Didiharyono
Universitas Andi Djemma Palopo
email: didi@unanda.ac.id
Abstract
This study aims to analyze the quality control production with P-control chart model as an effort to suppress
the number of defective products and identify factors that cause defects of produced in PT. Asera Tirta
Posidonia. This research is a quantitative research with secondary data. The data analysis steps used are
check sheet and histogram to present data, P-control chart, using fish bone diagram, and recommendation/
suggestion in quality improvement. This research can be concluded with looking at P-control chart which
shows that product quality is the statistical out control. This can be seen in the control chart showing there
are points limit out the control and the point is fluctuating and irregular. This is an indication that the process
is in a state of uncontrolled or experiencing irregularities that need to be repaired. The results of fishbone
diagram analysis can be known that four factors cause defects in the production process is derived from
workers, production machine, methods, materials and environment. Therefore, the factors causing defects
can be immediately done remedial action in order to avoid greater defects again based on proposed
improvement actions that have been stated.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas produksi dengan model grafik kontrol P
sebagai upaya menekan jumlah produk cacat dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan/ cacat
produk yang diproduksi oleh PT. Asera Tirta Posidonia. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan
data sekunder. Langkah-langkah analisis data yang digunakan yaitu menggunakan check sheet dan
histogram untuk menyajikan data, grafik kontrol P (P-chart), diagram fish bone, dan rekomendasi/ usulan
dalam perbaikan kualitas. Penelitian ini dapat disimpulkan dengan melihat grafik kendali P (P-chart) yang
menunjukan bahwa kualitas produk berada di luar batas kendali statistika (statistics out control). Hal ini
dapat dilihat pada grafik kendali yang menunjukkan masih ada titik-titik yang berada di luar batas kendali
dan titik tersebut berfluktuasi serta tidak beraturan. Hal ini merupakan indikasi bahwa proses berada dalam
keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Hasil
analisis diagram fishbone dapat diketahui empat faktor yang menjadi penyebab kerusakan dalam proses
produksi yaitu berasal dari faktor pekerja, mesin produksi, metode kerja, bahan baku dan lingkungan kerja.
Oleh karena itu, faktor-faktor penyebab kerusakan dapat segera dilakukan tindakan perbaikan agar tidak
terjadi kerusakan yang lebih besar lagi berdasarkan usulan perbaikan tindakan yang telah dikemukakan.
27
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
28
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
keuntungan bagi produsen dan juga memberikan digunakan dan desainnya tidak terlalu rumit.
kepuasan bagi para konsumen. Namun, perlu kehati-hatian agar tidak salah dan
Kualitas produk yang baik tentunya dihasilkan keliru dalam memberikan kesimpulan [9].
dari proses pengendalian kualitas yang baik pula, Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis
tanpa proses yang baik maka perusahaan tidak dapat meneliti Pengendalian Kualitas Produksi dengan
menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Itulah Model Grafik Kontrol P pada PT. Asera Tirta
sebabnya banyak perusahaan yang menggunakan Posidonia. Penelitian ini bertujuan untuk
teknik statistika sebagai alat untuk menganalisis menganalisis penerapan metode SPC dengan Model
proses produksi mulai dari awal produksi sampai Grafik Kontrol P dalam pengendalian kualitas
menghasilkan produk dengan kualitas yang sebagai upaya menekan jumlah produk cacat dan
menjanjikan bahkan sampai pada pemasaran mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang
produk tersebut di tengah masyarakat. Jadi, menyebabkan kerusakan/ cacat produk yang
pengendalian kualitas dengan metode statistika diproduksi oleh PT. Asera Tirta Posidonia.
sangat dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang II. METODE PENELITIAN
berlaku [8]. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf
PT. Asera Tirta Posidonia merupakan dengan data sekunder yang diperoleh pada PT.
perusahaan berkecimpung dalam aktivitas bisnis air Asera Tirta Posidonia Kota Palopo. Adapun data
minum yang wilayah pemasarannya di sekitar penelitian yang digunaka dalam penelitian ini
Luwu Raya. Perusahan tersebut juga merupakan adalah data 1 (satu) tahun yaitu dimulai pada bulan
salah PT. yang berada di Kota Palopo yang bergerak Januari - Desember 2016 dengan data produksi
memproduksi air bersih dalam kemasan. Salah satu setiap minggu selama 52 minggu. Dalam penelitian
produk yang dihasilkan oleh PT. Asera Tirta ini, pengolahan data dilakukan dengan
Posidonia adalah Air Minum dalam Kemasan menggunakan alat bantu bantuan software SPSS
(AMDK) CUP 220 ML. AMDK tersebut dikemas untuk membuat grafik chartnya. Adapun langkah-
dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan langkah analisis data yang digunakan adalah
konsumen. AMDK dihasilkan dengan melewati sebagai berikut :
suatu proses produksi. Proses produksi adalah 1. Mengumpulkan data hasil produksi dan produk
proses yang dilakukan dalam menentukan kualitas rusak dengan menggunakan check sheet. Serta
suatu produk. Pengendalian kualitas penting membuat histogram agar mudah membaca atau
dilakukan perusahaan agar produk yang dihasilkan menjelaskan data dalam bentuk grafis balok
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh yang memperlihatkan distribusi nilai yang
perusahaan. Disamping itu, pengendalian kualitas diperoleh dalam bentuk angka.
