Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN BESERTA

PENGENDALIANNYA SAAT PANDEMI COVID-19

STUDY CASE PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matkul Dasar-Dasar Pengendalian

Dosen Pengampu :
Annisa Qurrota A’yun, S.E., M.M.
Dea Nurita S.E., M.Sc.

DISUSUN OLEH :
NOVANSYAH NUGRAHA
(40010922066014)

PROGRAM STUDI D-3 MANAJEMEN


FAKULTAS SEKOLAH VOKASI PSDKU K. REMBANG
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Astra International Tbk. didirikan pada tahun 1957 dan merupakan salah satu perusahaan
terkemuka di Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, agribisnis, infrastruktur, dan
sumber daya alam. Sebagai perusahaan konglomerat, Astra International memiliki sejumlah anak
perusahaan yang beroperasi di berbagai industri.

Selama pandemi COVID-19, PT. Astra International Tbk. seperti banyak perusahaan lainnya,
menghadapi beberapa faktor tidak dapat dikendalikan. Beberapa faktor tersebut melibatkan
ketidakpastian ekonomi global, penurunan permintaan pasar, dan gangguan rantai pasok. Selain
itu, fluktuasi nilai tukar mata uang dan perubahan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor yang
mempengaruhi kinerja perusahaan.

Penting bagi PT. Astra International Tbk. untuk terus memantau perkembangan situasi eksternal,
beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, dan tetap fokus pada strategi jangka panjang guna
menjaga ketahanan bisnis di tengah ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja contoh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan
saat pandemi COVID-19 pada PT. Astra International Tbk.?
2. Bagaimana cara manajemen PT. Astra International Tbk. mengendalikan faktor-faktor
yang tidak dapat dikendalikan tersebut?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tipe faktor faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen
perusahaan saat pandemi COVID-19 pada PT.Astra International Tbk.
2. Untuk memberi informasi terkait bagaimana cara manajemen PT. Astra International Tbk.
mengendalikan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Yang Tidak Dapat Dikendalikan

PT Astra International Tbk, sebagai perusahaan terdiversifikasi, menghadapi berbagai faktor yang
tidak dapat dikendalikan. Beberapa contoh faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan,
atau yang sering disebut sebagai faktor eksternal, meliputi perubahan regulasi pemerintah,
fluktuasi pasar global, bencana alam, dan perubahan tren konsumen. Faktor-faktor ini dapat
berdampak signifikan pada kinerja perusahaan, dan oleh karena itu, PT Astra International Tbk
perlu menerapkan strategi pengendalian manajemen yang kokoh untuk menghadapinya.

A. Faktor Penurunan Harga Saham

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) telah mengalami penurunan yang signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ASII pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp 8.000 per lembar. Namun, pada tanggal 31 Desember 2023,
harga saham ASII telah turun menjadi Rp 5.000 per lembar.

Faktor yang menyebabkan penurunan harga saham ASII, antara lain:

• Dampak pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap perekonomian global, termasuk


Indonesia. Hal ini menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, yang berdampak pada
penurunan penjualan produk-produk Astra. Pada tahun 2020, penjualan mobil Astra turun sebesar
45%, sedangkan penjualan motor turun sebesar 40%. Penurunan penjualan ini menyebabkan
penurunan laba bersih Astra sebesar 8%.

B. Faktor Penurunan Permintaan

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan permintaan terhadap berbagai produk dan
jasa, termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh PT Astra International Tbk. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, termasuk penurunan daya beli masyarakat, meningkatnya ketidakpastian
ekonomi, dan perubahan perilaku konsumen.
C. Faktor Pembatasan Mobilitas

Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai pembatasan mobilitas untuk mencegah


penyebaran COVID-19. Pembatasan ini, seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), telah mengganggu aktivitas ekonomi, termasuk aktivitas penjualan dan produksi PT Astra
International Tbk.

D. Faktor Perubahan Regulasi

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai regulasi baru untuk menangani pandemi
COVID-19. Regulasi-regulasi ini, seperti kewajiban penggunaan masker dan vaksinasi, telah
meningkatkan biaya operasional PT Astra International Tbk.

2.2. Mengontrol Pegendalian Untuk Faktor Pengendalian Yang Tak Terkendali

Manajemen PT Astra International Tbk (Astra) menerapkan pendekatan sistem pengendalian yang
komprehensif untuk mengendalikan faktor yang tidak dapat dikendalikan, termasuk pandemi
COVID-19. Pendekatan ini terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:

A. Identifikasi Dan Penilaian Risiko

Pada saat pandemi COVID-19, PT. Astra International Tbk. melakukan identifikasi dan penilaian
risiko secara khusus untuk faktor-faktor yang terkait dengan pandemi tersebut. Astra
mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat berdampak pada perusahaan, seperti:

• Penurunan permintaan produk dan jasa


• Ketidakpastian pasokan bahan baku dan komponen
• Kesulitan dalam operasional perusahaan
• Perubahan regulasi

