Anda di halaman 1dari 4

Quality Assurance

Salah satu faktor yang sangat penting dalam persaingan pasar adalah kualitas suatu
produk maupun layanan. Kualitas sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur dan pembeda untuk
suatu produk dan layanan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua
produsen dan penyedia layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun
kualitas layanannya. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya suatu produk
yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan.

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas, perusahaan manufaktur (produsen) umumnya


akan menggunakan dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality Control) dan teknik
penjaminan kualitas (Quality Assurance). Kedua teknik tersebut bertujuan untuk memastikan
bahwa produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan.

Istilah “Assurance” atau “Jaminan” menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan


terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA) menjamin
kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai
dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.

Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis proses (process base
approach) yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan
(planning) hingga tahap pengiriman produk ke pelanggan sehingga menghindari terjadi
pengerjaan ulang (rework) dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan
serta pengeluaran biaya-biaya akibat kualitas yang buruk.

Quality Assurance adalah proses yang pro-aktif melakukan penekanan terhadap


perencanaan, dokumentasi dan  penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk
memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan
standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan
perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut.
Teknik dan Alat Quality Assurance

Terdapat tiga teknik ataupun alat yang digunakan dalam teknik quality assurance untuk
menjamin kualitas suatu produk yaitu Quality Audit, Process Analysis, Quality Management and
Control Tools.

1. Dalam Quality Audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari
internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang dilakukan
dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka perusahaan yang
bersangkutan (perusahaan yang diaudit) diminta untuk melakukan tindakan perbaikan
(Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan memberikan saran-
saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality Audit ini memastikan proses dan
prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan
dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan
2. Process Analysis adalah menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan
(potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah
kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
3. Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang
membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan
prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat-alat Quality Management
and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram
Jaringan dan lain-lainnya.

Perusahaan yang mampu secara konsisten menerapkan teknik quality assurance dengan baik
juga akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Dengan begitu perusahaan juga
akan memperoleh kelebihan kompetitif dibandingkan perusahaan lain di industry sejenis yang
tidak dapat menyediakan kualitas dengan level yang sama, sehingga perusahaan dapat
menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau jasa yang diberikan karena merek
“kualitas” yang melekat pada produk atau jasa yang diberikannya (Brand Awareness).
Peran dan Tanggung Jawab Quality Assurance

Pada umumnya seorang quality assurance berperan untuk menjamin kualitas suatu produk yang
dihasilkan perusahaan. Namun selain itu ada beberapa peran dan tanggung jawab lain, apa saja?

 Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji perkembangan seluruh produk yang


diproduksi
 Melakukan monitoring proses pembuatan produk
 Melakukan verifikasi kualitas produk
 Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar
perusahaan
 Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada produk dengan kualitas
rendah
 Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan
 Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk yang dapat digunakan
untuk referensi mendatang

Manfaat Quality Assurance (QA)

Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya Quality Assurance (QA)

 Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.


 Menghindari pemborosan (waste).
 Meningkatkan efisiensi operasional.
 Memberikan kepuasan pada pelanggan.
 Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun
waktu.
 Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.
 Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)

Berada dalam satu divisi yang sama dan juga memiliki jenis pekerjaan yang hampir sama,
seringkali orang menganggap apa yang dilakukan QA dan QC adalah sama. Namun ternya QA
dan QC itu berbeda, berikut kami rangkum perbedaannya 

 Quality Assurance (QA) fokus pada pencegahan cacat sedangkan Quality Control (QC)
fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
 Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk menghindari
cacat sedangkan di Quality Control (QC) kita untuk berusaha untuk mendeteksi
kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk menjadi
lebih baik.
 Quality Assurance (QA) adalah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC) adalah
proses reaktif.
 Quality Assurance (QA) merupakan pendekatan berdasarkan proses (process base
approach) sedangkan Quality Control (QC) merupakan pendekatan berdasarkan produk
(product base approach).
 Quality Assurance (QA) melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas sedangkan
Quality Control (QC) melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada
produknya).
 Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh proses pada Quality
Assurance (QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap produk merupakan
contoh proses pada Quality Control (QC).

Anda mungkin juga menyukai