Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN STRATEGI PEMULIHAN EKONOMI

MASYARAKAT INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19


Oleh : Endah Purwaningsih, 170231100106, Jurusan Ekonomi Pembangunan,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang, PO BOX 2, Kamal, Bangkalan - Jawa Timur
Email : endahp079@gmail.com

Abstrak
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi shock atau guncangan
ekonomi yang merupakan peristiwa tak terduga yang memengaruhi suatu
ekonomi baik secara negative maupun positif. Akibatnya, aktivitas perekonomian
menjadi menurun. Para pelaku usaha dihadapkan dengan berbagai masalah
penjualan diantaranya ialah sulitnya mendapat bahan baku, menghambatnya
produksi dan distribusi, minimnya pengetahuan teknologi informasi dan
terhambatnya jaringan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian
terkait dengan kebijakan strategi penanganan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Teknik analisis yang digunakan ialah metode eksplorasi dengan mereview dari
beberapa jurnal ilmiah kemudian mengolahnya menjadi suatu data. Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa strategi dalam bisnis sebagai
pondasi untuk memulihkan dan menentukan arah perekonomian selanjutnya pasca
pandemi Covid-19 dan kebijakan akan memberikan kemudahan lalu lintas
kegiatan perdagangan.

Kata Kunci : Kebijakan, Ekonomi, dan Covid-19

Abstrack

Covid-19 pandemic has caused economic shock or economic shocks which are
unexpected events that affect an economy both negatively and positively. As a
result, economic activity has declined. Business actors are faced with a variety of
sales problems including the difficulty of obtaining raw materials, inhibiting
production and distribution, lack of information technology knowledge and
obstruction of business networks. This study aims to conduct a study related to the
policy of handling the economic strategy after the Covid-19 pandemic. The
analysis technique used is the exploration method by reviewing from several
scientific journals and then processing it into a data. Based on the results of the
study it can be concluded that the strategy in business as a foundation to restore
and determine the direction of the economy after the Covid-19 pandemic and
policies will provide ease of traffic trading activities.

Keywords: Policy, Economy, and Covid-19

PENDAHULUAN

Ekonomi disebut sebagai salah satu faktor penting dalam kehidupan


masyarakat karena segala aktivitas yang dilakukan selalu berkaitan dengan
ekonomi. Kemunculan Pandemi Covid-19 telah membuat guncangan pada
prekonomian. Peningkatan jumlah negara yang terdampak Pandemi Covid-19
menyebabkan semakin melemahnya perekonomian dunia. Kebijakan - kebijakan
yang dikeluarkan oleh para petinggi untuk memutus mata rantai penyebaran virus
dengan melakukan penguncian (lockdown) secara tidak sadar telah menghentikan
aktivitas ekonomi. Akibatnya permintaan akan barang dan jasa semakin menurun
serta terganggunya distribusi pasokan bahan baku. Usaha Kecil dan Menengah
(UMKM) disebut subjek utama yang paling merasakan guncangan. Thaha (2020)
menyatakan lebih dari 50% UMKM terindikasi bisa gulung tikar dalam beberapa
bulan berikutnya pada survei awal. Kebangkrutan telah menumpuk dan tingkat
awal mulai runtuh sejak saat itu. berdasarkan data OECD dalam (Thaha, 2020)
menjelaskan bahwa UMKM mewakili sektor-sektor yang paling terkena dampak
dari kebijakan penguncian antar lain pariwisata, layanan ritel dan professional,
dan konstruksi dan transportasi dimana mereka menyumbang tiga perempat dari
semua pekerjaan. Penutupan sementara, hilangnya mata pencaharian dan pola
konsumsi masyarakat yang berubah serta transportasi yang terhambat akibat
pergerakan yang dibatasi sehingga berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia
(Nugroho et al. 2020).

