Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri manufaktur memegang peranan penting didalam perekonomian

Indonesia karena kemampuannya untuk menghasilkan produk yang dapat

diperdagangkan dan membuka lapangan kerja (Silalahi,2014). Dalam kegiatannya

industri manufaktur mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau

dengan menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau yang kurang nilainya

menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai

akhir (Holzi dan Sogner,2004 dalam Darmawan Arif, 2016). Salah satu industri

manufaktur yang mengalami kemajuan pesat di Indonesia adalah industri sepatu.

Industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan, Kondisi

tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang masih rendah, kini

telah berkembang menjadi produsen sepatu berskala besar yang mampu

memproduksi sepatu berstandar internasional. Seiring dengan meningkatnya

jumlah penduduk, taraf hidup, bergesernya gaya hidup dan semakin sadarnya

manusia akan kesehatan, maka permintaan sepatu olahraga juga mengalami

peningkatan. Hal ini mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang

memproduksi sepatu olahraga. Sepatu menjadi salah satu kebutuhan dan keinginan

konsumen, tidak heran jika sepatu menjadi salah satu sektor industri yang

mengalami kenaikan cukup besar karena kebutuhan konsumen terhadap sepatu saat

ini sangat bervariasi, fungsinya tidak hanya di pakai untuk kegiatan sehari-hari

1
2

seperti berolahraga, sekolah, lari/jogging, bahkan saat ini sepatu menjadi salah satu

trend yang dapat digunakan untuk kegiatan modeling , fhotography, gaya dan

lainnya. Maka tidak heran jika banyak perusahaan yang bersaing membuat sepatu

menjadi pilihan pertama bagi konsumennya.

Terdapat banyak jenis sepatu olah raga yang diproduksi di dunia ini yang

dibuat berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun yang akan peneliti

bahas adalah jenis sepatu lari/ running shoes dengan merek nike lebih sfesifiknya

dapat digunakan untuk olahraga. Kualitas merupakan faktor yang paling dasar

untuk kepuasan konsumen Dalam memproduksi suatu barang tentunya perusahaan

harus memperhatikan kualitas dengan tujuan keinginan konsumen dapat terpenuhi

oleh perusahaan. Untuk menghasilakn kualitas produk yang baik kualitas produksi

menjadi salah satu perhatian utama yang dilakukan oleh perusahaan dari mulai

bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. Dalam perkembangan dewasa

ini, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi meningkatkan

efektivitas,efisiensi,dan kinerja pada perusahaanya agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Setiap perusahaan yang memproduksi suatu barang tentunya harus

memperhatikan kualitas mutu produk agar dapat memenuhi standar atau aturan

untuk menilai apakah produk yang dihasilkannya itu masuk dalam katagori baik

atau produk tidak baik / cacat / Not Good (NG).

Produk cacat merupakan produk yang tidak maksimal atau tidak sesuai

dengan standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan dalam proses pembuatannya.

Produk cacat secara ekonomis dapat diperbaiki dengan menambah biaya tertentu

yang menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar dan rugi

2
3

akibat tidak tidak terkendalinya produk cacat. Banyak sekali kendala yang

menyebabkan produk menjadi tidak baik/cacat seperti kurangnya

perencanaan,sumber bahan baku kurang baik,pekerja kurang fokus, keterlambatan

mesin terhadap pelaksanaan produksi. Meskipun dalam proses kegiatan produksi

telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan perusahaan, namun pada

kenyataannya masih banyak ketidaksesuaian antara produk yang di hasilkan

dengan produk yang diharapkan misalnya masih banyak ditemukan barang cacat di

akhir proses produksi padahal produk tersebut sudah melalui beberapa proses

pengawasan mutu mulai dari pengawasan bahan baku,dan pengawasan proses

produksi. untuk itu diperlukan pengendalian mutu pada perusahaan guna

meminimalisisr kegagalan produk.

Pengendalian mutu merupakan bagian yang bertugas untuk menjamin mutu

dari segi produk dan proses dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Selain itu juga pengendalian mutu merupakan sistem yang efektif guna menjaga

kualitas produk dan perbaikan mutu dalam proses produksi. Statistical Quality

Control (SQC) merupakan metode pengendalian menggunakan Statistic Quality

Control (SQC) merupakan sistem yang dikembangkan untuk menjaga standar

yang seragam dari kualitas hasil produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan

merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi perusahaan. Pada dasarnya SQC

merupakan penggunaaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis

data dalam menentukan dan mengawasi kualitas hasil produksi secara efisien.

