KELOMPOK 5
•SINDI 1903105
dilakukan oleh bisnis dan perusahaan. QC dilaksanakan untuk memastikan bahwa kualitas
produk yang akan diperjualbelikan sudah sesuai dengan standar produk. Dilansir dari The
kualitas sebuah perusahaan sudah terpenuhi.Proses ini meliputi perencanaan dan pengawasan
yang sudah disebutkan di awal, QA merupakan proses pengawasan apakah persyaratan kualitas
Jadi, QA berfokus ke proses pembuatan produk tersebut. Di sisi lain, QC lebih fokus ke
secara singkat, QA merupakan proses yang proaktif, sedangkan QC adalah proses reaktif dari
dari Diffen, tujuan utama QA adalah untuk mengembangkan dan menguji proses, agar tidak ada
kesalahan saat dan setelah produk dikembangakan. QC melakukan hal yang sama, tetapi saat
freeze, dan kesalahan yang biasa muncul saat menggunakan software.Setelah produk selesai
pasaran. Meskipun begitu, tujuan akhir kedua proses ini sama saja, yaitu memastikan kualitas
Cara kerja QA adalah dengan membuat system management yang berkualitas dan juga tolak ukur
untuk kualitas perusahaan.Di sisi lain, QC mencari sumber permasalahan dan memperbaikinya
menggunakan peralatan yang ada, sehingga kualitas produk tetap terjaga.QA sangat dibutuhkan
dalam proses pembuatan sebuah produk, agar pekerjaan yang dilakukan tetap efektif.
●SULASTRI 1903108
QA, Quality assurance (lihan section 3.2.11); part of quality management focused on
QC bisa disebut sebagai operator atau juga eksekutor, dimana QC melakukan inpeksi
termasuk kategori QC, sedangkan, QA disebut sebagai planer atau konseptor, dimana QA
ini memiliki hak untuk membuat standar, spesifikasi, membuat prosedur yang tentunya
bahwa produk diinpeksi dan jika terdeteksi adanya ketidaksesuaian, maka akan
spesifikasi/standar proses dan produk yang akan diperuntukan untuk QC tujuannya agar
QA lebih banyak bekerja diruang office dan lingkup kerjanya lebih luas diarea industry,
tidak turun langsung ke proses, dan umumnya memiliki skill pemeriksaan yang baik dan
menulis prosedur serta familiar dengan standar engineering dan industry. Sedangkan QC
lebih banyak turun langsung ke proses untuk melakukan pemeriksaan dan membuat
laporan pengecekan.
Dalam membangun konsep sistem manajemen mutu, 2 bagian ini yaitu QA dan QC
berperan penting dalam menentukan mutu. Karena keduanya memiliki tugas yang
berbeda, namun memiliki tujuan dan sasaran mutu yang sama. Mutu dapat diartikan
Untuk memastikan bahwa mutu itu terpenuhi diperlukan kerjasama yang baik dan
seimbang antara QC dan QA, QC akan memantau, mengevaluasi agar persyaratan mutu
Jadi kesimpulannya, secara garis besar QA membuat sistem pemastian mutu, sedangkan
QC memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu.
NAMA : SRI NINGSIH ERNAWATI LAURENS (1903106)
Perbedaan Antara Quality Assurance dan Quality Control
Kebanyakan orang menggunakan dua istilah Quality Control dan Quality Assurance
secara ekuivalen untuk merujuk pada konsep yang sama. Namun kedua istilah tersebut
sebenarnya berbeda dalam arti serta tujuan.
Hal ini sebenarnya sangat mudah untuk mendefinisikan dan menjelaskan kedua istilah
tersebut. Mari kita mulai dengan melihat definisi Quality Assurance dan Quality control
sesuai berbagai badan standar.
7Quality Control didefinisikan sebagai “The teknik observasi dan kegiatan yang
digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas.” Sesuai ISO 9000
Quality Control didefinisikan sebagai “Bagian dari manajemen mutu difokuskan pada
pemenuhan persyaratan mutu” Quality Assurance didefinisikan sebagai “Bagian dari
manajemen mutu difokuskan pada penyediaan keyakinan bahwa persyaratan mutu
akan dipenuhi”
Jelas, ada perbedaan yang jelas antara Quality Assurance dan Quality Control.
Perbedaan yang paling mencolok antara jaminan kualitas dan kontrol kualitas adalah
bahwa sementara Quality Control berorientasi produk, Quality Assurance berorientasi
proses.
Kontrol kualitas lebih berfokus pada deteksi kegagalan. Ini terdiri dari berbagai metode,
sistem dan strategi untuk memutuskan daerah-daerah tertentu yang berada di bawah
ekspektasi dan standar perusahaan untuk produk dan layanan.
Di sisi lain, jaminan kualitas berkaitan dengan proses dan aturan yang bertujuan untuk
meramalkan kegagalan potensial yang mungkin terjadi untuk mencegah hal ini terjadi
bahkan sebelum hal itu terjadi.
