Windi Setiani
A1 Admninistrasi Niaga
Sekolah Tinggi Ilmu Administasi
Windisetianii27@gmail.com
Abstract
In a business there will always be risks that must be faced by a business actor,
because of the uncertainty in a business, it is predicted to cause losses. Likewise
in micro, small and medium enterprises (SME) because they have less strong
capital to maintain their business. And can lead to risks that result in operational
disruptions, financial losses and can even lead to bankruptcy. Although in
business there are many various risks, they can also be detected early so that the
impact that may arise can be anticipated. Risk prevention so that these risks do
not occur and create disruption to the business is usually referred to as risk
management. The purpose of this study is to identify risks and sources of risks that
arise in the business. And conduct an assessment of the risks that may arise, and
analyze the strategies that will be carried out by micro-enterprises using a SWOT
analysis. From the results of this study, it can be concluded that supply risk and
marketing risk are in an unsafe zone, thus requiring risk responses such as
cooperation and support from various sources.
Abstrak
Sebuah bisnis akan selalu ada yang namanya risiko dan harus diterima oleh
seorang pelaku usaha, karena adanya ketidak pastian dalam sebuah bisnis maka
diprediksi bisa menyebabkan kerugian. Begitu juga dalam usaha mikro kecil dan
menengah harus mempuyai modal yang kuat apabila ingin mempertahankan
usahanya. Dan adapun risiko yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap
operasional, kerugian finansial dan juga dapat menyebabkan kemusnahan sebuah
usaha/bangkrut. Meskipun dalam usaha banyak beragam risiko, akan tetapi dapat
juga ditelaah lebih awal agar dapat dicegah dampak yang memungkin akan timbul
pada subuah usaha. Pencegahan risiko agar risiko tersebut tidak terjadi dan
membuat gangguan dalam sebuah usaha yaitu disebut dengan manajemen risiko
(risk management). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko dan juga
sumber risiko yang timbul pada usaha. Untuk dilakukannya penilaian terhadap
risiko kemungkinan akan muncul, serta dilakukannya analisis dan strategi yang
akan dilakukan oleh usaha mikro, dengan menggunakan analisa SWOT. Hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa risiko supply dan risiko pemasaran berada
pada daerah yang tidak aman, akibatnya membutuhkan gerakam risiko seperti
kerjasama dan juga dukungan dari beberapa sumber.
PENDAHULUAN
UMKM yaitu suatu upaya usaha yang memerlukan peran yang sangat
penting untuk bertumbuhnya ekonomi di Indonesia, UMKM juga memiliki peran
penyerapan ketenaga kerjaan danjuga distribuisi dari sebuah hasil pembangunan.
UMKM juga mendukung lajunya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang dapat
mendongkrak sektor perekonomian terhadap masyarakat secara mandiri.
Makadari itu UMKM adalah salah satu sector usaha yang diunggulkan oleh Bank
Indonesia guna membantu bertumbuhnya perekonomian, dari sector jasa juga
memiliki kontribusi yang sangat besar pada perekonomian dan juga perdagangan
di Indonesia.
UKM juga dipandang dapat menjadi sebuah usaha masa depan yang
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing. Dalam setiap
tahunnya sering mengalami perkembangan seiring adanya perubahan gaya hidup,
inovasi sangat diperlukan dalam bisnis dan pekerjaan, dan juga membutuhkan
aspek yang praktis dan cepat untuk kehidupan.
Usaha Mikro atau dengan lingkup kecil, yang biasa dikenal sebagai UKM
seperti Warteg yaitu bentuk bisnis dibidang resto yang tergolong masih bisa
dikelola oleh perorangan serta tradisional. Penyajiannya juga menu-menu
makanan serta didampingi minuman sederhana dan terkesan seadanya.
Namun pada tahun 2020 kondisi mengalami perubahan yang drastis pada
perekonomian Indinesia khususnya untuk para pedagang atau UMKM. Pada
pertengahan maret 2020 pemerintah memberi saran agar diberlakukannya social
distance dan juga stay at home sampai pada awal mei 2020 lalu merubah kondisi
kehidupan para usaha UMKM.
Pada tahun 2020 saat beberapa negara mengalami pandemic, juga bencana
akibat dari menyebarnya virus corona yang mematikan sekali, lalu hampir seluruh
negara memberitahukan dengan pencegahan agar seluruh masyarakat berantisipasi
dari adanya penyebaran virus yang mengerikan ini. Jumlah korban yang menerus
bertambah setiap harinya sehingga banyak jiwa yang direnggut nyawanya.
Salah satu negara yang terkena dampak dari penyebaran covid19 adalah
negara Indonesia dan perlu dilakukannya berbagai tindakan antisipasi dengan cara
memberikan saran dan juga melakukan social distance. Adapun saran untuk WFH
dan menutup hampir seluruh sector layanan public.
Pandemi covid ini memiliki dampak yang besar pada berjalannya bisnis
mikro ini. Adapun hasil peninjauan 96% seorang usahawan mengaku sudah
mengalami dampak negative semenjak adanya pandemic ini. Dan 75%
mengalami penurunan penjualan yang sangat signifikan. Selain itu terdapat 51%
usahawan kemungkinan besar akan bertahan hanya tiga bulan kedepan saja. 67%
usahawan dalam ketidakpastian perolehan modal, 75% tidak diberikan tangguhan
di masa krisis ini, dan yang terakhir sebanyak 13% usahawan memiliki rencana
dan menemukam solusi untuk mempertahankan bisnisnya.
1. Mengidentifikasi Risiko
Identifisaksi mengapa,apa dan juga bagaimana beberapa faktor yang dapat
memengaruhi terjadinya risiko didalamnya. Cara yang perlu dilakukan
dalam tahapan indentifikasi risiko yaitu brainstorming, analisa SWOT,
checklist, metode delphi, interview, dll.
2. Adanya penilaian dalam Risiko
Menentukan tingkat probilitas, kesulitan dalam mendeteksi risiko. Dan
penilaian risiko secara kuantitatif berhasil, tidak hanya secara kualitatif.
Setelah itu tingkat risiko yang ada dibuat tingkat prioritas manajemen.
3. Mengembangkan Rencana untuk tindakan risiko
Hasil dari penilaian risiko. identifikasi risiko yang sedang dihadapi dengan
efek tertentu. Dalam menanggapi risiko baru ini dapat membuat rencana
atau tanggapan darurat. Menanggapi risiko bisa diambil dengan
menghapus risiko yang signifikan. Hilangkan semua kemungkinan dan
minimalkan kerugian serta risiko upaya untuk menerapkan minimal dan
kendalikan kerugian risiko berarti mengambil semuanya atau bagian dari
risiko, dan pemindahan/ pemindahan risiko. Hal tersebut dilakukan dengan
bergerak dengan kemungkinan kerugian/risiko misalnya ke pihak lain
atau perusahaan asuransi.
4. Pengontrolan Risiko
Mengontrol setiap risiko tentang apa yang membuat dan memproses
change management yang berarti pada tahapan ini mengembalikan
tahapan awal apabila terjadinya risiko. Tahapan ini juga melakukan
monitoring dan juga riview terhadap hasil dari sistem manajemen risiko
yang sedang dilakukan dan mengidentifikasi perubahan-perubahan yang
ada.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini ditunjukan untuk UMKM yang berada di Kota Tasikmalaya.
Dengan dipilihnya UMKM di Kota Tasikmalaya ini sebagai objek penelitian.
Peneliti memerlukan analisa agar tahu berapa banyak perkembangan dalam
UMKM untuk kemajuan dan juga majunya perekonomi di Kota Tasikmalaya.
Ada beberapa factor yang harus diperhatikan saat penelitian yaitu, modal,
tenaga kerja, lama pendirian, omzet, trik dalam sebuah inovasi usaha dan
kepemimpinan UMKM tersebut. Analisis ini juga dilakukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Risiko proses perkuliahan semester genap tahun
2020/2021.
PEMBAHASAN
A. Definis UMKM
Konsep dari UKM atau UMKM adalah usaha yang dimiliki perseorangan
ataupun badan usaha perseorangan yang produktif diberbagai bidadang usaha, dan
sudah memenuhi kriteria yang telah tertulis dalam Undang-Undang. Aset dalam
usaha ini minimal Rp. 50.000.000,- sedangkan omsetnya maksimal Rp.
300.000.000,-.
UKM atau usaha kecil menengah adalah upaya yang dijalankan oleh
perorangan dan bukan bagian dari usaha yang menengah atau usaha dalam
jakauan besar. Asetnya juga sekitar Rp. 50.000.000,- / Rp. 500.000.000,-
omsetnya Rp. 300.000.000,- / Rp. 2.500.000.000,-.
Dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang
dipergunakan, yaitu sebagai berikut :
1. Usaha mikro
2. Usaha kecil
Usaha ekonomi yang produktif dan berdiri sendiri lalu dilakukan oleh
perseorangan ataupun badan usaha yang bukan merupakan dari anak
perusahaan/cabang yang memiliki dikuasai dan menjadi bagian. Baik secara
langsung atau tidak dengan usaha menengah atau besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil.
3. Usaha menengah
Dengan majunya UMKM di Indonesia ini tidak terlepas dari berbagai factor
yang dapat mendorong terjadinya kemajuan ekonomi. Ada beberapa pandangan
dan juga penelitian, yaitu adanya faktor-faktor yang mendorong majunya
perkembangan UMKM di Indonesia, di antaranya sebagai berikut :
1. Situasi Pandemi
2. Dampak Ekonomi
Adanya penyusutan harga saham di dunia, dan Indeks harga saham gabungan
Dalam usaha atau bisnis akan selalu ada yang namanya risiko dan harus
dihadapi oleh seorang pelaku usaha, karena adanya ketidak pastian dalam sebuah
bisnis maka diprediksi bisa menyebabkan kerugian. Begitu juga dalam UMKM
karena memiliki modal yang kurang begitu kuat untuk mempertahankan
usahanya. Penyebab dari risiko yang mengakibatkan gangguan pada operasional,
kerugian pada finansial dan bisa menyebabkan pailit atau biasa disebut
kebangkrutan. Meskipun dalam usaha banyak beragam risiko, akan tetapi dapat
juga dianalisis dahulu supaya mencegah pengaruh yang mungkin akan ada.
Penelitian tujuannya agar bisa mengidentifikasi risiko dan dampak yang terjadi
pada sebuah usaha.