Dengan adanya pengendalian mutu dan penggunaan metode statistik diharapkan

memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kualitas produk akhir yang

3
4

bisa memenuhi standar perusahaan juga bisa menjadi efisisensi biaya bagi

perusahaan. Karena setiap perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin

menghasilkan produk yang dapat diterima dan memenuhi keinginan konsumen.

PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi merupakan salah satu

perusahaan yang ada di kabupaten Sukabumi. Berdasarkan akte pendirian yang

dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan

tanggal 2 Februari 1993 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan surat keputusan tertanggal 20 Agustus 1993 No

02/7334/HT/01/04/1993. PT. Pratama Abadi Industri (JX) berlokasi di jalan

sukabumi-cianjur km.14, blok satong parigi Desa Titisan Kec.Sukalarang Kab.

Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas yang

bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan sepatu Nike Sport Shoes untuk

pemasaran luar negeri sepatu Beaverton, Belgia, Brazil, Canada, Amerika Serikat,

Vietnam dan sejumlah negara Eropa. PT. Pratama Abadi Industri (JX) dianggap

sebagai salah satu produsen sepatu yang memiliki sejarah terpanjang dalam

memproduksi sepatu atletik untuk merek nike di Indonesia. PT. Pratama Abadi

Industri (JX) mempunyai visi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

konsumen dengan menyediakan sepatu atletik yang berkualitas tinggi dengan

produk dagang Nike, dan produk utamanya Category Running Shoes, dan misi

memimpin perubahan untuk menjadi sumber yang berkelanjutan.

Berdasarkan hasil penjajagan melalui observasi yang penulis lakukan pada

PT.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi, penulis menemukan adanya

permasalahan mengenai pengendalian mutu. Pengendalian mutu di PT.Pratama

4
5

Abadi Industri (JX) dianggap belum efektif sehingga perusahaan masih mengalami

kecacatan produk . Produk cacat yang sering terjadi adalah masih terdapat

penyimpangan-penyimpangan produk yang lolos dari rangkaian pengawasan mutu

meskipun produk tersebut sudah di nyatakan baik. Hal ini di duga disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya: manusia, bahan baku, mesin, metode dan lingkungan.

Hal tersebut diperkuat dengan data sebagai berikut:

Tabel 1.1
Data Jumlah Persentase Penyimpangan-Penyimpangan Produk Cacat
PT.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi Bulan Januari-Mei 2019
Bulan Januari – Mei 2019
Target Maximum Produk Gagal
Bulan Hasil Produk Persentase
(%)
Produksi Cacat (%)
Januari 2019 1,308,607 26,970 2,06%

Februari
904,152 23,999 2,65%
2019

Maret 2019 1,280,004 20,679 1,62% 2.50%

April 2019 1,293,976 35,213 2,72%

Mei 2019 1,456,847 40,865 2,81%

Sumber: Data olah PT.Pratama Abadi Industri (JX) 2019

Dari pernyataan table diatas timbul adanya permasalahan dari tingkat

produk cacat yang mengalami kenaikan pada setiap bulannya seperti pada bulan

februari,April sampai bulan mei mengalami kenaikan mencapai lebih dari 2.50%

dari target maksimum yang di keluarkan oleh perusahaan pada 6 bulan terakhir

yaitu dari mulai bulan Januari sampai bulan mei 2019, sehingga perlu dilakukan

pengawasan bagaimana pelaksanaan pengendalian mutu pada PT.Pratama Abadi

5
6

Industri (JX) sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan dari kegiatan

pengawasan mutu melebihi target perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan, bermaksud

untuk menulis penelitian dengan judul

“Analisis Pengendalian Mutu Dengan Menggunakan Statistical Quality


Control (SQC) Pada Pt.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, ditemukan adanya masalah

dari pelaksanaan pengendalian mutu yang dianggap belum efektif pada PT.Pratama

Abadi Industri (JX) sehingga masih terdapat penyimpangan-penyimpangan produk

yang lolos dari rangkaian pengawasan mutu meskipun produk tersebut sudah di

nyatakan baik.Sehingga dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lbih mendalam

dengan menganalisis “Bagaimana pelaksanaan pengendalian mutu dengan

menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) pada PT. Pratama

Abadi Industri JX Sukabumi?”

