PENDAHULUAN
industri manufaktur mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau
dengan menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau yang kurang nilainya
menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai
akhir (Holzi dan Sogner,2004 dalam Darmawan Arif, 2016). Salah satu industri
tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang masih rendah, kini
jumlah penduduk, taraf hidup, bergesernya gaya hidup dan semakin sadarnya
memproduksi sepatu olahraga. Sepatu menjadi salah satu kebutuhan dan keinginan
konsumen, tidak heran jika sepatu menjadi salah satu sektor industri yang
mengalami kenaikan cukup besar karena kebutuhan konsumen terhadap sepatu saat
ini sangat bervariasi, fungsinya tidak hanya di pakai untuk kegiatan sehari-hari
1
2
seperti berolahraga, sekolah, lari/jogging, bahkan saat ini sepatu menjadi salah satu
trend yang dapat digunakan untuk kegiatan modeling , fhotography, gaya dan
lainnya. Maka tidak heran jika banyak perusahaan yang bersaing membuat sepatu
Terdapat banyak jenis sepatu olah raga yang diproduksi di dunia ini yang
dibuat berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun yang akan peneliti
bahas adalah jenis sepatu lari/ running shoes dengan merek nike lebih sfesifiknya
dapat digunakan untuk olahraga. Kualitas merupakan faktor yang paling dasar
oleh perusahaan. Untuk menghasilakn kualitas produk yang baik kualitas produksi
menjadi salah satu perhatian utama yang dilakukan oleh perusahaan dari mulai
bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. Dalam perkembangan dewasa
perusahaan lain. Setiap perusahaan yang memproduksi suatu barang tentunya harus
memperhatikan kualitas mutu produk agar dapat memenuhi standar atau aturan
untuk menilai apakah produk yang dihasilkannya itu masuk dalam katagori baik
Produk cacat merupakan produk yang tidak maksimal atau tidak sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan dalam proses pembuatannya.
Produk cacat secara ekonomis dapat diperbaiki dengan menambah biaya tertentu
yang menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar dan rugi
2
3
akibat tidak tidak terkendalinya produk cacat. Banyak sekali kendala yang
dengan produk yang diharapkan misalnya masih banyak ditemukan barang cacat di
akhir proses produksi padahal produk tersebut sudah melalui beberapa proses
dari segi produk dan proses dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Selain itu juga pengendalian mutu merupakan sistem yang efektif guna menjaga
kualitas produk dan perbaikan mutu dalam proses produksi. Statistical Quality
yang seragam dari kualitas hasil produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan
data dalam menentukan dan mengawasi kualitas hasil produksi secara efisien.
memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kualitas produk akhir yang
3
4
bisa memenuhi standar perusahaan juga bisa menjadi efisisensi biaya bagi
Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas yang
bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan sepatu Nike Sport Shoes untuk
pemasaran luar negeri sepatu Beaverton, Belgia, Brazil, Canada, Amerika Serikat,
Vietnam dan sejumlah negara Eropa. PT. Pratama Abadi Industri (JX) dianggap
sebagai salah satu produsen sepatu yang memiliki sejarah terpanjang dalam
memproduksi sepatu atletik untuk merek nike di Indonesia. PT. Pratama Abadi
produk dagang Nike, dan produk utamanya Category Running Shoes, dan misi
4
5
Abadi Industri (JX) dianggap belum efektif sehingga perusahaan masih mengalami
kecacatan produk . Produk cacat yang sering terjadi adalah masih terdapat
meskipun produk tersebut sudah di nyatakan baik. Hal ini di duga disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya: manusia, bahan baku, mesin, metode dan lingkungan.
Tabel 1.1
Data Jumlah Persentase Penyimpangan-Penyimpangan Produk Cacat
PT.Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi Bulan Januari-Mei 2019
Bulan Januari – Mei 2019
Target Maximum Produk Gagal
Bulan Hasil Produk Persentase
(%)
Produksi Cacat (%)
Januari 2019 1,308,607 26,970 2,06%
Februari
904,152 23,999 2,65%
2019
produk cacat yang mengalami kenaikan pada setiap bulannya seperti pada bulan
februari,April sampai bulan mei mengalami kenaikan mencapai lebih dari 2.50%
dari target maksimum yang di keluarkan oleh perusahaan pada 6 bulan terakhir
yaitu dari mulai bulan Januari sampai bulan mei 2019, sehingga perlu dilakukan
5
6
dari pelaksanaan pengendalian mutu yang dianggap belum efektif pada PT.Pratama
yang lolos dari rangkaian pengawasan mutu meskipun produk tersebut sudah di
nyatakan baik.Sehingga dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lbih mendalam
6
7
1.2.2.1 Bagaimana gambaran produk cacat pada PT.Pratama Abadi Industri (JX)
Sukabumi ?
1.2.2.3 Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat pada PTPratama
1.3.1.3 Untuk mengetahui Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat
7
8
Dari penelitian diatas, peneliti mengharapkan dari hasil penelitian ini kelak
dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk hal yang sama dengan lebih
penelitian, serta sebagai bahan kajian dalam bidang pembahasan yang di fokuskan
proses produksi di PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi. Juga sebagai
Sukabumi.
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap selain berguna dan bermanfaat
bagi kepentingan penulisan, juga berharap dapat bermanfaat bagi perusahaan yang
menjadi objek penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
baik dan benar. Juga sebagai penyelesaian tugas akhir jenjang stara 1 (S1) Program
8
9
Bagi pihak lain dapat memberikan referensi dan bahan masukan tambahan
Jadwal usulan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama kurang lebih
lima bulan terhitung awal bulan februari 2019 sampai dengan bulan Juli 2019.
9
10
10
11
11
12
12