LANDASAN TEORI
berbeda-beda dengan keinginan produsen, dan selera antara pembeli juga berbeda-
beda, karena perbedaan sifat daerah asal atau tingkat sosialnya.Namun dilain
pihak mutu dapat diartikan dari beberapa batasan yang dikemukakan oleh para
ahli.Menurut Drs. Sofjan Assauri dalam suatu perusahaan pabrik istilah mutu
9
Dari beberapa pendapat diatas dapatlah dinyatakan bahwa batasan mutu
suatu produk adalah meliputi kumpulan dari sejumlah sifat-sifat atau karakteristik
produk dan jasa yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan membedakan
standard suatu produk yang dihasilkan perusahaan dan sesuai dengan kebutuhan
Mutu produk meliputi kualitas bahan bahan baku dan barang jadi, sedangkan
mutu proses meliputi mutu segala sesuatu yang berhubungan dengan proses
produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi
perusahaan jasa. Mutu harus dibangun sejak awal, dari penerimaan input hingga
produksi maupun proses penyediaan jasa dan pelayanan juga harus berorientasi
pada mutu.
memuaskan”.
10
Didalam suatuperusahaan industri pengendalian mutu merupakan salah
satu pelengkap produksi disamping bagian lain yang saling berhubungan satu
sama lain.
dalam hal mutu standard dapat tercemin dalam hasil akhir atau dengan perkataaan
produk yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang diterapkan
memeriksa suatu barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, apakah
sudah sesuai dengan standar mutu yang telah direncanakan, sehingga dapat
adalah agar spesifikasi produk yang telah ditetapkan sebagai standar dapat
11
1. Agar produk dari hasil produksi dapat mncapai mutu yang telah ditetapkan
sesuai atau tidaknya mutu yang dihasilkan dengan standard yang telah
akan diketahui sedini mungkin dan dapat dikurangi sehingga dapat menekan
tingkat mutu tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. Apabila standar mutu
biaya produksi karena tidak diperlukan lagi untuk mendesain produk dan juga
produksi yang tidak sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
Penilain atas mutu suatu produk tidak diputuskan oleh teknisi atau
dan tingkat kepuasanya. Namun dipihak lain, penilaian mutu tersebut berbeda-
12
beda antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan mutu produk yang dihasilkan oleh setiap perusahaan, bahwa suatu
barang atau jasa hasil produksi dengan mutu yang baik, seperti barang hasil
bentuk dan warna dari pencetakan, hanyalah dapat diciptakan melalui kegiatan
1. Faktor-Faktor Produksi
bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, mesin beserta peralatanya, metode atu
teknologi dan modal atau uang. Faktor-faktor produksi tersebut merupakan unsur
satu kesatuan dalam kegiatan produksi untuk menciptakan suatu barang atau jasa
mutu suatu barang atau jasa hasil produksi, bila factor-faktor produksi tersebut
bermutu rendah, maka pasti akan dihasilkan suatu barang atau jasa yang bermutu
baik, maka akan dihasilkan suatu barang atau jasa yang bemutu baik pula
Disamping itu pula harus kita sadari bahwa factor-faktor produksi tersebut
a. bahan baku
13
berkualitas tinggi, karena disebabkan biaya produksi dan peryaratan mutu yang
ada.
b. Tenaga Kerja
kerja dari berbagai tingkat pendidikan, keahlian, dan pengalaman, sehingga hal ini
Mutu hasil produksi yang baik menjadi factor yang kritis dalam
memelihara waktu kerja mesin atau umur mesin agar dapat terus dimanfaatkan
sepenuhnya guna meningkatkan penjualan produk. Mutu produk yang rendah bias
juga biaya corrective maintenance agar umur teknis mesin lebih tinggi atau besar
Apabila hal-hal tersebut diatas tidak dapat diatasi, karena tidak didukung
suatu metode atau teknologi yang baik, misalnya dalam hal bagaimana cara
usaha yang dilakukan itu, dengan teknologi yang dimiliki pun harus dilakukan
14
2. Proses pembuatan
Baik tidaknya suatu mutu barang atau jasa hasil produksi tegantung atas
kegiatan proses pembuatan barang atau jasa tersebut. Karena walaupun factor-
faktor produksi tersebut telah mempunyai mutu yang baik dan dapat
harus diawasi sehingga hasil-hasil produksi yang akan diperoleh bermutu serta
Untuk mendapatkan suatu tingkatan dalam mutu barang dan jasa yang
barang yang dihasilkan itu pada batas-batas toleransi kerusakan (defect) yang
selalu dihasilkan barang yang seluruhnya bermutu baik oleh karena itu suatu
3. Permintaan konsumen
Telah dijelaskan bahwa salah satu tujuan utama setiap perusahaan adalah
ingin menciptakan barang atau jasa yang bemutu tinggi, sesuai dengan selera dan
barang dan jasa hasil produksi, maka setiap perusahaan berusaha menetapkan
15
4. Penetapan standar produksi
pedoman dasar didalam pelaksanaan kegiatan mutu yang baik dan terjamin,
terhadap barng atau jasa yang didasrkan order, seperti yang dihasilkan PT. XXX.
dimaksudkan pula untuk menjaga nama baik perusahaan dimata pemesan tersebut.
jasa). Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup
aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang
produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu
dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau
mungkin jasa.
16
2.7 Pengertian Sistem Produksi
Sistem produksi merupakan kata yang sudah tidak asing lagidi dunia
industri.Sistem produksi terdiri dari dua kata yaitu system dan produksi.Definisi
kata sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu
Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari bahan baku
(material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, informasi, dan lain-lain.
proses atau kegiatan operasional yang dimulai ketika muncul order dari bagian
proses, output, serta adanya mekanisme umpan balik untuk pengendalian sistem
17
2.8 Pengendalian Dengan Statistik
statistik.
statistic untuk data attribut sesuai dengan data-data yang diperoleh penulis.
