Anda di halaman 1dari 6

Defect Analysis Of Quality Palm Kernel Meal Using Statistical Quality

Control In Kernels Factory


Analisis Pengendalian Kualitas Produk Garment pada Project In Line
Inspector Dengan Metode Six Sigma di Bagian Sewing Produksi Pada PT.
Bintan Bersatu Apparel Batam

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Seminar Manajemen Operasional

Disusun Oleh :
Irman Ramdhan Fauzi A10169035
Marida Damayanti A10160082
Lukas Ariesa A10160251
Labodya Tri Lestari A10160288
Ratih Sri Rahayu A10160382

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS BANDUNG


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
2019
Identitas : Identitas :
Napitupulu, M. E. dan Hati, S.W. (2018), Sembiring, M. T. dan Marbun, N. J. (2018),
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Defect Analysis Of Quality Palm Kernel
Garment pada Project In Line Inspector Meal Using Statistical Quality Control In
Dengan Metode Six Sigma di Bagian Kernels Factory, Journal of Physics, Vol.
Sewing Produksi Pada PT. Bintan Bersatu 1007, hlm. 1-8.
Apparel Batam, Journal of Applied
Business Administration, Vol. 2, No. 1,
hlm. 29-45, ISSN 2548-9909.
Latar Belakang : Latar Belakang :
PT. Bintan Bersatu Apparel merupakan Kernel factory is a manufacturing company
salah satu perusahaan manufaktur yang enganged in the manufacturing Palm
bergerak dibidang pembuatan pakaian Kernel Oil (Oil) and Palm Kernel Meal
olahraga yang bersifat massal production (PKM) as by products. PKM many
dalam jumlah besar dan terus menerus. production processes produce a defective
Mengingat jumlah produksi yang banyak product, where the quality of the resulting
maka kecenderungan terjadinya PKM is considered less good because it
pelanggaran kualitas akan sering terjadi does not meet the quality standards set by
didalam proses produksi. Perusahaan harus company. Statistical Quality Control
benar-benar menjaga kualitas jahitan dan (SQC) is a branch or part of the quality
bahan agar konsumen dapat menggunakan control in which the control process is to
produk dengan nyaman dan aman, collect, analyze and interpret the data used
mengingat produk akhir perusahaan in quality control activities.
diperuntukkan bagi konsumen yang
memiliki tingkat aktifitas yang tinggi.
Sehingga perusahaan ini harus memiliki
strategi untuk mempertahankan kualitas
dari produk yang dihasilkannya dan
mengurangi jumlah cacat produk yang akan
terjadi berikutnya.
Tujuan : Tujuan :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk To identify the defective product quality
meningkatkan kualitas dengan menekan PKM produced, then used a method of
angka produk cacat dalam proses produksi analysis using Statistical Quality Control
perusahaan menggunakan metode six (SQC).
sigma.
Kutipan-Kutipan Teori : Kutipan-Kutipan Teori :
 Menurut Kuncoro (2007) ada yang  Quality is a systematic approach
berusaha memacu pembangunan that the products or services in
ekonomi dengan ekspansi accordance with the specified
perdagangan internasional dan requirements. It is also an
sekaligus membuka pintu lebar- operating system as the corrective
lebar terhadap investasi asing, measures to produce economic
bantuan luar negeri dan imigrasi, goods and services and meet
dari pernyataan tersebut maka kota customer needs.
Batam sudah cukup layak menjadi
salah satu kota industri yang  Quality consists of the
banyak dikunjungi oleh investor. development, design, production,
marketing, and service of products
 Industri manufaktur sendiri and services. Each of these
memiliki pengertian yang sangat activities is done well would be up
luas. Kata industri sering disebut to the customer with excellent
sektor industri product quality and at a low cost. It
manufaktur/pengolahan yaitu salah needs to continue to do that with
satu lapangan usaha dalam the continuous development of
perhitungan pendapatan nasional quality. Statistical Quality Control
menurut pendekatan produksi (SQC) is a branch or part of the
(Hastina, 2007). quality control in which the control
process is the collect, analyze and
 Menurut Stanton yang dikutip oleh interpret the data used in quality
Buchari Alma dalam bukunya control activities.
Manajemen Pemasaran Jasa (2007)
mendefinisikan produk sebagai
berikut : “Produk adalah  The problem-solving process and
seperangkat atribut baik berwujud quality improvements using
maupun tidak berwujud, termasuk quality control tools through the
di dalamnya masalah warna, harga, problem-solving process so that it
nama baik pabrik, nama baik toko becomes more rapidly and
yang menjual (pengecer), dan systematically. Quality control tool
pelayanan pabrik serta pelayanan can be used by professionals to
pengecer, yang diterima oleh facilitate the process of quality
pembeli guna memuaskan improvement.
keinginannya.”
 Check Sheet or Sheet Inspection is
 Adapun pengertian kualitas a means of collecting and
menurut American Society For analyzing data to facilitate the data
Quality yang dikutip oleh Heizer collection process so that it can
& Render (2006) : “Quality is present the data to be more
the totality of features and communicative and can be
characteristic of a product or converted into information.
service thatbears on it’s ability to
satisfy stated or implied need.”  Statistical Quality Control (SQC)
Artinya kualitas/mutu adalah is a control process that is used to
keseluruhan corak dan collect, analyze and interpret the
karakteristik dari produk atau jasa data used in quality control
yang berkemampuan untuk activities. The control process
memenuhi kebutuhan yang tampak consist of seven tools of quality
jelas maupun yang tersembunyi. control, namely :
1. Stratification
2. Cheek Sheet or Sheet Inspection
 Joseph Juran mempunyai sesuatu 3. Histogram
pendapat bahwa “Quality is fitness 4. Scatter Diagram
for use” yang bila diterjemahkan 5. Pareto Chart
secara bebas berarti kualitas 6. Map Control (Control Chart)
(produk) berkaitan dengan 7. Cause and Effect Diagram
enaknya barang tersebut digunakan
(Suyadi Prawirosentono, 2007).  Stratification is the process of
grouping data defects that occur on
the production floor. In addition,
stratification also keeps records of
the number of defects caused by
each type of defects.
 Check Sheet or Sheet Inspection is
means of collecting and analyzing
data to facilitate the data collection
process so that it can present the
data to be more communicative and
can be converted into information.
Metode Penelitian : Metode Penelitian :
Penelitian ini analisis data yang digunakan To identify the defective product quality
adalah metode six sigma. Six sigma sebagai PKM produced, than used a method of
salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip analysis using Statistical Quality Control
pengendalian kualitas, memungkinkan (SQC). Type of research is applied research
perusahaan melakukan peningkatan dengan because this research was done to solve real
terobosan yang aktual. problems that occure in the plant is the
Jadi six sigma merupakan suatu teknik problem of quality. This research will
pengendalian dan peningkatan kualitas design improvments to reduce variations in
dramatik yang merupakan terobosan baru the characteristics are there.
dalam bidang manajemen kualitas.
Temuan dalam Penelitian : Temuan dalam Penelitian :
 Six sigma dapat menjadi terobosan
baru untuk PT. Bintan Bersatu
Apparel Batam untuk
mengendalikan dan meningkatkan
kualitas produknya.
Kesimpulan : Kesimpulan :
 Berdasarkan data produksi yang  Berdasarkan hasil dari aplikasi
diperoleh, diketahui jumlah yang diidentifikasi dengan
produksi pada bulan januari-april menggunakan SQC, pengolahan
2017 sebesar 868.013pcs dengan operasi PKM kandungan minyak
jumlah produk cacat yang terjadi rata-rata adalah 8,94% sedangkan
sebesar 17.485. berdasarkan persentase maksimum yang
perhitungan, memiliki tingkat diizinkan hanya 8,50%. Kondisi ini
sigma 3.55 dengan kemungkinan menunujukkan tingkat minyak
kerusakan 20.290 DPMO. Hal ini memiliki 0,44% lebih dari nilai
menjadi sebuah kerugian yang maksimum yang ditentukan.
sangat besar apabila tidak
ditangani sebab semakin banya 
produk yang gagal dalam proses
produksi tentunya mengakibatkan
pembengkakan biaya produksi.

