Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kualitas dalam suatu produk adalah hal yang terpenting bagi

keberhasilan, keuntungan atau kesuksesan bagi suatu perusahaan. Kualitas produk

menjadi perhatian penting bagi perusahaan dalam menciptakan sebuah produk.

Produk yang berkualitas menjadi kriteria utama konsumen dalam pemilihan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan juga senantiasa mampu

mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk guna untuk memenuhi

keinginan konsumen. Kualitas produk tersebut mengandung berbagai tujuan, baik

itu tujuan produsen maupun konsumen. Produsen menganggap kualitas produk

yang dipasarkan baik jika produk tersebut laku dibeli dan diminati atau disukai

konsumen. Sedangkan bagi konsumen akan menganggap jika suatu produk itu

baik maka konsumen ada kebutuhan dan keinginan ingin membeli produk tersebut

dan membuat konsumen tersebut menjadi puas atau senang. Sehingga dapat

dikatakan bahwa kualitas atau mutu pada produk dalam suatu perusahaan tersebut

menjadi gambaran atau cerminan dalam mengetahui keberhasilan perusahaan

dikalangan atau dimata konsumen dalam melaksanakan usaha produksinya.

Dalam sebuah program jaminan kualitas produk, perusahaan akan

senantiasa atau berusaha melakukan kegiatan pengendalian kualitas yang sangat

intensif terhadap komponen-komponen berdasarkan bahan dasar produk, proses

produksi, maupun sampai produksi akhir. Pengendalian internal proses produksi

suatu produk disini yaitu kegiatan untuk memastikan bahwa produk tersebut
dalam kualitas (standar) yang dapat tercermin dalam hasil akhir. Adapun yang

dimaksud dengan pengendalian internal proses produksi adalah kegiatan untuk

memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal kualitas (standar) dapat tercermin

dalam hasil akhir.

Pelaksanaa pengendalian internal produk ini sangat penting bagi

kelangsungan produksi dalam suatu perusahaan untuk menghasilkan produk yang

kualitasnya bagus (standar) yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Pengendalian

internal proses produksi ini juga bertujuan untuk menekan jumlah produk yang

rusak seminimal mungkin, menjaga agar produk akhir yang dihasilkan sesuai

dengan standar kualitas perusahaan yang sudah ditentukan, dan menghindari

lolosmya produk yang rusak atau yang cacat sampai ke tangan konsumen. Untuk

itu perusahaan perlu melakukan berbagai macam pengendalian dan pengawasan

secara intensif dan terus-menerus baik pada kualitas bahan baku, dalam proses

produksi, maupun dalam produksi akhir. Sehingga setiap adanya penyimpangan

akan segera diketahui dan tindakan perbaikan pun akan segera dapat dilakukan

sebelum menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar.

Dengan diterapkannya pengendalian internal dalam proses produksi

diharapkan akan memperoleh output yang berkualitas, menekan jumlah produk

yang cacat atau rusak dalam proses produksi yang mana akan membantu

memperkecil biaya jaminan mutu dan mempertinggi reputasi perusahaan dengan

menciptakan image yang baik bagi perusahaan bahwa produknya mempunyai nilai

lebih. Hal tersebut pada akhirnya akan dapat meningkatkan volume penjualan dan

memecah resiko hilangnya profit margin dalam suatu perusahaan.


PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 adalah suatu perusahaan yang dipilih

sebagai objek penelitian. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013, perusahaan ini

bergerak dibidang garment yang terletak di Cimahi. Kegiataan perusahaan ini

memproduksi pakaian, produk yang dihasilkan perusahaan ini pakaian jadi untuk

ekspor sepeti jas formal (jacket), OP (onepiece), Blouse, Celana, dan Rok. Dari

beberapa produk tersebut semuanya menjadi unggulan bagi perusahaan dan

diminati banyak konsumen. Terutama PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 ini

mengekspor semua produk yang diproduksi dari Indonesia ke Jepang.

Permintaan pada produk-produk yang digeluti atau diproduksi oleh

perusahaan ini banyak sekali diminati apalagi bagi pegawai atau karyawan-

karyawan yang bekerja dikantoran atau gedung-gedung tinggi pasti membutuhkan

pakaian atau produk yang sangat cocok untuk dipakai ke tempat kerja. Oleh

karena itu perusahaan cenderung lebih banyak memproduksi jas formal (jacket),

OP (onepiece), Blouse, Celana dan Rok. Tingkat kesulitan pembuatan produk-

produk ini pun lebih tinggi sehingga kecacatan produk sering ditemukan dalam

produk tersebut. Kecacatan ini bisa sering terjadi dari berbagai faktor yaitu dari

bahan baku produk tersebut, pada saat penggeralan kain tersebut, pada saat

pembuatan dan pemotongan pola, dan pada saat penjahitan pola untuk sampai

menjadi sebuah baju.

Cacat produk yang dominan terjadi yaitu dari cara penggelaran kain yang

akan mengakibatkan kain tersebut menjadi belang atau beda warna, dari cara

pemotongan kain mengikuti pola, dari cara pengecekan quality control yang

kurang teliti, pengecekan quality control ini dilakukan untuk memeriksa kain-kain

yang cacat setelah di potong, dari penjahitan baju yang kurang rapih atau tidak
mengikuti patokan pola yang sudah disesuaikan. Meskipun dalam standar

operasional kegiatan pengendalian kualitas pada PT. Sansan Saudaratex Jaya 2

sudah dilakukan. Namun, pada pelaksanaannya belum diterapkan oleh karyawan /

operator. Contohnya, ketika penjahitan bahan baku yang akan dijadikan baju.