dilakukan untuk mencapai target penjualan 2. Membuat grafik kontrol P (P-chart).
sehingga perusahaan dapat memperoleh Penggunaan grafik kontrol P merupakan grafik
keuntungan yang maksimal. kendali untuk data atribut yang disajikan
Ketika proses mengalami masalah atau proses berdasarkan sampel pengamatan data yang tidak
tidak terkendali (statistics out control) maka hasil tetap (un constan) dan produk yang mengalami
yang diperoleh tidak akan sesuai dengan target yang kerusakan tersebut dapat diperbaiki [5]. Adapun
diinginkan. Begitupula sebaliknya, bila proses yang langkah-langkah penentuan grafik kontrol P
dilakukan sudah terkendali (statistics in control) yaitu:
maka akan menghasilkan output yang berkualitas - Menghitung garis pusat (center line) yang
dan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu cara menunjukan rata-rata jumlah cacat, yaitu
untuk mengukur apakah produk yang dihasilkan dengan menggunakan persamaan yaitu [1]
sudah terkendali secara staistika (statistics in [5]:
control) atau belum. Maka dalam penelitian ini ∑
=∑ (1)
akan digunakan metode Statistika Proses Control
(SPC) dengan model grafik kontrol P untuk jumlah dengan: : Garis pusat, : Banyaknya
produksi yang tidak konstan. Grafik kontrol P (P- kesalahan pada setiap unit produk pada
Chart) merupakan alat grafis yang dikembangkan sampel setiap kali observasi, dan ∑ :
dalam suatu perusahaan/ industri yang di gunakan Jumlah dari banyaknya observasi yang
untuk menafsirkan dan mengurangi sumber dilakukan.
variabilitas. Meskipun P-Chart ini mudah - Menghitung Batas Kontrol Atas atau upper
control Limit (UCL) dan Batas Kontrol
29
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
( )
70
dan LCL = −3 (2) 60
-Menentukan grafik kontrol P dengan tujuan 50
menggambarkan keadaan jumlah cacat 40
dalam bentuk grafik apakah data tersebut 30
berada dalam batas kotrol atau di luar batas 20
kontrol (batas kendali). 10
3. Mencari faktor penyebab kerusakan/ kecacatan 0
dengan menggunakan diagram sebab-akibat atau 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52
fishbone diagram. Setelah diketahui masalah
utama yang paling dominan dengan Gambar 1. Histogram
menggunakan histogram, maka dilakukan Grafik Kontrol P (P-chart)
analisa faktor kerusakan produk dengan Grafik kontrol P dapat digunakan untuk
menggunakan diagram tersebut, sehingga dapat menggambarkan grafik pengendalian untuk ukuran
menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan sampel baik sampel yang konstan maupun sampel
produk. tidak konstan dengan ukuran unit produk tertentu.
4. Memberikan rekomendasi/ usulan untuk Berdasarkan data pada Tabel 1 dan Persamaan (1)
perbaikan kualitas produksi di masa mendatang. didapatkan:
∑
Setelah diketahui penyebab terjadinya Garis pusat = ∑ = = ,
kerusakan produk, maka dapat disusun sebuah
Untuk observasi yang pertama dengan sampel
rekomendasi atau usulan tindakan untuk
12303 maka batas kendalinya diketahui
melakukan perbaikan kualitas produk.