 Jenis kerusakan yang sering terjadi


berasal dari kecacatan fabric
sebanyak 13.82%, cacat
pengerjaan atau konstruksi
sebanyak 82,04%, serta jenis
kecacatan aksesories sebanyak
4.14%.

 Berdasarkan hasil pengukuran


yang telah dilakukan, diperoleh
hasil persentase kecacatan yang
paling banyak diakibatkan oleh
proses pengerjaan atau konstruksi
yang mencapai 82.04%.
Saran : Saran :
 Machine : melakukan perawatan
dan perbaikan mesin lebih intensif
dan terus menerus dilakukan
pengecekan berkala untuk mesin
yang paling sering digunakan.

 Manpower : leader dan supervisor


bertanggung jawab terhadap
produk cacat diareanya masing-
masing serta bertanggung jawab
memupuk tingkat kesadaran
karyawan, dapat pula dengan cara
peningkatan keterampilan dan
kesadaran karyawan serta
memberikan pelatihan kerja dapat
membantu meningkatkan hasil
produktifitas dan mengurangi
produk cacat yang dihasilkan.

 Method : membuat perencanaan


kerja yang tersusun agar mudah
dalam penyampaian informasi,
pengamatan hasil perbaikan
selama satu minggu,
pengelompokam produk cacat
berdasarkan jenis dan mesin dan
melakukan evaluasi metode yang
digunakan pekerja selama
menghasilkan produk
menggunakan system GSD.

 Material : selektif terhadap


pemasok dan memperketat
pemilihan bahan baku yang sesuai
dengan standar yang diinginkan
perusahaan.

 Motivation : kesadaran pentingnya


peningkatan kualitas diberikan
melalui pelatihan motivasi dan
seminar, dorongan dari pimpinan,
serta motivasi berupa pemberian
penghargaan bagi karyawan yang
berprestasi.

 Money : mengatur lebih terperinci


lagi penggunaan aliran dana untuk
proses produksi serta dapat
memberikan tunjangan berupa gaji,
reward, dan upah lembur tepat
waktu kepada pekerja agar pekerja
dapat terus bersemangat
menghasilkan produk yang
berkualitas.
Kelebihan : Kelebihan :
 Hasil perhitungan lengkap dan
akurat, didukung dengan data yang
ada.
 Referensi yang digunakan cukup
banyak dan tidak terlalu lampau.
 Pembahasan teori dalam jurnal
mudah dipahami.
Kekurangan : Kekurangan :
 Perhitungan dalam jurnal
Manfaat yang diambil untuk Skripsi : Manfaat yang diambil untuk Skripsi :
 Manfaat yang dapat diambil untuk
skripsi adalah penggunaan metode
six sigma, karena six sigma
merupakan salah satu alat
pengendali kualitas.
 Dapat mengetahui proses dari
pengendalian kualitas melalui
metode six sigma.

Anda mungkin juga menyukai