Anda di halaman 1dari 13

Skip to content

Sarjana Ekonomi

MENU

HOMEPAGE / STRATA 1 / AKUNTANSI / √ QUALITY CONTROL : PENGERTIAN, TUGAS, PRINSIP, FUNGSI


DAN TUJUAN TERLENGKAP

√ Quality Control : Pengertian, Tugas, Prinsip, Fungsi dan Tujuan Terlengkap

Oleh Guru EkonomiDiposting pada Maret 7, 2019

4.7

13

√ Quality Control : Pengertian, Tugas, Prinsip, Fungsi dan Tujuan Terlengkap – Hai sobat
sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan
membahas mengenai Quality Control. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap
di bawah ini.

√ Quality Control : Pengertian, Tugas, Prinsip, Fungsi dan Tujuan Terlengkap

√ Quality Control : Pengertian, Tugas, Prinsip, Fungsi dan Tujuan Terlengkap

Table of Contents

Pengertian Quality Control

Pengertian Quality Control Menurut Para Ahli


Tanggung Jawab Quality Control (QC)

Tujuan Quality Control

Tugas Quality Control (QC)

Prinsip Dasar Quality Control

Fungsi Quality Control

Langkah – Langkah dalam Quality Control

Keahlian Yang Dibutuhkan Quality Control

Syarat Menjadi Quality Control (QC)

Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)

Sebarkan ini:

Posting terkait:

Pengertian Quality Control

Quality Control atau biasa juga disingkat dengan QC yang artinya yaitu pengendali mutu. QC sangatlah
dapat diperlukan dalam berbagai sektor industri, mulai dari suatu manufaktur hingga sebuah produksi
tangan.

Tugas umum dari QC yaitu untuk dapat memeriksa secara visual untuk bisa menguji produk.
Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi.

Pengujian ini dapat dilakukan secara manual, atau juga ada yang menggunakan sebuah bantuan
teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC tersebut bekerja, pada dasarnya QC dapat
melakukan pengecekan untuk menjamin mutu produk.
Quality Control yakni suatu proses yang pada intinya yang dapat menjadikan entitas sebagai peninjau
kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi.

Pengendalian mutu atau juga pengendalian kualitas yang dapat melibatkan pengembangan sistem untuk
bisa memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi untuk dapat memenuhi atau
melampaui persyaratan dari para pelanggan maupun produsen sendiri.

Terdapat 3 aspek yang ditekankan pada quality control ini, yaitu sebagai berikut :

Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen suatu pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah
terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.

Kompetensi, seperti pada ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.

Elemen lunak, seperti pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi,
semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.

Pengertian Quality Control Menurut Para Ahli

1. Ishita Nobuyuki

Quality Control yakni segala kegiatan untuk memelihara dan memperbaiki produk dan service yang
ditawarkan kepada suatu perusahaan, Quality Control bukan hanya menjadi sebuah tanggung jawab
bagian Quality Control saja, tetapi juga seluruh karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan untuk dapat
memecahkan masalah.
2. Dr. K. Ishikawa

Quality Control ialah suatu kegiatan untuk meneliti, mengembangkan, merancang dan juga memenuhi
kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaanya yang melibatkan seluruh
kegiatan dalam perusahaan mulai pimpinan teratas sampai karyawan dalam pelaksanaannya.

3. Feightboum

Quality Control merupakan suatu sistem yang sangat efektif untuk dapat mengintegrasikan berbagai
kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan dan pengembangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat
diperoleh suatu produksi dan service dalam tingkat yang paling ekonomis dan juga memuaskan
konsumen.

Tanggung Jawab Quality Control (QC)

Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada suatu produk perusahaan.

Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta juga meneliti seluruh produk.


Merekomendasikan terhadap suatu perusahaan agar melakukan pengolahan ulang pada setiap produk
yang akan memiliki kualitas rendah.

Memonitoring suatu proses dalam pembuatan produk.

Melakukan sebuah verifikasi terhadap kualitas produk.

Memantau sebuah perkembangan seluruh produk yang diproduksi.

Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi stsobatr
yang ditetapkan suatu perusahaan.

Melakukan berbagai analisis serta mendokumentasikan sebuah produk yang dapat digunakan kembali
sebagai referensi mendatang.

Tujuan Quality Control

Memberikan sebuah kualitas atau quality produk dan aktifitas kerja.

Mengontrol biaya atau juga cost.

Ketepatan dalam penyampaian atau delivery.

Menjamin suatu keselamatan atau Safety.

Evironment atau juga ramah lingkungan.

Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.

Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.
Tugas Quality Control (QC)

Tugas quality control secara spesifik ini sangat bervariasi, tergantung pada suatu industri di mana
mereka bekerja. Quality control ini memiliki kewenangan untuk dapat menerima atau menolak produk
yang yang akan dipasarkan.

Tidak peduli pada suatu sektor industri dimana mereka bekerja tujuan utama mereka yakni pada suatu
pengendalian kualitas, menguji sebuah produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau pada suatu
perusahaan.

Ketika mereka menemukan cacat pada suatu hasil produksi mereka berwenang dan dapat mengirimkan
sebuah produk yang cacat kembali untuk dapat perbaikan.

Inti dari tugas mereka yaitu untuk dapat menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisi suatu kualitas
produk sehingga produk yang dapat dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan kelayakan untuk
diedarkan di pasaran.

Prinsip Dasar Quality Control

Kualitas yaitu untuk dapat memenuhi keinginan sesuai yang di harapkan oleh pelanggan, yaitu dengan
memberikan barang serta service yang akan memuaskan.

Quality Control ialah Top Managemen sampai dengan seluruh karyawan yang benar-benar merasakan
dan menyadari bahwa Quality ini merupakan jiwa dari suatu perusahaan.
Langkah awal yang harus dapat dilakukan dalam meneliti Quality Control yaitu dengan menggunakan
Plan-Do-Action atau juga disebut sebagai Deming Circle.

Fungsi Quality Control

Melakukan sebuah pemantauan pada suatu proses produksi dari awal proses sampai menjadi barang
jadi.

Memberitahukan kepada para Supervisor Quality Control apabila ada ketidak sesuaian proses.

Meluluskan suatu produk jadi atau finish goods.

Melakukan pada suatu pengambilan sample per tinggal (retain).

Membuat sebuah laporan pengamatan proses harian.

Melaksanakan berbagai tugas-tugas lainya yang di berikan oleh supervisor Quality Control.

Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang dan di produksi sehingga telah
memenuhi persyaratan dari pelanggan atau para produsen itu sendiri.

Langkah – Langkah dalam Quality Control


Langkah yang harus dapat dilakukan pertama kali dalam meneliti Quality Control yaitu harus benar-
benar mengerti serta dapat memahami keadaan baik kelemahan ataupun kelebihan yang ada dalam diri
sendiri.

Selanjutnya yaitu mampu mengurangi berbagai kesalahan pada diri sendiri.

Setelah menemukan penyebab dari masalahnya, ambil dari penyebab nomor 1 dan 2, buang penyebab
nomor 3, 4 dan seterusnya.

Jangan hanya melihat hasilnya saja tetapi check terlebih dahulu satu persatu prosesnya.

Check dan yakinkan sebuah fakta yang ada di lapangan, dengan produk dand data.

Lakukan sebuah pengamatan pada nilai rata-rata dari hasil data, karena bisa saja terjadi
ketidakseimbangan pada suatu nilai rata-rata.

Jangan hanya melakukan sebuah penyelidikan, tetapi juga hasil dari penyelidikan tersebut di check satu
persatu prosesnya.

Cara bekerja serta urutan dalam bekerja jangan hanya di sampaikan secara lisan tetapi sampaiakanlah
dalam suatu bentuk tulisan.

Kalau melihat sesuatu yang abnormal, segera lakukan sebuah action, stop, mesin, hubungi maintenance,
dan segera cari penyebanya serta juga lakukan tindakan perbaikan.

Jangan sampai sebuah kesalahan yang sama terulang kembali.

Keahlian Yang Dibutuhkan Quality Control

QC keahliannya juga harus didasarkan pada inspeksi visual dari suatu kualitas produk. Dia juga harus
memiliki pendekatan profesional mengenai sebuah metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan
alat-alat canggih untuk suatu tujuan ini. QC juga harus memiliki sebuah keterampilan dokumentasi
profesional untuk suatu proses jaminan kualitas.
Kualitas yang dapat diinginkan dalam setiap produk saat ini. Oleh karena itu, QC dapat dibutuhkan
dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barang-barang konsumen, peralatan medis, dan baik
teknis, transportasi serta berbagai layanan lainnya. QC juga harus bekerja dalam koordinasi dengan
departemen lain seperti suatu produksi, manufaktur, pengepakan dan sebuah pemasok.

Syarat Menjadi Quality Control (QC)

Pendidikan serta pengalaman Quality Control (QC) yaitu ijazah sekolah tinggi atau juga Diploma ataupun
Sarjana bidang yang sesuai dengan pekerjaan di atas.

Harus memiliki suatu keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis.

Harus baik dalam sebuah perhitungan aritmatika dan memiliki suatu bakat mekanik bila diperlukan.

Pengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan untuk dapat menjadi Quality Control (QC) di
lapangan diperlukan.

Kemampuan untuk bisa menggunakan komputer dan utilitas juga wajib dimiliki Quality Control (QC).

Dengan sebuah program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-organisai
internasional dapat membantu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai Quality Control (QC).

Untuk dapat memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari suatu perusahaan dan aturan dan
peraturan yang dapat membantu untuk dapat mempertahankan stsobatr kualitas dengan cara yang
lebih efektif.

Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)


Quality Assurance (QA) fokus pada suatu pencegahan cacat sedangkan Quality Control (QC) fokus pada
identifikasi atau menemukan cacat.

Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk dapat menghindari cacat
sedangkan di Quality Control (QC) kita berusaha untuk dapat mendeteksi kecacatan dan kemudian
mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas suatu produk menjadi lebih baik.

Quality Assurance (QA) yaitu sebuah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC) yaitu suatu proses
reaktif.

Quality Assurance (QA) merupakan sebuah pendekatan yang berdasarkan proses (process base
approach) sedangkan Quality Control (QC) merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan produk
(product base approach).

Quality Assurance (QA) melibatkan pada proses dalam menangani suatu masalah kualitas sedangkan
Quality Control (QC) melakukan suatu verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).

Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh dari suatu proses pada Quality Assurance
(QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap sebuah produk merupakan contoh proses
pada Quality Control (QC).

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Quality Control : Pengertian, Tugas, Prinsip, Fungsi dan
Tujuan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi
yang membacanya. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel :

Baca Juga : √ Perusahaan Manufaktur : Pengertian, Fungsi, Ciri - Ciri dan Elemennya Terlengkap

Baca Juga : √ Manajemen Produksi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Tugasnya
Terlengkap

Baca Juga : √ Distribusi : Pengertian, Tujuan, Jenis, Fungsi, dan Pelakunya Secara Lengkap

Baca Juga : √ Badan Usaha : Pengertian, Faktor, Jenis, Perbedaan dan Fungsi Terlengkap
0

SHARES

Facebook0Twitter0Google+0Pinterest0LinkedIn0DiggStumbleUpon0VKontakte0Print0Email0WhatsAppY
ahoo MailGmailEvernoteLineSMSTelegramSubscribeFacebook Messenger

Sebarkan ini:

FacebookTwitWhatsApp

Posting terkait:

√ 16 Pengertian Perjanjian Menurut Para Ahli Terlengkap

√ 16 Pengertian Perjanjian Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Perjanjian : Pengertian, Unsur, Tujuan dan Syarat Terlengkap

√ Perjanjian : Pengertian, Unsur, Tujuan dan Syarat Terlengkap

√ 5 Pengertian Kredit Macet Menurut Para Ahli Terlengkap

√ 5 Pengertian Kredit Macet Menurut Para Ahli Terlengkap

Posting pada Akuntansi, Ekonomi, SMA, SMK, SMP, STRATA 1, STRATA 2

Pos-pos Terbaru

√ 16 Pengertian Perjanjian Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Perjanjian : Pengertian, Unsur, Tujuan dan Syarat Terlengkap

√ 5 Pengertian Kredit Macet Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Kredit Macet : Pengertian, Faktor Penyebab dan Penyelamatan Terlengkap

√ Time Budget Pressure : Pengertian, Pengaruh, Dampak dan Indikator Terlengkap

√ Pengertian NPV (Net Present Value) Menurut Para Ahli dan Rumusnya Terlengkap

√ Merkantilisme : Pengertian, Ciri, Kebijakan, Tujuan, Latar Belakang dan Tokoh Terlengkap

√ Jurnal Pembalik : Pengertian, Akun, Fungsi dan Tujuan Terlengkap


√ Jurnal Khusus : Pengertian, Jenis dan Manfaat Terlengkap

√ Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder dan Tersier Serta Contoh Terlengkap

√ Rasio Profitabilitas : Pengertian, Fungsi dan Jenis Terlengkap

√ 8 Pengertian Rasio Profitabilitas Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Transfer Pricing : Pengertian, Tujuan, Dimensi dan Faktor Pendorong Terlengkap

√ 7 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Analisis Kredit : Pengertian, Fungsi, Pertimbangan dan Aspek Terlengkap

√ Sistem Ekonomi Tradisional : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Terlengkap

√ Kinerja Keuangan : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Analisis Terlengkap

√ 11 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Para Ahli Terlengkap

√ Bauran Pemasaran : Pengertian, Tujuan, Unsur, Penyebab dan Penerapan Terlengkap

√ 7 Pengertian Bauran Pemasaran Menurut Para Ahli dan Konsep Terlengkap

Sarjana Ekonomi

↑ Grab this Headline Animator

Copyright © 2018 by Sarjana Ekonomi

Home

STRATA 1

Akuntansi

Manajemen

SMA

Akuntansi

Ekonomi

STRATA 2
SMK

SMP

Pencarian

Tutup Menu

undefined

Anda mungkin juga menyukai