriteria tambahan yang mencakup aspek kinerja lingkungan
dan sosial (ketenagakerjaan, perlindungan Hak Asasi Manusia, dan K3), baik di proses seleksi
awal, ataupun pada saat evaluasi kinerja. Sampai dengan akhir tahun 2022, tercatat
sebanyak 21 kontraktor yang berhubungan core operations ANTAM atau 0,01% dari total
pemasok yang terdaftar dalam sistem Kami. Selain itu, seluruh kontraktor tersebut secara
berkala memberikan laporan bulanan yang disesuaikan dengan ketentuan lingkungan di
masing-masing tempat mereka beroperasi.
o GRI 308-2 : Dampak Lingkungan Negatif dalam Rantai Pasokan dan
Tindakan Yang Telah Diambil
Disclosurenya: Setiap unit bisnis mempunyai kebijakan K3LH yang harus dipenuhi
pemasok/vendor yang ingin bekerja sama. ANTAM telah menilai dampak lingkungan dan
sosial (ketenagakerjaan, perlindungan Hak Asasi Manusia, dan K3) dari semua (100%)
kontraktor yang berhubungan dengan core operations ANTAM dan terus bekerja sama
dengan seluruh kontraktor untuk memastikan pengelolaan dampak dan mitigasi dampak
secara efektif dan efisien berjalan dengan konsisten. Hasil laporan bulanan dan evaluasi
kinerja para kontraktor tersebut menunjukan seluruh kriteria lingkungan dan sosial telah
dipenuhi dan tidak ada corrective action signifikan ataupun pemutusan kontrak akibat
pelanggaran kriteria lingkungan dan sosial sepanjang tahun 2022.

GRI 401 (Ketenagakerjaan 2016)


o GRI 401-1 : Perekrutan Karyawan Baru dan Penggantian Karyawan
Disclosurenya: Dalam era persaingan global seperti saat ini, ANTAM meyakini bahwa
Perusahaan harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar yang terus
berkembang. Salah satunya dengan melakukan rekrutmen karyawan baru yang akan
membantu Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan memberikan keunggulan
kompetitif. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, ANTAM telah melakukan rekrutmen
secara internal dari Grup MIND ID melalui Talent Mobility. Melalui penugasan ke entitas
yang berbeda di Grup MIND ID, mereka dapat mengisi posisi-posisi strategis sehingga
mendapatkan pengalaman dan wawasan mengenai proses bisnis, juga memperkuat
kompetensi leadership dan percepatan pembauran transformasi budaya. Sepanjang tahun
2022, ANTAM melaksanakan Talent Mobility terhadap 6 orang, rekrutmen baru sebanyak 2
orang, dan karyawan yang keluar sebanyak 63 orang. Adapun tingkat turnover sebesar 2,2%.
o GRI 401-2 : Tunjangan yang diberikan kepada Karyawan Purnawaktu yang
tidak diberikan kepada karyawan Sementara atau Paruh Waktu
Disclosurenya:
o GRI 401-3 : Cuti Melahirkan
Disclosurenya:

GRI 402 (Hubungan Tenaga Kerja/ Manajemen 2016)

o GRI 402-1 : Periode Pemberitahuan Minimum Terkait Perubahan


Operasional
Disclosurenya:

GRI 403 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2018)

o GRI 403-1 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Disclosurenya:
o GRI 403-2 : Identifikasi bahaya , penilaian risiko, dan investigasi insiden
Disclosurenya :
o GRI 403-3 : Layanan Kesehatan Kerja
Disclosurenya :
o GRI 403-4 :Partisipasi, konsultasi, dan komunikasi pekerja pada Kesehatan
dan keselamatan kerja
Disclosurenya :
o GRI 403-5 :Pelatihan bagi pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan
Kerja
Disclosurenya :
o GRI 403-6 :
Disclosurenya :

o GRI 403-7 :
Disclosurenya :

Anda mungkin juga menyukai