Anda di halaman 1dari 2

1.

Sistem pemerintahan otonom yang diterapkan Indonesia, membagi pemerintahan menjadi dua
yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran keduanya diperlukan dalam
mempercepat persiapan menghadapi pasar bebas. Langkah yang harus dilakukan pemerintah
pusat diantaranya, pertama, mempersiapkan peran kelembagaan ekonomi dalam perekonomian
nasional seperti standarisasi produk yang diikuti dengan kebijakan untuk mendorong produk
unggul yang masuk ke pasar bebas dan melindungi atau mengembangkan produk lokal lain
untuk memenuhi standar yang berlaku di pasar bebas. Kedua, perlindungan konsumen, karena
konsumen memerlukan rasa aman dan nyaman ketika memilih produk sehingga Indonesia perlu
meyakinkan konsumen bahwa produk Indonesia aman digunakan. Sedangkan untuk pemerintah
daerah, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah pertama, peningkatan pemahaman
masyarakat tentang pasar bebas untuk skup internasional dan AEC untuk skup ASEAN; kedua,
perbaikan iklim investasi dan iklim usaha di daerah; ketiga, peningkatan infrastruktur daerah;
keempat, peningkatan daya saing produk ekspor unggulan daerah; kelima, peningkatan kualitas
SDM daerah.
Selain beberapa strategi diatas, strategi lain yang mendukung penguatan untuk menghadapi
persaingan bebas adalah melakukan sinergi dan sinkronisasi antara strategi dan program
pemerintah dengan strategi dan program swasta dalam mencermati dan memanfaatkan
peluang pasar ASEAN (Bappenas, 2013) serta menciptakan iklim ketenagakerjaan daerah yang
lebih kondusif.
2. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk
di bidang ekonomi. Berikut adalah beberapa informasi terkait apakah pandemi seperti ini dapat
menyebabkan krisis dalam ilmu ekonomi:
a. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan
makro ekonomi di Indonesia
b. Penurunan kinerja perusahaan domestik akibat pandemi COVID-19 dapat mengurangi
minat investor untuk berinvestasi di Indonesia
c. Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi digital dalam perekonomian, karena
adopsi tersebut membantu mengurangi kebutuhan akan kontak fisik
d. The SMERU Research Institute melakukan beberapa kegiatan penelitian di bidang sosial,
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebijakan terkait dengan pandemi COVID-19, baik
di tingkat nasional maupun di tingkat daerah
e. Pandemi COVID-19 dapat menyebabkan krisis dalam ilmu ekonomi jika tidak ada
tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Namun, hal tersebut tergantung pada
seberapa besar dampak pandemi tersebut pada perekonomian dan upaya apa yang
dilakukan untuk meminimalkan kerusakan tersebut
Dari beberapa informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pandemi COVID-19 dapat
memberikan dampak besar pada perekonomian dan potensial menyebabkan krisis dalam ilmu
ekonomi. Namun, adopsi teknologi digital dan upaya-upaya lainnya dapat membantu
mengurangi dampak tersebut. Perlu adanya tindakan yang tepat dari pemerintah dan
masyarakat untuk meminimalkan kerusakan pada perekonomian akibat pandemi.

Sumber Referensi:
BMP ESPA4314/Perekonomian Indonesia
https://jurnal.bppk.kemenkeu.go.id/snkn/article/view/600/323
https://smeru.or.id/id/research-id/studi-dampak-sosial-ekonomi-pandemi-covid-19-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai