Anda di halaman 1dari 3

+/+ Ascaris Lumbricoides Trichuris Trichuria Cacing Tambang Strongyloides Enterobius Taenia

(cacing Gelang) (Cacing Cambuk) (Necator & stercoralis Vermicularis & (Saginata dan
Ancylostoma) Cacing Benang) Oxyrus Solium)
Vermicularis
Hospes Manusia Manusia Manusia Manusia,Anjing Manusia Manusia
Habitat
Usus Halus Usus Besar(Caecum) U.Halus (Jejenum dan Usus Halus Caecum CD:Usus Halus
Ileum) Larva:
Otot,otak,Mata
Morfologi D: 3 bibir pada mulut CD: bentuk seperti cambuk, CD:Berbentuk huruf S CD: CD: Kecil berwarna Cacing dewasa
DJ: Ekor melengkung ke 3/5 anterior halus,2/5 CJ : Ekor (Parasiter’hanya putih;ujung anterior Skolex :
ventral posterior besar Melebar,Mempunyai 2 betina’), Ekor mempunyai mempunyai 4 batil
DB:Ekor lurus dan Panjang DJ: Melingkar ke ventral Spikula Lancip;tidak pelebaran kutikulum isap dan rostelum
Telur seperti koma,memiliki 1 CB: Ekor Lancip berwarna,uterus seperti sayap (ala dgn 2 baris kait-kait
 Dibuahi: agak pasang spikula berisi telur,Ekor cervical) Proglotid Gravida
bulat,dinding 3 DB:Bagian ekor lancip NA: Huruf S; 1 Psg Lancip Esophagus punya Larva: berisi cairan
lapis,mengelilingi sel Relatif lurus Benda Khitin CD (Bentuk bebas) bulbus yang dan Scolex dgn
telur,berisi Telur: Seperti AD: Bentuk huruf 1. Betina: jelas(Rhabdition) kait-kait
embrio,kuning coklat Tempayang,ujung terdapat C;pasang gig ism Ekor CJ:panjang 2-5
 Tidak di buahi: tonjolan yang jernih, isi (Sel besar. lancip;esop mm;Ekor melingkar
oval,lap dalam (hialin) Telur) Telur: lonjong hagus ¼ ke ventral
lap luar panjang mempunyai 2
(albuminoid),kasar,ber L.Rhabidition : badan,bent Spekulum
isi granula refraktif Esopahagus ada bulbus uk CB:Panjang 10-13
 Dekortikasi : Telur (Rhabidition);mulut Rhabditoid mm,Ekor panjang
dibuahi yang hilang, terbuka,panjang dan 2. Jantan:Ekor dan Runcing;Uterus
tidak ada lapisan sempit,genital melengkun cacing betina yg
albaminoid primordial kecil g ke Gravid melebar dan
 Matang: telur berisi L.Filariform: Esofagus ventral,me berisi telur.
larva Lurus mpunyai 2 Telur:50-60 ,Bentuk
(Filariform);mulut spekulum Asimetris;dinding
tertutup;ekor Telur: mirip cacing tipis
runcing;mempunyai tambang transparan;berisi
selubung L.R: Mulut terbuka larva.
pendek dan
lebar;,ekor
lancip;genital
Premordial Besar
L.F: Bentuk
Langsing,Mulut
tertutup;Ekor
bercabang dua
Tidak punya
selubung
Siklus Individu terinveksi (Ascariasis) Cacing dewasa hidup dalam Cacing dewasa melekat Lansung: Cacing betina yang Cacing dewasa
Hidup  BAB (telur)Tanah dan caecum(3000-10.000 pd usus halus Tinja(L.R) 2-3 hari telah di buahi oleh pada usus manusia (
debutertelan (telur Infektif)- butir/hari)babs(Telur)ta (NA:9000 btr/hari dan menjadi L.F caicing jantan Proglotid Gravida)
Tubuh8-10 minggu nah (infektif setelah 3 AD:10.000btr/hari) (Infektif) di berimigrasi ke lepas dari storbila
 Beberapa berimigrasi minggu )INFEKTI Babs(Telur)1-1 ½ tanahKapiler Perianal untuk keluar secara aktif
ke pemb.Paru (matang) Tertelanlarva hari te;ur menetas DarahParuFarin mengeluarkan telur malalui anus
 Dewasa: Kembali ke masuk ke UsusBAB keluarkan gUsus (11.000- pecah keluarkan
Usus (1-1 ½ tahun) Waktu 30-90 hari (1-3 L.Rhabditiform3-5 HalusDewasa 15.000)telur Telur dimakan
 Invasi :Mukosa usus bulan) hari L.R menjadi Tidak Langsung: menjadi matang dlm bai/manusia/sapi
halus Pd umumnya sama dengan L.Filariform (bentuk Tinja( berkembang waktu 6 jam usus babi keluarkan
 Transmisi :Feco-oral Ascariasi,hanya sj Tidak Infektif)aliran menjadi cacing menelan Onkostermasuk
berimigrasi ke paru2 darahfaringusus dewasa jantan dan larvamenetas di kep.darah ke
haluscacing dewasa. betina bentuk usus haluscacing organ2 tubuh
CD : 5 tahun bebas)telurL.R dewasa di caecum. dimakan manusia
NA isap darah : 0,003- L.F(Infektif)Ca melalui daging
0,1 cc/hari cing dewasa bentuk Nb: cacing jantan dewasa (5-12
AD:0,08-0,34 cc/hr bebastembus mati setelah minggu)
kulit siklus hidup membuahi cacing
langsung) betina Onkoster 
Auto-Infeksi Cacing betina mati SISTISERKUS
L.R berkembang setelah SELULOSE
menjadi L.F di usus mengeluarkan telur. Cacing dewasa
halus(sekitar dapat hidup 25
anus/Perianal) tahun
Nama ASCARIASIS TRIKURIASIS NECATORIASIS & STRONGILOIDIAS OXYURIASIS Cacing dewasa:
penyakit ANCYLOSTOMIASIS DAN Teniasis
ENTEROBIASIS Larva:
SISTISERKOSIS
Gejala Kronis : Patologi : Iritasi dan Larva : Larva: Gatal pada anus di Cacing dewasa:
klinis 1. Larva Perdarhan mukosa Usus 1. Kulit : Graund Creeping Eruption waktu malam Gejala intestinal
 Sindrom Loeffler : 1. Infeksi Ringan: Itch (Papul (cutaneous Larva hari;pada anak ringan(Sakit
demam,batuk,sesak,Ur Tanpa Gejala Eritem) Migrans) perempuan perut,mual,diare);
tika 2. Infeksi Berat:Diare 2. Paru: Cacing Dewasa: berimigrasi ke ileus Obstruktif
 EosinofiliaAlergi dengan tinja yang Pneumonitis,B 1. Ringan: vagina sebabkan
 Infiltrate pd foto berdarah,nyeri ronchitis,Loef tanpa gejala vagintis Larva
Thorax perut,mual,Prolaps fler Syndrom 2. Berat : (SISTISERKUS
2. Cacing Dewasa Rectum,Anemia Dewasa: Rasa sakit SELULOSE)
 Ringan: Kurang Nafsu  Akut: Tanpa di daerah terantung lokasi:
makan,mual,Sakit gejala Epigastriu  Otot:Benjo
perut,diare,obstipasi,  Kronik: m;mual;mu lan kecil
abdominal distension Anemia nta  Hati:
(Perut Keras) Hipokrom h Pembesara
 Berat: Mal Absorpsi mikrositer ;diare;konst n
Vit A dan Nutrisi (pd (Pucat,lemah,l ipasi  Mata:
Anak- esu,letih) Gangguan
anak),Intolerancy penglihata
Lactosa,Ileus n
Obstruksi  Otak:
epilepsy,n
yeri
kepala,Me
ningo
ensephaliti
s.
diagnosis *Telur dalam Tinja *Telur dalam Tinja Telur dan Larva Telur,L.F;L.F;cacing Cacing betina pd CD: Tinja
*Cacing dewasa pada Filariform dlm tinja dewasa dalam tinja perianal Larva:
tinja,bahan muntahan,keluar Lama Telur anal-swab Biopsi,Serologis,Ra
melalui hidung diologis.
pengobatan PIPERAZINE ALBENDAZOLE PIRANTEL PAMOAT TIABENDAZOL MABENDAZOL PRAZIKUANTEL
(7E.Vermicularis) (&S,stercoralis,Kremi,gelan (Ascaris;ancylostoma;e Drug Of Choice: Spectrum anti efektif pada
FD:Memblokade respon otot g,trikuris,tambang) nterobiasis) S.Stercoralis helmint paling luas Cestoda dan
cacing terhadap asetillolin FD: Blokade Ambilan FD: Meningkatkan Efektif untuk FD: Hambat glukosa Trematoda
(agonis gaba)paralisis Glukosa cacing Frekuensi implus otot cutaneous uptake pd FD: Vakuolisasi
ES:ggn sal.Cerna,alergi,sakit D:400 mg2-3 Hari cacing cacing;hambat dan vesikulasi
/Visceral Larva
kepala,pusingmeningkatakan 1. Peny.Hidatin : 800 ++ Oksantel Pamoat sekresi tegument cacing
migrans
kejang pd epilepsy mg/hari30 hr di ES: Sal kolinesterase;sterilis isi cacing
KI: Epilepsi,ggn hati dan ginjal ulang 2-3 x Interval Cerna,Demam,Skt FD:Hambat asi telur keluarhancur
D: 3,5 gr (75 mg/kgbb) Dosis 2 mg kepala,ggn Asetilkolinerase cacing;absorpsi oral oleh pertahanan
tunggal selama 2 hari 2. Sistiserkosis: 15 HatiSGPT/SGOT cacing;ada efek tidak baik/kurang terhadap
mg/kgbb/hr1 D: 10 mg/kgbb Single imunostimulant/ret ES:Ringan (skt Hospes;Absorpsi
bulan Dose oratif kepala,mual,diare,sk oral baik
ES: Ringan t perut) ES: Skt
(Anoreksia,Mual) D:2 x 100 mg Kpl;pusing;sedasi;F
D:2 x 25 mg/kgbb selama 3 hari/500 atigue
Tab: 500 dan mg SD Schistomiasis:30-40
mg/kgbb,SD
sirum 100 mg /ml
Taeniasis: 10 mg
/kg bb, SD
Non- Bed Rest,Stocking Elastis Bed Rest,Stocking Elastis Bed Rest,Stocking Bed Rest,Stocking Bed Rest,Stocking Bed Rest,Stocking
Farmako Elastis Elastis Elastis Elastis
pencegaha Sanitasi Sanitasi Sanitasi Sanitasi Sanitasi Sanitasi
n Makan sehat Makan sehat Makan sehat Makan sehat Makan sehat Makan sehat
prognosis BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK

Anda mungkin juga menyukai