Tindakan pembuktian yang didokumentasikan bahwa proses yang dilakukan dalam batas
parameter yang ditetapkan dapat bekerja secara efektif dan memberi hasil yang dapat terulang
untuk menghasilkan produk jadi yang memenuhi spesifikasi dan atribut mutu yang ditetapkan
sebelumnya.
Tujuan
Tujuan validasi produksi adalah :
1. Memberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur produksi yang berlaku dan
digunakan dalam proses produksi rutin, senantiasa mencapai hasil yang diinginkan
secara terus menerus.
2. Mengidentifikasi dan mengurangi problem yang terjadi selama proses produksi dan
memperkecil kemungkinan terjadinya proses ulang.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses produksi.
Jenis-jenis validasi dalam proses produksi:
a) Validasi prospektif, dilakukan untuk produk-produk baru yang belum pernah diproduksi
dan dilakukan pada 3 batch pertama. Produk yang dihasilkan dalam validasi prospektif
dapat dijual untuk komersialisasi.
b) Validasi konkuren, dilakukan untuk produk yang sudah diproduksi dan terjadi perubahan
pada parameter kritis seperti peralatan, cara pembuatan, spesifikasi bahan baku, cara
pengujian yang dapat mempengaruhi mutu dan spesifikasi produk.
c) Validasi retrospektif, Validasi Retrospektif adalah validasi proses pembuatan produk
yang telah dipasarkan yang dilaksanakan berdasarkan data pembuatan, pengujian dan
pengawasan bets yang dikumpulkan sesuai dengan Protokol yang telah disiapkan dan
disetujui. Validasi Retrospektif hendaklah mencakup analisis tren dengan menggunakan
control chart dari data riwayat pembuatan dan pengendalian mutu (misal hasil uji kadar,
uji disolusi, pH dan bobot jenis). Hendaklah dievaluasi data dari 10 30 bets produk
yang dibuat dengan menggunakan proses pembuatan yang sama, untuk menunjukkan
proses pembuatan terkendali dan handal.
Kualifikasi desain adalah unsur pertama dalam melakukan validasi terhadap fasilitas,
sistem atau peralatan baru.
Kualifikasi hendaklah dilakukan terhadap fasilitas, sistem dan peralatan baru atau yang
dimodifikasi, mencakup:
Instalasi peralatan, pipa dan sarana penunjang hendaklah sesuai dengan spesifikasi dan
gambar teknik yang didesain.
Pengumpulan dan penyusunan dokumen pengoperasian dan perawatan peralatan dari
pemasok.
Ketentuan dan persyaratan kalibrasi.
Verifikasi bahan konstruksi
Proses validasi efektif memberikan kontribusi signifikan untuk menjamin kualitas obat.
Prinsip dasar dari quality assurance (QA) adalah obat yang harus diproduksi yang cocok untuk
digunakan. Prinsip ini menggabungkan pemahaman untuk mengikuti kondisi berikut:
Setiap langkah dari proses manufaktur dikendalikan untuk menjamin bahwa produk jadi
memenuhi semua atribut kualitas termasuk spesifikasi.
Untuk tujuan panduan ini, proses validasi didefinisikan sebagai pengumpulan dan
evaluasi data, dari tahap desain proses menjadi produksi komersial, yang menetapkan bukti
ilmiah bahwa proses ini mampu secara konsisten memberikan kualitas produk. Proses validasi
melibatkan serangkaian kegiatan yang terjadi selama siklus hidup produk. Pedoman ini
menjelaskan proses kegiatan validasi dalam tiga tahap.
Tahap 1 - Desain Proses: Proses manufaktur komersial didefinisikan pada tahap ini berdasarkan
pengetahuan yang didapat melalui pengembangan dan kegiatan peningkatan skala.
Tahap 2 - Proses Kualifikasi: Selama tahap ini, desain proses dievaluasi untuk menentukan
apakah proses ini mampu direproduksi secara manufaktur komersial.
Tahap 3 - Lanjutan Proses Verifikasi: Jaminan untuk dilanjutkan diperoleh selama produksi
rutin yang proses itu tetap dalam keadaan kontrol.
Pedoman ini menggambarkan kegiatan khas dari setiap tahap, tetapi dalam prakteknya,
beberapa kegiatan yang mungkin terjadi dalam beberapa tahap yang lebih banyak.
Sebuah program yang sukses tergantung pada informasi validasi dan pengetahuan dari
produk dan proses pembangunan. Pengetahuan dan pemahaman ini adalah dasar untuk
menetapkan pendekatan untuk mengendalikan proses manufaktur yang menghasilkan produk
dengan atribut kualitas yang diinginkan. Dengan itu produsen harus:
Setiap produsen harus dapat menilai apakah ia telah mendapatkan pemahaman yang
cukup untuk memberikan jaminan tingkat tinggi dalam proses manufaktur untuk membenarkan
distribusi komersial dari produk yang dimilikinya. Memfokuskan secara eksklusif pada upaya
kualifikasi tanpa juga memahami proses manufaktur dan variasi terkait tidak dapat
menyebabkan jaminan kualitas yang memadai. Setelah membuat dan mengkonfirmasikan
proses, produsen harus menjaga proses dalam keadaan kontrol atas kehidupan bahan, peralatan,
lingkungan produksi, personalia, dan prosedur manufaktur.
Produsen harus menggunakan program yang sedang berjalan untuk mengumpulkan dan
menganalisis produk dan proses data untuk mengevaluasi keadaan kontrol proses. Program-
program ini dapat mengidentifikasi proses atau permasalahan yang mungkin terjadi di produk
atau peluang untuk perbaikan proses yang dapat dievaluasi.
Produsen produk warisan dapat mengambil keuntungan dari pengetahuan yang diperoleh
dari pengembang proses asli dan bekerja menggunakan kualifikasi serta menggunakan
pengalaman manufaktur yang ada untuk terus meningkatkan proses mereka.
Daftar Pustaka