Sumber: Rahardjo, P. 2007 antara 90–105 cm;ukuran ketika lahir ~25 cm.
Sebaran: Tersebar di seluruh perairan tropis dan
subtropis,kecuali di bagian timur Pasifik Utara.
Tidak memiliki gelembung berenang
Memiliki ekor simetris
Kulit tertutup sisik plakoid yang berupa duri halus dan
tajam
Sumber:
White, W. T, et al. 2006. Economically Important Sharks and
Rays of Indonesia. Australian Centre for International Agricultural
Research. GPO Box 1571. Canberra. Australia 2601
Rahardjo, P. 2007. Pemanfaatan dan Pengelolaan Perikanan
Sumber: White, W. T, et al. 2006 Cucut dan Pari (Elasmobranchii) di Laut Jawa. IPB. Bogor
Rays
Ciri umum: Terdapat selaput kulit yang ramping di bagian
bawah ekor. Bentuk selaput kulit di belakang duri sengat
seperti gerigi. Ekor tidak seperti cambuk dan tidak
memiliki corak belang. Bagian ekor sebelum duri sengat
memanjang dan menyerupai tombak. Tubuh sebelah
bawah berwarna kekuningan di bagian tepinya
Ukuran: Lebar badannya (LB) dapat mencapai 39 cm;pari
Sumber: Rahardjo, P. 2007 jantan dewasa pada ukuran 33 cm LB.
Sebaran: Belum banyak diketahui,tetapi kemungkinan
mulai dari Pasifik Utara bagian barat hingga selatan
Indonesia.
Habitat dan biologi: Merupakan ikan demersal di perairan
dangkal dan paparan benua dengan kedalaman belum
diketahui.Diduga sebaga
Bertulang rawan
Dilengkapi duri penyengat
Posisi bentuk tubuhnya terminal
Alat pernapasan berupa celah inang berjumlah 5-6 pasang
Posisi celah insang dekat mulut bagian ventral
Hewan jantan dilengkapi klasper (alat kelamin) di pangkal
ekor
Sumber:
White, W. T, et al. 2006. Economically Important Sharks and
Rays of Indonesia. Australian Centre for International Agricultural
Research. GPO Box 1571. Canberra. Australia 2601
Rahardjo, P. 2007. Pemanfaatan dan Pengelolaan Perikanan
Cucut dan Pari (Elasmobranchii) di Laut Jawa. IPB. Bogor
Rays
2 KELAS HOLOCHEPALI
Chimaera
Habitai di dasar laut hingga kedalamam 2.600 meter (
8.500 kaki ) yang mendalam, dengan sedikit yang terdapat
pada kedalaman dangkal dari 200 meter ( 660 kaki ).
kerangka yang tersusun atas tulang rawan
Kulit mereka halus dan sebagian besar ditutupi oleh sisik
Sumber: www.sharktrust.org placoid, serta warna mereka yang sedikit gelap dapat
berkisar dari hitam menjadi abu-abu kecoklatan
Untuk pertahanan , Chimaera memiliki duri berbisa yang
terletak di depan sirip punggung
memiliki sepasang penggilingan pelat gigi pada rahang
bawah dan dua pasang penggilingan pelat gigi pada rahang
atas mereka yang tetap keluar dari mulut mereka seperti
gigi kelinci
Sumber: www.albertkok.com
Sumber: Pratomo, H., Rodadi, B. 2004. Identifikasi Pisces. UT.
3 KELAS DIPNOI
Neoceratodus
Sebagian besar gill silt terdiri dari tulang rawan
Gelembung renang berjumlah satu atau dua danterhubung
dengan usus yang memiliki fungsi untuk alat bantu
pernafasan
Memiliki sirip dorsal, caudal dan anal bersatu, serta sirip
Sumber: www.wikipedia.com
ventral dan pectoral terdapat tonjolan lemak dan daging
Tubuhnya berbentuk bulat memanjang
Tidak memiliki premaxila dan maxilla
Memiliki gigi platin
Makanan invertebrata dan tumbuhan air
Banyak yang telah menjadi fosil
Sumber: www.biologidiscussion.com
Protopterus
Labeo
Ikan yang dominan sejak akhir Cretaceous. Mencapai
kemajuan pada periode akhir Mesozoic, menggantikan
Holostei, yang dominan sejak periode Mesozoic.
Rahang mempunyai fungsi perputaran pada bagian
premaksilary, maksila bisa mengayun ke depan, menjadi
posisi vertikal sehingga menghasilkan bukaan sirkular
yang sempurna
Sumber: www.wikipedia.com
Gelembung renang terpisah dari oesophagus dan bertindak
sebagai alat apung yang paling efektif
Piringan sisik yang tebal pada sebagian jenis primitif
dihilangkan pada jenis yang modern untuk menghasilkan
kemampuan berenang yng efektif. Sisik menjadi tipis dan
rata
Sirip ekor homocercal