The 7 QC tools banyak dikenal luas dalam lingkup masyarakat mutu, hal
18
penggunaannya didalam proses kegiatan peningkatan mutu atau pemecahan
2.9.1 Apakah The 7 QC Tools bisa bermanfaat pada disiplin ilmu lain ?
lingkupQMS (Quality Management System) saja. Karena, kalau saja para pakar
yangmenekuni disiplin ilmu lainnya, seperti misalnya : ahli politik, ahli ekonomi,
dari parakonstituen, dan bila Anda menguasai dengan baik “ 7 QC Tools”, maka
19
untukdipahami, menelusuri berbagai kemungkinan penyebab persoalan dan
pengetahuan yang dimiliki, akan semakin tepatdalam memilih alat bantu yang
akan digunakan. Itulah sebabnya, ada 2 hal pokokyang perlu menjadi pedoman,
Kedua butir pokokinilah yang akan dibahas dalam skripsi ini.Sebelum membahas
lebih lanjut, ada baiknya bila terlebih dulu melihat kembali,jenis-jenis alat bantu
1. Checksheet
Alat bantu ini sangat tepat digunakan sebagai alat PENGUMPUL DATA,
20
”Tally”.Contoh penggunaan Checksheet : Pengumpulan score pada pertandingan
rupa, agarpengisian data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tetapi juga
2. Pareto Diagram
digunakanoleh Dr. M. Juran dalam bidang pengendalian mutu. Alat bantu ini
faktor) lainnya,karena faktor tersebut berada pada urutan terdepan, terbanyak atau
4 persoalan yang dihadapi, yaitu A, B,C, D. Bila ditinjau dari frekuensi kejadian,
ternyata persoalan C yang palingsering terjadi, tetapi bila ditinjau dari akibatnya
diatasi, tetapi bila dilihatdari segi enerji yang terbuang, mungkin malah persoalan
21
B yang palingmenonjol. Berdasarkan tinjauan-tinjauan inilah, kemudian dapat
persoalan untukditindaklanjuti ?
3. Histogram
Dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik
yangsama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke kanan,
kurangbermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan
yang akurat tentang kondisi hasilproduksi, perlu dilakukan pengolahan data yang
dari pengumpulan data, tidak kurang dari 50 sampel, yaitu jumlah yang
a. Bila bentuk Histogram pada sisi kiri dan kanan dari kelas yang
22
konsisten,artinya seluruh faktor-faktor dalam proses memenuhi syarat-syarat
yangditentukan.
dikatakanbahwa ada bagian dari hasil produk yang tidak memenuhi spesifikasi
4. Scatter Diagram
Alat bantu ini sangat berguna untuk mendeteksi korelasi (hubungan) antara
(kuatatau lemah).
Contohnya :Diperoleh data bahwa ada hubungan antara banyaknya komplain (x)
dengan
23
x = 10 �y = 120 eks.
memilikikorelasi, yang dalam hal ini direpresentasikan sebagai nilai r (rho), yaitu
Dikatakankedua faktor itu berhubungan sangat erat bila nilai rho mendekati angka
y.
5. Control Chart
Ini adalah sebuah alat bantu berupa grafik yang akan menggambarkan
apakahproses tersebut berjalan baik (stabil) atau tidak ?Alat bantu ini pertama kali
pokok pada alat bantu ini adalah adanya sepasangbatas kendali (Upper dan Lower
kondisi proses yang sesungguhnya. Padadasarnya alat bantu ini adalah berupa
rekaman data suatu proses yang sudahberjalan. Bila data yang terkumpul sebagian
24
tidak normal, yang bias berdampak pada penurunan Mutu produk.Mutu produk
terlepas dari variasi, yang dalam hal ini bisa dibedakan menjadi 2kategori, yaitu :
(1) ”Chance Cause”, yaitu variasi yang timbul secara tidakterduga dan sukar
dikendalikan, dan
Peta ini disebut peta untuk variabel atau peta untuk x dan R (mean dan range)
b. Peta kontrol untuk proporsi atau perbandingan antara banyaknya produk yang
c. Peta kontrol untuk jumlah reject per unit, disebut peta-c (c-chart).
25
Peta X dan R
Peta kendal X :
Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu variabel asal dalam
Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
Peta kendali R :
Peta kendali – p
26
Peta Kendali – c
memenuhi suatu syarat atau lebih. Setiap kekurangan disebut defec. Setiap produk
yang reject biasa saja terdapat lebih dari satu defec. (yang diperhatikan banyaknya
defec).
Peta Kendali - u
terdapat pada peta kendali u spesifikasi tempat dan waktu yang dipergunakan idak
harus selalu sama, yang membedakan dengan peta kendai c adalah besarnya unit
sejumlahdata yang digambarkan, baik dalam bentuk balok (block), lingkaran (Pie
7. Ishikawa Diagram
alat bantu lainnya, karena penggunaannya akan lebih efektifbila dilakukan dalam
27
Di samping itu, manfaat optimum diperoleh bila IshikawaDiagram mampu
(ketidakbermutuan).
2.10Peta Kendali
proses secara statistik. Peta kendali ini merupakan suatu diagaram yang
periode.
tingkatan mutu.
yang buruk.
Pi =
ni
28
b. Menghitung Proporsi Cacat Rata-rata
∑Xi
P =
∑ni
P (1 – P )
BKApi = P + 3
ni
P (1 – P )
BKBpi = P - 3
ni
P revisi =
29
e. Keterangan Notasi Rumus :
∑ni = Total jumlah sampel yang diperiksa dalam satu periode observasi
Observasi
Gambar II.1
30