Diferensiasi lain antara Quality Assurance dan Quality Control adalah bahwa
sementara Jaminan kualitas memastikan bahwa apa yang Anda lakukan adalah hal
yang benar dengan cara yang benar saat Quality Control memastikan bahwa hasil apa
yang telah Anda lakukan adalah sesuai harapan Anda.
Quality Assurance adalah fungsi proaktif, karena program jaminan kualitas memberikan
kualitas yang lebih tinggi dari pekerjaan.
Quality Control berkaitan dengan memeriksa bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar,
dan sesuai. Ini berfokus pada mengoreksi penyimpangan setelah pekerjaan telah
dilakukan. Atau kita bisa mengatakan, kegiatan pengendalian kualitas bertindak
sebagai langkah-langkah perbaikan.
Perbedaan antara Quality Assurance dan Quality Control juga merupakan salah satu
kekuasaan dan kontrol. Quality Control berada di bawah kontrol pembangunan
sementara Quality Assurance mengontrol pembangunan.
NAMA : SULFIKAR
NIM : 1903109
#_Ishita Nobuyuki
Quality Control yakni segala kegiatan untuk memelihara dan memperbaiki produk dan
service yang ditawarkan kepada suatu perusahaan, Quality Control bukan hanya
menjadi sebuah tanggung jawab bagian Quality Control saja, tetapi juga seluruh
karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan untuk dapat memecahkan masalah.
Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya Quality Control (QC) dan Quality
Assurance (QA) di industri manufakturing.
6.Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance.
- Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance :
1.Quality Assurance (QA) fokus pada pencegahan cacat sedangkan Quality Control
(QC) fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
2.Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk menghindari
cacat sedangkan di Quality Control (QC) kita untuk berusaha untuk mendeteksi
kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk
menjadi lebih baik.
3.Quality Assurance (QA) adalah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC)
adalah proses reaktif.
5.Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh proses pada Quality
Assurance (QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap produk
merupakan contoh proses pada Quality Control (QC).
NIM : 1903107
Quality Assurance bertanggung jawab untuk memastikan sebuah produk yang akan dilepas ke
pasaran sudah memenuhi semua standar kualitas untuk setiap komponennya. Untuk itu,
seorang staf QA akan secara aktif melakukan monitoring dan serangkaian uji dalam upaya
memberi jaminan kualitas pada pembeli. Berbeda dengan Quality Control yang punya tanggung
jawab untuk memeriksa produk sebelum, selama, ataupun setelah proses produksi untuk
mendapatkan standar kualitas yang diperlukan. Staf QC punya hak untuk menerima atau
menolak produk yang bakal dipasarkan. Jadi, sekali ditemukan produk yang cacat, maka akan
dikembalikan ke bagian produksi.
Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji perkembangan seluruh produk yang diproduksi
3.Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
4.Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada produk dengan kualitas rendah
Nim: 1903112
1.Tempat bertugas
Mengingat tugasnya berbeda, tempat kerjanya sudah pasti berbeda. Berhubung karena QC bertugas
untuk memastikan kualitas, maka QC akan turun langsung untuk melakukan pemeriksaan. Jadi, tempat
kerjanya kalau tidak di pabrik ya di gudang tempat produk disimpan.
QA lebih banyak menghabiskan waktu di kantor atau di dalam ruangan karena tugasnya lebih ke
membuat perencanaan, prosedur kerja, menentukan spesifikasi produk, dan lain sebagainya. Ruang
lingkup kerja QA umumnya lebih luas dan pada umumnya QA mampu membuat konsep yang terstruktur
agar mudah dipahami oleh bagian produksi.
Dan yang terakhir adalah cara kerjanya secara keseluruhan. QC wajib tahu apa yang menjadi kesalahan
dalam memproduksi suatu produk, lalu memperbaikinya dengan peralatan dan sumber daya yang ada.
Dengan demikian, kualitas produk tetap terjaga.
QA lebih banyak bekerja untuk menyusun sistem manajemen produk yang bagus itu seperti apa. Jika
standarisasinya berubah, maka QA akan segera laporkan kepada bagian produksi. Jadi, bisa dikatakan
antara QA, bagian produksi, dan QC akan selalu berhubungan dalam aktivitas produksi
Kesalahan produksi tentu akan mengurangi value perusahaan di mata konsumen. Itulah kenapa kedua
profesi ini dibutuhkan agar perusahaan bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Coba bayangkan
kalau misalnya perusahaan salah memproduksi produk, tentu akan menambah pengeluaran bukan?
Belum lagi kalau kualitas produknya berbeda dari pesanan sebelumnya, konsumen pasti menjadi skeptis
terhadap perusahaan. Bukannya tidak mungkin jika perusahaan kehilangan beberapa konsumen hanya
karena kesalahan kecil tersebut. Itulah kenapa QC dan QA memegang peranan penting dalam sistem
produksi di perusahaan.