Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN KUALITAS PAKAN TERNAK DENGAN

PENDEKATAN STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC)


(Studi Kasus di PT. Xyz)

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

IQHBAL LILYAN SYAPUTRA


5200611036

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Setiap orang, setiap organisasi, dan setiap hal dalam segala aspek kehidupan sehingga
muncul slogan Quality Is Everybody Business, dimana usaha untuk memperoleh dan
meningkatkan kualitas merupakan agenda utama setiap orang. Kegiatan pengendalian
kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi
berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan standar yang telah
ditetapkan dan diberlakukan oleh perusahaan. Pengendalian kualitas penting
dilaksanakan, tidak hanya untuk usaha berkapasitas ekspor maupun usaha-usaha kecil,
begitu pula perusahaan PT. Xyz . PT. Xyz adalah salah satu pabrik pakan ternak yang
secara langsung akan bersentuhan dengan teknologi modern dan juga tegangan listrik
yang berbahaya. Perusahaan Pakan Ternak Unit Karawang menyediakan sumber
protein hewani melalui pakan ternak bermutu dan bertekad menjadi market leader di
wilayah Jawa, dengan semangat "Tumbuh dan berkembang menuju kesejahteraan
bersama" Dalam mewujudkan tekad tersebut Perusahaan Pakan Ternak Unit Karawang
menerapkan "Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008" dengan melakukan perbaikan
terus menerus yang mengacu pada persyaratan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Namun dalam proses produksi, tidak selamanya produk pakan ternak berhasil 100%.
Hal ini dikarenakan ketidakseragaman produk yang dihasilkan,mulai Packaging yang
rusak yaitu sobek, ukuran butiran yang tidak seragam, pewarnaan yang tidak seragam
dan kadar campuran yang tidak sama pada setiap produksi ini mengakibatkan kualitas
produk menurun, sehingga diperlukan pengendalian kualitas untuk meminimalisir
masalah produk. Hasil produksi perhari yaitu 28.000 kg dan yang mengalami kerusakan
yaitu sekitar 7 karung. Standar kerusakan yang ditetapkan perusahaan yaitu berkisar
dari 0,1 % - 1%. Karena produk yang dihasilkan beragam sehingga pengendalian
kualitas dirasakan sangat penting, maka untuk melakukan penelitian mengenai
pengendalian kualitas produk pakan ternak Pada Perusahaan Pakan Ternak. PT.Xyz
dengan mengangkat judul Pengendalian Kualitas Produk Pakan Ternak dengan
pendekatan Statistical Process Control (SPC) Pada Perusahaan Pakan Ternak PT. Xyz.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya yaitu, sebagai
berikut :
1 Bagaimana mengetahui kecacatan yang terjadi pada produk pakan ternak di
PT.Xyz ?
2 Bagaimana penerapan Statistical Proces Control (SPC) dalam mengendalikan
kualitas produk pakan ternak pada Perusahaan Pakan ternak di PT.Xyz ?
1.3 Tinjauan Penelitian
Sesuai dengan masalah penelitian yang diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1 Untuk mengetahui kecacatan yang terjadi pada produk pakan ternak di
Perusahaan Pakan Ternak di PT. Xyz.
2 Untuk mengetahui penerapan Statistical Proces Control (SPC) dalam
mengendalikan kualitas produk pakan ternak Pada Perusahaan Pakan ternak di
PT.Xyz.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Bagi perusahaan : Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan
dan penyempurnaan proses produksi sehingga dihasilkan produk yang sesuai
dengan standar dan jumlah pruduk yang cacat dapat dikurangi.
2 Bagi penulis : Meningkatkan pemahaman tentang pengendalian kulitas produk
pada perusahaan.
3 Bagi akademis : Diharapkan dapat memberikan rujukan atau refrensi bagi para
penelitian lain yang tertarik pada masalah tetang pengendalian kualitas produk
terutama dengan metode Statistical Proces Control (SPC).
1.5 Batasan Penelitian
Batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Jenis pruduksi pakan ternak yang diteliti yaitu pakan ayam.
2 Penerapan Statistiacal Proses control disesuaikan dengan proses di PT. Xyz.
3 Hanya memberikan saran perbaikan kualitas pakan ternak dan tidak lebih.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kualitas
Pada dasarnya kualitas adalah keseluruhan gambaran karakteristik produk dan jasa
dalam pemasaran, rekayasa pembuatan dan pemeliharaan yang membuat produk dan
jasa yang digunakan dapat memenuhi harapan konsumen (Montgomery, 1990).
2.1.1. Dimensi Kualitas
Terdapat delapan dimensi kualitas yang dikembangkan (Garvin,2005), dan
dapat digunakan sebagai perencanaan strategi dan analisis. Dimensidimensi
tersebut adalah :
a. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap.
c. Kehandalan (realibility) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering
macet/rewel/rusak.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat
terus digunakan.
f. Serviceability, sebuah mobil dapat meliputi kecepatan, kompetensi,
kenyamanan, dan juga kecepatan service.
g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
2.1.2. Tujuan Pengendalian Kualitas
Adapun tujuan dari pengendalian kualitas menurut (Assauri,1998) adalah :
a. Produk yang telah dihasilkan dapat memenuhi kualitas yang telah
ditetapkan perusahaan.
b. Meminimalisir biaya inspeksi perusahaan.
c. Meminimalisir biaya proses dan biaya desain dari produk.
2.2 Stastistical Process Control
Menurut Gaspersz (1998) berpendapat bahwa Statistical Process Control merupakan
suatu metodologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi dan
memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen dengan cara mengumpulkan dan
menganalisa data yang berkaitan dengan kualitas, serta melakukan pengukuran-
pengukuran tertntu yang meliputi proses dalam suatu sistem industry.
2.2.1. Metode Statistical Process Control
Dalam melakukan Statistical Process Control (SPC) terdapat beberapa tools
atau alat bantu yang biasa digunakan mengendalikan kualitas yang biasa disebut
dengan seven tools. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tools :
• Check Sheet.
• Scatter Diagram (Diagram Penyebaran).
• Histogram.
• Control Chart.
• Pareto Diagram.
• Fishbone Diagram.
• Stratification (Stratifikasi).
2.3 Kapabilitas Proses
Kapabilitas proses merupakan suatu ukuran kinerja kritits yang menunjukkan proses
mampu menghasilkan sesuai dengan spesifikasi produk yang diterapkan oleh
manajemen berdasarkan kebutuhan dan ekspetasi pelanggan (Gaspersz, 2005).
Adapun kriteria kapabilitas proses untuk nilai Cp dan Cpk sebagi berikut :
a. Nilai Cp = Cpk, menunjukkan bahwa proses berada ditenga-tengah spesifikasi.
b. Nilai Cpk negatif menunjukkan rata-rata proses berada di luar batas spesifikasi.
c. Nilai Cpk = 0, menunjukkan bahwa proses menghasilkan produk di range yang
tepat pada salah satu batas spesifikasi.
d. Nilai 0 < Cpk < 1, menunjukkan bahwa proses menghasilkan produk yang tidak
sesuai dengan spesifikasi dan tidak capable.
e. Nilai Cpk > 1.33, maka kapabilitas proses sangat baik.
2.4 Penelitian Terdahulu
Agar tidak terjadi penyalinan dan plagiasi,maka mengambil Tindakan melampirkan
peneliti-peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan metode stastical proses control
sebagai berikut :
No Peneliti Judul peneliti Metode Tujuam
1 Mohamad Analisis Pengendalian STATISTICAL mengidentifikasi faktor-
Solihudin, Kualitas Proses PROCESS faktor penyebab terjadinya
2017 Produksi Dengan CONTROL barang produk cacat UTS
Metode Statistical (SPC) (ukuran tidak standar) pada
Process Control (Spc) proses produksi seksi
Di Pt. Surya Toto machining 5 dan tindakan
Indonesia, Tbk perbaikannya serta
mengetahui pengendalian
kualitas proses produksi
dalam mengatasi produk
cacat UTS dengan
pendekatan aplikasi
Statistical Process Control
(SPC)