6
7

1.2.2 Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan beberapa masalah berdasarkan latar belakang

penelitian diatas. Rumusan masalah yang ditemui yaitu sebagai berikut:

1.2.2.1 Bagaimana gambaran produk cacat pada PT.Pratama Abadi Industri (JX)

Sukabumi ?

1.2.2.2 Bagaimana analisis pengendalian mutu dengan menggunakan statistical

quality control (SQC) untuk meminimalisir terjadinya produk cacat pada

PT.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi?

1.2.2.3 Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat pada PTPratama

Abadi Industri (JX) Sukabumi?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1.3.1.1 Untuk mengetahui gambaran produk cacat pada PT.Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi.

1.3.1.2 Untuk mengetahui analisis pengendalian mutu dengan menggunakan

statistical quality control (SQC) untuk meminimalisir terjadinya produk

cacat pada PT.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.

1.3.1.3 Untuk mengetahui Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat

pada Pt.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.

7
8

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1.3.2.1 Kegunaan Teoritis

Dari penelitian diatas, peneliti mengharapkan dari hasil penelitian ini kelak

dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk hal yang sama dengan lebih

mendalam lagi. Semoga bisa memberikan manfaat dan kegunaannya untuk

dijadikan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek

penelitian, serta sebagai bahan kajian dalam bidang pembahasan yang di fokuskan

pada pembahasan mengenai faktor-faktor penyebab produk rusak/cacat dalam

proses produksi di PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi. Juga sebagai

pengaplikasian ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama peneliti mendapatkan

keilmuan pada program studi Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah

Sukabumi.

1.3.2.2 Kegunaan Praktis

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap selain berguna dan bermanfaat

bagi kepentingan penulisan, juga berharap dapat bermanfaat bagi perusahaan yang

menjadi objek penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.3.2.3 Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu

Produksi dari sudut pandang Pengendalian Mutu Kualitas Produk Dengan

Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dapat diterapkan dengan

baik dan benar. Juga sebagai penyelesaian tugas akhir jenjang stara 1 (S1) Program

Studi Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

8
9

1.3.2.4 Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat membantu sebagai sarana

informasi yang sifatnya membangun bagi perusahaan serta memberikan

sumbangan pemikiran dan masukan yang dapat membantu perusahaan dalam

memecahkan masalah perusahaan khususnya pada proses produksi, serta sebagai

bahan masukan yang bermanfaat dan berguna dalam hal manajemen.

1.3.2.5 Bagi Pihak-pihak lain

Bagi pihak lain dapat memberikan referensi dan bahan masukan tambahan

dalam membahas pengetahuan tentang Pengendalian Mutu Kualitas Produk

Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC).

1.4 Lokasi dan Lamanya Penelitian

1.4.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang peneliti ambil bertempat di PT.Pratama Abadi Industri JX

Berlokasi Di jalan Raya Sukabumi - Cianjur KM 13-14, Blok Satong Parigi,

Titisan, Sukalarang, Titisan, Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat 43191, Indonesia.

Dengan nomor telepon (0266) 26323.

1.4.2 Lamanya Penelitian

Jadwal usulan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama kurang lebih

lima bulan terhitung awal bulan februari 2019 sampai dengan bulan Juli 2019.

Dimana selama kurun waktu tersebut, peneliti melakukan beberapa tahapan

9
10

penelitian mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pengujian.. Adapun

rencana rincian kegiatan dan waktu pelaksanaanya adalah sebagai berikut:

10
11

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Penelitian


PELAKSANAAN KET
Agustus September Oktober November Desember Januari
NO KEGIATAN
2019 2019 2019 2019 2019 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I TAHAP PERSIAPAN                                                  
  a. Perizinan                                                  
b
Studi Kepustakaan                                                
  .  
  c. Pengajuan Judul                                                  
d
Pembuatan Usulan Penelitian                                                
  .  
  e. Penyerahan Usulan Penelitian                                                  
  f. Seminar Ususlan Penelitian                                                  
II TAHAP PENELITIAN                                                  
  a. Observasi                                                  
b
Wawancara                                                
  .  
III TAHAP PENNYUSUNAN                                                  
  a. Pengolahan Data                                                  
b
Analisis Data                                                
  .  
  c. Pengolahan Data                                                  
d
Penyusunan Skripsi                                                
  .  
IV TAHAP PERBAIKAN                                                  
  a. Penyerahan Skripsi                                                  
b
Sidang Skripsi                                                
  .  
  c. Perbaikan Skripsi                                                  

11
12

12

Anda mungkin juga menyukai