Anda di halaman 1dari 3

6 Perbedaan Utama Antara Quality Control Dan

Quality Assurance
 HOME
   

 BLOG
   

 6 PERBEDAAN UTAMA ANTARA QUALITY CONTROL DAN QUALITY ASSURANCE

Search...

o AUGUST 17, 2018

o 4

6 Perbedaan Utama Antara Quality Control Dan Quality Assurance


Masih Bingung dengan Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance
(QA) ?
Halo Sahabat LabMania..
Bagi sahabat LabMania yang bekerja di industri pastinya tidak asing lagi dengan istilah
QC dan QA. QC dan QA seolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi
bagian penting dalam keberlangsungan mutu di industri.
Meskipun demikian, tidak banyak orang yang mengetahui apa itu QC dan QA. Bahkan
istilah QC dan QA disalahartikan karena dianggap sama saja pengertiannya. Perlu
sahabat LabMania ketahui, dari segi definisi mendasar sebetulnya sudah sangat
berbeda.
Untuk lebih jelasnya, berikut 6 perbedaan utama antara Quality Control dan Quality
Assurance:
1.Definisi dari QC dan QA?
Definisi menurut ISO 9000:2000 (QMS-Fundamentals and Vocabulary), Quality
control (lihat section 3.2.10); part of quality management focused on fulfilling quality
requirements.
Secara singkat definisi dari ISO 9000:2000 menjelaskan bahwa QC terfokus terhadap
pemenuhan persyaratan mutu (produk/service). Sedangkan definisi  QA, Quality
assurance (lihat section 3.2.11); part of quality management focused on providing
confidence that quality requirements will be fulfilled. Jika diterjemahkan definisi tersebut
QA terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dapat
dipenuhi.
Selain definisi dari ISO 9000:2000, sahabat LabMania perlu juga mengetahui pengertian
QC dan QA menurut Eurachem. Menurut Eurachem, yang dimaksud dengan jaminan
kualitas (QA) adalah tindakan yang direncanakan sistematis diperlukan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi
persyaratan untuk kualitas yang diberikan. Sedangkan, Quality control (QC) adalah
kegiatan yang sehari-hari dilakukan seperti, operasional teknik dan kegiatan yang
digunakan  untuk memenuhi persyaratan kualitas.
2.Siapa itu QC dan QA?
QC bisa disebut sebagai operator atau juga eksekutor, dimana  QC melakukan inspeksi
terhadap produk. Kegiatan-kegiatan inspeksi dan uji (in-coming, in-process, outgoing)
termasuk kategori QC. Sedangkan, QA disebut sebagai planner atau konseptor, dimana
QA ini memiliki hak untuk membuat standar, spesifikasi, membuat prosedur yang
tentunya memberikan keyakinan bahwa persyaratan mutu terpenuhi. Salah satu
elemen dari QA adalah QC. Elemen yang lainnya yaitu planning, organization for quality,
established procedure, supplier selection, corrective action, document control, training,
audit, dan management review.
Adapun yang termasuk kategori QA yaitu perencanaan mutu, sertifikasi ISO, dan audit
sistem manajemen.
Quality assurance atau jaminan mutu merupakan bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi.
Secara teknis, QC bagian QA yang difokuskan pada pemberian keyakinan yang memadai
bahwa data yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu sehingga dapat diterima oleh
pengguna.
3.Kapan QC dan QA melakukan tugasnya?
QC melakukan tugasnya ketika proses produksi berlangsung. QC akan memastikan
bahwa produk diinspeksi dan jika terdeteksi adanya ketidaksesuaian, maka akan
ditindaklanjuti dan dibuatkan laporan. Sedangkan QA melakukan tugasnya sebelum
proses berlangsung. QA akan membuat perencanaan, membuat prosedur, dan
spesifikasi/standar proses dan produk yang akan diperuntukan untuk QC tujuannya
agar dapat mencegah terjadinya ketidaksesuaian.
4.Dimana QC dan QA betugas?
QA lebih banyak bekerja di ruang office dan lingkup kerjanya lebih luas di area industri,
tidak turun langsung ke proses, dan umumnya memiliki skill pemeriksaan yang baik dan
menulis prosedur serta familiar dengan standar engineering dan industry. Sedangkan
QC lebih banyak turun langsung ke proses untuk melakukan pemeriksaan dan
membuat laporan pengecekan.
5.Mengapa QC dan QA menjadi bagian penting dalam menjamin mutu?
Dalam membangun konsep sistem manajemen mutu, 2 bagian ini yaitu QC dan QA
berperan penting dalam menentukan mutu. Karena keduanya memiliki tugas yang
berbeda, namun memiliki tujuan dan sasaran mutu yang sama. Mutu dapat diartikan
sebagai kesesuaian dengan spesifikasi dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
Beberapa perusahaan saat ini tidak lagi membedakan antara QA dan QC di dalam
operasional quality management. Kedua istilah QC dan QA cukup disebut departemen
Quality, dimana di dalamnya terdapat kegiatan merancang jaminan bahwa persyaratan 
mutu akan dipenuhi dan sekaligus bagaimana memenuhi persyaratan mutu tersebut.
QA memiliki tugas dalam memahami spesifikasi customer dan standar atau spesifikasi
yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat atau menentukan cara
inspectionnya yaitu berupa prosedur. Selain itu, QA juga mendokumentasikan hasil
inspectionnya berupa manufacturing data report). Berbeda dengan QA, QC memiliki
tugas melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang dibuat dan disahkan oleh
QA.
6.Bagaimana QC dan QA memastikan bahwa mutu itu terpenuhi?
Untuk memastikan bahwa mutu itu terpenuhi  diperlukan kerjasama yang baik dan
seimbang antara QC dan QA. QC akan memantau,mengevaluasi agar persyaratan mutu
yang ditetapkan tercapai (product, process, service, inspection, testing, sampling,
measurement dan calibration). Sedangkan QA akan merencanakan secara  sistematis
dan mendemonstrasikan untuk memberikan keyakinkan kepada pelanggan bahwa
peryaratan yang ditetapkan akan dijamin tercapai.
Jadi kesimpulannya, Secara garis besar QA membuat sistem pemastian mutu,
sedangkan QC memastikan ouput dari sistem itu memang benar-benar memenuhi
persyaratan mutu.
Sekian pembahasan mengenai 6 perbedaan antara Quality Control dan Quality
Assurance.
Semoga bermanfaat.
Silahkan jika ada pertanyaan, bisa mengisi di kolom komentar.
 Leave a reply

Anda mungkin juga menyukai