2 Robertus Analisa Pengendalian STATISTICAL Untuk mengetahui


Sidartawa Proses Produksi Snack PROCESS penyebab terjadinya cacat
n , 2014 Menggunakan Metode CONTROL produk dan terhadap
Statistical Process (SPC) ketidak sesuaian produk
Control (Spc)
3 Rendy Pengendalian Kualitas STATISTICAL Mengidentifikasi batas
Kaban, Kemasan Plastik PROCESS kendali dan penyebab
2014 Pouch Menggunakan CONTROL terjadinya produk cacat
Statistical Procces (SPC) produksi
Control (Spc) Di Pt
Incasi Raya Padang
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitan


Lokasi penelitian berada di PT. Xyz yang mana adalah sebuah perusahaan industri
yang bergerak dalam bidang pembuatan pakan ternak yang terletak di Jalan abcd 2
Kawasan Industri.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.2.1 Sumber Data
1. Data Primer
Berdasarkan sumber data-data yang nantinya akan digunakan dalam
penyusunan adalah data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan di PT.Xyz. Data untuk penyusunan penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Data umum perusahaan
Yaitu data yang diperoleh langsung dari PT.Xyz terdiri dari :
1 Data produk cacat dari tanggal 13 Agustus 2021 sampai 13
September 2021. Data ini merupakan data primer penelitian.
2 Data jumlah produksi dari tanggal 13 Agustus 2021 sampai 13
September 2221. Data ini merupakan data primer penelitian.
b. Data Khusus Perusahaan
1) Jumlah tenagan kerja perusahaan.
2) Jumlah jam kerja karyawan.
3) Standar operasi kerja karyawan.
4) Jenis jenis kecacatan produk.
2. Data Skunder
Yaitu data yang diperoleh bukan dari informasi perusahaan melaikan dari
sumber sumber lain,sebagai berikut :
a) Tentang sejarahnya berdirinya perusahaan.
b) Struktur perusahaan yang menjelaskan mengenai jabatan
fungsional dalam perusahaan PT.Xyz.
c) Obeservasi dan peninjauan ke PT.xyz.
3.2.2 Metode pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dalam penulisan laporan ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Riset lapangan ( data skunder)
a. Wawancara melakukan wawancara dengan para pekerja di lini produksi
tentang hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian serta untuk
melengkapi data yang telah diperoleh melalui cara observasi.
b. Observasi yaitu pengamatan atau peninjauan secara langsung di tempat
penelitian dengan mengamati sistem atau cara kerja pegawai yang ada,
mengamati proses produksi dari awal sampai akhir, dan kegiatan
pengendalian kualitas.
c. Dokumentasi yaitu melihat data-data yang telah dikumpulkan dan
diarsipkan perusahaan. Dalam hal ini data yang dibutuhkan adalah data
hasil produksi dalam jangka periode waktu tertentu.
2. Riset kepustakaan (data skunder)
Adalah penelitian dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan
dengan permasalahan yang ada seperti : kecacatan produk,akibat produk
menjadi cacat.
3.3 Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pengumpulan data akan diolah dengan metode Statistical
Process Control (SPC) dan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Membuat Histogram
Dalam membuat histogram, data yang digunakan adalah data kecacatan pada
setiap proses produksi yang dapat ditemukan pada FPC (Flow Process Chart).
Tujuan dari membuat histogram adalah untuk melihat sebaran data jumlah
kecacatan di setiap proses produksi.
2. Membuat Diagram Pareto
Diagram pareto digunakan untuk membantu dalam menentukan masalah yang
paling dominan/utama berdasarkan nilai yang diperoleh dan membantu dalam
mengelompokan masalah berdasarkan persentase yang dihitung.
3. Pendefinisian masalah sebenarnya akan dilakukan dengan menggunakan
diagram Cause and Effect.
4. Melakukan analisis perbaikan proses dengan metode 5W + 1H dengan tujuan
agar dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam proses produksi.
3.4 Variabel Penelitian
Pengertian variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variable-variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel bebas (variabel independen) sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) Adapun variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Bahan baku
Bahan baku mempengaruhi kualitas produk dan kandungan dalam
produk.
b. Mesin
Mesin menunjukkan hubungan dan keterkaitan antara hasil produk
dengan cacat yang terjadi pada produk tersebut.
c. Metode
Metode mempengaruhi bentuk dan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Variable Dependent (Variabel Terikat)
Variabel terikat (variabel dependen) sering disebut sebagai variabel output,
kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat
dalam penelitian ini adalah Kualitas Produk.
3.5 Kerangka Berfikir

Gambar.3. 1 Kerangka berfikir

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor–faktor yang mempengaruhi


kualitas pada produk yang dihasilkan dan pada akhirnya mampu untuk memberikan
solusi dalam menjaga kualitas produk sesuai dengan standart yang telah di tetapkan
oleh perusahaan.

