TUGAS 1
Konsumen mulai tertarik, dan terjadi penurunan penjualan teh botol sosro. Untuk
mengatasi hal ini mereka menciptakan model dan rasa baru. Semata-mata untuk
menarik minat masyarakat kembali.
3 A
Kendali mutu atau yang bisa juga disebut dengan quality control adalah suatu proses
penelitian produk selama proses produksi untuk memperoleh standar kualitas yang
ditentukan. Kendali mutu mencakup pengawasan, uji-tes, dan memeriksa semua proses
produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Tim kendali mutu harus
memastikan semua standar kualitas terpenuhi oleh setiap komponen produk yang
disediakan produsen.
Proses pengendalian mutu dapat dilakukan secara manual atau menggunakan teknologi,
tergantung dari sektor industri mana kendali mutu dilakukan. Kendali mutu juga dapat
melibatkan pengembangan sistem untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi
dapat memenuhi persyaratan dari produsen agar bisa dipasarkan ke konsumen.
Pengendalian mutu atau quality control berkaitan erat dengan uji coba sebelum produk
akhir, sehingga pengendalian mutu ini memiliki tujuan utama untuk melakukan
optimisasi dan perbaikan menggunakan segala aspek yang dibutuhkan pada saat
berlangsungnya proses produksi.
Menyediakan daftar periksa atau daftar item yang penting untuk memproduksi
dan menjual produk.
Jaminan kualitas, mencakup kegiatan mulai dari pengembangan desain,
produksi, servis, produksi, hingga manajemen produksi yang berkaitan dengan
kualitas produk atau layanan.
Pengujian kegagalan, yakni metode yang berfungsi untuk melakukan uji coba
produk hingga gagal, hal ini berguna untuk mengetahui kelemahan apa saja
yang dimiliki produk.
Kontrol statistik, berguna untuk menguji sebagian output menggunakan sampel
yang diambil secara acak.
Kualitas perusahaan, yakni dengan manajemen pemimpin yang baik, maka
departemen lain juga akan mengalami peningkatan kualitas sehingga bisa
menghasilkan produk atau layanan yang berhasil.
Total quality control di mana pengendalian mutu dilakukan bukan hanya dari
statistik biasa dan metode-metode peningkatan mutu. Namun, juga memberikan
gambaran secara lengkap dan mengevaluasi ulang spesifikasi-spesifikasi dari
produk produk. Spesifikasi di sini dimaksudkan bukan hanya untuk
mempertimbankan fitur terbatas yang dapat diubah padaoduk sebelumnya.
Contohnya saja pada proses kendali mutu yang dilakukan oleh perusahaan yang
memproduksi obat-obatan dan makanan. Pengendalian mutu ini dilakukan dengan cara
mengadakan uji mikrobiologis dan kimia menggunakan sampel yang diambil dari
proses produksi guna memastikan konsumen tidak mengalami gangguan atau jatuh
sakit setelah mengkonsumsinya. Kendali mutu ini juga mencakup pada panduan yang
biasanya tertera pada kemasan makanan jadi maupun olahan.
B
Risiko yang akan diterima oleh perusahan jika tidak melakukan pengendalian kualitas
produknya adalah tidak mendapatkan jaminan bahwa kualitas mutu produk atau jasa
yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan dengan
mengeluarkan biaya seminimal mungkin.
4 A
Konsep dasar dari sistem produksi Just In Time (JIT) adalah memproduksi produk yang
diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, pada setiap tahap proses dalam
sistem produksi dengan cara yang paling ekonomi atau efisien melalui eliminasi
pemborosan (waste elimination) dan perbaikan secara berkesinambungan (continous
process improvement). Selain itu, produksi Just In Time (JIT) adalah sistem produksi
berdasar tarikan permintaan sehingga produk dapat diproduksi tepat waktu, tepat
jumlah, bermutu tinggi, dan berbiaya rendah.
Dan tujuan utama just in time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan
perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta
perbaikan kinerja pengiriman dan meningkatkan produktivitas sistem produksi atau
operasi dengan cara menghilangkan semua kegiatan yang tidak menambah nilai
B
- Mengurangi biaya ketersediaan
- Mengembangkan efisiensi produksi, karena berproduksi hanya sesuai dengan
permintaan pelanggan
- Masalah mengenai kualitas dapat dipecahkan dengan cepat, karenatidak ada
persediaan maka segala pekerjaan harus dikerjakan secara benar sejak awal dan
tidak mentolelir adanya produk cacat atau rusak