Disusun Oleh:
Amilia Azzahro NRP.10611810000011
Yulian Farid Wahyudi NRP.10611810000084
Hal ini disebabkan karena sebagian besar bahan baku yang diperlukan
untuk proses produksi dapat diperoleh dari dalam negeri. Namun ketidak
stabilan nilai tukar valuta asing terutama USD, terhadap mata uang Rupiah
dapat mempengaruhi harga bahan baku produksi yang diimport atau bahan
baku produksi yang dibeli di pasar lokal tetapi mengikuti harga pasar
internasional. Sehingga, jika terjadi perubahan nilai tukar mata uang asing
yang cukup signifikan, hal ini dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan. PT. Mayora Indah, Tbk mengelola risiko ketidak stabilan
yang mungkin terjadi ini, dengan cara memperoleh penerimaan dari
penjualan eksport.
3. Risiko Pasokan Bahan Baku
Bencana alam, gagal panen, terganggunya jalur transportasi dan
kejadian kejadian sejenis yang menyebabkan terganggunya pasokan bahan
baku dapat menyebabkan pemanfaatan kapasitas produksi untuk
mendapatkan efisiensi maksimal tidak tercapai, sehingga dapat menurunkan
kinerja operasional dan finansial PT. Mayora Indah, Tbk. Untuk
mengantisipasi terganggunya pasokan bahan baku, Perusahaan memiliki
divisi supply chain yang dipimpin langsung oleh Direktur Perusahaan.
Perusahaan juga memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk
memperkecil dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kelangkaan bahan
baku.
4. Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional
PT. Mayora Indah, Tbk menjadi perusahaaan yang telah menjual
produknya hampir ke seluruh benua. Kondisi politik, ekonomi dan peraturan
yang diberlakukan pada suatu negara dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan. Risiko tersebut diantaranya dalam bentuk pemberlakuan
besarnya bea masuk oleh negara tujuan eksport. Hal itu dapat menghambat
pertumbuhan eksport perusahaan karena besarnya pajak yang harus dibayar
dapat menyebabkan harga jual produk menjadi tinggi sehingga harga jual
menjadi mahal di negara tujuan eksport tersebut. Untuk menanggulangi
risiko ini, perusahaan menerapkan prinsip efisiensi dalam segala bidang
agar dapat memberlakukan harga jual yang kompetitif.
5. Risiko Kebijakan Pemerintah
Kebijakan dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya biaya produksi,
transportasi serta kewajiban perusahaan, dapat berdampak pada penyerapan
hasil produksi perusahaan dan dapat mempengaruhi besarnya laba
perusahaan. Adanya perubahan kondisi ekonomi, sosial, politik, dan
keamanan di Indonesia, yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi
ekonomi, sosial, politik, dan keamanan dapat memberikan dampak terhadap
kegiatan dan kinerja keuangan perusahaan. Untuk menghadapi risiko ini,
PT. Mayora Indah, Tbk menjual produknya ke berbagai negara diseluruh
dunia.
BAB III
PROFIL PENGENDALIAN SWOT DAN RISIKO INTERNAL
Analisis SWOT Perusahaan
Isie SWOT biasa + SWOT tabel di classroom
BAB IV
PROFIL PENGENDALIAN SWOT DAN RISIKO EKSTERNAL
BAB V
PROFIL PENGENDALIAN SWOT DAN RISIKO MITRA
BISNIS
PT. Mayora Indah, Tbk memiliki beberapa mitra bisnis diantaranya, adalah
pemasok bahan baku. Dalam melakukan proses produksi, PT. Mayora Indah, Tbk
memerlukan bahan baku dari pemasok untuk memproduksi produknya. Pemilihan
pemasok pada PT. Mayora Indah, Tbk menjadi komponen yang penting karena
akan berpengaruh terhadap kualitas produk akhir yang dihasilkan.
Perusahaan menetapkan sejumlah spesifikasi standar kualitas bahan baku
yang digunakan. Perusahaan secara berkala melakukan audit dan pembinaan
pemasok terutama pada pemasok petani kopi dan petani kelapa. Proses audit
pemasok dilakukan dengan cara inspeksi mendadak dan berkunjung ke lapangan
serta melakukan penlialain dari bahan baku yang di-supply. Pelaksanaan audit
dilaksanakan oleh Divisi Quality Control, Quality Assurance dan bagian
Purchasing.
BAB VI
RISK MEASUREMENT DAN RISK LEVEL
6.1 Risk Measurement