Penerapan metode SPC berfokus pada setiap proses produksi dimana melakukan
analisis penyebab terjadinya kecacatan proses produksi dan menghitung jumlah
kecacatan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya dilakukan analisis lebih
lanjut yaitu membuat histogram dan diagram pareto untuk melihat lebih dalam lagi
proses mana saja yang memiliki tingkat kecacatan yang paling tinggi yang akan
selanjutnya dianalisis untuk mencari akar dari permasalahan yang terjadi.
3.6 Metode Penelitian
Tahapan-tahapan dalam penelitian juga disebut dengan metode penelitian. Metode
penelitian dapat dilihat pada Gambar.3.2. berikut :

Gambar.3. 2 Metode penelitian


BAB IV

JADWAL PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian


Suatu penelitian membutuhkan tempat penelitian yang dijadikan objek untuk
memperoleh data yang digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan penelitian.
Analisis pengendalian kualitas produk dengan metode Statistical Process Control
dilakukan di tempat sebagai berikut :
Nama Perusahaan : PT.xyz
Alamat : Jalan abcd 2 Kawasan Industri.

4.2. Waktu penelitian


Setelah Menentukan Lokasi peenelitian, Maka langakah yang harus dilakukan
selanjutnya adalah menentukan jadwal kegiatan untuk pross penelitian.kegiatan
penelitian ini dimulai pada bulan September 2022,adapun jadwal penelitian sebagai
berikut :
Tanggal September
keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
penelitian X X X X
pengambilan data X X X
wawancara X X
observasi X X X X
review literatur X X X X X X
DAFTAR PUSTAKA

Nurdamayanti, Hilda; Purwanggono, B. S. (2021). ANALISIS KAPABILITAS PROSES


PENGOLAHAN PRODUK SOLAR DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS
CONTROL DAN PENDEKATAN FMEA PADA UNIT KILANG PPSDM MIGAS CEPU
Abstrak The Oil and Gas Human Resources Development Center ( PPSDM ) is a
government institute that has a r.
Paulina, D., Sebayang, B., & Sukarsono, B. P. (2021). PENGENDALIAN KUALITAS
MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA PRODUK
KERNEL ( INTI KELAPA SAWIT ) ( Studi Kasus PT Supra Matra Abadi ).
Ridwan, A., & Savitri, N. A. (2020a). Pengendalian Mutu Inventory Loss Bahan Baku Utama
Pakan Ternak Dengan Metode Statistical Process Control (Spc). Journal Industrial
Servicess, 5(2). https://doi.org/10.36055/jiss.v5i2.7995
Ridwan, A., & Savitri, N. A. (2020b). Pengendalian Mutu Inventory Loss Bahan Baku Utama
Pakan Ternak Dengan Metode Statistical Process Control (Spc). Journal Industrial
Servicess, 5(2), 168–174. https://doi.org/10.36055/jiss.v5i2.7995
Rottie, R. (2019). PENGENDALIAN KUALITAS TAHU OM MELKY DENGAN
PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL. 53–58.

JENIS KUTIPAN/ DAFTAR PUSTAKA


SUMBER CATATAN
DALAM TEKS
Jurnal online (Ridwan & Savitri, Ridwan, A., & Savitri, N. A. (2020b).
2020b)
Pengendalian Mutu Inventory Loss Bahan
Baku Utama Pakan Ternak Dengan
Metode Statistical Process Control (Spc).
Journal Industrial Servicess, 5(2), 168–
174.
https://doi.org/10.36055/jiss.v5i2.7995

Jurnal online (Rottie 2019) Rottie, R. (2019). PENGENDALIAN


KUALITAS TAHU OM MELKY DENGAN
PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS
CONTROL. 53–58.

Jurnal online (Ridwan & Savitri, Ridwan, A., & Savitri, N. A. (2020a).
2020a)
Pengendalian Mutu Inventory Loss Bahan
Baku Utama Pakan Ternak Dengan
Metode Statistical Process Control (Spc).
Journal Industrial Servicess, 5(2).
https://doi.org/10.36055/jiss.v5i2.7995

Jurnal Online (Nurdamayanti,2021). Nurdamayanti, Hilda; Purwanggono, B. S.


(2021). ANALISIS KAPABILITAS PROSES
PENGOLAHAN PRODUK SOLAR
DENGAN METODE STATISTICAL
PROCESS CONTROL DAN
PENDEKATAN FMEA PADA UNIT
KILANG PPSDM MIGAS CEPU Abstrak
The Oil and Gas Human Resources
Development Center ( PPSDM ) is a
government institute that has a r.

Jurnal online (Paulina & Paulina, D., Sebayang, B., & Sukarsono, B. P.
Sukarsono, 2021)
(2021). PENGENDALIAN KUALITAS
MENGGUNAKAN METODE
STATISTICAL PROCESS CONTROL
PADA PRODUK KERNEL ( INTI
KELAPA SAWIT ) ( Studi Kasus PT Supra
Matra Abadi ).

Anda mungkin juga menyukai