Hadiwardoyo (2020), mengungkapkan bahwa kerugian ekonomi secara


nasional akan memengaruhi APBN sejalan dengan koreksian oleh Menteri
Keuangan Sri Mulyani. Namun dalam dunia bisnis selalu ada untung dan juga
rugi. Bagi pelaku usaha, angka agregat itu belum selalu dapat digunakan karena
tidak seluruh sektor bisnis mengalami kerugian yang sama. Bahkan sektor tertentu
ada yang mendapat keuntungan dari adanya peristiwa ini. Berdasarkan uraian
diatas maka Penulis terdorong untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Kebijakan
Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 “.

TINJAUAN PUSTAKA

Covid-19 telah mendorong pemerintah untuk menekan laju penyebarannya


dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru. Kebijakan adalah suatu
kumpulan keputusan yang diambil oleh kelompok politik dalam usaha memilih
tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia diantaranya adalah keputusan
Presiden No. 9 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
19 yang kemudian disusul dengan munculnya Keputusan Presiden No. 12 tahun
2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam penyebaran Covid-19 sebagai
bencana nasional dan Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penangana
Covid-19 (Nugroho et al. 2020).

Pandemi Covid-19 merupakan momentum melakukan


transformasi/restrukturisasi/reorientasi/perubahan arah strategi dan kebijakan
pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih mengutamakan produksi dalam
negeri untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa juga mendorong produksi
untuk melakukan ekspor, minimal subtitusi impor (Sutrisno, 2020).

METODE

Artikel ini menggunakan analisis pendekatan eksplorasi dengan


mengumpulkan beberapa jurnal yang kemudian mereview dengan cara
mereportase atau menyimpulkan jurnal-jurnal terkait kemudian mengolahnya
menjadi suatu data yang digunakan sebagai bahan pembuatan artikel.

PEMBAHASAN

Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Pengembangan Wabah Covid-19


Pemerintah merumuskan langkah-langkah efektif untuk mencegah
penyebaran yang semakin meluas melalui upaya penerapan diagnosis dini (rapid
test), diagnosis lanjutan yang akurat (swab test) pencegahan, pedoman pegobatan,
dan sosialisasi yang luas. protokol pencegahan dan pengobatan harus dirumuskan
secara jelas, kebijakan nasional terkait pembatasan social juga harus dijalankan
secara firm dan solid. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen dari seluruh elit
politik di dalam negeri, pihak swasta, dan masyarakat luas adalah faktor penting
keberhasilan kerja pemerintah, dilengkapi dengan upaya bersama yang
terkoordinasi dari kelompok kerja sehingga membantu memobilisasi berbagai
pihak secara sektoral dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat
dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kebijakan pemerintah pusat lebih
menekankan peran pada manajemen pusat dan kepemimpinan oleh Kementerian
Kesehatan dan BNPB sebagai leading sektor. Setiap respons dalam situasi yang
seperti sekarang ini memerlukan langkah dan tindakan dari kebijakan publik yang
spesifik dengan cakupan konteks global dan nasional dan idealnya mengadopsi
pengalaman dan praktik yang terdokumentasi dari konteks yang berbeda
(benchmarking) negara lain. (Suparman et al. 2020).

Strategi Penjualan Produk Para Pelaku Usaha

Penjualan produk usaha membutuhkan pemasaran yang berorientasi masa


depan yang artinya para pelaku usaha memperluas jangkauan produk, perubahan
strategi, dapat mengantisipasi tantangan keadaan yang akan dihadapi,
meningkatkan seluruh kualitas pelayanan dan paling utama yaitu efektivitas
pemasaran produk untuk meningkatkan kemajuan perusahaan sehingga
menunjang keberhasilan penjualan produknya. Maka dari itu menanggulangi
berbagai kekurangan merupakan hal penting, sehingga efektif dalam melakukan
kegiatan pemasaran produk (Syaiful, 2020).

Asmini et al, 2020 menjelaskan Manajemen Bussines Cycle sebagai basis


peluang usaha pasca Covid-19 sebagai bentuk strategi pemulihan ekonomi
masyarakat. Bussines Cycle (siklus bisnis) adalah kondisi terulangnya
pertumbuhan dan resisi perekonomian suatu negara dalam periode tertentu yang
meliputi 4 tahapan atau periode yaitu puncak siklus (kemakmuran), resesi
(kemerosotan), palung ( defresi paling parah), pemulihan (ekspansi) dan dapat
diartikan pula sebagai jenis fluktuatif dalam aktivitas ekonomi agregat dari
berbagai Negara yang terdiri dari ekspansi, resesi, kontraksi, dan kebangkitan
ekonomi.