PT. Astra International Tbk. menilai risiko-risiko tersebut berdasarkan kemungkinan dan dampak.
Risiko-risiko yang memiliki kemungkinan dan dampak yang tinggi menjadi prioritas untuk
dimitigasi.
B. Pengembangan Strategi Mitigasi

PT. Astra International Tbk. mengembangkan berbagai strategi mitigasi untuk mengendalikan
risiko-risiko yang terkait dengan pandemi COVID-19. Beberapa strategi mitigasi yang diterapkan
oleh perusahaan adalah:

• Transfer risiko, misalnya dengan melakukan asuransi untuk melindungi perusahaan dari
kerugian akibat pandemi.
• Mengelola risiko, misalnya dengan melakukan diversifikasi portofolio usaha untuk
mengurangi risiko penurunan permintaan di satu sektor industri.
• Menerima risiko, misalnya dengan menetapkan batas kerugian yang dapat ditanggung oleh
perusahaan.

C. Implementasi Dan Pemantauan Strategi Mitigasi

Astra menerapkan dan memonitor strategi mitigasi secara berkala untuk memastikan bahwa
strategi tersebut efektif dalam mengendalikan risiko. Jika diperlukan, Astra akan melakukan
penyesuaian pada strategi mitigasi tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan pendekatan sistem pengendalian oleh Astra untuk
mengendalikan faktor yang tidak dapat dikendalikan pada saat pandemi COVID-19:

• Astra melakukan diversifikasi portofolio usahanya dengan mengembangkan bisnis di


sektor-sektor yang tahan terhadap pandemi, seperti otomotif dan layanan keuangan.
• Astra menerapkan kebijakan work from home untuk karyawannya untuk mengurangi risiko
penularan COVID-19 di tempat kerja.
• Astra mengembangkan platform digital untuk mendukung operasional perusahaan, seperti
penjualan online dan layanan pelanggan digital.
2.3. Mengendalikan Faktor Yang Tidak Dapat Dikendalikan Dengan Model Pendekatan
KAIZEN

PT Astra International Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di
berbagai bidang, termasuk otomotif, jasa keuangan, dan infrastruktur. Selama pandemi COVID-
19, perusahaan ini menerapkan beberapa strategi untuk mengendalikan faktor-faktor yang tidak
dapat dikendalikan, seperti perubahan permintaan pasar dan pembatasan mobilitas masyarakat.

Salah satu pendekatan yang diterapkan oleh Astra adalah penerapan filosofi kaizen, yang
menekankan perbaikan berkelanjutan dan keunggulan dalam setiap aspek perusahaan, khususnya
dalam manajemen sumber daya manusia. Kaizen adalah filosofi Jepang yang telah terbukti efektif
dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Dalam penerapannya, Astra melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan manajemen sumber
daya manusia, antara lain:

1. Peningkatan kompetensi karyawan

Astra melakukan berbagai pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi


karyawan, baik dalam bidang teknis maupun non-teknis. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat
lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan yang dihadapi perusahaan.

2. Peningkatan motivasi karyawan

Astra juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan, antara lain melalui
pemberian penghargaan, program kesejahteraan, dan lingkungan kerja yang kondusif. Hal ini
dilakukan agar karyawan dapat lebih bersemangat dan produktif dalam bekerja.

3. Peningkatan komunikasi dan kolaborasi

Astra juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan. Hal ini dilakukan
agar karyawan dapat bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT Astra International Tbk menghadapi tantangan dari faktor eksternal yang tidak dapat
dikendalikan, seperti perubahan regulasi, fluktuasi pasar, dan dampak pandemi COVID-19.
Penurunan harga saham ASII dipengaruhi oleh pandemi, menyebabkan penurunan penjualan mobil
dan motor, serta laba bersih perusahaan. Manajemen Astra merespons dengan pendekatan sistem
pengendalian yang mencakup identifikasi risiko, pengembangan strategi mitigasi, dan
implementasi serta pemantauan berkala. Strategi mitigasi melibatkan transfer risiko melalui
asuransi, manajemen risiko melalui diversifikasi portofolio, dan penerimaan risiko dengan
menetapkan batas kerugian.

Selain itu, perusahaan menerapkan pendekatan kaizen dengan fokus pada peningkatan kompetensi,
motivasi, dan komunikasi karyawan. Dengan langkah-langkah ini, Astra berupaya menjaga
ketangguhan dan adaptabilitasnya di tengah ketidakpastian, menjadikannya tanggung jawab yang
efektif terhadap faktor-faktor tak terkendali.
DAFTAR PUSTAKA

Vindiasari Yunizha, April 20, 2022, Contoh Penerapan Kaizen dalam Lingkungan
Kerja

Akbar Evandio, 24 Jul 2020, Want to know how HR Astra (ASII) survives against
the Covid-19 pandemic?

Kompas.com, 9 September 2021, This is Astra International's Strategy to Develop


Business in the Middle of the Covid-19 Pandemic

Anda mungkin juga menyukai