berdasarkan persamaan (2) yaitu:
, ( , )
III. HASIL PENELITIAN DAN UCL = , +3 =
PEMBAHASAN
0,007154 dan
Check Sheet dan Histogram , ( , )
Pembuatan tabel (Check sheet) ini berguna untuk LCL = , −3 =
mempermudah proses pengumpulan data serta 0,00326
analisis. Data produksi yang ditunjukan oleh Tabel Untuk observasi yang kedua dengan sampel 12298
1 yang menunjukan data produksi dan jumlah cacat lembar maka batas pengendalinya adalah:
selama 1 tahun hari kerja yaitu sebanyak 52 minggu
, ( , )
beserta presentasenya. Sedangkan, histogram UCL = , +3 =
digunakan untuk melihat banyaknya produksi yang
0,007154 dan
cacat dalam bentuk diagram batang sebagaimana
, ( , )
digunakan pada Gambar 1 berikut. LCL = , −3 =
0,00326
Untuk observasi yang ketiga dengan sampel 12303
lembar maka batas pengendalinya adalah:
, ( , )
UCL = , +3 =
0,007154 dan
, ( , )
LCL = , −3 =
0,00326
30
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
, ( , ) , ( , )
UCL = , +3 = UCL = , +3 =
0,007153 dan 0,006908 dan
, ( , ) , ( , )
LCL = , −3 = LCL = , −3 =
0,003261 0,003506
Dan seterusnya, sampai pada observasi yang ke-52 Untuk lebih jelasnya dapat ditunjukan dalam Tabel
dengan sampel 16105, maka batas pengendalinya. 1 berikut:
31
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
32
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
produksi di PT. Asera Tirta Posidonia sesuai konsumen berdasarkan standar operasional
dengan job description masing-masing. prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. Lingkungan (Environment), yaitu keadaan 5. Keadaan lingkungan (environment) harus
sekitar tempat produksi baik secara langsung kondusif agar para pekerja merasakan kenyaman
maupun secara tidak langsung mempengaruhi dalam bekerja dan membentuk kebiasaan
proses produksi di PT. Asera Tirta Posidonia. (culture) kerja yang saling memotivasi sehingga
dapat memberikan suasana yang menyenangkan
bagi para pekerja.
Material Pekerja Bila dilakukan perbaikan berdasarkan usulan
Tempat
Penampu Kurang tindakan tersebut, maka pengendalian kualitas
ngan Displin produksi PT. Asera Tirta Posidonia berada dalam
Bahan kondisi terkontrol. Itu berarti produk yang
Baku Kurang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah
Plastik Fokus ditetapkan secara statistika. Kondisi terkontrol
Kurang tersebut sebagaimana ditunjukan pada Gambar 3
Ben Kura Produksi
berikut:
cana ng Secara
alam Stab Simultan
33
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017
Pengendalian Kualitas Produksi dengan Model Grafik Kontrol P Pada PT. Asera Tirta Posidonia
Didiharyono
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariani, Dorothea Wahyu. 2005.
Pengendalian Kualitas Statistik; Pendekatan
Kuantitatif dan Manajemen Kualitas,
Yogyakarta: Andi
[2] Didiharyono. Penerapan Metode Statistical
Processing Control Untuk Menganalisis
Pengendalian Kualitas Produk pada PT.
Asera Tirta Posidonia, Kota Palopo. Jurnal
Equilibrium. Vol 2 Edisi 4, Desember 2016,
ISSN: 2460-7150
[3] Montgomery, D. C. 2008. Introduction to
Statistical Quality Control. New York: John
Wiley & Sons Inc.
[4] Triadji, W. 2007. Perbaikan Kualitas dengan
Metode SPC dan Taguchi untuk Mengurangi
Cacat Proses Pengepakan Oli Utec 0.8 di PT.
Federal Karyatama. Skripsi. Jakarta:
Universitas Bina Tama
[5] Mitra, Amitava. 2016. Fundamentals of
Quality Control and Improvement, 4th
Edition. Auburn University: A John Wiley &
sons, inc., Publication
[6] Riddhish, Thakore et al. Int. A Review: Six
Sigma Implementation Practice in
Manufacturing Industries. Journal of
Engineering Research and Applications.
www.ijera.com. ISSN : 2248-9622, Vol. 4,
Issue 11(Version - 4), November 2014,
pp.63-69
[7] Taneja, Mohit and Arpan Manchanda. Six
Sigma an Approach to Improve Productivity
in Manufacturing Industry. International
Journal of Engineering Trends and
Technology (IJETT) – Volume 5 Number 6-
Nov 2013. ISSN: 2231-5381
[8] Kabir, Md. E., at, all. Productivity
Improvement by using Six-Sigma.
International Journal of Engineering and
Technology. Volume 3 No. 12, December,
2013 . ISSN: 2049-3444
[9] Duclos, Antoine And Nicolas Voirin. The p-
control chart: a tool for care improvement.
International Journal for Quality in Health
Care 2010; Volume 22, Number 5: pp. 402–
407. Advance Access Publication: 30 July
2010.
34
JURNAL VARIAN
VOL.1 NO.1 SEPTEMBER 2017 e-ISSN 2581-2017