Strategi yang diperlukan oleh para pelaku usaha UMKM untuk


mengembalikan eksistensinya salah satunya adalah dengan menggunakan konsep
strategi manajemen bisnis 5P yaitu (Plan, Ploy, Pattern, Posisition and
Prespective) yang kemukakan oleh Henry Mintzberg dalam Fitriyani (2020). Perlu
dikembangkan sistem pemasaran digital yang tepat sasaran yang dapat
menjangkau masyarakat luas misalnya dengan menyebar brosur pada lokasi
strategis, melakukan promosi melalui radio, koran, market place pada media
social, dan lain sebagainya. Peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan
juga dibutuhkan sehingga mampu mengelola usahanya dengan lebih terencana dan
terorganisir dengan baik (Sandiasa dan Widnyani , 2017 dalam Fitriyani et al.
2020). Penguatan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien berkaitan dengan
akses modal dan administrasi pembukuan dan penguatan peningkatan kualitas,
efisiensi biaya dan sasaran distribusi yang tepat.

KESIMPULAN

Negara perlu mengerahkan segala upaya dengan memberikan stimulus


agar masyarakatnya tetap sejahtera, produktif dan memiliki penghasilan yang
memadai, serta bisnis dapat terus berjalan dan tidak collaps dengan adanya
kebijakan yang efisien dan efektif, baik secara lokasi, waktu maupun prosedurnya
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pandemi Covid-19 sesungguhnya tidak hanya
memberikan efek negatif tetapi juga positif karena memberikan peluang bagi
perbaikan dan penguatan ekonomi nasional. Kedepannya, identitas perekonomian
nasional harus terdapat jaring pengamanan sosial yang kuat dan lengkap, fasilitas
kesehatan publik yang baik, serta infrastruktur digital yang memadai. Strategi
dalam bisnis juga perlu diperhatikan dalam memanfaatkan peluang usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Thaha, Abdurrahman Firdaus. (2020). Dampak Covid-19 terhadap UMKM di


Indonesia. Jurnal Brand Universitas Hasanuddin, 2(1).
https://ejournals.umma.ac.id

Nugroho, Riant dkk. 2020. Dampak Covid 19 Pada Ekonomi : Pendekatan


Strategi Ketahanan Pangan. Jakarta: Yayasan Rumah Reformasi
Kebijakan.

Nugroho, Riant dkk. 2020. Evaluasi Kebijakan Respon Pandemi Covid-19.


Jakarta: Yayasan Rumah Reformasi Kebijakan.

Hadiwardoyo, Wibowo. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi


Covid-19. Journal of Bussines and Enterpreneurship, Vol 2(2).

Suparman, Engkus Nanang. (2020). Covid-19: Kebijakan Mitigasi Penyebaran


dan Dampak Sosial Ekonomi di Indonesia. Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung.

Syaiful, Fahmi Fadillah et al. (2020). Penerapan Analisis SWOT Terhadap


Strategi Pemasaran Usaha Minuman Kamsia Boba Milk Abdullah di
Tengah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Edukasi
Nonformal.

Fitriyani, Ika. (2020). Strategi Manajemen Bisnis Pasca Pandemi Covid-19.


Journal of Social Science ang Humanities, Vol 1(2).

Asmini, et al. (2020). Manajemen Business Cycle sebagai Basis Peluang Usaha
Pasca Covid-19: Suatu Pemulihan Ekonomi Masyarakat. Indonesian
Journal of Social Sciences and Humanities, Vol 1(2).

Sutrisno. (2020). Covid-19 dan Arah Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi, Vol
22(2).

Modjo, Mohamad Ihsan. (2020). Memetakan Jalan Penguatan Ekonomi Pasca


Pandemi. Indonesian Journal of Development Planning, Vol 4(2).

Anda mungkin juga menyukai