Seringkali terjadi permasalahan-permasalahan, entah itu bisa terjadi dari bahan

baku, dari cara penjahitan. Masalah-masalah yang sering timbul dalam pembuatan

produk ini masalahnya pada pemasangan tangan yang sering kali tidak sesuai

dengan apa yang ditentukan. Ketika menjahit tangan yang disambungkan ke

badan harus mengikuti pola-pola tanda yang sudah ditetapkan atau ditentukan.

Namun, dalam pelaksanaannya karyawan / operator tersebut masih melakukannya

dengan tidak mengikuti standar atau prosedur yang ditentukan. Kurangnya sikap

disiplin dari karyawan / operator terhadap aturan yang sudah ditetapkan

perusahaan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kerusakan

pada produk yang mengakibatkan produk cacat. Selain itu, karyawan / operator

yang melanggar aturan tidak diberikan sanksi yang tegas maka kesalahan yang di

buat oleh karyawan / operastor masih kesalahan yang sama yang mengakibatkan

terjadinya kerusakan produk. Oleh karena itu, diperlukan metode pengendalian

kualitas yang tepat agar dapat menekan jumlah produk cacat (reject) yang terjadi

itu menjadi berkurang.

Analisis penerapan sistem pengendalian internal pada siklus produksi

untuk efektivitas dan efisiensi di CV. Berdikari Jaya Sidoarjo, peneliti Elvi

Susanti Mahsina, Cholifah 2017. Dalam penelitian tersebut diterangkan bahwa

pengendalian internal pada siklus produksi yang diterapkan oleh CV. Berdikari

jaya Sidoarjo tersebut belum efektif dan efisiensi, dikarenakan dalam


menggunakan uji efektivitas dan efisiensi ditemukan banyak masalah dengan

begitu dapat diambil kesimpulan dalam penelitian tersebut bahwa pelaksanaan

sistem dan prosedur masih banyak kekurangan, baik dalam hal pembagian

wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Maka penulis dalam penelitian ini

tertarik untuk meneliti PT. Sansan Saudaratex jaya 2 dikarenakan perbedaan yang

di alami CV. Berdikasri Jaya Sidoarjo dengan PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 yang

kurang lebih sama akan tetapi lebih mendalam dalam permasalahan PT. Sansan

Saudaratex Jaya 2.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian terhadap pengendalian kualitas produk akhir yang

dilakukan oleh PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 melalui Penelitian dengan judul :

“EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PRODUKSI

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK”

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses

pencapaian tujuan. Mengenai sistem pengendalian internal terhadap produksi

ditemukan beberapa masalah dan sebab-sebab masalah yang menyertainya.

Berikut adalah hasil identifikasi masalah :

1. Bagaimana Sistem Pengendalian Internal Produksi di PT. Sansan

Saudaratex Jaya 2?
2. Bagaimana kualitas produk di PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 ?

3. Bagaimana sistem pengendalian internal produksi dalam meningkatkan

kualitas produk di PT. Sansan Saudaratex Jaya 2?

1.2.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah,

sebenarnya banyak permasalahan yang dapat diungkapkan. Dalam penelitian ini

dilakukan pembatasan masalah agar ruang lingkup yang diteliti menjadi lebih

spesifik sehingga menghasilkan penelitian yang lebih efektif. Penulis membatasi

mengenai masalah yang diteliti hanya dalam lingkup pada kualitas produksi dalam

menunjang efektivitas pengendalian internal produksi.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah didapat, adapun tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem pengendalian internal produksi di PT. Sansan

Saudaratex Jaya 2.

2. Mengetahui kualitas produksi di PT. Sansan Saudaratex Jaya 2.

3. Mengetahui sistem pengendalian internal produksi dalam meningkatkan

kualitas produk.
1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

a. Sebagai masukan atau sumbangan pikiran untuk menganalisis tentang

kualitas produk akhir yang dihasilkan dan dalam menentukan

kebijakan pengendalian kualitas produksi agar tercapai produk

berkualitas yang sesuai dengan standar.

b. Dan untuk menanggulangi atau mengurangi jumlah produk yang gagal

atau cacat.

c. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk terus

meningkatkan pengendalian kualitas produk.

2. Bagi Penulis

a. Untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang pelaksanaan,

pengawasan proses produksi dan pengawasan kualitas produk akhir

yang dilakukan secara nyata oleh perusahaan .

b. Untuk menambah dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh

khususnya bidang manajemen produksi dan operasi tentang

pengendalian kualitas.

3. Bagi pihak lain / umum

a. Sebagai bahan referensi bagi kegiatan keilmuan yang menyangkut

kegiatan pengawasan suatu produk di masa yang akan datang.


b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dasar bagi

penelitian atau pihak-pihak lain dalam melakukan penelitian yang

sejenis.  

1.5 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan oleh penulis bertempatkan di PT.

Sansan Saudaratex Jaya 2 , yang beralamat di Jl. Raya Cimindi No. 103 , Cimahi

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai