Anda di halaman 1dari 5

PERAN MANAJEMEN RESIKO PADA PERUSAHAAN PENYEDIA

LAYANAN PERJALANAN YANG TERDAMPAK COVID 19

Tugas Besar 2 – Good corporate governance

Disusun oleh

Eko sukmawan 43217120086

Dosen Pengampu

Taufik Akbar, SE, M.Si, Ak, CA

Universitas Mercu Buana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Akuntansi


Latar Belakang

Covid-19 yang telah menjadi pandemik global, bukan lagi sebagai risiko.

Covid-19 menjadi problem perusahaan. Bagi perusahaan dengan level maturitas

manajemen risiko rendah atau belum punya manajemen kelangsungan

bisnis (business continuity management/BCM) , pada umumnya kurang terstruktur

dalam merespon Covid-19.Menurut Moeljono dkk (2020), gangguan Covid-19

memiliki karakteristik unik, tidak terjadi mendadak dalam waktu singkat (sudden

incident) , tetapi bertahap (creeping incident). Kondisi ini masih memberi waktu

perusahaan untuk membuat rencana keberlangsungan bisnis (business continuity

plan/BCP). Perusahaan yang memiliki BCM tentu sudah melakukan business

impact analysis. Sudah memiliki proses bisnis kritikal yang harus tetap dijalankan

perusahaan di tengah bencana. Perusahaan dituntut tetap mampu memberikan

layanan standar minimum kepada pemangku kepentingannya di tengah work from

home atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sendiri sudah mengakibatkan

banyak sektor yang lumpuh dan sangat terdampak dari adanya penyakit menular

ini, salah satunya yakni sektor ekonomi.Perusahaan-perusahaan yang ada pun

harus siap dan sigap dalam menanggapi hal-hal yang tidak dapat di prediksi

seperti ini, seperti misalnya melalui kebijakan-kebijakan yang ada di dalam

tanggung jawab sosial perusahaan mereka.


Bisnis perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup,

imbas wabah covid-19. Salah satunya Traveloka dan PT MRT Jakarta. Di tengah

situasi yang tidak mudah ini, Traveloka dan PT MRT Jakarta memilih untuk

mengedepankan kolaborasi dan menginisiasi sejumlah program.

Pembahasan

Traveloka menggandeng beberapa mitra untuk berkontribusi dalam

gerakan Indonesia pasti bisa (yang diinisiasi oleh East Ventures). Perusahaan

yang bergerak di Asia Tenggara itu turut mengaktifkan Program Traveloka

Tanggap dan bekerja sama dengan Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana, PT

Amerta Indah Otsuka melalui produk SOYJOY, Kalbe Nutritionals melalui

produk Milna dan Kalbe Consumer Health Fatigon, serta Rotary Club Bandar

Lampung.

Deretan langkah tersebut diambil Traveloka sejak Februari 2020.Menurut

Chief Marketing Officer Traveloka Dionisius Nathaniel, kolaborasi merupakan

solusi di tengah kondisi ini.

Sedangkan PT MRT Jakarta menerapkan program yang dia punya

mengenai manajemen resiko sesuai Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko

ditetapkan melalui Peraturan Direksi no 018 Tahun 2020 (SNI ISO 31000 : 2018).

Yang dimana implementasiny yaitu:

1. Pengelolaan Risiko di Tingkat Korporat (Monitoring Top Risk dilakukan

setiap bulan)
2. Pengelolaan Risiko di Unit Kerja (Pembaruan Risk Register dan Risk

Monitor setiap 6 bulan)

3. Kajian Risiko Insidental (Untuk Kegiatan dengan nilai diatas 10 Milyar)

4. Pengembangan SDM Manajemen Risiko (Training dan sertifikasi Risk

Officer, Workshop dan sosialisasi Manajemen Risiko)

5. Peningkatan Budaya Risiko Perusahaan (Roundtable Discussion, Risk

Management Competion, Video dan Poster Risk Management)

Dalam menghadapi disrupsi PT MRT Jakarta juga menerapkan Business

Continuity Management (BCM). Penerapan Kebijakan Business Continuity

Management (BCM) untuk merespon ancaman dari covid‐19 surveillance

pelaksanaan surveillance perkembangan kasus covid‐19 sejak Januari 2020 .

Penyusunan Risk Assessment Masa Tanggap Darurat covid‐19 Tanggap Darurat.

Kesimpulan dan Saran

Dari fokus-fokus mengenai Manajemen Resikoa yang ada dan juga

penjelasan mengenai contoh manajemen resiko perusahaan dalam masa pandemi

Covid-19 seperti ini, bisa disimpulkan bahwa manajemen resiko perusahaan pun

tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan tanggung jawab

mereka ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini. Karena tentu akan banyak

hambatan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, perusahaan-perusahaan

baik BUMN maupun swasta pun harus beradaptasi untuk menemukan solusi dari

hambatan yang datang akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Dibutuhkan juga

kerjasama yang kooperatif dari para perusahaan tersebut untuk membantu usaha
pemerintah dalam upaya untuk menanggulangi mengatasi pandemi Covid-19 yang

ada di Indonesia, seperti misalnya kebijakan pelaksanaan protokol kesehatan

dalam melaksanakan kegiatan dan juga penerapan regulasi yang mengikuti

regulasi pemerintah. Dari hasil contoh manajemen yang dilakukan oleh PT. MRT

maupun Traveloka berkomitmen untuk tetap memberikan ide dan jalan keluar

masing-masing ditengah situasi pandemi Covid-19 tanpa menghilangkan atau

mengurangi manfaat yang akan diterima oleh sasaran nantinya.

Sumber Pustaka

Halida, U. M. (2021). Manajemen Risiko di Era Covid-19 Terhadap Ekonomi di

Indonesia. Mabny: Journal of Sharia Management and Business, 1(01), 1-13.

Annisa Bella. 2020. “Langkah Traveloka Hadapi Pandemi COVID-19”.

https://marketeers.com/117080-2/. Diakses pada 7 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai