Disusun oleh :
Kelompok 2
Anggota :
Agus Syafi'i 20-26-201-129
Linggar Prameswari 20-26-201-127
Ricky Dwi Muarif 20-26-201-035
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menngetahui kualitas dan SPC pada manufactur
2. Untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan produk kipas pada PT X
3. Untuk mengetahui solusi perbaikan yang dapat dilakukan guna mengurangi produk
cacat pada PT X
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kualitas
Kualitas dapat diartikan dari dua perspektif, yaitu dari sisi konsumen dan sisi
produsen. Dari sisi konsumen menganggap kualitas suatu produk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen sehingga konsumen merasa puas akan produk tersebut. Sedangkan dari sisi
produsen menganggap suatu produk akan berkualitas baik jika dapat memenuhi kriteria atau
standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan.
Adapun pengertian kualitas menurut Suyadi Prawirosentono (2007:6)
pengertian kualitas suatu produk adalah “keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk
bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan
memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan.”
Menurut Heizer dan Render (2006: 268) Statistical Process Control adalah
sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan
mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi.
Menurut Heizer dan Render (2015 : 278-288) dalam mengendalikan kualitas
selama proses produksi menggunakan peta kendali. Peta kendali digunakan untuk
mendeteksi adanya penyimpangan dengan cara menentukan batas-batas kendali :
a. Upper Control Limit/ batas kendali atas (UCL)
Merupakan garis batas atas untuk suatu penyimpangan yang masih ditoleransi.
b. Central Limit/ garis pusat atau tengah (CL)
Merupakan garis yang melambangkan tidak adanya penyimpangan dari sampel.
c. Lower Control Limit/ batas kendali bawah (LCL)
Merupakan garis batas bawah untuk suatu penyimpangan dari sampel.
Suatu garfik kendali yang menelusuri “kisaran” di dalam sampel bahwa untung
atau rugi dalam keseragaman yang terjadi di dalam penyebaran suatu proses produksi.
2. Peta Kendali Atribut
Standar Kualitas
Proses Produksi
Hasil Produksi
Pengendalian Kualitas
Produk dengan
metode Statistical
Process Control (SPC)
Hasil Analisis
BAB III
METODE PENELITIAN
Ini apaaa????
Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan alat bantu yang
terdapat pada Statistical Process Control (SPC) untuk melakukan pengendalian
kualitas pada pruduk . Adapun langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data produksi dan produk cacat (Check Sheet)
Data yang diperoleh dari perusahaan terutama data produksi dan data produk cacat
kemudian diolah menjadi tabel secara rapi dan terstruktur. Hal ini dilakukan agar memudahkan
dalam memahami data tersebut hingga bisa dilakukan analisis lebih lanjut.
Agar mudah membaca atau menjelaskan data, maka data tersebut perlu untuk
disajikan dalam bentuk histogram yang berupa alat penyajian data secara visual dalam
bentuk grafis balok yang memperlihatkan distribusi nilai yang diperoleh dalam bentuk
angka.
70
60
JUMLAH PRUDUK DEFECK
50
40
30
20
10
0
01/06/2023 02/06/2023 03/06/2023 04/06/2023 05/06/2023 06/06/2023 07/06/2023 08/06/2023
perhari
Alat pengendalian kualitas statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peta kendali p . Penggunaan peta kendali p ini dikarenakan pengendalian kualitas yang
dilakukan bersifat atribut dan produk yang mengalami kerusakan (cacat) tidak dapat
diperbaiki kembali sehingga harus ditolak (reject).
Adapun langkah-langkah membuat peta kendali p adalah sebagai berikut :
p=
produk ( p ) CL= p =
Keterangan :
∑np : jumlah total yang rusak
UCL=
n : total produksi
LCL =
n : total produksi
PROPORSI
OUTPUT JUMLAH PRUDUK
TANGGAL JUMLAH
(n) DEFECK (np)
DEFECK (np/n)
1 500 50 0.1
2 500 40 0.08
3 500 60 0.12
4 500 35 0.07
5 500 25 0.05
6 500 40 0.08
7 500 50 0.1
8 500 50 0.1
total 500 350 0.7
∑ 𝑛𝑝 350
𝑃̅ = = = 0.0875
𝑛 4000
0.12
0.12
0.08 0.08
0.08 0.07 UCL
LCL
0.06 0.05 P
0.04
0.02
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Dari peta kendali diatas, terjadi fluktuasi dimana nilai p tidak tetap, sehingga
sistem proses dalam produksi perlu diubah. Pada tanggal 3, nilai p keluar dari batas
kendali, menandakan bahwa operator mungkin tidak paham instruksi yang diberikan
atasan atau operator kurang konsentrasi dalam memproduksi AC. sehingga AC banyak
yang tidak sesuai standar.
Pra Penelitian
Pengumpulan Data
Standar Kualitas
Hasil Produksi
Analisis Data :
Statistical Process
Control (SPC)
Pembahasan
Kesimpulan dan
STOP